Kasus: stunting

  • Produsen So Nice Bidik Pertumbuhan Dua Digit di 2025, Ini St

    Produsen So Nice Bidik Pertumbuhan Dua Digit di 2025, Ini St

    Jakarta, FORTUNE – Entitas usaha milik PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT So Good Food, membidik pertumbuhan dua digit pada 2025 dibanding pada 2024.

    Bagaimana strateginya? Pertama, akan ada inovasi dari segi varian produk. Kedua, menggelar program yang meningkatkan keterlibatan dengan para konsumen.

    Untuk poin kedua, So Good Food akan mengeksekusinya melalui program Zona Main So Nice-Jagoannya Jajanan Protein pada semester I 2025. Program edukasi itu akan digelar di 380 sekolah yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.

    Setelah pelaksanaan di semester I 2025, So Good Food akan meninjau dan mengevaluasi hasilnya. Setelah itu, produsen So Nice itu akan melanjutkannya di semester II 2025 ke wilayah lain.

    “Rencananya kami tahun ini bertumbuh double digit,” kata Chief Marketing Officer PT So Good Food, Pritha di Kuningan, Jakarta (31/1). “Yang pasti program ini kami harapkan untuk membantu [merealisasikan rencana itu].”

    Yang juga perlu digarisbawahi, program tersebut juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi protein hewani bagi anak-anak lewat jajanan berprotein hewani. Data dalam studi dari Rachmawat et. Al (2024) melaporkan, lebih dari 80 persen anak dan remaja Inddonesia mengalami defisit protein hewani.

    Padahal, menurut Tim Dewan Pakar Badan Gizi Nasional, Epi Taufik, protein hewani berperan penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, perlu inisiasi gerakan edukasi sejak yang melibatkan anak, orang tua, dan guru di sekolah.

    “Kekurangan protein hewani dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan (stunting), lemahnya sistem imun, dan rendahnya konsentrasi belajar,” jelas Epi.

    Pada Januari 2025, So Good Food telah menguji coba program Zona Main So Nice–Jagoannya Jajanan Protein di 2 sekolah yang berlokasi di Jakarta Selatan. Secara khusus, kegiatan dalam program itu dilakukan secara interaktif melalui permainan-permainan seperti ular tangga So Nice.

    “Kami ingin menghadirkan perubahan nyata dalam pola makan anak-anak Indonesia dengan menyediakan pilihan jajanan yang mengandung protein hewani, juga kebiasaan hidup sehat dengan mengonsumsi protein hewani setiap hari,” kata Pritha.

  • Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

    Melalui kerja sama, program intervensi stunting akan lebih tepat sasaran dengan memanfaatkan data keluarga berisiko serta dukungan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan organisasi di bawah naungan PBNU, seperti Banser, Muslimat, dan Fatayat.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama dalam percepatan penurunan stunting adalah mengidentifikasi keluarga berisiko. 

    “Kami memiliki data yang menunjukkan ada sekitar 682 keluarga yang masuk dalam kategori keluarga risk of stunting (KRS). Data ini akan dicek ulang dan jika memang benar masuk dalam kategori KRS, maka akan segera mendapatkan intervensi,” kata Menteri Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Intervensi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk orangtua asuh yang akan memberikan pendampingan dan bantuan bagi keluarga berisiko stunting. 

    “Kami juga akan bekerja sama dengan Banser dan TPK untuk memberikan dukungan di lapangan. Ini bukan sekadar program pemerintah, tapi gerakan bersama untuk kemaslahatan keluarga dan generasi mendatang,” jelasnya.

    Selain memberikan bantuan gizi dan edukasi kepada keluarga berisiko, BKKBN juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas. 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki pemahaman yang cukup tentang pola asuh anak, gizi seimbang, serta peran orang tua dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, sinergi dengan PBNU dan jaringan organisasinya sangat krusial,” ungkap Wihaji.

