Kasus: stunting

  • Bumil, Busui, dan Balita di Susukan Mulai Terima Makan Bergizi Gratis

    Bumil, Busui, dan Balita di Susukan Mulai Terima Makan Bergizi Gratis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Sebanyak 306 warga yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita di Susukan, Ciracas, Jakarta Timur mulai menerima makan bergizi gratis (MBG) pada Jumat (10/1/2025).

    Beda dengan pemberian MBG bagi pelajar yang dilakukan di sekolah, MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita diberikan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di masing-masing RW.

    Pada MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita ini menu yang diberikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Susukan atau dapur penyedia MBG meliputi nasi, telur, jeruk dan susu.

    Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan pemberian MBG ini diharapkan dapat mencegah kasus anak stunting.

    “Salah satunya adalah untuk pencegahan stunting. Karena kita ketahui pencegahan stunting itu akan efektif untuk dilakukan pada saat seribu hari pertama kehidupan,” kata Isyana, Jumat (10/1/2025).

    Ibu hamil turut menjadi penerima MBG karena seribu hari pertama kehidupan anak bukan dihitung sejak anak dilahirkan, melainkan sejak anak berada dalam kandungan.

    Sementara para ibu menyusui membutuhkan kecukupan asupan gizi melalui makanan karena setelah anak dilahirkan mereka harus mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.

    “Dilanjutkan pada saat bayi sebelum usia enam bulan, kan belum makan ya, masih ASI eksklusif. Berarti ibu menyusui juga masih mendapatkan asupan makan bergizi gratis,” ujar Isyana.

    Pada tahap awal pemberian MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita di Susukan dilakukan pada tujuh RW meliputi RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 06, dan RW 07.

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila menuturkan pada pemberian MBG yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) di Posyandu ini warga tampak antusias dan menikmati makanan.

    “Antusias masyarakat luar biasa. Karena saat ini baru beberapa (Posyandu mendapat MBG) mudah-mudahan kuotanya bisa ditambahkan. Mudah-mudahan bisa berjalan baik,” tutur Andri.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Video: BKKBN Temukan Anak Stunting saat Bagikan MBG di Ciracas

    Video: BKKBN Temukan Anak Stunting saat Bagikan MBG di Ciracas

    Video: BKKBN Temukan Anak Stunting saat Bagikan MBG di Ciracas

  • Video Wakil Kepala BKKBN sebut Program MBG Ibu Hamil-Balita untuk Cegah Stunting

    Video Wakil Kepala BKKBN sebut Program MBG Ibu Hamil-Balita untuk Cegah Stunting

    Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Isyana Bagoes Oka mengungkapkan pentingnya program makan bergizi untuk para Ibu hamil hingga balita dalam pencegahan stunting. Isyana menekankan pencegahan stunting, yang efektif dilakukan sejak seribu hari pertama kehidupan, dimulai sejak masa kehamilan.

  • Bersih-bersih Sungai Jadi Agenda Wajib ASN Pemkab Sidoarjo

    Bersih-bersih Sungai Jadi Agenda Wajib ASN Pemkab Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kegiatan bersih-bersih sungai terus digalakkan oleh Pemkab Sidoarjo. Tak hanya untuk ASN yang diwajibkan, melainkan Seluruh pihak dilibatkan. Tidak anggota Kodim 0816 Sidoarjo dan Polresta Sidoarjo, juga harus mengikutinya.

    Hari Jumat yang biasa diisi kegiatan senam bersama, namun kali ini ASN Sidoarjo diajak bersih-bersih sungai. Setiap OPD mempunyai tanggungjawab sendiri-sendiri dalam membersihkan sungai.

    Para ASN dibantu anggota Koramil dan anggota Polsek setempat. Seperti yang dilakukan ASN Bappeda Sidoarjo bersama Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dan Kantor Kecamatan Prambon pagi tadi di Avoer Kajartengguli Kecamatan Prambon.

    Tumbuhan enceng gondok yang memenuhi Sungai Kajartengguli di Desa Jati Alun-alun itu dibersihkan bersama. Satu alat berat excavator serta dua unit truk pengangkut sampah juga didatangkan.

    Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati bersama Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo Ainur Rahman ikut hadir dalam aksi bersih-bersih sungai tersebut.

    Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati mengatakan menjaga dan merawat sungai menjadi tugas bersama. Sungai di Kabupaten Sidoarjo wajib bersih dari segala sampah. Tidak hanya sampah rumah tangga, namun juga tumbuhan liar seperti enceng gondok. “Sungai atau kali wajib bersih dari sampah atau enceng gondok, tolong kerja baktinya difokuskan kearah sana dulu,” ucapnya Jumat (10/1/2025).

