Bogor –
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau perkembangan situasi arus lalu lintas (lalin) di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Irjen Rudi menyebut, terjadi peningkatan arus yang luar biasa selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pantauan detikcom, Irjen Rudi bersama jajaran sempat meninjau Traffic Managemen Center (TMC) di Pospol Hoegeng di Simpang, Bogor. Rombongan Polda Jabar disambut Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo beserta jajaran.
Di ruangan TMC, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto tampak menjelaskan perkembangan arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak, selama libur Nataru. Situasi terkini arus lalu lintas kawasan Puncak, juga terpantau CCTV yang tersambung secara real time ke TMC Pospol Hoegeng.
Irjen Rudi mengatakan, arus lalu lintas di jalur wisata Puncak, Bogor dilaporkan mengalami peningkatan sejak tanggal 20 Desember, atau sejak awal libur Nataru. Jumlah kendaraan meningkat hingga ribuan setiap jam.
“Tadi sudah diterangkan oleh Kapolres Bogor bagaimana situasinya dari mulai tanggal 20 sampai sekarang, terjadi peningkatan yang luar biasa. Hari ini saja sampai pukul 11.00 WIB sudah mencapai kurang lebih 15.000 kendaraan, dan setiap satu jam meningkat ribuan kendaraan,” kata Irjen Rudi di Simpang Gadog, Jumat (26/12/2025).
“Kami juga memantau melalui pantauan udara. Di pintu Tol Parungkuda belum terlihat peningkatan atau kemacetan signifikan. Namun sekitar satu kilometer dari pintu tol, tepatnya di Pasar Cibadak, terjadi kepadatan, tapi tidak panjang,” kata Irjen Rudi.
“Dari atas terlihat disebabkan angkot yang mengetem dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. Sudah kami arahkan kepada Kasat Lantas dan jajarannya untuk dilakukan penindakan dan imbauan,” sambungnya.
“Terkait Supeltas, saya akan melihat langsung. Ini ide kreatif. Kita tahu sebelumnya para joki ini mungkin menolong, tetapi justru menambah pekerjaan kami karena terjadi crossing-crossing di beberapa titik, akibat kendaraan yang dijokikan,” kata Irjen Rudi.
“Oleh karena itu, Kapolres Bogor beserta jajaran menjadikan mereka sebagai sukarelawan. Mereka membantu mengatur lalu lintas, tidak lagi mementingkan yang memberi uang. Mereka juga kami beri insentif,” imbuhnya.
(dwr/dwr)
