Kasus: stunting

  • HNSI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah, Gelar Makan Bergizi Gratis di Seluruh Indonesia – Halaman all

    HNSI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah, Gelar Makan Bergizi Gratis di Seluruh Indonesia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berpartisipasi aktif menyukseskan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

    Dalam rangka mensukseskan program pemerintahan Presiden Prabowo tersebut, DPP HNSI bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI di seluruh Indonesia menggelar MBG secara serentak dengan tema “Makan Bergizi Gratis HNSI Bersama Anak Nelayan”, Kamis (12/12/2024).

    Pengurus DPP HNSI hadir secara langsung bersama DPD HNSI Daerah Khusus Jakarta di SDN 3 Pluit yang berlokasi ditengah tengah perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara.

    Sekjen HNSI Lydia Assegaf mengatakan, MBG yang digelar HNSI yang digelar secara tersebut dalam rangka memperingati Hari Nusantara untuk mengenang Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 2024. 

    Di mana, Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa seluruh perairan yang mengelilingi, menghubungkan diantara pulau-pulau Indonesia adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia.

    Menurutnya, MBG HNSI untuk mengakselerasi penurunan stunting dan menjaga kesehatan masyarakat dengan memberikan asupan bergizi hewani untuk anak-anak yang bersumber dari aneka jenis ikan yang kaya dengan protein, omega 3, zat besi, iodium serta vitamin dan mineral.

    “HNSI sangat menyambut baik program pemerintah Makan Bergizi Gratis ini dan berkomitmen untuk terus turut mendorong dan mensosialisasikan disemua wilayah kerja HNSI,” kata Lydia, kepada wartawan, Jakarta, Kamis.

    Sebab, kata Lydia, MBG tersebut memiliki tujuan yang sangat mulia, sedikitnya ada dua yakni pertama; tujuan pengentasan kemiskinan nelayan dengan menciptakan lapangan kerja dan pengurangan beban nelayan miskin dalam perolehan bahan pangan yang berasal dari ikan.

    “Serta tujuan ekonomi bagi nelayan yakni pemanfaatan bahan pangan lokal hasil tangkapan ikan nelayan yang kaya nutrisi untuk peningkatan kesejahteraan nelayan dan mengoptimalkan pelaku UMKM dilingkungan nelayan,” ujarnya.

    Kedua, lanjut Lydia, mendorong peningkatan gizi yang akan berefek terhadap kesehatan, tumbuh kembang dan kecerdasan anak Indonesia. 

    Sebab itu, harapan HNSI melalui MBG serentak ini adalah terbangunnya orkestrasi dan sinergi kementerian/lembaga dengan seluruh pemangku kepentingan melalui ekosistem MBG yang mengutamakan partisipasi nelayan.

    “Secara luas untuk penghidupan dan mata pencaharian yang layak bagi nelayan yang berjumlah 14,9 juta belum berdaya secara sosial ekonomi masih hidup dibawah garis kemiskinan menuju nelayan sejahtera negara kuat,” pungkas Lydia.

     

  • Meningkatkan Kesadaran Remaja Putri tentang Anemia melalui Permainan Pos Monopoli TTD

    Meningkatkan Kesadaran Remaja Putri tentang Anemia melalui Permainan Pos Monopoli TTD

    JABAR EKSPRES – Remaja putri adalah kelompok usia yang rentan mengalami anemia, terutama pada masa menstruasi, yang mengakibatkan kehilangan darah secara teratur.

    Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi anemia pada remaja putri masih cukup tinggi, mencapai lebih dari 20%.

    Anemia pada remaja putri tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas belajar dan menyebabkan gangguan emosional.

    Kemenkes menjelaskan upaya pertama pencegahan stunting adalah pemberian TTD bagi para remaja putri.

    Kegiatan ini telah dimulai dengan menggalakkan Aksi Bergizi di Sekolah dengan 3 paket intervensi yakni pemberian seimbang.

    TTD mingguan bagi remaja putri, aktivitas fisik dan konsumsi makanan bergizi.

    Untuk remaja harus pastikan mereka tidak kekurangan gizi dan zat besi, jadi harus ada program untuk memastikan para remaja sebelum hamil tidak kekurangan zat besi.  Salah satunya dengan pemberian TTD di sekolah-sekolah.