    Sekda Sidorjo Fenny Apridawati meminta jajaran Forkopimka Prambon komitmen untuk menjaga dan merawat sungai. Ia berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. Apalagi membuang sampah disungai.

    Sampah di sungai penyebab banjir. Aliran sungai yang tersumbat sampah menjadi penyebabnya. Bahkan menurutnya banyak kasus penyakit terjadi karena tercemarnya air sungai. “Ini kenapa stunting dan penyakit-penyakit lainnya yang ditularkan melalui sanitasi terjadi, padahal penurunan stunting sangat kita harapkan,” imbuhnya.

    Fenny juga meminta mengaktifkan kembali polisi sampah. Pasalnya ia masih melihat ada warga yang membuang sampah sembarangan. Tidak hanya membuang sampah dijalan. Namun juga membuangnya disungai. Aktivitas tidak terpuji itu dilakukan sewaktu mereka berangkat kerja.

    “Informasi yang kita dapat dan kami cek kelapangan langsung, ada warga kalau pagi mau berangkat kerja itu membawa bungkusan plastik berisi sampah dari rumah, kalau tidak dibuang dijalan, dibuang disungai, jujur saya sedih sekali prilaku seperti itu,” tambahnya menutup. (isa/kun)

  • Makan Bergizi Gratis, Upaya Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Periode Golden Age

    Makan Bergizi Gratis, Upaya Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Periode Golden Age

    Jakarta, Beritasatu.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tidak hanya menyasar anak-anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, serta kelompok balita (anak di bawah usia lima tahun). Pemenuhan gizi sejak periode golden age, yang mencakup 1.000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan, menjadi fokus utama program ini.

    “Untuk saat ini, sekali dalam sepekan MBG diberikan. Ke depannya, MBG akan diberikan tiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lewat posyandu ini, kita ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenen Republik Indonesia Prita Laura di SPPG Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi, Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat (10/1/2025).

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas melayani sejumlah posyandu, di antaranya Posyandu Anyelir dan Dahlia. Di Posyandu Anyelir tercatat sebagai penerima MBG 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui dan 23 balita, total 30 paket. Sedangkan di Posyandu Dahlia, tercatat 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita, total 45 paket.

    “Secara keseluruhan, SPPG Ciracas ini menyiapkan 300 paket MBG khusus yang disebar ke tujuh posyandu,” jelasnya.

    Para juru masak di Dapur MBG Ciracas menyiapkan menu makanan yang terdiri dari nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan buah jeruk. Guna memenuhi angka kecukupan gizi bagi kelompok khusus di posyandu ini, juga disediakan susu UHT kemasan.

    Ahli Gizi SPPG memastikan angka kecukupan gizi dari menu yang disajikan sesuai petunjuk teknis. Antara lain, ketentuan yang harus dipenuhi adalah kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram perporsi makanan. Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram.

    Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga memiliki korelasi erat dengan peningkatan kualitas SDM Indonesia dan pemberdayaan ekonomi.

    “Program Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan sumber daya manusia yang unggul itu,” katanya.

    Pemberian MBG kepada ibu hamil, menyusui dan balita menjadi penting, karena periode golden age anak ada di 1.000 hari pertama kehidupan anak yang terhitung dari masa mereka masih berada dalam kandungan, hingga anak mencapai kira-kira usia dua tahun.

    Golden age ini adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan. Di masa golden age ini, otak anak tumbuh secara maksimal, begitu pula dengan pertumbuhan fisik anak.

    Selain itu, perkembangan dan kepribadian anak juga terbentuk, termasuk sikap dan ekspresi emosi mereka. Jika kebutuhan anak diabaikan pada masa ini, mereka dikhawatirkan tumbuh dan berkembang secara kurang optimal.

    “Kalau kita mengutip School Meals Coalition, melalui Program MBG ini, pemerintah memastikan makanan bergizi tersedia dengan cepat dan langsung bagi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan,” katanya.

    Program MBG sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045, sehingga program MBG dapat menjadi pilar penting mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.

    Turut hadir dalam pembagian MBG khusus ini, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Anggota DPR RI Putri Komarudin, dan Deputi Bidang Diseminasi Komunikasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno.

  • Program Makan Bergizi Gratis Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Golden Age

    Program Makan Bergizi Gratis Penuhi Kebutuhan Gizi Sejak Golden Age

    loading…

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dibagikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok bayi di bawah usia lima tahun. (Foto: dok Kantor Komunikasi Kepresidenan)

    JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), selain untuk anak sekolah, juga dibagikan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok bayi di bawah usia lima tahun (balita). Kebutuhan gizi dibutuhkan sejak periode golden age, yakni saat anak ada di 1.000 hari pertama kehidupan yang terhitung sejak masih berada dalam kandungan.

