Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kondisi ini berpotensi memicu kepadatan lalu lintas dan memperlambat akses jalan menuju stasiun, khususnya di kota-kota besar dengan volume perjalanan tinggi.
Menindaklanjuti prakiraan tersebut, Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (Persero), Anne Purba mengimbau para pelanggan untuk mengantisipasi kondisi perjalanan menuju stasiun dengan mengatur waktu keberangkatan secara lebih longgar.
“Pada masa Nataru, hujan kerap menyebabkan kemacetan, genangan air, hingga perlambatan arus lalu lintas yang dapat meningkatkan risiko keterlambatan,”t erang dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).
KAI mencatat, selama masa Angkutan Nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, hingga Senin (22/12/2025) pukul 08.00 WIB, penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal telah mencapai 2.447.504 tiket dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.
Tingginya penjualan tiket tersebut mencerminkan padatnya mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun. Kondisi ini turut berdampak pada meningkatnya aktivitas dan kepadatan di stasiun-stasiun utama, terutama pada jam keberangkatan favorit.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456179/original/046766700_1766816819-KAI-27_Desember_2025.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)