kab/kota: Dubai

  • Urgensi Kolaborasi Keamanan Siber Global

    Urgensi Kolaborasi Keamanan Siber Global

    Bisnis.com, SINGAPURA – Kolaborasi antarnegara dan kalangan pebisnis keamanan siber global memiliki peran amat penting di tengah transformasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang kian masif di berbagai sektor.

    Dalam transformasi digital, urgensi kebudayaan siber menjadi fondasi dalam pengembangannya. Setidaknya, hal itulah yang diungkapkan oleh Head of Cybersecurity United Emirat Arab (UEA) Mohamed Al Kuawaiti. Dia menjelaskan bahwa urgensi terkait keamanan siber tak terlepas dari maraknya serangan siber yang ditemukan.

    Bahkan, imbuhnya, kejahatan, terorisme, hingga perang di dunia siber kini tak lagi memedulikan siapa sasaran. Dalam artian, imbuhnya, baik pemerintah, perusahaan rintisan (startup), hingga individu dapat menjadi target aksi kejahatan siber.

    “Budaya keamanan siber tak terlepas dari segala hal yang kita lakukan. Ini tak hanya berkaitan dengan praktek di seluruh dunia, tetapi juga untuk ekosistem hebat yang saat ini hadir di tengah-tengah kita,” katanya saat membuka ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (23/4/2025).

    Oleh sebab itu, dia memandang bahwa keamanan siber telah menjadi pilar utama dalam upaya pelindungan keamanan hingga kemakmuran suatu wilayah. Untuk itu, dia menilai bahwa pengembangan keamanan siber perlu dilakukan guna menyukseskan berbagai strategi keamanan siber yang telah dilakukan oleh berbagai negara.

    Senada, Komisaris Cybersecurity Agency Singapura David Koh memandang perlunya kerja sama berbagai negara dalam memperkuat posisinya terutama untuk negara kecil dan berkembang, dalam hal pemanfaatan keamanan siber.

    Dia mencontohkan bahwa Singapura dan Malaysia tengah memimpin dalam kolaborasi tersebut. Selain itu, Koh juga meyakini bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga dapat saling mendukung dalam hal penguatan kerja sama keamanan siber.

    “Di dunia siber, kita perlu bekerja sama untuk memperkuat dan mengembangkan kerangka normatif,” katanya dalam kesempatan yang sama.

    Hal ini lantaran peretas yang acapkali mengeksploitasi kerentanan pada perangkat informasi dan teknologi yang dimiliki. Untuk itu, imbuhnya, negara-negara dengan pemikiran yang sama perlu bersatu guna menemukan solusi atas tantangan ancaman keamanan siber.

    Sementara itu, EVP Dubai World Trade Center Trixie LohMirmand menambahkan bahwa GITEX Asia 2025 menjadi momentum untuk menciptakan hubungan baru, mengembangkan aliansi baru, serta ide-ide guna mengembangkan teknologi di berbagai aspek kehidupan.

    “Inilah yang kami cita-citakan. Kami terus bekerja keras untuk memperluas ekosistem global sehingga kita memiliki peluang yang lebih baik untuk semua orang, khususnya bagi usaha kecil menengah dan perusahaan rintisan agar lebih dapat berkembang,” jelasnya.

  • Mitra Kekebalan Siber Kawasan Asia

    Mitra Kekebalan Siber Kawasan Asia

    Bisnis.com, SINGAPURA – Karspersky memulai debut sebagai Mitra Cyber Immunity pertama pada ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore yang berlangsung selama 23-25 April 2025 di Marina Bay Sands, Singapura. Langkah ini menandai partisipasi perdana perusahaan dalam ajang teknologi utama di kawasan ini.

    Perusahaan memamerkan solusi keamanan sibernya yang inovatif kepada para pemimpin industri, inovator, dan perusahaan rintisan (startup) dari berbabagai penjuru dunia. Rencananya, pada Kamis (24/4/2025), perusahaan akan menyelenggarakan Konferensi Cyber Immunity Karspersky pada ajang ini.

    Konferensi Cyber Immunity Karspersky akan menyorot pandangan dari para pakar industri untuk mendiskusikan pentingnya keahlian sejati, konvergensi teknologi informasi, serta pendekatan kekebalan siber. Para pengunjung akan menerima pengetahuan mengenai ancaman siber di kawasan Asia Pasifik dan mengekeplorasi tren utama serta risiko terkait hal tersebut pada 2025.

    CEO Karspersky Eugene Karspersky mengatakan bahwa GITEX Asia adalah platform yang unik untuk inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan.

    “Sebagai mitra keamanan siber yang berorientasi bisnis, acara ini memberi kami kesempatan untuk menyajikan solusi inovatif yang kami miliki dan terlibat dengan ekosistem teknologi global,” katanya, Rabu (23/4/2025).

    Dia menambahkan bahwa acara ini tidak hanya menyoroti komitmen kuat perusahaan untuk memajukan keamanan siber global, tetapi juga memperkuat misi Karspersky untuk membangun dunia yang lebih aman dan terlindungi.

    Dalam ajang tersebut, Karspersky menyajikan portofolio produk dan layanannya yang mampu mendukung berbagai strategi bisnis, membantu organisasi menjaga operasi, dan mencapai tujuan mereka. Produk-produk tersebut a.l Karspersky Next, Karspersky Threat Intelligence, Karspersky Cloud Workload Security, Karsperksky Industrial Cybersecurity, Machine Learning for Anomaly Detection, dan KarsperskyOS.

    Sementera itu, EVP Dubai World Trade Center Trixie LohMirmand mengatakan bahwa GITEX dan Karspersky menjalin kemitraan global lintas benua yang menjadi contoh komitmen bersama untuk melindungi bisnis dan masyarakat di manapun.

    “Sebagai Mitra Imunitas Siber resmi kami untuk GITEX Asia perdana, Karspersky akan menawarkan perspektif pakar baru dan solusi keamanan unggul di kawasan ini dalam dekade teknologi canggih yang tengah berkembang,” katanya yang juga merupakan CEO dari KAOUN Internastional.

    Trixie menambahkan bahwa pihaknya menantikan dampak mendalam yang akan dihadirkan GITEX Asia dan Karspersky untuk ekosistem digital regional yang saat ini berali ke generasi kecerdasan buatan (artificail intelligence/AI).

  • Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Paru-parunya Diangkat Sejak Muda hingga Pneumonia Sebelum Wafat – Halaman all

    Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Paru-parunya Diangkat Sejak Muda hingga Pneumonia Sebelum Wafat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN -Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus, pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin, wafat dalam usia 88 tahun.

    Kabar ini disampaikan oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin (21/4/2025). 

    Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, baru-baru ini sempat berjuang melawan pneumonia ganda yang serius sebelum akhirnya berpulang.

    Dilansir dari Aljazeera, sebelumnya, paus saat berjuang melawan pneumonia di paru-parunya dan juga mengalami beberapa tanda gagal ginjal.

    Paus Fransiskus, 88, telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari, karena infeksi saluran pernapasan, yang telah ia lawan sejak awal bulan ini.

    Infeksinya memburuk dan berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-paru. Saat ini, ia mengalami “sedikit gangguan awal” pada fungsi ginjalnya, menurut Vatikan.

    Pneumonia adalah peradangan paru-paru, yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. 

    Kondisi ini terjadi ketika alveoli (kantung kecil di paru-paru) terisi nanah dan cairan, sehingga pernapasan terasa nyeri dan penyerapan oksigen terbatas.