    Demikian disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenen Republik Indonesia Prita Laura, Jumat (10/1/2025), di tengah kesibukan petugas dapur SPPG Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi, Ciracas, Jakarta Timur, menyiapkan paket MBG.

    “Untuk saat ini, sekali dalam sepekan MBG diberikan. Ke depannya, MBG akan diberikan tiap hari kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lewat posyandu ini, kita ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” ujarnya.

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas melayani sejumlah posyandu, di antaranya Posyandu Anyelir dan Dahlia. Di Posyandu Anyelir tercatat sebagai penerima MBG 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui dan 23 balita, total 30 paket. Sedangkan di Posyandu Dahlia, tercatat 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita, total 45 paket.“Secara keseluruhan, SPPG Ciracas ini menyiapkan 300 paket MBG khusus yang disebar ke tujuh posyandu,” ucapnya.

    Para juru masak di Dapur MBG Ciracas menyiapkan menu makanan yang terdiri dari nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, dan buah jeruk. Guna memenuhi angka kecukupan gizi bagi kelompok khusus di posyandu ini, juga disediakan susu UHT kemasan.

    Ahli Gizi SPPG memastikan angka kecukupan gizi dari menu yang disajikan sesuai petunjuk teknis. Antara lain, ketentuan yang harus dipenuhi adalah kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram perporsi makanan. Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram.

    Program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat, tetapi juga memiliki korelasi erat dengan peningkatan kualitas SDM Indonesia dan pemberdayaan ekonomi. “Program Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan sumber daya manusia yang unggul itu,” katanya.

    Pemberian MBG kepada ibu hamil, menyusui dan balita menjadi penting, karena periode golden age anak ada di 1.000 hari pertama kehidupan anak yang terhitung dari masa mereka masih berada dalam kandungan, hingga anak mencapai kira-kira usia dua tahun. Golden age ini adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan. Di masa golden age ini, otak anak tumbuh secara maksimal, begitu pula dengan pertumbuhan fisik anak.

    Selain itu, perkembangan dan kepribadian anak juga terbentuk, termasuk sikap dan ekspresi emosi mereka. Jika kebutuhan anak diabaikan pada masa ini, mereka dikhawatirkan tumbuh dan berkembang secara kurang optimal.

    “Kalau kita mengutip School Meals Coalition, melalui Program MBG ini, pemerintah memastikan makanan bergizi tersedia dengan cepat dan langsung bagi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan,” katanya.

    Program MBG sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045, sehingga program MBG dapat menjadi pilar penting mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.

    Turut hadir dalam pembagian MBG khusus ini, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Anggota DPR RI Putri Komarudin, serta Deputi Bidang Diseminasi Komunikasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno.

    (skr)

  • Mulai Hari Ini Ibu Hamil, Busui dan Balita Juga Dapat Makan Bergizi Gratis

    Mulai Hari Ini Ibu Hamil, Busui dan Balita Juga Dapat Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan balita juga masuk dalam penerima makan bergizi gratis yang mulai diberikan pada Jumat (10/1/2025). Salah satu lokasi yang menjadi tempat pemberian makan bergizi gratis yakni, di Kawasan Ciracas Jakarta Timur.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura menyebutkan program makan bergizi gratis tidak hanya tersedia bagi anak sekolah, tapi juga bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang disalurkan lewat posyandu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak di masa emas.

    “Lewat posyandu ini, kita ingin memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan dampak malnutrisi lainnya,” kata Prita dalam keterangan resminya dikutip dari ANTARA, Jumat (10/1).

    Kelompok balita, ibu hamil dan ibu menyusui dijadwalkan diberikan satu kali dalam seminggu untuk masa awal berjalannya program ini. Ke depannya, kelompok balita, ibu hamil dan ibu menyusui akan mendapatkan paket MBG setiap hari.

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi untuk pemberian kepada balita dan ibu hamil serta menyusui ini salah satunya adalah SPPG Ciracas.

    Sejumlah Posyandu yang dilayani SPPG Ciracas, di antaranya Posyandu Anyelir dan Dahlia dengan detail di Posyandu Anyelir ada 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui dan 23 balita yang menjadi penerima paket MBG.

    Sedangkan di Posyandu Dahlia, tercatat sebanyak 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita, total 45 paket MBG yang diberikan.

    “Secara keseluruhan, SPPG Ciracas ini menyiapkan 300 paket MBG khusus yang disebar ke tujuh posyandu,” katanya.

