Kasus: Tawuran

  • Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekelompok pelajar yang menyiramkan air keras ke siswa berinisial AP (17) ketika tengah naik motor di Jalan Sungai Bambu,
    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    “Jadi, sebelum 12 jam sejak kejadian, anggota kami sudah berhasil mengamankan beberapa orang, yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz saat rilis di Polsek Tanjung Priok, Minggu (3/7/2025).
    Erick mengatakan, sejauh ini ada sekitar empat pelajar yang sudah ditahan. Mereka berasal dari salah satu SMK di wilayah Koja, Jakarta Utara.
    Saat kejadian, sekitar 10 pelajar sengaja berkeliling di sekitar wilayah Tanjung Priok untuk mencari lawan tawuran.
    Namun, karena tak bertemu lawan, para pelajar itu menyerang orang secara acak sampai akhirnya AP yang menjadi sasaran.
    “Karena tidak ketemu lawan, mereka papasan dengan korban yang sedang berbonceng tiga saat itu. Spontan, pelaku ini mepet kendaraan korban, kemudian terjatuh, dan si pelaku menyiramkan air keras sehingga korban sampai saat ini masih dirawat di RSCM,” jelas Erick.
    Erick menegaskan, AP tidak mengenal dan berasal dari sekolah yang berbeda dengan para pelaku.
    Saat ini, polisi masih menyelidiki peran masing-masing pelaku untuk menentukan siapa yang akan dijadikan tersangka.
    “Ini masih kami kembangkan akan disampaikan humas lebih lanjut terkait berapa yang kelompok mereka diputuskan sebagai tersangka atau saksi,” ujar Erick.
    Ke depan, polisi akan menggelar perkara untuk memastikan kronologi kejadian secara lengkap dan mengidentifikasi pelaku utama yang menyiramkan air keras ke AP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (1/8).

    “Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu.

    Ia menyebutkan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja. Sedangkan korban berinisial AP (17) adalah siswa yang juga berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.

    Kapolres menjelaskan sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok pelajar dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan tawuran.

    Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang saat itu sedang berboncengan tiga.

    “Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.

    Saat ini korban masih menjalani perawatan di IGD RSCM, Jakarta Pusat. Sedangkan para pelaku masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Tanjung Priok.

    “Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku itu, kemudian tentunya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan statusnya tersangka atau bukan, atau hanya saksi atau penahanan,” katanya.

    Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan Balai Permasyarakatan (Bapas) karena pelaku masih di bawah umur.

    Seorang pelajar menjadi korban penyerangan air keras yang dilakukan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kejadian terjadi pada Jumat (1/8) dan para pelaku menyerang secara acak terhadap para korbannya. Mereka melakukan konvoi motor untuk mencari para korban.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan tubuhnya. Aksi penyiraman air keras tersebut terekam kamera pemantau (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sambut HUT ke-80 RI, Polres Tangsel Gelar Pelayanan SIM-Kesehatan Gratis

    Sambut HUT ke-80 RI, Polres Tangsel Gelar Pelayanan SIM-Kesehatan Gratis

    Jakarta

    Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan pelayanan SIM hingga kesehatan gratis untuk masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam menyahut HUT ke-80 RI.

    Kegiatan digelar di kawasan Pasar Modern Intermoda BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/8/2025). Turut hadir Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, dan jajaran lainnya.

    Polres Tangsel menyediakan sejumlah pelayanan untuk masyarakat, mulai dari perpanjangan SIM, pembuatan SKCK, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Pelayanan ini sebagai bentuk nyata pengabdian Polri kepada masyarakat.

    Polisi juga mensosialisasikan program CETAR (Cegah Tawuran Antar Pelajar) kepada masyarakat. Polisi mewanti-wanti semua pihak untuk mencegah tawuran dan menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Momentum ini bukan hanya tentang peringatan kemerdekaan, tetapi juga wujud nyata pelayanan Polri yang humanis dan dekat dengan masyarakat,” kata Victor Inkiriwang dalam keterangannya.

    Salah seorang warga, Diana, merasa senang karena terbantu untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dia menilai proses pengurusan berlangsung cepat, tanpa antrean.

