Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kampanyekan Sekolah Hijau, 9 Pesepeda Gowes dari Tangerang Selatan ke Surabaya

Kampanyekan Sekolah Hijau, 9 Pesepeda Gowes dari Tangerang Selatan ke Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komunitas Musicycle yang berjumlah 9 orang akhirnya tiba di Kota Surabaya pada Selasa (31/12/2024) setelah menempuh perjalanan bersepeda dari Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Kota Pahlawan.

Kesembilan pesepeda yang mengikuti perjalanan ini adalah, Adang Djuanda, Edy Kusno, Ari Purwanto, Birman Citro, Suwasdi, Nana Sutarya, Hendrik, Adin, dan Chepy Burhanuddin.

Ari Purwanto, Koordinator Musicycle mengatakan, pihaknya melakukan perjalanan bersepeda memakan waktu 7 hari.

“Kami berangkat dari Tangsel sejak Selasa (24/12/2024). Dalam perjalanan, kami menargetkan sehari melakukan rute 100 kilometer bahkan lebih. Dan, alhamdulillah hari ini kami finish di Tugu Pahlawan,” katanya.

Menurut Ari, selama perjalanan, dia dan sejawatnya telah melewati beberapa kota besar di Jawa, seperti Indramayu, Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Tuban, hingga Surabaya.

Ditambahkan Ari, perjalanan dengan tajuk “Tour D’Tugu Jilid II” ini dilakukan dalam rangka mempromosikan program sekolah hijau dan mengajak para pelajar untuk bersepeda.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup dan gaya hidup sehat.

“Dari hobi bersama ini, kami satukan misi untuk kampanyekan program Sekolah Hijau dan membudayakan sekolah bersepeda. Maklum saja, selama ini banyak anak-anak sekolah yang sudah jarang bersekolah naik sepeda. Kami ingin mengajak anak-anak untuk menggalakkan kebiasaan positif ini,” tuturnya. 

Dalam perjalanan dari Tangsel ke Surabaya, komunitas Musicycle sempat mampir di beberapa sekolahan dan beberapa komunitas sepeda.

Seperti SD Negeri 01 Sumberharjo Pemalang, Jawa Tengah. Kemudian MAN 01 Pemalang, Jawa Tengah.

Selanjutnya SMP Negeri 14 Gresik, Jawa Timur. Terakhir, SMP Taman Pelajar Surabaya.

Sementara untuk komunitas sepeda, Musicycle sempat mengunjungi komunitas Federal Indramayu, Federal Indramayu, Federal Pekalongan dan Federal Pati. 

Senada, Edy Kusno yang juga pegiat sepeda dari Musicycle mengatakan, tujuan komunitas ini adalah mengajak orang gemar bersepeda. Terutama pada anak-anak.  

“Kami bersepeda untuk menularkan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia sepeda pada anak-anak. Bahwa yang namanya bersepeda sudah menjadi gaya hidup. Kami ingin menunjukkan bahwa bersepeda tidak hanya menyenangkan, tapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Ini harus sering-sering diajarkan pada anak-anak,” kata Edy.

Sementara Kepala SMP Taman Pelajar Surabaya, Yuliyanti menyatakan, kegiatan bersepeda komunitas Musicycle bisa mendorong pelajar untuk mulai melakukan kegiatan selain hanya bermain gadget dan mulai beraktivitas untuk menjadikan badan sehat dan bugar.

Oleh karena itu, ia sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh Musicycle, yaitu peduli lingkungan melalui bersepeda dan menanam pohon.

“Saya melihat program yang dikampanyekan oleh Musicycle, sangat bagus sekali. Kampanye ini seperti menginspirasi kita-kita yang biasanya mager (malas gerak), untuk mulai berinvestasi dalam kesehatan,” kata Yanti, demikian ia akrab dipanggil.

Iapun melihat program ini mampu mendorong para pelajar untuk melihat alternatif kegiatan selain hanya bermain dengan gadget mereka.

“Dengan program semacam ini, kami bisa cerita kepada mereka. Ini ada tim Musicycle dari Tangerang. Mereka ini jauh lho sepedaan dari Tangerang ke Surabaya. Umur mereka yang sepedaan ini juga jauh lebih tua dari kalian. Usia mereka mungkin setara dengan orang tua kalian. Ayo bangun fisik kalian, jangan tidur, rebahan, main ponsel aja,” tuturnya.

Yanti juga mengapresiasi program Sekolah Hijau, yang menurutnya selaras dengan program Adiwiyata yang diusung oleh pemerintah dalam rangka mencegah perubahan iklim.

“Ini skup-nya lebih ringan ya. Harapannya, dengan adanya program Sekolah Hijau ini, semua sekolah-sekolah di Jawa khususnya, dan sekolah di luar Jawa pada umumnya, bisa mengimplementasikan program penghijauan. Karena ada manfaat yang bisa kita terima, hingga anak cucu kita,” tuturnya lagi.

Ia menambahkan, dengan setiap orang menanam pohon, maka bukan hanya bisa menyerap karbon yang ada di udara, tapi juga bisa menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

“Semoga tim Musicycle dapat terus berjalan dan menginspirasi komunitas-komunitas lainnya, bukan hanya bersepeda ke tempat kerja atau sekolah, tapi juga ada muatan-muatan lain yang positif, yang dapat berimbas kepada yang lainnya,” pungkasnya.