Kapolri Sebut Penumpang Kereta Api di Libur Nataru Meningkat Hari Ini

Kapolri Sebut Penumpang Kereta Api di Libur Nataru Meningkat Hari Ini

Kapolri Sebut Penumpang Kereta Api di Libur Nataru Meningkat Hari Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut jumlah penumpang kereta api mulai mengalami peningkatan seiring arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kenaikan tersebut terlihat dari lonjakan penjualan tiket
kereta api
dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan Sigit usai meninjau situasi arus mudik di
Stasiun Pasar Senen
, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
“Dan memang saat ini juga sudah meningkat dari hari biasanya. Tadi dilaporkan yang biasanya 70.000 sampai 80.000 (penumpang), per hari ini, tadi sudah ada yang di atas 200 ya, 200.000, 219.000 dan akan terus meningkat sampai dengan tanggal 28 Desember nanti,” kata Kapolri, Selasa.
Menurut dia, Stasiun Pasar Senen menjadi salah satu stasiun terpadat dan favorit masyarakat untuk mudik karena menawarkan berbagai kenyamanan.
Selain ketepatan waktu, fasilitas penunjang di stasiun dinilai cukup lengkap.
“Tadi kami sempat berbincang-bincang langsung kepada masyarakat, dan memang mereka rata-rata memilih kereta menjadi salah satu pilihan favorit,” jelasnya.
“Karena memang ada beberapa kenyamanan yang mereka rasakan sehingga kemudian mereka bertahan. Antara lain tepat waktu, dan kemudian kita lihat tadi di tempat-tempat sambil menunggu, ada juga tempat-tempat untuk main anak, ada tempat laktasi, ada tempat kesehatan,” sambung dia.
Kapolri menambahkan, peningkatan jumlah penumpang tersebut juga diantisipasi dengan kesiapan sarana dan prasarana, terutama menghadapi potensi hujan dengan intensitas tinggi sebagaimana prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Salah satu kesiapan itu dimulai dari perbaikan jalur kereta.
Selain itu, lebih dari 2.000 personel tambahan telah direkrut untuk memperkuat pengamanan dan kesiapsiagaan, khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di sepanjang jalur kereta.
“Titik-titik yang kemungkinan akan terjadi masalah karena dampak hujan yang tinggi, tadi sudah terdeteksi dan sudah dipersiapkan personelnya,” ungkap Sigit.
Sigit menegaskan, kesiapan personel, peralatan, dan respons cepat menjadi kunci agar gangguan di jalur kereta api dapat segera diatasi selama periode libur
Nataru
.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa tingkat okupansi kursi
penumpang kereta api
telah mencapai 86 persen hingga 4 Januari 2026 dari total 3,5 juta tempat duduk yang disediakan.
“Untuk kursi penumpang biasa yang sudah melakukan pembelian itu adalah 86 persen sampai dengan 4 Januari. Dari 3,5 juta tempat duduk yang kita sediakan,” ungkap Bobby.
Ia menambahkan, puncak keberangkatan penumpang diperkirakan terjadi pada 25 Desember, 28 Desember, dan 1 Januari.
Namun, masyarakat masih memiliki peluang mendapatkan tiket karena masih tersedia sisa kursi setiap harinya.
“Rata-rata yang seperti saya sampaikan tadi adalah 86 persen
occupancy rate
,
load factor
-nya. Plus dengan rata-rata per hari itu yang
go show
itu 5 sampai 6 persen. Berarti itu ada sisa sekitar 8 sampai 9 persen rata-rata setiap harinya,” terang dia.

Bobby juga mengungkapkan masih adanya program angkutan motor gratis bagi penumpang KA.
Saat ini, tingkat keterisian program tersebut baru mencapai 41 persen, sehingga masih ada 59 persen kapasitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.