    “Terima kasih kepada Polres Tangerang Selatan atas kemudahan layanan yang diberikan kepada masyarakat,” tuturnya.

    (wnv/rfs)

  • Anggota FKDM Jakarta Barat diberi edukasi soal sistem deteksi dini

    Anggota FKDM Jakarta Barat diberi edukasi soal sistem deteksi dini

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 100 anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat mengikuti kegiatan edukasi soal peningkatan pemahaman sistem deteksi dini pada Selasa.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, Dirhamul Nugraha mengatakan, kegiatan itu ditujukan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman ketertiban dan keamanan.

    “Utamanya dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, baik perang, alam maupun bencana karena ulah manusia,” kata Dirhamul di Jakarta.

    Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan (Aspem) Kota Jakarta Barat, Imron Sjahrin mengatakan bahwa kondisi Jakarta Barat yang padat penduduk perlu diintervensi dengan langkah pencegahan dini untuk menghindari konflik.

    “Masyarakat yang heterogen, urbanisasi yang tinggi, mobilitas penduduk, kemacetan, kriminalitas, konflik sosial, tawuran dan kenakalan remaja, ancaman paham radikalisme, memiliki permasalahan yang kompleks,” kata dia.

    Menurut dia, permasalahan di Jakarta Barat (Jakbar) sebagaimana lazimnya kota-kota besar, memerlukan penanganan yang melibatkan berbagai pihak.

    “Termasuk pemerintah daerah, Forkopimko, para pemangku kepentingan, serta elemen masyarakat,” ujar dia.

    FKDM yang direkrut pemerintah dari tokoh masyarakat di lingkungan kota, kecamatan dan kelurahan memiliki tugas pokok dan fungsi untuk membantu pemerintah melakukan pendeteksian dini terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dilakukan oleh manusia ataupun bencana alam.

    Pemantauan yang dilakukan oleh FKDM terhadap ATHG segera dilaporkan kepada pimpinan secara berjenjang, ke wali kota, camat dan lurah. “Tugas FKDM untuk melakukan monitoring, pemantauan terhadap peristiwa, konflik, potensi-potensi kerawanan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juli 2025

    Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini Regional 28 Juli 2025

    Tawuran Makin Brutal di Medan, Rico Waas Temui Tokoh Masyarakat Belawan Malam Ini
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Wali Kota Medan
    Rico Tri Putra Bayu Waas akan bertemu dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat Belawan untuk merespons rentetan aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah Medan bagian utara dalam tiga bulan terakhir.
    “Insya Allah malam ini akan ada pertemuan, saya akan ke Belawan lagi malam ini. Ada pertemuan dengan Forkopimda, tokoh masyarakat dan juga anak-anak di sana,” ujar Rico saat diwawancarai di Kantor ATCS Medan, Jalan Balai Kota, Kesawan, Senin (28/7/2025).
    Ia mengatakan telah melakukan sejumlah pendekatan dan komunikasi di wilayah Belawan dalam beberapa waktu terakhir.
    “Kita akan lihat nanti bagaimana hasil dari komunikasi yang kita bangun,” kata Rico.
    Aksi tawuran kerap terjadi di wilayah Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Marelan, dan Medan Belawan.
    Pada Jumat (2/5/2025) dini hari, tawuran terjadi di Jalan Karya Bakti Gang Tawon, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Seorang remaja berusia 17 tahun berinisial F tewas, sementara tujuh orang lainnya ditangkap polisi.
    Kemudian pada Jumat (27/6/2025) subuh, seorang pemuda berinisial A (20) tewas usai terkena panah saat tawuran di Kampung Kolam, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan.
    Selanjutnya, pada Jumat (18/7/2025) malam, tawuran antarpemuda kembali pecah antara kelompok Lorong Melati dan Lorong Papan di Jalan TM Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan. Seorang pemuda berinisial D (24) tertembak diduga senapan angin rakitan. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun tidak bisa diselamatkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juli 2025

    Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas Regional 28 Juli 2025

    Motornya Ditendang Saat Tawuran Pecah di Indragiri Hulu, Rohman Dikeroyok hingga Tewas
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Tawuran antarwarga di Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten
    Indragiri Hulu
    (Inhu), Riau, menewaskan seorang pria bernama Rohman (35). Polisi menangkap enam orang pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
    “Korban mengalami luka berat. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (28/7/2025).
    Fahrian menyampaikan bahwa enam tersangka telah ditangkap Polsek Seberida. Mereka berinisial MPS (23), MK (18), YH (17), STJ (20), CA (19), dan RAF (17). Tiga pelaku di antaranya masih berstatus pelajar.
    “Para tersangka saat ini diproses hukum di Mapolsek Seberida,” ujarnya.
    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Polisi menerima laporan dari warga dan turun ke lokasi sekitar pukul 00.10 WIB. Namun, saat petugas tiba, para pelaku sudah melarikan diri.
    Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna putih, yang kemudian menjadi petunjuk utama dalam penyelidikan.
    Saksi bernama Tadi menyebut bahwa pemilik motor itu telah dilarikan ke Puskesmas Pangkalan Kasai bersama korban. Saat dicek, ditemukan dua pemuda, salah satunya Rohman yang sudah tidak sadarkan diri. Satu lainnya adalah MPS dalam kondisi luka ringan.
    Rohman sempat dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat, tetapi meninggal dunia pada pukul 03.30 WIB.
    “Keterangan MPS membuka jalan penyelidikan. Ia mengakui telah melakukan aksi pengeroyokan terhadap Rohman bersama lima rekannya,” kata Fahrian.
    Dalam waktu sekitar tiga jam setelah kejadian, enam pelaku berhasil diamankan. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti satu buah kayu balok yang diduga digunakan untuk menganiaya korban, serta pakaian korban berupa jaket coklat, kaus hijau, dan celana abu-abu.
    Sementara itu, Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran mengatakan bahwa tawuran itu dipicu oleh dendam lama antarwarga.
    “Dendam lama. Seperti (perselisihan) antar kampung gitu,” kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin.
    Ia menambahkan, para pelaku sebelumnya pernah dikeroyok dan menduga Rohman sebagai salah satu pelakunya. Ketika Rohman melintas menggunakan sepeda motor saat tawuran berlangsung, ia langsung diserang.
    “Saat melintas, motor korban ditendang dan jatuh. Para pelaku langsung mengeroyok korban hingga meninggal dunia,” ujar Misran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Krisna Ketua RW Gen Z Dipanggil Gibran ke Istana, Bahas Apa?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juli 2025

    Krisna Ketua RW Gen Z Dipanggil Gibran ke Istana, Bahas Apa? Megapolitan 28 Juli 2025

