Kasus: stunting

  • Ning Ita Pimpin Rakor Lintas Sektor untuk Percepat Eliminasi TBC di Kota Mojokerto

    Ning Ita Pimpin Rakor Lintas Sektor untuk Percepat Eliminasi TBC di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) — Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus memperkuat komitmen dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) melalui sinergi lintas sektor.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) penanggulangan TBC yang digelar di Aula Kantor Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.

    Dalam arahannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi seluruh pihak untuk menekan angka penularan TBC, terutama di wilayah padat penduduk.

    “Hari ini kita menguatkan sinergi lintas sektor antara pemerintah, TNI-Polri, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025).

    Menurutnya, semua harus bergerak bersama untuk menekan angka penularan TBC di Kota Mojokerto. Ning Ita menjelaskan, penanggulangan TBC merupakan program nasional, di mana Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu dari delapan provinsi yang menandatangani komitmen eliminasi TBC dengan pemerintah pusat.

    “Dari 38 provinsi di Indonesia, hanya delapan yang diundang karena tingkat kasusnya tinggi. Lima di antaranya ada di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur. Itu sebabnya kami diminta komitmen langsung oleh pemerintah pusat. Kota Mojokerto telah memiliki Rencana Aksi Daerah (RAD) Eliminasi TBC sebagai panduan langkah cepat bagi lintas sektor,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya pendekatan sosial dan spiritual dalam mendorong masyarakat untuk mau berobat. Ning Ita menjelaskan, jika obat untuk TBC gratis, tapi masih banyak yang enggan berobat. Menurutnya jika dibiarkan, bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga menularkan ke orang lain.

    “Kalau sampai orang lain meninggal karena tertular, itu dosa. Maka kita perlu sosialisasi dengan bahasa yang menyentuh. Kelurahan Wates yang merupakan wilayah terpadat di Kota Mojokerto perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya eliminasi TBC. Kalau anak kecil kena TBC, pasti stunting. Ini akan memengaruhi kualitas generasi ke depan,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahwa penyakit tersebut juga berdampak pada kasus stunting pada anak. Menurutnya, penanggulangan TBC bukan hanya soal kesehatan, tapi juga masa depan bangsa. Melalui rakor tersebut, Ning Ita kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam deteksi dini dan pelaporan kasus TBC.

    “Tugas Panjenengan adalah mengedukasi dan melaporkan. Siapa pun, dari mana pun asalnya, kalau tinggal di Wates dan diduga TBC, harus kita tangani bersama. Karena kalau tidak, penyebarannya akan makin luas,” pungkasnya.

    Kegiatan ditutup dengan penyampaian materi edukatif oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan terkait gejala, cara penularan, serta tata laksana pengobatan TBC kepada para peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pemkot Mojokerto, Dinas Kesehatan, camat dan lurah, serta unsur TNI-Polri, kader TB, dan organisasi kemasyarakatan seperti TP PKK serta karang taruna. [tin/ted]

  • Kenalkan Wamenkes Benjamin, Menkes: Ditelepon Mensesneg Disuruh Pegang MBG
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    Kenalkan Wamenkes Benjamin, Menkes: Ditelepon Mensesneg Disuruh Pegang MBG Nasional 17 Oktober 2025

    Kenalkan Wamenkes Benjamin, Menkes: Ditelepon Mensesneg Disuruh Pegang MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengenalkan partner barunya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Octavianus.
    Dalam agenda Temu Media, Budi mengatakan, Wamenkes Dante Saksono dan Wamenkes Benjamin Octavianus memiliki tugas masing-masing sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Jadi, dokter Dante pegang penyakit tidak menular, dokter Benny pegang penyakit menular. Kemudian Bapak Presiden itu kan ada beberapa program utama. Tadi, kita juga baru tahu ya, kita baru tahunya di telepon sama Pak Mensesneg, bahwa dokter Benny (Benjamin) disuruh pegang MBG,” ucap Budi, di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).
    Budi mengatakan, Benjamin dipercaya oleh Prabowo untuk membantu pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) meski posisinya hanya untuk mendukung.
    “Jadi, makan bergizi gratis, tapi sifat kita men-
    support
    ya. Kita mesti men-
    support
    BGN agar program makan bergizi gratisnya Bapak Presiden berhasil,” kata Budi.
    Budi menyebut, Benjamin diminta mengawal program MBG karena keberhasilan program ini berdampak besar pada status kesehatan di Indonesia.
    Ia mengatakan, MBG bisa menyelesaikan kurang lebih 40 hingga 50 persen masalah kesehatan.
    “Saya sebagai Menkes selalu bilang, kalau itu berhasil, mungkin 40-50 persen masalah kesehatan selesai,” tutur dia.
    Budi mengatakan, masalah gizi juga erat kaitannya dengan TBC, stunting, masalah infeksi, bahkan hubungan kematian ibu dan anak.
    “Itu semuanya bisa berkurang. Jadi untuk program utamanya Bapak Presiden, dokter Benny pegang yang makan bergizi gratis, bantuin BGN,” ucap Budi.
    Dalam kesempatan yang sama, Benjamin memastikan masyarakat tidak lagi khawatir terhadap permasalahan dalam pelaksanaan program MBG.
    Ia memastikan akan mengawasi dan mencegah agar kasus luar biasa (KLB) selama program ini berjalan terus menurun.
    “Jangan khawatir, kami yang nge-
    push
    terus, karena saya ditugaskan oleh Pak Menteri dan Pak Presiden untuk memantau, tugas kita tuh supaya bisa mencegah, bisa supaya kasus-kasus ini makin hari makin turun,” ucap Benjamin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkes Kenalkan Wamen Baru, dr Benny Juga Ditugasi Kawal Keamanan MBG

