kab/kota: Bogor

  • MNC Land dan MNC Peduli Gelar Program Senam Sehat di KEK MNC Lido City

    MNC Land dan MNC Peduli Gelar Program Senam Sehat di KEK MNC Lido City

    loading…

    MNC Land dan MNC Peduli mengadakan Program Senam Sehat untuk masyarakat di Soekarno Park Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Foto/Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, MNC Land dan MNC Peduli mengadakan Program Senam Sehat untuk masyarakat. Kegiatan berlangsung di Soekarno Park Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Program ini menggandeng komunitas senam dari Kecamatan Cigombong, Caringin, dan Cicurug, serta mendapat dukungan dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kecamatan Cigombong.

    “Hari ini kami dari MNC Land dan MNC Peduli bekerjasama dengan Kormi dan komunitas senam di area Cigombong, Caringin dan Cicurug mengadakan senam di area kawasan kami di MNC Lido City,” kata HSE Manager MNC Land Lido Adam Esaba, Minggu (26/1/2025).

    Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 350 orang, jauh melampaui ekspektasi awal yang diperkirakan hanya 100 peserta.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan masyarakat sekitar, sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antara komunitas senam di wilayah tersebut.

    “Antusias ibu-ibu cukup baik. Jadi peserta juga antusias mengikuti senam dari awal sampai akhir tidak ada yang bubar sama sekali dan ini sungguh baik. Tadi juga peserta senam mengatakan kegiatan ini bagus dan bisa diadakan tiap minggu,” ungkapnya.

    Rencananya, kegiatan Senam Sehat ini akan dilaksanakan secara rutin, yakni 1 hingga 2 kali setiap bulan di lokasi yang sama.

  • Rayakan Keseruan Perayaan Imlek di Royal Safari Garden Puncak Bogor, Ada Atraksi Penuh Warna
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Rayakan Keseruan Perayaan Imlek di Royal Safari Garden Puncak Bogor, Ada Atraksi Penuh Warna Regional 26 Januari 2025

