Kasus: pencurian

  • Kawanan Begal Rampas HP Bocah 5 Tahun di Bojonggede, Pelaku Masih Anak-anak

    Kawanan Begal Rampas HP Bocah 5 Tahun di Bojonggede, Pelaku Masih Anak-anak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku begal yang merampas handphone (HP) bocah berusia lima tahun.

    Peristiwa pembegalan itu terjadi di Perumahan Duren Baru Permai, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (10/3/2025) siang sekitar pukul 13.02 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kedua pelaku berstatus anak di bawah umur.

    “Ini yang memperihatinkan, tersangka ini dua-duanya anak, usianya belum 18 tahun,” kata Ade Ary, Jumat (14/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya sedang bermain di area perumahan tempat tinggalnya dan membawa HP. 

    Kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor kemudian menghampiri korban dan langsung mengambil paksa HP yang dibawa.

    “Korban bawa handphone di sekitar rumahnya, di komplek, kemudian langsung dilakukan pencurian dan kekerasan dengan memaksa. Sehingga si anak kecil ini, korban ini, sempat terjatuh,” ungkap Ade Ary.

    Adapun kawanan begal tersebut ditangkap tak sampai 24 jam setelah melakukan aksinya. Kedua pelaku diringkus di Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (11/3/2025).

    “Saat ini sedang diproses dengan persangkaan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun,” ujar Kabid Humas.
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • 6 Handphone Pekerja Konveksi di Pesanggrahan Digasak Maling, Polisi Ringkus Pelaku

    6 Handphone Pekerja Konveksi di Pesanggrahan Digasak Maling, Polisi Ringkus Pelaku

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN – Toko konveksi di Jalan Sabar 2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan disatroni maling.

    Pelaku mencuri enam unit handphone (HP) milik para pekerja konveksi yang sedang tertidur pulas setelah makan sahur.

    Peristiwa pencurian ini terjadi pada Sabtu (8/3/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di salah satu sudut toko dan videonya viral di media sosial.

    Dalam rekaman CCTV, maling HP itu terlihat mengenakan jaket berwarna hitam, celana panjang abu-abu, dan topi.

    Pelaku lebih dulu mengamati situasi di dalam toko sebelum akhirnya mencuri HP para pekerja konveksi.

    Setelahnya, pelaku langsung keluar dari toko konveksi tersebut dan meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

    Lima hari setelah beraksi atau pada Kamis (13/3/2025), pelaku diringkus Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Penangkapan pelaku Ega Suherman alias Ega pada Kamis, 13 Maret 2025 sekira pukul 10.00 WIB,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Marasabessy, Jumat (14/3/2025).

    Ressa menambahkan, pelaku ditangkap di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kisah Peretas Korut Lakukan Perampokan Kripto Hampir Rp 25 T

    Kisah Peretas Korut Lakukan Perampokan Kripto Hampir Rp 25 T

    Jakarta

    Para peretas yang diduga bekerja untuk rezim Korea Utara berhasil menguangkan setidaknya US$300 juta (sekitar Rp4,9 triliun) dari hasil perampokan kripto sebesar US$1,5 miliar (Rp24,6 triliun).

    Para bandit yang dikenal sebagai Kelompok Lazarus ini menggondol sejumlah besar token digital dalam peretasan bursa kripto ByBit sekitar dua minggu lalu.

    Dengan total nilai US$1,5 miliar (Rp24,6 triliun), perampokan ini memecahkan rekor sebagai yang terbesar dalam sejarah.

    Sejak saat itu, terjadi permainan kucing-kucingan untuk menghalangi para peretas mengubah kripto menjadi uang tunai.

    Para ahli mengatakan kelompok ini bekerja hampir 24 jam sehari dan dana itu kemungkinan digunakan untuk pengembangan militer rezim Korut.

    “Bagi para peretas ini, setiap menit begitu berharga. Mereka berusaha mengaburkan jejak uang dan mereka sangat ahli dalam hal ini,” ujar Dr. Tom Robinson, salah satu pendiri Elliptic.

    Elliptic yang berbasis di London adalah firma yang menganalisa dan menginvestigasi mata uang digital.

    Logo ByBit. (Getty Images)

    Dari semua pelaku kriminal yang terlibat dalam kripto, Robinson menyebut Korut adalah yang terbaik dalam pencucian mata uang digital.

    “Saya membayangkan mereka punya satu ruangan yang dipenuhi orang-orang yang ahli menggunakan alat otomatis dengan pengalaman bertahun-tahun,” katanya.

