Kemendagri Terbitkan Edaran, Penyaluran Bansos dari APBD Ditunda Selama Pilkada
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan surat edaran agar penyaluran bantuan sosial (
bansos
) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tiap daerah ditunda hingga proses
Pilkada 2024
selesai dilakukan.
“Sudah (ada edarannya), tadi sudah saya tandatangani surat edaran itu. Jadi perlu dipahami bahwa
Bansos
ini ditunda terutama yang bersumber dari APBD,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri
Bima Arya Sugiarto
di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
Bima menuturkan, program bansos yang disalurkan oleh kementerian tidak perlu ditunda, asal dilaporkan.
Terlebih, bansos yang penyalurannya perlu disegerakan.
“Masih bisa berjalan, tetapi tentunya kami garis bawahi harus dilaporkan,” ucap Bima.
Mantan wali kota Bogor ini menyebutkan, bansos yang biasa disalurkan maupun bantuan fiskal dari program Kementerian Keuangan untuk penurunan stunting juga tidak ditunda penyalurannya.
“Itu masih bisa dilakukan (penyaluran), karena memang sudah ada jadwalnya apalagi sudah diberitakan kepada warga itu tidak apa-apa, tapi silahkan dilaporkan,” kata Bima.
Dia mengatakan, keputusan tunda penyaluran bansos ini muncul dari banyak kontestan politik yang khawatir adanya penyalahgunaan wewenang, terutama calon petahana yang masih menjabat sebagai kepala daerah.
“Artinya ini bukan tertuju pada 1-2 kelompok saja tapi ini bisa terjadi di mana saja oleh siapa saja, dan ini pun usulan dari teman-teman Komisi II, dari Deddy Sitorus yang waktu itu menyampaikan ini dan direspon dengan baik oleh kita,” kata Bima.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: stunting
-

KPKP Jaksel kenalkan hidrolisat protein ikan guna capai nol stunting
untuk memperkenalkan hidrolisat protein ikan kepada masyarakat sebagai sumber protein hewani yang mudah diaplikasikan pada menu masakanJakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan mengenalkan hidrolisat protein ikan (HPI) yang bisa dipakai untuk mewujudkan target nol (zero) stunting.
“Hari ini kita libatkan 100 peserta terdiri dari unsur Kelompok Peduli Gizi (KPG) perwakilan lokasi fokus (lokus) stunting, Kelompok Jakprenuer Binaan Sudin KPKP Jakarta Selatan, TP PKK Jakarta Selatan, perwakilan Sudin KPKP di lima wilayah DKI Jakarta dan masyarakat umum,” kata Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok di Jakarta, Rabu.
Hasudungan mengatakan hal itu dalam pelatihan kolaborasi dengan tema “Wujudkan Zero Stunting” di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Pasar Minggu.
Adapun tujuan kegiatan ini, lanjut Hasudungan, untuk memperkenalkan hidrolisat protein ikan kepada masyarakat sebagai sumber protein hewani yang mudah diaplikasikan pada menu masakan.
Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat makan ikan bagi kesehatan, kekuatan dan kecerdasan serta memperkenalkan keanekaragaman produk olahan berbahan baku ikan, serta meningkatkan inovasi produk binaan untuk menaikkan pendapatan pelaku usaha binaan.
“Jadi hari ini peserta kita ajak mendengarkan diskusi HPI, demo masak olahan ikan dan lomba mendekorasi (plating) menu sehat untuk balita,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan pelatihan kolaborasi ini dapat memberikan pengetahuan baru sekaligus memperkenalkan HPI sebagai bahan alternatif protein hewani kepada masyarakat umum.
“Semoga dengan kegiatan ini kita bisa mengembangkan atau memacu kerja sama pelatihan-pelatihan seperti ini dengan pemangku kepentingan (stakeholder) di Jakarta Selatan sehingga zero stunting bisa segera terwujud,” katanya.
Sementara, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Mumu Mujtahid, menuturkan, Pemkot Jakarta Selatan mengapresiasi kegiatan ini, sehingga diharapkan melalui pelatihan ini dapat menjadi inovasi makanan olahan ikan yang disukai anak-anak.
“Saya yakin ilmu yang diperoleh di sini akan menjadi bekal berharga dalam meningkatkan produktivitas terutama dalam melakukan intervensi di Jakarta Selatan,” ujar Mumu.
Kegiatan pelatihan ini berkolaborasi dengan PT Patra Drilling Contractor (PDC) Pertamina yang merupakan ketiga kalinya di tahun 2024 dan dilaksanakan secara hybrid (tatap muka dan daring).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -

Pj Bupati dorong PT Pertamina EP kembalikan masa kejayaan minyak di Langkat
Sumber foto: M Salim/elshinta.com.
