Kasus: Tawuran

  • Aksi Tawuran di Manggarai Viral, Satu Orang Terluka Akibat Bacokan – Page 3

    Aksi Tawuran di Manggarai Viral, Satu Orang Terluka Akibat Bacokan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dua kelompok warga terlibat aksi tawuran di Jakarta. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.

    Adapun, aksi tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan itu menjadi viral. Salah satu akun Instagram @wargajakarta.id sempat mengabadikan momen tawuran tersebut melalui rekaman video.

     

    Dalam rekaman tersebut, terlihat antar pemuda saling serang. Dentuman petasan terdengar bersahut-sahutan pada Minggu 4 Mei 2025.

    Terkait itu, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih membenarkan hal tersebut. Insiden ini dipicu oleh aksi provokasi dari kelompok RW 012.

    “Semalam kita dapat informasi, terjadi tawuran 19:30 WIB, diketahui 20:30 WIB. Ini antar warga, warga RW 012 sama RW 004. Kebetulan memang RW 012 ini mancing-mancing ke RW 004 sehingga terpancing, akhirnya terjadilah tawuran dengan media macam-macam,” kata dia kepada wartawan, Seni (5/4/2025).

    Akibat kejadian ini, satu orang warga mengalami luka bacok di bagian kepala. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSCM.

    “Ada juga korban satu kena bacok di bagian kepala. Sekarang sedang dirawat di RSCM.Mereka memang berada di sekitar area tawuran. Intinya mereka jadi korban di situ,” ucap dia.

     

  • Penyebab Tawuran di Manggarai Jaksel Minggu Malam, Polisi: Warga Mancing Emosi – Halaman all

    Penyebab Tawuran di Manggarai Jaksel Minggu Malam, Polisi: Warga Mancing Emosi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, mengungkap penyebab tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/5/2025) malam.

    Menurut dia, tawuran terjadi karena warga memancing emosi.

    “Memang ini tawuran antar warga rw 012 dan rw 04, kebetulan warga RW 012 mancing-mancing (emosi,-red) ke warga RW 04 sehingga warga 04 terpancing akhirnya yaudah terjadilah tawuran,” kata dia, pada Senin (5/5/2025).

    Menurut dia, tawuran itu membuat seorang warga mengalami luka back.

    “Ada korban satu kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM,” ucapnya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

    Pihak kepolisian sudah melalukan tindakan cek TKP dan interogasi terhadap saksi-saksi yang ada.

    “Kita juga sudah buatkan visum, korban itu adalah mereka tawuran yang berada di sekitar itu.Intinya mereka jadi korban di situ,” tambahnya.

    Polisi mengimbau ketua lingkungan untuk mengingatkan warganya agar tidak lagi melakukan keributan dan saling berkordinasi antar warga.

    Murodih berujar pentingnya kesadaran bahwa tawuran tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan korban kerugian masyarakat yang lewat jadi terganggu. 

    Sebelumnya, aksi tawuran tersebut viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun instagram @wargajakarta.id.

    Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah warga yang didominasi anak muda saling serang di underpass dekat pintu kali Manggarai.

    Ledakan petasan juga terlihat saling ditembakkan dari dua kubu yang bertikai di kawasan tersebut.

    Bahkan, terlihat pula ada warga yang melempar benda menyerupai molotov hingga terbakar saat botol yang dilemparkan pecah.

    “Tawuran antar-kampung di Manggarai, lalu lintas lumpuh total. Lokasi 1: terowongan Manggarai, lokasi 2: jembatan tambak,” tulis akun tersebut seperti dikutip.

    Terkait itu, pihak kepolisian membenarkan adanya peristiwa bentrokan tersebut sekira pukul 20.00 WIB.

    “Jadi infonya jam 8 (malam). Jadi pas sampai sana anggota, udah gak ada (warga yang tawuran), udah bubar itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno saat dihubungi, Minggu malam.

    Dia mengatakan saat ini situasi sudah normal kembali. Namun, pihak kepolisian tetap berjaga di lokasi kejadian untuk memastikan tak ada insiden serupa.

    “Enggak ada (yang ditangkap), tapi anggota masih standby dari tadi di sana,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Suwarno menyebut jika arus lalu lintas juga sudah normal sehingga sudah tidak lumpuh lagi.

