Kasus: stunting

  • REI Nilai Program 3 Juta Rumah Bantu Atasi Backlog

    REI Nilai Program 3 Juta Rumah Bantu Atasi Backlog

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto meyakini program 3 juta rumah per tahun yang digagas Presiden Prabowo Subianto bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi backlog atau kekurangan pasokan rumah. 

    Backlog rumah adalah kondisi di mana jumlah unit perumahan yang dibutuhkan masyarakat, belum terpenuhi dalam suatu wilayah tertentu.

    Saat ini Indonesia menghadapi angka backlog yang besar, yakni mencapai 12,7 juta unit. Ironisnya, tidak terjadi penurunan signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

    “REI meyakini apa yang menjadi program ini adalah bagian dari satu untuk menumbuhkan ekonomi. Kedua adalah cara pendekatan terhadap backlog. Ketiga juga adalah cara mengedukasi masyarakat desa untuk mengakses perbankan melalui pembiayaan rumah-rumah yang nantinya akan difasilitasi oleh pemerintah,” kata Joko kepada Beritasatu.com, Selasa (5/11/2024).

    Selain itu program 3 juta rumah per tahun dinilai juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, serta bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

    Joko menjelaskan, industri properti/perumahan memiliki multiplier effect yang besar, karena mampu menyerap 14 sampai 17 juta tenaga kerja serta menggerakkan 185 industri turunannya di sektor riil.

    Secara otomatis, dengan adanya program 3 juta rumah per tahun, industri turunan tersebut akan tumbuh, lapangan kerja baru semakin terbuka, dan bakal menumbuhkan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Pada saatnya itu akan menyerap tenaga kerja juga akan mendistribusikan pendapatan, multipliernya juga akan sangat banyak. Artinya hilirnya adalah 185 industri akan bergerak dan hulunya adalah rumah itu sendiri,” ucapnya.

    “Satu rumah minimalnya akan menyerap empat tenaga kerja. Ya bayangkan itu ada 1 juta (rumah) berarti tambah 4 juta (tenaga kerja) atau 3 juta (rumah) berarti ada 12 juta (tenaga kerja),” tambahnya.

    Joko meyakini program ini akan menjadi episentrum baru bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekaligus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi nasional minimal 0,5%

    “Inilah yang akan menjadi titik episentrum baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Satu serapan tenaga kerja, kedua adalah distribusi pendapatan. Ketiga adalah menekan stunting. Keempat adalah menekan kemiskinan, dan kelima adalah multipliernya akan mendorong kenaikan daya beli masyarakat,” tutupnya.

  • Program 3 Juta Rumah Era Presiden Prabowo Akan Mampu Menyerap Tenaga Kerja

    Program 3 Juta Rumah Era Presiden Prabowo Akan Mampu Menyerap Tenaga Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto meyakini, program 3 juta rumah per tahun yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto akan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Joko menjelaskan, industri properti atau perumahan memiliki multiplier effect yang besar, karena mampu menyerap 14 sampai 17 juta tenaga kerja serta menggerakkan 185 industri turunannya di sektor riil.

    Secara otomatis, dengan adanya program 3 juta rumah per tahun, industri turunan tersebut akan tumbuh, lapangan kerja baru semakin terbuka, dan bakal menumbuhkan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Penyerapan tenaga kerja juga akan mendistribusikan pendapatan, sehingga multiplier effect-nya juga akan sangat banyak. Artinya hilirnya adalah 185 industri akan bergerak dan hulunya adalah rumah itu sendiri,” kata Joko kepada Beritasatu.com, Selasa, (5/11/2024).

    Ia menambahkan, satu rumah minimal akan menyerap empat tenaga kerja.

    “Ya bayangkan itu ada 1 juta (rumah) berarti tambah 4 juta (tenaga kerja) atau 3 juta (rumah) berarti ada 12 juta (tenaga kerja),” tambahnya.

    Joko meyakini, program ini akan menjadi episentrum baru bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekaligus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi nasional minimal 0,5 persen.

    “Inilah yang akan menjadi titik baru episentrum baru pertumbuhan ekonomi Indonesia dari, pertama serapan tenaga kerja, kedua distribusi pendapatan, ketiga menekan stunting, keempat menekan kemiskinan, dan Kelima akan mendorong kenaikan daya beli masyarakat,” ucapnya.

    Joko menjelaskan,  program 3 juta rumah ini bisa menjadi solusi mengatasi backlog atau kekurangan pasokan rumah. Apalagi Indonesia menghadapi angka backlog yang besar mencapai 12,7 juta unit. Ironisnya, angka backlog ini tidak terjadi penurunan signifikan dalam 10 tahun terakhir.