    “Dari aktivitas mereka, terlihat bahwa orang-orang ini hanya beristirahat beberapa jam setiap harinya. Kemungkinan mereka punya giliran kerja untuk mengubah kripto menjadi uang tunai.”

    Analisis Elliptic sesuai dengan pernyataan ByBit yang mengatakan bahwa 20% dana sudah “lenyap”. Hal ini berarti kemungkinan besar dana itu tidak akan pernah ditemukan.

    Getty Images Ilustrasi peretas. BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    AS dan sekutunya menuduh Korut melakukan puluhan peretasan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendanai pengembangan militer dan nuklir negara tersebut.

    Pada 21 Februari, para bandit meretas salah satu pemasok ByBit untuk secara diam-diam mengubah alamat dompet digital yang digunakan untuk mengirim 401.000 koin kripto Ethereum.

    Pihak ByBit mengira mereka memindahkan dana ke dompet digital sendiri, tetapi malah mengirimkannya ke para peretas.

    Getty ImagesCEO ByBit, Ben Zhou, berharap untuk memulihkan kembali sebagian dana yang dicuri melalui sebuah proyek berhadiah.

    Ben Zhou, CEO ByBit, meyakinkan konsumen bahwa dana mereka tidak ada yang diambil.

    Perusahaan mengganti koin yang dicuri menggunakan pinjaman dari investor. Zhou menambahkan pihaknya sedang “berperang melawan Lazarus”.

    Program hadiah (bounty) Lazarus ByBit mengajak masyarakat untuk melacak dana curian dan membekukannya jika memungkinkan.

    Semua transaksi kripto tercatat di blockchain publik sehingga dana tersebut bisa dilacak saat dipindahkan oleh Kelompok Lazarus.

    Jika peretas mencoba menggunakan layanan kripto umum untuk mengubah koin menjadi uang biasa seperti dolar AS, koin tersebut bisa dibekukan oleh perusahaan jika dicurigai terkait kejahatan.

    Getty ImagesIlustrasi peretas dengan latar bendera Korea Utara.

    Sejauh ini, sudah ada 20 orang yang membagi hadiah lebih dari US$4 juta dolar (Rp65,6 miliar) karena berhasil mengidentifikasi US$40 juta dolar (Rp656 miliar) dari uang curian dan memberi tahu perusahaan kripto agar memblokir transfer.

    Namun, para ahli pesimis sisa dana bisa dipulihkan mengingat keahlian Korut dalam peretasan dan pencucian uang.

    “Korea Utara merupakan suatu sistem dan ekonomi yang sangat tertutup. Mereka menciptakan industri peretasan dan pencucian uang yang sukses, dan mereka tidak peduli akan citra negatif kejahatan siber,” kata Dr. Dorit Dor dari perusahaan keamanan siber, Check Point.

    Baca juga:

    Tantangan lainnya adalah tidak semua perusahaan kripto bersedia membantu.

    ByBit dan perusahaan lainnya menuduh bursa kripto eXch tidak menghentikan para penjahat ketika mereka mencairkan dana.

    Lebih dari US$90 juta (Rp1,4 triliun) sudah disalurkan melalui bursa ini.

    Pemilik eXch yang terkenal sulit dilacak, Johann Roberts, membantah tuduhan itu melalui surat elektronik.

    Roberts mengaku mereka awalnya tidak menghentikan pencarian dana karena perusahaannya sudah lama berselisih engan ByBit. Selain itu, dia mengatakan timnya tidak yakin koin-koin itu benar-benar berasal dari peretasan.

    Roberts mengatakan saat ini dirinya sekarang berkooperasi. Di sisi lain, dia berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan umum yang mengidentifikasi pelanggan kripto menelantarkan manfaat privasi dan anonimitas mata uang kripto.

    FBIPark Jin Hyok adalah salah satu peretas yang diduga anggota Kelompok Lazarus

    Korea Utara tidak pernah mengakui rezim berada di balik Kelompok Lazarus. Akan tetapi, mereka diduga satu-satunya negara di dunia yang menggunakan kemampuan peretasan untuk keuntungan finansial.

    Peretas Kelompok Lazarus sebelumnya menargetkan bank. Namun, dalam lima tahun terakhir, mereka mengkhususkan diri menyerang perusahaan mata uang kripto.

    Industri kripto kurang terlindungi karena hanya ada sedikit mekanisme yang tersedia untuk menghentikan pencucian uang.

    Getty ImagesIlustrasi peretas.