Pj Bupati dorong PT Pertamina EP kembalikan masa kejayaan minyak di Langkat
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Rabu, 13 November 2024 – 16:24 WIBElshinta.com – Penjabat Bupati Langkat, Sumatera Utara, M. Faisal Hasrimy, menerima kunjungan silaturahmi dari Field Manager PT Pertamina EP Pangkalan Susu. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan field manager yang baru dilantik serta memaparkan rencana program besar yang akan dilaksanakan oleh Pertamina di Kabupaten Langkat, Selasa (12/11).
Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menyambut baik kehadiran PT Pertamina EP di Kabupaten Langkat yang memiliki sejarah panjang sebagai salah satu penghasil minyak terbesar di Asia. Faisal berharap, kejayaan minyak Langkat dapat kembali terwujud di masa mendatang.
“Kita pernah menjadi sumber minyak terbanyak di Asia dan dunia, itu merupakan sejarah yang tercatat. Semoga kejayaan itu bisa terulang kembali,” ujar Faisal Hasrimy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (13/11).
Field Manager PT Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin menyampaikan, pihaknya siap mengembalikan kejayaan minyak Langkat dengan berbagai program strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 dan 2025. Salah satu program utamanya adalah pengeboran sumur baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak di wilayah ini.
“Kami akan melaksanakan lima program besar, termasuk pengeboran sumur. Kami memohon doa dan dukungan agar program ini dapat berjalan lancar dan mampu mengembalikan kejayaan Langkat di dunia perminyakan,” kata Edwin.
Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy juga mengajak PT Pertamina EP untuk berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai isu nasional dan daerah melalui program corporate social responsibility (CSR). Ia menekankan pentingnya dukungan Pertamina dalam berbagai aspek, seperti peningkatan gizi, penanggulangan stunting, pengentasan kemiskinan, dan pembukaan lapangan pekerjaan.
“Dengan kontribusi melalui CSR, masyarakat dapat merasakan kehadiran Pertamina di tengah-tengah mereka sekaligus mendukung program nasional maupun daerah,” tegas Faisal Hasrimy.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk bekerjasama dalam mengembalikan nama harum Kabupaten Langkat di kancah perminyakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Pertemuan ini juga menandai langkah awal sinergi antara pemerintah daerah dan PT Pertamina EP dalam mengembalikan kejayaan minyak Langkat di masa mendatang.
Sumber : Radio Elshinta
-

Atasi Stunting di Makassar, Seto-Rezki Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis Prabowo
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Permasalahan stunting dan perkawinan anak menjadi sorotan dalam segmen debat kedua Pilkada Makassar yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (13/11/2024).
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), memaparkan strategi mereka untuk mengatasi tingginya kasus stunting di Makassar.
Berdasarkan data IMPOGM, sekitar 4,38 persen atau setara dengan 3.320 balita di Makassar mengalami stunting. Kondisi ini adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus.
Rezki Mulfiati Lutfi dalam pemaparannya, menyatakan bahwa angka stunting yang tinggi ini membuat banyak pihak frustrasi.
“Kami tak ingin Makassar menjadi kota yang frustrasi karena stunting. Program yang diadakan harus konsisten dan menyeluruh, tidak boleh hanya menjadi seremonial seperti yang selama ini terjadi,” ungkap Rezki dengan tegas.
Menurutnya, selama ini upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting kerap kali bersifat sementara dan kurang menyentuh akar permasalahan.
Salah satu yang akan dilakukan untuk mencegah stunting adalah menyukseskan program pemberian makan siang bergizi gratis dari Presiden Prabowo.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo kita semua ada makan siang bergizi, ini jelas membawa banyak terobosan di Kota Makassar,” ujarnya
Lebih lanjut, Rezki menyoroti pentingnya penganggaran yang konsisten dan berkelanjutan untuk program penanganan stunting.
Ia menegaskan, di bawah kepemimpinan mereka, anggaran untuk stunting akan dikawal ketat dan ditujukan langsung pada intervensi yang nyata, bukan hanya acara-acara formal yang tidak berdampak signifikan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5003151/original/078096000_1731460274-WhatsApp_Image_2024-11-13_at_07.47.07.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKN Turun Tangan Bantu Pemerintah Cari Cara Entaskan Masalah Stunting – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Ketua Bidang Kesehatan Pembina Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anjar Setya Widarti, mengaku sangat serius menanggapi soal pengentasan stunting di Indonesia. Berdasarkan data temuannya, banyak hambatan yang harus diselesaikan dan partainya siap mengawal.
