Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menjalani sebulan penuh ibadah Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk melanjutkan dengan puasa Syawal. Ibadah sunah ini menjadi pelengkap yang bernilai besar di sisi Allah Swt, serta menjadi amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Puasa Syawal dapat mulai dilaksanakan sejak tanggal 2 Syawal 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan 1 April 2025 dalam kalender Masehi. Meskipun bersifat sunah, banyak umat muslim yang berlomba-lomba melaksanakannya karena ganjaran pahala yang dijanjikan sangat besar.
Namun, sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya sampai kapan batas waktu menjalankan puasa ini? Mengetahui kapan akhir waktu puasa Syawal sangat penting agar tidak terlewat dari waktu yang telah ditentukan.
Bagi mereka yang belum sempat menjalankan puasa enam hari tersebut, masih ada kesempatan selama bulan Syawal berlangsung. Lalu, sampai kapan sebenarnya batas akhir puasa Syawal di tahun 2025 ini? Berikut lengkapnya!
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar. Salah satunya adalah mendapatkan pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh. Keutamaan ini disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR Muslim).
Selain mendapatkan pahala berlipat, puasa Syawal juga dianggap sebagai bentuk penyempurna dari ibadah puasa Ramadan. Sebagaimana salat sunah rawatib berfungsi melengkapi kekurangan dalam salat wajib, puasa Syawal pun dipercaya dapat menutupi kekurangan dalam pelaksanaan puasa Ramadan yang telah lalu.
Kapan Batas Akhir Puasa Syawal?
Puasa Syawal dikerjakan sebanyak enam hari selama bulan Syawal. Pelaksanaannya boleh dilakukan secara berturut-turut atau terpisah, sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan masing-masing individu. Yang terpenting, puasa ini harus selesai sebelum bulan Syawal berakhir.
Pada tahun 2025, bulan Syawal diperkirakan akan berakhir pada tanggal 29 April 2025, berdasarkan kalender Hijriah yang telah disesuaikan dengan kalender Masehi. Oleh karena itu, umat muslim memiliki waktu hampir satu bulan untuk menyelesaikan puasa enam harinya.
Bacaan Niat Puasa Syawal
1. Niat di malam hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatisy Syawwali lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.
2. Niat di pagi hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لللهِ تعالى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatisy Syawwali lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah Ta’ala.
Puasa sunah tidak mengharuskan niat dilakukan pada malam hari seperti puasa wajib. Jika seseorang belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh, maka ia tetap diperbolehkan berniat di pagi hari dan puasanya tetap sah.
Puasa Syawal menjadi kesempatan emas untuk memperbanyak amalan setelah Ramadan. Dengan keutamaannya yang luar biasa serta fleksibilitas dalam pelaksanaannya, puasa ini bisa menjadi bekal spiritual untuk menghadapi bulan-bulan berikutnya.