    Beberapa peretasan teranyar yang terkait dengan Korut antara lain:

    Peretasan UpBit pada tahun 2019 sebesar US$41 juta (Rp673 miliar)Pencurian kripto sebesar US$275 juta (Rp 4,5 triliun) dari bursa KuCoin (sebagian besar dana dipulihkan)Serangan Ronin Bridge tahun 2022 yang menyebabkan peretas membawa kabur US$600 juta (Rp9,8 triliun) dalam bentuk kriptoSekitar US$100 juta (Rp1,6 triliun) dalam bentuk kripto dicuri dalam serangan terhadap Atomic Wallet pada tahun 2023

    Pada tahun 2020, AS menambahkan sejumlah warga Korut yang dituduh menjadi anggota Kelompok Lazarus ke daftar Cyber Most Wanted.

    Namun, kecuali mereka meninggalkan Korut, kemungkinan orang-orang itu ditangkap sangatlah kecil

    Berita terkait:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cara Ambil Uang di ATM BRI, Pakai Kartu dan Tanpa Kartu

    Cara Ambil Uang di ATM BRI, Pakai Kartu dan Tanpa Kartu

    PIKIRAN RAKYAT – Mengambil uang di ATM BRI adalah aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan banyak orang. Dengan adanya mesin ATM, nasabah tidak perlu lagi repot-repot antre di bank hanya untuk menarik uang tunai. Cukup dengan memasukkan kartu, mengikuti beberapa langkah sederhana, dan dalam hitungan detik, uang sudah bisa diambil.

    Namun, meskipun terdengar mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pengambilan uang berjalan lancar dan aman. Mulai dari lupa mengambil kartu, salah memasukkan PIN, hingga risiko keamanan seperti skimming atau pencurian data kartu. Oleh karena itu, memahami cara yang benar dan aman dalam menggunakan mesin ATM menjadi hal yang penting.

    Memahami langkah-langkah dasar dalam menarik uang di ATM BRI dapat membantu menghindari kesalahan yang tidak perlu. Mulai dari memasukkan kartu dengan benar, mengetik PIN dengan hati-hati, memilih nominal yang sesuai, hingga memastikan uang dan kartu telah diambil sebelum meninggalkan mesin.

    Di bawah ini, Pikiran-Rakyat.com akan menjelaskan tentang cara untuk mengambil uang di ATM, dari yang menggunakan kartu hingga yang tidak. Selain itu, dijelaskan pula posisi kartu saat dimasukkan dalam mesin ATM.

    Cara Ambil Uang di ATM BRI dengan Kartu

    Menarik uang di ATM BRI bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Agar prosesnya berjalan lancar, ikuti panduan berikut ini:

    Cari mesin ATM BRI yang paling dekat dengan lokasimu. Pastikan ATM berada di tempat yang aman dan nyaman untuk bertransaksi. Masukkan kartu ATM BRI ke dalam slot mesin dengan posisi yang benar.  Setelah kartu terbaca, layar ATM akan menampilkan opsi bahasa. Pilih “Bahasa Indonesia” agar lebih mudah dipahami. Ketik enam digit PIN ATM Anda dengan hati-hati. Pastikan tidak ada orang lain yang melihat saat kamu memasukkan PIN untuk menghindari penyalahgunaan. Pada tampilan menu utama, pilih “Tarik Tunai” jika ingin langsung mengambil uang dalam nominal tertentu. Jika ingin memasukkan jumlah spesifik, pilih “Transaksi Lainnya” lalu input nominal yang diinginkan. ATM akan meminta kamu untuk memilih sumber dana. Pilih “Tabungan” jika uang berasal dari rekening tabungan, atau “Giro” jika menggunakan rekening giro. Mesin akan memproses permintaan kamu. Pastikan tidak menekan tombol lain hingga transaksi selesai untuk menghindari kesalahan. Setelah transaksi berhasil, kartu ATM akan keluar lebih dulu. Segera ambil kartu sebelum mengambil uang untuk menghindari kartu tertinggal di mesin. Setelah kartu diambil, mesin akan mengeluarkan uang sesuai dengan nominal yang dipilih. Hitung kembali uang yang diterima untuk memastikan jumlahnya sesuai. Setelah transaksi selesai, pastikan tidak ada barang yang tertinggal di ATM. Simpan uang dengan aman sebelum meninggalkan lokasi.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat melakukan tarik tunai di ATM BRI dengan mudah dan aman.

    Bagaimana Cara Ambil Uang di ATM BRI Tanpa Kartu?

