kab/kota: Tulungagung

  • Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Jemaah Calon Haji Tulungagung Batal Berangkat, Ini Sebabnya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satu Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tulungagung batal berangkat ke Tanah Suci. Jemaah perempuan tersebut diketahui dalam kondisi hamil 4 bulan.

    Tim medis tidak berani memberikan vaksin polio kepada jemaah tersebut karena khawatir akan berpengaruh terhadap perkembangan janin. Alhasil, keberangkatan jemaah haji perempuan ini ditunda tahun depan.

    Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Mohammad Nasyim mengatakan, tahun ini terdapat 1200 JCH yang akan berangkat ke tanah suci. Mereka terbagi dalam 5 kloter berbeda. Sebanyak 5 jemaah tergabung dalam kloter 72 bergabung dengan jemaah asal Bali. Mereka akan diberangkatkan pada 30 Mei mendatang.

    “Lainnya bergabung dengan kloter 89, 90 dan 91 embarkasi Surabaya berangkat pada 4 Juni, dan ada 98 jemaah bergabung dengan kloter 92 bersama jemaah asal Surabaya, mereka berangkat 5 Juni,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

    Saat disinggung mengenai kondisi JCH saat ini, Nasyim menerangkan secara umum kondisi kesehatan mereka cukup baik. Terdapat 90 jemaah berusia lanjut yang termasuk kategori risiko tinggi.

    Namun mereka dinyatakan siap dan bisa berangkat haji tahun ini. Selain itu terdapat JCH perempuan yang batal berangkat. Jemaah tersebut diketahui tengah hamil 4 bulan.

    “Jadi salah satu syarat berangkat haji adalah mendapatkan suntikan vaksin polio, nah tim kesehatan tidak berani memberikan vaksin polio karena khawatir berpengaruh ke perkembangan janin, karena itu yang bersangkutan batal berangkat tahun ini, meski begitu jemaah ini menjadi prioritas berangkat haji tahun depan,” tuturnya.

    Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menjelaskan terdapat 161 ASN yang berangkat haji tahun ini. Mereka sudah mengurus cuti untuk keperluan tersebut. Sesuai peraturan mereka mendapatkan cuti selama 40 hari.

    Pihak Pemkab sendiri sudah menyiapkan Plt untuk mengisi kekosongan jabatan yang mereka tinggalkan. “Nanti akan ada Plt yang menggantikan tugasnya selama yang bersangkutan menjalankan ibadah haji,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Viral, Bocah 7 Tahun di Tulungagung Dicekoki Miras 2 Remaja

    Viral, Bocah 7 Tahun di Tulungagung Dicekoki Miras 2 Remaja

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang bocah umur 7 tahun di Tulungagung dicekoki minuman keras (miras) oleh dua remaja putri. Video yang merekam adegan kedua pelaku meminta maaf viral di media sosial.

    Video berdurasi 2 menit 20 detik yang beredar di media sosial itu memperlihatkan warga menginterogasi dua remaja putri. Warga minta pertanggungjawaban dari dua perempuan yang belakangan diketahui berstatus pelajar SMK tersebut atas tindakan kurang ajarnya terhadap anak 7 tahun.

    Kedua siswi SMK itu kemudian mengaku bersalah karena sudah mencekoki korban dengan miras. Mereka juga meminta maaf atas perbuatan konyol dan berbahaya itu.

    Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Mohamad Nur mengatakan peristiwa ini sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Mereka telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Kasus ini melibatkan dua orang berusia di bawah umur.

    “Yang satu berusia 7 tahun satunya juga masih berstatus pelajar di SMK,” ujarnya, Senin (27/5/2024).

    Dari hasil pemeriksaan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (25/5/2024) malam. Saat itu pelajar perempuan tersebut tengah minum miras bersama teman-temannya, di kawasan Taman Reyog Kendang.

    Pelaku mengatakan kepada bocah 7 tahun tersebut, yang diminum adalah teh. Bocah tersebut langsung mengambil minuman dan langsung memuntahkannya.

    “Tidak sampai masuk ke tenggorokan, langsung dimuntahkan sama korban,” tuturnya.

    Kejadian ini membuat keluarga korban tidak terima dan melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan dan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

    “Kasus masih kita tangani dan saat ini masih proses penyelidikan,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Harga hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar masih normal. Meski Hari Raya Idul Adha kurang dari 3 pekan lagi harga Kambing dan sapi di Kota Blitar masih belum ada peningkatan.

    Saat ini, harga kambing yang siap untuk hewan kurban masih kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor.