    Rayakan Keseruan Perayaan Imlek di Royal Safari Garden Puncak Bogor, Ada Atraksi Penuh Warna
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Dalam rangka menyambut
    Tahun Baru Imlek 2025
    ,
    Royal Safari Garden
    akan menggelar perayaan malam penuh warna yang kaya akan tradisi Tionghoa.
    Tahun Baru Imlek kali ini menandai dimulainya Tahun Ular Kayu, yang menurut kalender Tionghoa, diprediksi akan membawa keberuntungan dan peluang untuk pertumbuhan yang strategis dan bijaksana.
    Untuk memeriahkan perayaan ini, Royal Safari Garden telah mendekorasi tempatnya dengan ornamen khas Imlek, termasuk hiasan lampion, menjelang malam puncak acara yang akan dilaksanakan pada Selasa (28/1/2025).
    Hotel yang terletak di Puncak Bogor, Jawa Barat ini menjadi salah satu rekomendasi ideal untuk keluarga selama libur panjang akhir Januari 2025.
    Berbagai aktivitas menarik dapat dinikmati bersama keluarga dan kerabat, mulai dari
    atraksi budaya
    hingga pertunjukan satwa yang edukatif.
    Puncak kemeriahan malam akan diwarnai dengan alunan musik Mandarin yang hangat serta hiburan yang memikat hati.
    Para pengunjung juga dapat menyaksikan parade spektakuler Barongsai dan Liong, yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
    Selain itu, akan ada pertunjukan seni tarian tradisional Tionghoa dan aksi akrobat yang memukau.
    Pengunjung juga berkesempatan bertemu dengan
    Suhu Achen
    , yang akan memberikan wawasan mendalam mengenai jodoh, rezeki dan kesehatan.
    Perayaan ini juga akan dilengkapi dengan pengalaman kuliner istimewa melalui Special Dinner with Yu Sheng Ceremony, di mana tradisi mengaduk salad ikan segar berwarna-warni akan menghadirkan harapan baik dan kemakmuran di tahun baru.
    Menurut kepercayaan tradisional Tionghoa, ular melambangkan kebijaksanaan, ketenangan, dan pemikiran mendalam, sementara elemen kayu yang menyertainya membawa energi pertumbuhan, kreativitas dan stabilitas.
    Tahun Ular Kayu diyakini sebagai waktu yang ideal untuk membangun fondasi yang kuat menuju kesuksesan jangka panjang.
    “Kami sangat antusias menyambut Tahun Ular Kayu dengan menghadirkan rangkaian acara yang mengusung tema kebahagiaan dan keberuntungan khas Imlek.”
    “Melalui event ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu, mulai dari parade Barongsai, Liong dan Animals, pertunjukan barongsai saat dinner, Fire Dance hingga hidangan khas Imlek yang istimewa.”
    “Royal Safari Garden berkomitmen menjadi tempat di mana tradisi dan kebersamaan keluarga dirayakan dengan penuh suka cita,” ungkap General Manager Cluster Royal Safari Garden, Ferry Febriari, kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2025).
    Selain menyaksikan berbagai pertunjukan menarik, pengunjung juga dapat menikmati pengalaman menginap di kamar bertema satwa yang unik di Royal Safari Garden.
    Dengan fasilitas lengkap dan lingkungan yang asri, resort ini menjadi pilihan ideal untuk liburan keluarga yang menggabungkan rekreasi dan edukasi.
    Anak-anak juga dapat berpartisipasi dalam momen kreatif melalui Cooking Class di Kanoopi Coffee and Pizza, sementara orang tua bisa menikmati berbagai promo menarik, termasuk diskon 15 persen untuk pemesanan paket spesial Imlek hingga 28 Januari 2025.
    “Rayakan Imlek Anda dengan penuh kebahagiaan dan kenangan indah di Royal Safari Garden. Karena kami juga memberikan penawaran paket staycation special Tahun Baru Imlek,” tutup Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 47 pendekar PSHT ikuti pelatihan untuk menjadi pelatih di Bogor

    47 pendekar PSHT ikuti pelatihan untuk menjadi pelatih di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 47 pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengikuti pelatihan untuk pelatih atau “Training of Trainers” (ToT) di kawasan Bogor, Jawa Barat, selama empat hari mulai dari Sabtu (25/1) hingga Selasa (27/1).

    Ketua Umum PSHT Muhammad Taufiq dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menuturkan, pelatihan ini diberikan sebagai pelatihan dasar bagi pendekar untuk menjadi pelatih profesional di dalam organisasi yang dipimpinnya.

    Yakni, untuk mempersiapkan seseorang menjadi pelatih yang kompeten dan bersertifikasi. Pelatihan diikuti oleh 47 pendekar silat PSHT dari sejumlah cabang di wilayah Jabodetabek dan Cabang Khusus TMII plus dari Cabang Subang.

    Kegiatan yang mengangkat tema “Warga PSHT berani, ulet, cerdik, bisa mengendalikan diri dan yakin berkat gerak senam serta jurus yang benar dan terus dilatih” itu menghadirkan narasumber dari internal Lemdiklat PSHT, antara lain, Ketua Lemdiklat PSHT Aji Antoko.

    Taufiq menambahkan kegiatan itu juga untuk menyamakan senam dan jurus PSHT di seluruh nusantara maupun yang ada di luar negeri.

    Ketua Lemdiklat PSHT Aji Antoko menambahkan, sebenarnya para pelatih di PSHT sudah memiliki sertifikat, namun yang mengeluarkannya dari cabang masing-masing sehingga ada perbedaan.

    Saat ini akan diseragamkan seluruhnya melalui sertifikat yang dikeluarkan dari Pengurus Pusat PSHT. “Kita berharap nantinya ada standarisasi dalam pelatihan pada siswanya mulai dari sabuk polos, jambon, hijau hingga putih kecil dan menjadi warga PSHT.