    “REI meyakini program 3 juta rumah merupakan bagian dari satu untuk menumbuhkan ekonomi dan sebagai salah satu cara pendekatan untuk atasi backlog,” tutupnya. 

  • Praktikno Prioritaskan Program Renovasi Sekolah hingga Medical Check Up Gratis

    Praktikno Prioritaskan Program Renovasi Sekolah hingga Medical Check Up Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan sejumlah kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto yang diamanatkan kepada kementerian di bawah koordinasi Kemenko PMK.

    Beberapa kebijakan prioritas tersebut di antaranya adalah renovasi sekolah, pembangunan sekolah unggulan, renovasi rumah sakit, penanganan stunting, penaggulangan penyakit tuberkulosis atau TBC, hingga penyediaan screening kesehatan berupa medical check up gratis bagi seluruh masyarakat.

    “Itu adalah target-target yang diprioritaskan untuk menjadi prioritas program Bapak Presiden Prabowo. Jadi itulah yang juga kita kawal pelaksanaannya, silakan ditindaklanjuti oleh para menteri,” ungkap Pratikno, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

    Dalam rapat koordinasi bersama para menteri dan wakil menteri dari delapan kementerian di bawah koordinasi Kemenko PMK, membahas persiapan para kementerian dan lembaga dalam mengejar target kebijakan prioritas presiden.

    “Jadi ini semangat sinergi yang terus kita tumbuhkan agar prioritas-prioritas yang sudah dicanangkan oleh bapak presiden bisa kita capai secepat-cepatnya. Ini menuju peralihan tahun anggaran baru, jadi kita juga harus melakukan persiapan secara cepat,” pungkasnya.

  • Rayakan HLN ke-79, PLN Nusantara Power UP Sengkang Bantui Nutrisi Tambahan Balita dan Ibu Hamil

    Rayakan HLN ke-79, PLN Nusantara Power UP Sengkang Bantui Nutrisi Tambahan Balita dan Ibu Hamil

    FAJAR.CO.ID, SENGKANG — Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79 dan Ulang Tahun ke-29 PT PLN Nusantara Power, dan PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Sengkang (PT PLN Nusantara Power UP Sengkang), menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosial yaitu launching Program SAPORTING (Nusantara Power Peduli Stunting) dan program BUBA BIBU (Bulan Berbagi Buku dan Baju).

    Launching program SAPORTING dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024 di Kantor Kecamatan Pammana. Kegiatan tersebut dihadiri Manajemen PLN Nusantara Power UP Sengkang, Pemerintah Kecamatan Pammana, Kepala Desa Patila, Kepala Desa Simpursia, Ketua Puskesma Lempa, Kader Posyandu Patila dan Simpursia serta penerima manfaat dari kegiatan SAPORTING tersebut yaitu balita dan ibu hamil dari Desa Patila dan Desa Simpursia.

    Adapun tujuan dari kegiatan SAPORTING ini ialah memberikan nutrisi tambahan kepada balita dan ibu hamil yang berada di Desa Patila dan Desa Simpursia agar tidak mengalami stunting.

    Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Lempa untuk menyalurkan nutrisi tambahan kepada balita dan ibu hamil. Adapun penerima manfaat dari kegiatan SAPORTING ini sebanyak 25 balita dan 3 ibu hamil yang berada di Desa Patila dan Desa Simpursia.

    Para penerima manfaat juga mendapatkan sosialiasai kesehatan dari Kepala Puskesmas Lempa terkait pentingnya menjaga nutrisi terhadap balita dan ibu hamil.

    Kegiatan sosial lainnya yang dilakukan yaitu Bulan Berbagi Buku dan Baju (BUBA BIBU). Kegiatan BUBA BIBU dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2024, dengan menyerahkan bantuan pakaian layak pakai dan bantuan dana operasional ke Pondok Pesantren Hidayatullah di Desa Mario, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.