    Krisna Ketua RW Gen Z Dipanggil Gibran ke Istana, Bahas Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Ketua RW Gen Z
    Pademangan Barat,
    Jakarta
    Utara,
    Tri Krisna Mukti
    (20) menceritakan pengalamannya bertemu dengan sang idola yakni Wakil Presiden (Wapres) Indonesia
    Gibran Rakabuming Raka
    , Jumat (25/7/2025).
    Krisna bercerita, tak pernah menyangka dipanggil oleh Gibran secara mendadak ke
    Istana Wapres
    , Jakarta Pusat.
    Panggilan tersebut pun disampaikan pertama kali oleh Lurah Pademangan Barat.
    “Sekitar hari Jumat jam 10.00 WIB pagi Pak Lurah nelpon saya, ‘Kris ini ada yang mau nelepon dari staf kepresidenan, saya bilang waduh ada apa pak?’ Terus dia bilang ‘udah, handphone standby ya, kalau ada yang nelepon langsung angkat aja’,” kata Krisna kepada Kompas.com, Senin (28/7/2025).
    Tak lama, salah satu staf Gibran pun menelepon Krisna untuk memintanya datang ke Istana Wapres sekitar pukul 15.00 WIB.
    Dengan penuh kegembiraan, Krisna menerima undangan tersebut.
    Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, ia meluncur ke Istana Wapres didampingi kakaknya yang selama ini menjadi mentor.
    Tepat pukul 15.00 WIB, Krisna dan kakaknya pun dipersilakan masuk dan bertemu Gibran secara langsung.
    Setelah bertemu, Krisna dan Gibran langsung saling berbincang membahas pembangunan wilayah.
    “Berbincang mengenai pembangunan di wilayah apa yang kurang. Lalu, beliau juga bercerita bagaimana memimpin dari wali kota sampai ke wakil presiden banyak suka dan duka, banyak lika dan likunya,” kata Krisna.
    Tak hanya bertukar cerita, Gibran juga menanyakan soal program unggulan Krisna.
    Ketua RW Gen Z itu pun menjawab program unggulannya ada dua yakni Posyandu Remaja dan pembatasan jam malam untuk mencegah tawuran.
    Selanjutnya, Gibran juga meminta Krisna menyampaikan visi dan misinya menjadi ketua RW.
    “Ditanya apa visi dan misinya, saya jelasin semuanya, ternyata hampir mirip dengan visi dan misi Pak Gibran yakni memajukan Gen Alpha yang muda, kaya les Bahasa Inggris, les Mandarin, belajar komputer,” ucap Krisna.
    Krisna bilang, Gibran berjanji akan mendukung segala programnya tersebut. Ketua RW Gen Z itu juga disuruh mengajukan proposal.
    “Alhamdulillah disupport tinggal disuruh buat proposal dia bilang ‘nanti saya bantu’,” ucap Krisna.
    Krisna mengaku, perasaannya begitu gembira bisa bertemu Gibran secara langsung. Sebab, ia sudah mengidolakan Wapres sejak lama.
    Bagi Krisna, Gibran merupakan sosok yang hebat karena berani mengambil risiko untuk menjadi pemimpin di usia muda.
    “Doa saya selama ini benar-benar terjawab karena saya mengidolakan banget beliau dari mencalonkan sebagai Wapres saya memang kagum dengan beliau. Alhamdulillahnya diberi jalan untuk bertemu sama beliau, benar-benar senang, gemetar,” kata Krisna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam

    Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam

    Tim Raimas Presisi Direktorat Samapta Polda Banten mengamankan remaja yang berkeliaran di KP3B sebagai upaya preventif terhadap potensi kejahatan jalanan dan gangguan ketertiban umum di Kota Serang, Sabtu (26/7/2025). ANTARA/HO-Polda Banten

    Polda Banten amankan 24 remaja cegah kejahatan lewat patroli malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 28 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Tim Raimas Presisi Direktorat Samapta Polda Banten mengamankan 24 remaja pria dalam patroli malam di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang,sebagai upaya preventif terhadap potensi kejahatan jalanan dan gangguan ketertiban umum.

    Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Kukuh Priyo Taruno dalam keterangannya di Kota Serang, Senin mengatakan remaja-remaja tersebut ditangkap saat berkumpul tanpa tujuan jelas di area publik pada malam hari.

    Sebagian besar menggunakan sepeda motor tanpa dilengkapi plat nomor polisi, kondisi yang kerap dihubungkan dengan aktivitas balap liar dan potensi kriminal lainnya.

    “Kami berhasil mengamankan 24 remaja pria yang berkumpul tanpa tujuan jelas di kawasan KP3B pada Sabtu (26/7) malam hari. Sebagian besar dari mereka menggunakan sepeda motor tanpa plat nomor polisi,” ujar Kukuh.

    Penangkapan ini merupakan bagian dari langkah antisipasi terhadap tindak kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta aksi premanisme dan tawuran yang kerap meningkat pada malam hari.

    Sebagai bentuk pembinaan, petugas memberikan edukasi langsung di tempat. Selain himbauan keras, para remaja juga dikenai latihan fisik ringan untuk menanamkan disiplin dan memberikan efek jera.

    “Kami menghimbau dengan tegas kepada para remaja dan masyarakat agar tidak berkeliaran tanpa tujuan pada malam hari, terutama bagi yang masih di bawah umur. Ini bagian dari edukasi sekaligus pencegahan dini,” ujar Kombes Kukuh.

    Kegiatan patroli malam yang rutin dilakukan ini disebut sebagai langkah strategis Polda Banten dalam menekan angka kejahatan jalanan. Meski tingkat kriminalitas Banten tercatat mengalami penurunan, potensi kerawanan tetap menjadi perhatian, terutama menyasar kelompok usia muda.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Banten untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Kami akan terus melaksanakan patroli secara rutin dan menyasar titik-titik rawan kejahatan jalanan,” ujar Kukuh.

