Kasus: stunting

  • Kadin dan Pemprov Jawa Barat Sepakat Bersinergi untuk Dorong Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    Kadin dan Pemprov Jawa Barat Sepakat Bersinergi untuk Dorong Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aninda Novyan Bakrie dan sejumlah pengurus Kadin Indonesia bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jawa Barat,  Jumat (21/03/2025).

    Pertemuan Kadin dan Pemprov Jabar membahas penguatan ekonomi berbasis lokal, sinergi UMKM-korporasi, serta pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan budaya.

    Keterangan pers tertulis yang diterima Tribunnews menyebutkan, ada empat pilar sinergi Kadin dengan Pembangunan Jawa Barat yang akan didorong kedua pihak.

    Pertama, Swadembada Pangan, Energi dan Air yang akan dijalankan melalui program One Village One Product (OVOP) untuk memperkuat Jawa Barat sebagai lumbung pangan nasional.

    Selain itu juga melalui kolaborasi dalam riset energi terbarukan dan integrasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna menekan angka stunting.

    Pilar kedua, Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Industri, UMKM, Investasi.

    Upaya ini ditempuh melalui digitalisasi UMKM Jabar melalui platform e-commerce produk lokal, pengembangan kawasan industri hijau berbasis ESG di Karawang dan Bekasi, dan business matching antara UMKM Jabar dan korporasi ritel.

    Pilar ketiga, Inklusifitas Kesehatan, Kelompok Rentan, dan Keadilan Sosial.

    Pilar ini dijalankan lewat Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pekerja industri, pelatihan digital marketing untuk UMKM perempuan di daerah tertinggal dan pembangunan rumah terjangkau bagi pekerja industri.

    Pilar keempat, Keberlanjutan Ekonomi Hijau, Dekarbonisasi.

    Program ini dijalankan melalui rehabilitasi DAS Citarum melalui CSR anggota Kadin, implementasi ekonomi sirkular di agroindustri,pelatihan adaptasi iklim dengan teknologi smart farming dan irigasi presisi.

    Quick Wins Kadin di Jawa Barat mencakup pasokan pangan lokal untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 10 kabupaten prioritas, pemeriksaan kesehatan gratis bagi 50.000 pekerja melalui kemitraan dengan RSHS Bandung dan pembangunan 5.000 unit rumah subsidi bagi pekerja industri di Bekasi-Karawang serta pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja migran asal Jawa Barat.

    Kadin Provinsi Jawa Barat akan menyeleksi kepemimpinan dengan kriteria yang sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa serta empat pilar pembangunan Kadin. 

    Selain itu, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kadin dan 
    Pemprov Jabar guna mempercepat swasembada pangan, infrastruktur hijau, serta implementasi 
    program quick win.

    Dua rekomendasi untuk sinergi Kadin-Pemprov Jabar meliputi optimalisasi ekspor UMKM Jabar melalui Pelabuhan Patimban dan pembangunan jalur kereta api Patimban-Karawang-Bekasi untuk meningkatkan efisiensi logistik.

    Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan rencana penyelenggaraan Musyawarah Provinsi
    Kadin Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada pertengahan atau akhir April 2025.

     

  • Kadin dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    Kadin dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Pemprov Jawa Barat ini menggelar pertemuan untuk membahas penguatan ekonomi berbasis lokal, sinergi UMKM-korporasi, serta pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan budaya, pada Jumat (21/03/2025).

    Dari pertemuan tersebut disepakati sejumlah pilar sinergi. 

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aninda Novyan Bakrie, mengatakan untuk pilar swasembada meliputi pangan, energi dan air.

    Yang akan dilakukan dari pilar tersebut yaitu, pertama, program One Village One Product (OVOP) untuk memperkuat Jawa Barat sebagai lumbung pangan nasional. Kedua, kolaborasi dalam riset energi terbarukan dan integrasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna menekan angka stunting.

    “Pilar kedua, pertumbuhan ekonomi yang meliputi industri, UMKM, dan investasi,” ujarnya. 

    Dari pilar ini, program yang akan dilakukan yaotu digitalisasi UMKM Jabar melalui platform e-commerce produk lokal, pengembangan kawasan industri hijau berbasis ESG di Karawang dan Bekasi, dan Business matching antara UMKM Jabar dan korporasi ritel.

    Dari pilar inklusifitas meliputi kesehatan, kelompok rentan, keadilan sosial.

