Kapal Cepat Trans Laut Beroperasi, Dukung Konektivitas Ekonomi Kawasan Tapal Kuda-Madura

Kapal Cepat Trans Laut Beroperasi, Dukung Konektivitas Ekonomi Kawasan Tapal Kuda-Madura

Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak meresmikan operasional layanan Trans Laut di Pelabuhan Probolinggo, Rabu (10/12/2025).

Layanan Trans Laut melengkapi layanan Bus Trans Jatim yang saat ini sudah beroperasi pada 8 koridor.

Peresmian layanan Trans Laut ditandai pelepasan Kapal Cepat Trans Laut dari Pelabuhan Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta Pemekasan.

Trans Laut menurutnya adalah bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan aksesbilitas transportasi laut untuk pemerataan ekonomi warga di wilayah kepulauan khususnya wilayah Madura dan Tapal Kuda.

“Layanan Jatim Akses tidak hanya dirasakan warga yang tinggal di perkotaan, tapi juga di kepulauan,” kata Wagub Emil.

Karena Indonesia sebagai negara maritim, Pemprov Jatim tidak hanya berhenti berpikir kontinental atau layanan transportasi berbasis darat saja, melainkan juga berpikir maritim memenuhi kebutuhan akses transportasi laut.

“Wes Wayahe, warga kepulauan di Jatim merasakan Trans Laut. Layanan ini bukan hanya membangkitkan roda ekonomi, tapi secara tidak langsung wisata bahari juga akan terangkat,” jelasnya.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Kapal cepat Trans Laut Jatim sudah melakukan pelayaran perdana pada 24 November 2025 lalu.

Hingga hari ini, total penumpang yang dilayani oleh Kapal Cepat Trans Laut Jatim mencapai 1.418 penumpang.

Sama dengan Bus Trans Jatim, kapal cepat Trans Laut menggunakan skema Buy The Service KMP Express Bahari dari PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur.

Kapal Cepat Trans Laut Jatim memberikan layanan transportasi laut yang cepat, aman, dan efisien.

Rute yang disiapkan menghubungkan dua wilayah antara hinterland Probolinggo dengan Pulau Madura sisi Selatan dan Timur yang secara kultural memiliki hubungan kekerabatan yang erat.

“Kapal Cepat Trans Laut Jatim memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, sektor pariwisata, serta perdagangan antar daerah,” kata Nyono.

Kapal Cepat Trans Laut Jatim beroperasi selama 6 hari dalam sepekan. Untuk Senin – Kamis atau Weekday menempuh rute Pelabuhan Probolinggo –Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta.

Pada Weekend atau Sabtu – Minggu, menempuh rute Pelabuhan Probolinggo –Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta –Giliiyang – Kalianget.

“Untuk hari Jumat tidak ada pelayanan karena kapal menjalani perawatan teknis,” jelasnya.

Untuk tarif Kapal Cepat Trans Laut Jatim dipatok mulai Rp 30.000 – Rp 235.000 untuk sekali jalan sesuai dengan panjang rute yang dilalui.

Menyambut peluncuran dan sebagai upaya sosialisasi, ada promo spesial naik Kapal Cepat Trans Laut Jatim sampai dengan akhir tahun.

“Sampai akhir tahun 2025, naik Kapal Cepat Trans Laut Jatim cukup bayar Rp 5.000 sampai dengan Rp 18.000 rupiah. Tarif ini untuk sudah termasuk asuransi penumpang dan pas masuk penumpang,” pungkas Nyono. (tok/ian)