    Intervensi yang dapat dilakukan pada remaja diharapkan dapat mengurangi dampak yang disebabkan oleh rendahnya derajat kesehatan pada anak, terutama memutus siklus stunting dan dapat mempercepat perbaikan indikator kesehatan reproduksi .

    (Foto: Dosen & Mahasiswa UBK)

    Maka dari itu Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Universitas Bhakti Kencana ingin menjalankan program dari Kemenkes RI dengan melakukan kegiatan pemberdayaan pada Kader dan Ibu Hamil serta Ibu Balita dengan tema “Pemberdayaan Remaja Putri Melalui Permainan Media Edukasi Promosi Kesehatan Pos Monopoli Anemia Untuk Meningkatkan Konsumsi TTD”.

    Kegiatan Pengabdian ini di laksanakan pada tangal 14 November 2024 dengan melibatkan mitra.

    Inovasi dari Tim Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Universitas Bhakti Kencana yang diketuai oleh Yosef Pandai Lolan, S.M., M.Kes , dan Anggota Tim terdiri dari Antri Ariani,S.ST.,M.Kes, Supriyatni, SKM, MKM, Lia Novita.,SST.,MKeb, Agustina Suryanah, S.ST, MM.Kes

    Untuk itu, pemberdayaan remaja putri melalui pendidikan kesehatan yang menarik, mudah diakses, dan dapat memotivasi mereka untuk melakukan perubahan perilaku kesehatan sangat penting.

    Salah satu pendekatan yang efektif adalah penggunaan media edukasi yang dapat menyampaikan informasi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

  • Gibran Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis Seharga Rp11.000 per Paket di Bogor, Ini Menunya – Halaman all

    Gibran Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis Seharga Rp11.000 per Paket di Bogor, Ini Menunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Pelajar SMP dan SMA di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Desa Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat, makan bergizi gratis pada pada Rabu (11/12/2024)

    Turut hadir Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau program tersebut.

    Kedatangan Gibran disambut oleh Wapres Gibran hadir didampingi Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Pj. Bupati Nogor Bachril Bakri, dan segenap pimpinan MBS Ki Bagus Hadikusumo. 

    Gibran mengatakan kunjungan dilakukan untuk melihat proses pemberian makan bergizi yang ada di Pondok Pesantren MBS ini.

    “Pemberian makan bergizi gratis dilaksanakan tiga kali sehari. Menu makanan hari ini terdiri dari ayam, telur, sayur pisang dan susu dengan estimasi harga per paket sebesar Rp 11.000,” kata Gibran di Kemang, Rabu (11/12/2024).

    Dia melihat antusias para siswa luar biasa sekali terhadap program makan bergizi gratis ini.

    “Kita akan mengawal terus program ini. Makan bergizi gratis ini nanti ada juga di ponpes agar kebutuhan gizi anak terpenuhi,” bebernya.

    Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan program makan bergizi gratis ini merupakan langkah nyata pemerintah meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.

    “Program makan bergizi gratis adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” ucapnya. 

     
    Melalui program ini, Bachril berharap dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

    “Terimakasih kepada pak Wapres RI. Kami sangat bahagia dan senang atas atensi dan perhatian kepada Kabupaten Bogor. Kami mendukung pemberian makanan bergizi gratis hari ini agar berjalan dengan sangat baik,” imbuhnya. 

    Pemberian makan gratis ini disambut antusias oleh para siswa-siswi Ponpes MBS Ki Bagus Hadikusumo

    Salah satu santri putri Muhammadiyah Boarding School, Aledia, mengatakan, makanan yang diberikan enak.

    “Menunya enak, empat sehat lima sempurna. Tadi ada ayam, sayur, buah juga susu,” ungkapnya.

    Dia menjelaskan menu yang disajikan kepada para santri terdiri atas nasi putih, tumis sawi wortel, ayam semur, tahu fantasi, dan pisang. 

    “Alhamdulillah makanannya enak. Mudah-mudahan makanan bergizi gratis ini bisa terus kami terima,” tandas Aledia.

    Penulis: Hironimus Rama

  • Jakarta Pusat gaungkan PHBS untuk sambut Indonesia Emas 2045

    Jakarta Pusat gaungkan PHBS untuk sambut Indonesia Emas 2045

    Kesehatan adalah investasi jangka panjang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) terus menggaungkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai investasi kesehatan di masa depan sekaligus untuk menyambut Indonesia Emas 2045.

