Kadishub DKI Pastikan Sanksi Tegas Jika Anak Buahnya Terbukti Palak Tukang Bajaj

Kadishub DKI Pastikan Sanksi Tegas Jika Anak Buahnya Terbukti Palak Tukang Bajaj

JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada anak buahnya yang diduga melakukan pemalakan kepada sopir bajaj.

Saksi tersebut berupa pemecatan bagi petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) atau hukuman disiplin bagi aparatur sipil negara (ASN).

“Sanksinya pasti tegas. Jika terbukti yang bersangkutan melakukan pungli dan bersangkutan adalah PJLP, itu akan saya berhentikan. Jika yang bersangkutan ASN, tentu akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan undang-undang pekerjaan,” kata Syafrin di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Juni.

Syafrin menyebut telah mengetahui siapa tim Dishub DKI yang sedang bertugas di lokasi pemalakan, kawasan Salemba, Jakarta Pusat, saat kejadian. Mereka akan diperiksa besok.

Meski begitu, Syafrin mengaku belum mengetahui pasti siapa orang dalam tim Dishub DKI yang bertanggung jawab dalam kasus pemalakan tersebut.

Sebab, petunjuk dalam video viral itu hanya memperlihatkan mobil derek Dishub tanpa memperlihatkan muka anggotanya. Sehingga, Dishub DKI masih harus memeriksa tiap orang dalam tim yang bertugas membawa mobil derek itu saat kejadian.

“Kita langsung mengidentifikasi kendaraan yang digunakan, lokasinya di mana, sehingga kita bisa dapatkan siapa saja yang menjadi petugas salah satu unit tersebut. Karena di satu tim itu ada empat orang petugas, kita tidak tahu siapa yang di dalam unit,” jelas Syafrin.

“Karena kemarin hari libur, maka kita akan lakukan pemeriksaan paling lambat besok hari Senin terhadap yang bersangkutan,” tambahnya.

Sebagai informasi, vidal di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang sopir bajaj tengah membeli rokok ke pedagang asongan.

Setelahnya, sopir bajaj berusia paruh baya itu bergegas menuju mobil derek Dishub DKI dan menyerahkan sebungkus rokok yang baru ia beli.

Tak lama setelah rokok diterima, mobil derek yang sempat berhenti di tepi jalan langsung kembali melaju dan meninggalkan sopir bajaj tersebut.

Rekan sopir bajaj yang merekam video itu lantas menjelaskan bahwa kasus pemalakan ini sudah terjadi berulang kali. Ia cukup heran dengan perilaku oknum Dishub tersebut.

“Sopir bajaj tiap hari setor sama (anggota) Dishub. Itu kan (anggota) Dishub, pakai mobil, pakai seragam, masih aja malak sama sopir bajaj,” tutur dia.

Sopir bajaj yang mendengar pernyataan itu, setelah terpaksa merogoh kocek untuk membelikan sebungkus rokok sebagai setoran, hanya bisa meringis. “(Dipalak) preman jalanan,” ujarnya.