    “Kondisi penjualan dan harga kambing masih normal. Harga kambing yang siap untuk hewan kurban kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor,” kata Midi pedagang kambing dari Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

    Harga kambing standar yang siap dibuat hewan kurban masih berkisar Rp 2,5 juta. Namun untuk ukuran kambing yang lebih besar dijual dengan harga 3 juta rupiah per ekor.

    Harga kambing ini diperkirakan bakal meningkat mulai H-10, Hari Raya Idul Adha. Harga kambing kurban dengan ukuran standar mendekati Hari Raya Idul Adha bisa tembus Rp 3,5 juta per ekor.

    “Kalau sekarang masih normal. Tadi saya bawa enam ekor kambing baru laku dua ekor dengan harga Rp 2,7 juta per ekornya,” ujarnya.

    Pedagang lain, Toni warga Ponggok, Kabupaten Blitar mengatakan, saat ini penjualan dan harga kambing masih normal. Kambing miliknya dengan kondisinya sudah siap untuk hewan kurban laku dengan harga Rp 2,8 juta.

    “Penjualannya juga belum ramai. Saya bawa empat ekor kambing juga baru laku dua ekor. Satu kambing laku Rp 2,8 juta. Biasanya, seminggu menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan dan harga mulai naik,” katanya.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, juga terus melakukan pemantauan terkait kondisi dan harga hewan kurban. Dalam waktu DKPP Kota Blitar juga akan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro.

    “Mulai minggu depan, kami akan mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro,” ujarnya. [owi/but]

     

  • Petugas Gabungan Razia Bus Pariwisata di Tulungagung, Ini Hasilnya

    Petugas Gabungan Razia Bus Pariwisata di Tulungagung, Ini Hasilnya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Petugas gabungan dari unsur Dinas Perhubungan, TNI dan Kepolisian melakukan razia angkutan pengangkut wisatawan di Tulungagung. Razia ini digelar di pintu masuk kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS). Petugas mengecek kelengkapan dokumen bus dan mobil pariwisata.

    Petugas juga memeriksa perlengkapan keselatan di dalam bus. Hasilnya puluhan kendaraan di tilang karena tidak bisa menunjukkan dokumen kendaraan secara lengkap.

    Kepala UPT P3 LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Tulungagung, Saikudin mengatakan razia ini merupakan respon atas sejumlah kejadian kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata. Razia ini juga bentuk antisipasi terhadap kelayakan kendaraan pariwisata yang mengangkut wisatawan.

    “Fokus kita tadi kepada bus dan mobil elf yang mengangkut wisatawan, mengingat banyak terjadinya kecelakaan akhir-akhir ini, ” ujarnya, Kamis (23/5/2024).

    Dalam razia ini petugas memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan seperti buku KIR dan izin trayek. Hasilnya puluhan bus dan elf diketahui tidak memiliki izin trayek pariwisata. Beberapa diantaranya juga sudah lama tidak melakukan uji KIR secara rutin. Padahal kendaraan tersebut ramai digunakan mengangkut wisatawan saat musim liburan.

    “Mayoritas kendaraan dari Jawa Timur, ada yang KIR nya sudah kadaluarsa bahkan tidak memiliki izin trayek pariwisata, ” tuturnya.

    Petugas juga memeriks kelengkapan peralatan keamanan seperti alat pemecah kaca, alat pemadam api ringan dan kotak p3k di dalam bus. Mereka yang melanggar dikenakan sanksi tilang. Petugas juga mengimbau kepada pemilik bus untuk selalu memperbarui KIR dan izin trayek parisiwata.

    Nantinya jika ditemukan kembali petugas akan memulangkan kendaraan tersebut. “Untuk awal kita berikan sanksi tilang tapi jika masih melanggar kita berikan sanksi tegas, ” pungkasnya. [nm/kun]

  • Promosikan Judi Online, Begini Nasib Selebgram Tulungagung

    Promosikan Judi Online, Begini Nasib Selebgram Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Gara-gara mempromosikan empat akun judi online di akun media sosial pribadinya, selebgram perempuan di Kabupaten Tulungagung terpaksa mendekam di penjara. Selebgram berinisial JPS (28) mendapat bayaran Rp25 juta.

    Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, JPS tercatat berasal dari Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Akun medsos pribadi pelaku telah memiliki followers sebanyak 333 ribu pengikut.

    “Dengan memiliki jumlah followers yang banyak, pelaku memanfaatkan untuk endors situs judi online,” kata Arsya, ditulis Selasa (21/5/2024).

    Arsya menjelaskan, JPS melakukan aksinya selama 6 bulan. Tapi baru mendapatkan kontrak dari situs judi online selama 1 bulan.