    Jika ingin menarik uang di ATM BRI tanpa kartu, pastikan kamu sudah terdaftar dan mengaktifkan layanan BRImo. Setelah akun BRImo aktif, kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan kode penarikan yang akan digunakan di ATM. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka aplikasi BRImo di ponselmu. Masukkan username dan password, atau gunakan fitur login fingerprint untuk masuk. Pilih opsi “Tarik Tunai” di menu utama. Pilih “Rekening Sumber Dana” sebagai rekening asal dana. Tentukan jumlah uang yang ingin ditarik. Masukkan password BRImo dan tekan “Lanjut”. Aplikasi akan menampilkan kode unik yang digunakan untuk tarik tunai di ATM. Kunjungi ATM BRI terdekat. Pada layar utama, tekan “Transaksi Tanpa Kartu”. Pilih menu “Tarik Tunai”. Masukkan kode unik yang didapat dari aplikasi BRImo. Masukkan nomor handphone yang terdaftar di BRImo. Tunggu sebentar hingga mesin memproses transaksi. Setelah transaksi berhasil, uang akan keluar dari mesin ATM. Pastikan jumlah uang sesuai sebelum meninggalkan ATM. Transaksi tarik tunai tanpa kartu selesai.

    Dengan metode ini, kamu bisa menarik uang kapan saja tanpa harus membawa kartu ATM, menjadikannya solusi praktis dalam keadaan darurat atau saat kartu tertinggal.

    Tarik Tunai di ATM BRI Minimal Berapa?

    Secara umum, jumlah minimum tarik tunai di mesin ATM bervariasi tergantung pada jenis kartu yang digunakan. Sebagian besar mesin ATM memungkinkan nasabah untuk menarik uang mulai dari Rp100.000, tetapi ada juga mesin tertentu yang menyediakan opsi tarik tunai dengan nominal Rp50.000. Oleh karena itu, sebelum melakukan penarikan, pastikan mesin ATM yang digunakan mendukung nominal yang diinginkan.

    Selain itu, penting untuk diketahui bahwa Bank BRI menerapkan kebijakan saldo mengendap sebesar Rp50.000. Saldo ini harus tetap ada di dalam rekening dan tidak dapat ditarik maupun ditransfer ke rekening lain. Jika saldo yang tersisa di rekening hanya Rp50.000, maka transaksi tarik tunai tidak dapat dilakukan.

    Sementara itu, batas minimal tarik tunai tanpa kartu adalah Rp100.000, sedangkan batas maksimal per transaksi mencapai Rp1.000.000.

    Bagaimana posisi kartu ATM BRI saat dimasukkan? Jangan sampai salah, saat memasukkan kartu ATM ke dalam mesin, pastikan pita hitam magnetik berada di bagian bawah.

    Jika kartu memiliki chip, posisikan chip di bagian atas. Logo bank yang tertera pada kartu sebaiknya menghadap ke depan. Selain itu, bagian kartu yang terdapat chip harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam slot ATM untuk memastikan kartu terbaca dengan benar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bantuan Dipangkas, Rohingya di Bangladesh Ketar-ketir Lonjakan Kejahatan

    Bantuan Dipangkas, Rohingya di Bangladesh Ketar-ketir Lonjakan Kejahatan

    Jakarta

    Shafika adalah salah satu dari lebih dari 700.000 orang Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar pada tahun 2017, ketika militer Myanmar melancarkan “operasi pembersihan” di Negara Bagian Rakhine di bagian barat negara itu.

    Kelompok etnis tersebut menghadapi diskriminasi dan status tanpa kewarganegaraan karena tidak mendapat status sebagai warga negara dan hak-hak lainnya di Myanmar.

    Nasib Shafika berakhir di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak di distrik Cox’s Bazar di selatan Bangladesh, tempat lebih dari satu juta orang Rohingya hidup di kamp tersebut..

    Pengungsi berusia 38 tahun itu, bersama dengan enam anggota keluarganya, tinggal di sebuah gubuk di Kutupalong, salah satu kamp pengungsi tertua di negara itu.

    Pasca kudeta militer pada tahun 2021, Myanmar dilanda konflik bersenjata yang dipandang sebagai perang saudara. Kondisi ini telah mendorong lebih banyak orang Rohingya untuk mencari perlindungan di Bangladesh.

    Para pengungsi bergantung pada jatah bantuan makanan yang disuplai Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk bertahan hidup. Namun, WFP baru-baru ini mengumumkan, mulai 1 April mendatang akan ada pemotongan jatah bantuan makanan yang dipasok ke Cox’s Bazar.

