Kasus: stunting

  • Alasan Program Makan Bergizi Gratis Sasar Ibu Hamil, Balita, dan PAUD hingga SMA

    Alasan Program Makan Bergizi Gratis Sasar Ibu Hamil, Balita, dan PAUD hingga SMA

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan menyasar sejumlah kalangan.

    Menurut Dadan, kalangan yang akan mendapatkan makan bergizi gratis adalah ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak-anak dari PAUD sampai SMA, baik di sekolah negeri maupun swasta, termasuk pesantren dan sekolah keagamaan lainnya.

    “Makanan bergizi kami menyasar targetnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, kemudian anak PAUD sampai SMA,” ujar Dadan, saat menggelar rapat kerja dengan Komisi IX DPR di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Dadan menjelaskan, alasan ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak-anak dari PAUD sampai SMA mendapatkan jatah makan bergizi gratis. Pasalnya, 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan titik krusial untuk mencegah stunting.

    “Oleh sebab itu maka targetnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Itu betul sekali,” tandas dia.

    Karena itu, kata Dadan, stunting bisa diatasi jika anak, ibu hamil dan menyusui mendapatkan asupan gizi yang baik untuk 1.000 hari pertama. “Karena untuk pertumbuhan otot, otak, dan lain-lain,” ungkap dia.

    Selain itu, anak SD hingga SMA juga mendapatkan program makan bergizi gratis. Pasalnya, titik kritis kedua bagi perkembangan anak adalah usia 8-17 tahun. Menurut dia, titik kritis kedua tersebut yang kadang terlewatkan oleh masyarakat.

    “Banyak yang kemudian terlewatkan untuk melihat titik kritis kedua, yaitu ketika pertumbuhan anak yang harus diintervensi dengan gizi yang baik. Oleh sebab itu, range kami sampai SMA. Kenapa? Karena titik kritis kedua, yaitu usia 8 tahun sampai 17 tahun. Kalau kita tidak intervensi dengan baik di periode kedua ini, pertumbuhan pun tetap tidak optimal,” pungkas Dadan.
     

  • Video: Stunting Bisa Pengaruhi Tinggi Badan dan Keturunan

    Video: Stunting Bisa Pengaruhi Tinggi Badan dan Keturunan

    Video: Stunting Bisa Pengaruhi Tinggi Badan dan Keturunan

  • Mencegah Stunting dari Kamar Mandi

    Mencegah Stunting dari Kamar Mandi

    Jakarta

    Bertahun-tahun, Uni Sapitri (29) tinggal di rumah bambu yang reyot di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Dindingnya dari anyaman yang rapuh dan mulai lapuk, jauh dari kata layak apalagi nyaman.

    Namun yang paling memprihatinkan adalah kamar mandinya. Hanya ada kloset sederhana, ember plastik tempat menampung air, dan tanpa keramik. Kumuh, dan pastinya tidak sesuai standar sanitasi yang aman bagi kesehatan.

    Bersama suaminya, Humaedi (35) yang berprofesi sebagai pekerja bangunan, Uni membesarkan dua orang anak. Anak pertama sudah 8 tahun usianya, dan yang kedua baru berusia 23 bulan.

    “Beratnya 10 kilogram sekarang,” ujar Uni menceritakan kondisi anak keduanya, kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

    Di bawah usia 2 tahun, anak kedua Uni tengah berada dalam fase perkembangan yang krusial. Asupan gizi yang baik dan lingkungan yang sehat sangat penting untuk menjaga tumbuh kembangnya tetap terjaga dengan baik.

    Namun dengan kondisi rumahnya yang kumuh, kedua anak Uni menghadapi risiko yang tidak bisa disepelekan. Stunting membayangi anak-anak tersebut di masa tumbuh kembangnya.

    “Sanitasi, MCK (Mandi Cuci Kakus), dan kondisi rumah sangat berpengaruh pada stunting,” kata Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Dr Wihaji, SAg, MPd, saat mengunjungi rumah Uni.

    Fasilitas sanitasi yang buruk, menurut Wihadji, menimbulkan ancaman kesehatan yang besar. Keterbatasan akses terhadap kebersihan dasar meningkatkan risiko penyakit infeksi, seperti diare dan infeksi cacing, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat tumbuh kembang anak.

    Termasuk Uni sekeluarga, sebanyak 30 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Desa Pasar Keong saat ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Bantuan yang bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Lebak ini berupa fasilitas bedah rumah untuk menciptakan lingkungan yang layak.