     

  • Tuai Pro Kontra, Dedi Mulyadi Tetap Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

    Tuai Pro Kontra, Dedi Mulyadi Tetap Kirim Anak Nakal ke Barak Militer

    Sebelumnya, Dedi mengungkap bahwa rencana siswa dibina di barak militer agar memperoleh pendidikan karakter yang akan bekerja sama dengan TNI dan Polri.

    Adapun menurut Dedi, rencana ini tak akan dilajalankan secara serentak, namun bertahap ke daerah yang dianggap rawan”Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” kata Dedi seperti dilansir dari Antara, Minggu 27 April 2025.

    Nantinya, Politikus Gerindra itu menjelaskan, para siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI.

    Para siswa, kata Dedi Mulyadi, bakal menjalani pendidikan selama 6 bulan di barak militer. Dedi membeberkan kriteria siswa yang bermasalah dan perlu dibina di barak militer.

    “Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main mobile legend, yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau sore,” kata Dedi Mulyadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 29 April 2025.

    “Ke orang tua melawan. Melakukan pengancaman. Di sekolah bikin ribut. Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah enggak sampai. Kan kita semua dulu pernah gitu ya,” sambungnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Warga Minta Gubernur Pramono Tiru Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI: Gak Ada Salahnya

    Warga Minta Gubernur Pramono Tiru Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI: Gak Ada Salahnya

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Sejumlah warga Jakarta Timur meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung meniru kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim siswa nakal ke barak TNI untuk mendapat pembinaan.

    Djana (63) mendukung kebijakan karena menilai pembinaan militer yang dilakukan selama enam bulan hingga satu tahun tersebut dapat mengubah perilaku anak-anak menjadi lebih baik.

    Menurutnya, pembinaan militer yang dilakukan tidak akan membahayakan keselamatan jiwa para siswa, karena program diberikan berbeda dengan pelatihan untuk prajurit TNI.

    “Itu memang bagus dilakukan, apalagi untuk anak yang suka tawuran, suka berantem itu wajib dididik sama TNI,” kata Djana di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (3/5/2025).

    Sebagai warga yang berdomisili di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Djana mengaku sudah jengah menyaksikan berbagai kasus tawuran siswa dan warga.

    Mengingat wilayah Jatinegara terdapat sejumlah titik rawan tawuran, di antaranya di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kelurahan Bidara Cina, dan Kelurahan Cipinang Muara.

    “Harusnya ya kalau mau membina anak menjadi lebih baik Jakarta meniru program Dedi Mulyadi. Karena memang program itu bagus, kan enggak ada salahnya meniru hal yang bagus,” ujar Djana.

    Hal senada juga dilontarkan Ucok Siahaan (55), yang bahkan mendukung agar program pembinaan digagas Dedi Mulyadi dapat diadopsi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

    Pasalnya hingga kini kasus tawuran siswa dan warga menjadi masalah yang belum terselesaikan, padahal sudah kerap merenggut korban jiwa hingga mengakibatkan kerugian materil.

    “Kalau saya sangat setuju, itu untuk mengurangi kasus tawuran siswa dan pemuda. Walaupun mungkin ada yang enggak setuju tapi saya lihat lebih banyak sisi positifnya,” ujar Siahaan.

    Sebagai orang tua, Siahaan menilai anak-anak perlu diberikan pemahaman secara tegas dan dididik disiplin agar mereka tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

    Dalam hal ini pembinaan secara militer dianggap menjadi solusi untuk merubah perilaku dan pola pikir anak, tanpa menghilangkan kewajiban anak sekolah untuk belajar.

    “Saya lihat di Jakarta Timur rawan sekali tawuran, apalagi kalau musim libur sekolah. Makanya mungkin kalau program Dedi Mulyadi diterapkan di Jakarta bisa mengurangi,” tutur Siahaan.

    Warga Jakarta Timur lainnya, Herfianto (30) juga menyatakan dukungannya dan setuju bila Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerapkan program pembinaan serupa di DKI Jakarta.

    Baginya pembinaan dan sanksi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta seperti pencabutan KJP dan lainnya belum dapat memberikan efek jera terhadap siswa pelaku tawuran.

    “Kadang saya kasihan melihat orangtua dan guru yang dipanggil ke kantor polisi untuk mengurus anak-anak mereka yang tertangkap tawuran, tapi anaknya malah enggak jera,” kata Herfianto.

    Bahkan dalam beberapa kasus anak yang pernah ditangkap polisi namun tidak diproses hukum karena kurangnya alat bukti justru merasa bangga, sehingga nekat berbuat hal serupa.

