Pasuruan (beritajatim.com) – Kabupaten Pasuruan kembali mencatat prestasi membanggakan di sektor transportasi publik. Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menetapkan daerah ini sebagai pelopor terbaik dalam koordinasi keselamatan perlintasan kereta api di Jawa Timur.
Apresiasi tersebut diberikan atas upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang konsisten memperkuat pengawasan dan pembangunan fasilitas di perlintasan sebidang. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen tinggi pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan masyarakat dan perjalanan kereta api.
“Kabupaten Pasuruan menjadi contoh terbaik bagi daerah lain dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Kami dari SPKA datang untuk memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati,” kata Edi Suryanto.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keselamatan tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi antara operator kereta api, pemerintah daerah, dan masyarakat pengguna jalan.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan, keselamatan di jalur perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi, daerah, dan PT KAI.
“Untuk pembangunan fisik perlintasan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim, sedangkan operasionalnya kami yang menangani. Koordinasi terus kami lakukan agar setiap titik perlintasan bisa dijaga dengan baik,” ujarnya.
Hingga kini, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perhubungan telah membangun lebih dari 30 jalur perlintasan langsung (JPL) resmi. Target 60 titik JPL ditetapkan untuk mewujudkan keamanan maksimal di jalur kereta, dan sisanya akan diselesaikan secara bertahap.
Meski mengalami pengurangan anggaran daerah hingga Rp300 miliar, Pemkab tetap berupaya menjaga keberlanjutan program keselamatan tersebut. “Pembangunan kami sesuaikan dengan kondisi fiskal daerah, tapi komitmen keselamatan tetap nomor satu,” tegas Mas Rusdi.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Digdo Sutjahjo, menambahkan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci dalam penyelesaian target pembangunan perlintasan. “Kita bekerja bersama Pemprov, Kemenhub, dan PT KAI. Bahkan tahun depan akan ada tambahan pos jaga dari pemerintah pusat,” ujarnya. (Ada/ted)