    Badan PBB itu menyebut kekurangan dana sebagai alasan di balik keputusan tersebut, tetapi tidak menjelaskan secara rinci kenapa bisa terjadi masalah kekurangan uang: “Tanpa pendanaan baru yang mendesak, jatah bulanan harus dikurangi setengahnya menjadi $6 (Rp98.000) per orang, turun dari $12,50 (Rp205.000) per orang,” tegas WFP dalam sebuah pernyataan minggu lalu.

    Pengungsi: Bagaimana kami bisa makan?

    Shafika mengatakan pengumuman WFP “rasanya seperti serangan jantung” bagi orang-orang yang tinggal di kamp.

    “Bagaimana kami bisa bertahan hidup jika mereka mengurangi jatah, dan apa yang akan kami makan? Kami tidak diizinkan bekerja di luar,” keluhnya kepada DW. “Kami ditangkap, diculik, atau bahkan dibunuh jika kami pergi bekerja. Kami kelaparan,” tambahnya.

    Shafika khawatir keamanan dan ketertiban di kamp-kamp pengungsian akan semakin memburuk, jika keputusan itu tidak dibatalkan. “Pencurian dan perampokan bisa meningkat jika jatah bantuan makanan dikurangi. Anak-anak kami akan diculik untuk minta tebusan. Dari mana kami akan mendapatkan uang untuk membebaskan mereka?” keluhnya lebih lanjut.

    Mohammad Esha, pengungsi Rohingya lainnya, menyuarakan pandangan serupa. Ia juga khawatir akan meningkatnya kejahatan jika pemotongan jatah makanan diberlakukan. “Kami ingin bekerja untuk bertahan hidup. Namun, LSM di sini tidak memberi kami pekerjaan. Toko-toko kami dihancurkan jika kami mencoba berbisnis. Kami tidak memiliki sumber pendapatan lain, yang membuat kami hanya bergantung pada jatah bantuan makanan,” kata Esha kepada DW.

    Apa penyebab kurangnya dana?

    Meskipun WFP tidak menjelaskan alasan di balik kekurangan dana tersebut, Komisaris Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh (RRRC), Mohammed Mizanur Rahman meyakini, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan segera sebagian besar bantuan luar negeri, dan membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS – USAID, bisa jadi memainkan peran utama.

    Tak lama setelah kembali berkuasa di Gedung Putih, Trump menandatangani perintah eksekutif yang membekukan bantuan asing AS selama peninjauan 90 hari, sebuah langkah yang secara signifikan menghambat sektor bantuan kemanusiaan global.

    “Sejauh yang saya ketahui, 80% dana WFP berasal dari Amerika Serikat. Jika AS menarik keputusan pembekuan dana 90 hari yang diberlakukan pada 20 Januari, maka saya rasa peringatan yang dikeluarkan oleh WFP tidak akan dilaksanakan,” papar Rahman, yang bertanggung jawab untuk mengelola pengungsi Rohingya.

    Sementara itu,Uni Eropa telah mengumumkan akan meningkatkan bantuan keuangan bagi para pengungsi Rohingya di Bangladesh. “Pengungsi Rohingya di Bangladesh merupakan populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia. Kami berterima kasih kepada Bangladesh atas solidaritasnya dalam menampung mereka. UE telah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung pengungsi Rohingya di Bangladesh, di wilayah yang lebih luas dan untuk krisis Myanmar,” demikian bunyi cuitan komisaris UE untuk kesiapsiagaan dan manajemen krisis Hadja Lahbib, dalam kunjungannya ke Bangladesh awal bulan ini.

    Risiko kelaparan dan kekurangan gizi meningkat

    Namun, Rahman menunjukkan, Uni Eropa hanya menambah bantuannya beberapa juta dolar AS, yang menurutnya tidak cukup. Pejabat tersebut memperingatkan, pemotongan jatah bantuan makanan kemungkinan akan berdampak buruk pada populasi yang rentan:

    “Makanan yang diperoleh para pengungsi saat ini tidak cukup. Mereka memperoleh sekitar $0,13 (Rp2.100) per porsi makanan. Jumlah itu akan berkurang setengahnya jika WFP menerapkan pemotongan jatah bantuan baru,” jelas Rahman, seraya menambahkan: “Tidak mungkin untuk makan apa pun dengan $0,07(Rp1.100). Itu akan berdampak besar pada kesehatan dan gizi mereka. Mereka sudah menjadi salah satu komunitas yang paling rentan dalam hal kekurangan gizi.”