    “Kesehatan adalah investasi jangka panjang menuju generasi emas Indonesia 2045. Mari kita bersama menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat kota di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, peringatan HKN ke-60 menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor menuju sistem kesehatan nasional yang lebih kuat.

    “Kami mengedepankan kolaborasi antara sektor kesehatan dan non kesehatan untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti stunting, tuberculosis (TBC), hingga kesehatan mental,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia memaparkan transformasi kesehatan berlandaskan pada enam pilar utama yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan teknologi kesehatan.

    “Pilar-pilar ini diharapkan dapat diwujudkan secara bertahap dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” katanya.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari (baju putih) bersama para pemenang lomba Tenaga Medis dan Kesehatan Tingkat Jakarta Pusat dalam acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat kota di Auditorium Universitas YARSI, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/24). ANTARA/Yamsyina Hawnan

    Rangkaian acara HKN dimulai sejak Maret 2024, meliputi penilaian tenaga kesehatan teladan, kampung siaga TB, kampung bebas jentik, hingga kampung bebas asap rokok.

    Sementara itu, pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional ini, pemenang terbaik dari tiap kategori hadir untuk diberikan penghargaan.

    Selain itu, dari kategori senam dokter kecil dan tari tradisional turut ditampilkan untuk meramaikan acara.

    Hadir pula pembicara yang mengupas permasalahan kesehatan mental yang semakin marak ditemukan di masyarakat.

    Ia berharap, peringatan HKN ke-60 tidak hanya sekadar perayaan tetapi juga langkah konkret untuk memperkuat sistem kesehatan dan menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre
    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid
    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.
    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.

    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre

    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.
     

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid

    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.
     
    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

    Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

    Bogor: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diuji coba di sejumlah sekolah di Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya dilakukan di SMP Siliwangi dan SD Kedung Babak. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu menuai apresiasi mulai dari kepala sekolah, siswa, hingga wali murid. Mereka menuai banyak manfaat dari program MBG. Dan berharap program MBG ke depan akan konsisten diberlakukan.
     
    “Kami berharap program ini dapat terus berjalan, bahkan hingga anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Program ini benar-benar memberikan dampak yang sangat positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua,” kata Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati, pada Senin, 9 Desember 2024.

    Rosmiyati menilai program MBG memberikan banyak manfaat. Siswa jadi termotivasi untuk selalu hadir di sekolah karena tak perlu pusing memikirkan uang saku untuk membeli makanan. Wali murid pun ikut terbantu karena anak-anaknya terjamin mendapat makan siang bergizi dan gratis di sekolah.
     

    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan. Biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya,” kata Rosmiyati.
     
    “Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujarnya menambahkan.
     
    Setali tiga uang. Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti juga menuturkan harapan serupa. Dia ingin program MBG ini akan terus berjalan, tak berhenti di tahap uji coba. Sebab jika pemerintah konsisten menjalankan program tersebut, ia yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045 karena gizi siswa terpenuhi mulai dari sekarang.
     
    “Harapan saya kepada pemerintah, program ini akan berlangsung secara terus menerus, ya Pak. Seperti yang kita harapkan bahwa 2045 adalah generasi emas. Nah generasi emas itu dengan menyiapkannya seperti apa? Kami dari sisi pendidikan, kemudian didukung oleh makanan bergizi, Pak. Itu akan sangat-sangat berhubungan,” ucap Kariyanti.

    Siswa SMP Siliwangi menerima makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan tentunya mengenyangkan, program MBG ini memiliki manfaat lain. Secara tidak langsung para siswa diajari untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan. Mulai dari petani yang menanam padi, pedagang yang menjual bahan baku makanan, hingga petugas katering yang menyiapkan dan mengantarkan makanan di program MBG ini.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan, dan mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.
     

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

    Siswa SD Kedung Babak gembira mendapatkan makan siang gratis dari program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 

    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diuji coba di sejumlah sekolah di Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya dilakukan di SMP Siliwangi dan SD Kedung Babak. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu menuai apresiasi mulai dari kepala sekolah, siswa, hingga wali murid. Mereka menuai banyak manfaat dari program MBG. Dan berharap program MBG ke depan akan konsisten diberlakukan.
     