    Menkes Kenalkan Wamen Baru, dr Benny Juga Ditugasi Kawal Keamanan MBG

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkenalkan wakil menteri kesehatan baru dr Benjamin Paulus Octavianus, spesialis pulmonologi yang kini diberi mandat mengawal tuberkulosis (TBC). Tidak hanya itu, rupanya ia juga ditugasi mengawal keamanan pangan makan bergizi gratis sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Jadi ini ada Pak Wamen Dante, ada Pak Wamen Benny. Ini saya dikelilingi oleh dua dokter, satu dokter spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis penyakit paru. Kita sudah bagi-bagi tugas, sesuai bidangnya,” tuturnya dalam Temu Media di Kemenkes RI, Jumat (17/10/2025).

    “Kalau dokter Benny itu TBC dan semua penyakit-penyakit yang dulu paling mematikan. Tapi sekarang karena udah reda COVID-nya, TBC naik lagi, COVID-19 yang paling tinggi, sekarang COVID-19 sudah turun. Kalau Pak Benny ini ada yang rutin, tapi biasanya kalau loncat tinggi sekali,” sebutnya, sembari menekankan sementara Wamenkes Dante Saksono Harbuwono ditugasi menangani penyakit tidak menular.

    Terkait arahan MBG, Menkes Budi menyebut dr Benny mengawal dalam mendukung program MBG. Hal ini dikarenakan keberhasilan MBG berdampak besar pada status kesehatan di Indonesia.

    Bahkan, Menkes Budi menyebut bisa menyelesaikan kurang lebih 40 hingga 50 persen masalah kesehatan.

    “Dokter Benny disuruh pegang MBG. Jadi makan bergizi gratis, tapi sifat kita men-support ya. Kita mesti men-support BGN agar program makan bergizi gratis-nya Bapak Presiden berhasil. Dan saya sebagai Menkes selalu bilang, kalau itu berhasil, mungkin 40-50 persen masalah kesehatan selesai,” sambungnya.

    Menkes Budi menekankan masalah gizi juga erat kaitannya dengan TBC, stunting, masalah infeksi, juga hubungan kematian ibu anak.

    “Itu semuanya bisa berkurang. Jadi untuk program utamanya Bapak Presiden, dokter Benny pegang yang makan bergizi gratis, bantuin BGN,” pungkasnya.

    (naf/naf)

  • Taj Yasin Harap Bupati & Walkot di Jateng Bangun RPH Halal

    Taj Yasin Harap Bupati & Walkot di Jateng Bangun RPH Halal

    Jakarta – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin berharap bupati dan wali kota yang ada di Jateng turut membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal. Langkah itu bertujuan untuk mendorong ekosistem produk halal Jateng.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya saat RPH Halal di Masjid Agung Jawa Tengah-Masjid Agung Semarang (MAJT MAS), hari ini. RPH tersebut berdiri di kompleks MAJT MAS Semarang dengan bangunan dan fasilitas yang memadai. Di dalamnya terdapat juru sembelih halal, dokter hewan, juru kelet, serta mesin penggilingan daging, dan fasilitas lainnya. Kehadiran RPH tersebut memastikan proses pemotongan hewan berjalan sesuai syariat Islam dan menjadi bagian dari upaya mendorong tumbuhnya ekosistem produk halal di Jawa Tengah.