    Saat ini, rumah Uni sedang dalam proses perbaikan. Dinding kamar mandi diubah jadi dinding beton, dan alasnya diganti lantai keramik agar mudah dibersihkan. Nantinya, dinding rumah yang semula hanya anyaman bambu akan diganti menjadi beton sehingga lebih kokoh.

    Di samping perbaikan fasilitas, bantuan lain yang diberikan juga mencakup edukasi mengenai pentingnya gizi dan pola asuh yang tepat. Dengan penghasilan suami yang hanya sekitar Rp 50 ribu sehari, mengatur pemenuhan nutrisi yang tepat tak bisa dipungkiri memang menjadi tantangan tersendiri.

    Pendekatan terpadu melalui intervensi sanitasi dan edukasi gizi seperti ini diharapkan dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting. Menurut Wihaji, hasilnya akan dievaluasi dalam setahun ke depan.

    “Makanya saya minta warga di sini diawasi,” kata Wihaji.

    “Jangan sampai habis dari sini tidak ada tindak lanjut,” katanya mewanti-wanti.

    (up/up)

  • Kasus Kekerasan kepada Perempuan di Jawa Timur Terus Turun

    Kasus Kekerasan kepada Perempuan di Jawa Timur Terus Turun

    Surabaya, Beritasatu.com – Sepanjang 2024 hingga kini, terdapat 640 kasus kekerasan pada perempuan yang terjadi di Provinsi Jawa Timur. Angka ini turun jika dibandingkan pada 2023 terdapat 802 kasus. 

    Sedangkan pada 2022 ada sebanyak 968 kekerasan terhadap perempuan. Ini artinya dalam tiga tahun terakhir angka kasus kekerasan pada perempuan tersebut menurun sebesar 33,2%. 

    Demikian juga dengan angka kekerasan pada anak. Dalam tiga tahun terakhir, penurunan signifikan bisa dicapai sebesar 31,7%. Perinciannya pada 2022, angka kekerasan anak terjadi sebanyak 1.561 kasus, kemudian menurun menjadi 1.386 kasus di 2023, dan kembali menurun pada 2022 menjadi 1.065 kasus. 

    “Kita terus berupaya dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang dilakukan secara holistik. Kita berkomitmen untuk mewujudkan Provinsi Jawa Timur yang aman dan nyaman bagi semua, tak terkecuali bagi perempuan dan anak,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Rabu (30/10/2024). 

    Adhy menegaskan keberhasilan Pemprov Jatim menekan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak berkat upaya simultan yang melibatkan banyak pihak, termasuk Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PMPA). Selain itu, ada kampanye 5 stop, yakni  yan stop stunting, stop tanpa dokumen kependudukan, stop bullying dan kekerasan kepada perempuan dan anak, stop pekerja anak, dan stop perkawinan usia dini.

    Selain itu juga dilakukan advokasi dan sosialisasi terhadap guru BK di sekolah-sekolah baik jenjang SMP maupun SMA, dan melakukan advokasi dan sosialisasi forum anak Jawa Timur. 

    “Kita juga memiliki sistem pelaporan on call one stop service di call center pos Sayang Anak dan Perempuan (SAPA). Call center ini melayani laporan bullying, perdagangan anak, pernikahan dini usia, eksploitasi seksual dan ekonomi dan juga kekerasan pada perempuan dan anak,” tutupnya.

  • Mentan Amran Ajak Prajurit Bantu Program Pekarangan Pangan Lestari

    Mentan Amran Ajak Prajurit Bantu Program Pekarangan Pangan Lestari

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak ratusan prajurit untuk menggerakkan roda ekonomi melalui program pekarangan pangan lestari (P2L). Menurut Amran, program tersebut bisa mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi asupan gizi ibu dan anak usia dini.

    “Kalau tentara semua buat pangan lestari di rumahnya, selesai setengah persoalan pangan ini, Pak. Bayangkan, cabai yang biasa memengaruhi inflasi bisa kita selesaikan minimal satu rumah tanam tiga pot. Nanti bibit cabainya dari saya, gratis. Kemudian pelihara ayam lima ekor dan ternak ikan lele sebagai protein segar,” kata Amran dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/10/2024).

    Amran mengatakan, semua makanan segar yang dihasilkan dari program pangan lestari bisa membuat anak-anak Indonesia terhindar dari bahaya stunting atau kekurangan gizi. Lebih dari itu, prajurit juga bisa mendapat keuntungan ekonomi karena setiap gaji yang didapat bisa disimpan dan dikumpulkan.