    Lebih lanjut, kerja sama juga mencakup penguatan sosialisasi dan pendampingan bagi calon pengantin serta keluarga muda, agar mereka memiliki kesiapan yang lebih baik dalam membangun keluarga sehat. 

    “Kita tidak hanya berfokus pada anak yang sudah lahir, tetapi juga pada tahap sebelum kehamilan, agar sejak awal sudah ada pencegahan stunting,” tutur Menteri Wihaji.

    Dengan upaya kolaboratif ini, pemerintah optimistis angka stunting di Indonesia bisa terus ditekan hingga mencapai target nasional. 

    “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata, sehingga tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tumbuh dengan keterbatasan akibat stunting. Generasi sehat adalah kunci kemajuan bangsa,” pungkasnya.

     

  • Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    BKKBN dan PBNU Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Keluarga Maslahat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam upaya mewujudkan keluarga maslahat di Indonesia. 

    Kerja sama ini sejalan dengan program prioritas PBNU yang telah berjalan sejak 2023 dan telah menjangkau lebih dari 1,5 juta keluarga di 10 provinsi.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan pentingnya sinergi antara BKKBN dan PBNU dalam menangani berbagai isu keluarga di Indonesia. 

    “Program-program Kementerian kami memiliki keselarasan dengan inisiatif yang dijalankan PBNU, terutama dalam pembinaan keluarga,” kata Menteri Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    “Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa program keluarga maslahat dapat berjalan lebih efektif dengan dukungan dari berbagai pihak,” lanjutnya.

    Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (KMNU) menjadi wadah diskusi multi-pihak yang melibatkan PBNU, Kementerian/Lembaga, serta organisasi masyarakat lainnya. 

    Forum ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam menangani berbagai tantangan keluarga di Indonesia, termasuk stunting, pernikahan dini, dan kekerasan dalam rumah tangga.

    Selain Kongres KMNU, Festival Keluarga Indonesia juga diselenggarakan sebagai bagian dari kerja sama ini. 

    Festival tersebut menjadi sarana edukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan.

    “Kami memahami bahwa berbagai permasalahan keluarga perlu diselesaikan dengan kolaborasi. PBNU memiliki jaringan hingga ke tingkat akar rumput yang sangat memahami kebutuhan masyarakat,” jelas Menteri Wihaji.

    “Oleh karena itu, sinergi ini akan sangat membantu dalam memastikan program-program yang kami jalankan dapat menyentuh lebih banyak keluarga di Indonesia,” tambahnya.

    Kerja sama ini juga mencakup integrasi data antara BKKBN dan PBNU guna meningkatkan efektivitas program. 

    “BKKBN memiliki data terkait keluarga berisiko stunting, sementara PBNU memiliki sistem pengelolaan data tersendiri. Kami akan saling mendukung dalam penggunaan data ini agar program intervensi dapat lebih tepat sasaran,” pungkasnya.

     

     

  • Pentingnya Nutrisi untuk Anak Demi Entaskan Stunting

    Pentingnya Nutrisi untuk Anak Demi Entaskan Stunting

    Foto Health

    Andhika Prasetia – detikHealth

    Kamis, 30 Jan 2025 19:00 WIB

    Tangerang – Prevalensi stunting pada anak di Indonesia masih perlu diwaspadai. Untuk itu, nutrisi yang tepat dan skrining berkala dilakukan untuk mengentaskan stunting.

  • Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    loading…

    Muhammad Ramadhan Alatthasy terpilih sebagai Kornas Sahabat Relawan Share INH. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pemilihan Koordinator Nasional (Kornas) Sahabat Relawan International Networking For Humanitarian (Share INH) berlangsung ketat. Muhammad Ramadhan Alatthasy Korwil Share INH Jabodetabek dan Zelza Alifvia Samudera Putri Sekretaris Share INH Nasional, adalah dua calon kuat untuk jabatan Kornas Share INH Nasional dengan masing – masing meraih 10 suara.

    Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Share INH Nasional Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim memilih Muhammad Ramadhan Alatthasy menjadi Kornas Share INH Nasional.