  • 8
                    
                        Saat Keyla Menolak Makan Nasi Kotak di Sekolah demi Berbagi dengan Ibu di Rumah…
                        Regional

    8 Saat Keyla Menolak Makan Nasi Kotak di Sekolah demi Berbagi dengan Ibu di Rumah… Regional

    Saat Keyla Menolak Makan Nasi Kotak di Sekolah demi Berbagi dengan Ibu di Rumah…
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com –
    Seorang siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Baru, Kota Serang, Banten, bernama Keyla, memilih tak menyantap makanan yang diberikan pada program makan bergizi.
    Nasi kotak yang diberikan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan dibawa pulang oleh Keyla untuk dinikmati ibunya di rumah.
    “Enggak dimakan (nasi kotak), buat dibawa ke rumah, buat Ibu,” kata Keyla saat ditanya wartawan, Senin (4/11/2024).
    Salah satu petugas kepolisan yang melihat Keyla hanya terdiam saja, menawarkan untuk menyantap makanan yang telah diberikan. Namun, Keyla tetap menolaknya.
    Keyla hanya memakan buah pisang dan meminum air mineral saja.
    Sedangkan nasi kotak berisikan tahu, tempe, telur, ikan, sayur dan susu UHT akan dibawa pulang ke rumah.
    Sementara itu, teman-teman Keyla dengan lahap menyantap makanan yang dimasak oleh koki dari Satuan Brimob Polda Banten.
    Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, tidak mempermasalahkan adanya siswa yang membawa pulang makan yang diberikan untuk disantap di rumah.
    Suyudi menduga, anak tersebut dalam kondisi masih kenyang karena sebelumnya sudah makan.
    “Kalau memungkinkan untuk dibawa, ya tidak masalah. Silakan saja dibawa yang penting betul-betul diyakinkan masih dalam keadaan yang baik. Jangan sampai nanti di rumah tidak dimakan malah jadi basi. Selama masih bisa dimakan silakan,” ujar Suyudi.
    Ke depan, kata Suyudi, makanan yang diberikan dapat disantap oleh anak langsung guna meningkatkan gizi dan mencegah stunting.
    Selain itu, program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu juga dapat meringankan beban orangtua.
    “Dengan gizi yang baik dan cukup ini
    output-
    nya tingkat kecerdasan anak meningkat, dan tidak ada lagi stunting di wilayah Banten,” kata Suyudi.
    Suyudi menjelaskan, program makan siang bergizi ini baru di-
    launching
     pada Januari 2025 dan saat ini masih tahap uji coba kepada 850 siswa di empat sekolah dasar negeri di Kota Serang.
    Keempat sekolah tersebut, yaitu SDN Lopang Cilik, SDN Kota Baru, SDN 17, dan SDN 9 Kota Serang.
    “Kita masih dalam tahap percobaan,. Kita harapkan bisa lebih matang dalam persiapan. Kita siap dan tulus menindaklanjuti program ini,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kader Posyandu Cilegon beri dukungan kepada Robinsar-Fajar di Pilkada 2024

    Kader Posyandu Cilegon beri dukungan kepada Robinsar-Fajar di Pilkada 2024

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Kader Posyandu Cilegon beri dukungan kepada Robinsar-Fajar di Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 November 2024 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Kader Posyandu di Cilegon mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo di Pilkada 2024.

    Koordinator Kecamatan Jombang, Wulan mengaku dukungan yang diberikan oleh kader posyandu kepada Robinsar-Fajar kali ini merupakan murni aspirasi kader yang menginginkan Kota Cilegon lebih maju.

    “Robinsar-Fajar sejalan dan sangat mementingkan masyarakat, peduli dengan kader. Dan yang paling utama, mereka masih muda, energik, dan semangat,” ujar Wulan, Minggu (3/11/2024).

    Sementara Calon Wakil Walikota Fajar Hadi Prabowo memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kader Posyandu se-Kota Cilegon.

    Fajar menyampaikan salah satu program yang menjadi prioritas dalam visi-misinya sebagai calon kepala daerah adalah terkait pelayanan kesehatan di Kota Cilegon.

    Di mana, lanjut Fajar, kader posyandu sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan kesehatan.

    “Program prioritas kami salah satunya adalah kesehatan. Dimana sudah jelas kader posyandu ini memiliki peran penting dalam penyuluhan. Mereka memiliki asih, asah, asuh, dan pencatatan stunting itu kan ada di mereka, untuk itu mereka ini harus benar-benar diperhatikan,” ujar Fajar.

    Menurut Fajar, peran kader posyandu pun sangat penting dalam menyelaraskan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Salah satunya dalam memerhatikan makanan bergizi bagi anak-anak di Kota Cilegon.

    “Kader posyandu ini sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan, membantu pemerintah dalam melayani masyarakat terutama dalam mengurangi angka stunting,” terangnya.

    Pihaknya pun, kata dia, bersana dengan kader posyandu akan memberikan manfaat yang lebih luas kepada kader Posyandu.

