Kasus: curanmor

  • Modus Ajak Kenalan Pria Main ke Kamar Kos, Mahasiswi di Medan Curi Motornya

    Modus Ajak Kenalan Pria Main ke Kamar Kos, Mahasiswi di Medan Curi Motornya

    GELORA.CO – Seorang mahasiswi di Kota Medan, bernama Sintia (21) terlibat sindikat pencurian sepeda motor, dengan modus ajak kenalan korban melalui media sosial, kencan hingga ajak berkunjung ke kamar kos pelaku. 

    Korban sendiri, bernama Surya Dilan (19) yang kehilangan sepeda motor Honda Vario BK 2435 ALT, parkiran minimarket, Jalan Letjen Jamin Ginting, Jumat 10 Januari sekira pukul 00.05 WIB. Kemudian, remaja itu membuat laporan ke Polsek Tuntungan. 

    “Benar, kami menangkap Sintia setelah kami menemukan barang bukti sepeda motor di indekosnya,” sebut Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya, Senin 13 Januari 2025.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu menjelaskan berdasarkan laporan korban tersebut, Unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan melakukan olah TKP, mengambil rekaman CCTV di minimarket tersebut. 

    Di lokasi kejadian, datang seorang pria menyebutkan pelaku curanmor korban, salah satunya adalah Sinta sendiri. Pria itu, juga mengaku sebagai korban mahasiswi itu.

    “Nah. Korban yang sebelumnya berada di lokasi bilang, si cewek ini dulu pernah jalan sama aku, hilang juga sepeda motorku. Begitulah kata korban. Makanya kita interogasi si Sintia ini dan kita memeriksa handphonenya sudah dihapus dia isi chatnya dengan eksekutor,” jelas Syawal.

    Kemudian, polisi melakukan penggeledahan terhadap kamar kos Sinta di Jalan Bunga N’cole Raya, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Ditentukan barang bukti sebuah sepeda motor.

    “Kemudian saat diinterogasi, ia mengakui perbuatannya terlibat sindikat pencurian motor,” ungkap Syawal. 

    Pada malam itu, sekitar pukul 01.30 WIB. Sinta langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Medan Tuntungan untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. 

    Dalam aksinya, mahasiswi asal Riau ini, bekerja sama dengan pria berinisial S dan I sebagai eksekutor, yang kini masih diburu polisi. Pengakuan Sintia, pelaku S, merupakan kekasihnya yang sudah lama dikenal dan mereka bekerjasama.

    Dalam menjalankan aksinya, Sinta pengakuan kepada petugas kepolisian. Pelaku mengajak kenalan korban melalui media sosial Instagram dan mengajak korban bertemu di kamar indekosnya.

    Sesudah korban datang, kemudian Sintia meminjam sepeda motor korban untuk menduplikat kunci. Selanjutnya kunci yang sudah diduplikat diberikan kepada pelaku S dan I, dan Sintia kembali ke indekos menemui korban.

    Usai pertemuan pertama, sekitar lima hari kemudian, Sintia kembali mengajak korban bertemu. Kali ini mahasiswi ini mengajak korban jalan-jalan, makan ke warung makan di daerah Jalan Haji Misbah.

    Usai makan, ia mengajak korban singgah ke minimarket untuk membeli buah. Namun, sepanjang perjalanan ia sudah berkomunikasi dengan dua eksekutor.

    Setibanya di minimarket, dua eksekutor bermodalkan kunci motor duplikat mengambil kendaraan korban, lalu menyimpannya di kamar kos Sintia.

    “Di perjalanan dia sudah berkomunikasi dengan 2 eksekutor. Jadi kalau nanti sudah singgah ke minimarket, barulah 2 eksekutor ini mengambil sepeda motor korban,” kata Sinta.

    Hasil penyelidikan yang dilakukan Iptu Syawal, Sintia mengaku sudah empat kali terlibat sindikat pencurian sepeda motor. Sinta mengaku 1 kali di wilayah Medan Tuntungan, 1 kali di Kecamatan Sunggal, dan 2 kali di Kecamatan Medan Baru.

    “Yang diakuinya sudah 4 kali mencuri sepeda motor. Modusnya sama,” tutur Syawal.

