Kasus: Tawuran

  • Remaja 16 Tahun di Jakarta Pusat Ditangkap Polisi: Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran

    Remaja 16 Tahun di Jakarta Pusat Ditangkap Polisi: Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran

    Liputan6.com, Jakarta Dua remaja berinisial R (16) dan Y (16) harus berurusan dengan polisi. Mereka berdua diduga hendak melakukan tawuran.

    Keduanya terjaring Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat di Jalan Pangeran Jayakarta. Dari lokasi, petugas menyita satu bilah celurit yang diduga akan dipakai dalam tawuran.

    Kedua remaja berikut barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Sawah Besar untuk proses hukum.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo menegaskan, kepemilikan senjata tajam tanpa izin merupakan tindak pidana.

    “Kami tidak akan mentolerir aksi tawuran yang mengganggu ketertiban masyarakat. Kepemilikan senjata tajam tanpa izin merupakan tindak pidana yang diatur dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” ujar Kombes Susatyo, Sabtu (8/11/2025).

    Dia mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hingga dini hari, agar tidak salah pergaulan.

    “Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih peduli terhadap anak-anaknya. Berikan anak-anak kegiatan yang bermanfaat untuk masa depannya, seperti olahraga, kegiatan sosial, atau hal-hal yang menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab,” ujar Susatyo.

     

  • 14 pelaku tawuran bawa senjata dan air cabai diamankan di Pesanggrahan

    14 pelaku tawuran bawa senjata dan air cabai diamankan di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan sebanyak 14 pelaku tawuran yang membawa senjata tajam dan air cabai di Jalan H Radin Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Sudah 14 orang kami amankan,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan tawuran itu terjadi pada Selasa (4/11) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

    Informasi terkait tawuran itu diperoleh dari warga yang menyebutkan para pelaku membawa senjata tajam dan diduga membawa air keras.

    Warga yang mengetahui kejadian itu mengaku tidak berani menangkap para pelaku tersebut lantaran takut dikenai senjata tajam.

    Peristiwa itu terekam dalam rekaman video pengawas (CCTV), yang kemudian tersebar di media sosial.

    Saat ini, para pelaku tawuran itu telah diamankan. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku bertambah, sesuai perkembangan penyelidikan.

    “Awalnya, ada dua orang, tapi akan terus kami kembangkan,” ucap Seala.

    Dia pun menegaskan keberadaan penjara anak sebagai sanksi bagi pelaku tawuran maupun tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh anak di bawah umur.

    Lebih lanjut, Polsek Pesanggrahan memberikan edukasi seputar undang-undang terkait tawuran, penggunaan senjata tajam serta kasus tindak pidana, mulai dari percobaan pembunuhan hingga penganiayaan.

    Selain itu, pihaknya juga menyebutkan sejumlah sanksi bagi para pelaku anak yang terlibat tawuran, mulai dari dikeluarkan dari sekolah, sanksi pidana yang berlaku hingga pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    Kepolisian juga mengajak orang tua agar selalu mengawasi kegiatan anak-anak mereka, terutama setelah pulang dari sekolah.

    Seluruh upaya tersebut dilakukan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Jakarta Selatan, khususnya wilayah Pesanggrahan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, kasus narkoba Onad hingga tawuran remaja

    Kriminal kemarin, kasus narkoba Onad hingga tawuran remaja

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Senin (3/11), mulai dari kasus narkoba yang melibatkan artis dan musisi Leonardo Arya atau Onad (OL) hingga tawuran remaja di Kalimalang, Jakarta Timur.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Motif Onad konsumsi narkoba karena ada masalah pribadi

    Polda Metro Jaya menyebutkan motif artis dan musisi Leonardo Arya atau Onad (OL) mengonsumsi narkoba karena ada permasalahan pribadi.