    “Jadi pelaku ditugaskan untuk mempromosikan situs judi online melalui akun medsosnya,” jelasnya.

    Selama ini, selebgram tersebut telah mempromosikan judi online di empat situs. Dari situ, dia mendapatkan bayaran puluhan juta.

    “Dalam satu bulan kontrak, pelaku berhasil mendapatkan uang Rp25 juta yang langsung ditransfer ke rekening pribadi pelaku,” paparnya.

    Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa, handphone, screenshot postingan endors sebanyak 27 lembar, buku tabungan pelaku dan lain sebagainya. Atas perbuatannya, selebgram Tulungagung itu dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan elektronik juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

    “Pelaku terancam hukuman pidana selama 10 tahun penjara, saat ini kami telah melimpahkan berkas kepada kejaksaan untuk diproses hukum lebih lanjut,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Selama 4 hari kedepan warga Blitar, Tulungagung hingga Kediri bakal panen ikan mabuk. Warga berbondong-bondong untuk mencari ikan di Sungai Brantas yang kondisinya mabuk akibat digelontorkannya air bendungan Wlingi dan Serut, Blitar.

    Seperti yang nampak di aliran Sungai Brantas Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar pada Senin (20/05/24). Ratusan warga dari berbagai daerah tumpah ruah di Sungai Brantas.

    Dengan membawa jala, warga mulai menyusuri aliran sungai Brantas yang debitnya mulai mengering. Tak tanggung-tanggung dalam sekali terjun ke Sungai Brantas mereka bisa mendapatkan 2 karung ikan air tawar.

    “Ini tradisi setiap tahun, kalau flushing atau pladu pasti cari ini tadi dapat 2 karung ada ikan nila ada lele,” kata Hendrik, warga Sutojayan, Blitar.

    Flushing atau Pladu yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta 1, memang membawa berkah tersendiri bagi warga Blitar hingga Kediri. Penggelontoran air bendungan, membuat ikan-ikan yang selama ini tinggal di sana ikut terbawa arus sungai.

    Derasnya debit air saat dilakukan flushing, membuat ikan-ikan tersebut mabuk. Hal itulah yang dimanfaatkan warga untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan jala.

    Meski membahayakan dan telah dilarang oleh Perum Jasa Tirta 1, namun warga tetap saja nekat. Bagi warga mencari ikan mabuk saat pladu ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.

    “Ya dibuat lauk makan dan juga dijual, lumayan mas buat tambah-tambah. Kalau dibuat lauk kan juga lumayan bisa menghemat biaya,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga terlihat di Jembatan Glondong Jegu, Blitar. Meski debit air sungai Brantas sangat deras, warga tetap saja nekat mencari ikan di pinggir-pinggir sungai.

    Dengan menggunakan jala, warga terus menjaring satu persatu ikan mabuk yang terbawa oleh arus sungai. Tak tanggung-tanggung, perolehan ikan warga pun bisa mencapai puluhan kilogram.

    “Nanti dibagikan ke tetangga-tetangga sekitar, ada juga yang dijual tadi,” kata Nanang.

    Kegiatan Flushing ini memang rutin digelar satu tahun sekali oleh Perum Jasa Tirta 1. Pada tahun ini ada 2 bendungan yang dilakukan flushing atau pladu, yakni Bendungan Wlingi Raya (Jegu) dan Bendung Serut.

    “Ini memang bertujuan untuk mengembalikan fungsi dari kapasitas atau tampungan dari bendungan Wlingi dan Lodoyo, sehingga nanti jika ada banjir besar maka airnya bisa ditampung Kemudian airnya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan air baku, baik untuk industri, rumah tangga, maupun irigasi,” kata Herman Cahyo Nugroho, Kepala Divisi Jasa Ada 1 PErum Jasa Tirta 1.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo-Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan flushing penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Hari ini kita mulai pembukaan tadi jam 12.00 lebih 15 di pintu air Lodoyo Kemudian selang satu jam nanti akan mulai dibuka di pintu bendungan wlingi raya jadi tujuan untuk salah satu pemeliharaan dari tampungan waduk Wlingi dan Lodoyo,” tutupnya. (owi/ian)

  • Pintu Air Bendungan Wlingi dan Serut Blitar Akan Dibuka, Ini Jam-nya !

    Pintu Air Bendungan Wlingi dan Serut Blitar Akan Dibuka, Ini Jam-nya !