  • Pria Berjaket dan Berhelm Santai Tuntun Motor, Manajer Restoran di Surabaya Syok Lihat CCTV

    Pria Berjaket dan Berhelm Santai Tuntun Motor, Manajer Restoran di Surabaya Syok Lihat CCTV

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Seorang maling terekam CCTV menyatroni parkiran sebuah restoran makanan cepat saji di Jalan Kusuma Bangsa, Ketabang, Genteng, Surabaya, Jumat (7/1/2025), sekitar pukul 17.30 WIB.

    Ternyata, motor yang dicuri oleh maling itu, adalah Honda Scoopy bernopol L-2872-CAU milik manajer restoran berinisial YK (47). 

    Korban sudah bekerja di restoran tersebut selama 15 tahun. Dan baru pertama kali mengalami kejadian kriminalitas pencurian semacam itu.

    Saksi teman korban LA (26) menceritakan, korban baru menyadari motornya hilang saat hendak pulang bekerja. 

    Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata motor korban dicuri seorang maling berjaket cokelat dan berhelm hitam, sekitar pukul 17.40 WIB. 

    Pelaku cuma memundurkan motor yang diparkir di depan restoran yang terpantau sedang lengang. 

    Lalu pelaku mendorong motor korban menyusuri jalan raya depan parkiran restoran tersebut. 

    “Benar (motor) punya manager tim saya yang kehilangan. Baru tahu motor hilang saat korban mau pulang kerja,” katanya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (14/1/2025). 

    Akibat pencurian tersebut, korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

    Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan. 

    Namun, saksi LA mengungkapkan, korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. 

    Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.

    Sehingga tidak meresahkan warga dan pembeli restoran. 

    Apalagi, aksi pencurian motor serupa terbilang sering terjadi di kawasan sekitar permukiman tersebut. 

    “Motornya biasa dipakai bekerja. Korban sudah lapor ke Polsek Genteng. Kerugian jutaan. Kejadian curanmor sering,” pungkasnya. 

  • Inilah PR Kapolres Gresik yang Baru, AKBP Rovan Richard Mahenu

    Inilah PR Kapolres Gresik yang Baru, AKBP Rovan Richard Mahenu

    Gresik (beritajatim.com) – Jabatan Kapolres Gresik resmi berganti dari AKBP Arief Kurniawan kepada AKBP Rovan Richard Mahenu. Serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Gedung Mahameru, Mapolda Jawa Timur, Selasa (14/1/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto.

    Sertijab ini berdasarkan Keputusan Kapolri nomor: Kep/2138/XII/2024 tanggal 29 Desember 2024 tentang pengukuhan, pemberhentian, dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.

    Sebagai Kapolres Gresik yang baru, AKBP Rovan menghadapi sejumlah pekerjaan rumah penting. Beberapa kasus yang belum terungkap di wilayah hukum Polres Gresik meliputi perampokan di Perum De Naila Village Driyorejo, kasus arisan bodong yang menimpa warga Sidayu, serta pencurian mobil pikap di Manyar.

    Selain itu, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masih marak di wilayah Gresik juga menjadi perhatian utama. Dengan pengalaman internasional, termasuk pelatihan bersama FBI dan ALERRT di Amerika Serikat, serta latar belakangnya sebagai Kasatreskrim dan pejabat strategis lainnya, AKBP Rovan diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam penyelesaian kasus-kasus tersebut.

    Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan bahwa rotasi jabatan adalah hal biasa dalam organisasi kepolisian.

    “Mutasi adalah bagian dari tour of area and duty, sebagai penyegaran dan promosi dalam organisasi,” ujarnya.

    AKBP Rovan Richard Mahenu, kelahiran Sumba Barat pada 20 Juli 1985, dikenal sebagai perwira dengan rekam jejak gemilang di bidang reserse. Sebelum menjabat Kapolres Gresik, ia pernah menduduki posisi strategis seperti Kasatreskrim Polres Banjarbaru dan Kepala Subdit di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Dengan pengalaman tersebut, masyarakat Gresik berharap kepemimpinan AKBP Rovan akan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjawab kebutuhan warga akan situasi kamtibmas yang kondusif. [dny/but]

     

     

  • Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pencurian Motor di Bangkalan, Satu Masih Pelajar

    Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pencurian Motor di Bangkalan, Satu Masih Pelajar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Polisi berhasil mengungkap aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di beberapa lokasi di Bangkalan. Tiga pelaku berhasil diamankan, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.

