Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra dalam jumpa pers akhir tahun, Kamis (28/12/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparanKasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami kenaikan tajam di Bali sepanjang tahun 2023, yakni mencapai 7.224 kejadian. Jumlah ini naik 100 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 3.602 kejadian.”Terkait dengan kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 telah terjadi sebanyak 7.224 kali kejadian laka lantas di seluruh Bali. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 100 persen dari jumlah laka lantas pada tahun 2022 sebanyak 3.602 kejadian,” kata Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra dalam jumpa pers akhir tahun, Kamis (28/12).Narendra mencatat, jenis kendaraan yang paling sering mengalami kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor sebanyak 86 persen, kemudian disusul mobil 7 persen. Waktu kecelakaan lalu lintas paling sering terjadi pada rentan waktu dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA.”Sementara itu untuk korban meninggal akibat laka lantas 2023 sebanyak 632 orang mengalami peningkatan sebesar 25, 89 persen dari korban meninggal dunia pada tahun 2022 sebanyak 502 orang,” katanya.Sementara itu, Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Ruminio mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas naik signifikan. Pertama mobilitas masyarakat tinggi. Masyarakat dan wisatawan euforia melakukan perjalanan di Pulau Dewata dalam masa new normal atau pasca-COVID-19.Ilustrasi tabrakan mobil. Foto: Shutterstock”Dari 100 persen laka tunggal, 50 persen itu out of countrol. Jadi ini kolaborasi dengan BPJS juga. Jadi kecelakaan yang dulu tidak dilaporkan sekarang dilaporkan karena dicover dalam BPJS,” katanya.Kedua, masih ditemukan kondisi jalan sempit, tidak rata dan berbukit. Ketiga, korban kecelakaan lalu lintas menghindari binatang peliharaan dan keempat adalah tingkat kurang hati-hati dalam berkendara.Polda Bali bakal mengevaluasi kebijakan meminimalisir kecelakaan lalu lintas seperti meningkatkan edukasi dan sosialisasi penggunaan jalan-jalan, perbaiki kondisi jalan dan memetakan titik rawan kecelakaan.”Kita akan mengambil tindakan dengan instansi terkait, dengan dishub, PUPR, apakah ini terkait rambu yang kurang atau dengan kondisi jalan yang tidak baik. Seperti, lingkungan tajam dan lain-lain akan kita perbaiki,” katanya.