    Baca di sini

    2. Polisi dalami motif dua pencuri paket kurir di Jakbar

    Kepolisian tengah mendalami motif dua orang pria yang mencuri sekarung paket milik seorang kurir di wilayah Krendang, Tambora, Jakarta Barat.

    Baca di sini

    3. Terjerat kasus narkoba, Onad jalani asesmen di BNNP DKI

    Artis Leonardo Arya alias Onad menjalani asesmen di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Senin, terkait kasus penyalahgunaan narkoba.

    Baca di sini

    4. Warga Kalimalang resah maraknya tawuran remaja bersenjata tajam

    Warga di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau yang dikenal sebagai jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku resah dengan maraknya aksi tawuran remaja bersenjata tajam di wilayah tersebut.

    Baca di sini

    5. Polisi sebut Onad masih berstatus sebagai korban

    Polda Metro Jaya menyebutkan status Leonardo Arya atau Onad (OL) masih berstatus sebagai korban dalam kasus penangkapan dirinya di Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (30/10) malam.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 ABG Ditangkap Buntut Tawuran Pelajar di Sawangan Depok, Ada yang jadi Eksekutor hingga Penyedia Sajam

    3 ABG Ditangkap Buntut Tawuran Pelajar di Sawangan Depok, Ada yang jadi Eksekutor hingga Penyedia Sajam

    Diketahui antara kelompok korban DF dan JB serta tiga ABH yang berstatus pelajar membuat janji di media sosial untuk melakukan tawuran. Setelah bertemu, tiga pelaku menyerang korban menggunakan sajam hingga jatuh dair motor.

    “Ketiga ABH menyerang korban dari belakang menggunakan senjata tajam hingga terjatuh dari motor. Setelah itu, masih sempat mendapatkan serangan lagi sebelum akhirnya ditemukan oleh warga,” terang Made.

    Kedua korban yang mengalami luka-luka kemudian dibawa ke RSUD Kota Depok untuk mendapatkan perawatan medis. Satu korban telah diperbolehkan kembali ke rumah namun satu korban lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Iya satu korban sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis terhadap lukanya,” ucap Made.

     

  • Polisi gagalkan aksi tawuran remaja di Jakpus

    Polisi gagalkan aksi tawuran remaja di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menggagalkan aksi tawuran antarkelompok remaja di Jalan Kemayoran Ketapang, Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

    Polisi pun berhasil menangkap dan mengamankan enam remaja beserta tiga bilah senjata tajam.

    “Saat petugas tiba di TKP, para pelaku menyadari kehadiran polisi dan berusaha kabur. Namun anggota kami berhasil mengejar dan mengamankan enam orang berikut barang bukti,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo di Jakarta, Senin.

    Enam remaja yang diamankan, yakni berinisial FA (18), AA (16), AP (15), AM (27), S (17), dan MAS (16).

    Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita tiga bilah senjata tajam jenis celurit dan dua unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkoordinasi sebelum tawuran terjadi.

    Enam pelaku berikut barang bukti kini telah diamankan di Mako Polres Metro Jakarta Pusat. Kasus ini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) untuk penyidikan lebih lanjut.

    Susatyo menjelaskan, bagi pelaku yang masih di bawah umur, proses hukum tetap dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

    Selama pemeriksaan, pelaku mendapatkan pendampingan dari, orang tua atau wali, Balai Pemasyarakatan (Bapas), pengacara, dan guru sekolah yang bersangkutan apabila diperlukan.

    “Pendampingan ini bertujuan agar hak-hak anak tetap terlindungi, serta proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur,” ujarnya.

    Dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang kepemilikan atau membawa senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Bagi pelaku di bawah umur, ancaman hukuman akan disesuaikan dengan ketentuan hukum anak dan dapat disertai pembinaan, rehabilitasi, serta pengawasan pihak terkait.