    “Ibu-ibunya (kader posyandu) harus benar-benar diperhatikan dalam hal kesejahteraannya,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Senin (4/11).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Alasan Bonus Demografi Indonesia Harus Dibarengi Budaya Gemar Membaca

    Alasan Bonus Demografi Indonesia Harus Dibarengi Budaya Gemar Membaca

    Liputan6.com, Jakarta – Pernyataan menarik dilontarkan Kepala Perpustakaan Universitas Siliwangi, Budi Riswandi. Apakah bonus demografi yang dimiliki Indonesia bersifat kuantitatif atau kualitatif? Jika dinilai kuantitatif, maka akan menjadi bencana. Namun, jika ingin dinilai dari kualitas maka harus melek literasi.

    “Kita masih terlalu sibuk dengan urusan jargon. Bukan esensi,” ucapnya pada Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di Tasikmalaya, Jumat (1/11/2024).

    Budi mencontohkan korban-korban judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Mereka bukannya tidak mampu membaca, namun tidak mampu membaca keadaannya sendiri. Literasi saat ini punyai banyak motif, tapi tetap budaya membaca yang menjadi dasarnya.

    Urusan soal bisa membaca, Indonesia sudah termasuk maju. Lain soal jika dari segi literasi, masyarakat Indonesia masih tertinggal.

    Pegiat literasi Nero Taopik Abdillah menjelaskan salah satu penyebabnya adalah bahan bacaan yang kurang. Tidak banyak institusi yang concern terhadap budaya baca dan literasi.

    “Diksi literasi untuk kesejahteraan sebetulnya agak berat, karena akan menjadikan literasi sebagai praktik sosial,” ujar Opik, sapaan akrabnya.

    Namun, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, justru mengatakan makna kesejahteraan itu multidimensional. Orang yang literat pasti berbasis ilmu pengetahuan. Kemampuan hidup yang baik harus dilandaskan pada literasi yang kuat agar mampu bersaing.

    “Kualitas sumber daya manusia bisa didorong dengan perilaku membaca dan memperbanyak aksesibiltas terhadap ilmu pengetahuan. Karena kemiskinan dan stunting tidak semata-mata dinilai dari indikator ekonomi,” urai Adin.

    Justru yang perlu dikedepankan adalah tugas perpustakaan dan TBM untuk mendiseminasi pengetahuan agar dapat dijamah oleh masyarakat agar persoalan kemiskinan dan stunting dapat diantisipasi. Kecakapan literasi selalu berkorelasi dengan kemakmuran.

    “Membangun ruang-ruang baca bagi masyarakat dan memberikan pelatihan pada fasilitator daerah seperti pengelola perpustakaan dan taman bacaan adalah tugas pemerintah,” tambah Adin.

     

  • Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak Megapolitan 1 November 2024

    Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menilai, program makan bergizi gratis tidak diperlukan jika perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan.
    “Saya mengatakan seharusnya makan gratis tidak perlu kalau ekonomi rakyat itu ada pada standar layak,” ujar Dharma usai blusukan di Kampung Pedagang Kopi Keliling di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
    Menurut Dharma, makan bergizi gratis merupakan jalan pintas. Ketimbang menempuh jalan pintas, katanya, sebuah permasalahan seharusnya diselesaikan langsung dari akarnya. 
    “Itu kan (memberi makan gratis) menjadi solusi
    bypass
    .
    Bypass
    tahu ya? Jalan pintas. Untuk mengatasi hal-hal yang sebenarnya faktor utamanya adalah kesenjangan ekonomi,” imbuh dia.
    Jika ekonomi meningkat, Dharma yakin, masyarakat bisa menyiapkan makan sendiri. Dengan demikian, tanpa program makan gratis pun, kebutuhan gizi terpenuhi.
    Lebih jauh, hal ini diyakini mampu menekan angka stunting di Tanah Air. 
    Menurut Dharma, jika ekonomi masyarakat bisa dinaikkan, masyarakat tidak perlu diberikan makan siang gratis. Bahkan, mampu mengurangi stunting.
    “Tetapi, tingkat ekonominya naik, otomatis mereka bisa mendapatkan makan tanpa harus diberikan gratis. Dan, tentunya ya ibunya pasti memilih yang bergizi,” tutur dia.
    Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
    Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
    Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel Megapolitan 1 November 2024