    “Tes darah pada hari minggu juga menunjukkan tanda-tanda ringan gagal ginjal, tetapi keadaan “saat ini terkendali”, kata Vatikan, mengacu pada fungsi ginjal dalam menyaring produk limbah dari darah.

    Fransiskus juga mengalami anemia dan, selama transfusi darah pada hari Sabtu, menerima hematin, perawatan yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin, yang pada gilirannya membantu darah membawa lebih banyak oksigen.

     

    Kondisi Paus Sebelum Meninggal

    “Menurut Vatikan, ia tetap waspada dan tanggap. Pada hari Minggu, Paus masih menghadiri misa di apartemennya di Rumah Sakit Gemelli bersama para dokter dan perawat yang mengawasi perawatannya.

    Vatikan juga mengatakan Fransiskus tidak mengalami krisis pernapasan lagi sejak Sabtu malam tetapi masih menerima aliran oksigen tambahan yang tinggi.

    PAUS FRANSISKUS. – Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube CBC Evening News yang diambil pada Senin (24/2/2025), menunjukkan Paus Franskiskus yang ududuk di kursi rodanya. (Tangkap layar YouTube CBC Evening News)

    Francis telah menerima oksigen aliran tinggi setelah krisis pernapasan tetapi menjalani malam yang damai di rumah sakit.

    “Kompleksitas gambaran klinis, dan perlunya menunggu terapi obat untuk memberikan umpan balik, menentukan bahwa prognosisnya masih belum pasti,” kata dokternya pada hari Minggu.

    Untuk ketiga kalinya dalam hampir 12 tahun masa kepausannya, ia tidak menyampaikan doa Angelus mingguan minggu lalu.

     

    Seberapa serius kondisi Paus Fransiskus?

    Paus memiliki riwayat masalah paru-paru, karena sebagian paru-parunya pernah diangkat saat masih muda. 

    Usianya yang sudah lanjut dan komplikasi kesehatan sebelumnya membuat infeksi ini mengkhawatirkan, kata para ahli.

    Dokter telah memperingatkan bahwa sepsis, infeksi darah parah yang dapat berkembang sebagai komplikasi pneumonia, tetap menjadi ancaman besar bagi kesehatan Paus Fransiskus. 

    Namun, tidak ada yang menyebutkan sepsis dalam pembaruan medis Vatikan, termasuk yang disampaikan pada hari Senin.

    Ini adalah perawatan terlama di rumah sakit bagi Fransiskus sejak terpilih sebagai Paus pada Maret 2013.

    Sergio Alfieri, seorang dokter bedah di tim medis Francis, mengatakan bahwa ia mengakui kerapuhannya dan menyadari bahwa kesehatannya dalam kondisi yang tidak menentu.

     

    Masalah kesehatan yang dihadapi Paus Fransiskus

    Selama bertahun-tahun, ia telah menangani:

    1. Tantangan kesehatan paru-paru dan pernapasan

    Pada usia 21, Jorge Bergoglio  begitu ia dikenal saat itu didiagnosis menderita radang selaput dada, peradangan pada lapisan paru-paru, dan sebagian paru-parunya harus diangkat.

    Sejak awal tahun 2023, ia mengalami serangan influenza berulang dan masalah kesehatan terkait.

    Pada akhir November 2023, ia terpaksa membatalkan perjalanan yang direncanakan ke pertemuan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa COP28 di Dubai karena efek influenza dan radang paru-paru.

    2. Insiden terjatuh

    Paus juga mengalami dua kali terjatuh baru-baru ini di kediamannya. Satu kali pada bulan Desember 2024, yang menyebabkan dagunya memar, dan satu lagi pada bulan Januari 2025, yang mengakibatkan lengannya terluka.

    3. Operasi usus besar dan perut

    Pada bulan Juli 2021, Paus menjalani operasi pengangkatan usus besar sepanjang 33 cm (13 inci). 

    Operasi selama enam jam yang ditujukan untuk mengatasi kondisi usus yang menyakitkan yang disebut divertikulitis.

    Ia mengatakan pada tahun 2023 kondisi tersebut kambuh lagi.

    Paus dirawat di rumah sakit selama sembilan hari pada bulan Juni 2023 untuk menjalani operasi hernia perut. 

    Tim medisnya memutuskan operasi diperlukan karena kondisi tersebut menyebabkan penyumbatan usus yang menyakitkan.

     

    4. Sakit punggung dan lutut

    Paus telah lama menderita linu panggul, kondisi saraf kronis yang menyebabkan nyeri punggung, pinggul, dan kaki.

    Ia juga mengalami masalah lutut yang menyakitkan dan berusaha mengatasinya melalui terapi laser dan magnet. 

    Paus kini bergantung pada kursi roda atau tongkat untuk bergerak.

    Paus Fransiskus telah memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia sejak 2013. Lahir di Argentina, ia adalah orang Amerika Latin pertama dan Jesuit pertama yang menjabat sebagai kepala Gereja Katolik Roma.

     

     

  • GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) yang berbasis di kawasan Asean diperkirakan siap untuk memasuki fase baru yang lebih dinamis menyusul adanya akses baru untuk permodalan, talenta, dan perhatian komunitas global guna memperluas solusi di berbagai industri.

    Kondisi ini tak terlepas dari proyeksi dari Statistics Research yang menunjukkan bahwa pendanaan dari perusahaan modal ventura (venture capital/VC) di kawasan ini akan mencapai US$13,7 miliar pada 2025. Di tahun yang sama Citigroup juga memperkirakan bahwa pendanaan teknologi di Asia akan meningkat sebesar 10% secara tahunan.

    Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi GITEX Asia x Ai Everything Singapore yang dipublikasikan, Senin (21/4/2025). Ajang teknologi, startup, dan investasi digital perdana terbesar di Asia ini diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWTC) dan KAOUN Internasional yang bekerja sama dengan GITEX Global.

    Pada gelaran acara yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025, terdapat sesi yang amat ditunggu-tunggu oleh pemangku kepentingan di kawasan regional dan internasional, yakni North Star Asia.

    Lewat sesi ini, pemangku kepentingan diundang untuk menjajaki peluang kolaborasi, mengkaji terobosan lintas sektor teranyar, memasuki pasar baru, hingga mengakses permodalan. North Star Asia akan debut dengan menghadirkan lebih dari 350 perusahaan teknologi tahap awal yang inovatif dari lebih dari 60 negara -termasuk startup Seri A+ dari lebih dari 20 sektor industri– bersama dengan lebih dari 250 investor global dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar US$200 miliar.

    Sebagai acara penghubung startup, akselerator, dan investor terbesar, maka para pendiri, pemodal ventura, enabler ekosistem, dan pemimpin teknologi bergabung dalam platform dinamis yang secara khusus dikurasi untuk memfasilitasi investasi, memamerkan proyek, mencapai skala, dan menjalin kemitraan baru.

    Di antara program inti yang mengumpulkan lebih dari 400 pembicara global, terdapat rangkaian panel ahli investor yang wajib dihadiri di mana para ahli mengungkapkan strategi untuk menarik visibilitas, mengidentifikasi juara inovasi, dan memastikan investasi teknologi memenuhi potensinya dan mendorong pertumbuhan regional.

    Diskusi tersebut akan berfokus pada tren dan topik terhangat pada ekosistem startup dan investor global, termasuk merger dan akuisisi (merger and aquisition/M&A), penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO, kondisi untuk mencapai status unikorn, dan menyeimbangkan antara keuntungan cepat dan pertumbuhan jangka panjang.