    Muhammad Ramadhan Alatthasy pun resmi ‘membawa’ panji – panji atau pataka Share INH selama 3 tahun ke depan atau menjadi Kornas Share INH Nasional periode 2025-2027. Pria yang berdomisili di Desa Semplak, Kemang, Kabupaten Bogor ini mengaku akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

    Rama sapaan akrabnya menuturkan, akan melanjutkan program Share INH Nasional sebelumnya dan dapat mengkoordinir dengan lebih baik, 13 Korwil INH mulai dari Pulau Sumatera, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara.

    “Dalam jangka waktu dekat Share INH akan menyalurkan makan siang bergizi dan penyuluhan tentang bayi atau anak stunting kepada ibu-ibu warga Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” kata Rama, Rabu (29/1/2025).

    Rama menyebut di Bulan Ramadan mendatang, pihaknya akan membagi–bagikan takjil secara gratis untuk berbuka puasa ummat muslim di seluruh wilayah. “Program bagi–bagi takjil gratis di Bulan Ramadhan atau awal Bulan Maret ini program nasional yang berlangsung di 13 Korwil Share INH,” tambahnya.

    Kegiatan bagi–bagi takjil gratis ini dilanjutkan dengan safari dakwah skala nasional selama Bulan Ramadhan. Tak hanya itu, Share INH Nasional pun melakukan upaya mitigasi bencana alam tanah longsor, banjir maupun kekeringan di sejumlah wilayah.

    “Salah satu kegiatan mitigasi bencana alam, Share INH bersama organisasi lain akan melakukan penanaman rumput vertiver disepanjang Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” jelas Rama.

    Luqmanul Hakim mengapresiasi terlaksananya Munaslub Share INH Nasional secara demokratis dan tertib walaupun persaingan untuk menjadi Kornas sangatlah ketat.

    Luqmanul Hakim pun mengamanatkan, agar Kornas Share INH terpilih mengembangkan jalinan kerja sama nasional, baik berkolaborasi antarnon-Governmental Organization (NGO) maupun bersinergi dengan pemerintahan.

    “Selain mengkoordinir 13 Korwil Share INH, hubungan dengan NGO dan pemerintahan juga harus lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya.

    (cip)

  • Cegah stunting untuk 1.000 balita, PAM Jaya sabet Padmamitra Award 2024

    Cegah stunting untuk 1.000 balita, PAM Jaya sabet Padmamitra Award 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Cegah stunting untuk 1.000 balita, PAM Jaya sabet Padmamitra Award 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) berhasil mendapatkan penghargaan Padmamitra Award 2024 yang diselenggarakan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jakarta.

    Dalam kategori kesehatan, PAM Jaya terpilih sebagai penerima penghargaan atas keberhasilannya menjalankan program penurunan stunting yang menyasar 1.000 balita di lima wilayah Jakarta. Program ini berfokus pada pemberian makanan bergizi dan pendidikan kesehatan kepada anak-anak yang mengalami stunting.

    Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. “Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan apresiasi dari Padmamitra Award. Kami berharap penghargaan ini menjadi semangat untuk terus berbuat lebih baik bagi warga Jakarta, khususnya dalam menanggulangi stunting,” ujar Syahrul, yang menerima penghargaan secara langsung dari Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dan disaksikan oleh Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, 

    Terpisah, Ketua Dharma Wanita PAM Jaya, Lya Arief, menambahkan bahwa program ini juga mencakup pemberian makanan bergizi seimbang kepada 1000 balita sebanyak dua kali sehari. 

    “Sebagai orang tua asuh anak stunting, kami berupaya memberikan makanan yang kaya protein hewani untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak ini,” kata Lya.

    Lya juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai pentingnya air bersih. “Mendapatkan air bersih tidak mudah, karena Jakarta bergantung pada sumber air dari luar kota. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam memanfaatkan air bersih yang tersedia,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, yang memberikan apresiasi terhadap Forum CSR DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Agus berharap program CSR dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. 