    Rahman mendesak masyarakat internasional untuk terus mendukung para pengungsi Rohingya. Direktur Fortify Rights, John Quinley, mendesak pemerintahan Trump untuk segera mengubah arah kebijakannya, dan mengizinkan USAID kembali beroperasi. “Pemotongan dana bantuan AS akan menciptakan ketidakamanan regional. Warga Rohingya mungkin akan terdorong untuk mencoba melarikan diri ke Thailand dan Malaysia, dan kita dapat melihat peningkatan penggunaan jaringan perdagangan manusia yang mengambil keuntungan dari para pengungsi yang rentan,” pungkasnya kepada DW.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Inggris

    Lihat juga Video: Imigrasi Aceh Usul Pulau Khusus untuk Menampung Pengungsi Rohingya

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sudah Beraksi di 18 TKP, 4 Pelaku Curanmor Surabaya Diamankan

    Sudah Beraksi di 18 TKP, 4 Pelaku Curanmor Surabaya Diamankan

    Surabaya (beritajatim.com)-  4 Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) Surabaya diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Simokerto. Empat pelaku itu berasal dari komplotan yang berbeda-beda.

    Kapolsek Simokerto Kompol Didik Triwahyudi mengatakan, keempat pelaku sudah melakukan pencurian di 18 lokasi yang tersebar di Surabaya. Keempat pelaku yang diamankan adalah Ahmad Hafid (32) yang sudah beraksi di 7 lokasi, Fais Rachman (34) dan Munip (30) yang sudah beraksi di 6 lokasi, dan Moch Hadi (22) yang sudah beraksi di 5 lokasi.

    “Keempat pelaku ini kami amankan dari 3 komplotan yang berbeda. Masing-masing teman beraksi dari para tersangka yang kita amankan masih berstatus buron. Saat ini kami lakukan pengejaran,” kata Didik, Jumat (14/03/2025).

    Dari pemeriksaan sementara, tersangka beraksi di pemukiman sepi. Mereka mengincar sepeda motor yang tidak dikunci stir dan terparkir di tempat yang tidak aman. Setelah menemukan sasarannya, para pelaku berbagi peran. Ada yang sebagai eksekutor, dan ada yang berperan sebagai pengamat situasi.

    “Modusnya hampir sama. Menggunakan kunci T dan merusak rumah kunci hingga sepeda motor bisa dibawa kabur,” tutur Didik.

    Dalam sehari, salah satu komplotan pernah menggondol 3 motor sekaligus. Yakni, komplotan Hafid dan Unyil. Warga asal Madura itu beraksi di Jalan Sencaki pada tengah malam.

    Setelah sukses mengangkut sepeda motor incaran, komplotan tersebut langsung menjual ke penadah. Lalu hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, judi, narkotika, dan membeli miras.

    Sementara itu, Hafid mengaku menyesal telah menjadi pelaku kejahatan di sektor ini. Terlebih, dirinya meninggalkan istri dan anak yang masih ada di dalam kandungan

    “Saya jual di penadah di Bangkalan dengan harga Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta,” sesal Hafid. [ang/aje]

  • Kronologi Ibu Hamil Nekat Rampok Mobil Taksi Online di Jombang – Halaman all

    Kronologi Ibu Hamil Nekat Rampok Mobil Taksi Online di Jombang – Halaman all

     

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Seorang ibu hamil Antika Situ Alpiyah (24) ikut merampok bersama suaminya di Jawa Timur.

    Antika bersama suaminya Herlambang Bintara Setiawan (30) merampok sebuah mobil di Tol Jombang-Mojokerto.

    Satreskrim Polres Jombang meringkus pasangan suami istri (pasutri) itu.

    Herlambang Bintara Setiawan (30) asal Lubang Panjang, Kecamatan Barangi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

    Sementara istri sirinya yakni Antika Situ Alpiyah (24) warga Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah.

    Keduanya dibekuk polisi pada Selasa (11/3/2025) usai sempat melarikan mobil yang dirampok ke wilayah Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.

    Sang suami merupakan pengangguran.

    Sementara istri sirinya diketahui tengah mengandung dengan usia kandungan 6 bulan.

    Motif untuk kebutuhan sehari-hari jadi alasan keduanya melakukan aksi perampokan.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat konferensi pers di Mapolres Jombang, Rabu (12/3/2025) mengatakan informasi aksi pencurian itu dilaporkan langsung oleh korban yakni WNF (23) warga Surabaya.