    Tangani Masalah Stunting, Benyamin Gagas Program Makanan Tambahan di Tangsel
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pasangan calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel)
    Benyamin Davnie
    menggagas
    program makanan tambahan gratis
    dalam kampanyenya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
    Program makanan tambahan gratis
    tersebut tertuang dalam visi dan misi Benyamin dan pasangannya,
    Pilar Saga Ichsan
    , yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.
    “Ya, kami akan sasarkan kepada masyarakat agar mendapatkan makanan bergizi, supaya pertumbuhannya sesuai dengan harapan,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (1/11/2024).
    Program makanan tambahan gratis ini ditujukan kepada balita, ibu hamil, dan lansia. Salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Tangerang Selatan.
    Dengan demikian, pemberian makanan gratis akan dilakukan di pos gizi yang berdekatan dengan posyandu di setiap wilayah di Tangsel.
    “Nah, di sana akan kita berikan makanan-makanan bergizi bagi anak-anak balita, lansia, dan ibu-ibu hamil. Tiga kelompok ini yang akan kita sasar,” kata Benyamin.
    Hanya saja, Benyamin belum merinci menu makanan tambahan gratis dari program yang akan dijalankan.
    Namun, ia menegaskan bahwa pemberian makanan tambahan gratis itu akan dilakukan dua kali dalam sepekan.
    “Nanti kalau ada permintaan dan anggaran mencukupi, tidak mustahil seminggu tiga kali. Tapi kita sasarkan seminggu dua kali dulu,” ucap Benyamin.
    Sebagai informasi, Benyamin-Pilar diusung oleh koalisi besar yang meliputi Golkar, PDI-P, Gerindra, Demokrat, PAN, Nasdem, PSI, PPP, PKB, PBB, PKN, Gelora, Hanura, Ummat, Buruh, dan Perindo.
    Pada Pilkada 2024 ini, Benyamin dan Pilar akan bersaing dengan pasangan Ruhama dan Shinta yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentan ajak prajurit TNI perkuat Program MBG lewat pangan lestari

    Mentan ajak prajurit TNI perkuat Program MBG lewat pangan lestari

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI bersinergi menggerakkan roda ekonomi melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau tentara semua buat pangan lestari di rumahnya, selesai setengah persoalan pangan ini, Pak. Bayangkan, cabai yang biasa mempengaruhi inflasi bisa kita selesaikan minimal 1 rumah tanam 3 pot. Nanti bibit cabainya dari saya, gratis, kemudian pelihara ayam 5 ekor dan ternak ikan lele sebagai protein segar,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Mentan menyampaikan hal itu saat memberi pembekalan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut ke-62 Tahun 2024.

    Menurut Mentan, program tersebut sangat strategis karena bisa mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi asupan gizi ibu dan anak usia dini.

    Ia mengatakan semua makanan segar yang dihasilkan dari program pangan lestari bisa membuat anak-anak Indonesia terhindar dari bahaya stunting atau kekurangan gizi.

    Lebih dari itu, lanjut Mentan, prajurit tentara juga bisa mendapat keuntungan ekonomi karena setiap gaji yang didapat bisa disimpan dan dikumpulkan.

    “Gaji tentara bisa dikumpulkan karena kebutuhan pangan mereka bisa dipenuhi dari pangan lestari. Bahkan tinggi anak anak kita ke depan kalau memberi asupan segar bisa 170 cm. Jadi ini sangat bisa menyelesaikan masalah,” katanya.

    Mentan menjelaskan berdasarkan hitungannya, Rp2 juta per bulan dikeluarkan setiap rumah tangga. Pengeluaran tersebut digunakan untuk memberi cabai, bawang, sayur, daging, telur dan kebutuhan dapur lainnya.

    Lebih lanjut, Mentan mengatakan, jika mereka mengoptimalkan pekarangan, Rp2 juta tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

    “Tapi kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, maka kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp1.400 triliun. Tidak ada cerita inflasi lagi kalau Rp1.400 triliun bisa kita selesaikan. Tidak ada stunting, yang ada anaknya cerdas,” katanya.

    Mentan menambahkan bahwa program pangan lestari sudah sejalan dengan program makan bergizi gratis yang rencananya akan berjalan di Januari 2025 mendatang.

    Karena itu, Mentan mengajak para prajurit tentara untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah masing-masing dengan pertanaman sektor pertanian.

    “Jadi makan bergizi gratis itu program yang sangat bagus karena bisa menggerakkan roda ekonomi,” katanya.

    Baca juga: Kementan siapkan program dukung makan bergizi gratis Prabowo
    Baca juga: Mentan: FAO lihat potensi luar biasa dari program makan bergizi
    Baca juga: Mentan ajak APPSI sukseskan program makan bergizi gratis
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024