    “Kedepannya, saya berharap penghargaan ini tidak hanya diberikan di tingkat DKI Jakarta, tetapi juga bisa dikembangkan secara nasional. Mari kita bersama-sama mendukung pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan ekonomi yang mandiri,” ungkap Agus.

    Padmamitra Award 2024 merupakan penghargaan yang diberikan kepada badan usaha atau pelaku usaha yang memiliki komitmen tinggi dalam mengimplementasikan program CSR yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Perangi Stunting, Setidaknya Ada 1000 Anak di Jakarta Dapat Makan Bergizi Gratis Sepanjang 2024

    Perangi Stunting, Setidaknya Ada 1000 Anak di Jakarta Dapat Makan Bergizi Gratis Sepanjang 2024

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya memerangi masalah stunting, salah satunya dengan turut melibatkan berbagai pihak, seperti PAM Jaya yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Pada tahun 2024 lalu, program penurunan stunting yang dijalankan perusahaan pelat merah itu berhasil menyasar 1000 balita yang berada di lima wilayah Kota Administrasi Jakarta.

    Ketua Dharma Wanita PAM Jaya Lya Arief mengatakan, program ini berfokus pada pemberian makanan bergizi dan pendidikan kesehatan kepada anak-anak yang mengalami stunting.

    Adapun pemberian makanan bergizi seimbang kepada 1000 balita itu dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

    “Sebagai orang tua asuh anak stunting, kami berupaya memberikan makanan yang kaya protein hewani untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).

    Ia pun menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, mengenai pentingnya air bersih. 

    “Mendapatkan air bersih tidak mudah, karena Jakarta bergantung pada sumber air dari luar kota. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam memanfaatkan air bersih yang tersedia,” ujarnya.

    Atas keberhasilan ini, PAM Jaya pun diganjar penghargaan Padmamitra Award 2024 sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jakarta.

    Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan pun menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. 

    “Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan apresiasi dari Padmamitra Award. Kami berharap penghargaan ini menjadi semangat untuk terus berbuat lebih baik bagi warga Jakarta, khususnya dalam menanggulangi stunting,” kata Syahrul.

    Sementara itu, Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono berharap program ini dapat mendorong pihak-pihak lain untuk turut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

    “Kedepannya, saya berharap penghargaan ini tidak hanya diberikan di tingkat DKI Jakarta, tetapi juga bisa dikembangkan secara nasional,” tuturnya.

    “Mari kita bersama-sama mendukung pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan ekonomi yang mandiri,” sambungnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Didukung Kampus, Begini Kiprah Perantau Paguyuban Eromoko di Pelosok Wonogiri Jateng – Halaman all

    Didukung Kampus, Begini Kiprah Perantau Paguyuban Eromoko di Pelosok Wonogiri Jateng – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI – Paguyuban Eromoko, komunitas warga perantau asal Desa Eromoko, Kabupaten Wonogiri, yang tersebar di berbagai kota, sukses menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi dan Bhakti Sosial di kampung halaman mereka, Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    Acara yang berlangsung pada 28 Desember 2024 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk RS Indriati Solo Baru, Minori Cikarang, PT Jakarana Tama, serta Tri Bhakti Business School.

    Kegiatan tersebut bertujuan mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus memberikan manfaat nyata bagi warga lokal.

    Kegiatan tersebut diisi dengan pembagian 100 paket sembako kepada keluarga kurang mampu, layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis yang difasilitasi oleh tenaga medis RS Indriati Solo Baru.

    Kehadiran sekitar 250 peserta mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan ini.

    Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari perguruan tinggi Tri Bhakti Business School dengan pemberian beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi generasi muda Desa Eromoko khususnya mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. 

    Ketua Tri Bhakti Business School Widayatmoko mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada anak-anak muda agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

    “Kegiatan ini juga mencakup upaya pengembangan infrastruktur desa, seperti pengerasan lahan parkir di Pemakaman Kramat Gede, yang menjadi salah satu kebutuhan mendesak warga setempat,” ungkapnya dikutip Selasa, 28 Januari 2025.