    Sejumlah hal masuk dalam inklusifitas yaitu pogram Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi pekerja industri, pelatihan digital marketing untuk UMKM perempuan di daerah tertinggal. pembangunan rumah terjangkau bagi pekerja industri.

    Pilar terakhir, yaitu keberlanjutan.
     
    “Pilar ini meliputi rehabilitasi DAS Citarum melalui CSR anggota Kadin, implementasi ekonomi sirkular di agroindustri, pelatihan adaptasi iklim dengan teknologi smart farming dan irigasi presisi,” katanya.

    Sementara itu, dalam pertemuan tersebut disepakati program Quick Wins Kadin di Jawa Barat:

    – Pasokan pangan lokal untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 10 kabupaten prioritas.

    – Pemeriksaan kesehatan gratis bagi 50.000 pekerja melalui kemitraan dengan RSHS Bandung.

    – Pembangunan 5.000 unit rumah subsidi bagi pekerja industri di Bekasi-Karawang.

    – Pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja migran asal Jawa Barat.

    Kadin Provinsi Jawa Barat akan menyeleksi kepemimpinan dengan kriteria yang sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa serta empat pilar pembangunan Kadin.

    Selain itu, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kadin dan Pemprov Jabar guna mempercepat swasembada pangan, infrastruktur hijau, serta implementasi program quick win.

    Rekomendasi Sinergi Kadin-Pemprov Jabar:

    – Optimalisasi ekspor UMKM Jabar melalui Pelabuhan Patimban.

    – Pembangunan jalur kereta api Patimban-Karawang-Bekasi untuk meningkatkan efisiensi logistik.

    Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan rencana penyelenggaraan Musyawarah Provinsi Kadin Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada pertengahan atau akhir April 2025.

  • Telkom Hadirkan Inovasi Stunting Hub yang Mudahkan Posyandu Ujung Berung dalam Tekan Angka Stunting – Halaman all

    Telkom Hadirkan Inovasi Stunting Hub yang Mudahkan Posyandu Ujung Berung dalam Tekan Angka Stunting – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bertujuan menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menghadirkan inovasi aplikasi Stunting Hub. 

    Aplikasi ini hadir guna memudahkan ibu-ibu Kader Posyandu dalam pendataan kesehatan, seperti mencatat dan mengukur tinggi, serta berat badan secara lebih tepat dan akurat. 

    Program ini telah berlangsung sejak bulan Oktober – Desember 2024 di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung, Jawa Barat (Jabar), dan pada pelaksanaannya Telkom telah membantu lebih dari 100 balita. 

    Diketahui bersama, stunting masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, terutama pada anak-anak di usia emas pertumbuhan. Kurangnya asupan gizi yang cukup dan pola asuh seringkali menjadi penyebab utama. 

    Isu stunting saat ini masih menjadi catatan penting di Indonesia. Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi, yakni mencapai 21,7 persen di tahun 2023 atau diperkirakan terdapat 178.058 anak penderita stunting. 

    Pada era digital saat ini, teknologi dapat menjadi solusi alternatif. Di tahun 2024, Telkom sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting pada anak Indonesia. Upaya tersebut dilaksanakan melalui program penanganan stunting berbasis digital dan penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT). Untuk itu, Telkom berinisiatif untuk meluncurkan aplikasi Stunting Hub.

    Selain menghadirkan Stunting Hub, Telkom juga memberikan wawasan kepada para orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan semakin sadar mengenai pentingnya pola asuh dan asupan nutrisi yang baik untuk generasi masa depan.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, “Sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom telah meluncurkan aplikasi Stunting Hub yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Telkom untuk turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3, yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.”

    Telkom terus berupaya untuk terus menghasilkan dampak yang berkelanjutan dan signifikan dalam pengentasan stunting di Indonesia. Dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, Telkom berharap aplikasi Stunting Hub dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat membantu mengukur pertumbuhan tumbuh kembang anak secara akurat.

  • Pemkab Wonosobo Gandeng RSI dan Disdukcapil untuk Tingkatkan Akses Layanan Kependudukan Pasien 

    Pemkab Wonosobo Gandeng RSI dan Disdukcapil untuk Tingkatkan Akses Layanan Kependudukan Pasien 

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo lakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo dan Disdukcapil Wonosobo.

    Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan saat kegiatan apel rutin mingguan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Kamis (20/3/2025) di halaman Pendopo Bupati.

    Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses layanan administrasi kependudukan bagi pasien rumah sakit, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan.

    Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini, yang memungkinkan pasien untuk lebih mudah memperoleh dokumen kependudukan yang terintegrasi, cepat, dan gratis. 

    Dengan kemudahan layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, tentunya, bagi ibu yang melahirkan di RSI Wonosobo, dokumen seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA) bisa langsung diterbitkan. 

    “Begitu pula dengan penerbitan akta kematian bagi pasien yang meninggal dunia di RSI, yang dapat segera diproses bersamaan dengan KK baru tanpa prosedur yang rumit,” imbuhnya.

    Selain itu, pasien yang belum memiliki KTP-el juga dapat melakukan perekaman data langsung di rumah sakit. 

    Kebijakan ini tidak hanya mempermudah akses dokumen kependudukan, tetapi juga berkontribusi dalam percepatan penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, serta optimalisasi layanan sosial dan kesehatan di Kabupaten Wonosobo.

    Sekda Andang juga menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni seremonial belaka, tetapi menjadi inspirasi bagi perangkat daerah lainnya. 

    Ia mendorong setiap pihak untuk terus membangun sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder guna menciptakan inovasi yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Jika kita semua bekerja bersama dan bahu-membahu, dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat akan semakin besar,” ujar Sekda.

    Melalui kerja sama dan inisiatif seperti ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan yang diterapkan. 

    Pemerintah berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi pelayanan publik guna meningkatkan kesejahteraan warga Wonosobo. (ima)

  • Inovasi Stunting Hub dari Telkom, Mudahkan Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak dan Lawan Stunting – Page 3

    Inovasi Stunting Hub dari Telkom, Mudahkan Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak dan Lawan Stunting – Page 3

    Selain menghadirkan “Stunting Hub”, Telkom juga memberikan wawasan kepada para orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan semakin sadar mengenai pentingnya pola asuh dan asupan nutrisi yang baik untuk generasi masa depan.

    Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom telah meluncurkan aplikasi Stunting Hub yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak.

    “Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Telkom untuk turut berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3, yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.” ujarnya.

    Telkom terus berupaya untuk terus menghasilkan dampak yang berkelanjutan dan signifikan dalam pengentasan stunting di Indonesia. Dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, Telkom berharap aplikasi Stunting Hub dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat membantu mengukur pertumbuhan tumbuh kembang anak secara akurat.

     

    (*)

  • Anggota Komisi IX DPR: Program MBG langkah strategis tingkatkan SDM

    Anggota Komisi IX DPR: Program MBG langkah strategis tingkatkan SDM

    Karawang (ANTARA) – Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digulirkan pemerintah bisa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

    “Program Makan Bergizi Gratis ini mendukung semangat BGN (Badan Gizi Nasional) untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” kata Putih Sari dalam keterangannya di Kabupaten Karawang, Jabar, Kamis.

    Ia menyampaikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan gizi di masyarakat. Bahkan program yang menyasar anak sekolah ini juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

    Atas hal tersebut, Putih Sari mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan perhatian kepada keluarga agar bisa memilih makanan bergizi yang mendukung kesehatan.

    “Ada program baru dari Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional. Penerima manfaatnya adalah anak-anak sekolah, ibu hamil, dan beberapa kelompok lainnya,” kata dia.

    Walaupun belum sepenuhnya mencakup semua, program ini akan terus dilaksanakan secara bertahap. Inisiatif dari Presiden Prabowo bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia dengan memberikan asupan nutrisi yang baik, karena ini akan mempengaruhi masa depan bangsa.

    Menurut dia, asupan gizi sangat penting untuk menghindari stunting dan menciptakan masyarakat yang berkualitas. Program ini juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

    “Diharapkan pemerintah daerah terlibat aktif agar program ini cepat diterima masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil, sehingga Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045,” tambah Putih.

    Ia mengatakan, kesuksesan program MBG ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat, khususnya keluarga. Karena itu ia mengingatkan agar para orang tua tetap bertanggung jawab untuk memastikan keseimbangan gizi anak-anak mereka di rumah.

    Disebutkan, betapa pentingnya edukasi gizi yang berkelanjutan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pola makan sehat. Sehingga manfaat dari program ini bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dalam jangka panjang.