    “Harapannya, bupati dan wali kota di daerah juga melakukan hal yang sama, dengan membangun RPH berbasis halal,” kata Taj Yasin dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

    Dia mengatakan keberadaan RPH Halal MAJT MAS sejalan dengan 11 program prioritas yang diusungnya bersama Gubernur Ahmad Luthfi yakni melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah Muslim.

    “Keberadaan RPH Halal akan memudahkan masyarakat, dalam mengakses kepastian produk makanan halal,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah Ahmad Darodji menambahkan pada Idul Adha tahun ini, RPH Halal MAJT MAS telah memotong 112 ekor sapi.

    “Daging hasil sembelihan diolah menjadi kornet untuk mendukung program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting di Jawa Tengah,” pungkasnya.

    (akn/akn)

  • SPPG Kebongunung Purworejo: Dapur Gizi Mulai Mulai Dini Hari, Buka Peluang Kerja Warga Sekitar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Oktober 2025

    SPPG Kebongunung Purworejo: Dapur Gizi Mulai Mulai Dini Hari, Buka Peluang Kerja Warga Sekitar Regional 17 Oktober 2025

    SPPG Kebongunung Purworejo: Dapur Gizi Mulai Mulai Dini Hari, Buka Peluang Kerja Warga Sekitar
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Saat sebagian besar warga masih terlelap, kesibukan sudah mulai menggeliat dari sebuah dapur di wilayah Kebongunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
    Di dapur itu, puluhan orang sibuk menanak nasi, memotong sayur, dan menyiapkan lauk bergizi untuk ribuan siswa sekolah dasar.
    Total ada 47 pekerja dan beberapa staf yang berjuang mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo ini.
    Dapur tersebut adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kebongunung, yang sejak 6 Oktober 2025 menjadi salah satu ujung tombak pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
    Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah sekaligus menekan angka stunting di daerah.
    Kepala SPPG Kebongunung, Andi Syahputro Yogyo Prayogo, menuturkan bahwa aktivitas dapur dimulai sejak pukul 02.00 dini hari.
    Saat itu, para relawan sudah mulai memasak bahan-bahan makanan yang telah disiapkan sebelumnya.
    “Kami mulai masak sekitar pukul dua pagi. Setelah itu dilanjutkan proses pengecekan dan persiapan distribusi. Sekitar pukul enam, makanan sudah dikirim ke sekolah-sekolah,” ujar Andi saat ditemui di sela aktivitasnya, Jumat (17/10/2025).
    SPPG Kebongunung saat ini melayani 3.149 penerima manfaat dari 17 sekolah di wilayah Kecamatan Loano.
    Menu makanan disusun oleh ahli gizi setiap minggu, disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dan permintaan khusus dari siswa.
    “Kami bahkan menerima pesan dari sekolah terkait anak-anak yang alergi makanan tertentu. Ada siswa yang alergi nasi dan telur. Untuk yang alergi nasi, kami ganti dengan sumber karbohidrat lain yang setara kalorinya,” jelasnya.
    Andi menambahkan, setiap makanan yang disiapkan tidak hanya bergizi, tetapi juga melewati proses kebersihan yang ketat.
    Menariknya, bahan baku yang digunakan oleh SPPG Kebongunung bersumber dari petani dan koperasi lokal, bukan dari pemasok besar.
    Dengan begitu, program ini tidak hanya membantu pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
    “Kita sudah kerja sama dengan petani lokal. Jadi masyarakat sekitar juga ikut merasakan manfaat ekonomi dari program ini,” ujar Andi.
    Bagi Andi, program MBG telah membawa dampak nyata.
    Selain menurunkan potensi stunting, juga membuka peluang kerja baru bagi warga sekitar.
    Banyak warga yang kini bekerja sebagai tenaga masak, sopir distribusi, hingga penyedia bahan pangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Steve Forbes: Dunia Butuhkan Pemimpin Kuat Seperti Prabowo

    Steve Forbes: Dunia Butuhkan Pemimpin Kuat Seperti Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Chairman dan Editor in Chief Forbes Media Steve Forbes, berbincang dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sebuah dialog terbuka yang membahas perjalanan hidup, kebijakan ekonomi, dan upaya Indonesia mendorong perdamaian dunia. Steve menyampaikan pandangannya tentang kepemimpinan Prabowo dan menyorot perannya untuk perdamaian di Gaza.