    Ahli Gizi SPPG memastikan angka kecukupan gizi dari menu yang disajikan sesuai petunjuk teknis. Ketentuan yang harus dipenuhi adalah kandungan karbohidrat untuk ibu hamil dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram per porsi makanan. Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram.

    “Program Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan sumber daya manusia yang unggul itu,” kata Prita.

    (kna/kna)

  • Pemkot Kediri Sosialisasi Musrenbang di Tingkat Kelurahan untuk Persiapan Pembangunan 2026

    Pemkot Kediri Sosialisasi Musrenbang di Tingkat Kelurahan untuk Persiapan Pembangunan 2026

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar sosialisasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan, sebagai langkah awal dalam perencanaan pembangunan Kota Kediri tahun 2026.

    Acara yang berlangsung di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri ini dihadiri oleh perwakilan kelurahan, kecamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), serta Puskesmas se-Kota Kediri.

    Tujuan Sosialisasi Musrenbang Kelurahan
    Kepala BAPPEDA Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan kepada seluruh kelurahan dan kecamatan terkait pelaksanaan Musrenbang untuk tahun 2025.

    Kegiatan Musrenbang dimulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan, sebelum nantinya hasilnya dibahas lebih lanjut pada tingkat kota. Hasil akhir dari Musrenbang ini akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Kediri tahun 2026.

    Jadwal Pelaksanaan Musrenbang 2025-2026

    Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Kediri untuk tahun 2026 akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal berikut:

    Sosialisasi Musrenbang : 9 Januari 2025
    Rembuk Stunting Kelurahan : 13-17 Januari 2025
    Musrenbang Kelurahan : 16-22 Januari 2025
    Rembuk Stunting Kecamatan : 20-23 Januari 2025
    Musrenbang Kecamatan : 4-6 Februari 2025
    Musrenbang Tematik : 10-14 Februari 2025
    Forum Perangkat Daerah Per Bidang : 18 Februari 2025
    Musrenbang RKPD Tahun 2026 : 11-12 Maret 2025

    Penanganan Stunting sebagai Program Prioritas
    Chevy Ning Suyudi menambahkan, tahun 2025 akan dimulai dengan kegiatan rembuk stunting, sebagai bagian dari upaya Kota Kediri untuk menangani masalah stunting. Hal ini merujuk pada delapan aksi konvergensi stunting yang harus dilakukan mulai dari analisis situasi di masing-masing kelurahan dan kecamatan.

    Data yang diperoleh dari rembuk stunting ini nantinya akan menjadi dasar untuk perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran. “Pemkot Kediri tetap menempatkan penanganan stunting sebagai program prioritas pembangunan, selama kasus stunting di Kota Kediri belum mencapai angka nol atau zero stunting,” ujar Chevy.

    Harapan dari Proses Sosialisasi Musrenbang
    Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemkot Kediri berharap dapat membuka jalur komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari proses perencanaan pembangunan yang berbasis pada aspirasi masyarakat, yang disalurkan melalui Musrenbang Kelurahan.

    Dengan demikian, pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2026 dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan warga.

    “Musrenbang Kelurahan merupakan wahana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, yang nantinya akan menjadi bahan dalam menyusun perencanaan pembangunan Kota Kediri untuk tahun 2026,” pungkas Chevy Ning Suyudi.

    Dengan adanya perencanaan yang matang melalui Musrenbang di tingkat kelurahan, diharapkan Kota Kediri dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. [nm/kun]

  • Program Makan Bergizi Gratis Diyakini Mampu Atasi 41 Persen Siswa Sekolah Tak Sarapan – Halaman all

    Program Makan Bergizi Gratis Diyakini Mampu Atasi 41 Persen Siswa Sekolah Tak Sarapan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim 8 Prabowo-Gibran merespons positif program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, yang dimulai sejak Senin lalu, 6 Januari 2025.

    Koordinator Tim 8 Prabowo-Gibran, Wignyo Prasetyo menyebut, program tersebut akan terlihat dampak positifnya lima sampai sepuluh tahun ke depan. 

    “Program prioritas makan siang bergizi gratis pemerintahan Prabowo-Gibran perlu kita apresiasi yang setinggi-tinggi. Tapi perlu kita sadari juga bahwa program ini masih ada kekurangan di sana sini. Dan kita maklumi karena program ini baru di negara kita,” kata Wignyo Prasetyo, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    “Program ini akan kelihatan dampak positifnya 5 sampai 10 tahun ke depan untuk mengatasi kekurangan gizi anak, stunting dan lain-lain,” imbuh mantan aktivis 98.