    Aparat kepolisian, kata dia, akan terus melakukan operasi rutin dalam menjaga Jakarta dan menekan kejahatan jalanan serta menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

    “Polisi akan terus hadir di lapangan untuk mencegah tawuran, begal, dan balap liar. Tawuran bukan sekadar kenakalan remaja, tapi tindak pidana yang bisa menghancurkan masa depan mereka,” ujarnya.

    Dia pun mengimbau kepada orang tua agar lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anaknya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Tangkap 3 Pelaku yang Bacok Pelajar SMP Saat Tawuran di Depok

    Polisi Tangkap 3 Pelaku yang Bacok Pelajar SMP Saat Tawuran di Depok

    Jakarta

    Pelajar SMP mengalami luka bacok karena terlibat tawuran di Kelurahan Pasir Putih, Depok, Jawa Barat. Tiga pelaku pembacokan ditangkap polisi.

    “Dalam waktu kurang dari 1×24 jam, tiga orang pelaku berhasil diamankan,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).

    Ketiga pelaku berinisial FJ berperan sebagai pelaku pembacokan, TA sebagai joki, dan IB sebagai penyedia senjata tajam. Polisi menyita barang bukti berupa 1 bilah gobang dan 2 bilah clurit yang digunakan pelaku.

    “Ketiga remaja tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Bojongsari guna proses hukum lebih lanjut,” ucapnya.

    Kronologi

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/10) malam. Korban dan teman-temannya sebelumnya janjian untuk berkumpul sebelum tawuran.

    “Kemudian korban dan rekan-rekannya bersama-sama berjalan menuju SMP Bina Mandiri dan bertemu dengan lawan korban dengan jumlah sepuluh motor,” tuturnya.

    Karena kalah jumlah, kelompok korban melarikan diri dari lokasi. Saat itulah pelaku membacok punggung korban dengan celurit.

    “Sehingga korban terjatuh dari motor, di mana korban berboncengan dengan temannya,” tuturnya.

    Saat korban terjatuh, pelaku kembali membacok korban. Akibatnya, korban mengalami luka dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

    Sementara korban lainnya mengalami luka pada bagian pipi dan babak belur di area wajah. “Tidak ada yang meninggal, satu dirawat dan satu lainnya sudah bisa pulang ke rumah,” katanya.

    Polisi mengamankan barang bukti berupa golok yang dibawa korban. “Selanjutnya barang bukti berupa golok yang dibawa korban diamankan di polsek,” sebutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Polisi tangkap tiga remaja yang terlibat tawuran di Kalimalang

    Polisi tangkap tiga remaja yang terlibat tawuran di Kalimalang

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap tiga remaja yang terlibat tawuran di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau yang dikenal sebagai jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (1/11) malam.

    “Tiga orang kita amankan terkait aksi tawuran di Jalan Raya Laksamana Malahayati,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Samsono menyebut, tiga remaja tersebut terlibat dalam aksi saling lempar batu di tengah jalan, namun tidak ditemukan adanya senjata tajam seperti yang sempat dikhawatirkan warga.

    “Tidak ditemukan senjata tajam, mereka hanya ikut tawuran lempar-lempar batu saja,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, saat petugas datang ke lokasi, tawuran sudah selesai. Polisi kemudian melakukan penyisiran di sekitar area kejadian dan mengamankan tiga remaja untuk dimintai keterangan.

    “Sudah selesai, kita lakukan penyisiran dan mengamankan pelaku,” ucapnya.

    Menurut Samsono, ketiga remaja tersebut tidak dilakukan penahanan. Mereka hanya diamankan sementara untuk diberikan pembinaan sebelum akhirnya dipulangkan kepada orang tua masing-masing.

    “Mereka kita edukasi dan kemudian dipulangkan. Tawuran ini baru terjadi lagi setelah sekian bulan situasi di wilayah itu sempat kondusif,” jelasnya.

    Melihat banyaknya warga yang resah, pihak kepolisian memastikan akan meningkatkan patroli di sepanjang jalur Kalimalang, khususnya pada jam-jam rawan seperti malam hari dan akhir pekan.