    Ketiga pelaku yang diamankan adalah H (28), warga Desa Glagga, Kecamatan Arosbaya; MK (18), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah; serta F (25), warga Desa Prancak, Kecamatan Sepulu, yang berperan sebagai penadah.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengungkapkan bahwa aksi pencurian dilakukan di tiga lokasi berbeda dengan pelaku beroperasi secara berpasangan.

    “Ada satu pelaku lain yakni inisial M yang saat ini masih dalam pengejaran,” ujar AKBP Febri Isman Jaya, Senin (13/1/2025).

    Dalam aksinya, H diketahui beroperasi bersama dua rekan berbeda, yakni M dan MK. Bahkan, H sempat membawa anaknya yang masih kecil saat mencuri untuk mengelabui korban.

    “Pelaku H ini residivis kasus serupa. Dalam salah satu aksinya, H membawa serta anaknya untuk mengelabui korban,” tambahnya.

    Salah satu pelaku, MK, ternyata masih berstatus pelajar kelas 3 SMA di Bangkalan. Meski demikian, usia MK telah mencapai 18 tahun, sehingga ia diproses sesuai hukum yang berlaku.

    “Satunya merupakan pelajar namun usianya sudah 18 tahun,” ungkap Febri.

    Setelah berhasil mencuri sepeda motor, para pelaku menjual barang curiannya kepada F, yang berperan sebagai penadah. F berencana menjual kembali motor tersebut kepada seorang pelaku lain berinisial S, yang juga masih buron.

    “Untuk peran pelaku F di sini merupakan penadah dan akan menjual ke penadah lain,” pungkas Febri.

    Saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain, yakni M yang turut serta dalam aksi pencurian, dan S yang diduga menjadi penadah lanjutan barang curian. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Bangkalan, mengingat salah satu pelaku masih berstatus pelajar. [sar/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Tingkatkan Keamanan Malam Minggu dengan Patroli Intensif

    Polres Mojokerto Kota Tingkatkan Keamanan Malam Minggu dengan Patroli Intensif

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) melalui peningkatan kegiatan patroli pada malam Minggu.

    Langkah ini diwujudkan dengan menyiagakan personel di berbagai titik strategis, terutama di daerah yang dianggap rawan gangguan kamtibmas.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, yang diwakili oleh Kasat Samapta AKP Anang Leo Afera, memimpin langsung Apel Siaga Cipta Kondisi di halaman Mapolres Mojokerto Kota pada Sabtu (11/1/2024).

    Apel rutin ini melibatkan 109 personel Polres Mojokerto Kota dan bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.

    Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariyono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk memelihara situasi kondusif di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    “Kami siagakan personel ini dalam rangka kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memelihara Kamtibmas di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Dalam pelaksanaannya, Polres Mojokerto Kota menyiagakan personel di setiap titik daerah rawan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

    Sejumlah lokasi strategis menjadi perhatian khusus dalam operasi ini, di antaranya Simpang 4 Gatoel, Simpang 4 Sekarputih, Simpang 3 Mlirip, Simpang 4 Mertex, dan beberapa daerah perbatasan lain. Personel yang bertugas juga dilengkapi dengan kendaraan patroli untuk memaksimalkan efektivitas pengamanan.

    Selain menempatkan personel di titik-titik rawan, Polres Mojokerto Kota juga melaksanakan patroli menyisir tempat-tempat keramaian. Langkah ini bertujuan untuk mencegah tindak kriminal yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

    “Patroli ini dilaksanakan dari Sabtu malam hingga Minggu pagi hari. Polres Mojokerto Kota berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menjaga harkamtibmas,” tambah Ipda Slamet Hariyono.

    Upaya Polres Mojokerto Kota tidak hanya berhenti pada pengamanan fisik. Fokus utama juga diarahkan pada pencegahan tindak kriminal seperti Curat, Curas, dan Curanmor (3C).

    Dengan mengedepankan strategi preemtif dan preventif, Polres Mojokerto Kota berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.

    “Dengan mengedepankan preemtif dan preventif, kami berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam mencegah tindak kriminal khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Alhamdulilah, hasilnya tidak ditemukan hal-hal yang dapat mengganggu harkamtibmas,” pungkas Ipda Slamet Hariyono. [tin/suf]

  • 2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    2 Polisi Luka Parah Setelah Ditabrak Pelaku Curanmor di Bontang

    Bontang, Beritasatu.com – Dua orang personel polisi dari Polres Kota Bontang, Kalimantan Timur, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit lantaran terluka parah akibat ditabrak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). 