    Berdasarkan hasil evaluasi, kata dia, perolehan medali emas selalu menurun dalam setiap pertandingan lantaran pengajaran terhadap para pesilat tidak tuntas dalam mengikuti silat ajaran.

    Dalam pelatihan itu juga diberikan materi perubahan mengenai “ausdower” atau gerakan pemanasan dalam latihan pencak silat. Sekarang “ausdower” masuk dalam prestasi berbasis pencak ajaran.

    Koko pun menargetkan pada 2028 PSHT akan mendulang emas lebih banyak lagi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalur Menuju Puncak Ditutup, Sistem One Way Diberlakukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Januari 2025

    Jalur Menuju Puncak Ditutup, Sistem One Way Diberlakukan Megapolitan 26 Januari 2025

    Jalur Menuju Puncak Ditutup, Sistem One Way Diberlakukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalur menuju Puncak, Bogor, ditutup pada siang ini, Minggu (26/1/2025).
    Penutupan tersebut diumumkan melalui Instagram resmi Korlantas Polri, yang menyatakan bahwa
    sistem one way
    menuju Jakarta sedang diterapkan.
    Dengan demikian, jalur menuju Puncak pun ditutup.
    “Pukul 11.15 WIB, saat ini sistem one way diberlakukan dari arah Puncak menuju Jakarta,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (26/1/2025).
    Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai durasi penutupan jalur tersebut.
    Penutupan jalur ini bersifat situasional dan bergantung pada keputusan kepolisian yang bertugas.
    “Pelaksanaan one way bersifat situasional, sesuai dengan diskresi kepolisian,” tambah akun tersebut.
    Sebagai informasi, pekan ini terdapat libur panjang karena total libur mencapai lima hari.
    Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
    Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada Senin (14/10/2024).
    Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan tanggal merah Isra Miraj dan Imlek untuk beristirahat atau berlibur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siang Ini Giliran One Way ke Arah Jakarta, Jalur Menuju Puncak Bogor Dialihkan ke Ciawi dan Bocimi

    Siang Ini Giliran One Way ke Arah Jakarta, Jalur Menuju Puncak Bogor Dialihkan ke Ciawi dan Bocimi

    loading…

    Sistem One Way diberlakukan dari arah Puncak Bogor ke Jakarta, Minggu (26/1/2025) siang. Kendaraan menuju Puncak untuk sementara waktu tidak bisa melintas. Foto/ Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Sistem One Way atau satu arah diberlakukan dari arah Puncak Bogor menuju Jakarta pada Minggu (26/1/2025) siang. Kendaraan yang akan masuk ke kawasan wisata Puncak untuk sementara waktu tidak bisa melintas.

    “Siang hari ini kami batasi untuk yang akan menuju ke atas (Puncak), akan kami alihkan ke arah Ciawi maupun nanti Bocimi atau ke arah Sukabumi,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).

    Kata dia, Sistem One Way ini diberlakukan karena arus kendaraan dari arah Jakarta yang akan menuju Puncak terus mengalir cukup deras sejak pagi tadi.

    “Tidak terputus dan masih terus mengalir. Maka untuk itu karena kapasitas jalan di kawasan wisata Puncak ini terbatas, maka siang hari ini kami batasi untuk yang akan menuju ke atas,” jelasnya.

    Sementara itu, berdasarkan data yang diterimanya hingga pukul 10.00 WIB jumlah kendaraan yang masuk ke Jalur Puncak mencapai 30.000 kendaraan.

    “Counting yang kami laksanakan memang semenjak tadi pagi sampai pukul 10.00 WIB itu mengalami gangguan, tapi dari jam 10.00 WIB sampai jam 11.00 WIB terpantau kendaraan naik mencapai 22.000 kendaraan. Sehingga dari pukul 00.00 WIB sampai 10.00 WIB belum tercounting, Kemungkinan prediksi kami, kendaraan sudah masuk atau yang akan naik kurang lebih 30.000 kendaraan,” jelasnya.