“Ini ada beberapa hambatan yang terjadi dari permasalahan stunting, saya mau coba ambil contoh hal tersebut, ternyata banyak juga daerah-daerah yang menutupi situasi-situasi tentang pergerakan stunting tersebut,” kata Anjar di Kantor Pusat Pimpunan Nasional PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
Anjar menjelaskan, hambatan itu salah satunya datang dari daerah yang mentupi capaian target stuntingnya. Sehingga angkanya tidak bergerak.
“Saat ini, dalam penanganannya, beberapa daerah harus melalui mereka dulu untuk menjalankan program terkait dan tidak berdasarkan riset-riset atau hal seperti itu yang kita bisa masuk,” jelas Anjar.
Anjar yakin, jika kegiatan stunting tidak dijalankan dengan serius maka dalam waktu 3 tahun target menurunkan angka stunting tidak berhasil.
“Jadi harus mempunyai kekuatan bersama dikerjakan secara serius dan fokus,” ungkap Anjar.
-
/data/photo/2021/10/21/61712b9330bac.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Fraksi Demokrat DPRD Minta Dana Operasional Dasawisma Naik di APBD Jakarta 2025 Megapolitan 12 November 2024
Fraksi Demokrat DPRD Minta Dana Operasional Dasawisma Naik di APBD Jakarta 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Fraksi Demokrat-Perindo DPRD Provinsi
Jakarta
Ali Muhammad Johan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) menaikkan dana operasional
dasawisma
, juru pemantau jentik (jumantik), kader Posyandu, dan kader PKK.
Ali berharap, dana operasional kader dasawisma hingga jumantik yang membantu sosialisai program Pemprov itu dinaikkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Kami mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kajian terkait peningkatan dana operasional untuk kader dasawisma, kader jumantik, kader posyandu dan kader PKK,” ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Usulan kenaikan dana opersional dasawisma hingga jumantik ini telah lama diperjuangkan oleh Fraksi Demokrat DPRD Jakarta.
Pasalnya, kerja para dasawisma di lapangan tidak sebanding dengan upah yang mereka terima dari Pemprov Jakarta.
“Kinerja mereka telah memberi kontribusi penting untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta. Mereka lelah melayani masyarakat secara door to door,” imbuhnya.
Ali menuturkan, tenaga para dasawisma patut dihargai. Mereka secara rutin memberikan penyuluhan kesehatan hingga menyosialisasikan program Pemprov Jakarta.
“Kinerja mereka sangat penting, sebagai garda terdepan dalam membantu Kelurahan untuk penyuluhan dan pencegahan penyakit
endemic
, dan
stunting
,” tutur dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, dana operasional dasawisma hingga jumantik telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Dapat disampaikan bahwa pemberian uang operasional atau honorarium berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Teguh.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan ajak warga minum susu gratis
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Pilkada Salatiga 2024
Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan ajak warga minum susu gratis
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Selasa, 12 November 2024 – 16:04 WIBElshinta.com – Minum susu gratis menjadi trend pada ajang kampanye Pilkada 2024, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Calon Wali Kota Salatiga, Jawa Tengah Robby Hernawan. Bersama warga Robby Hernawan mengajak minum susu gratis di Alun-alun Pancasila, Salatiga, Selasa (12/11/2024).
Robby Hernawan yang berpasangan dengan Nina Agustin di Pilwakot Salatiga 2024 dengan nomor urut 1 itu menjelaskan, bahwa kegiatan minum susu gratis bertujuan mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting, masalah gizi yang masih banyak dialami anak-anak di Indonesia.
“Selain itu, ini juga untuk membantu para peternak susu yang saat ini menghadapi tantangan dalam pemasaran produk mereka,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (12/11).
Dengan kampanye minum susu gratis lanjut Robby, para peternak susu lokal juga dapat memperoleh manfaat lebih besar, yang secara langsung dapat membantu peningkatan perekonomian mereka.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Salatiga Sehat dan Salatiga Zero Stunting. Susu juga bagus untuk ibu hamil dalam menjaga kecukupan gizi mereka,” terang Robby.
Menurutnya dengan minum susu dapat mencegah dan penanggulangan stunting, serta membantu para peternak susu lokal.
Sebanyak 45 liter susu dari peternak lokal terserap pada kegiatan minum susu gratis itu. Robby berjanji jika terpilih sebagai Wali Kota Salatiga akan merencanakan program “Sehati” (Salatiga Sehat Terlindungi), yang menargetkan tidak ada lagi kasus stunting dan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Ny Budi warga Karangalit, Salatiga mengaku senang dengan program minum susu gratis itu.
