Kasus: stunting

  • Emak-emak Full Senyum Usai Terima Paket Sayur dan Ikan Lele dari Polsek Cerme Gresik

    Emak-emak Full Senyum Usai Terima Paket Sayur dan Ikan Lele dari Polsek Cerme Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Emak-emak yang jumlahnya ratusan tersenyum bahagia usai menerima paket sayur dan ikan lele yang dibagikan secara gratis oleh Polsek Cerme Gresik, Jumat (21/6/2024). Bantuan ini sebagai bentuk kedekatan Polri menjelang Hari Bhayangkara 1 Juli ke 78.

    Pembagian bantuan sosial (Bansos) tersebut dilakukan dengan cara menyisir sejumlah desa di wilayah kecamatan Cerme, di antaranya di Desa Sukoanyar.

    Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo mengatakan, pembagian Bansos ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari tema HUT Bhayangkara ke-78 yaitu ‘Polri yang Presisi Polri Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas’.

    “Kita bagikan paket sayuran dan ikan lele segar sebagai upaya untuk mencukupi kebutuham gizi dan meminimalisir stunting,” katanya, Jumat (21/6/2024).

    Dia menambahkan, pada kegiatan ini pihaknya membagikan sebanyak 1.250 ekor lele segar hasil budidaya anggota dengan memanfaatkan halaman di belakang Mapolsek Cerme.

    “Jadi, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan produk hasil budidaya anggota Polsek Cerme, sekaligus menggaungkan budaya memakan sayuran dan hasil olahan ikan,” imbuhnya.

    Pembagian bansos ini, lanjut Andik Asworo, tidak sekedar mencukupi kebutuhan gizi, tetapi juga mengedukasi masyakat agar lebih kreatif memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya menjadi lahan produktif

    “Kami mengimbau masyarakat memaksimalkan lahan di sekitar rumahnya menjadi lahan produktif dan memberikan nilai ekonomis untuk perbaikan gizi,” ungkapnya.

    Kegiatan Baksos bertajuk ‘Jumat Berkah’ mendapatkan apresiasi ratusan warga. “Kami sampaikan terima kasih kepada pak Polisi atas kepedulian dan perhatianya kepada warga sekitar,” ujar Minarti, salah satu warga.

    Ibu dua orang anak ini menyatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat dan meringankan beban warga. “Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan. Kami doakan semoga polisi semakin jaya dan profesional,” pungkasnya. [dny/suf]

  • Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Mojokerto (beritajatim.com) – Konsumsi ikan Kabupaten Mojokerto berada di 48,17 kg per kapita per tahun. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tidak berani menetapkan target tinggi konsumsi ikan warga karena Kabupaten Mojokerto tidak memiliki laut, namun pihaknya ingin pemerintah fokus pada kepentingan masyarakat dalam meningkatkan konsumsi ikan.

    Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Tahun 2024 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Raker tersebut dilaksanakan sebagai upaya Pemkab Mojokerto untuk membangun kesadaran individu maupun seluruh masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.

    Raker Forikan yang memiliki visi ‘Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Kuat dan Cerdas Dengan Ikan Sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia’, juga turut mengundang dua narasumber yakni Farida dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dan demo masak bersama chef linda dari Lautan Natural Krimerindo.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokertp ini mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan. Bupati juga menginstruksikan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) untuk menindaklanjuti pelatihan pengelolaan ikan pasca panen dan untuk memijahkan ikan wader.

    “Forikan harus menjadi motor penggerak untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto. Dan perlu diketahui saat ini beberapa pelaku kuliner sambel wader yang merupakan makanan khas Mojokerto sedang mengalami kesusahan mencari bahan baku,” ungkapnya.

    Pemkab Mojokerto telah melakukan studi banding di Jawa Barat terkait budidaya ikan air tawar dan meminta dukungan dan kerjasama kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Pemkab Mojokerto juga rutin melaksanakan rapat kerja Forikan.