    (shf)

  • Klub Moge Pernah Minta Diperbolehkan Lewat Jalan Tol Ini

    Klub Moge Pernah Minta Diperbolehkan Lewat Jalan Tol Ini

    Jakarta

    Wacana motor gede (moge) masuk tol kembali mencuat setelah Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras mengusulkan agar motor gede (moge) dibolehkan masuk dan melintasi jalan tol. Motor Besar Club Indonesia sudah pernah meminta izin untuk bisa lewat di ruas tol. Mana saja lokasinya?

    Andi menilai, moge bukan hanya dipakai untuk penggunaan pribadi, melainkan juga pengawalan. Sehingga, jika diperbolehkan, tunggangan tersebut berpeluang besar melintasi jalan tol dan menambah pemasukan negara.

    “Sekedar masukan aja sebenarnya untuk sebagai salah satu pengguna yang potensial menurut saya. Kalau kita berbicara tentang selama ini kita melihat juga kan, Moge dalam hal ini misalkan motor pengawal, itu kan bisa masuk gitu loh. Kalau boleh dibilang nothing is different lah dengan motor gede yang lainnya gitu,” kata Andi, dikutip dari detikNews, Sabtu (25/1).

    Andi mengatakan pertimbangan motor gede dapat masuk ke jalan tol, salah satunya terkait pendapatan yang bukan hanya dari kendaraan roda empat. Kendaraan moge, kata dia, juga dinilai tak akan merusak struktur jalan tol.

    “Jadi pertimbangan-pertimbangan saya sebenarnya hanya sebagai salah satu pangsa pasar jalan tol kita, potensi pendapatan jalan tol yang mana kemudian saya kira tidak memberikan dampak yang sangat jelek terhadap jalan tol,” tutur politikus Partai Gerindra tersebut.

    “Karena tidak terlalu berat dan tidak seperti kendaraan logistik yang begitu besar. Tentu tergantung sama kondisi jalan gitu loh. Kalau motor gede ini kan cenderung menurut saya tidak merusak, tinggal membuat aturannya aja. Aturan bagaimana agar supaya tertib berkendara gitu loh,” tambahnya.

    Dia melihat, potensi pendapatan negara dari moge lewat tol sangat besar. Sebab, dengan demikian, penghasilan yang masuk bukan hanya berasal dari kendaraan roda empat.

    “Saya nggak tahu jumlah moge di Indonesia ada berapa banyak. Kalau misalkan kita hitung aja potensinya, berapa jumlah yang ada di Indonesia, kalau mereka menggunakan fasilitas jalan tol tentu menambah pendapatan jalan tol itu sendiri. Itu loh korelasinya tentu dengan pendapatan bisa masuk, bahkan pendapatan ke negara juga. Kepada jalan-jalan tol yang dikelola negara,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Andi juga bicara soal moge masuk tol melalui kacamata keselamatan. Dia menilai, laju moge di jalan arteri atau umum tak menjamin lebih aman daripada di jalan tol.

    “Ya artinya begini, safety, kalau bicara safety kira-kira lebih safety mana Moge di jalan biasa dengan Moge di jalan tol? Ya kan, kalau kita melihat perilaku berkendara orang di Indonesia ini, apalagi di jalan biasa, itu sangat belum mencerminkan kemampuan untuk mengikuti aturan berlalu lintas yang benar kan begitu,” kata dia.

    Dia berharap, sarannya tersebut bisa dipertimbangkan untuk kemudian disahkan. Sebab, dengan begitu, moge bisa memberikan contoh yang baik kepada pengendara lain.