    Dukungan dari berbagai pihak membantu mendorong pelaksanaan program ini dengan baik.

    Dia menambahkan, ke depan Paguyuban Eromoko menyiapkan berbagai inisiatif untuk membangun desa, seperti pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) dan pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah tersebut. 

    Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing generasi muda di dunia kerja sekaligus memberikan mereka kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan.

    Di bidang kesehatan, Paguyuban Eromoko juga berkomitmen untuk menangani masalah stunting di desa. Dengan melibatkan mitra kesehatan seperti RS Indriati Solo Baru, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

    Widayatmoko menambahkan, kerja sama antara Paguyuban Eromoko dan para mitra, termasuk Tri Bhakti Business School, membuktikan bahwa semangat gotong royong mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat.

    Selain memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

    “Semangat kebersamaan dan sinergi yang terjalin dalam kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung di masa mendatang. Dengan kolaborasi yang kuat, Desa Eromoko memiliki peluang besar untuk menjadi desa yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” imbuhnya.(tribunnews/fin)

  • Survei Indikator: Masyarakat Ingin Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Survei Indikator: Masyarakat Ingin Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkap bahwa masyarakat menginginkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tersebar lebih merata.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa hampir separuh warga ingin program tersebut diberikan ke seluruh anak di Indonesia

    “Hampir separuh warga menilai bahwa program tersebut sebaiknya diberikan kepada seluruh anak di Indonesia (47.4%),” ujarnya dalam tayangan YouTube bertajuk Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih, Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, Burhanuddin juga mengungkap bahwa sebanyak 87,1 persen responden atau mayoritas setuju atas MBG yang telah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025.

    “Yang tahu besar sekali, sebanyak 91,3 persen. Dari 91,3 persen, yang mengaku sangat puas dan puas mencapai 64,6 persen,” imbuhnya.

    Dalam hasil survei yang sama turut terungkap bahwa mayoritas masyarakat menilai, program Makan Bergizi Gratis tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia dengan persentase sangat percaya dan percaya mencapai angka 76,9 persen.

    Selain itu, sebanyak 78,4 persen responden meyakini program MBG dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Adapun masyarakat yang menilai program MBG cukup atau sangat baik dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat mencapai 74,2 persen.

    “Kemudian, meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas ataS pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu, 64.6%,” pungkas Burhanuddin.

  • 91,3 Persen Puas dengan Program Makan Bergizi Prabowo

    91,3 Persen Puas dengan Program Makan Bergizi Prabowo

    GELORA.CO -Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap tanggapan positif warga terhadap pelaksanaan rogram Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa sebanyak 87,1 persen responden atau mayoritas setuju dengan kehadiran program MBG. Sementara yang sangat puas mencapai 91,3 persen. 

    “Pertama, kita tanya dulu, tahu tidak program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025. Yang tahu besar sekali, sebanyak 91,3 persen. Dari 91,3 persen, yang mengaku sangat puas dan puas mencapai 64,6 persen,” ujarnya di dalam tayangan YouTube bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih” yang dilihat redaksi pada Selasa, 28 Januari 2025. 

    Dikatakan Burhanuddin, MBG sangat erat kaitannya dengan isu-isu utama yang berkenaan langsung dengan kehidupan warga sehari-hari. Banyak yang mendorong agar implementasi program dapat lebih menyeluruh. 

    “Hampir separuh warga menilai bahwa program tersebut sebaiknya diberikan kepad! seluruh anak di Indonesia (47,4 persen),” kata Burhanuddin. 

    Dalam hasil survei yang sama turut terungkap bahwa mayoritas masyarakat percaya MBG akan membantu pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia dengan persentase sangat percaya dan percaya mencapai angka 76,9 persen.

    Selain itu, sebanyak 78,4 persen responden meyakini program MBG dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. 

    Adapun masyarakat yang menilai program MBG cukup atau sangat baik dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat mencapai 74,2 persen.