Kasus: stunting

  • Hasil Survei Indikator tentang Makan Bergizi Gratis

    Hasil Survei Indikator tentang Makan Bergizi Gratis

    Jakarta (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 diyakini oleh mayoritas masyarakat mampu mengatasi stunting. Hal ini ditunjukkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia

    “Pertama, kita tanya dulu, tahu tidak program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025. Yang tahu besar sekali, sebanyak 91,3 persen. Dari 91,3 persen, yang mengaku sangat puas dan puas mencapai 64,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam tayangan YouTube bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih” yang dikutip Senin (27/1/2025).

    Dia menambahkan, sebanyak 78,4 persen responden meyakini program MBG dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Adapun masyarakat yang menilai program MBG cukup atau sangat baik dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat mencapai 74,2 persen.

    Dalam hasil survei yang sama turut terungkap bahwa mayoritas masyarakat menilai, program Makan Bergizi Gratis tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia dengan persentase sangat percaya dan percaya mencapai angka 76,9 persen.

    “Kemudian, meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas ataS pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu, 64.6%,” tulis Indikator Politik Indonesia dalam kesimpulan survei mereka.

    Program Makan Bergizi Gratis, disebut Indikator Politik Indonesia, sangat erat kaitannya dengan isu-isu utama yang berkenaan langsung dengan kehidupan warga sehari-hari.

    “Hampir separuh warga menilai bahwa program tersebut sebaiknya diberikan kepad! seluruh anak di Indonesia (47.4%),” katanya. [hen/but]

  • Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas masyarakat puas dan optimistis program ini mampu memenuhi kebutuhan pangan sekaligus membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. “Sebanyak 91,3% responden mengetahui program MBG. Dari jumlah tersebut, 64,6% mengaku sangat puas atau cukup puas dengan pelaksanaannya,” ujarnya dalam rilis survei secara daring, Senin (27/1/2025).

    Survei mencatat rincian tingkat kepuasan masyarakat terhadap program MBG, yaitu sangat puas mencapai 10,8%, cukup puas 53,8%, kurang puas 18,9%, tidak puas sama sekali 2,8%, dan tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) 13,7%.

    Mayoritas masyarakat juga setuju agar program MBG terus dilanjutkan. Sebanyak 87,1% responden mendukung program ini.

    Perinciannya, sangat setuju mencapai 17,7%, setuju 69,4%, kurang setuju 8,3%, tidak setuju sama sekali 2,4%, dan TT/TJ 2,1%.

    Sebagian besar responden percaya program MBG dapat memberikan dampak positif. Pertama, mengatasi stunting. Sangat percaya mencapai 7,3%, percaya 71,1%, kurang percaya 16,4%, tidak percaya sama sekali 3,0%, dan TT/TJ 2,2%.

    Kedua, mendukung usaha kecil masyarakat. Sangat baik atau cukup baik mencapai 74,2%.

    Namun, Burhanuddin mencatat adanya kritik masyarakat terkait kecukupan nilai gizi dan pelaksanaan program yang harus bersih dari praktik korupsi. Meski demikian, 64,6% masyarakat tetap puas dengan pelaksanaan program MBG.

    Survei makan bergizi gratis Presiden Prabowo dilakukan pada 16-21 Januari 2025 terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Pewawancaraan dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

  • Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi Nasional 27 Januari 2025

    Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 46,9 persen responden menganggap
    program makan bergizi gratis
    berpotensi dikorupsi.
    “Sebanyak 46,9 persen responden berpendapat bahwa pelaksanaan MBG berpotensi dikorupsi,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia
    Burhanuddin Muhtadi
    , Senin (27/1/2025).
    “Sementara itu, hanya 43,1 persen yang percaya program ini bebas dari korupsi,” ujar dia.
    Menurut Burhanuddin, temuan survei itu merupakan sinyal bagi aparat penegak hukum dan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan
    makan bergizi gratis
    berjalan bersih dan tidak masuk ke kantong pribadi.
    Survei juga menunjukkan bahwa 91,3 persen responden mengetahui adanya program MBG.
    Dari jumlah tersebut, 64 persen responden mengaku sangat puas terhadap pelaksanaan program tersebut, namun 28 persen menyatakan kurang puas.
    “Meski tingkat kepuasan cukup tinggi, angka 28 persen yang menyatakan kurang puas ini perlu menjadi perhatian pemerintah,” kata Burhanuddin.
    “Program MBG membutuhkan evaluasi agar dapat lebih baik menjawab kebutuhan masyarakat,” imbuh dia.
    Lebih lanjut, 87 persen responden menyatakan setuju terhadap keberadaan program MBG, menunjukkan dukungan publik yang signifikan terhadap inisiatif ini.
    Namun, tingkat kepuasan hanya mencapai angka 60-an persen, lebih rendah dibandingkan tingkat dukungan.
    “Artinya, ada masyarakat yang setuju dengan program ini, tetapi belum puas dengan pelaksanaannya. Pemerintah perlu mengevaluasi agar kepuasan masyarakat dapat sejalan dengan tingkat dukungan,” kata Burhanuddin.
    Adapun mayoritas responden menilai makan bergizi gratis akan efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mengentaskan stunting.
    Namun, apakah pelaksanaan MBG tepat sasaran, hanya 63 persen yang percaya, sementara sepertiga responden tidak yakin program ini benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan.
    “Ketidakpercayaan sepertiga responden terhadap ketepatan sasaran MBG perlu diwaspadai,” ujar Burhanuddin.
    “Pemerintah harus memastikan distribusi program ini benar-benar menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan agar manfaatnya optimal,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panduan Pola Makan Dari Dokter Gizi untuk Pencegahan Malnutrisi – Halaman all

    Panduan Pola Makan Dari Dokter Gizi untuk Pencegahan Malnutrisi – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA —  Permasalahan gizi di Indonesia saat ini adalah mengalami malnutrisi. Ini tips pencegahan dan panduan dari dokter gizi.

    Malnutrisi adalah kondisi ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh, yang dapat terjadi ketika asupan gizi tidak sesuai dengan kebutuhan harian yang berakibat menjadi gizi buruk. Gizi buruk meliputi stunting, wasting, dan obesitas.

    Dokter spesialis gizi dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM mengungkapkan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting, yang berfokus pada pencegahan malnutrisi.

    Ia menuturkan, bukan hanya kekurangan gizi.

    Namun faktanya, kelebihan gizi pun dapat dikatakan malnutrisi.

    “Karena itu diingat untuk masyarakat lebih menyadari pentingnya pemenuhan nutrisi harian setiap harinya.

    Sebab, faktor kunci yang berkontribusi pada permasalahan gizi adalah pola makan, yakni praktik pemberian dan penyedia makan yang sesuai dengan kebutuhan harian seseorang,” kata dia di acara Healthy Eat, Healthy Living ini di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

    Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi, sehingga tubuh mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.

    Asupan makanan yang seimbang melibatkan tiga kelompok utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

    “Usahakan agar di dalam piring makanan terdiri dari 50 persen sayuran dan buah, 25 persen karbohidrat sehat, dan 25 persen protein, untuk memastikan keberagaman gizi,” papar dr. Marya.

    Kemudian, pastikan konsumsi makanan yang bervariasi.

    Dalam hal ini, cobalah untuk tidak mengonsumsi satu jenis makanan secara berlebihan, melainkan makan berbagai macam makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

    Selain itu, atur pola makanan dengan frekuensi yang teratur, seperti tiga kali makan utama (pagi, siang, malam.

    Kemudian  1 sampai 2 kali camilan sehat di antara waktu makan, untuk menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
     
    Group Marketing Head PT Finusolprima Farma Internasional, dr. Siswandi menambahkan, kegiatan edukasi ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan pihaknya, Bersama Sehatkan Bangsa.

    Pemenuhan gizi harian dapat didukung dengan nutrisi tambahan.