    Managing Director di Techstars Tokyo Accelerator Yuki Shirato mengatakan bahwa Singapura memiliki lokasi yang sangat strategis di mana perusahaan Barat dan Timur dapat bertemu, terhubung, dan berkolaborasi di tempat netral.

    “Ini sangat menarik karena jarang sekali begitu banyak perusahaan teknologi canggih dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Asean tumbuh dengan persaingan yang meningkat dan populasi muda. Ada begitu banyak potensi bagi startup untuk mencapai status unikorn dan dekakorn,” katanya dalam keterangan resmi tersebut.

    Adapun, North Star Asia juga menampilkan pilihan startup Vietnam yang paling inovatif, termasuk Enfarm, sebuah startup agritech dari Vietnam yang telah menjadi pemenang dalam berbagai penghargaan.

    Startup ini telah merevolusi pertanian berkelanjutan dengan diagnostik tanah secara real-time lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat pertanian presisi berbasis Internet of Things (IoT).

    Selain Enfarm, ada juga ADT Global VN, sebuah agensi inovasi digital yang memberikan transformasi interaktivitas, media imersif, dan branding virtual berbasis AI di Vietnam. Tak hanya itu, ada juga MedCAT yang mentransformasi layanan kesehatan dan asuransi lewat pemahaman dokumen cerdas dan otomatisasi data medis di Vietnam.

    Tak ketinggalan, sejumlah negara lain juga turut berpartisipasi seperti Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Pakistan, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Belanda, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satu peserta terkemuka dari UEA adalah XPANCEO.

    Perusahaan spesialis deep tech ini telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta dalam pendanaan dan saat ini tengah mengembangkan generasi komputasi berikutnya melalui lensa kontak pintar yang tidak terlihat dan tanpa bobot dengan transmisi data nirkabel dan kemampuan augmented reality.

    Founder and Managing Director XPANCEO Roman Axelrod mengungkapkan bahwa pihaknya amat ingin tahu mengenai edisi perdana di Singapura ini. Dia mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam GITEX Global di Dubai, UEA sebanyak dua kali, pihaknya telah melihat betapa kuatnya platform ini dalam menyatukan inovasi paling ambisius dan para pelopor industri.

    “Kedua kalinya, pengalamannya sangat berharga, jadi tentu saja, kami sangat ingin melihat bagaimana acara ini akan berkembang di Asia. Kami menantikan energi dari acara pertama di kawasan yang membentuk masa depan inovasi global,” jelasnya.

    Di sisi lain, jajaran investor internasional terkemuka juga turut bergabung pada GITEX ASIA x Ai Everything Singapura menyusul potensi pemanfaatan AI yang diproyeksi dapat menambah 1 triliun dolar Singapura untuk produk domestik bruto (PDB) Asean pada 2030 oleh Kearney. 

    Investor-investor tersebut termasuk Vietnamese GenAI Fund, dana ventura GenAI pertama yang didedikasikan untuk Asean; 500 Global, perusahaan VC Amerika Serikat dengan AUM sebesar US$2,3 miliar; dan Vertex Holdings Singapura, yang mengelola aset lebih dari US$6 miliar.

    CEO Vertex Holdings Chua Kee Lock mengatakan bahwa Asean unggul dalam menerapkan teknologi AI untuk memecahkan tantangan regional. Dia memandang bahwa pendekatan pragmatis ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dampak langsung dengan mengimplementasikan solusi AI, mengatasi kebutuhan pasar spesifik di berbagai sektor seperti teknologi finansial, kesehatan, pertanian, dan logistik.

    “Dengan mempertemukan startup dan investor dari seluruh kawasan dan sekitarnya, GITEX Asia dapat memungkinkan pertukaran ide di berbagai pasar dengan lingkungan regulasi yang berbeda, membuka kemungkinan baru bagi semua. Sangat menggembirakan melihat ekspansi merek GITEX ke Asia,” katanya.

  • Berawal dari Mencari Kesibukan, Indah Kini Ekspor Tas Rajut Ekkyta Collection Hingga ke Dubai

    Berawal dari Mencari Kesibukan, Indah Kini Ekspor Tas Rajut Ekkyta Collection Hingga ke Dubai

    TRIBUNJATENG.COM – Produk UMKM dari Ekkyta Collection sukses menjadi representasi nyata potensi UMKM Semarang yang mampu bersaing di pasar internasional melalui produk rajutan yang unik dan berkualitas.

    Ekkyta Collection merupakan brand UMKM asal Kota Semarang yang didirikan oleh Indah Prihatiningsih (60) dengan beberapa produk unggulan.

    Mulai dari tas rajut, tas macrame, home decor, boneka rajut, batik ecoprint dan masih banyak lagi.

    Saat ditemui di rumahnya di Perumahan Kampoeng Semawis M/21 Semarang, Indah dengan piawai menunjukkan proses membuat tas macrame.

    Tangannya dengan cepat membuat simpul untuk tas macrame pesanan pembeli dari Dubai.

    UMKM – Produk tas rajut dari Ekkyta Collection dipajang di rumah Indah Prihatiningsih di Perumahan Kampoeng Semawis M/21 Semarang, Jumat (18/4/2025)

    Ia menceritakan jika bulan April ini dirinya harus mengirim 200 tas macrame ke Dubai.

    “Dia (buyer) memberikan penawaran dan harganya cocok. Sebenarnya banyak itu mintanya sekitar 3 ribu. Tas rajut dan macrame. Tapi karena ada libur Lebaran, ada banyak libur Paskah, terus pengiriman bahan baku agak tersendat. Sementara round April harus selesai. Jadi saya ambil sementara 200 dulu, nyoba,” ucap Indah kepada Tribun Jateng pada Jumat (18/4/2025).

    Saat ini Indah sudah mengirimkan setengah pesanan pembeli dari Dubai tersebut.

    Produk karya Indah saat ini memang sudah menembus pasar Internasional.

    Selain ke Dubai, Indah juga pernah mengirim produk wall decor miliknya ke Perancis.

    “Ke Perancis itu bikin wall decor, itu pernah,”lanjutnya.

    Indah juga sempat bekerja sama dengan pihak eskportir dari Solo yang bergerak di bidang ekspor home decor.

    “Dari situ saya belajar. Sempat merekrut ibu-ibu sekitar, tapi karena pandemi sempat terhenti, dan ini mulai lagi. Ekspor mulai sedikit-sedikit, paling 100 pcs. Dan itu nggak sendiri, jadi saya ikut pihak ketiga, untuk ngurus regulasi,” 

    Keunikan dan kwalitas produk karya Indah berhasil merebut hati pelanggan, termasuk pelanggan dari luar negeri.

    UMKM – Indah Prihatiningsih sedang membuat tas macrame di rumahnya Perumahan Kampoeng Semawis M/21 Semarang pada Jumat (18/4/2025)

    Ia menggunakan teknik merajut tapestri untuk tas karyanya.

    Tapestri sendiri adalah tenik merajut yang menggabungkan crochet dan tapestry dengan hanya menggunakan satu jenis tusukan pada sepanjang pola sehingga hasilnya akan seperti hasil tenunan.

    Tas buatan Indah dibanderol dari harga Rp 250 ribu hingga jutaan.

    Tergantung dari tingkat kerumitan dalam proses pembuatan.

    “Tergantung juga, kalau yang seperti ini sekitar Rp. 250.000, karena ini kulit. Terus kalau yang full seperti ini Rp 400 ribu keatas.

    Ada yang tergantung tadi talinya, misalnya kalau talinya ditenun bisa diatas Rp 1 juta, Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan gitu,”

    Dalam satu tahun, Indah bisa mendapatkan omset hingga Rp 200 juta.