    Saat ini Komisi IX DPR RI dan mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus melakukan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis berbagai daerah, termasuk di Karawang. Seperti pada Rabu (19/3), Putih Sari menyosialisasikan program MBG di wilayah Cikampek, Karawang yang diikuti sekitar 300 peserta yang merupakan warga setempat.

    Perwakilan Badan Gizi Nasional Rustandi Wira Manggala, menekankan pentingnya memberikan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia agar mereka dapat tumbuh menjadi penerus bangsa yang unggul dan cerdas.

    “Target kami adalah menciptakan manusia unggul. Melalui BGN, kami telah membangun kurang lebih 900 dapur di seluruh Indonesia dari target 5000 dapur di tahun ini. Dapur ini memiliki syarat tertentu,” katanya.

    Untuk makanan bergizi gratis yang disajikan, itu harus mencakup komponen empat sehat lima sempurna, termasuk sayur mayur, buah-buahan, daging, ayam dan telur.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menkomdigi sebut cakupan layanan jaringan 4G di NTT capai 98,59 persen

    Menkomdigi sebut cakupan layanan jaringan 4G di NTT capai 98,59 persen

    Tetapi masih terdapat 1.051 km persegi wilayah di NTT yang belum terjangkau layanan 4G,

    Kupang (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa saat ini cakupan layanan 4G di pemukiman di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur telah mencapai 98,59 persen dari total 22 Kabupaten Kota, dengan total 309 kecamatan, 327 kelurahan, dan 3.026 desa.

    “Tetapi masih terdapat 1.051 km persegi wilayah di NTT yang belum terjangkau layanan 4G,” katanya dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Kamis.

    Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Gubernur NTT Melki Laka Lena dan kepala daerah dari 22 Kabupaten Kota di Provinsi berbasis kepulauan itu.

    Untuk mengatasi hal itu, pemerintah mempercepat pembangunan jaringan fiber optik agar masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat menikmati layanan digital yang lebih stabil dan cepat.

    Pemerintah kata Meutya, ingin internet di NTT bukan hanya sekadar sinyal yang tersedia, tetapi benar-benar menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.

    Sebab konektivitas digital di NTT bukan sekadar memperluas jaringan, tetapi juga memastikan masyarakat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan.

    “Sebanyak 208 kecamatan di NTT masih belum terhubung dengan fiber optik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita memastikan setiap orang di NTT memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital,” tambah Meutya Hafid.

    Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera mengundang seluruh operator untuk turun langsung ke NTT, mengevaluasi kondisi jaringan, dan mengambil langkah-langkah strategis.

    “Jika sinyal lemah, kapasitas akan ditambah. Jika kekurangan BTS, kami akan percepat pembangunannya,” ujarnya.

    Menurut dia, infrastruktur digital yang kuat adalah kunci utama untuk meningkatkan literasi digital masyarakat NTT.

    Kementerian Komdigi rencananya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan lahan bagi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) guna mempercepat akses internet hingga ke pelosok desa.

    Digitalisasi tidak hanya soal membangun jaringan, tetapi juga tentang membangun pemahaman. Pemerintah ujar dia, harus memastikan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, seperti pendidikan, bisnis, dan layanan kesehatan, bukan hanya untuk hiburan.

    “Contohnya, kami juga melihat komunitas digital anak muda di Kupang sebagai potensi besar. Mereka bisa menjadi motor penggerak literasi digital di NTT,” tambahnya.

    Selain pembangunan infrastruktur digital, Meutya juga merespons permintaan Gubernur Melki terkait dukungan CSR perusahaan teknologi dalam upaya penurunan angka stunting di NTT.

    “Kami akan mengajak perusahaan digital untuk menyalurkan CSR mereka ke program kesehatan dan edukasi terkait stunting. Teknologi bisa dimanfaatkan untuk penyuluhan gizi berbasis digital, monitoring pertumbuhan anak, hingga distribusi bantuan secara lebih efektif,” jelasnya.

    Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menambahkan bahwa kementeriannya siap berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar inisiatif ini berjalan lancar.