    “Dari informasi itu, Polres Jombang melakukan identifikasi penyelidikan dan bekerja sama dengan Polres Blora, Jawa Tengah. Yang mana pada saat itu memang pelaku sudah melarikan diri hingga ke Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah setelah melakukan aksinya,” ucapnya kepada awak media. 

    Satreskrim Polres Jombang lalu melakukan koordinasi dengan Polres Blora khususnya Resmob Blora dan kedua pelaku berhasil diamankan.

    “Kami dari Polres Jombang lalu menjemput pelaku beserta barang bukti dan kami bawa ke Mapolres Jombang,” katanya. 

    Kronologi kejadian

    Margono menjelaskan kronologi awal peristiwa itu terjadi.

    Aksi tersebut dilakukan pada Senin (10/3/2025) di tol daerah Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

    Pencurian mobil itu ternyata sudah direncanakan oleh kedua pelaku.

    Awalnya, Antika memesan taksi secara online untuk dijemput dari tempat kosnya di daerah Menganti, Gresik, dan diantar ke arah Tulungagung. 

    “Setelah itu perencanaan yang dilakukan Herlambang, memang merencanakan dengan Antika, pada saat mobil di tol itu, ada bahasa dari keduanya, si wanita mual dan mobil itu akan berhenti dan dimulai eksekusi pencurian mobil,” ujarnya. 

    Namun berjalannya waktu, ternyata eksekusi dilakukan langsung oleh keduanya saat mobil berjalan. 

    “Jadi korban yang merupakan sopir sempat dicekik menggunakan tali. Dan korban ini sempat berusaha melawan sehingga pada saat itu korban membuka pintu kendaraan,” imbuhnya. 

    “Setelah itu korban keluar dari mobil dan juga berusaha masuk melalui pintu belakang yang mana dibuktikan dengan keterangan dari pelaku wanita, bahwa saat korban berusaha menggenggam kursi belakang kendaraan tersebut, korban dipukul oleh pelaku wanita yang harapannya korban jatuh,” ungkapnya. 

    Kedua pelaku tinggal di sebuah kos di daerah Menganti, Gresik.

    Korban menjemput keduanya di daerah Benowo, Menganti, Gresik. 

    “Dari hasil visum juga membuktikan bahwa korban mengalami luka lecet dan benjolan di daerah dada dan saat ini sudah dilakukan pengobatan oleh tenaga kesehatan,” tandasnya. 

    Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti, yakni sebuah kendaraan Toyota Avanza hitam nopol L 1859 BBD, handphone tersangka dan juga helm milik korban yang saat itu memang ada di mobil.

    Helm tersebut digunakan oleh pelaku wanita untuk memukul korban saat korban berusaha menyelamatkan diri.

    “Motifnya kedua pelaku ini ingin merebut menguasai kendaraan tersebut untuk biaya sehari-hari. Karena memang dari hasil pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan dengan RSUD Jombang pelaku wanita saat ini sedang mengandung usia kehamilan 6 bulan,” kata Margono melanjutkan. 

    Kedua pelaku diindikasikan sehari-harinya tidak bekerja. 

    “Dan dari salah satu pelaku ini memang pernah punya TKP di daerah Jakarta yang mana pelaku sempat membawa sebuah truk dan melakukan penjualan truk dan melarikan diri,” ucapnya. 

    Kedua pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Jombang.

    Keduanya dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.

     

  • Pemudik Bisa Titip Kendaraan di Polsek Terdekat

    Pemudik Bisa Titip Kendaraan di Polsek Terdekat

    JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat membuka penitipan motor gratis bagi warga Jakarta Pusat yang hendak mudik Lebaran 2025. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa warga yang mudik juga bisa menitipkan motor di kantor Polsek setempat.

    “Ya, itu sudah jadi program tahunan. Silahkan saja. Nanti polsek-polsek juga akan menampung. Polres juga nanti kita coba tampung,” ujar Kombes Susatyo kepada wartawan, Kamis, 13 Maret.

    Kombes Susatyo menjelaskan bahwa penitipan motor di Polres dan Polsek akan dibuka bagi pemudik berbarengan dengan Operasi Ketupat 2025.

    “Nanti setelah Operasi Ketupat berlangsung. Biasanya H-7 sudah mulai dilaksanakan Operasi Ketupat,” katanya.