    “Kami berharap program ini dapat terus berjalan, bahkan hingga anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Program ini benar-benar memberikan dampak yang sangat positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua,” kata Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati, pada Senin, 9 Desember 2024.
     
    Rosmiyati menilai program MBG memberikan banyak manfaat. Siswa jadi termotivasi untuk selalu hadir di sekolah karena tak perlu pusing memikirkan uang saku untuk membeli makanan. Wali murid pun ikut terbantu karena anak-anaknya terjamin mendapat makan siang bergizi dan gratis di sekolah.
     

    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan. Biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya,” kata Rosmiyati.
     
    “Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujarnya menambahkan.
     
    Setali tiga uang. Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti juga menuturkan harapan serupa. Dia ingin program MBG ini akan terus berjalan, tak berhenti di tahap uji coba. Sebab jika pemerintah konsisten menjalankan program tersebut, ia yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045 karena gizi siswa terpenuhi mulai dari sekarang.
     
    “Harapan saya kepada pemerintah, program ini akan berlangsung secara terus menerus, ya Pak. Seperti yang kita harapkan bahwa 2045 adalah generasi emas. Nah generasi emas itu dengan menyiapkannya seperti apa? Kami dari sisi pendidikan, kemudian didukung oleh makanan bergizi, Pak. Itu akan sangat-sangat berhubungan,” ucap Kariyanti.
     

    Siswa SMP Siliwangi menerima makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
    Selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan tentunya mengenyangkan, program MBG ini memiliki manfaat lain. Secara tidak langsung para siswa diajari untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan. Mulai dari petani yang menanam padi, pedagang yang menjual bahan baku makanan, hingga petugas katering yang menyiapkan dan mengantarkan makanan di program MBG ini.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan, dan mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.
     

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     

    Siswa SD Kedung Babak gembira mendapatkan makan siang gratis dari program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 
     
    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diuji Coba kepada 3.018 Siswa di Bogor

    Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diuji Coba kepada 3.018 Siswa di Bogor

    Bogor: Pemerintah melakukan peninjauan uji program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin, 9 Desember 2024. Pemantauan turut dilakukan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan makanan untuk 3.018 siswa.
     
    “Kita sedang melakukan peninjauan akan kesiapan dari sebuah program yang merupakan program grande atau program unggulan Presiden Prabowo, yaitu program makan bergizi gratis,” kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi ditemui di Tanah Sareal, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     
    Adapun kegiatan pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program tersebut secara masif yang akan dimulai pada 2 Januari 2025. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesiapan implementasi gizi dari makanan yang akan diberikan kepada para siswa.
     

    Menurut Dedek, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa makanan yang dikirimkan kepada para siswa harus memenuhi tiga aspek. Pertama, memiliki kandungan kalori minimal 600 sampai 700.
     
    “(Lalu) sekian gram karbohidrat, sekian gram protein, lalu ada zat besi, dan juga iodium zat besi. Di sini adalah zat ya, sebuah zat nutrisi untuk meningkatkan konsentrasi. Itu yang pertama,” ucap Dedek.
     
    Kedua, Presiden Prabowo menghendaki makanan yang disajikan harus higienis. Mulai dari tempat mengolah makanan hingga makanan disajikan kepada para siswa. Salah satunya, yakni memastikan para pegawai menggunakan masker saat menyiapkan makanan.
     

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    “Pastikan diminta untuk pasang masker. Lalu, yang kedua menutupi rambut, dan juga mengganti alas kaki dengan yang sudah disediakan oleh unit pelayanan untuk memastikan tidak ada bakteri, tidak ada virus yang masuk ke dalam makanan,” ujar Dedek.
     
    Kehigienisan juga dipantau hingga proses pendistribusian. Makanan yang dikirim kepada siswa tidak boleh dibungkus sembarangan, sampai pengirimannya harus disemprot disinfektan.
     
    Pantauan terakhir yakni soal penataan limbah. Pemerintah tidak mau program makan bergizi gratis ini menyebabkan masalah baru akibat sampah yang tidak bisa dikelola dengan baik.
     