    “Kami ingin memastikan semua bantuan, baik dari sisi teknologi maupun sosial, benar-benar sampai dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat NTT,” ujar Wayan.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wihaji Sebut 331.000 Keluarga di NTT Berisiko Stunting dan Butuh Bantuan Pemerintah

    Wihaji Sebut 331.000 Keluarga di NTT Berisiko Stunting dan Butuh Bantuan Pemerintah

    Wihaji Sebut 331.000 Keluarga di NTT Berisiko Stunting dan Butuh Bantuan Pemerintah
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    /Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN),
    Wihaji
    menyebut, 331.000 keluarga di Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ) masuk dalam kategori keluarga risiko
    stunting
    (KRS).
    Hal itu disampaikan Wihaji saat menerima kunjungan kerja Gubernur NTT beserta jajaran bertempat di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta Timur pada Rabu, 19/03/2025.
    “Data di NTT, saat ini ada 769.000 keluarga, terdiri dari 331.000 Keluarga Risiko
    Stunting
    (KRS) yang sangat membutuhkan campur tangan pemerintah, sekitar 81.984 yang KRS desil 1 yang istilahnya dulu namanya prasejahtera, miskin ekstrim, kira-kira gitu,” ujar Wihaji dalam keterangannya, Rabu.
    “Kemudian, yang membutuhkan jamban, diantaranya ada keluarga yang tidak memiliki jamban sebanyak 157.000 keluarga. Kemudian tidak memiliki air minum utama yang layak ada 103.000”, katanya lagi.
    Dalam pertemuan itu lalu dibahas mengenai program Kemendukbangga/BKKBN yang dapat disinergikan dengan Pemerintah Provinsi NTT terutama di bidang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
    Wihaji lalu menyoroti perihal bonus demografi di Indonesia, yang mencapai ada 70,72 persen. Artinya, menurut dia, orang Indonesia yang produktif hari ini umur 14,65 tahun itu lumayan banyak.
    “Kalau ada 10 orang, berarti ada enam atau tujuh yang produktif, untuk apa? Sebenarnya yang tujuh atau enam orang yang produktif ini diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
    Dia mengatakan, itulah pekerjaan rumah dari pemerintah, yakni menciptakan lapangan pekerjaan
    “Pertanyaannya adalah apakah karena produktif itu dapat pekerjaan atau justru belum ada pekerjaan, dan saya kira tantangan di NTT juga termasuk ini ternyata mungkin dari 70 persen itu bisa juga hanya 30 persen yang mendapat pekerjaan, yang 40 persen belum mendapatkan pekerjaan”, kata Wihaji.
    Pada kesempatan itu, Wihaji juga menyampaikan terkait perubahan nomenklatur BKKBN yang sebelumnya badan saat ini telah berubah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dalam kesempatan ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk 1.000 anak yatim di Jakarta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, DR. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada perwakilan anak yatim dari 15 panti asuhan dan lembaga pada Selasa, (18/3/2025) di kantor Sido Muncul Jakarta.

    Adapun 15 panti asuhan dan lembaga penerima bantuan tersebut adalah Al-Ikhlas Cipete, Mizan Amanah Cilandak, Pengajian H. Saidi, Panti Asuhan Mizan Cipete Utara, Yayasan Al-Andalusia, Majelis Ta’lim At Taufik, Majelis Ta’lim Al Muawwanah, Al Ittihadiyah, Yayasan Sejahtera Insani, Yayasan Langkah Indonesia Mandiri, Panti Asuhan Yos Sudarso, Mizan Pasar Minggu, Mizan Karang Tengah, Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Yayasan Muslim Nusantara Foundation, serta RT dan RW sekitar Cipete Selatan.

    “Pertama dicintai, mereka harus merasakan kasih sayang agar tumbuh dengan baik. Kedua, mereka perlu merasa aman dan terlindungi. Ketiga, kebahagiaan ini sangat penting bagi tumbuh kembang mereka,” kata Irwan.

    Selain itu, Irwan juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berbagi dengan anak-anak yatim. Ia menilai bulan Ramadan merupakan momen terbaik untuk berbagi dan berbuat baik.

    “Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya masing-masing akan mendapatkan dua ratus ribu rupiah. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh kesempatan, jadi bagi kami ini menjadi kesempatan untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah Jakarta,” ujarnya.

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta pada 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, turut menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta dan mengapresiasi kepedulian perusahaan tersebut.

    “Alhamdulillah, ini tahun keempat Sido Muncul berbagi dengan warga kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama di bulan suci Ramadan,” ujarnya.