    Blitar (beritajatim.com) – Bandung Wlingi (Jegu) dan Serut yang ada di Kabupaten Blitar akan di flushing atau pladu pada Senin (20/05/24) ini. Pintu air kedua bendungan ini akan dibuka mulai pukul 13.00 WIB atau jam 1 siang.

    Pembukaan pintu air ini akan dilakukan secara bertahap. Proses flushing ini dilakukan secara berkala untuk menjaga kapasitas penyimpanan air di dalam bendungan.

    Seperti diketahui banyaknya endapan lumpur atau sendimen bisa mengurangi volume waduk bahkan mengganggu operasional bendungan. Saat dilakukan flushing, akan ada tanda sirene agar masyarakat yang ada di sekitaran sungai Brantas lebih berhati-hati karena volume air yang bertambah.

    Terkait kegiatan flushing itu, Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat. Salah satunya yakni melarang warga Blitar, Kediri hingga Nganjuk mencari ikan mabuk di aliran Sungai Brantas.

    Hal ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban saat kegiatan flushing dilakukan di dua bendungan tersebut.

    “Sangat kami harapkan, pada saat kegiatan flushing dilaksanakan pada 20-24 Mei nanti, masyarakat dapat menjaga diri dengan tidak melakukan kegiatan baik menjala ikan ataupun memancing khususnya di area sepanjang aliran sungai Brantas, mulai dari daerah Blitar, Tulungagung, Kediri hingga Nganjuk,” kata Milfan, kamis (09/05/24) lalu.

    Sesuai dengan penugasan dari pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2010 pasal 4 ayat (2) huruf g bahwa kegiatan flushing merupakan upaya pemeliharaan sungai. Secara spesifik kegiatan ini menjadi penting karena terkait dengan menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi. Termasuk salah satu manfaat kegiatan ini juga untuk dapat memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo- Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (_after bay_) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan _flushing_ penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, mari bersama-sama kita kawal pelaksanaan kegiatan penggelontoran Wlingi-Lodoyo agar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa insiden,” ujar Milfan menutup percakapan. [owi/aje]

  • Haul Ke 32 Gus Miek Ploso Kediri Disiapkan Tenda Panjang 600 Meter

    Haul Ke 32 Gus Miek Ploso Kediri Disiapkan Tenda Panjang 600 Meter

    Kediri (beritajatim.com) – Kesiapan panitia Haul ke -32 KH Khamim Djazuli atau akrab disapa Gus Miek pendiri Semaan Alquran dan Wirid Dzikrul Ghofilin yang sedianya akan dilaksanakan, Kamis, 20 Juni 2024 bertempat di Padepokan Gus Miek Loring Pasar Desa Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hampir dipastikan tak ada kendala.

    Hal ini disampaikan Adip Patoni, Ketua Panitia Haul ke 32 Gus Miek saat memimpin marathon rapat panitia di Padepokan Birroel Walidayn Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Jum’at (17/5/2024). “Bismillahirrohmanirrohim kita akan sambut haul ini dengan jemaah lebih besar dari tahun kemarin,”tandasnya.

    Dari informasi yang disampaikan Adip Patoni, bila untuk pelaksanaan haul ke 31 yang lalu pada tahun 2023, para jemaah Moloekatan yang hadir mencapai 45 ribu. “Tahun 2024 ini kita prediksikan akan mencapai 60 ribu,”tuturnya.

    Maka itu, masih kata Adip, pihaknya akan menambah jumlah tenda sejauh 600 meter membentang di jalan raya Ploso -Kediri. “Tahun lalu panjang tenda untuk Haul Gus Miek ada 450 meter , maka tahun ini kita tambah,”pungkas Adip Patoni.(nm/kun)

  • Selama Pladu, Akses Jalan yang Melewati 2 Bendungan Blitar Ditutup

    Selama Pladu, Akses Jalan yang Melewati 2 Bendungan Blitar Ditutup

    Blitar (beritajatim.com) – Kegiatan Flushing atau Pladu Bendungan Wlingi dan Serut akan dilakukan tanggal 20-24 Mei 2024 besok. Selama kegiatan tersebut akses jalan yang melewati Bandung Wlingi dan Serut bakal ditutup untuk umum.

    Penutupan akses jalan uang melewati 2 bendungan ini pun akan dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 20-21 Mei besok. Pengumuman itu diumumkan langsung oleh Jasa Tirta 1.

    Pengendara dari arah Kademangan menuju Lodoyo pun tidak bisa melewati Bandung Serut. Begitu pula dengan pengendara dari Kanigoro yang hendak ke Talun pun tidak bisa melewati jalur Bandung Wlingi Blitar.