    Menurut Dedek, sisa limbah makanan dibungkus oleh SPPG Tanah Sareal untuk dijadikan pupuk. Hasil pengolahan itu nantinya diserahkan kepada petani yang menyiapkan bahan baku makanan untuk dimasak.
     

    “Limbah tersebut kemudian disatukan kembali setelah disatukan kemudian limbah tersebut diolah kembali untuk dijadikan pupuk untuk kemudian pupuk tersebut diberikan kepada petani penyedia bahan baku unit pelayanan ini gitu kurang lebih seperti itu,” ucap Dedek.
     
    Dedek menegaskan program yang diuji coba ini belum menggunakan dana dari negara. Presiden Prabowo sudah menyediakan anggaran dari kocek pribadi sebelum menjabat sebagai Kepala Negara.
     
    “Jadi program makan bergizi gratis ini dianggarkan pada tahun 2025 sebesar Rp71 triliun. Sementara, pada 2024 program makan bergizi gratis ini belum dianggarkan,” ucap Dedek.
     
    Kepala Unit Pelayanan SPPG Tanah Sareal Ayu Pertiwi mengatakan, pihaknya menyiapkan 46 personel dapur untuk menyiapkan makan bergizi untuk siswa. Makanan yang disiapkan pihaknya akan didisitribusikan untuk 15 sekolah di Tanah Sareal.

    Menu makanan pada program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    “Ada 15 sekolah. Itu dari sekolah apa saja? Dari 6 TK, 1 SD, 3 SMP, dan 5 SMA,” ucap Ayu.
     
    Ayu memastikan makanan yang dikirimkan dibuat dari bahan-bahan segar. Pun setiap harinya, menu diganti agar para siswa tidak bosan.
     
    “Kalau menu, kami setiap hari berbeda-beda, bervariasi. Jadi untuk hari ini, kita sediakan menu ayam goreng dan sayur, brokoli, jagung. Kami juga pernah menyediakan menu ayam filet teriyaki dengan sayurnya, sayur buncis, wortel. Jadi setiap hari menu itu pasti berganti,” kata Ayu.
     
    Mengenai jadwal pengiriman, Ayu menyebutkan pihaknya mengirimkan makanan dalam dua gelombang. Waktunya, mengikut jam istirahat para siswa.
     
    “Mobil 1 itu di gelombang pertama diantar jam 07.00 sampai 07.30. Mobil 2 itu jam 08.00. Lalu untuk gelombang kedua, mobil 1 itu jam 10.00, mobil 2 itu jam 11.00,” kata Ayu.
    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 

    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Pemerintah melakukan peninjauan uji program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin, 9 Desember 2024. Pemantauan turut dilakukan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan makanan untuk 3.018 siswa.
     
    “Kita sedang melakukan peninjauan akan kesiapan dari sebuah program yang merupakan program grande atau program unggulan Presiden Prabowo, yaitu program makan bergizi gratis,” kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi ditemui di Tanah Sareal, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     
    Adapun kegiatan pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program tersebut secara masif yang akan dimulai pada 2 Januari 2025. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesiapan implementasi gizi dari makanan yang akan diberikan kepada para siswa.
     

    Menurut Dedek, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa makanan yang dikirimkan kepada para siswa harus memenuhi tiga aspek. Pertama, memiliki kandungan kalori minimal 600 sampai 700.
     
    “(Lalu) sekian gram karbohidrat, sekian gram protein, lalu ada zat besi, dan juga iodium zat besi. Di sini adalah zat ya, sebuah zat nutrisi untuk meningkatkan konsentrasi. Itu yang pertama,” ucap Dedek.
     
    Kedua, Presiden Prabowo menghendaki makanan yang disajikan harus higienis. Mulai dari tempat mengolah makanan hingga makanan disajikan kepada para siswa. Salah satunya, yakni memastikan para pegawai menggunakan masker saat menyiapkan makanan.
     

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    “Pastikan diminta untuk pasang masker. Lalu, yang kedua menutupi rambut, dan juga mengganti alas kaki dengan yang sudah disediakan oleh unit pelayanan untuk memastikan tidak ada bakteri, tidak ada virus yang masuk ke dalam makanan,” ujar Dedek.
     
    Kehigienisan juga dipantau hingga proses pendistribusian. Makanan yang dikirim kepada siswa tidak boleh dibungkus sembarangan, sampai pengirimannya harus disemprot disinfektan.
     