    “Sehingga kita berharap mungkin dengan Moge juga bisa memberikan pencerminan atau cara berkendara motor yang benar seperti apa dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    “Kira-kira masuk ke jalan tol, kalau aturannya dibuat oleh pengelola jalan tol ataupun Korlantas ataupun Menteri Perhubungan misalkan, bagaimana supaya mereka bisa jalan di jalan tol dengan cara yang aman, saya kira ini adalah salah satu potensi pertimbangan saya,” kata dia menambahkan.

    Beberapa waktu silam, Presiden MBCI Irianto Ibrahim mengatakan pihaknya ingin mendapatkan akses masuk tol tapi tidak pada semua jalan bebas hambatan. Di sisi lain keinginan klub motor gede ini bisa melewati tol hanya saat akhir pekan saja.

    Pria yang disapa Rian ini mengatakan jika bisa melewati jalur tol, pengguna moge bisa melintas di jalur lain dan tak bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat.

    “Kita tidak minta di jalur tol semua, misalnya di Jakarta nih, misalnya kita mau ke Jawa Tengah, cukup sampai Karawang-Cikampek, sudah cukup. Hanya menghindari spot-spot yang menjadi masalah terhadap masyarakat. Itu saja, bro,” kata Rian saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).

    Dia mengatakan jika menempuh terlalu jauh di jalan mulus yang sepi juga membahayakan pengendara moge. Pengalaman ini dia dapatkan ketika melintas di Route 66.

    “Seperti ke Jawa, kita keluar Cikampek-Karawang saja sudah cukup. Kalau ke Bogor, kita dapat Ciawi cukup, ke Banten sampai Merak saja sudah cukup, saya touring ke Amerika 3 bulan, kita ngantuk bro, namanya route 66 itu bikin ngantuk 600 kilo,” kata dia.

    “Tol itu untuk menghindari masyarakat agar kita sekali jalan 100 Harley tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Coba sekarang kita lewatin Bekasi, Bogor, masyarakat teriak, bro,” sambungnya lagi.

    Rian mengatakan dirinya sudah lebih dari 10 tahun meminta pemerintah mengizinkan moge untuk akses di jalan tol. Namun, usulan tersebut sampai saat ini belum terealisasi.

    Saat ini di Indonesia baru ada tiga ruas tol yang mengizinkan motor masuk yakni Tol Suramadu, Tol Bali Mandara, dan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara. Di tiga ruas tol itu, motor memiliki jalur sendiri yang terpisah dari kendaraan roda empat.

    (riar/lua)

  • Polisi tangkap pasutri pelaku penipuan modus jual tiket pesawat

    Polisi tangkap pasutri pelaku penipuan modus jual tiket pesawat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap pasangan suami-istri pelaku penipuan dan penggelapan dengan modus mengiming-imingi tiket pesawat dengan promo khusus.

    “Pelaku saat ini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Polres Metro Jakpus AKBP Aditya SP Sembiring di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Tanah Abang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan kerugian sebesar Rp77.800.000.

    Ia menjelaskan bahwa pelaku merupakan pasangan suami-istri (pasutri) berinisial DWN (25) dan BLL (21). Keduanya ditangkap pada Minggu dinihari di sebuah rumah kost di wilayah Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Kasus ini bermula saat pelapor, AS (50), seorang PNS asal Gresik, Jawa Timur, memesan 20 tiket pesawat kepada pelaku DWN, yang mengaku sebagai karyawan Astrindo Travel Tour N Travel.

    Pelaku menawarkan tiket dengan iming-iming promo harga khusus sehingga korban mentransfer uang sebesar Rp77.800.000 dalam tiga tahap.

    Akan tetapi, setelah uang ditransfer, pelapor mendapati pelaku sudah mengundurkan diri dari tempat kerjanya. Merasa ditipu, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Tanah Abang.

    Melalui penyelidikan intensif, polisi menemukan lokasi pelaku di Kota Bogor. Pada 26 Januari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB, tim Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang melakukan penangkapan terhadap DWN dan suaminya, BLL di tempat persembunyiannya.