    Berawal dari Mencari Kesibukan

    Indah merintis usaha ini kerajinan tas rajut ini tahun 2010.

    Awalnya, ibu tiga anak itu hanya ingin mencari kesibukan untuk mengusir rasa bosan.

    Indah lalu mengikuti beberapa kursus, mulai masak dan merajut.

    Hingga pada akhirnya, Indah mantap untuk fokus di bidang merajut.

    “Awal mulanya itu mulai 2010, 2010 waktu itu karena mulai tidak sibuk gitu karena awalnya kan ngurusin anak-anak, ngurusin ini, terus lalu mulai keluar satu-satu, mulai kerja, mulai ini saya cari kesibukan dengan berbagai macam kursus,” ucap Indah.

    Indah lalu membuat beberapa barang untuk dibagikan kepada keponakan atau teman.

    Ternyata, barang-barang buatan Indah mendapat sambutan baik, hingga laku dijual.

    Dari situlah, Indah mulai menekuni dunia rajut.

    “Awalnya memang hobi. Biasanya cuma bikin untuk dibagi ke ponakan, tapi lama-lama kok laku gitu, yaudah ditekuni sampai sekarang dengan inovasi-inovasi,”

    Terus Lakukan Inovasi

    UMKM – Selain tas, Indah juga membuat kerajinan lain dari bahan perca

    Produk buatan Indah tak melulu hanya tas rajut saja.

    Untuk terus mengembangkan usahanya, Indah selalu belajar dan membuat inovasi.

    Hal ini karena pelanggan Indah tak hanya berasal dari dalam Semarang saja, melainkan dari luar kota dan negeri.

    Sehingga menuntut Indah untuk bisa melahirkan karya-karya baru dan memiliki ciri khas.

    “Biasanya itu dari luar Semarang sih, makanya saya sering pamerannya di Jakarta. Makanya saya inovasi gitu kayak kemarin apa namanya, tas goni terus nanti tengahnya saya beri rajut Tapestry gitu. Jadi harganya lebih murah gitu. 
    Jadi body (tasnya) saya beli di pengrajin, terus nanti tengah saya kombinasi supaya ciri khas saya, menggunakan tapesti masih ada disitu. Dan itu juga lumayan laris. 

    Wanita dengan 4 cucu itu juga selalu mendisiplinkan dirinya untuk terus berkarya setiap hari.

    “Saya memang mendisiplitan diri untuk seperti orang kerja. Jadi saya bangun subuh sudah selesai, nanti jam delapan mulai start, entah bikin apa,” ucap Indah.

    Ikut BRI EXPO(RT)

    Kesuksesan Indah memasarkan produknya ke luar negeri juga ada andil dari BRI.

    Indah megatakan jika ia dikontak buyer dari Dubai yang melihat produknya di pemeran BRI EXPO(RT).

    Awalnya Indah menjadi peserta UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2023 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada 7-10 Desember.

    Dari situlah buyer melihat produk-produk Indah.

    Kemudian pada tahun 2025, Indah kembali mengikuti kegiatan terbut.

    Lalu Indah dihubungi Buyer dari Dubai.

    “Secara tidak langsung iya, karena waktu itu (BRI Expo(rt)) ketemu dengan buyer, ketemu dengan pengrajin lain, terkoneksilah sama mereka. Jadi kan mendatangkan buyer kan ada business matching dan lain sebagainya. Cuma waktu itu saya tidak ikut business matchingnya itu, tapi mereka setelah baru-baru ini hubungi gitu loh.

    Saya lihat anda waktu BRI Expo(rt) seperti ini saya tertarik dan memberikan penawaran dan harganya cocok yaudah saya terima meskipun sebenarnya banyak itu mintanya sekitar 3 ribu,” papar Indah.

    Kegiatan BRI EXPO(RT) ini ternyata memiliki dampak baik untuk Ekkyta Collection.

    Banyak buyer yang kenal Ekkyta dari BRI EXPO(RT) dan masih menghubunginya hingga sekarang.

    “Sangat, BRI EXPO(RT) sangat membantu, tiba-tiba saya dihubungi, taunya dari BRI. Dia punya kayak platform, orang Turki, penjualan sekaligus Shipping, pengiriman, menghubungi gitu. Bukan saya yang menghubungi, tapi mereka yang mencari,” ucap Indah.

    Sementara itu, BRI UMKM EXPO(RT) merupakan salah satu wujud komitmen BRI dalam mendorong UMKM binaan naik kelas hingga go internasioanl.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan jika BRI akan terus melayani dan memberdayakan pelaku UMKM.

    “Kami percaya, UMKM Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di kancah global dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia menjadi lebih tangguh,” jelas Agustya.

    Selain ikut pameran BRI EXPO (RT), Indah juga bergabung dengan Rumah BUMN Semarang.

    Di Rumah BUMN, Indah mendapat banyak fasilitas untuk meningkatkan UMKM.

    “Yang didapat banyak banget, fasilitas, pelatihan-pelatihan itu. Pelatihan disana kan gratis, terus kalau kurasi itu ada kesempatan untuk menunjukkan karya saya gitu loh. Dan itu sering lolos gitu,”

    Menurutnya, adanya Rumah BUMN dan BRI ini sangat membantu kemajuan UMKM Ekkyta Collection.

    Rumah BUMN senidir memiliki komitmen untuk menjadi wadah para pelaku UMKM untuk belajar hingga mengembangkan bisnis.

    “Rumah BUMN di sini kita memberikan bantuan dimana dengan 4 visi. Go Modern, Go Online, Go Digital dan Go Global. Dimana UMKM diharapkan bisa naik kelas untuk menguasai wilayah nasional. Terutama bisa melangkah pasar ekspor.” ucap Koordinator Rumah BUMN Semarang.

    Selain itu, Rumah BUMN juga menjadi jembatan UMKM dengan Buyer.

    “Kita bantu branding, dimana kadang ada tamu dari dinas,  pejabat BRI, ataupun dari instansi terkait, misal dari kantor pajak. Butuh souvenir atau butuh pendampingan UMKM,”

    “BRI menjembatani nanti disitu ketemu buyer, misalkan deal maka diekspor,”.

    (*)

  • Tepat 4 Tahun Lalu, KRI Nanggala 402 Tenggelam di Laut Bali

    Tepat 4 Tahun Lalu, KRI Nanggala 402 Tenggelam di Laut Bali

    Bisnis.com, JAKARTA — Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 terjadi telat 4 tahun lalu di Laut Bali. Insiden ini menyebabkan seluruh prajurit yang ada di dalamnya gugur. Duka menyelimuti dunia militer dan publik Indonesia pada waktu itu.

    Rabu (21/4/2021) jelang subuh, tepatnya pukul 03.46 WITA, sea rider monitor periskop dan lampu tanda pengenal KRI Nanggala-402 meredup. Sejam berlalu, tak ada jawaban ketika ada panggilan dari pusat komando. Komunikasi pun terputus.

    Sesaat kemudian, helikopter TNI Angkatan Laut (AL) dari KRI I Gusti Ngurah Rai ditugaskan melakukan pendeteksian. Heli pun berputar-putar di perairan laut Bali. Setelah sekian jam, hasilnya nihil.

    Sesuai standar, tahapan demi tahapan pun dilakukan oleh TNI Angkatan Laut (AL) untuk pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak. Mulai dari fase sublook (pencarian), submiss (hilang), hingga fase subsunk (tenggelam).