    Pantauan terakhir yakni soal penataan limbah. Pemerintah tidak mau program makan bergizi gratis ini menyebabkan masalah baru akibat sampah yang tidak bisa dikelola dengan baik.
     
    Menurut Dedek, sisa limbah makanan dibungkus oleh SPPG Tanah Sareal untuk dijadikan pupuk. Hasil pengolahan itu nantinya diserahkan kepada petani yang menyiapkan bahan baku makanan untuk dimasak.
     

    “Limbah tersebut kemudian disatukan kembali setelah disatukan kemudian limbah tersebut diolah kembali untuk dijadikan pupuk untuk kemudian pupuk tersebut diberikan kepada petani penyedia bahan baku unit pelayanan ini gitu kurang lebih seperti itu,” ucap Dedek.
     
    Dedek menegaskan program yang diuji coba ini belum menggunakan dana dari negara. Presiden Prabowo sudah menyediakan anggaran dari kocek pribadi sebelum menjabat sebagai Kepala Negara.
     
    “Jadi program makan bergizi gratis ini dianggarkan pada tahun 2025 sebesar Rp71 triliun. Sementara, pada 2024 program makan bergizi gratis ini belum dianggarkan,” ucap Dedek.
     
    Kepala Unit Pelayanan SPPG Tanah Sareal Ayu Pertiwi mengatakan, pihaknya menyiapkan 46 personel dapur untuk menyiapkan makan bergizi untuk siswa. Makanan yang disiapkan pihaknya akan didisitribusikan untuk 15 sekolah di Tanah Sareal.
     

    Menu makanan pada program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
    “Ada 15 sekolah. Itu dari sekolah apa saja? Dari 6 TK, 1 SD, 3 SMP, dan 5 SMA,” ucap Ayu.
     
    Ayu memastikan makanan yang dikirimkan dibuat dari bahan-bahan segar. Pun setiap harinya, menu diganti agar para siswa tidak bosan.
     
    “Kalau menu, kami setiap hari berbeda-beda, bervariasi. Jadi untuk hari ini, kita sediakan menu ayam goreng dan sayur, brokoli, jagung. Kami juga pernah menyediakan menu ayam filet teriyaki dengan sayurnya, sayur buncis, wortel. Jadi setiap hari menu itu pasti berganti,” kata Ayu.
     
    Mengenai jadwal pengiriman, Ayu menyebutkan pihaknya mengirimkan makanan dalam dua gelombang. Waktunya, mengikut jam istirahat para siswa.
     
    “Mobil 1 itu di gelombang pertama diantar jam 07.00 sampai 07.30. Mobil 2 itu jam 08.00. Lalu untuk gelombang kedua, mobil 1 itu jam 10.00, mobil 2 itu jam 11.00,” kata Ayu.

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 
     
    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Konsisten jalankan program CSR, entitas usaha ABMM panen penghargaan

    Konsisten jalankan program CSR, entitas usaha ABMM panen penghargaan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Konsisten jalankan program CSR, entitas usaha ABMM panen penghargaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 14:30 WIB

    Elshinta.com – Entitas usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, PT Tunas Inti Abadi (TIA), menyabet lima penghargaan sekaligus di ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024 yang digelar di Jakarta, belum lama ini.

     TIA mendapat satu Kategori Gold di ajang ICA 2024 untuk program “Menguatkan Kelembagaan Ekonomi Desa Melalui BUMDes Trimartani”, dan tiga Kategori Gold di ajang ISDA 2024 masing-masing untuk program “Semangat Perubahan Lewat Pendidikan Kesetaraan Desa Mangkalapi”, program “Berjejaring Cegah Stunting”, program “Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja” serta satu penghargaan “The Most Committed Corporate to SDGs on Social Pillar”.

    Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD), dengan melibatkan badan atau kementerian seperti Badan Standardisasi Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada tahun ini ada 48 program CSR dan 220 program SDGs, termasuk perseorangan yang meraih penghargaan. Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan apresiasi atas inisiatif program CSR yang dilakukan oleh dunia usaha yang turut berkontribusi dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.

