Kasus: stunting

  • Warga Desa Cimandala Protes, PT Rainbow Indah Karpet Diduga Cemari Lingkungan!

    Warga Desa Cimandala Protes, PT Rainbow Indah Karpet Diduga Cemari Lingkungan!

    JABAR EKSPRES – Puluhan warga Desa Cimandala menggelar aksi terkait dugaan pencemaran limbah B3 oleh PT Rainbow Indah Karpet di Kantor Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (8/1).

    Ada beberapa poin aspirasi yang di sampaikan oleh warga yang mayoritas ibu-ibu ini  kepada pihak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Belum Anggarkan Program MCU Gratis, Dicover APBN

    Dalam aspirasinya, mereka menyuarakan terkait dugaan pencemaran lingkungan baik itu melalui udara, darat dan air sehingga kehidapan warga sekitar merasa terganggu.

    Selanjutnya, dugaan penyalahgunaan ruang gudang yang dijadikan tempat produksi, over kdb tata ruang hijau, dan pengolahan limbah B3 diduga tidak berizin, lalu 5 sistem tenaga kerjaan tidak ada.

    Tak hanya itu, pajak pbb tidak sesuai dengan fisik, sumur bor tidak berizin turut menjadi bahan aspirasi warga Desa Cimandala.

    BACA JUGA: Stunting di Jawa Barat Terus Menurun di Bawah 20 Persen

    Mereka meminta ganti rugi moril dan materil, meminta stop produksi hanya boleh gudang tidak boleh produksi karena polusi dan pencemaran. Serta meminta agar direlokasi.

    Ketua RW 03 Desa Cimandala, Supono mengungkapkan, sudah sejak beberapa puluh tahun yang lalu warga Desa Cimandala terdampak asap yang sangat menyengat akibat aktivitas oleh PT Rainbow Indah Karpet.

    “Di kami d Rw 3 hampir semua ya termasuk yang di Darmais, Rw 02 3 rt nanti kita akan melakukan mediasi dan musyawarah bersama insya allah nanti malem kita mengikuti kemauan warga atau tuntutan warga,”ujarnya kepada media.

    BACA JUGA: Komisi III DPRD Kota Bogor Sidak Penataan di Pasar Penampungan Mawar

    Kendati begitu, pihaknya meminta agar Kecamatan dapat menindaklanjuti keluhan warga tersebut dan meminta agar kegiatan PT Rainbow Indah Karpet untuk direlokasi.

    “Kita hanya minta suara yang terbaik supaya warga kami kondusif tidak mengeluh setiap hari karena suara yang bising bau yang sangat menyengat,” tambahnya.

    Lebih lanjut, kata Supono, pihaknya sudah beberapa kali menyuarakan aspirasi dan keluhannya kepada pihak desa.

    BACA JUGA: Pria yang Ditemukan Tewas di Pasar Baru, Kota Bandung Akhiri Hidup atau Pekerja yang Terjatuh?

  • Komisi IX DPR Optimistis Program MBG Bisa Turunkan Angka Stunting

    Komisi IX DPR Optimistis Program MBG Bisa Turunkan Angka Stunting

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, optimistis program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto dapat menurunkan prevalensi stunting di Indonesia hingga di bawah standar WHO, yaitu 20%. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan.

    “Program ini diharapkan membantu menurunkan prevalensi stunting. Selain itu, memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujar Kurniasih kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).

    Kurniasih menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan pelaksanaan program MBG. Hal ini mencakup penguatan pengawasan, pemanfaatan sumber daya lokal, serta komunikasi dan edukasi kepada masyarakat.

    Menurut Kurniasih, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi tetapi juga ekonomi. Dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan setempat, program MBG dapat mendorong kebangkitan ekonomi pedesaan sekaligus mencegah surplus panen yang terbuang.

    “Program ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru, mulai dari dapur umum, pengemasan makanan, transportasi, hingga pengawasan di lapangan. Ini menjadi solusi di tengah tingginya angka pengangguran,” jelasnya.

    Pada tahap awal, program MBG menargetkan 3 juta penerima manfaat dalam tiga bulan pertama. Angka ini direncanakan meningkat menjadi 6 juta penerima manfaat pada tiga bulan berikutnya. Kelompok sasaran meliputi anak-anak usia PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Sebanyak 937 dapur umum telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program ini. Setiap dapur umum mampu memproduksi 3.000 hingga 3.500 paket makan bergizi setiap hari.