    Steve juga menyorot pidato Prabowo di PBB yang dinilainya sangat berani, tentang bahwa Israel harus mengakui Palestina, dan sebaliknya

    “Beberapa orang mengkritik Anda karena hal itu, tetapi hal itu justru menunjukkan jenis kepemimpinan tegas dan visioner yang dibutuhkan dunia saat ini,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/10/2025).

    Menurutnya Prabowo berhasil menyediakan es bagi para nelayan atau berupaya membawa perdamaian di wilayah yang bergejolak, Indonesia memiliki seorang pemimpin yang sangat kuat.

    “Saya bersyukur untuk itu,” ujar Steve menyambung.

    Dalam dialog itu Prabowo sempat menyorot keberhasilan program Kampung Nelayan.

    “Banyak desa nelayan tidak punya dermaga, tidak punya es. Jadi kami bangun dermaga, kami bantu dengan fasilitas produksi es kecil. Setelah satu setengah sampai dua tahun, pendapatan mereka naik seratus persen. Saya sendiri terkejut,” ujarnya.

    Prabowo juga menjelaskan asal mula program Makan Bergizi Gratis dan pengalaman melihat langsung anak-anak di desa yang mengalami kekurangan gizi.

    “Setiap kali saya datang ke desa, saya melihat anak-anak kecil menyambut saya. Mereka berdiri, melambai, dan saya ajak bicara. Saya tanya umur mereka, dan sering kali saya terkejut. Anak laki-laki yang saya kira baru berusia empat tahun ternyata sepuluh tahun. Anak perempuan yang saya kira lima tahun ternyata sebelas tahun. Saya melihat langsung stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan dengan mata kepala sendiri,” kata Prabowo.

    “Sulit bagi orang-orang di kalangan elite untuk memahami bahwa ada anak-anak yang hanya makan nasi dengan garam.”

    Prabowo menyebut program MBG kini telah berjalan secara luas dengan 11.900 dapur yang memberi makan 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari. Jumlah itu setara dengan tujuh Singapura.

    Meski demikian Prabowo mengakui kendala yang terjadi pada pelaksanaan program itu yaitu kasus keracunan makanan. “Bahkan satu kasus pun tidak bisa diterima,” ujarnya.

    “Kami bertekad membuatnya sedekat mungkin dengan nol kesalahan.”

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lewat Program Pendampingan Gizi di Batang, Nestle Indonesia Wujudkan Komitmen Cegah Stunting

    Lewat Program Pendampingan Gizi di Batang, Nestle Indonesia Wujudkan Komitmen Cegah Stunting

    Lewat Program Pendampingan Gizi di Batang, Nestle Indonesia Wujudkan Komitmen Cegah Stunting

  • 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Sektor Energi Unggul

    83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Sektor Energi Unggul

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset Index Politica mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 83,5% setelah satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih. Survei ini dilakukan pada 1–10 Oktober 2025 terhadap 1.600 responden di 27 provinsi, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±3% dan tingkat kepercayaan 95%.

    Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, menyebut sektor energi menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.

    “Kementerian ESDM ini sangat vital. Banyak programnya belum terekspos, padahal berperan besar menjaga devisa dan memperkuat APBN,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Fadhly menilai program B40 Biodiesel yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia menjadi salah satu langkah konkret menuju kemandirian energi nasional.

    “Program ini menghemat sekitar Rp147 triliun. Jika ditingkatkan ke B45, potensi efisiensinya mencapai Rp197 triliun, dan bila mencapai B50, dampaknya terhadap neraca perdagangan dan APBN akan lebih besar lagi,” katanya.

    Menurutnya, program ini bukan hanya soal energi terbarukan, tetapi juga berimplikasi langsung terhadap penghematan impor bahan bakar minyak (BBM) dan stabilitas fiskal.

    Selain itu, Bahlil juga dinilai berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur minyak tua yang sebelumnya tidak produktif.

    “Program revitalisasi sumur minyak yang dianggap tidak ekonomis ini berhasil meningkatkan lifting nasional,” ujar Fadhly.

    Program biodiesel dan bioetanol, lanjut Fadhly, sejalan dengan agenda transisi energi dan komitmen Net Zero Emission 2060.

    “Program biofuel seperti B40 dan rencana E10 bensin bukan hanya pro lingkungan, tapi juga pro rakyat. Program ini memperkuat ekonomi hijau dan mengurangi ketergantungan impor,” tegasnya.

    Fadhly menyebut keberhasilan program-program tersebut ikut berkontribusi pada tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran.

