Pasuruan (beritajatim.com) – Selama Operasi Ketupat pada H-7 hingga H+7 Lebaran, kecelakaan di wilayah Pasuruan mulai menurun. Seperti halnya di wilayah hukum Polres Pasuruan, angka kecelakaan turun dibanding tahun lalu.
Pada 2023 lalu, angka kecelakaan mencapai 39 kasus dengan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan untuk korban luka ringan sebanyak 69 orang.
“Angkanya mulai menyusut di tabun 2024 kali ini, total kejadian kecelakaan sekitar 20 kejadian. Lalu satu orang meninggal dunia dan 40 orang mengalami luka ringan,” jelas Kanit Gakkum Polres Pasuruan, Iptu A Kunaefi, Senin (22/4/2023).
Kunaefi juga mengatakan menurunnya angka kecelakaan ini dikarenakan seringnya sosialisai pihak kepolisian kepada masyarakat. Diantarantanya sosialisasi mengenai cara mendahului, belok, berhemti, maupun batas kecepatan.
Tak hanya itu, sosialisasi mengenai tatap muka, melainkan pihak kepolisian juga melakukan sosialisasi melalui sosial media. “Kami juga melakukan giat patroli di daerah lawan kecelakaan,” tambahnya.
Sementara itu, di wilayah Polres Pasuruan Kota angka kecelakaan turun sebesar 45 persen. Menurunnya angka kecelakaan ini terbukti tidak adanya masyarakat yang meninggal dunia selama operasi ketupat.
“Angkanya turun sekitar 45 persen, selama operasi ketupat juga tidak ada korban yang menunggal dunia,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Prasetyo Budiarto. [ada/beq]