    Herfianto menilai pembinaan secara militer dapat merubah moral dan meningkatkan rasa nasionalisme anak-anak, sehingga di masa mendatang mereka dapat menjadi lebih baik.

    “Kalau saya sih mengapresiasi program pak Dedi Mulyadi. Mungkin bisa dijadikan contoh di Jakarta, maupun Gubernur di daerah lainnya. Karena sekarang tawuran ada di mana-mana,” ujar Herfianto.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menolak cara pembinaan militer ala Dedi Mulyadi diterapkan untuk siswa nakal Jakarta.

    Politikus senior PDIP itu enggan berbicara panjang lebar.

    Alasannya hanya karena dirinya memiliki cara sendiri, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

    “Jakarta punya kebijakan tersendiri, terima kasih,” ucapnya singkat saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jejak AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang Jadi Korban Tawuran dan Pernah Bongkar BBM Ilegal – Halaman all

    Jejak AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang Jadi Korban Tawuran dan Pernah Bongkar BBM Ilegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BELAWAN – AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang baru-baru ini menjadi korban tawuran di Tol Belmera, mencatatkan berbagai aksi tegasnya, termasuk berhasil membongkar kasus penimbunan ribuan liter BBM subsidi.

    Tawuran di Tol Belmera: Kapolres Belawan Jadi Korban

    Pada Minggu (4/5/2025), AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan, mengalami serangan brutal oleh sekelompok pemuda di Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

    Para pelaku tawuran melempar batu, petasan, mengayunkan klewang, dan bahkan menembakkan mercon kepada Oloan Siahaan yang sedang berada dalam mobil dinasnya.

    Dalam ancaman terhadap keselamatan nyawanya, Oloan Siahaan terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan menembak kaki pelaku yang agresif.

    Dua remaja berinisial MS (15) dan B (15) yang terkena tembakan dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

    Tindak Tegas dalam Penegakan Hukum: Bongkar Kasus Penimbunan BBM

    Sebelum insiden ini, AKBP Oloan Siahaan sudah dikenal publik karena aksinya yang berani dalam memberantas kejahatan.

    Salah satu tindakan tegasnya adalah berhasil mengungkap kasus penimbunan BBM bersubsidi saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu.

    Pada kasus itu, Oloan Siahaan bersama timnya berhasil menyita sekitar 7.873 liter BBM yang disimpan secara ilegal, dengan tiga pelaku yang kemudian ditangkap dan diproses secara hukum.

    Berikut adalah beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh AKBP Oloan Siahaan di Polda Sumatera Utara:

    Koorspripim Polda Sumatera Utara

    Kasat Narkoba Polrestabes Medan

    PlH Kapolres Tanah Karo

    Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara

    Kapolres Pakpak Bharat

    Kapolres Pelabuhan Belawan Sumatera Utara

    AKBP OLOAN SIAHAAN JADI KORBAN TAWURAN – Suasana saat penangkapan pelaku tawuran yang melibatkan AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan, di Tol Belmera, Medan.

    Selain membongkar kasus penimbunan BBM, Oloan Siahaan juga memiliki rekam jejak dalam penanggulangan narkoba dan tindakan premanisme di wilayah hukum Polda Sumatera Utara.

    Sebelumnya, ia menjabat di berbagai posisi strategis, antara lain sebagai Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Pakpak Bharat, dan akhirnya dimutasi menjadi Kapolres Pelabuhan Belawan pada 12 Maret 2025.

    “Saya ingin menciptakan rasa aman di masyarakat,” ungkap Oloan Siahaan setelah dilantik sebagai Kapolres Belawan.

    Komitmen Oloan Siahaan untuk menciptakan ketertiban di wilayah hukum Belawan terlihat jelas dalam penanganan tawuran ini. Polisi bergerak cepat, mengamankan 22 pelaku tawuran, dengan 14 di antaranya terbukti positif menggunakan narkoba jenis ganja.

    Kapolres Belawan tersebut menegaskan, pihaknya tidak akan mundur dalam menindak tegas segala bentuk kekerasan dan premanisme.

    “Wilayah hukum Pelabuhan Belawan harus bebas dari premanisme, narkoba, dan aksi brutal. Kami akan tindak tegas semua pelaku kekerasan,” tegas AKBP Oloan Siahaan.

    Dengan berbagai tindakannya yang tegas, AKBP Oloan Siahaan terus berusaha menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat Belawan, meskipun dihadapkan pada ancaman yang nyata dari para pelaku kejahatan.