    “Gaji tentara bisa dikumpulkan karena kebutuhan pangan mereka bisa dipenuhi dari pangan lestari. Bahkan tinggi anak anak kita ke depan kalau memberi asupan segar bisa 170 cm. Jadi ini sangat bisa menyelesaikan masalah,” katanya.

    Amran menjelaskan berdasarkan hitungannya, Rp 2 juta per bulan dikeluarkan setiap rumah tangga. Pengeluaran tersebut digunakan untuk memberi cabai, bawang, sayur, daging, telur dan kebutuhan dapur lainnya. Menurutnya, jika prajurit mengoptimalkan pekarangan, Rp 2 juta tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

    “Kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, maka kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp 1.400 triliun. Tidak ada cerita inflasi lagi kalau Rp 1.400 triliun bisa kita selesaikan. Tidak ada stunting, yang ada anaknya cerdas,” katanya.

    Amran menambahkan, program pangan lestari sudah sejalan dengan program makan bergizi gratis yang rencananya akan berjalan pada Januari 2024 mendatang. Oleh karenanya, Amran mengajak para prajurit untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah dengan pertanaman sektor pertanian.

    Terakhir, Amran meminta agar para siswa mempelajari pentingnya keberpihakan seorang pemimpin terhadap nasib rakyat kecil. Menurutnya, kekuatan terbesar seorang pemimpin adalah kemampuan dirinya terhadap setiap kebijakan yang digagasnya.

  • Mendes optimistis P2KTD bantu desa sukses ikut program makan gratis

    Mendes optimistis P2KTD bantu desa sukses ikut program makan gratis

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam pembukaan acara Pelatihan Tim Verifikasi P2KTD di Jakarta, Minggu (27/10/2024). ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT

    Mendes optimistis P2KTD bantu desa sukses ikut program makan gratis
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku optimistis desa dapat berpartisipasi dan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui keberadaan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD).  

    “Desa-desa dapat mengembangkan mekanisme distribusi yang efisien untuk menyukseskan Program MBG, khususnya dalam penyaluran makanan bergizi ke sekolah-sekolah, pesantren, dan lembaga pendidikan di desa,” kata Yandri, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.  

    Dia meyakini layanan teknis yang disediakan oleh P2KTD dapat pula membawa desa-desa menjadi ujung tombak percepatan peningkatan gizi dan pengentasan stunting sekaligus mendukung capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

    Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri pembukaan acara Pelatihan Tim Verifikasi P2KTD pada Minggu (27/10). Diketahui, P2KTD akan memfasilitasi desa untuk memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama dalam penyediaan bahan pangan lokal yang sehat dan bergizi.

    Hal itu, kata Yandri, sejalan pula dengan alokasi anggaran Rp71 triliun pada tahap awal program MBG dan memastikan bahwa desa dapat berpartisipasi aktif dalam distribusi pangan bergizi serta menciptakan nilai tambah bagi ekonomi lokal.  

    Hingga 2 Oktober 2024, tercatat total BUMDes berjumlah 54.891 yang terdiri atas BUMDes yang sudah mendaftarkan nama berjumlah 27.597 dan 27.294 BUMDes yang sudah mendaftar badan hukum. Sementara itu dari total 3.362 BUMDes Bersama, terdapat 2.948 BUMDes Bersama yang sudah mendaftar nama dan 414 BUMDes Bersama yang sudah mendaftar badan hukum.

    Mendes Yandri mengatakan, dengan dukungan P2KTD, desa-desa yang diprioritaskan dalam program MBG, utamanya yang memiliki angka kemiskinan dan stunting tinggi dapat mengakses layanan teknis yang sesuai.

    “Ini memperkuat kapasitas desa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui, serta mempercepat penurunan stunting,” kata dia.

    Program P2KTD juga membantu desa dalam membangun infrastruktur yang mendukung pelaksanaan program MBG, seperti pusat distribusi makanan, fasilitas penyimpanan pangan, dan area dapur bersama.

    Sumber : Antara

  • Cek fakta, Pramono sebut angka Stunting di Jakarta masih 14 persen.

    Cek fakta, Pramono sebut angka Stunting di Jakarta masih 14 persen.

    Jakarta (ANTARAJACX) – Calon Gubernur (Cagub) Jakarta dengan nomor urut tiga Pramono Anung menyebut angka stunting di Dki Jakarta masih menyentuh angka 14 persen.

    Hal itu disampaikannya pada debat kedua Pilkada DKI 2024 Jakarta yang berlangsung di Jakarta, Senin (27/10/2024) malam.