    Upaya pencarian dilakukan dengan melibatkan 21 KRI dan beberapa pesawat terbang milik TNI. Sejumlah negara pun ikut terlibat menyisir laut Bali. Mulai dari angkatan laut Singapura, China, Malaysia, Australia, India hingga Amerika Serikat.

    Selang 3 hari kemudian, Kepala Staf AL Laksamana TNI Yudo Margono mengumumkan kapal selam dinyatakan tenggelam di kedalaman 850 meter pada Sabtu (24/4/2021). Fase subsunk ditetapkan karena batas akhir live support atas ketersediaan oksigen untuk personel kapal habis setelah 72 jam.

    Indikator selanjutnya, selama proses pencarian, ditemukan barang-barang yang diduga dari KRI Nanggala-402. Berupa pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol orange pelumas periskop kapal selam, serta alat salat dan spons untuk menahan panas pada freshroom.

    Minggu (25/4/2021), empat hari sejak hilang kontak, kapal selam naas itu ditemukan lokasinya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun mengumumkan 53 personel kapal selam tersebut gugur.

    Mereka gugur bersama kandasnya Nanggala-402. Lokasi kapal berada di kedalaman 838 meter. Dalamnya setara dengan menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa, Dubai. Tragisnya, bangkai kapal terbelah menjadi tiga bagian.

    Tragisnya, bangkai kapal terbelah menjadi tiga bagian.

    Sebelum penemuan itu, spekulasi sempat bermunculan mengenai penyebab tenggelamnya kapal selam yang mulai dibuat pada 1977 itu. Soal kelaikan kapal hingga unsur kesalahan manusia menjadi bahan dugaan Nanggala-402 karam.

    Kapal selam yang sempat membawa misi intelijen ke Samudera India pada 1992 itu, disinyalir sempat mengalami black out sebelum dinyatakan hilang. Black out adalah peristiwa listrik padam sehingga mengganggu seluruh operasional kapal, termasuk alat komunikasi dan radar.

    Menurut pengakuan mantan awak kapal selam tersebut, peristiwa black out pernah terjadi karena sekring listrik lepas akibat guncangan arus di dalam laut. Namun waktu itu, peristiwa black out bisa diatasi.

    Pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 masih layak beroperasi meskipun sudah berusia 40 tahun. Kapal itu sudah diperbarui (refurbish) pada 2012 di Korea Selatan.

    Prosesnya dengan memperbaiki bagian lambung kapal selam yang bertekanan (ballast) dilepas, dan dipasang kembali. Data lain menyebutkan perbaikan termasuk sistem persenjataan, sonar, radar, kendali tempur, dan propulsi dimutakhirkan.

    Setelah perbaikan, KRI Nanggala mampu menembakkan empat torpedo secara bersamaan menuju empat target yang berbeda. Kapal itu juga mampu meluncurkan misil antikapal seperti Exocet atau Harpoon.

    Selain itu, kedalaman menyelam bertambah menjadi 257 meter (843 ft) dan kecepatan maksimum dinaikkan dari 21,5 knot (39,8 km/h) menjadi 25 knot (46 km/h).

    Sebelum diserahkan kembali ke TNI AL, kapal itu diuji coba penyesuaian komponen untuk beradaptasi saat dioperasikan. Uji coba dengan cara direndam di laut pada kondisi normal di kedalaman 200-300 meter.

    Daya selam pada mode tempur, KRI Nanggala bisa mencapai 2,5 kali kedalaman batas normal. Artinya, KRI Nanggala-402 bisa menyelam hingga kedalaman 500-600 meter.

    Kegagalan Perbaikan Nanggala

    Yang menarik adalah pernyataan Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin. Dia menduga tenggelamnya KRI Nanggala 402 terkait dengan kegagalan sejumlah perbaikan (retrofit), termasuk yang terakhir dikerjakan oleh tim dari Korsel.

    Dia pun meminta agar kapal selam sejenis, yakni KRI Cakra 401 dihentikan beroperasi (grounded). Menurutnya, saat retrofit pada 2012 di Korsel menghabiskan anggaran sekitar US$75 juta atau sekitar Rp1,05 Triliun.

    “Retrofit itu bukan sekadar mengganti suku cadang, tapi diperkirakan juga ada perubahan konstruksi dari kapal selam tersebut terutama pada sistem senjata torpedonya,” ujarnya dalam siaran pers.

    Hasanuddin pun menyoroti jumlah kru KRI Nanggala 402 yang melebihi kapasitas dari seharusnya 38 orang. Korban 53 menjadi peristiwa kecelakaan kapal selam terburuk ketiga dalam 20 tahun terakhir.

    “Ada apa kok dipaksakan? Saya juga mendapat informasi bahwa saat menyelam KRI Nanggala 402 diduga tak membawa oksigen gel, tapi tetap diperintah untuk berlayar,” kata politisi berpangkat terakhir Mayjen Purnawirawan itu.

    Saya juga mendapat informasi bahwa saat menyelam KRI Nanggala 402 diduga tak membawa oksigen gel, tapi tetap diperintah untuk berlayar.

    Namun, Panglima TNI bersama Kepala Staf AL membantah ada unsur kesalahan manusia terkait dengan tenggelamnya kapal selam tersebut. Menurut mereka, KRI Nanggala-402 karam karena faktor alam.

    Yang jelas, peristiwa ini semakin menambah rentetan peristiwa kecelakaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI. Dalam setahun terakhir, ada tiga peristiwa naas yang menyebabkan puluhan korban meninggal dari personel militer.

    Narasi Institute mencatat terdapat 16 kecelakaan alutsista TNI di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Ke-16 kecelakaan itu terjadi dalam rentang tahun 2015 sampai 2021.

    Berkaca dari hal ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat MPP menyampaikan banyak hal yang perlu dievaluasi dari sistem pertahanan Indonesia, mulai dari political will, umur alutsista dan perencanaan sumber anggaran pertahanan keamanan Indonesia.

    “Pemerintah bisa memprioritaskan anggaran kementerian tertentu di saat pandemi 2020 – 2021, juga seharusnya bisa memprioritaskan anggaran alutsista 2021 – 2022 sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pemulihan ekonomi dan ketahanan nasional” katanya dalam siaran pers, Senin (26/2/2021).

    Dia meminta, pemerintahan menyikapi tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 secara serius. Dia berharap musibah sejenis tidak perlu terulang lagi kedepannya.

  • Doktif: Serangan Balik Nikita Mirzani Bisa Hancurkan Reza Gladys

    Doktif: Serangan Balik Nikita Mirzani Bisa Hancurkan Reza Gladys

    Jakarta, Beritasatu.com — Dokter Detektif atau Doktif memperingatkan Reza Gladys untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan balik dari Nikita Mirzani. Hal ini menyusul laporan hukum yang diajukan oleh kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, terhadap Reza Gladys.

    “Kalau Nikita Mirzani bebas, habis sudah. Saya enggak ikut-ikutan, Doktif angkat tangan. Kalau sampai Nikita benar-benar lepas, habis Reza Gladys,” ujar Doktif saat siaran langsung dari Dubai, yang kemudian diunggah ulang oleh akun TikTok @miimomm1503 pada Sabtu (19/4/2025).

    Doktif menilai, Nikita memiliki potensi untuk menyeret Reza Gladys ke ranah hukum atas dugaan perlakuan terhadap ibunda Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly tersebut.

    “Saya enggak mau terlibat. Nikita itu kadang sulit diprediksi. Dia orang yang mengerikan jika sudah menyerang balik. Jangan dianggap enteng,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Doktif mengaku baru mengenal Nikita, dan justru merasa khawatir dengan potensi reaksi balik dari artis tersebut.