    “Setidaknya kita tidak jauh berbeda dengan nasional. Kita sama PR-nya dengan Jawa Timur. Bagaimana cara dan merubah mindset saja, saat ini tentu tidak masalah ketika kemudian tidak punya laut karena distribusi bahan pangan itu sudah sangat luar biasa dan teknik pengolahan bahan pangan itu juga sudah luar biasa,” katanya.

    Di sisi yang lain, tantangan Pemkab Mojokerto saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan stunting dan menjadi evaluasi besar. Untuk angka stunting di angka 9,6 persen naik menjadi 16 persen yang diduga karena lepas pengawasan dan perhitungan.

    “Sesungguhnya kalo kita membiasakan ibu hamil konsumsi ikan bagus, pada ASI Eksklusif ibunya mengkonsumsi ikan. Pada saat mendapatkan MPASI ini merupakan tantangan besar bagaimana para ibu memberikan MPASI yang tidak instan bikin sendiri. Ketika memasuki ikan dalam MPASI yang instan itu berat,” tegasnya.

    Bupati mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan khususnya membiasakan untuk para bumil, ibu menyusui, anak dan para lansia mengkonsumsi ikan. Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto, salah satunya memasang target dan memonitor lalu lalang ikan.

    “Ini merupakan tugas forikan bagaimana bumil, ibu menyusui mau makan dan menjadi menu utamanya serta makanan pendamping ASI pilihan ikan. Di sisi yang lain Bagaimana para lansia menjadi sumber protein untuknya juga ikan syaratnya jangan digoreng. Dan kita harus memasang target, kalo sudah pasang target upayanya apa? Dan memonitor lalu lalangnya ikan yang keluar masuk Mojokerto,” paparnya.

    Tujuan dari terlaksananya raker Forikan yaitu membangun kesadaran masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan menjadi pembudayaan makan ikan, meningkatkan satuan gerakan pelaksanaan program atau kegiatan antara stakeholder Forikan dengan tujuan penurunan stunting, menyampaikan laporan program kegiatan Forikan tingkat kecamatan.

    Turut hadir Kepala Dispari, Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes), Disperindag, Ketua Umum Forikan kabupaten Mojokerto, Ketua Forikan kecamatan, serta 80 peserta yang terdiri dari pengurus Forikan tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, Pokja III TP PKK Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka rangkaian acara Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang. Acara ini berlangsung di Ballroom Golden, Kamis (16/5/2024). Acara ini mengambil tema Peran Wanita Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

    “Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan. Dimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Oleh karena itu upaya perbaikan gizi menjadi salah satu program prioritaa pemerintah guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan seribu hari pertama kehidupan seseorang sangat penting dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Apabila menderita kekurangan gizi dapat menimbulkan dampak negatif salah satunya stunting.

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    “Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya stunting dapat terjadi mulai janin dalam kandungan sampai anak berusia lima tahun,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan strategi nasional penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. Pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting yang diukur pada anak di bawah lima tahun.

    Target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen tahun 2024. Berdasarkan sistem elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) prevalensi stunting Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 7,1 persen.

    “Tentu ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Tapi semua pihak harus terlibat dalam penurunan angka stunting ini,” jelasnya.

    Zanariah menambahkan makanan bergizi seimbang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Makanan gizi seimbang yang diperlukan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Anak usia dini membutuhkan asupan gizi seimbang dalam jumlah cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan.

    Produk makanan bergizi

    Balita yang tidak naik atau berat badan kurang dapat dicegah menjadi stunting dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup. Seperti daging, ikan, telur, dan susu atau produk turunannya. Maka melalui acara ini, Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk meningkatkan peran wanita dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

    “Saya berharap setelah mengikuti acara ini ibu-ibu dapat menerapkan sajian makanan bergizi seimbang sehari-hari. Khusunya bagi ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Saya minta ibu-ibu kader untuk sering kumpul upgrade ilmu,” imbuhnya.

    Dalam acara ini, dilakukan demo masak oleh ahli gizi dan tata boga Ludy Andang. Serta lomba kudapan balita yang diikuti 222 orang. Dengan dewan juri dari DP3AP2KB, SMKN 3 Kediri, dan DPC Persagi Kota Kediri.

    Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Pokja IV TP PKK Kota Kediri dan Kecamatan, serta tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • Bupati Mojokerto Ungkap Fase Penting dalam Pengasuhan Anak

    Bupati Mojokerto Ungkap Fase Penting dalam Pengasuhan Anak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase penting dalam pengasuhan, yang dimulai dari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun. Periode ini merupakan periode yang kritis karena dalam periode ini otak anak sedang berkembang dengan sangat pesat dan Periode ini biasa disebut dengan periode emas.

    Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmwati saat menghadiri kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka percepatan penurunan stunting Kemasyarakatan di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita berlangsung di Balai Desa Karang Kedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “1000 HPK ini merupakan periode emas yang dimana organ dalam, fisik, dan Imunitas atau daya tahan tubuh anak berkembang menuju sempurna. Jadi asupan gizi harus benar-benar tercukupi, hal tersebut penting supaya anak terbebas dari stunting,” ungkapnya, Rabu (15/5/2024).

    Lebih lanjut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menjelaskan bahwa, stimulasi pada janin dan bayi yang baru lahir juga tak kalah penting. Karena, tegas orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, stimulasi pada janin dan bayi yang baru lahir bertujuan untuk merangsang perkembangan otak.

    “Pemberian stimulus ini penting karena janin diajak berbicara, selain itu mengaji dan ketika orang tuanya mengaji getaran pita suaranya digetarkan langsung lewat air ketuban ke telinga janin. Dan ketika lahir stimulasi sudah harus bagus banget harus sering disentuh, diajak berbicara. Jika ingin stimulasinya maksimal silahkan lakukan baby spa sebelum mandi,” jelasnya.

    Dari stimulus tersebut, lanjut Bupati dengan background dokter ini akan merangsang perkembangan otak. Bupati menyampaikan pentingnya ASI dan MPASI kepada anak periode 1000 HPK serta mengajak ibu-ibu tersenyum ketika menghadapi anaknya nanti.

    “Dan yang paling penting yaitu ASI Eksklusif sampai 6 bulan sampai 2 tahun supaya gizinya cukup baru di tambah makanan pendamping ASI. MPASI harus mengandung zat pembangun salah satu dari telur, daging, ayam, ikan dan susu itu harus dan saya minta anak anak itu stimulasi kuncinya yaitu tersenyum ketika menghadapinya supaya tidak takut dan mudah untuk diberi arahan” pungkasnya.

    Dengan memberikan edukasi pentingnya 1000 HPK ini, Bupati Ikfina mengharapkan kedepan, Kabupaten Mojokerto akan terbebas dari stunting yang memang saat ini menjadi konsentrasi nasional. Turut hadir istri Camat/Ketua Penggerak Tim PKK Se-kabupaten Mojokerto, Kader PKK Se-kabupaten Mojokerto, Kepala Desa Kadang Kedawang, Forkopimca Kecamatan Sooko, Serta Ibu dan Balita. [tin/ian]

  • Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pj Ketua TP-PKK Mojokerto Ingatkan Perkuat Peran Keluarga

    Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pj Ketua TP-PKK Mojokerto Ingatkan Perkuat Peran Keluarga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro mengajak masyarakat untuk merefleksikan peran keluarga dalam pembangunan bangsa demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Keluarga menjadi fondasi terpenting dalam pembentukan karakter manusia. Ini juga menjadi titik awal penentu terwujudnya Indonesia Emas 2045. Sehingga penting untuk membangun keluarga berkualitas,” ungkap disampaikan saat peringatan Hari Keluarga Internasional, Rabu (15/5/2024).

    Keberadaan keluarga berkualitas berikutnya ditentukan oleh sosok ayah dan ibu. Menurutnya, orang tua menjadi sosok pertama yang memegang kendali dalam tumbuh kembang dan menanamkan nilai-nilai karakter pada anak.