    “Grup ABM memahami bahwa pembangunan berkelanjutan harus mencakup tiga pilar utama, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program-program yang dijalankan oleh perusahaan selalu menggabungkan ketiga pilar tersebut. Sebagai contoh, program “Menguatkan Kelembagaan Ekonomi Desa Melalui BUMDes Trimartani” tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan melalui unit usaha pembibitan tanaman dan pembuatan kompos. Kami harapkan melalui program yang telah kami jalankan sejak 2014, dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat dan berdampak positif dalam jangka panjang,” jelas Direktur ABM Feriwan Sinatra.

    Sementara itu, program “Semangat Perubahan Lewat Pendidikan Kesetaraan Desa Mangkalapi”, merupakan program yang dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Program ini tidak hanya menyasar anak-anak putus sekolah, tetapi juga masyarakat dewasa yang ingin meningkatkan literasi dan keterampilan. Antusiasme warga Desa Mangkalapi untuk belajar sangat tinggi, pada tahun 2019 tercatat 53 orang dengan peserta tertua kelahiran 1965 dan peserta termuda kelahiran 2006.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada stakeholder yang terlibat dalam rangkaian program CSR seperti penghapusan stunting, pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi di wilayah operasional kerja kami. Kami berharap semua ini bisa meluas di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Semoga TIA bisa membantu mewujudkan cita-cita pemerintah dalam melahirkan generasi emas 2045, generasi sehat dan cerdas tanpa stunting. Kami akan terus mendukung upaya pemerintah,” jelas Direktur TIA Dadik Kiswanto.

    Sebagai entitas ABMM, TIA melaksanakan program-program CSR dengan berpedoman pada tata kelola praktik pertambangan yang baik (good mining practices) sehingga hal tersebut dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi DWP Sukseskan Pembangunan Jatim

    Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi DWP Sukseskan Pembangunan Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memuji kontribusi Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menyukseskan pembangunan Jatim.

    Hal itu disampaikan Pj Gubernur Adhy saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT ke-25 DWP Provinsi Jatim di Ruang Hayam Wuruk Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim.

    “Selamat dan sukses kepada DWP Jatim di HUT yang ke-25. Saya memuji kontribusi nyatanya yang berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Adhy mengatakan, peran DWP di usianya ke-25 sangat nyata di dalam menjalankan tugasnya, meskipun DWP adalah istri dari para ASN di Pemprov Jatim.

    Dalam menjalankan kegiatannya, DWP telah melakukan program yang berdampak kepada masyarakat bukan hanya menjalankan program internal semata.

    Mulai dari persoalan stunting, persoalan kesehatan, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) hingga urusan kesejahteraan masyarakat tak lepas dari peran serta dari pengurus DWP Provinsi Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan selamat dan sukses atas kontribusinya yang berdampak kepada masyarakat. Juga prestasinya yang mendapat penghargaan E Reporting tidak hanya DWP Provinsi melainkan kinerja dari DWP kabupaten/kota,” ujarnya.

    Pj. Gubernur memandang, banyak kegiatan DWP yang berseiring dengan berbagai program pemerintah utamanya penurunan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penurunan stunting hingga mensejahterakan masyarakat sesuai arahan dari Presiden Prabowo.

    Sejalan dengan tema HUT DWP Tahun 2024 Terkait penguatan fondasi transformasi organisasi DWP menuju Indonesia Emas 2045, Pj. Gubernur mengatakan, bahwa transformasi menjadi hal penting kepada seluruh jajaran dan pengurus DWP untuk melek digital.

    Perkembangan teknologi, isue yang sedang berkembang harus diimplementasikan dalam program yang berdampak kepada masyarakat harus dijadikan acuan dalam melaksakan program DWP.

    Transformasi Organisasi maupun transformasi digital harus dilakukan DWP guna menjawab tantangan yang terus dihadapi.

    “Kita harus melihat perkembangan di luar terkait ilmu, teknologi, wawasan kebangsaan dan berbagai pengetahuan lainnya. DWP harus bertransformasi secara organisasi maupun transformasi digital,” terangnya.

    “Terbukti penilaian kinerja saja menggunakan e-reporting. Semua urusan dengan e-goverment secara sistemik dan digital menjadi penting. Maka, kewajiban dari DWP membelajarkan semua anggota dan keluarga untuk melek digital,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt. Ketua DWP Prov. Jatim Fitri Bobby Soemiarsono melaporkan bahwa 25 Tahun merupakan sebuah perjalanan panjang mengukuhkan DWP sebagai organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi mitra tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.