    “Penerapan bertahap sangat wajar mengingat tantangan seperti jarak, infrastruktur, serta kualitas dan kemasan makanan. Dengan langkah ini, kita bisa menjadikan program ini sebagai pilot project yang matang sebelum diterapkan secara nasional,” jelas Kurniasih.

    Kurniasih juga menyebut Komisi IX DPR bersama Badan Gizi Nasional telah menyepakati beberapa kriteria penting terkait pelaksanaan program ini, termasuk lokasi dapur umum dan jaraknya ke sekolah-sekolah.

    “Ahli gizi telah disiapkan, dan pelatihan sudah dilakukan oleh Badan Gizi Nasional. Jadi, ekosistemnya sudah ada. Kita doakan semuanya (program makan bergizi gratis) berjalan lancar agar sesuai dengan semangat Bapak Presiden, termasuk dalam menurunkan angka stunting,” tutupnya.

  • Tiga Komunitas Mahasiswa Jakarta Sosialisasikan Penanganan Stunting Lewat Screening Film  – Halaman all

    Tiga Komunitas Mahasiswa Jakarta Sosialisasikan Penanganan Stunting Lewat Screening Film  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Tiga kelompok mahasiswa yaitu Kawan Bestari, Indonesia Youth Action, dan Futurizzteam menggelar kegiatan eredukasi tentang stunting melalui inisiatif kreatif kepada sekitar 150 anak muda di Jakarta.

    Mereka menggelar screening film “Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Populations”, produksi MD Entertainment, yang mengupas tuntas permasalahan stunting di Indonesia.

    Film ini mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat pedesaan, khususnya NTT, mulai dari kurangnya akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan, hingga kepercayaan pada mitos yang memperburuk kondisi, seperti larangan memakan telur karena takut bayi akan bau.

    Screening film ini juga disertai talkshow yang dihadiri oleh berbagai narasumber untuk memperdalam pemahaman peserta.

    Yogi Riyanto, Team Leader Indonesian Youth Action menyatakan, stunting bisa jadi ancaman
    besar bagi negara.

    “Melalui nobar dan talkshow, masyarakat semakin sadar bahwa stunting di NTT menjadi perhatian penting. Sudah saatnya kita tidak tinggal diam, mengambil kesempatan baik untuk perubahan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” ungkapnya, Rabu, 8 Januari 2025.

    Stunting menjadi tantangan besar bagi Indonesia, dengan prevalensi yang masih mencapai 21,5 persen
    pada 2023, berdasarkan data Tim Percepatan Penanggulangan Stunting.

    Angka ini menunjukkan perlunya upaya ekstra untuk mencapai target pemerintah, yaitu menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada 2024.

    Dr. Elsa Fitri Ana, S. Keb, dosen Pendidikan Masyarakat FIP UNJ, dalam salah satu sesi diskusi menjelaskan bahwa stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan, tetapi juga berdampak pada kecerdasan, kesehatan, dan beban sosial serta ekonomi bagi masyarakat.

    “Jika bayi dan balita kita banyak yang stunting, dampaknya tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi negara secara keseluruhan pada masa depan,” ungkapnya.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye sosial #CegahStunting yang didukung oleh 1000
    Days Fund, Campaign #ForABetterWorld, Bayu Buana Travel Services, dan Yayasan Dunia
    Lebih Baik.

    Melalui aplikasi Campaign masyarakat dapat berpartisipasi dalam berbagai challenge seperti “Ayo Bantu Indonesia Bebas Stunting” atau “Aksiku untuk mencegah stunting.

    Dengan menyelesaikan challenge ini, peserta berkontribusi pada edukasi stunting dan membantu membuka donasi hingga 30 juta rupiah untuk 1000 Days Fund.

    Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif melawan stunting, termasuk program di daerah seperti Labuan Bajo.

    Kepala Program & Advokasi 1000 Days Fund, Dodi Nuriana mengatakan, stunting bukan hanya tentang tinggi badan, namun juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan bahkan mimpi mereka terancam pupus.

    “Ini krisis yang sunyi, tapi nyata, dan kita sangat mengapresiasi aksi serta semangat generasi muda yang tidak hanya peduli, tetapi juga aktif mencari solusi. Kami akan mengundang penyelenggara terbaik untuk secara langsung berkontribusi serta mendokumentasikan perjuangan melawan stunting di Labuan Bajo,” ujarnya.

     

  • Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Manado Alokasikan Rp1 Miliar

    Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Manado Alokasikan Rp1 Miliar

    Liputan6.com, Manado – Pemkot Manado menyiapkan anggaran Rp1 miliar sebagai dana pendamping untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Manado Bart Assa.