    “Saya baru kenal Nikita, tapi kalau dia sudah menyerang, habis-habisan. Saya benar-benar angkat tangan. Kalian kan tahu sendiri bagaimana dia,” tambahnya.

    Kendati demikian, Doktif enggan memberikan komentar lebih lanjut soal laporan polisi yang diajukan pihak Nikita Mirzani terhadap Reza Gladys.

    “Soal laporan lewat pengacaranya, saya tidak mau komentar. Namun, kalau dibilang ada serangan balik, ya, betul,” tutup Doktif yang memperingatkan soal serangan balik dari Nikita Mirzani.

  • Doktif Beri Isyarat Nikita Mirzani Bakal Bebas

    Doktif Beri Isyarat Nikita Mirzani Bakal Bebas

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Detektif atau Doktif memberikan isyarat apabila Nikita Mirzani akan segera menghirup udara segar, setelah ditahan akibat pelaporan Reza Gladys atas dugaan pemerasan Rp 4 miliar.

    “Kalau enggak naik berkasnya (Nikita Mirzani) ya berarti bebas, apabila bukti tidak cukup ya berarti bebas lah guys,” kata Doktif saat siaran langsung saat berada di Dubai yang diunggah ulang akun TikTok @miimomm1503, Sabtu (19/4/2025).

    Doktif mengatakan, apabila pada proses pemeriksaan terdapat tidak ada bukti yang kuat terhadap Nikita Mirzani. Maka bisa dipastikan, ibunda Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly itu bisa bebas dari penjara.

    “Kalau enggak bisa dibuktikan, maka dari kejaksaan akan mengembalikan berkasnya. Bahkan, berkasnya sama kejaksaan sudah P-19 beberapa kali. Gitu lho, ya sudah lah bebas berarti,” ujarnya.

    “Nah, kalau buktinya enggak cukup masa harus dipaksain?” ucapnya lagi.

    Doktif mengatakan, isi rekaman antara Reza Gladys dengan asisten Nikita Mirzani, Mail sudah jelas tidak ada unsur pemerasan di dalamnya.

    “Kalian ingat tidak isi rekamannya (Reza Gladys ke Nikita), di situ sudah jelas banget rekamannya. Jadi, kalau mau ketemu seorang artis ya sudah bayar,” tuturnya.

    Doktif menyebut, pemberian uang hingga miliaran dari Reza Gladys bertujuan agar Nikita Mirzani berhenti untuk berkoar-koar terkait produk skincare milik Reza Glayds.

    “Mau bertemu untuk menyumpal mulutnya ya bayar, dari situ saja sudah jelas. Tentu, penyidik kan juga bingung pada saat pemeriksaan. Kalau mau menyumpal mulut gue (Nikita Mirzani ungkap produk skincare Reza Gladys) ya bayar,” tuturnya.

    “Apa yang diutarakan Nikita di medsos enggak ada yang enggak benar. Di situ kan jelas, masa kalian enggak paham,” tutup Doktif yang memberi isyarat Nikita Mirzani akan segera bebas dari penjara.

    Sebelumnya, Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah menetapkan selebritas Nikita Mirzani sebagai tersangka hingga menjebloskannya ke penjara atas dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter kecantikan Reza Gladys sebesar Rp 4 miliar.

    Sebelum status tersangka dan di penjara diumumkan Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani dalam live di media sosial membantah tudingan telah memeras Reza Gladys. Ia juga menantang akan membuktikan tuduhan tersebut di pengadilan.

    “Tukang peras. Lu pikir gua pengangguran. Apa target lu? Mau gua jadi tersangka? Senang lu bisa ngelaporin gua ke Polda Metro. Ingat, masih ada pengadilan,” kata Nikita dalam live di media sosial, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Dikatakan Nikita, justru Reza Gladys yang menyuap dirinya agar tidak berkoar-koar di media sosial terkait produk kecantikan yang diduga over claim.

    “Semua orang dicari-cari. Alasannya kasih duit, kasih duit. Ujung-ujungnya orang dibilang meres, kan gila. Kalau memang elu enggak jual produk berbahaya, ngapain cari-cari gua, mau nyuap mulut gua. Elu yang ngejar-ngejar gua, nyari ke sana ke mari. Elu mau nyuap mulut gua, tetapi gua dibilang meras,” kata Nikita.

    Diakui Nikita, dirinya memang menerima uang dari Reza Gladys, tetapi uang tersebut bukan pemerasan.

    “Dapet Rp 4 miliar? Dapet lah. Dia mau nyuap mulut gua. Dikasih duit, ya ambil lah. Kecuali gua paksa dia ngasih duit, baru (salah). Ini enggak maksa,” kata Nikita Mirzani yang disebut Doktif akan segera bebas dari penjara atas tuduhan dari Reza Gladys.

  • Bikin Amerika Dongkol, Enam Pesawat Angkut China Xian Y-20 Muncul di Mesir, Bawa Senjata Terbaru? – Halaman all

    Bikin Amerika Dongkol, Enam Pesawat Angkut China Xian Y-20 Muncul di Mesir, Bawa Senjata Terbaru? – Halaman all

    Bikin Amerika Dongkol, Enam Pesawat Angkut China Xian Y-20 Muncul di Mesir, Bawa Senjata Terbaru?

    TRIBUNNEWS.COM – China diduga secara senyap menjalin hubungan ‘belakang’ dengan mitra-mitra utama Amerika Serikat (AS) di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

    Dugaan itu menguat saat pesawat-pesawat kargo militer China terlihat bepergian ke Mesir. 

    “Penerbangan enam pesawat angkut militer raksasa Xian Y-20 dari Tiongkok ke Mesir beberapa hari lalu telah memicu berbagai spekulasi, terutama mengenai kargo yang dibawanya, yang hingga kini belum terungkap,” kata ulasan situs militer DSA, Rabu (16/4/2025).

    Di luar pertanyaan tentang muatan yang dibawa oleh pesawat angkut People Liberation Army Air Forces (Angkatan Udara Tentara China), penerbangan itu juga menunjukkan meningkatnya hubungan militer antara Tiongkok dan Mesir, yang merupakan sekutu kuat AS di Timur Tengah.

    “Penerbangan pesawat angkut militer China ke Mesir pasti akan menimbulkan kekesalan di Amerika Serikat,” tambah ulasan tersebut.

    Terkait hubungan Mesir-China ini, pengamat Open Source Intelligence (OSINT) menggunakan aplikasi pelacakan penerbangan seperti Flight Radar untuk melacak penerbangan pesawat angkut militer raksasa China ke Mesir.

    Mereka melacak pesawat angkut yang terbang dari China dan singgah di Dubai, sebelum mendarat di Mesir.

    KARGO MILITER – Penampakan pesawat angkut militer raksasa Xian Y-20 buatan China. Sebanyak enam pesawat kargo ini dilaporkan terbang ke Mesir, baru-baru ini, memicu spekulasi mengangkut persenjataan baru. Mesir selama ini diketahui bergantung pada Amerika Serikat dalam urusan pengadaan senjata.

    Spesifikasi Pesawat Kargo Xian Y-20 China

    Pesawat angkut strategis Xian Y-20, yang dikembangkan oleh Xi’an Aircraft Industrial Corporation di bawah Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

    Pesawat ini merupakan satu di antara aset terpenting dalam kemampuan mobilitas udara Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAAF) di era modern.
     
    Pesawat ini dirancang untuk melaksanakan berbagai misi logistik berskala besar termasuk pengiriman pasukan, peralatan berat, kendaraan lapis baja, dan bantuan kemanusiaan lintas benua, sehingga memperkuat kemampuan operasional luar negeri China.