    Menurutnya, transformasi organisasi bukan hanya kata kata semata namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari aspek teknologi, sosial maupun budaya.

    “DWP harus menjadi organisasi yang dinamis dan dapat merangkul perkembangan zaman. DWP akan mendorong peningkatan kualitas keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan,” tutupnya.

    Pada acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan oleh Penasehat DWP Prov. Jatim Isye Adhy Karyono kepada Pj. Gubernur Adhy Karyono. [tok/beq]

  • Pemkab Pasuruan Alokasi 60,14 Persen dari DBHCHT ke Sektor Kesehatan

    Pemkab Pasuruan Alokasi 60,14 Persen dari DBHCHT ke Sektor Kesehatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan menyatakan akan menggunakan 60,14 persen dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 untuk sektor kesehatan.

    Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis menyampaikan, tahun ini Pemkab Pasuruan menerima DBHCHT senilai total Rp372.777.271.445, di mana Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara dari cukai hasil tembakau terbesar di Indonesia.

    Nurkholis mengatakan, DBHCHT tahun 2024 akan digunakan untuk mengoptimalkan beragam program, khususnya pada bidang kesehatan yang mendapatkan alokasi dana hingga Rp224.173.241.373.

    “Mulai dari pembayaran JKM dan penanganan stunting, hingga pengadaan obat, alat kesehatan, dan pembangunan fasilitas kesehatan,” kata Nurkholis dalam konferensi pers baru-baru ini.

    Nantinya, sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditunjuk untuk menjalankan program-program tersebut, yakni Dinas Kesehatan yang mendapat alokasi 39,37 persen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil dengan alokasi 14,82 persen, dan RSUD Grati yang menerima alokasi 5,94 persen.

    Untuk itu, Pemkab Pasuruan bertekad menyelenggarakan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 100 persen pada 2025. Komitmen tersebut diwujudkan dalam kesepakatan bersama BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan melalui kerja sama pada awal Desember 2024.

    Nurkholis meyakini, dengan capaian UHC sebesar 100 persen, seluruh warga kurang mampu di Kabupaten Pasuruan akan dapat menerima layanan kesehatan gratis di faskes-faskes terdekat.

    “Layanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Pasuruan hampir bisa diatasi. Tinggal sedikit lagi kita sudah mencapai 100 persen UHC,” ujar Nurkholis, dilansir Detikcom.

    Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pasuruan, Dina Diana Permata menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemkab Pasuruan dalam hal kesehatan masyarakat itu. Menurutnya, UHC di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai angka 100 persen, dari sebelumnya sebesar 99,17 persen.

    “Ada 370 ribu lebih penduduk yang dibiayai pemerintah daerah dan untuk menuju UHC 100 per Desember ada penambahan lagi sekitar 13 ribu. Jadi total ada sekitar kurang lebih ada 384 ribu masyarakat Kabupaten Pasuruan sudah tercover di jaminan kesehatan nasional melalui pembiayaan dari pemerintah,” papar Diana.

    Sektor kesehatan bukan satu-satunya fokus Pemkab Pasuruan dalam mengelola DBHCHT 2024. Nurkholis menambahkan, DBHCHT akan digunakan juga untuk sektor-sektor lain, termasuk kesejahteraan masyarakat dengan alokasi dana Rp91.555.454.290 (24,56 persen) yang mencakup pembangunan dan pemeliharaan jalan, pelatihan kerja, hingga bantuan langsung tunai (BLT) bagi buruh pabrik rokok dan petani tembakau.

    Kemudian, DBHCHT juga digunakan untuk penegakan hukum, di mana Pemkab Pasuruan mengalokasikan dana Rp6.906.168.950 (1,85 persen) guna memberantas rokok ilegal, yakni melalui sosialisasi, operasi pemberantasan, dan pemantauan.

    Terakhir, penggunaan DBHCHT ditempatkan untuk beragam program prioritas daerah, seperti pembangunan infrastruktur jalan, pengadaan drainase, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), hingga penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (SPAM) dan mobil tangki air dengan alokasi dana sebesar Rp50.142.406.832 atau 13,45 persen.

    (rir/rir)

    [Gambas:Video CNN]