    “Patroli akan kita perketat di kawasan tersebut untuk mencegah tawuran terulang,” kata dia.

    Samsono juga mengimbau orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Sebagian besar tawuran remaja dipicu hal sepele seperti saling ejek di media sosial atau tantangan antarkelompok yang berujung pada kekerasan.

    Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan kelurahan dan tokoh masyarakat setempat untuk mengaktifkan kembali kegiatan kepemudaan di tingkat RW sebagai upaya pencegahan dini.

    Warga di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau yang dikenal sebagai jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku resah dengan maraknya aksi tawuran remaja bersenjata tajam di wilayah tersebut.

    “Sering banget kejadian di sini. Kalau malam Minggu pasti rame anak-anak nongkrong, kadang minum-minum, terus tiba-tiba tawuran,” kata warga yang juga pedagang makanan di sekitar lokasi Rowi (45) di Jakarta, Senin.

    Rowi berharap, pihak kepolisian meningkatkan patroli malam agar kejadian serupa tidak terulang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Kalimalang resah maraknya tawuran remaja bersenjata tajam

    Warga Kalimalang resah maraknya tawuran remaja bersenjata tajam

    Jakarta (ANTARA) – Warga di kawasan Jalan Raya Laksamana Malahayati atau yang dikenal sebagai jalur Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku resah dengan maraknya aksi tawuran remaja bersenjata tajam di wilayah tersebut.

    “Sering banget kejadian di sini. Kalau malam Minggu pasti rame anak-anak nongkrong, kadang minum-minum, terus tiba-tiba tawuran,” kata warga yang juga pedagang makanan di sekitar lokasi Rowi (45) di Jakarta, Senin.

    Salah satunya aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam yang kembali pecah pada Sabtu (1/11) malam dan membuat suasana mencekam.

    Bentrok dua kelompok remaja itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan rekaman video yang beredar, puluhan remaja tampak saling serang di tengah jalan sambil membawa kayu, batu, hingga celurit.

    Terdengar keras suara teriakan dan letusan petasan di kawasan padat lalu lintas tersebut. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Pondok Kopi maupun Cipinang berhenti total karena para pengendara memilih tidak melintas.

    Beberapa di antara mereka bahkan berbalik arah untuk menghindari bentrokan yang berlangsung hanya beberapa menit sebelum akhirnya dibubarkan polisi.

    Rowi mengaku ketakutan saat tawuran berlangsung. Dia sempat menutup lapaknya begitu melihat puluhan remaja berlarian membawa senjata tajam.

    “Saya langsung tutup dagangan karena takut kena lemparan batu. Mereka ramai banget, teriak-teriak sambil bawa celurit. Orang-orang pada kabur semua,” ujar Rowi.

    Belum diketahui pasti penyebab tawuran tersebut. Namun, menurut informasi yang beredar di kalangan warga, aksi itu diduga dipicu oleh saling ejek dan tantangan antar kelompok remaja melalui media sosial.

    “Katanya mereka sudah janjian duluan lewat media sosial,” ucap warga lainnya, Jamal

    Dia berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli malam agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami sudah lapor ke kelurahan juga. Maunya ada pengawasan rutin, biar anak-anak ini tidak seenaknya main celurit di jalan,” ucapnya.

    Langkah antisipasi itu diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi warga yang selama ini hidup dalam kekhawatiran setiap kali malam tiba.

    “Kami ingin Kalimalang kembali aman, biar orang bisa dagang dan lewat tanpa rasa takut,” kata Jamal.

    Dari peristiwa itu, satu orang disebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu, namun pihak kepolisian masih memastikan kebenaran laporan tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi di Kota Tangerang Berbagi Sembako, Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    Polisi di Kota Tangerang Berbagi Sembako, Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    Tangerang

    Polres Metro Tangerang Kota berbagi sembako dengan masyarakat di kawasan Banksasuci, Kelurahan Penunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang lewat program ‘Jumat Peduli’. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

    “Jumat Peduli adalah program Kapolda Metro Jaya, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan semakin mempererat hubungan masyarakat dengan Polri,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari, Sabtu (1/11/2025).

    Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Eko Bagus Riyadi ini menyalurkan 200 paket sembako kepada masyarakat. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar.

    Wakaolres Metro Tangerang Kota AKBP Eko Bagus Riyadi berbagi sembako kepada warga lewat ‘Jumat Peduli’, Jumat (31/10/2025). Foto: dok. Istimewa

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek Jatiuwung Kompol Rabiin yang turut hadir juga memberikan imbauan kamtibmas kepada warga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Warga diminta selalu berhati-hati saat memarkir kendaraan, gunakan kunci ganda dan pasang GPS untuk mencegah pencurian.

    Kompol Rabiin juga mengimbau para orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak remajanya agar tidak terlibat tawuran, balapan liar, atau penyalahgunaan narkoba. Ia juga mengingatkan agar anak-anak tidak keluar rumah hingga larut malam dan sudah beristirahat di rumah pada pukul 22.00 WIB.

    Polres Metro Tangerang Kota berbagi sembako, ajak warga jaga kamtibmas, Jumat (31/10/2025). Foto: dok. Istimewa

    ‘Ngopi’ Kamtibmas

    Sementara itu, dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtibmas), Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Jauhari juga menggelar ‘Ngopi Kamtibmas’ bersama warga Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Kamis (30/10).

    “Kami datang untuk bersilaturahmi dan mendengar langsung aspirasi warga. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan lingkungan kita, awasi putra-putri agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, aksi tawuran, maupun kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban,” ujar Kombes Pol Jauhari.

    Kapolres juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menghidupkan kembali siskamling dan meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana, baik konvensional maupun kejahatan berbasis siber.

    “Kita harus cerdas dan waspada terhadap modus penipuan online, judi online, maupun pinjaman ilegal. Jangan mudah tergiur, laporkan segera jika ada hal mencurigakan,” imbuhnya.

    (mea/dhn)

  • Puja-puji Prabowo untuk Polri…

    Puja-puji Prabowo untuk Polri…

    Puja-puji Prabowo untuk Polri…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto memuji instansi Kepolisian ketika menghadiri pemusnahan narkoba hasil sitaan Polri yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
    Menurut Prabowo, polisi semakin peka dalam menghadapi tuntutan bangsa dan negara.
    Ia menyebut, polisi selalu berada di garda terdepan bersama TNI, khususnya terkait produksi pangan.
    “Teruskan upaya ini. Saya lihat polisi sekarang semakin peka terhadap tuntutan bangsa dan negara, polisi sekarang berada di depan bersama yang lain, bersama TNI di bidang produksi pangan,” kata Prabowo, dalam pidatonya.
    Prabowo juga mengapresiasi Korps Bhayangkara karena telah mengubah 228 kampung narkoba menjadi 118 kampung bebas narkoba.
    Dia menilai, bangsa Indonesia saat ini memiliki kekayaan besar yang harus dikelola dengan keberanian dan integritas.
    “Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sekarang sangat besar, semua orang tahu kekayaan kita sekarang. Masalahnya kita harus berani mengelola kekayaan tersebut, kita tidak boleh takut menegakkan hukum, takut menegakkan kebenaran,” tutur dia.
    Prabowo menekankan bahwa polisi dan tentara harus gotong royong.
    Dia meminta mereka tidak perlu ragu-ragu dan memikirkan apa yang dilakukan di negara Barat.
    “Ini Indonesia, Bung. Kita enggak usah ragu-ragu, kita enggak usah berpikir bahwa apa yang dari Barat itu pasti benar. Kita ini gotong royong, semua ini, ya kita satu keluarga. Polisi punya kekuatan, tentara punya kekuatan, ya kita kerja semua untuk rakyat,” imbuh Prabowo.
     