    “Sejatinya tanggungjawab besar ada di pundak kita, sebagai orang tua. Namun sayangnya, belakangan tidak sedikit yang mulai lengah. Semoga ini bisa menjadi momentum bagi kita, para ayah dan ibu, untuk kembali menguatkan peran,” katanya.

    Menyadari hal tersebut, sosok ibu dari dua putra dan satu putri ini makin gencar membangun kesadaran melalui gerakan TP-PKK Kota Mojokerto. Mengingat TP-PKK memiliki 10 Program Pokok PKK yang memang disasarkan untuk keluarga.

    “Melalui pengurus dan kader-kader TP-PKK, kami selalu menekankan bahwa keluarga menjadi garda terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan di masyarakat. Seperti dalam hal pendidikan karakter, parenting, pencegahan stunting, pelestarian lingkungan, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

    Salah satu yang menjadi konsen TP-PKK Mojokerto adalah penurunan angka stunting. Keseriusan ini diwujudkan dengan beragam inovasi dalam mengedukasi keluarga dan calon pengantin mengenai langkah-langkah menekan stunting.

    Misalnya, Tim Penggerak (TP) Kelurahan Meri dengan inovasi Ngaji Stunting alias Nyegah Keluarga Aja Nganti Ana Stunting. Dimana edukasi dilakukan secara langsung. Selain itu, juga menyesuaikan zaman, edukasi juga dilakukan melalui media digital.

    “Bahkan salah satu kader kami, dari TP-PKK Magersari berhasil meraih juara favorit dalam lomba vlog bertema cegah stunting yang digelar TP-PKK Pusat. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa kader-kader kami memiliki komitmen serius,” tambahnya.

    Kedepan, pihaknya berharap TP-PKK Mota Mojokerto dapat semakin signifikan dalam keikutsertaan menciptakan keluarga berkualitas. Untuk itu, ia berharap agar TP-PKK, senantiasa berjalan beriringan dengan pemerintah dan masyarakat.

    “Semangat kolaborasi menjadi kunci. Mari kita satukan tekad untuk mengabdi, memberikan terbaik, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya. [tin/ian]

  • Cegah Stunting, Bupati Mojokerto Ingatkan Ibu Hamil Tercukupi Gizi

    Cegah Stunting, Bupati Mojokerto Ingatkan Ibu Hamil Tercukupi Gizi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta kepada seluruh warga Desa Tanjungan di Kecamatan Kemlagi untuk mencegah terjadinya bayi lahir stunting di wilayahnya. Salah satunya untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi stunting yaitu dengan tercukupi gizi pada ibu hamil.

    Hal tersebut disampaikan saat menghadiri program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI). Acara tersebut digelar di Balai Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada, Selasa (14/5/2024).

    Bupati perempuan di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, agar bayi yang dilahirkan tidak stunting, maka saat ibu mengandung lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Karena hal tersebut merupakan batas minimal ibu hamil kecukupan gizi.

    “Kalau ibunya saja kurang gizi, bagaimana janinnya bisa mendapatkan gizi. Faktor penyebab terjadinya stunting pada bayi yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan otak bayi mengalami penurunan. Kalau anak balita ini stunting maka kecerdasan anaknya akan 20 persen dibawah standar,” ungkapnya.

    Karena proses pembentukan otak, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sampai usia 5 tahun. Bupati mengimbau, agar bayi setelah lahir sampai usia 6 bulan harus diberikan ASI eksklusif dan ketika bayi telah menginjak usia 6 bulan harus diberikan makan pendamping ASI sampai usia 2 tahun.

    “Jadi kita harus menjaga anak kita sampai usia tersebut. Kalau sudah lahir juga jangan lupa ASI eksklusif, berikutnya kalau sudah 6 bulan dikasih makanan pendamping ASI. Kemudian makanan pendamping ASI ini diberikan sampai usia 2 tahun,” ujarnya.

    Bupati juga menjelaskan, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka ketika memberikan makan pendamping ASI harus ada zat pembangun. Sementara itu, terkait SEJOLI Bupati Ikfina juga meminta kepada seluruh lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dan rutin untuk memeriksa kesehatannya.