    Selain itu, Kombes Susatyo juga mengimbau agar warga Jakarta Pusat yang pulang mudik memeriksa kembali kelistrikan di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

    “Kami mengimbau agar ketika nanti mudik, periksa kembali instalasi listrik di rumah. Jangan sampai ada potensi korsleting yang bisa memicu kebakaran,” katanya.

    Selama bulan Ramadan, Kapolres juga meminta warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran.

    “Ini waktu sahur rawan. Ibu-ibu sering kali menyalakan kompor, lalu ditinggal tidur. Nah, itu bisa menyebabkan kebakaran,” ujarnya.

    Kapolres juga menyatakan bahwa pihaknya akan mengintensifkan patroli di permukiman warga untuk mengantisipasi aksi pencurian di rumah kosong (rumsong) yang ditinggal mudik oleh penghuninya.

    “Patroli akan kami intensifkan. Tidak hanya mengantisipasi rumsong, tetapi juga berbagai potensi kejahatan lainnya,” tutupnya.

  • Kepergok Curi Motor, Anak Dibawah Umur Diamankan Polisi

    Kepergok Curi Motor, Anak Dibawah Umur Diamankan Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Miris dialami dialami tersangka berinisial FN (13) asal Kecamatan Gresik. Anak dibawah umur ini kepergok mencuri motor di Jalan Topaz Perum Pondok Permata Suci (PPS) oleh security setempat saat menjalankan aksinya.

    Terungkapnya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi Rabu (12/3) malam. Saat itu, pelaku FN diduga hendak mencuri motor Yamaha Mio di area Pondok Al-Lail di Jalan Topaz Perum PPS Gresik.

    Dari hasil penyelidikan FN sudah menjalankan aksinya sebanyak 5 kali di area Perum PPS. Mulai dari motor hingga sepeda angin.

    Terkait dengan kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful Rokhim membenarkan kejadian tersebut, pelaku masih masih dibawah umur diduga mau mencuri motor Yamaha Mio milik warga Jalan Topaz Perum PPS.

    “Memang benar pelaku diamankan security perumahan dan warga saat menjalankan aksinya,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).

    Saiful menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan. Terduga pelaku dikembalikan ke orang tuanya dengan berkordinasi sama Dinas Sosial (Dinsos) Gresik untuk mendapatkan pembinaan.

    “Pihak korban tidak membuat laporan karena terduga pelaku berinisial FN masih berusia 13 tahun,” imbuhnya.

    Saiful juga menghimbau pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga keberadaan motor yang diparkir di lingkungan perumahan maupun tempat umum.

    “Kami menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati dalam memarkirkan kendaraannya di tempat umum maupun di rumah. Sebisa mungkin pasang kunci ganda karena tindakan sederhana ini bisa menghambat para pelaku kejahatan,” tandasnya. (dny/ted)

  • Tiga pencuri di bengkel kapal di Penjaringan telah diringkus

    Tiga pencuri di bengkel kapal di Penjaringan telah diringkus

    Total kerugian dari barang yang dicuri ditaksir Rp80 juta

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap tiga pelaku pencurian di bengkel kapal Buhori di Rusun Muara Baru Blok XI Penjaringan, Jakarta Utara.

    Bengkel itu sedang ditinggal pemiliknya mudik ke kampung halaman pada Selasa (25/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Kami menangkap ketiga pelaku berinisial JF, AR dan AL di Penjaringan pada Selasa (11/3) sekitar pukul 22.30 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, bengkel kapal ini milik korban ER. Akibat pencurian itu, korban kehilangan beberapa logam besi, tiga tabung gas las , kompresor, mesin bor dan alat lainnya

    “Total kerugian dari barang yang dicuri ditaksir Rp80 juta,” kata dia.

    Ia mengatakan setelah terjadi aksi pencurian, korban dan suami melapor ke Polsek Metro Penjaringan. Kemudian tim Reserse Mobile (Resmob) Polsek Metro Penjaringan melakukan penyelidikan atas kasus ini.

    Setelah melakukan pengembangan dan penyelidikan, petugas langsung menemukan keberadaan pelaku pada Selasa (11/3) dan menangkap ketiga pelaku di dua lokasi, yakni Kampung Pojok Muara Baru dan Rusun Muara Baru.

    Setelah dilakukan interogasi, para pelaku mengakui perbuatannya dan mereka menjual hasil kejahatannya di lapak besi Muara Baru.

    Ketiga pelaku dijerat pasal 363 Kitab Hukum Undang Undang Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan maksimal hukuman sembilan tahun penjara.

    “Selanjutnya pelaku kami amankan ke Mapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara guna pengusutan lebih lanjut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025