    Dengan panjang bodi sekitar 47 meter, lebar sayap 50 meter, dan kapasitas muatan maksimum hingga 66 ton, Y-20 mampu mengangkut berbagai jenis platform termasuk tank ringan, sistem pertahanan udara, dan pasokan penting ke medan operasional yang terpencil dan menantang.

    Pesawat kargo Y-20 juga memiliki jangkauan operasional sekitar 7.800 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, yang memungkinkannya untuk menjalankan misi jarak jauh di Asia, Afrika, dan Timur Tengah—memberikan China keuntungan strategis dalam konteks geopolitik regional dan global.

    Pesawat ini juga dilengkapi dengan pintu kargo belakang dan sistem winch internal yang memudahkan proses pemuatan dan pemindahan peralatan berat dengan cepat, termasuk dalam situasi darurat atau bencana alam.

    Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa varian Y-20 juga telah dikembangkan untuk tujuan khusus seperti versi pengisian bahan bakar udara (Y-20U) dan potensi sebagai pesawat amfibi dan dukungan medis, sehingga memperluas spektrum operasionalnya dalam peperangan multi-domain modern.

    KARGO MILITER – Penampakan pesawat angkut militer raksasa Xian Y-20 buatan China. Sebanyak enam pesawat kargo ini dilaporkan terbang ke Mesir, baru-baru ini, memicu spekulasi mengangkut persenjataan baru. Mesir selama ini diketahui bergantung pada Amerika Serikat dalam urusan pengadaan senjata.

    Bukti China Sudah Mampu Saingi China

    Secara umum, kemunculan Y-20 sebagai pesawat angkut strategis buatan lokal membuktikan kemajuan pesat industri kedirgantaraan Tiongkok.

    Pesawat kargo ini juga membuat PLAAF lebih kompetitif dalam mendukung operasi luar negeri dan memperkuat pengaruh militer Beijing secara internasional.

    Tak cuma itu, China juga bisa menyaingi AS dalam hubungan militer dengan Mesir.

    “Hubungan militer antara Mesir dan Cina telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, yang mencerminkan upaya bersama kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis dan memperluas pengaruh geopolitik masing-masing,” kata ulasan tersebut.

    Sejak awal tahun 2025, Mesir dan Tiongkok telah memasuki apa yang disebut sebagai “dekade emas” dalam hubungan bilateral mereka, yang ditandai dengan peningkatan signifikan dalam kerja sama pertahanan, termasuk pelatihan bersama, transfer teknologi, dan perolehan persenjataan canggih.

    JET BUATAN CHINA – Jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C buatan China. Pesawat ini dilaporkan diterima oleh Angkatan Udara Mesir pada awal 2025.

    Dari Jet hingga Rudal

    Dalam upaya memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mengurangi ketergantungannya pada pemasok senjata tradisional dari Barat, Mesir telah mengakuisisi berbagai sistem persenjataan dari China.

    Di antara akuisisi utama adalah jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C, yang dilaporkan diterima oleh Angkatan Udara Mesir pada awal 2025.

    Laporan pada Februari menyatakan kalau Angkatan Udara  Mesir  kemungkinan telah menerima gelombang pertama jet tempur J-10CE buatan China, yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh (Beyond Visual Range) PL-15.

    Kemungkinan ini diungkapkan pengamat kedirgantaraan China Hurin melalui platform media sosialnya X, yang memperlihatkan dua jet tempur J-10CE Mesir sedang beraksi.

    Angkatan Udara Mesir dilaporkan berencana untuk memperoleh hingga 40  jet tempur J-10C E buatan China.

    Pesawat tempur J-10CE merupakan varian ekspor dari pesawat tempur J-10C “Vigorous Dragon” yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation untuk  Angkatan Udara Cina.
     
    Pada September tahun lalu, Mesir dilaporkan memutuskan untuk membeli jet tempur J-10C buatan China untuk menggantikan  jet tempur tua buatan AS  yang saat ini digunakan oleh angkatan udara negara Arab tersebut.

    Meskipun Kementerian Pertahanan Mesir belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal itu, media lokal dan asing telah mengonfirmasinya.

    Laporan tentang kemungkinan Mesir memperoleh jet tempur J-10C mulai mengemuka pada tahun 2023, dengan laporan bahwa pejabat pertahanan senior dari negara Arab dan China dikatakan telah bertemu di Langkawi selama  pameran LIMA 2023  untuk membahas akuisisi jet tempur tersebut.
     
    Pada LIMA 2023, tim aerobatik China “1 Agustus” yang menggunakan jet tempur J-10C juga akan berpartisipasi dalam pameran kedirgantaraan dan maritim di pulau resor tersebut.
     
    Pada Juli 2024, tawaran  China  kepada Mesir untuk memperoleh jet tempur J-10C disebut-sebut telah disampaikan saat Panglima Angkatan Udara Mesir Jenderal Mahmud Foaad Abdel Gawaad ​​​​mengunjungi Beijing dan bertemu dengan mitranya Jenderal Chang Dingqiu di Beijing.

    Pertemuan antara Panglima Angkatan Udara Mesir dan China di Beijing dilakukan atas undangan Jenderal Chang Dingqiu untuk lebih meningkatkan hubungan strategis antara kedua negara.

    Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Mesir, kunjungan Panglima Angkatan Udara Mesir ke China membuktikan komitmen  kekuatan Timur Tengah untuk lebih meningkatkan hubungan militer dengan negara-negara sahabat.

    Jenderal Mahmoud Foaad juga mengunjungi Pangkalan Udara Tangshan di mana ia dan delegasi perwira senior Angkatan Udara Mesir menyaksikan demonstrasi penerbangan jet tempur J-10C. 

    Mesir juga dilaporkan telah memperoleh dan mengoperasikan beberapa sistem pertahanan udara buatan China sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mengurangi ketergantungannya pada pemasok tradisional dari Barat dan Rusia.

    SETARA ARHANUD CHINA – Sistem pertahanan udara HQ-9B buatan China. Sistem pertahanan udara ini dianggap setara dengan sistem S-400 buatan Rusia.

    Akusisi Sistem Pertahanan Udara HQ-9B

    Baru-baru ini, laporan media mengungkapkan bahwa Mesir telah mengakuisisi sistem pertahanan udara HQ-9B dari China, yang dianggap setara dengan sistem S-400 buatan Rusia.

    Sistem pertahanan udara HQ-9B adalah rudal permukaan-ke-udara jarak jauh generasi baru yang dikembangkan oleh China sebagai jawaban atas kebutuhan modern dalam menghadapi ancaman multi-dimensi dari udara.
     
    Dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), HQ-9B dirancang untuk memberikan perlindungan berlapis terhadap berbagai ancaman termasuk pesawat tempur generasi terbaru, rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek, serta kendaraan udara tak berawak (UAV).
     
    HQ-9B adalah versi lanjutan dari seri HQ-9 dan menawarkan peningkatan signifikan dalam jangkauan, kemampuan deteksi, dan akurasi intersepsi dibandingkan dengan versi asli.

    Sistem ini mampu mencegat target sejauh 250 hingga 300 kilometer, tergantung pada jenis rudal yang digunakan, dan beroperasi pada ketinggian hingga 30 kilometer, menjadikannya salah satu sistem pertahanan udara paling mumpuni yang dimiliki China dan sekutunya.

    HQ-9B dilengkapi dengan radar array bertahap aktif yang mampu mendeteksi, melacak, dan menyerang beberapa target secara bersamaan, dengan kemampuan “lacak-lawan-ganggu” yang memungkinkannya beroperasi di lingkungan peperangan elektronik yang kompleks.