    “Zat pembangun ini salah satu dari telur, ayam, ikan, daging dan susu jadi saya minta tolong dijaga kesehatannya, dan yang penting mandiri, kemana-mana itu bisa sendiri. Jangan lupa rutin periksa nanti ya, yang penting itu sehat dan mandiri,” pungkasnya.

    Diketahui pada pelaksanaan SEHATI dan SEJOLI juga diserahkan Antropometri oleh Bupati kepada Kepala Desa Tanjungan dan juga penyerahan bingkisan dari Yayasan Yatim Mandiri untuk ibu-ibu dan lansia Desa Tanjungan. [tin/ian]

  • Kota Mojokerto Sabet 4 Juara Lomba Vlog TP-PKK Pusat

    Kota Mojokerto Sabet 4 Juara Lomba Vlog TP-PKK Pusat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto berhasil menyabet 4 juara sekaligus pada lomba video blog (vlog) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat. Tiga kategori pelajar dan satu kategori kader PKK.

    Pada kategori pelajar, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo dari SMPN 4 berhasil meraih juara II lomba vlog bertema “Pola Asuh Tepat untuk Generasi Emas Bebas KDRT”. Elvina Zanuba dari PIK-R Generasi Emas SMPN 8 berhasil meraih juara harapan 1 dan Yoffa Lakeisha Putri F dari SMPN 4 meraih juara harapan 16.

    Yoffa Lakeisha Putri F meraih juara harapan 16 dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar” serta kategori kader PKK yakni Linda Devi Fitriana dari TP-PKK Kelurahan Magersari berhasil meraih juara favorit dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar”.

    Atas prestasi tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro merasa bangga karena telah membawa harum nama Kota Mojokerto di kancah nasional. “Ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, semoga kreativitasnya menjadi inspirasi bagi anak muda maupun ibu-ibu di Kota Mojokerto,” ungkapnya, Sabtu (11/5/2024).

    Menurut Mas Pj (sapaan akrab, red), di era teknologi informasi saat ini cara-cara kreatif cukup efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, jaman semakin maju, edukasi dengan cara-cara kreatif seperti melalui lomba vlog dirasa cukup efektif.

    Hal senada juga disampaikan Pj Ketua TP-PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro. “Terima kasih telah berpartisipasi, videonya bagus-bagus, saya ucapkan selamat kepada para juara, tetaplah kreatif dan inovatif dalam berkarya,” tuturnya.

    Menurutnya, sebagai mitra kerja pemerintah, TP-PKK Kota Mojokerto akan terus mendukung dan membantu pemerintah daerah terkait isu-isu strategis. Seperti stunting, pola asuh, kesehatan dan lainnya.

    Terpisah, peraih juara II lomba vlog, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo mengaku tidak menyangka akan meraih juara II lomba tingkat nasional tersebut. “Nggak nyangka sih, soalnya kayak menang kalah itu belakangan jadi kita ikut dulu aja, tapi nggak nyangka kalau akhirnya sampai juara II itu,” katanya.

    Pelajar 15 tahun ini membuat vlog dengan melibatkan keluarga, guru, serta teman-teman di sekolah dengan waktu pengambilan gambar selama dua hari. Ia berharap melalui video vlog tersebut dapat menyampaikan pesan pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan.

    “Semoga pesan dari vlog saya ini sampai, pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan bagi anak untuk melahirkan generasi emas. Serta semakin banyak remaja yang berani menyebarkan pesan positif untuk generasi selanjutnya,” harapnya. [tin/ian]

  • Hanya di Banyuwangi, Ibu Menyusui Diwisuda, Anak Masuk PAUD Gratis

    Hanya di Banyuwangi, Ibu Menyusui Diwisuda, Anak Masuk PAUD Gratis

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Orang tua di Banyuwangi patut berlega hati jika mendapat program gratis masuk PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini. Ya, program itu benar-benar bisa terwujud jika orang tua memenuhi persyaratan.