    Dua orang personel polisi yang terluka parah ini, terdiri dari Briptu Rachmat Hidayat dan Aipda Samsul Arifin, yang saat ini kondisi masih terkulai lemas tak berdaya di ruang perawatan rumah sakit umum Kota Bontang. Keduanya, terpaksa harus dirawat intensif di rumah sakit setelah ditemukan masyarakat setempat dalam kondisi terluka di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

    Peristiwa yang dialami Briptu Rachmat dan Aipda Samsul ini bermula saat keduanya tengah mengejar seorang pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di salah satu rumah warga di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (8/1/2025) dini hari. Pelaku yang menggondol satu unit sepeda motor terlihat melintas sehingga dilakukan dikejar anggota kepolisian.

    Pelaku yang menyadari telah dikejar oleh polisi, kemudian mencoba melarikan diri hingga sejauh 20 kilometer dari lokasi kejadian awal. Saat itu, pelaku yang sudah terjepit lantaran berhasil dikejar oleh Briptu Rachmat dan Aipda Samsul, justru dengan sengaja menabrakkan sepeda motor curian itu ke arah Briptu Rachmat sehingga menyebabkan ketiganya pun terjatuh.

    Akibat kejadian itu, dua orang personel polisi yang berupaya menggagalkan aksi pencurian sepeda motor itu pun terluka parah akibat terjatuh dari sepeda motor yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan pelaku berhasil kabur melarikan diri dari lokasi kejadian dengan cara masuk ke dalam hutan.

    Kasatreskrim Polres Bontang, AKP Hari Supranoto bersama tim opsnal Satreskrim Polres Bontang langsung menuju ke lokasi kejadian guna kembali menggali keterangan sejumlah saksi. 

    Dari hasil keterangan sejumlah saksi, pada saat itu pelaku dua kali memasuki rumah warga yang berbeda, Pada rumah pertama pelaku tak berhasil membawa barang curian, namun pada rumah kedua, pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor.

    Hari Supranoto mengatakan, dalam waktu kurang dari 12 jam, terduga pelaku pencurian sepeda motor tersebut saat ini telah berhasil ditangkap. Terduga pelaku diketahui berinisial JP dan berhasil ditangkap saat mencoba bersembunyi tak jauh dari lokasi kecelakaan yang dialami oleh kedua korban.

    “Terkait dengan laporan masyarakat adanya tindak pidana curanmor di Bontang ini, terduga pelaku berinisial JP sudah ditangkap,” kata Hari kepada Beritasatu.com seusai menelusuri jejak perjalanan terduga pelaku dari lokasi awal pencurian hingga di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kamis (9/1/2025) Siang.

    Menurutnya, kendaraan yang digunakan terduga pelaku untuk menabrak dua anggota polisi itu sepeda motor curian. “Perjalanan ke sini dia menggunakan motor curian, dan sebelum kita tangkap di sini dia sudah menabrak anggota kami yang melakukan pengejaran sehingga dua anggota kita saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan,” sambungnya.

    Kini, terduga pelaku curanmor yang menabrak polisi itu masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Bontang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan dua orang anggota polisi yang terluka cukup serius, masih terus menjalani perawatan di rumah sakit dan dalam tahap pemulihan.

  • Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    TRIBUNJATENG.COM – Tim Resmob Polres Luwu berhasil membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas daerah yang beroperasi di Kabupaten Luwu, Wajo, dan Sidrap. Dalam aksi kejahatannya, pelaku berinisial LP (40), warga Tocamming, Kelurahan Siwa, Kabupaten Wajo, tercatat telah menggasak puluhan sepeda motor.

    Penangkapan LP merupakan hasil serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Wajo sejak September 2024. Penyidik mengumpulkan berbagai bukti, termasuk laporan masyarakat, keterangan saksi, dan analisis rekaman CCTV di beberapa lokasi pencurian.

    Setelah mengantongi bukti yang cukup, polisi mendatangi rumah LP di Kelurahan Siwa untuk melakukan penangkapan. Saat hendak diamankan, pelaku sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk mencegah LP kabur.

    Hasil interogasi mengungkap, LP telah mencuri kendaraan di 12 lokasi berbeda.

    Polisi berhasil mengamankan 27 unit motor dari berbagai merek, di antaranya Yamaha N-Max, Honda Scoopy, dan Honda BeAT.