    “Nutrisi tambahan itu seperti General Nutrition berupa Peptisol, Entrakid dan Speciality Nutrition berupa Hepatosol, Oligo. Edukasi gizi bukan hanya soal teori, tapi juga praktek pembuatan dan penyajian menu yang bisa diterapkan di keseharian hidup pasien,” kata dr. Siswandi.

     

  • Kenaikan IPM, Kota Cilegon Beri Bukti Pembangunan yang Berkelanjutan

    Kenaikan IPM, Kota Cilegon Beri Bukti Pembangunan yang Berkelanjutan

    TRIBUNJATIM.COM– Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cilegon, Kota Cilegon mampu meraih kenaikan signifikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada 2024 angkanya tercatat 78,83, naik 0,59 poin atau 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pencapaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan kota yang berfokus pada peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

    Hal itu dikatakan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, di Car Free Day (CFD) Cilegon, Minggu (26/1/2025).

    Acara yang berlangsung antara 06:00 hingga 11:00 WIB ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi dan olahraga, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk mereka.

    Menurut Helldy, keberhasilan meningkatkan IPM secara konsisten ini menjadi lebih bermakna, mengingat tantangan besar yang dihadapi selama empat tahun pandemi Covid-19. 

    Meski diterpa krisis global, Kota Cilegon berhasil mempertahankan roda pembangunan dengan inovasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.

    Helldy telah menginisiasi berbagai program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memperkokoh fondasi pembangunan kota.

    “Pandemi bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang memacu kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi memastikan Cilegon tetap maju,” ujarnya.

    Inisiatif Penting dalam Pembangunan

    Sebagai pemimpin yang berkomitmen, Helldy Agustian telah menggagas berbagai inisiatif strategis, juga telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Berikut adalah beberapa inisiatif yang telah dan akan dilaksanakan:

    Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

    Sebagai Sekretaris Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Helldy Agustian menghadiri deklarasi Stop BABS di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Ia mengapresiasi pencapaian Biak Numfor yang berhasil menerapkan gerakan Stop BABS sebesar 100 persen dan mengajak kabupaten/kota lain di Papua untuk mengikuti jejak tersebut. 

    Di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Pemkot Cilegon bekerja sama dengan industri dan elemen masyarakat lainnya dalam melaksanakan pilar-pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Upaya ini termasuk pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak untuk masyarakat serta percepatan penurunan angka stunting. 

    Dalam kapasitasnya juga sebagai Sekretaris Umum AKKOPSI, Helldy Agustian meresmikan program penyediaan air minum yang aman dan dapat langsung diminum di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Biak Numfor. Program ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang sehat dan aman.

    Pendidikan: Fondasi Masa Depan yang Kokoh

    Pemerintah Kota Cilegon juga menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan. Melalui program seperti pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), dan pelatihan guru, angka partisipasi sekolah terus meningkat. 

    Tidak hanya PIP, Pemkot Cilegon fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan dengan membangun empat gedung SMP Negeri baru, memberikan beasiswa penuh hingga jenjang sarjana, memperbaiki ruang-ruang kelas, dan menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis.

    “Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang kami prioritaskan untuk memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon adalah Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd.

    Kesehatan: Meningkatkan Layanan untuk Semua

    Dengan pembangunan fasilitas kesehatan baru dan kampanye hidup sehat, angka harapan hidup di Cilegon terus meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon adalah drg. Hj. Ratih Purnamasari, M.K.M menyatakan, “Kami memastikan akses layanan kesehatan berkualitas tersedia untuk semua warga.”

    Selain itu, masyarakat Cilegon dapat mengakses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Atas upaya ini, Cilegon telah menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) sebanyak dua kali.

    Ekonomi: Mesin Penggerak Kemajuan Kota

    Dalam sektor ekonomi, Cilegon berhasil menarik investasi besar dan memberdayakan UMKM, yang kini menjadi salah satu pilar ekonomi kota. “Pertumbuhan ekonomi Cilegon mencerminkan potensi besar yang kami miliki, dan kami akan terus mendukungnya melalui berbagai kebijakan pro-rakyat,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Drs. Didin S. Maulana.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana meresmikan gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Lingkar Selatan. Gedung ini, yang sebelumnya merupakan kantor Kejaksaan Negeri Cilegon, telah direnovasi untuk menjadi pusat UMKM dan kantor Dekranasda Kota Cilegon. 