    “Sektor energi adalah tulang punggung ekonomi nasional. Kinerja ESDM memberi dampak nyata terhadap fiskal, lingkungan, dan stabilitas harga energi,” ujarnya.

    Tujuh Menteri Paling Dikenal Publik

    Dalam survei yang sama, masyarakat diminta menyebut nama menteri yang paling dikenal (top of mind). Hasilnya, tujuh menteri menempati posisi teratas:

    Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan – program stimulus Rp200 triliun ke bank Himbara dan BSI.
    Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM – program peningkatan lifting minyak dan biodiesel B45.
    Jenderal (Purn) Sjafri Sjamsoedin, Menteri Pertahanan – program transfer teknologi kapal selam, drone, dan pesawat tempur.
    Dr. Wihaji, Menteri BKKBN – penurunan angka stunting balita.
    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan – revitalisasi irigasi dan bendungan.
    Dr. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian – program swasembada beras dan jagung.
    Dr. Nasaruddin Umar, Menteri Agama – penurunan biaya haji.

    Sebanyak 87,5% responden mengaku mengetahui aktivitas dan kebijakan para menteri. Faktor utama yang memengaruhi persepsi publik mencakup keberhasilan program (41,5%), keramahan dan kesantunan (17,5%), serta pemberitaan positif di media (16,2%).

    Fadhly menegaskan, hasil survei ini menjadi barometer bagi arah kebijakan ekonomi nasional ke depan.

    “Kinerja sektor energi yang kuat, efisiensi fiskal, dan dorongan pada energi bersih menjadi kombinasi yang memperkuat kepercayaan publik. Ini fondasi penting menuju kedaulatan energi Indonesia,” tutupnya.

  • Steve Forbes Sebut Dunia Butuh Pemimpin seperti Prabowo, Tegas dan Visioner
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Steve Forbes Sebut Dunia Butuh Pemimpin seperti Prabowo, Tegas dan Visioner Nasional 16 Oktober 2025

    Steve Forbes Sebut Dunia Butuh Pemimpin seperti Prabowo, Tegas dan Visioner
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, mengungkapkan bahwa dunia membutuhkan pemimpin kuat seperti Presiden Prabowo Subianto.
    Ia menyebut Prabowo sebagai pemimpin yang tegas dan visioner saat menyoroti pidato Prabowo di PBB tentang perdamaian di Gaza, Palestina.
    “Beberapa orang mengkritik Anda karena hal itu, tetapi hal itu justru menunjukkan jenis kepemimpinan tegas dan visioner yang dibutuhkan dunia saat ini,” kata Forbes saat berbincang dengan Prabowo di acara Forbes Global CEO Conference di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025) malam.
    Menurut Steve Forbes, Indonesia memiliki seorang pemimpin yang kuat.
    Pemimpin itu banyak menciptakan program berdampak di dalam negeri, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menyediakan
    cold storage
    bagi para nelayan untuk menunjang usahanya.
    “Apakah itu tentang menyediakan es bagi para nelayan atau berupaya membawa perdamaian di wilayah yang bergejolak, Indonesia memiliki seorang pemimpin yang sangat kuat. Saya bersyukur untuk itu,” imbuh dia.
    Dalam dialog bersama Steve Forbes, Prabowo sempat menyoroti program Kampung Nelayan.
    Prabowo bilang, selama ini banyak desa yang tidak punya dermaga dan terkendala dalam distribusi logistik lantaran tidak punya fasilitas
    cold storage
    .
    “Banyak desa nelayan tidak punya dermaga, tidak punya es. Jadi kami bangun dermaga, kami bantu dengan fasilitas produksi es kecil. Setelah satu setengah sampai dua tahun, pendapatan mereka naik 100 persen. Saya sendiri terkejut,” ujarnya.
    Prabowo juga menjelaskan asal mula program Makan Bergizi Gratis.
    Selama masa kampanye sekitar 20-25 tahun belakangan, ia melihat langsung anak-anak di desa yang mengalami kekurangan gizi.
    Kini, MBG telah berjalan secara luas dengan 11.900 dapur yang memberi makan 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari atau setara dengan tujuh kali jumlah penduduk Singapura.
    “Saya melihat langsung
    stunting
    , kekurangan gizi, dan kemiskinan dengan mata kepala sendiri. Sulit bagi orang-orang di kalangan elite untuk memahami bahwa ada anak-anak yang hanya makan nasi dengan garam,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo: Program MBG Layani Setara 7 Kali Populasi Singapura per Hari

    Prabowo: Program MBG Layani Setara 7 Kali Populasi Singapura per Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam menjalankan program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau lebih dari 35 juta penerima manfaat per hari. 