    “Akses ditutup Senin dan Selasa, karena digunakan untuk berhenti alat berat yang akan digunakan untuk melakukan pembersihan bendungan,” kata Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi.

    Jasa Tirta 1 pun menerjunkan 6 unit alat berat untuk melakukan pembersihan Bandungan Wlingi, Blitar. Sementara untuk Bendungan Serut Lodoyo, Jasa Tirta 1 menerjunkan 2 unit alat berat.

    “Total ada 6 unit alat berat yang diterjunkan di Bandung Wlingi dan 2 alat berat di Bandung Lodoyo,” tegasnya.

    Terkait kegiatan flushing itu, Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat. Salah satunya yakni melarang warga Blitar, Kediri hingga Nganjuk mencari ikan mabuk di aliran Sungai Brantas.

    Hal ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban saat kegiatan flushing dilakukan di dua bendungan tersebut.

    “Sangat kami harapkan, pada saat kegiatan flushing dilaksanakan pada 20-24 Mei nanti, masyarakat dapat menjaga diri dengan tidak melakukan kegiatan baik menjala ikan ataupun memancing khususnya di area sepanjang aliran sungai Brantas, mulai dari daerah Blitar, Tulungagung, Kediri hingga Nganjuk,” kata Milfan, kamis (09/05/24).

    Sesuai dengan penugasan dari pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2010 pasal 4 ayat (2) huruf g bahwa kegiatan flushing merupakan upaya pemeliharaan sungai. Secara spesifik kegiatan ini menjadi penting karena terkait dengan menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi. Termasuk salah satu manfaat kegiatan ini juga untuk dapat memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo – Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan flushing penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, mari bersama-sama kita kawal pelaksanaan kegiatan penggelontoran Wlingi-Lodoyo agar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa insiden,” ujar Milfan menutup percakapan. (owi/ian)

  • JW Club Surabaya Digerebek Polda Jatim, Freelance Marketing Terciduk

    JW Club Surabaya Digerebek Polda Jatim, Freelance Marketing Terciduk

    Surabaya (beritajatim.com) – JW Club & Karaoke digerebek Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, pada Rabu (15/05/2024) kemarin.

    Dari penggerebekan itu, 7 orang yang tengah berpesta narkoba di room JW Club & Karaoke di Jalan Kalibokor Selatan terciduk dan diamankan polisi. Mirisnya, salah satu yang diamankan adalah marketing Freelance JW Club & Karaoke.

    Ferry Prasectionardi, manager JW Club & Karaoke membenarkan adanya penggerebekan di salah satu room JW Club & Karaoke di Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Ia juga mengakui, bahwa salah satu freelance marketingnya menjadi tersangka dalam kasus pesta ekstasi itu.

    “Hanya saja kami merasa perlu meluruskan beberapa hal. Karena menjadi narasi dan menjadi stigma negatif bagi tempat usaha kami. Terutama terkait salah satu tersangka berinisial HED, 33, pegawai JW Club & Karaoke,” kata Fery.

    Dalam penggerebekan itu, polisi menyita dua butir pil ekstasi pecahan kecil yang diduga sisa penggunaan dengan berat bersih 0,622 gram sebagai barang bukti. Serta, hasil tes urine positif mengandung methaphetamine dan amphetamine dari ketujuhnya.

    Tujuh orang yang diamankan adalah HP (42) warga Tulungagung, DP (43) warga Krembangan, Surabaya, HED (33) freelance marketing JW Club Kalibokor, AM (29) warga Karangrejo, Tulungagung, YWA (25), warga Krembangan Surabaya, RAP (32) Ibu Rumah Tangga warga Kecamatan Sawahan dan DYA, (33) ibu rumah tangga, warga Gondanglegi, Malang yang saat ini tinggal di Tegalsari, Surabaya.

    Walaupun telah melakukan pemeriksaan barang bawaan, terbukti polisi menemukan peredaran ekstasi di salah satu room JW Club Kalibokor.

    “Kepada tamu/customer yang datang pun kami berlakukan SOP berupa pemeriksaan barang bawaan, serta menempelkan stiker peringatan ‘Tidak membawa narkoba, senjata api dan senjata tajam”, imbuhnya.

    Pihak manajemen menegaskan bahwa JW Club & Karaoke tidak menyediakan narkoba jenis apapun, dan juga tidak memberikan fasilitas untuk berpesta narkoba.

    Meski demikian, lanjut Ferry, penangkapan 7 orang di JW Club & Karaoke, menjadi pembelajaran bagi mereka untuk kedepannya lebih berhati-hati dan memperketat SOP. (ang/ted)