    Selain itu, Pemkot Cilegon telah meluncurkan program Pembiayaan Amanah yang menawarkan pinjaman modal tanpa bunga hingga Rp25 juta (micro financing), serta memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sertifikasi halal secara gratis.

    Sebagai kota industri terkemuka di Banten, Cilegon tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang inklusif.

    “Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memastikan Cilegon menjadi kota yang layak huni dan penuh peluang,” pungkas Wali Kota Helldy Agustian.

  • Isu Politik Sepekan: Survei Kepuasan 100 Hari Presiden Prabowo Subianto hingga Target Swasembada Pangan

    Isu Politik Sepekan: Survei Kepuasan 100 Hari Presiden Prabowo Subianto hingga Target Swasembada Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik selama sepekan terakhir menarik perhatian pembaca. Berita survei kepuasan kinerja selama 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi isu politik yang hangat diperbicangkan pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik lainnya, terkait perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta penghematan anggaran pemerintah, Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan tercapai pada akhir 2025,  rencana retret kepala daerah yang akan dilantik, dan kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke India.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Survei LSI Denny JA: Makan Bergizi Gratis Jadi Program Terbaik 100 Hari Presiden Prabowo
    Program makan bergizi gratis (MBG) dinobatkan sebagai program terbaik dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Jumat (24/1/2025).

    Peneliti LSI Ardian Sopa menyebutkan dari sembilan program positif, MBG meraih skor tertinggi sebesar 8,4. Program ini dinilai berdampak langsung pada pengurangan stunting, peningkatan kesehatan masyarakat, dan mendukung kualitas generasi mendatang.

    Survei LSI Denny JA menunjukkan program-program Presiden Prabowo yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, mendapat apresiasi tinggi dari publik.

    2. Mensesneg Jelaskan Arahan Prabowo Soal Penghematan Anggaran untuk Efisiensi
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan penjelasan terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Langkah ini, menurutnya, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran.

    Prasetyo juga menyinggung kemungkinan hasil penghematan anggaran akan dialokasikan untuk program makan bergizi gratis (MBG) hingga mencapai Rp 100 triliun. Meski belum ada angka pasti, ia menegaskan program ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

    3. Indonesia Siap Capai Swasembada Pangan Akhir 2025
    Selain terkait survei kepuasan 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, isu politik lainnya yang menjadi perbincangan pembaca, yakni terkait Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan nasional akan tercapai pada akhir 2025. Hal ini ditegaskan Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).

    Ia mendorong agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras, jagung, dan garam. Presiden menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai fondasi utama kedaulatan nasional, khususnya di tengah krisis global yang sering memengaruhi rantai pasok dunia.

    4. Wamendagri Bima Arya Ungkap Rencana Retret Kepala Daerah yang Akan Dilantik
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan pemerintah berencana mengadakan retret atau pembekalan bagi kepala daerah yang akan dilantik. Retret ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang dan dirancang dengan kurikulum yang lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya.

    Terkait kemungkinan penggunaan seragam komponen cadangan (komcad) selama retret, Bima menyebutkan hal ini masih dalam tahap diskusi teknis.

    Bima Arya juga menyampaikan pelantikan kepala daerah yang tidak memiliki sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan berlangsung pada 6 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta.

    5. Disaksikan Prabowo dan Modi, Indonesia dan India Teken MoU Kesehatan hingga Digital
    Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri India Narendra Modi menyaksikan pertukaran lima memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara Indonesia dan India dalam pertemuan kenegaraan di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025) siang waktu setempat.

    Kelima MoU tersebut mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari bidang kesehatan, penjaminan mutu obat tradisional, pengembangan digital, keselamatan dan keamanan maritim antara badan keamanan laut (Bakamla), serta pertukaran budaya. Kelima MoU itu ditandatangani oleh para menteri terkait dari kedua negara.

    Dalam konferensi pers bersama Modi, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diterima selama kunjungan kenegaraan perdananya ke India.