    “Enam unit motor yang merupakan hasil curian di wilayah hukum Polres Luwu telah dibawa ke Polres Luwu untuk proses lebih lanjut,” jelas Kanit I Pidum Polres Luwu, Ipda Muhammad Hasrum saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

    Hasrum merinci, kendaraan tersebut terdiri dari tiga unit Honda Scoopy, dua unit Yamaha M3, dan satu unit Honda Genio.

    Saat ini, LP masih menjalani pemeriksaan di Polres Wajo untuk kasus curanmor yang ia lakukan.

    Setelah selesai, tersangka akan diserahkan ke Polres Luwu untuk diperiksa kembali penyidik.

    Hasrum menyebut, kerja sama lintas Polres menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini.

    “Barang bukti enam unit motor telah kami amankan di Polres Luwu. Sebelumnya, motor-motor tersebut berada di Polres Wajo untuk proses penyelidikan,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Kata Hasrum, pihaknya berkomitmen untuk meminimalisir aksi serupa terjadi kembali.

    “Kami akan meningkatkan kerja sama dan pencegahan agar kasus curanmor bisa diminimalkan. Keberhasilan ini juga diharapkan memberi efek jera bagi pelaku kejahatan,” tegasnya.

     

  • Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Petualangan Manusia Silver Surabaya: Pelaku Curanmor Sukses Mengelabui Petugas

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa sangka, Suprambodo bin Riyadi, seorang pelaku pencurian sepeda motor yang menjadi buronan, berhasil mengelabui polisi dengan cara yang unik. Selama berbulan-bulan, Suprambodo menyamar sebagai manusia silver di Sidoarjo, hingga akhirnya tertangkap setelah penyelidikan intensif dari kepolisian.

    Pencurian yang Terjadi di Joyoboyo

    Kasus ini bermula pada Selasa, 17 Januari 2023. Korban, Nur Badriah, kehilangan sepeda motor milik anaknya, Mohammad Arif Rahman Hakim, yang diparkir di depan rumah di Jalan Joyoboyo Belakang RT 08/RW 06, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dalam persidangan, Nur Badriah mengungkapkan kerugiannya yang mencapai Rp10 juta.

    “Sepeda motor milik anak saya hilang meski sudah dikunci setir. Saya tahu motor itu dicuri setelah melihat rekaman CCTV kampung,” kata Nur Badriah dalam persidangan.

    Strategi Pelaku: Menyamar sebagai Manusia Silver

    Setelah aksinya terungkap, Suprambodo menjadi buronan. Febrian, salah satu anggota kepolisian yang menangani kasus ini, menceritakan bagaimana Suprambodo berhasil lolos dari empat kali upaya penangkapan.

    “Kami sempat kesulitan karena dia menyamar sebagai manusia silver di perempatan jalan di Sidoarjo. Akhirnya, melalui pelacakan sinyal ponselnya, kami menemukan keberadaannya di sebuah kos-kosan di Sidoarjo,” jelas Febrian.

    Pengakuan Terdakwa di Persidangan

    Dalam persidangan, Suprambodo mengakui semua perbuatannya. Melalui sambungan video call, ia menjelaskan modus operandi yang dilakukan saat mencuri sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih dengan nomor polisi L-5142-GA.

    “Benar, Yang Mulia. Saya menggunakan obeng untuk merusak kunci kontak motor itu. Setelah berhasil, motor tersebut saya jual seharga Rp1,5 juta,” ungkap Suprambodo.

    Rencana Aksi yang Terencana

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid dari Kejari Surabaya menjelaskan bahwa Suprambodo telah merencanakan aksinya. Pada hari kejadian, ia membawa obeng sebagai alat untuk mempermudah pencurian. Saat situasi sepi, ia mendekati motor yang terparkir, merusak kunci kontak, dan langsung membawa kabur motor tersebut.

    Akibat perbuatannya, korban mengalami kerugian hingga Rp10 juta. Saat ini, sidang kasus ini masih berlangsung dan akan dilanjutkan pada Senin, 13 Januari 2025, dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU.

    Aksi Nekat yang Berujung di Meja Hijau

    Kisah Suprambodo sebagai manusia silver sekaligus buronan ini menjadi bukti bahwa tindak kejahatan sering kali diiringi oleh upaya penyamaran yang kreatif. Namun, keuletan aparat kepolisian berhasil mengungkap penyamaran tersebut dan membawa pelaku ke meja hijau.