    Berikut pernyataan Cagub Pramono Anung tersebut :

    ” Karena stunting ini sekarang di Jakarta sekarang masih lumayan cukup tinggi, sekitar 14 persen,”

    Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kedua kanan) dan Rano Karno (kanan) menjawab pertanyaan pada debat kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024). ANTARA FOTO/Fauzan/tom (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    Namun, benarkah pernyataan tersebut?

    Penjelasan :

    Menurut penelusuran ANTARA, klaim bahwa angka stunting di Jakarta berada di angka 14 persen adalah keliru. Angka14,8 persen tersebut adalah data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 lalu.

    Dalam Laporan Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting yang ditebitkan Pemprov DKI Jakarta, terdapat peningkatan prevalensi stunting dari SSGI 2022 sebesar 14,8 persen menjadi 17,6 persen berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

    Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar 17,6 persen.

    Prevalensi terbesar terdapat pada Kota Jakarta Utara sebesar 19,8 persen. Disusul oleh Jakarta Pusat sebesar 19,1 persen, Kepulauan Seribu 18,6 persen, Jakarta Barat 17,1 persen, Jakarta Timur 16,8 persen, dan yang paling rendah di Jakarta Selatan dengan angka 16,6 persen.

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Praktisi ingatkan pemberian MPASI bagian dari pencegahan stunting

    Praktisi ingatkan pemberian MPASI bagian dari pencegahan stunting

    Jakarta (ANTARA) – Praktisi kesehatan anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Jawa Timur) dr. Meta Hanindita, Sp.A(K) mengingatkan bahwa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat kepada anak menjadi bagian dari pencegahan stunting.

    “Untuk mencegah stunting, prioritaskan pemberian protein hewani pada MPASI anak,” ujar dia saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

    Merujuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada umumnya, setelah usia enam bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya dengan ASI.

    Selain itu, keterampilan makan (oromotor skills) terus berkembang dan bayi mulai memperlihatkan minat pada makanan lain selain susu (ASI atau susu formula).

    Karena itu, memulai pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi.

    Meta mengatakan, selain tepat waktu, pemberian MPASI juga harus adekuat yakni kandungannya sesuai usia anak, aman dan higienies serta diberikan dengan cara benar demi mencegah anak terkena stunting.

    Namun, bahasan terkait MPASI luput dari paparan para calon gubernur DKI Jakarta saat membahas pencegahan stunting dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (27/10).Titik berat paparan mereka hanya seputar pemberian ASI eksklusif yang memang menjadi pertanyaan panelis.

    Padahal, kata dia, dalam kaitan dengan kesehatan anak, stunting masih menjadi masalah kesehatan di Jakarta.

    Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta sepanjang Januari hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 36.664 balita menghadapi masalah gizi. Dari angka tersebut, sebanyak 26,74 persen atau 10.340 anak mengalami stunting.

    “Saya lihat, titik beratnya hanya ke ASI saja. Padahal ASI eksklusif hanya enam bulan, setelah itu ASI tetap diberikan tetapi persentasenya akan berkurang seiring bertambahnya usia. MPASI-nya tidak ada sama sekali (dibahas),” ujar Meta.

    Meta yang tergabung dalam Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengapresiasi usulan program-program dalam debat tersebut. Namun, dia menyoroti tak adanya usulan terkait MPASI dalam program para cagub.

    “Tetapi bagaimana dengan pemberian makanan tambahannya misalnya untuk anak-anak yang sedang masa MPASI, dari enam bulan sampai dua tahun (sebagai upaya lainnya untuk mencegah stunting)?,” katanya.

    Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menekankan program ASI harus menyertai ibu hamil karena pemberantasan kasus anak gagal tumbuh (stunting) harus dilakukan sejak sang ibu masih hamil dan hingga seribu hari pertama anak.

    Selain ruang laktasi, dia juga membahas terkait pemberian subsidi penambahan gizi.

    Calon Gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun juga mengangkat tentang perlunya penyediaan ruang laktasi, lalu konsumsi daun katuk oleh ibu demi memperlancar produksi ASI. Dia juga mendukung cuti menyusui dan sistem bekerja dari rumah.

    Di sisi lain, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyebutkan tiga aksi untuk mencegah terjadinya stunting, yakni penyediaan tempat penitipan anak (daycare), ruang laktasi dan Posyandu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gibran Panggil Kepala BKKBN Bahas Penanganan Stunting

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memberikan laporan kepada Wakil Presiden Gibran terkait penanganan stunting. Wihaji menyebutkan, BKKBN harus memberikan laporan kepada wapres minimal dua kali dalam setahun sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

    Wihaji mengungkapkan mendapatkan beberapa arahan langsung dari Gibran tentang penyelesaian stunting di Indonesia.