    Sido Muncul menyalurkan bantuan ke 15 Panti Asuhan di Jakarta

    Perwakilan dari Yayasan Sejahtera Insani (Panti Yasni), Vivi, mengungkapkan harapannya agar Sido Muncul terus berbagi dengan anak-anak yatim dan duafa.

    Perwakilan Panti Yasni, Vivi di acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta, pada Selasa, 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    “Alhamdulillah, Panti Yasni bersama panti-panti lainnya mendapat undangan untuk berbuka puasa bersama. Kami berharap Sido Muncul semakin sukses, jaya, dan para pemimpinnya selalu dalam lindungan Allah,” kata Vivi.

    Tahun ini, sebanyak 103 anak dari Panti Yasni menerima bantuan, menandai kepercayaan yang kembali diberikan Sido Muncul kepada mereka.

    Sementara itu, Ketua Panitia Yayasan Muslim Nusantara Foundation, Monica, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul atas dukungan yang diberikan selama bulan Ramadan.

    “Kami sangat bersyukur, ini sudah kesekian kalinya Yayasan Muslim Nusantara Foundation mendapatkan bantuan dari Sido Muncul. Terima kasih atas perhatiannya untuk anak-anak yatim piatu. Tahun ini, ada 30 anak yatim piatu yang menerima bantuan,” tuturnya.

    Salah satu anak yatim bersama lainnya mendoakan agar Sido Muncul terus sukses dan dapat terus berbagi kebahagiaan pada Selasa, 18 Maret 2025 di Jakarta. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Salah satu anak dari Yayasan Yatim Mizan Amanah Cilandak, Anisa, juga mengungkapkan rasa syukur atas undangan yang diterimanya.

    “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diundang ke sini. Terima kasih untuk Sido Muncul, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak,” ungkapnya.

    Sido Muncul Perluas Bantuan Sosial

    Irwan melanjutkan, pada bulan Ramadan tahun ini, Sido Muncul telah menjalankan sejumlah aksi berbagi untuk sesama.

    “Ini tahun keempat kami menyalurkan bantuan untuk anak yatim di Cipete, Jakarta Selatan. Sabtu lalu, kami juga membantu penanganan 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor, dan Jumat besok, kami akan memberikan santunan bagi 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang,” ujar Irwan.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung rutin selama satu dekade di Semarang dan empat tahun di Jakarta.

    “Kami sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka terutama dalam menyambut Hari Raya,” katanya.

    Santunan kepada anak yatim ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah dilakukan secara rutin. Sebelumnya, Sido Muncul juga telah menyalurkan bantuan di beberapa kota lainnya, seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

  • Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan dengan menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta kepada 1.000 anak yatim piatu di Jakarta.

    Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada perwakilan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan lembaga sosial hari ini di kantor Sido Muncul, Jakarta.

    Irwan Hidayat menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berbagi di bulan penuh berkah ini.

    Menurutnya, Ramadan adalah momen terbaik untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi anak-anak yatim piatu.

    Setiap anak menerima santunan sebesar Rp 200 ribu yang diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri.

    “Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka,” kata Irwan di Kantor Sido Muncul, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

    Bantuan ini diberikan kepada anak-anak yatim piatu dari 18 panti asuhan dan lembaga sosial di berbagai wilayah Jakarta, termasuk Cipete Selatan dan sekitarnya.

    Salah satu penerima bantuan, Vivi dari Panti Yasni Pejaten, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas santunan tersebut.

    Ia mengatakan bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak di panti asuhan terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

    “Kebetulan di Panti Yasni ini kita kan apa di bulan Ramadan ini tentunya kita pengen untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri ya. Kita akan memberikan seperti baju lebarannya gitu uang saku seperti itu,” ujarnya.

    Selain santunan untuk anak yatim piatu, Sido Muncul juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya selama Ramadan.

    Baru-baru ini, perusahaan tersebut menyalurkan bantuan bagi 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor​, Jawa Barat.

    Dalam waktu dekat, Sido Muncul juga akan menyalurkan bantuan kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Irwan menegaskan aksi sosial ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade.

    Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan di berbagai kota seperti Semarang, Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

    “Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berbagi dengan sesama. Semoga santunan ini dapat membantu meringankan kebutuhan mereka, terutama menjelang Hari Raya,” pungkasnya.