    Demikian berita-berita politik terkini yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, di antaranya terkait survei kepuasan kinerja 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

  • Kekuasaan Prabowo Subianto akan didedikasikan untuk rakyat dan bangsa

    Kekuasaan Prabowo Subianto akan didedikasikan untuk rakyat dan bangsa

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

    Muzani: Kekuasaan Prabowo Subianto akan didedikasikan untuk rakyat dan bangsa
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 25 Januari 2025 – 19:15 WIB

    Elshinta.com – Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani mengatakan bahwa kekuasaan yang diraih saat ini benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Adapun hal itu disampaikan Ahmad Muzani saat menutup acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PIRA di Bidakara, Sabtu, (25/1/2024). 

     

    “Kekuasaannya benar-benar digunakan untuk membantu rakyat, untuk membangun bangsa. Kita semua berbangga terhadap Presiden Indonesia, dan kita semua bersyukur negara Republik Indonesia dipimpin oleh Prabowo Subianto,” ujar Muzani didalam acara PIRA 

     

    Lebih lanjut, Muzani juga menambahkan bahwa PIRA telah menjadi kekuatan andalan Partai Gerindra sejak didirikan, termasuk dalam momen-momen penting ketika Gerindra meraih kepercayaan rakyat hingga menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

     

    Ketua MPR RI ini juga menyoroti banyaknya anggota PIRA yang kini telah menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari anggota DPR di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi, bahkan ada yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Hal ini, menurut Muzani, merupakan bukti nyata kontribusi PIRA dalam memperjuangkan visi Partai Gerindra.

     

    “PIRA tidak pernah mengenal lelah dan kata kalah dalam perjuangan,” paparnya dengan penuh semangat.

     

    Lebih lanjut, Muzani menekankan dua pesan utama yang sejak awal ditekankan kepada PIRA. “Dua hal yang sejak awal kami pesankan kepada ibu-ibu PIRA adalah bagaimana ibu-ibu PIRA bisa memberikan dukungan untuk suksesnya program makan siang bergizi serta peran ibu-ibu PIRA dalam membangun dan mengembangkan UMKM,” jelasnya, seperti yang dilaporkan Reporter Elshinta Arie Dwi Prasetyo.

     

    Ia juga kembali mengingatkan pentingnya mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi seluruh kader PIRA di seluruh Indonesia. Program ini, yang dulunya dikenal sebagai revolusi putih, berakar pada ide Partai Gerindra untuk memperbaiki gizi anak-anak melalui pemberian susu dan nutrisi seimbang.

     

    “Revolusi putih adalah sebuah ide untuk memberi susu dan gizi kepada anak-anak kita. Maka dalam setiap kegiatan Partai Gerindra, baik ulang tahun atau acara lainnya, mungkin kita adalah satu-satunya partai yang kegiatannya adalah membagikan susu kepada anak-anak. Inilah identitas Partai Gerindra, partai susu, dan partai revolusi putih,” ujar Muzani seraya menjelaskan asal mula program makan bergizi yang menjadi motivasi peningkatan gizi anak-anak.

     

    Sebelumnya, dalam diskusi panel bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, disoroti bahwa kasus stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Dadan menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak, termasuk pada masa pertumbuhan mereka.

     

    Namun, kenyataannya masih banyak anak di Indonesia yang belum mendapatkan gizi seimbang. Bahkan, dalam wilayah percobaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), ditemukan bahwa 60 persen anak-anak belum pernah minum susu karena ketidakmampuan ekonomi keluarga mereka. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi melalui kerja nyata dari seluruh elemen, termasuk Partai Gerindra dan PIRA.

    Sumber : Radio Elshinta

  • DKI revitalisasi 16 MCK komunal pada tahun anggaran 2024

    DKI revitalisasi 16 MCK komunal pada tahun anggaran 2024

    kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah merevitalisasi 16 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal pada tahun anggaran 2024 sebagai upaya menghapus perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada sebagian warga Jakarta.