    Dikatakannya, bahwa program makan bergizi gratis tersebut itu juga sebagai bagian yang dapat mengatasi masalah 41 persen anak sekolah yang tidak sarapan.

    “Program ini paling tidak sebagai program jangka pendek pemerintah yang bisa mengatasi problem 41 persen anak sekolah yang enggak sarapan. Apalagi orang tua yang tidak mampu saya kira sangat tertolong dengan program ini,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Umum Tim 8 Prabowo-Gibran, Akhrom Saleh menambahkan pihaknya turut serta memantau secara langusng ke sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa program prioritas pemerintah tersebut telah berjalan.

    “Tentu sebagai relawan kami memiliki kewajiban moral melihat program itu berjalan. Apalagi saat melihat wajah kebahagian anak-anak yang senang saat diberikan makanan bergizi. Meliatnya haru sedih bercampur aduk,” ujar Akhrom.

    “Maka dari itu program ini perlu didukung oleh segenap elemen masyarakat. Hanya saja ke depannya, harapan kami pemerintah bisa melibatkan para UMKM yang tadinya berjualan nasi atau katering kecil-kecilan di sekolah khususnya yang berdampak bisa diikutsertakan,” pungkasnya.

    Ada pun sebelumnya, mantan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pernah mengatakan, bahwa anak usia sekolah di Indonesia mengalami masalah gizi.

    Hal itu utamanya dipengaruhi oleh kebiasaan tidak sarapan.

    “Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu pertama tentang kesehatan dan gizi, jadi tidak pernah sarapan anak-anak usia sekolah kita dan remaja itu 41 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Selasa (19/4/2022).

     

  • The People’s Cafe Kini Sudah Punya Serifikasi Halal untuk Semua Hidangan

    The People’s Cafe Kini Sudah Punya Serifikasi Halal untuk Semua Hidangan

    JABAR EKSPRES – Untuk memberikan rasa nyaman terhadap hidangan makanan yang disajikan, The People’s Cafe, restoran di bawah naungan ISMAYA Group mendapat sertifikasi halal

    Presiden Direktur ISMAYA Group Cendyarani mengatakan, capaian ini adalah langkah untuk mewujudkan komitmen yang berkelanjutan.

    Sertifikasi Halal bukan sekadar pengakuan, melainkan wujud penghormatan terhadap kebutuhan dan kebiasaan pelanggan.

    BACA JUGA: Seleksi PPPK Tahap 2 Resmi Diperpanjang, Honorer Ayo Daftar!

    Dengan sertifikasi ini, The People’s Cafe menunjukkan pemahaman mendalam akan pentingnya inklusivitas, memperkuat kepercayaan, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan para tamu.

    Sertifikasi Halal ini sejalan dengan nilai-nilai The People’s Cafe untuk menyajikan makanan berkualitas tinggi dengan menjaga transparansi serta praktik sumber daya yang etis.

    BACA JUGA: Pemprov Jabar Belum Anggarkan Program MCU Gratis, Dicover APBN

    ‘’Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa bahan baku dan metode pengolahan setiap hidangan memenuhi standar Halal yang ketat sesuai ketentuan otoritas Indonesia,’’ kata Cendyarani dalam keterangannya.

    Menurutnya, The People’s Cafe telah lama menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati hidangan modern yang nyaman, dengan sentuhan baru pada masakan tradisional Indonesia.

    Kini, dengan sertifikasi Halal, restoran ini memperluas jangkauannya ke lebih banyak pelanggan, khususnya pelanggan Muslim, agar dapat menikmati hidangan dengan penuh keyakinan.

    BACA JUGA: Stunting di Jawa Barat Terus Menurun di Bawah 20 Persen

    ‘’Di ISMAYA Group, pihaknya menekankan pentingnya mendengar dan merespons kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.,’’ ujarnya.

    Cendyarani mengatakan, komitmen ini mendorong untuk terus beradaptasi dan berinovasi, memastikan setiap sajian kami relevan dengan beragam komunitas yang dilayani.

    BACA JUGA: Tunggu Juknis, Anggaran Rp 1 Triliun Makan Bergizi Gratis Pemprov Jawa Barat masih Utuh

    Pencapaian sertifikasi Halal untuk The People’s Cafe adalah langkah penting. Kerena sertifikasi ini tidak hanya menegaskan dedikasi kami terhadap inklusivitas tetapi juga memastikan bahwa setiap tamu.

    ‘’Terutama yang mengikuti praktik diet Halal, dapat menikmati pengalaman bersantap dengan tenang,’’tutur Cendyarani.

    BACA JUGA: Program Makan Berigizi Gratis di Kabupaten Bandung Masih Tertunda, Ini Penyebabnya!