JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengambil langkah cepat dan terukur menyusul fenomena meningkatnya kasus influenza yang belakangan ramai disebut sebagai ‘super flu’ varian subclade K.
Wafiroh mendorong Kemenkes menyiapkan vaksin alternatif sebagai langkah antisipasi. Dia menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Kemenkes, wajib memastikan efektivitas vaksin influenza yang saat ini tersedia di Indonesia terhadap varian subclade K.
“Jika vaksin yang ada tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap subclade K, kami minta Kemenkes segera melakukan uji ulang, transparan dalam publikasi hasilnya, dan menyusun rencana antisipasi vaksin alternatif yang lebih manjur,” ujar Nihayatul kepada wartawan, Rabu, 31 Desember.
Pimpinan komisi bidang kesehatan itu pun mendorong beberapa langkah strategis dari Kemenkes untuk mengatasi ancaman super flu.
Dia menjelaskan, pertama, evaluasi dan uji ulang efektivitas vaksin influenza saat ini terhadap subclade K. Kedua, transparansi data uji klinis dan hasil surveilans virus influenza di Indonesia.
“Dan ketiga, saya minta adanya percepatan pengembangan atau pengadaan vaksin alternatif yang lebih efektif bila terbukti vaksin saat ini memiliki efektivitas rendah terhadap varian yang dominan,” tegas Legislator yang akrab disapa Ninik itu.
Ninik juga menilai perlunya kolaborasi lebih erat antara DPR, Kemenkes, ahli, serta organisasi kesehatan global untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam respons epidemi influenza musiman.
“Di mana kasus ini juga semakin kompleks,” kata dia.
Sebagai informasi, subclade K adalah bentuk baru dari virus influenza A (H3N2) yang belakangan mendominasi gelombang kasus flu di sejumlah negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang.
Meski otoritas kesehatan dunia menyatakan varian ini tidak secara inheren lebih mematikan, tingkat penularannya yang tinggi membuat lonjakan kasus dan tekanan pada fasilitas kesehatan meningkat pesat.
Menurut data terakhir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hingga saat ini di AS diperkirakan telah terjadi jutaan kasus influenza pada musim ini dan puluhan ribu rawat inap yang sebagian besar terkait H3N2 subclade K.