    “Ada 16 Lokasi MCK komunal yang direvitalisasi dan tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Air Limbah Dinas SDA DKI Jakarta, Robby Dwi Mariansyah saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Namun, dia belum merinci lokasi-lokasi MCK komunal yang sudah direvitalisasi tersebut.

    Dituturkan dia, kegiatan revitalisasi MC yang telah dilaksanakan, dapat memperkecil perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK.

    Robby berharap warga sekitar dapat memanfaatkan MCK tersebut dan menggunakannya secara tepat guna.

    Lebih lanjut terkait upaya mengurangi angka BABS di Jakarta, Dinas SDA DKI Jakarta menggandeng Dinas Kesehatan menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.

    “Seiring berjalannya sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas SDA dan Dinas Kesehatan ataupun Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kelurahan, masyarakat sadar akan pentingnya sanitasi untuk kesehatan terutama terkait stunting,” kata Robby.

    Dinas SDA DKI, sambung dia, juga membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat. (SPALD-T) skala permukiman dan skala perkotaan serta bekerja sama dengan Perumda PAL Jaya untuk memberikan subsidi pembangunan tangki septik rumah tangga.

    Adapun merujuk data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dinas Kesehatan, kelurahan dengan angka BABS tertinggi per wilayah administrasi yakni Kelurahan Kapuk (Jakarta Barat), Kelurahan Mangga Dua Selatan (Jakarta Pusat).

    Lalu, Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan), dan Kelurahan Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur).

    Sementara itu, berdasarkan data triwulan 3 tahun 2024, di DKI Jakarta terdapat 1.610 rumah tangga yang tidak memiliki jamban dan berperilaku BABS. Dari angka ini, wilayah kota Jakarta Utara tercatat menempati urutan pertama, yakni sebanyak 822 rumah tangga.

    “Kami juga membutuhkan peran dan turut serta dari masyarakat DKI Jakarta untuk mendukung penurunan angka BABS di DKI Jakarta,” ucap Robby.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Asyik, Warga Rawa Badak Jakut Dapat Tambahan Penghasilan dari 3 Program Inovatif

    Asyik, Warga Rawa Badak Jakut Dapat Tambahan Penghasilan dari 3 Program Inovatif

    loading…

    Pengembangan masyarakat Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan dengan mengembangkan tiga program inovatif. Foto: Ist

    JAKARTA – Pengembangan masyarakat Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan dengan mengembangkan tiga program inovatif . Program itu yakni budidaya maggot, budidaya lele dan hidroponik, serta stunting.

    Langkah ini diupayakan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai bentuk komitmennya dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat menyatakan program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab perusahaan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat sekaligus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

    “Kami percaya pemberdayaan masyarakat berbasis pembangunan berkelanjutan adalah langkah strategis untuk menciptakan perubahan nyata. Secara holistik program TJSL ini dirancang untuk mendukung pilar-pilar tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Kiki, Jumat (24/1/2025).

    Program TJSL berbasis Community Empowerment ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada 3 program yang saling berkaitan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

    Hasil budidaya ikan lele dan hidroponik juga dimanfaatkan sebagai tambahan menu gizi untuk balita stunting dalam program TJSL Pelita. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan program TJSL dalam mengurangi angka stunting di Rawa Badak Utara.

    Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Koja Togos Silalahi mengucap terima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pelindo Solusi Logistik. “Dukungan PT Pelindo Solusi Logistik membantu kami dalam mempercepat upaya pengentasan masalah ketahanan pangan dan kesehatan,” katanya.

    Lurah Rawa Badak Utara Nani mengapresiasi langkah PT Pelindo Solusi Logistik dalam program TJSL Community Empowerment. Kolaborasi dan sinergi ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengatasi isu-isu kesehatan dan ketahanan pangan.

    “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat bersama-sama menciptakan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga-keluarga di Kelurahan Rawa Badak Utara sekaligus berkontribusi dalam penurunan angka stunting yang menjadi tantangan utama kami. Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan semakin memperkuat upaya-upaya positif demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Nani.

    (jon)

  • BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

    BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

    Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.

    BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.

    “Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas”, ungkap Catur.

    Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.