“Saya langsung antre untuk dapat susu gratis dari dr Robby. Antrenya cukup panjang, tapi akhirnya bisa dapat juga,” ujarnya.
Sumber : Radio Elshinta
-

HNW Beri Dukungan bagi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Jakarta –
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota DPR RI Komisi VIII Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan pentingnya kolaborasi untuk kuatkan komitmen pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dengan salah satu caranya adalah agar pada era Presiden Prabowo sungguh-sungguh menghadirkan esensi dari eksistensi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI untuk melindungi perempuan dan anak Indonesia yang dilakukan secara bertanggung jawab, sungguh-sungguh, baik dan benar.
HNW menyebut hal demikian, karena keberadaan KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) di periode pemerintahan yang lalu, serasa cuma basa-basi karena institusi ini hanya diberikan kewenangan koordinatif bukan teknis, dengan anggaran yang sangat minim hanya 300 Milyar Rupiah, itupun setiap tahun cenderung menurun.
Padahal, lanjut HNW, masalah Perempuan dan Anak malah semakin membanyak. Dan pemerintah mestinya tahu bahwa mengurusi ibu dan anak itu artinya, mengurusi sekitar 60 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Kewenangan dan anggaran tersebut jelas tidak akan efektif dan jauh dari yang sewajarnya.
Hal tersebut disampaikan HNW saat menerima dan berdiskusi dengan Ketua Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah DKI Jakarta dan jajaran Pimpinan NA Jakarta, di Ruang Kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (7/11).
“Saya pribadi yang laki-laki ini, selaku anggota Komisi VIII DPR-RI mitra kerja KemenPPPA, sudah berkali-kali sampaikan ke Ibu Menteri saat itu, bahwa saya tidak rela Kementerian ini cuma basa basi semata. Tapi, harus menjadi Kementerian yang benar-benar berperan sesuai tugasnya untuk ibu dan anak Indonesia,” kata HNW, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).
Diungkapkan HNW, dari data yang ada, tingkat kesehatan ibu termasuk ibu melahirkan, Indonesia termasuk yang terburuk di ASEAN selain Kamboja. Soal Stunting, negara Indonesia menempati posisi ketiga terburuk se Asean, di bawah Indonesia hanya Laos dan Kamboja.
Selain itu, dipaparkan HNW, dalam UU tersebut terdapat beberapa usulan Fraksi PKS di DPR yang masuk seperti, cuti untuk ibu melahirkan ditambah, dan cuti diberikan untuk suami atau bapak yang istrinya melahirkan. Hal ini penting sehingga tidak ada lagi kejadian seorang suami pilot pesawat sampai tertidur karena kelelahan menjaga istrinya yang melahirkan.
Lebih lanjut, ada hak yang diterima ibu melahirkan, yakni Hak Spiritual. Awalnya hanya hak yang bersifat sosial, kedokteran tidak ada hak spiritual. Jadi ketika Ibu mengandung dan melahirkan, hak spiritualnya juga harus dipenuhi agar keselamatan dan kesehatan diri Ibu dan bayi yang dikandung/dilahirkan bisa terjaga secara komprehensif, sebagai upaya legal dan konstitusional untuk mengatasi masalah masih tingginya angka kematian Ibu melahirkan dan anak-anak yang terdampak stunting.
HNW menegaskan, sangat mengapresiasi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat Kementerian yang menampilkan nomenklatur ketahanan keluarga.
“Ini langkah bagus. Maka kami mengajak komponen masyarakat yang peduli dengan nasib Ibu(Perempuan) dan Anak termasuk NA(Nasyiatul Aisyiyah) untuk berkolaborasi, berta’awun, dengan terus mengawal dan mengkritisi, agar ‘ketahanan keluarga’ ini benar-benar diwujudkan dalam program dan anggaran, agar nasibnya tidak seperti KPPPA kemarin, bahkan agar KPPPA pada periode ini, apalagi mempunyai Wakil Menteri juga, akan lebih diperkuat kewenangannya dan ditambahkan anggarannya,” tuturnya.
“Itu semua menjadi langkah penting untuk membela Ibu (perempuan) dan melindungi anak-anak Indonesia dari stunting dan masalah-masalah serius lainnya, yang bisa merusak panen bonus demografi, agar kita benar-benar bisa dapat mempersiapkan generasi unggulan menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Adapun paparan dan ajakan HNW tersebut disambut antusias dan positif oleh Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Jakarta.
(ega/ega)
/data/photo/2024/11/13/673496e96d282.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