    Polda Banten menegaskan komitmennya untuk bertindak tidak hanya secara represif, tetapi juga melalui pendekatan persuasif dan preventif yang humanis guna menjaga ketertiban sosial di tengah masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Razia Penginapan di Bogor, Polisi Amankan 9 Pasangan Muda-mudi Bukan Pasutri

    Razia Penginapan di Bogor, Polisi Amankan 9 Pasangan Muda-mudi Bukan Pasutri

    Jakarta

    Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP melakukan razia sejumlah apartemen dan penginapan di kawasan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Ada sembilan pasangan bukan suami-istri diamankan dalam razia tersebut.

    “Didapati pasangan muda-mudi yang bukan pasangan suami-istri sebanyak 9 pasangan, mereka berasal dari luar wilayah Kabupaten Bogor,” kata Kapolsek Dramaga Iptu Desi Triana, kepada wartawan, Minggu (27/7/2025).

    Desi menyebut razia digelar dengan menyisir sejumlah penginapan yang diduga kerap didatangi pasangan bukan suami-istri. Razia juga digelar untuk mengantisipasi tindakan kejahatan lainnya.

    “Kita menyisir ke tempat-tempat penyakit masyarakat, khususnya tempat penginapan liar yang menyediakan tempat di mana banyak didatangi warga luar yang bukan pasangan suami-istri dan terkadang juga ditemukan ada anak di bawah umur,” ucap Desi.

    “Operasi gabungan libas penyakit masyarakat untuk menjaga Harkamtibmas, stabilitas keamanan dari tindakan yang banyak membuat resah warga masyarakat, dari banyaknya aksi tawuran, begal, matel, pencurian dan juga penyakit masyarakat yang dengan mudahnya untuk melakukan tindakan asusila dengan pasangan yang bukan suami-istri ataupun bisa adanya pasangan sesama jenis,” imbuhnya.

    “Kami lakukan pemeriksaan melalui identitas serta kelengkapan kendaraan bermotor dan juga diarahkan ke kantor kecamatan untuk dilakukan pembinaan. Kemudian menghubungi pihak orang tua serta keluarga dari mereka yang terjaring, kemudian membuat surat pernyataan di depan kedua keluarganya untuk tidak melakukan perbuatan serupa,” imbuhnya.

    (sol/fas)

  • Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor Bandung 25 Juli 2025

    Hendak Tawuran dengan Panah, 2 Remaja Diamankan Warga di Parung Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Dua remaja berinisial MR (17) dan MF (18) diamankan oleh warga di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten
    Bogor
    , pada Kamis (24/7/2025) dini hari.
    Keduanya diduga hendak melakukan aksi tawuran dan kedapatan membawa
    senjata tajam
    berupa busur dan anak panah.
    Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah, menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari laporan warga yang disampaikan melalui Ketua RT setempat, Odoy, sekitar pukul 01.00 WIB.
    Petugas dari Unit Reskrim
    Polsek Parung
    segera meluncur ke lokasi dan menemukan kedua remaja itu telah diamankan oleh warga di depan sebuah warung kopi.
    “Setelah menerima informasi, anggota segera menuju ke lokasi dan mengamankan dua orang remaja berikut barang bukti berupa senjata tajam jenis busur. Keduanya langsung kami bawa ke Mapolsek Parung untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Maman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/7/2025).
    Kedua pelaku diketahui merupakan warga Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
    Polisi menduga mereka terlibat dalam jaringan kelompok gengster remaja yang beberapa kali terlibat dalam aksi kekerasan di wilayah Parung dan sekitarnya.
    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, seorang perempuan berinisial ACA (20), warga Desa Waru, tercatat sebagai korban, meski tidak mengalami luka serius.
    Saat ini, penyidik masih mendalami peran kedua terduga pelaku dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan gengster lain.
    Polsek Parung juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing, terutama yang berpotensi mengarah pada aksi kekerasan atau
    tawuran remaja
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.