    “Saya laporan itu saja sama tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai ketua pengarah. Kebetulan Ketua Pelaksananya BKKBN,” kata Wihaji di kantor wakil presiden, Jakarta Pusat. Selasa (29/10/2024).

    Saat ditanya masalah angka pernikahan dan kelahiran di Indonesia, Wihaji menyebutkan hal tersebut akan menjadi pembahasan penting di BKKBN. Wihaji mengatakan laporan pertemuan hari ini akan dilaporkan juga kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Nanti ada treatment dan menjadi bagian dari program kerja yang akan saya laporkan kepada bapak presiden dan bapak wakil presiden,” jelasnya.

    Pertemuan antara Wakil Presiden Gibran dan Menteri Wihaji berlangsung tertutup. Menteri Wihaji meninggalkan kantor wakil presiden  sekitar pukul 11.45 WIB, diantar langsung oleh Gibran yang mengenakan kemeja putih.

    Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Isyana Bagoes Oka.

  • Tiga cagub Jakarta sepakat ruang laktasi bantu ibu beri ASI eksklusif

    Tiga cagub Jakarta sepakat ruang laktasi bantu ibu beri ASI eksklusif

    Jakarta (ANTARA) – Ketiga calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 menyepakati bahwa penyediaan ruang laktasi atau ruang khusus untuk ibu menyusui di perkantoran dapat membantu ibu bekerja memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan.

    Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta, Minggu malam, calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil memastikan akan ada ruang laktasi di setiap ruang bekerja di Jakarta, seperti telah dilakukan saat menjadi Gubernur Jawa Barat pada periode sebelumnya.

    “Kami akan memastikan di setiap tempat-tempat kerja di Jakarta, ada ruang laktasi, ada ruang menyusui yang ‘private’ (pribadi). Itu sudah pernah kami lakukan di periode kepemimpinan kami sebelumnya,” kata Ridwan.

    Ridwan juga menekankan bahwa program ASI harus menyertai ibu hamil karena pemberantasan kasus anak gagal tumbuh (stunting) harus dilakukan sejak sang ibu masih hamil dan hingga seribu hari pertama anak.

    Selain ruang laktasi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memastikan pemerintah memberikan subsidi penambahan gizi melalui program kartu sakti KAMU, sehingga anak mendapatkan gizi yang baik, yakni dari ASI yang berkualitas.

    Baca juga: Ini janji ketiga cagub Jakarta pada UMKM untuk lindungi produk lokal

    Senada dengan itu, calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun juga mengaku sepakat dengan gagasan pasangan RIDO, terutama dengan penyediaan ruang laktasi.

    “Ada tempat-tempat yang harus disiapkan di setiap perusahaan atau pabrik sehingga si ibu bisa punya waktu untuk menyusui anaknya,” kata Dharma.

    Dharma mengatakan bahwa agar seorang ibu bisa lancar memproduksi air susu, sang ibu harus banyak mengonsumsi daun katuk.
     

    Debat pertama pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

    Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana juga mendukung agar ibu yang bekerja bisa diberikan waktu yang luas untuk mengasuh anaknya, terutama masa menyusui dengan cuti dan sistem bekerja dari rumah.

    Calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung kembali menegaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak sudah mengatur secara rinci terkait pemberian ASI eksklusif.

    Baca juga: Tiga paslon tiba di lokasi debat kedua Pilkada Jakarta 2024

    Pramono pun menyebutkan tiga aksi yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni penyediaan tempat penitipan anak (daycare), ruang laktasi dan posyandu, untuk mencegah terjadinya stunting.

    “Seribu hari pertama merupakan waktu yang penting untuk menjaga kehidupan bayi. Untuk itu apa aksi yang harus dilakukan? Kkami akan mengadakan aksi yang eksklusif seperti pertanyaan tadi. Yang pertama harus ada ‘daycare’. Yang kedua ada ruang untuk laktasi. Yang ketiga adalah posyandu,” kata Pramono.

    Pasangan Pramono-Rano juga menyoroti kasus stunting di Jakarta yang masih cukup tinggi, yakni sebesar 14 persen.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial”. Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

    Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon

    Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.

    Peserta debat tersebut adalah pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

    Adapun debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November 2024.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024