    (KOMPAS.COM/TRIBUNSUMSEL/TRIBUNMEDAN/TRIBUNNEWS)

  • Tawuran di Terowongan Manggarai, Polisi Bersiaga

    Tawuran di Terowongan Manggarai, Polisi Bersiaga

    Bisnis.com, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan menyiagakan personel di sekitar kawasan Terowongan Manggarai, Jalan Tambak, Jakarta, pascatawuran antarwarga pecah di kawasan tersebut pada Minggu malam.

    Kanitreskrim Polsek Tebet AKP Suwarno mengatakan bahwa tawuran itu diduga terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Dari unggahan yang beredar di media sosial, puluhan warga yang terlibat tawuran diduga membawa senjata tajam.

    “Anggota sudah stand by dari tadi di sana,” kata Suwarno dilansir dari Antara.

    Dia mengatakan bahwa saat ini kondisi di kawasan Terowongan Manggarai sudah kembali kondusif. Menurut dia, warga yang terlibat tawuran itu pun sudah membubarkan diri sebelum polisi tiba di lokasi.

    Dengan begitu, dia memastikan bahwa situasi arus lalu lintas di kawasan tersebut sudah normal. Dari pemantauan lokasi, menurut dia, tidak ada warga yang menjadi korban dan belum ada orang yang diamankan oleh polisi.

    Adapun informasi peristiwa tawuran antarwarga yang terjadi di Terowongan Manggarai beredar di media sosial melalui rekaman video. Dari video tersebut, sejumlah warga membawa senjata api hingga membawa kembang api.

    Akibat adanya tawuran, kendaraan sempat tidak bisa melintasi kawasan tersebut.

  • Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh – Halaman all

    Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi tawuran antar-warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu malam (4/5/2025). Dua kelompok warga saling tembak petasan hingga lemparan benda diduga molotov pada saat hari sudah gelap memicu kepanikan warga dan arus lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh total.

    Kekacauan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tepatnya di bawah underpass dekat pintu air Kali Manggarai dan jembatan Tambak.

    Dalam video yang viral di media sosial, khususnya melalui akun Instagram @wargajakarta.id, terlihat dua kelompok warga yang sebagian besar adalah pemuda saling serang tanpa ampun.

    Dentuman petasan bersahut-sahutan dari kedua arah, memperkeruh suasana malam di terowongan Manggarai yang mencekam.

    Lebih dari itu, aksi brutal terekam saat seseorang melemparkan benda yang menyerupai molotov. Api langsung menyala ketika botol itu pecah di jalan, memperlihatkan tingkat eskalasi konflik yang membahayakan keselamatan umum.

    “Tawuran antar-kampung di Manggarai, lalu lintas lumpuh total. Lokasi 1: terowongan Manggarai, lokasi 2: jembatan Tambak,” tulis akun @wargajakarta.id dalam keterangannya.

    Kepolisian sektor Tebet membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno, saat petugas tiba di lokasi, massa yang terlibat sudah membubarkan diri.

    “Jadi, infonya jam 8 malam. Pas sampai sana anggota, sudah nggak ada warga yang tawuran, udah bubar itu,” ujar Suwarno saat dihubungi pada Minggu malam.

    Meskipun tidak ada pelaku yang berhasil diamankan, Suwarno memastikan bahwa aparat masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan. Situasi saat ini, lanjutnya, telah kondusif dan arus lalu lintas kembali normal.

    “Enggak ada yang ditangkap, tapi anggota masih standby dari tadi di sana,” katanya menegaskan.

    Tawuran di Manggarai bukan kali pertama terjadi, dan insiden terbaru ini kembali menyoroti pentingnya pengamanan di kawasan rawan konflik, khususnya di akhir pekan saat banyak warga berkumpul. Aksi kekerasan yang melibatkan petasan dan benda berbahaya seperti molotov jelas mengancam ketertiban dan keselamatan publik.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat indikasi bentrokan di lingkungan sekitar.

  • Mobil Dinas Kapolres Belawan Diserang di Tol, Dua Orang Ditembak!

    Mobil Dinas Kapolres Belawan Diserang di Tol, Dua Orang Ditembak!

    GELORA.CO – Sebanyak 20 orang diamankan usai insiden pengadangan mobil dinas dan penyerangan terhadap Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan pada Minggu (4/5) di Tol Belmera.