    Hal ini dia sampaikan dalam sesi dialog bersama Steve Forbes, Ketua dan Pemimpin Redaksi Forbes Media, di agenda “Pertemuan Pikiran” pada rangkaian Forbes Global CEO Conference 2025 bertajuk “The World Pivot” di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Di hadapan para pemimpin bisnis global, Prabowo memaparkan bahwa program MBG lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi gizi anak-anak Indonesia yang dia saksikan langsung selama puluhan tahun berkeliling daerah.

    “Selama saya berkeliling ke desa-desa, saya sering bertemu anak-anak kecil yang menyambut saya. Tapi ketika saya tanya umur mereka, saya terkejut. Anak yang saya kira berumur empat tahun ternyata sepuluh tahun. Saya melihat langsung stunting dan malnutrisi di depan mata saya,” ujar Prabowo. 

    Menurutnya, pengalaman itu menjadi titik balik untuk menghadirkan program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah Indonesia. Dia terinspirasi oleh berbagai negara seperti India dan Brasil, yang lebih dahulu menerapkan kebijakan serupa meski memiliki pendapatan per kapita yang lebih rendah dari Indonesia.

    “Saya berkata kepada tim saya kalau India bisa, mengapa Indonesia tidak? Saat itu, ada 77 negara dengan program makan gratis. Maka saya bertekad menjadikan Indonesia negara ke-78 atau ke-79 yang melakukannya,” tutur Prabowo.

    Kini, Kepala negara mengklaim bahwa program MBG telah berkembang pesat. Dalam laporan terkininya di forum tersebut, Prabowo menyebut bahwa pemerintah telah membangun 11.900 dapur yang setiap hari menyiapkan 35,4 juta porsi makanan atau jumlah yang setara dengan memberi makan tujuh kali populasi Singapura. 

    “Kami punya 11.900 dapur yang aktif, memberi makan 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari. Ya, tujuh kali populasi Singapura,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta forum.

    Prabowo juga menyinggung tantangan yang sempat muncul di lapangan, termasuk beberapa kasus keracunan makanan, yang langsung ditangani dengan peningkatan sistem pengawasan dan penyempurnaan standar operasional.

    “Kami tingkatkan pengawasan, SOP, membeli peralatan baru untuk penyaringan air, pemanas makanan, dan menjaga kebersihan dapur. Tidak ada kompromi untuk keselamatan anak-anak,” tegasnya.

    Lebih jauh, Presiden menjelaskan bahwa dampak ekonomi dari program ini mulai terasa nyata, terutama bagi sektor pertanian dan peternakan rakyat. Dana program MBG dikirim langsung ke dapur penyedia makanan tanpa melalui lapisan birokrasi yang panjang, memastikan efisiensi dan transparansi. 

    “Kami melatih 32.000 manajer muda, semuanya lulusan universitas, untuk mengelola dapur. Setiap dapur bisa melayani 3.000 hingga 3.800 anak dan ibu hamil,” kata Prabowo.

    Dia menjelaskan, kebutuhan logistik dari satu dapur saja sudah menciptakan permintaan besar terhadap hasil pertanian lokal. 

    “Satu dapur membutuhkan sekitar 3.000 butir telur, 3.000 ayam, dan ribuan sayur setiap dua atau tiga hari. Petani kini memiliki jaminan pasar tetap. Mereka mulai menanam lebih banyak, membangun kolam ikan, bahkan memperluas tambak di pesisir,” paparnya.

    Prabowo juga menyebut hasil kajian lembaga Rockefeller Institute yang mengonfirmasi nilai ekonomi dari kebijakan tersebut.

    “Menurut Rockefeller Institute, setiap satu dolar yang dikeluarkan untuk program makan gratis memberi dampak ekonomi antara US$5 hingga US$37. Jadi ini bukan hanya soal mengatasi kelaparan, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat,” ungkapnya.

    Dia menegaskan bahwa tujuan utama program MBG tetap pada peningkatan kualitas gizi dan masa depan anak Indonesia, tetapi efek bergandanya pada ekonomi daerah menjadi bukti bahwa kebijakan sosial bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Tujuan pertama saya adalah mengatasi kelaparan anak-anak. Tapi saya melihat sendiri bagaimana uang yang kita salurkan ke desa dan dapur rakyat ini memutar ekonomi lokal. Ini memberi harapan baru bagi jutaan keluarga di Indonesia,” tandas Prabowo.