    Rudal HQ-9B menggunakan kombinasi sistem panduan inersia dengan pembaruan pertengahan jalur serta panduan radar aktif di fase terminal untuk akurasi tinggi dalam intersepsi target.

    Dalam konteks geostrategis, kehadiran HQ-9B dalam kekuatan militer mengirimkan sinyal yang jelas tentang kemampuan suatu negara untuk mempertahankan wilayah udaranya secara mendalam, menambahkan kemampuan pencegahan terhadap segala bentuk serangan udara konvensional atau asimetris.

    Secara keseluruhan, HQ-9B merupakan simbol kemajuan industri pertahanan China dan cerminan upaya negara-negara seperti Mesir untuk memperkuat kemampuan pertahanan mereka melalui akuisisi sistem buatan China yang kompetitif dan berteknologi tinggi.

    Selain itu, Mesir juga mengoperasikan pesawat tak berawak tempur Wing Loong-1D yang dikembangkan Cina, yang menawarkan kemampuan serangan dan pengawasan yang sebanding dengan MQ-9 Reaper buatan AS, tetapi dengan biaya lebih rendah.

    Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan bersama drone ASN-209, yang diproduksi secara lokal di Mesir dengan bantuan teknologi dari China.

    Kerja sama militer antara kedua negara juga mencakup pelatihan bersama dan pertukaran teknologi.

    Misalnya, pada tahun 2015, Mesir dan Cina mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka, yang menandakan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan.

    Dari gambaran eratnya hubungan Mesir-China di atas, meningkatnya hubungan militer kedua negara mencerminkan pergeseran strategis dalam lanskap geopolitik Timur Tengah.

    Pergeseran lanskap itu menunjukkan kalau negara-negara seperti Mesir berupaya mendiversifikasi sumber pengadaan pertahanan mereka dan tak melulu mengandalkan Barat dan AS.

    Menariknya, langkah itu dilakukan dengan memperkuat kedaulatan militer melalui kerja sama dengan negara-negara besar seperti China, saingan berat AS.

     

    (oln/dsa/*)

  • Optimalisasi Peluang Ekonomi Digital Asean

    Optimalisasi Peluang Ekonomi Digital Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara telah berkembang amat pesat dari tahun ke tahun lantaran adanya percepatan adopsi digital dan investasi yang didukung pemerintah di negara-negara di kawasan ini.

    Hal ini menjadikan proyeksi nilai barang dagang bruto (gross merchandise value/GMV) Asia Tenggara mampu menembus US$1 triliun pada 2030 oleh World Economic Forum (WEF) makin realistis. Oleh karena itu, ajang GITEX Asia x Ai Everything Singapore digelar perdana guna memperkuat potensi ini sehingga dapat memicu era baru kemajuan digital regional. 

    Rencananya, ajang tersebut bakal diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025. Gelaran itu diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWIC) dan KAOUN International yang berafiliasi dengan GITEX Global.

    Ajang GITEX Asia x Ai Everything Singapore bakal mengumpulkan ekosistem teknologi internasional, menyambut lebih dari 700 perusahaan dan startup teknologi global, dengan lebih dari 70% peserta pameran yang baru pertama kali hadir di Singapura, bersama dengan lebih dari 250 investor global dari lebih dari 70 negara.

    Dengan mengusung tema Advancing Bold Partnerships in Asia, para pemangku kepentingan pada ajang tersebut diharapkan akan menjajaki peluang kolaborasi, memasuki pasar baru, dan mengakses modal baru, termasuk menjalin aliansi yang berdampak untuk menciptakan keunggulan bersama dan membuka kemungkinan besar ekonomi digital Asean.

    Executive Vice President of DWIC Trixie LohMirmand mengatakan bahwa GITEX Asia x Ai Everything Singapore tidak hanya akan menjadi acara teknologi biasa. Dia mengungkapkan bahwa acara ini akan menjadi barometer kolektif vital dari evolusi ekonomi digital dan kecedasan buatan (artificial intelligence/AI) global, menjalin hubungan internasional yang berharga, dan kemitraan baru yang berdampak.

    “Memanfaatkan budaya inovasi dan semangat petualangan digital di kawasan ini, kami akan mempercepat kolaborasi, membangun pasar baru dan beragam peluang bersama para pemimpin teknologi global,” katanya yang juga CEO KAOUN International, dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis.com, Selasa (15/4/2025).

    Rencananya, dalam Digital Economy Summit GITEX Asia x Ai Everything Singapore akan menampilkan jajaran pembicara internasional terbanyak di Asia. Sebanyak lebih dari 330 pembicara ahli internasional bakal membahas kompleksitas dan kasus pemanfaatan AI yang muncul.

    Selain AI, pembahasan lainnya adalah keamanan siber, komputasi awan, konektivitas, komputasi kuantum, hingga perawatan kesehatan, bioteknologi, teknologi hijau, dan kota pintar. Digital Economy Summit GITEX Asia x Ai Everything Singapore bakal menampilkan perdebatan paing kuat dan perspektif yang menggugah pikiran seputar perubahan global dan lintasan teknologi Asean yang terus berkembang.

    Tak hanya itu, negara-negara digital yang berkembang pesat juga akan memamerkan kemajuan teknologi, layanan, dan solusi terbaru mereka dalam ajang ini. Negara-negara tersebut seperti Belanda, Prancis, Korea Selatan, Hong Kong, China, India, Pakistan, dan Uni Emirat Arab (UEA).

    Khusus untuk Vietnam dan Serbia akan menjadi negara debutan pada ajang di Singapura ini lewat dukungan Vietnam National Innovation Center (NIC) dan Kamar Dagang Serbia.

    General Director NIC Vietnam Vu Quoc Huy mengatakan bahwa seiring dengan makin dalamnya kehadiran lanskap teknologi regional Vietnam, NIC sangat antusias untuk terlibat pada GITEX Asia. Dia memandang bahwa ajang perdana ini akan menjadi katalisator inovasi, menyatukan para pemangku kepentingan ekosistem, perusahaan visioner, startup disruptif, dan investor yang berpikiran maju.

    “Kami berharap dapat menjalin kemitraan dan mendorong gelombang terobosan teknologi berikutnya di Asia dan sekitarnya,” ujarnya.

    GITEX Asia x Ai Everything Singapore didukung oleh Singapore Tourism Board, SGTech, dan Action Community for Entrepreneurship (ACE). Penyenggaraan event ini merupakan kemitraan strategis dengan entitas pemerintah internasional, regulator, dan badan digital terkemuka dari Asean dan Asia yang lebih luas.

    JTC Corporation Singapura, Dewan Keamanan Siber UEA, Departemen Ekonomi & Pariwisata Dubai (Dubai DET), Kamar Ekonomi Digital Dubai, Dewan Promosi Ekspor Perangkat Seluler & Elektronik India (MEDEPC), CyberSecurity Malaysia, Departemen Teknologi Informasi & Komunikasi Filipina (DICT), dan Badan Keamanan Siber Nasional Thailand (NCSA) termasuk di antara mitra ajang tersebut.

    Senior Director, Chapters & Strategic Programmes di SGTech Zhihan Yeo mengatakan bahwa ajang ini menghadirkan potensi besar untuk menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia ke ekosistem teknologi Singapura yang dinamis.

    “Ini adalah perluasan yang kami yakini akan membuka peluang pengembangan teknologi baru dan mempercepat pertumbuhan digital transformatif di tingkat regional dan global,” katanya.