    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memang tengah melakukan program gratis masuk PAUD. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi orang tua, salah satunya tentang riwayat pemberian air susu ibu (ASI).

    Catatannya, orang tua khususnya ibu harus memberikan ASI paling tidak selama enam bulan, hingga dua tahun.

    Program ini berjalan melalui pendampingan Puskesmas Kalibaru Kulon bersama Dinas Pendidikan dan TP PKK Kalibaru. Para ibu yang baru melahirkan mendapat pendampingan untuk memberikan ASI eksklusif minimal selama enam bulan.

    Selain itu, para ibu juga mendapat arahan mengonsumsi nutrisi yang mendukung kelancaran ASI. Bahkan, ibusui dari keluarga kurang mampu juga mendapat perhatian.

    Mereka mendapat makanan dan nutrisi yang berasal dari program gotong royong Banyuwangi. Di antaranya, Banyuwangi Berbagi, Belanja di Hari Cantik, program penanganan stunting, dan berbagai program lainnya.

    “Tidak mudah memberikan ASI, butuh kesabaran. Tapi manfaatnya sangat besar dan lama, karena akan dirasakan hingga anak tumbuh dewasa,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mewisuda dan memberikan sertifikat pada ratusan ibu yang telah memberikan ASI Ekslusif minimal selama 6 bulan, di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru.

    Saat itu, Bupati Ipuk mewisuda 250 orang ibu. Mereka para ibu menyusui yang berhasil memberikan ASI Eksklusif.

    “Kami sangat menghargai semua pihak di Kecamatan Kalibaru yang menginisiasi program ini. Bahkan untuk mendorong ibu-ibu memberikan ASI hingga 2 tahun diberikan insentif pendidikan. Ini sangat keren,” kata Ipuk.

    Dalam program ini tidak hanya sertifikat ASI ekslusif, para ibu yang berhasil memberikan ASI hingga dua tahun usia anak juga akan diberikan sertifikat. Sertifikat dua tahun ASI itu dapat digunakan untuk mendaftarkan anaknya sekolah Paud gratis.

    “Dengan program ini kami harapkan bisa mencetak generasi masa depan yang berkualitas. Ini layak dicontoh kecamatan lainnya,” kata Ipuk.

    Selain penting untuk tumbuh kembang anak, Ipuk mengatakan ASI juga dapat menghindari anak dari stunting. Karena itu, Ipuk mendorong agar ibu-ibu bisa melanjutkan memberikan ASI pada anaknya hingga usia dua tahun.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon, Hadi Kusairi, wisuda ibu menyusui tersebut berasal dari enam desa di Kalibaru.

    “Kami punya data by name by adress para ibu yang baru melahirkan. Mereka mendapat pendampingan dari Puskesmas dan PKK, untuk dipantau dan disuport memberikan ASI ekslusif pada anaknya,” kata Hadi.

    Beruntungnya, usai diwisuda dan mendapatkan sertifikat, ibu tersebut bisa mendaftarkan anaknya ke PAUD secara gratis.

    “Kami telah bekerjasama dengan korwil satdik Dinas Pendidikan, bagi mereka yang berhasil memberikan ASI hingga dua tahun akan dibebaskan uang pendaftaran masuk PAUD di seluruh wilayah Kecamatan Kalibaru,” tambah Hadi. [rin/but]

  • 50 Pejabat Pemkab Dilantik, Ini Kata Bupati Lamongan

    50 Pejabat Pemkab Dilantik, Ini Kata Bupati Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 50 pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lamongan dilantik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokanantra. Adapun 50 pejabat itu yakni 2 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 48 pejabat administrator serta pengawas.

    Dalam kesempatan ini, Bupati Yuhronur meminta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta merealisasikan seluruh program prioritas yang ada dalam RPJMD tahun 2021-2026.

    “Kepada para pejabat yang baru dilantik, saya meminta agar bersama-sama menjawab kebutuhan masyarakat. Mari terus bersinergi untuk merealisasikan program prioritas Lamongan dan program kerja di setiap OPD masing-masing,” ujar Yuhronur, ditulis Kamis (9/5/2024).