    “Anggaran masih terhitung kecil, sebab kami masih menunggu juknis pelaksanaan program tersebut, yang penting sudah menyiapkan mata anggaran khusus untuk program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI tersebut,” tuturnya.

    Dia mengatakan, pihaknya menyiapkan dulu mata anggarannya, supaya jika sudah ada Juknis pelaksanaan maka anggaran tinggal diplot saja, tetapi tidak bisa menunggu sampai pada perubahan APBD 2025, karena terlalu jauh.

    “Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sudah menyiapkan skema khusus untuk itu, dengan siap melakukan refocusing anggaran, supaya bisa digunakan sewaktu-waktu diperlukan, tidak perlu membuat mata anggaran baru di APBD 2025, sebab telah ditetapkan,” papar dia.

    Terkait instansi pelaksana program tersebut akan menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kota Manado.

     

    Kodam XIII/Merdeka Perdana Jalankan Program MBG

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto perdana dimulai, Senin (6/1/2025).

    Adapun sasaran program MBG ini adalah anak sekolah, mulai tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Dalam program ini, setiap siswa mendapatkan satu kali makan gratis sesuai dengan jadwal.

    Kepala Penerangan Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Daniel ES Lalawi mengatakan, pemberian makanan gratis anak sekolah ini dilakukan untuk memenuhi sepertiga kebutuhan kalori harian, dengan manfaat yang diharapkan yaitu peningkatan kesehatan, mencukupi kebutuhan gizi, dan mencegah stunting.

    “Kami berharap program Makan Bergizi Gratis ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas demi masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) meliputi Kodim 1309/Manado di Provinsi Sulut sebanyak 3.438 siswa dan Kodim 1304/Gorontalo, Provinsi Gorontalo sebanyak 3000 siswa.

    “Setiap kegiatan melibatkan personel TNI, pihak sekolah, serta komunitas lokal untuk memastikan pelaksanaan yang lancar dan tepat sasaran,” tuturnya.

  • Pemkot Perkukuh Sinergi Melalui Peringatan HUT ke-68 LVRI Kota Kediri

    Pemkot Perkukuh Sinergi Melalui Peringatan HUT ke-68 LVRI Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Komitmen ini terlihat dalam partisipasi Pemkot Kediri pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 LVRI di Gedung ABRI, Jl. Dr. Wahidin No.08, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Selasa (7/1/2025).

    Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kediri, Mandung Sulaksono, menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh anggota LVRI meskipun telah memasuki usia senja.

    “Saya sangat terinspirasi oleh semangat para veteran. Dengan kebersamaan ini, kita dapat mendorong generasi muda agar lebih memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme,” ujar Mandung.

    Lebih lanjut, Mandung menegaskan bahwa Pemkot Kediri senantiasa memberikan dukungan dan hibah bagi LVRI untuk setiap kegiatannya.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperhatikan LVRI karena semangat mereka dalam mendukung program nasional sangatlah besar,” tambahnya.

    Salah satu program nasional yang menjadi perhatian adalah penyediaan makanan bergizi gratis dan upaya pengentasan stunting. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi emas yang sehat secara fisik dan mental pada tahun 2045.

    “Generasi emas 2045 adalah anak dan cucu kita yang lahir dalam satu dekade terakhir. Mereka harus tumbuh sehat, bebas dari stunting, serta terhindar dari pergaulan bebas,” jelas Mandung.

    Di akhir sambutannya, Mandung berharap agar LVRI tetap aktif berkarya dan berkontribusi dalam mendukung Pemkot Kediri dalam menyukseskan program-program strategis nasional demi mewujudkan Generasi Emas 2045.

    “Selamat HUT ke-68 LVRI. Semoga semangat juang terus berkobar untuk Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya. [nm/ian]

  • Fraksi Gerindra apresiasi dan siap kawal program Makan Bergizi Gratis

    Fraksi Gerindra apresiasi dan siap kawal program Makan Bergizi Gratis

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    Fraksi Gerindra apresiasi dan siap kawal program Makan Bergizi Gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono mengapresiasi dan siap mengawal terlaksananya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai serentak di berbagai daerah pada Senin (6/1). Menurut dia, Fraksi Gerindra akan mendukung penuh dan membantu menyukseskan program MBG. Dia juga mengapresiasi kerja cepat pemerintah yang mewujudkan program unggulan ini dalam waktu kurang dari 100 hari kerja.