    Kepala negara menilai, polisi di seluruh dunia kerap mendapat makian.
    Menurut dia, fenomena ini tidak lepas dari kekesalan masyarakat ketika ditegur polisi saat berbuat kesalahan.
    Padahal, tugas polisi memanglah menegur orang yang bersalah.
    “Saya ini orangnya enggak suka basa-basi. Polisi selalu dijelek-jelekkan, selalu dimaki-maki di mana seluruh dunia. Karena memang tugasnya menertibkan,” kata Prabowo.
    “Saya juga waktu muda dulu, bukan sekarang, kalau lampu merah, ‘ada polisi enggak?’. (Lalu menerobos lalu lintas), salah saya, ngaku, saya enggak benar. Polisi itu tugasnya menertibkan, priiit, kita salah, kita dongkol,” imbuh Prabowo.
    Di sisi lain, Presiden RI mengatakan, dalam satuan korps pasti ada oknum atau anak buah yang nakal, termasuk di Polri.
    “Kemudian, pastilah dalam korps yang ratusan ribu, ada yang enggak bener, itu ada,” kata Prabowo, dalam pidatonya.
    Prabowo juga mengaku merasakan hal ini ketika memimpin satuan pasukan khusus di TNI.
    Menurut dia, tugas pimpinan korps untuk menertibkan oknum tersebut.
    “Saya mantan panglima, saya tahu anak buah saya ada yang nakal, ada yang brengsek. Ya itu tugas kita,” papar dia.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mencontohkan hal ini seperti anak nakal yang ada di sekolah.
    Meski ada anak yang nakal, menurut dia, tidak otomatis membuat sekolah dan gurunya juga ikut bersalah.
    “Saya ambil contoh begini. Kalau ada sekolah muridnya ada yang tawuran, apa sekolahnya salah? Apa guru-gurunya semuanya salah? Ini anak ya memang bandel,” ungkap dia.
    Meski begitu, Prabowo meyakini institusi penegakan hukum di Indonesia pasti akan menindak anggotanya yang tidak tertib.
    “Saya kira institusi kita, polisi, tentara, kejaksaan, semua tidak ragu-ragu menindak anggotanya yang tidak tertib. Saya percaya itu,” tegas Prabowo.
     
    Pada kesempatan ini, Prabowo memberikan tiga tugas untuk Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo, yakni memberantas narkoba, penyelundupan, dan judi
    online
    (judol).
    “Saya minta Kapolri, tiga hal, anda yang memimpin untuk saya, satu pemberantasan narkoba, dua penyelundupan, tiga judi
    online
    ,” kata Prabowo.
    Menurut Prabowo, peredaran narkoba merupakan salah satu masalah besar Indonesia karena merusak masa depan bangsa.
    Prabowo juga memberi atensi khusus terhadap narkoba yang telah merusak masa depan generasi muda.
    Selain itu, Prabowo menyebut, masalah utama bangsa lainnya adalah kebocoran kekayaan negara.
    “Apapun yang kita inginkan, mustahil kita capai kalau kekayaan kita tidak kita kuasai, tidak kita kelola. Kekayaan itu ibarat darah di suatu badan. Kalau darah kita bocor, mengalir sekian cc, di ujungnya manusia badan itu mati, sama,” kata Prabowo.
    Polri pun diminta untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi rakyat Indonesia dari berbagai ancaman.
    Terlebih, saat ini ada modus kartel-kartel yang menggunakan kapal selam dalam melancarkan aksinya untuk mengedarkan narkoba.
    “Saya ingatkan di mana-mana, tentara harus jadi tentara rakyat, polisi harus jadi polisi rakyat, sehingga rakyat nanti yang jadi mata dan telinga, rakyat yang lapor,” ujar Prabowo.
    “Bahkan, sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba punya kapal selam, saudara-saudara, dia punya kapal selam,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.