    Orang nomor satu di Kabupaten Lamongan ini juga menjelaskan bahwa sejumlah target yang diinginkan itu akan mampu dicapai dengan totalitas kinerja dan koordinasi yang baik. Salah satunya capaian penurunan kasus stunting dari angka 27,05 menjadi 9,4.

    “Koordinasi sangat penting dan berdampak, salah satu contohnya ialah keberhasilan kita dalam menurunkan kasus stunting melampaui target BKKBN, ” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bupati Yuhronur menekankan bahwa mutasi jabatan dilakukan berdasarkan pertimbangan potensi, kapasitas, dan visi masing-masing dalam mengelola suatu instansi di Kabupaten Lamongan.

    “Mutasi jabatan di lingkup pemerintahan merupakan hal yang sangat wajar,” pungkasnya.[riq/aje]

  • Desa Ini Jadi Sasaran TMMD Tahun 2024

    Desa Ini Jadi Sasaran TMMD Tahun 2024

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo menjadi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Tahun Anggaran 2024.

    Pelaksanaannya selama 30 hari. Mulai tanggal 8 Mei sampai 6 Juni 2024. Sebanyak 150 orang Satgas TMMD akan dikerahkan untuk melakukan percepatan pembangunan di desa tersebut.

    Ratusan orang Satgas TMMD tersebut berasal dari personel gabungan TNI, Polri dan instansi Pemkab Sidoarjo. Mereka akan menginap dirumah-rumah warga selama pelaksanaan TMMD. Ada sekitar 21 rumah warga yang akan ditempati personel gabungan Satgas TMMD tersebut.

    Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan kegiatan TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah dalam pembangunan.

    “Inikan sudah menjadi agenda tahunan, tentunya kita sebagai pimpinan daerah selalu memberikan support, dukungan karena ini sebagai upaya percepatan pembangunan,” ucapnya di sela-sela upacara pembukaan TMMD ke 120 TA 2024 digelar Alun-alun Sidoarjo, Rabu (8/5/2024)

    Ditambahkan, Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung program kegiatan seperti ini. Ia dapat melihat langsung manfaat yang dapat dirasakan masyarakat lewat kegiatan TMMD tersebut.

    “Ini program yang luar biasa, program yang bagus, tentunya harus kita dukung dan kita mendorong agar percepatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo semakin cepat dirasakan masyarakat,” terang Subandi.

    Pada TMMD ke 120 tahun 2024 ini tidak hanya menyasar pembanguanan fisik saja. Namun pembangunan non fisik juga ikut dilakukan. Pembanguanan fisik sendiri meliputi rehab 10 unit Rumah Tidak Layak Huni/RTLH, pembangunan PJU 10 titik, plengsengen irigasi sepanjang 350 m, normalisasi avoer sepanjang 500 m serta peningkatan jalan dan pembangunan paving jalan.

    Sedangkan pembangunan non fisik meliputi sosialisasi pencegahan stunting, pelayanan KB dan kesehatan, sosialisasi dan jemput bola akte kelahiran, sosialisasi kebangsaan, sosialisasi ketertiban lingkungan serta pelatihan jurnalistik dan pelatihan olah ikan.

    Selain itu juga terdapat pemberian bantuan motor pengangkut sampah roda tiga, bantuan hand traktor roda dua, bantuan perpustakaan serta bantuan peralatan olahraga dan bantuan pohon buah.

    Sementara itu dalam upacara pembukaan TMMD ke 120 tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan kendaraan roda 3, bantuan benih ikan nila, bantuan bibit pohon, bantuan Sembako serta bantuan perpustakaan dan bantuan kitab suci Al-Qur’an dari BMH kepada takmir masjid Desa Penambangan. Dalam kesempatan tersebut juga dibuka stand pengobatan gratis, screening operasi mata katarak gratis dan donor darah.

    Hadir dalam pembukaan TMMD itu, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo dan Kajari Sidoarjo Roy Revalino Herudiansyah. [isa/but]