    “Fraksi Gerindra mengapresiasi kerja cepat pemerintah dalam mewujudkan salah satu program unggulan yang menjadi janji kampanye. Program MBG dapat berjalan di hari ke-79 pemerintahan, tentu ini jadi permulaan yang baik dan menunjukkan komitmen kuat pemerintah,” kata Budisatrio dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu menegaskan bahwa Fraksi Gerindra akan turut mengawal dan memastikan program MBG dapat berjalan sesuai dengan visi yang diproyeksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, selain menyediakan makanan, program itu juga diadakan untuk memenuhi gizi dan nutrisi yang berkualitas hingga visi keberlanjutan ekonomi.

    “Program MBG adalah wujud investasi pada sumber daya manusia serta generasi masa depan yang kompetitif dan produktif, untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Bahkan, program ini juga memiliki misi pemerataan ekonomi dan sosial,” katanya.

    Maka dari itu, menurut dia, jangan sampai program itu berfokus pada kuantitas, tetapi kualitasnya juga harus diperhatikan, seperti memperhatikan syarat kebutuhan kalori dan komposisi gizi bagi penerima manfaat.

    Dia juga mengapresiasi kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara program tersebut. Dia yakin dengan kinerja BGN ke depannya setelah memulai program MBG secara bertahap di 26 provinsi.

    “Kami yakin BGN mampu untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada sekolah dan penerima manfaat di seluruh Indonesia. Target-target BGN sejauh ini juga cukup terukur dan menjanjikan,” kata dia.

    Lebih lanjut, dia mendukung agar program MBG mengutamakan pasokan bahan baku dan tenaga kerja lokal. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk pemerataan ekonomi dan pengembangan jaringan distribusi lokal.

    “Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, petani, dan nelayan, program ini berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di daerah-daerah. Tentu kita ingin program ini bukan hanya sukses mengatasi isu stunting, namun juga berhasil membuka akses pemerataan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” kata dia.

    Adapun BGN telah memberdayakan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap melayani kebutuhan gizi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui di 26 Provinsi di Indonesia, dimana setiap titik SPPG ditargetkan mampu melayani 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat setiap harinya.

    Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk berkolaborasi sebagai mitra kerja. Berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional, saat ini tercatat 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok program ini. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring tingginya minat dari UMKM, Koperasi, dan BUMDes yang telah mendaftar untuk bergabung sebagai mitra kerja.

    Sumber : Antara

  • Apa Itu Malanutrisi dan Stunting yang Bisa Diatasi dengan Program Makan Bergizi Gratis?

    Apa Itu Malanutrisi dan Stunting yang Bisa Diatasi dengan Program Makan Bergizi Gratis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mengatasi malanutrisi dan stunting di Indonesia.

    Program ini resmi dimulai pada Senin (6/1/2025), dan bertujuan untuk pemenuhan gizi di seluruh Indonesia. Fokus utama program Makan Bergizi Gratis adalah untuk mengatasi masalah malanutrisi dan stunting yang masih menjadi isu besar di Tanah Air.

    Program ini menyasar balita, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta dilaksanakan pada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi, termasuk Aceh, Bali, Lampung, hingga DI Yogyakarta.

    Namun, apa itu malanutrisi dan stunting yang bisa diatasi dengan program Makan Bergizi Gratis? Berikut ini penjelasannya.

    Apa Itu Malanutrisi?
    Malanutrisi merujuk pada kondisi ketidakseimbangan asupan nutrisi, baik kekurangan maupun kelebihan. Malanutrisi terdiri dari berbagai bentuk, seperti kekurangan gizi (wasting, stunting, dan underweight) serta kelebihan berat badan atau obesitas.

    Gejala malanutrisi bisa berupa penurunan berat badan yang tidak direncanakan, kehilangan otot, dan kelelahan berlebihan. Selain itu, malanutrisi dapat menyebabkan gangguan pada berbagai sistem tubuh, termasuk memperlemah sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan luka. Diagnosis malanutrisi dan stunting biasanya dilakukan oleh dokter melalui pengamatan terhadap penampilan, perilaku, serta distribusi lemak tubuh pasien.

    Apa Itu Stunting?
    Sementara stunting adalah gangguan pada pertumbuhan anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang tepat, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi psikososial.

    Menurut data dari World Health Organization (WHO), seorang anak dikatakan mengalami stunting jika tinggi badannya lebih dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Terutama terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan hingga usia dua tahun. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan pendidikan anak, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan di masa dewasa.

    Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia pada 2023, prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 21,5%, meskipun terjadi penurunan yang sangat kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

    Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu solusi penting dalam mencegah dan mengurangi angka stunting serta malanutrisi di Indonesia. Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang.

    Sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah mengimplementasikan berbagai program, seperti pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil, pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga usia 6 bulan, serta imunisasi dan suplementasi vitamin A. Semua langkah ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi stunting dan malnutrisi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

    Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis dan berbagai upaya pencegahan lainnya, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan signifikan dalam mengatasi malanutrisi dan stunting, serta menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

  • Koperasi di RI Disebut Terus Berkembang, Bagaimana Prospeknya?

    Koperasi di RI Disebut Terus Berkembang, Bagaimana Prospeknya?

    Jakarta

    Koperasi di Indonesia disebut bisa terus berkembang ke depan. Wakil Menteri Koperasi Ferry J Juliantono mengungkapkan era baru koperasi saat ini menjadi momentum kebangkitan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia yang kontribusinya bagi ekonomi kita lebih besar dibandingkan swasta maupun BUMN.

    Dia menyebutkan koperasi menjadi sokoguru perekonomian bangsa jika asset total koperasi hanya Rp281 triliun sedangkan BUMN sampai Rp 7.000 triliun dan swasta Rp 10.000 sampai Rp 20.000 triliun.

    “Saya sepakat dengan Koperasi TC Invest kita sedang memasuki era baru bagi koperasi Indonesia, dan kita sangat yakin asset koperasi kita akan bisa lebih besar daripada BUMN ataupun swasta,” kata dia dalam keterangannya ditulis Senin (7/1/2025).

    Ferry menyebut koperasi kini harus adaptif dengan perkembangan zaman. “Saya senang karena begitu saya masuk dan melihat saudara/i sangat optimis. Betul koperasi kita menghilangkan inferior minded. Badan kita harus tegak seperti ditunjukkan TC Invest. Kita ingin semangat dan optimisme ini juga ada di Kemenkop. Koperasi-koperasi kita harus bisa punya pabrik sendiri, bisa menjadi konglomerat, seperti koperasi-koperasi besar di luar negeri,” ujar dia.

    Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi KoperasiKementerian Koperasi yang baru sehari dilantik, menjelaskan Koperasi TC Invest menjadi bukti lain betapa pentingnya digitalisasi koperasi. Hal ini menambah keyakinannya untuk semakin serius mendukung digitalisasi koperasi, antara lain dengan mengembangkan Super Apps Koperasi, termasuk pengembangan Bank Koperasi Digital untuk menggantikan Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin), serta mendukung rebranding koperasi.

    Ferry juga menyinggung keseriusan pemerintah membangun perkoperasian terlihat dari langkah-langkah yang sudah dan akan diambil sejauh ini, antara lain dengan memberikan wewenang kepada koperasi untuk terlibat dalam berbagai sektor dan program pemerintah, diantaranya ikut mendistribusikan pupuk bersubsidi, program Makan Bergizi Gratis dalam hal penyaluran bahan baku dan lainnya. Program ini, kata Ferry, tidak hanya mengatasi stunting tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Termasuk penyediaan rumah bagi rakyat atau perumahan berbasis koperasi.

    “Pak Prabowo baru saja menyetujui penambahan Rp10 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang bisa digunakan untuk menggerakkan gerakan koperasi,” ucap Ferry.

    Sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Koperasi TC Invest Iqbal Alan Abdullah digitalisasi telah menyelamatkan koperasi ini pada masa-masa sulit yaitu pandemi Covid-19 lalu.

    “Bayangkan semua manajemen di kantor pusat itu semua kena COVID-19 kita tidak bisa kemana-mana tapi dengan digitalisasi kita bisa bertahan karena semua transaksi kita digital. Kita punya juga aplikasi TCI Mobile dan ‘Juara’, kita punya sistem yang sangat transparan dan bisa dipantau kapan dan dimana saja. Kita bahkan sejak lama sudah host-to-host dengan bank-bank besar seperti BRI, BNI, BCA. Digitalisasi ini menyelamatkan kami, didukung kantor layanan di 15 lokasi di Indonesia, dan ini menjadi bukti digitalisasi sangat penting bagi koperasi di Indonesia,” ucap Iqbal Alan Abdullah.