    Dengan jeratan pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP, Suprambodo kini menghadapi hukuman yang akan ditentukan di pengadilan. Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kejahatan di lingkungan sekitar. (ted)

  • Airsoft Gun Jadi Target Utama Razia di Kabupaten Bogor

    Airsoft Gun Jadi Target Utama Razia di Kabupaten Bogor

    JABAR EKSPRES – Polres Bogor akan melakukan razia kepemilikan senjata api (Senpi) Airsoft Gun di wilayah Kabupaten Bogor.

    Razia tersebut dilakukan untuk meminimalisir aksi kejahatan dan penembakan pasca pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Minggu (29/12) lalu.

    Kapolres Bogor, AKPB Rio Wahyu Anggoro, mengatakan pihaknya telah meminta agar jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) untuk melakukan razia kepemilikan senpi.

    “Saya telah mengarahkan Kasat Reskrim untuk melakukan operasi senjata api karena airsoft gun itu dilarang, aturannya juga dilarang,” katanya, Selasa (7/1).

    BACA JUGA: Polres Bogor Catat Penurunan Kasus Kriminal 11,12 Persen di Tahun 2024

    Rio menjelaskan, Airsoft Gun merupakan salah satu golongan senpi, karena memiliki mekanisme mesin yang sama pada umumnya.

    “Itu (airsoft gun) merupakan salah satu senjata walaupun itu menggunakan peluru gotri, namun mekanisme mesinnya ada jadi dikategorikan senjata,” tambahnya.

    Kendati begitu, ia meminta kepada masyarakat bagi yang memiliki senpi Airsoft Gun untuk segera menyerahkan senpi kepada pihak kepolisian.

    “Kalo masyarakat ada yang memiliki airsoft gun segera diserahkan, daripada nanti akan terkena operasi yang akan dilakukan oleh petugas kami,” pungkasnya.

    BACA JUGA: Cek Senjata Api, Polres Bogor Amankan 2 Senpi 

    Sementara itu, Kasatreskirm Polres Bogor, AKP Teguh Kumara menyampaikan, razia Airsoft Gun itu akan diadakan saat kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

    “Iyah nanti pelaksananya di KRYD,” kata dia.

  • Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Hujan, Korban Mahasiswa Magang

    Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Hujan, Korban Mahasiswa Magang

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi pencurian kembali terjadi di kota Surabaya. Terbaru, bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) melakukan aksinya di kantor Beritajatim.com Jalan Kutisari IX, Wonocolo, Surabaya, Senin (06/01/2024) sore. Dalam kejadian itu, sepeda motor milik Abigael Natalia hilang.

    Abigael mengatakan ia memarkir sepeda motornya di halaman kantor Beritajatim sekitar pukul 09.15 WIB. Ia lantas beraktifitas di kantor Beritajatim hingga pukul 17.00. Saat akan pulang, ia mengetahui sepeda motornya telah lenyap.

    “Saya sama sekali tidak keluar kantor karena banyak tugas yang harus saya kerjakan. Saya baru tau ketika hendak pulang,” kata Abigail, Selasa (07/01/2024).

    Abigail mengatakan, saat memarkir sepeda motor Honda Beat L 2573 RG miliknya itu, ia sudah melakukan kunci stir dan menutup lubang kunci. Sehingga, ia merasa aman memarkir sepeda motor di tempat parkir kantor.

    “Sudah dikunci stir. Biasanya juga parkir di tempat yang sama,” tutur Abigail.

    Sementara itu, Yasin salah satu karyawan Beritajatim menjelaskan kejadian pencurian itu terjadi antara pukul 15.00 – 17.00 WIB. Sebab sekitar pukul 15.00 WIB, ia berada di halaman kantor dan masih melihat sepeda motor terparkir di lokasi.

    “Kemungkinan pas hujan itu pencurinya mengambil motor. Karena saya sempat di luar untuk beristirahat dan melihat motornya masih ada,” tegas Yasin.

    Pria pendek berpenampilan nyentrik ini juga mengatakan bahwa tidak ada rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian itu. Lantaran, CCTV kantor yang berada di halaman parkir sedang dalam perbaikan.

    “Rekaman CCTV ga ada sama sekali. Dari ruko samping juga tidak ada. Sedangkan CCTV kantor sedang pemeliharaan,” sesal Yasin.

    Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Kompol Haryoko Widhi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan aksi pencurian itu. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.

    “Iya sudah kami terima laporannya. Saat ini masih lidik,” tutup Haryoko. (ang/but)