    Selain itu, ada dua orang lainnya yang mengalami luka tembak usai polisi melakukan penyisiran.

    “Dari kejadian pengadaan terhadap mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan tersebut mengakibatkan 2 orang mengalami luka tembak,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangannya.

    Adapun identitas korban yang ditembak adalah MS (15), luka di bagian perut. Sementara, B (17) mengalami luka di tangan. Saat ini, keduanya dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Medan.

    “Kelompok yang diduga melakukan pengadaan dan tawuran sebanyak 20 orang, 14 orang di antaranya positif dengan menggunakan ganja,” sambungnya.

    Dari daftar nama 22 terduga pelaku tawuran yang dikirimkan Ferry, 19 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Rentang usia mereka adalah 13 hingga 19 tahun.

    Awal Kasus 

    Insiden ini bermula pada Sabtu (3/5). Saat itu, Oloan memimpin apel patroli anti tawuran sekitar pukul 21.30 WIB. Hal ini dilakukan sebab 2 jam sebelumnya terjadi tawuran.

    Oloan dan timnya berpatroli hingga Minggu 4/5) pukul 01.30 WIB. Di tengah perjalanan pulang di Gerbang Tol Belmera, sekitar 10 pemuda masuk ke dalam jalur tol.

    Tidak dirinci apakah mereka berkendara atau tidak.

    Yang pasti, mereka membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran. Sopir Oloan, Bripda Ruben, memberi peringatan dengan menyalakan lampu panjang mobil dinas. Namun, para pemuda itu tak terima dan mengadang mobil Oloan.

    Oloan lalu keluar dan memberikan tembakan peringatan. Namun, para pemuda itu justru malah mengamuk dan melempari Oloan dengan batu hingga petasan.

    Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.

  • Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Mei 2025

    Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran Medan 4 Mei 2025

    Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kondisi
    Kapolres Pelabuhan Belawan
    , AKBP
    Oloan Siahaan
    , baik-baik saja setelah diserang para pelaku tawuran di
    Tol Belmera
    , Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
    “Kondisinya aman,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Minggu (4/5/2025).
    Siti pun menyebutkan, sopir Oloan sewaktu insiden penyerangan itu terjadi juga baik-baik saja.
    Akan tetapi, mobil dinas yang dipakai Oloan lecet akibat dipukul pakai kelewang dan dilempari batu.
    Terkait kronologi, sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, mulanya petugas mendapat informasi adanya tawuran antar-pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Merespons hal itu, Oloan lekas memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
    Lalu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan wilayah lain.
    “Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” kata Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
    “Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan kelewang ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” sebut Ferry.
    Selanjutnya, sopir mobil dinas Oloan berhenti. Oloan pun turun dari mobil dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
    Sayangnya, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan pelemparan batu.
    Tak lama, Oloan mengambil keputusan diskresi dan menembak ke arah para pelaku tawuran sebanyak tiga kali.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” sebut Ferry.
    Alhasil, ada dua remaja yang tertembak. Di antaranya, inisial MS mengalami luka di bagian perut dan B (17) terluka di bagian tangan.
    Saat ini, keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan.
    Setelah itu, Oloan meninggalkan lokasi sambil menelepon Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.
    Tak lama, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
    “Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ucap Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Mei 2025

    7 Kronologi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan Medan

    Kronologi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Peristiwa menegangkan dialami
    Kapolres Belawan
    , AKBP
    Oloan Siahaan
    , saat diserang para pelaku tawuran di
    Jalan Tol Belmera
    , Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Minggu (4/5/2025).
    Terkait kronologi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, mulanya petugas mendapat informasi adanya tawuran antar-pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Merespons hal itu, Oloan Siahaan lekas memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
    Lalu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan wilayah lain.
    “Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan mobil Dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” kata Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
    “Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan
    klewang
    ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” sebut Oloan.
    Selanjutnya, sopir mobil dinas Oloan berhenti. Oloan pun turun dari mobil dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
    Sayangnya, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu.
    Tak lama, Oloan mengambil keputusan diskresi dan menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali di bagian kaki.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” kata Ferry.
    Alhasil, ada dua remaja yang tertembak.
    Di antaranya, inisial MS mengalami luka di bagian perut dan B (17) terluka di bagian tangan. Saat ini, keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan.
    Setelah itu, Oloan meninggalkan lokasi sambil menelepon Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk perkuatan dan perbantuan personel.
    Tak lama, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
    “Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ucap Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.