    Iqbal mengaku sangat optimis koperasi akan bangkit di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo karena dipimpin oleh tokoh-tokoh yang memiliki darah koperasi. Dimulai dari Presiden Prabowo sendiri dengan kakek beliau Margono Djojohadikoesoemo merupakan ahli koperasi dan pendiri BNI, termasuk ayah beliau Prof Soemitro Djojohadikoesoemo pendiri Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI). Bahkan Prabowo sendiri sampai saat ini memilih untuk tetap menjadi Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) karena berkomitmen untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional.

    “Kita menaruh harapan besar koperasi akan bangkit di era ini. Itu sebabnya rakernas kali ini kita pilih tema ‘A New Era of Cooperative Towards 2045: Community, Collaboration, Competitive’. Apalagi tahun 2025 ditetapkan sebagai Tahun Koperasi Internasional oleh PBB,” sambungnya.

    Iqbal juga menyoroti pentingnya upaya untuk meningkatkan keanggotaan koperasi bagi Masyarakat Indonesia. Sebab saat ini masyarakat Indonesia yang mau jadi anggota koperasi baru sekitar 8,41 persen, jauh di bawah rata-rata dunia yang mencapai 16,31 persen, ini yang menyebabkan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional sangat kecil.

    “Kami sepakat dengan Kemenkop, momentum tahun 2025 sebagai International Year of Cooperatives (IYC2025) perlu kita ambil menjadi momentum bagi bangkitnya koperasi di Indonesia apalagi mengingat masih rendahnya keanggotaan masyarakat untuk masuk jadi anggota koperasi,” ucap Iqbal.

    (kil/kil)

  • SDA Jaksel bangun 19 MCK untuk atasi stunting pada 2024

    SDA Jaksel bangun 19 MCK untuk atasi stunting pada 2024

    pemasangan MCK ini semula akan dibangun di banyak lokasi namun baru bisa tercapai 19 MCK yang terpasang

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membangun sebanyak 19 fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) untuk mengatasi permasalahan stunting pada 2024.

    “Tahun 2024 sekitar 19 MCK yang kami bangun,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Santo mengatakan MCK ini juga bersamaan dengan pembangunan tangki septik demi mewujudkan lingkungan sehat di wilayah Jakarta Selatan.

    Dia menjelaskan pemasangan MCK ini semula akan dibangun di banyak lokasi namun baru bisa tercapai 19 MCK yang terpasang.

    “Kita, sih, maunya sebanyak-banyaknya. Cuman, tahun 2024 hanya terakomodasi 19 yang terpasang,” jelasnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berharap fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal mampu mengatasi stunting di daerah itu.

    Dengan MCK yang sudah bersih dan layak pakai ini membuat orang tua terutama ibu hamil lebih terjamin kebersihan termasuk pada bayi dalam kandungan.

    MCK di Jakarta Selatan yang baru diresmikan pada Desember 2024 yakni Kelurahan Grogol Selatan (Kecamatan Kebayoran Lama), Kelurahan Tanjung Barat dan Kelurahan Jagakarsa (Kecamatan Jagakarsa) dan Kelurahan Pasar Minggu (Kecamatan Pasar Minggu).

    Selain pembangunan MCK, pada 2024, SDA Jakarta Selatan juga membangun saluran dengan sistem dongkrak (jacking) yang salah satunya dilaksanakan di Jalan Denpasar Raya untuk menangani banjir.

    “Kita ada program jacking, totalnya kita ada sekitar 42 titik lokasi,” ujarnya.

    Metode jacking merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorong pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Cegah Penyelewengan Dana, DPR Ajak Warga Awasi Program MBG

    Video: Cegah Penyelewengan Dana, DPR Ajak Warga Awasi Program MBG

    Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafirah mengapresiasi langkah pemerintahan Presiden Prabowo yang telah memulai implementasi program MBG di 6 Januari 2025. Diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak positif terhadap pemenuhan gizi anak sekolah termasuk ibu hamil hingga anak sekolah sehingga dapat mengurangi angka stunting.

    Di sisi lain DPR menyoroti persoalan pengelolaan, pengawasan dan persiapan dalam penggunaan anggaran MGB agar mencukupi kebutuhan MBG. Diharapkan di tahun mendatang akan ada penambahan dan penyesuaian anggaran MBG agar cakupan programnya lebih luas.

    Komisi IX juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN) guna menghindari penyelewengan anggaran MBG. Selain itu Komisi IX juga mendorong peran masyarakat untuk mengawasi jalannya program MBG

    Seperti apa pandangan komisi IX terhadap anggaran dan pelaksanaan program MBG? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafirah dalam Profit,CNBCIndonesia (Selasa, 07/01/2025)