    “Kasus ini akan terus kami dalami guna memastikan keadilan bagi korban,” katanya.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya mutasi rekening bank milik korban, surat pengunduran diri pelaku, isi percakapan WhatsApp (WA) antara korban dan pelaku, dua unit ponsel, jam tangan, perhiasan dan uang tunai.

    Akibat perbuatannya, kedua pelaku, DWN dan BLL, dikenakan Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10
                    
                        Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak 
                        Regional

    10 Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak Regional

    Update Jalur Puncak: Macet, Sekitar 12.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Arus lalu lintas kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (26/1/2025), mengalami peningkatan signifikan selama
    libur panjang
    Isra Miraj dan Imlek.
    Kepolisian setempat mencatat lebih dari 12.000 kendaraan melintas atau memasuki jalur
    Puncak Bogor
    setelah keluar dari Gerbang Tol (GT) Ciawi, tepatnya di Simpang Gadog, pada Minggu (26/1/2025) pagi.
    “Secara data sampai pagi ini pukul 07.00 WIB, arus kendaraan baik roda dua maupun empat yang sudah masuk ke kawasan Puncak kurang lebih 12 ribu kendaraan,” ungkap KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, di Pospol Simpang Gadog, Ciawi.
    Ardian juga menambahkan bahwa pada hari kedua libur panjang ini, volume kendaraan meningkat pesat dibandingkan dengan hari sebelumnya.
    Untuk mengatasi
    kemacetan
    , Satlantas Polres Bogor telah menerapkan pola
    rekayasa lalu lintas
    dengan sistem ganjil genap.
    Namun, tidak lama kemudian, sistem one way (satu arah) dari Jakarta menuju Puncak diberlakukan.
    Keputusan ini diambil akibat terjadinya hambatan lalu lintas yang disebabkan oleh pemeriksaan ganjil genap di pintu masuk Puncak, Simpang Gadog.
    Kemacetan
    terlihat jelas di dua lajur Jalan Raya Puncak, tepatnya dari Pasir Muncang hingga Simpang Pasar Cisarua.
    Antrean panjang kendaraan mulai terlihat setelah keluar dari GT Ciawi sejak pagi hingga menjelang siang.
    Lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak dipadati oleh kendaraan dari arah Jakarta.
    Ardian menegaskan bahwa pihaknya saat ini melaksanakan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak, yang berlaku sejak pukul 07.00 WIB dan akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.
    “Sehingga kami berlakukan rekayasa one way untuk kendaraan dari Jakarta menuju Puncak Bogor,” jelasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antrean Kendaraan Menuju Puncak Bogor 2,5 Km, Polisi Terapkan Sistem One Way

    Antrean Kendaraan Menuju Puncak Bogor 2,5 Km, Polisi Terapkan Sistem One Way

    loading…

    Antrean kendaraan yang mengular sepanjang 2,5 Km menuju kawasan Puncak, Bogor membuat polisi memutuskan menerapkan Sistem One Way pada Minggu (26/1/2025) pagi. Foto/Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Antrean kendaraan yang mengular sepanjang 2,5 Km menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor membuat polisi memutuskan menerapkan Sistem One Way pada Minggu (26/1/2025) pagi. Kendaraan yang akan turun atau dari arah Puncak menuju Jakarta tidak bisa melintas sementara waktu.
    Sistem One Way diterapkan menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Minggu (26/1/2025) pagi akibat antrean kendaraan yang mengular sepanjang 2,5 Km. Foto/Putra Ramadhani Astyawan

    “Saat ini kami sedang melakukan rekayasa One Way dari Jakarta menuju Puncak mulai kami proses oneway tadi mulai pukul 07.00 WIB,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Minggu (26/1/2025).

    Sistem One Way ini diberlakukan karena terdapat antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak sepanjang 2,5 kilometer.

    Hal itu merupakan dampak dari adanya pemeriksaan ganjil genap kendaraan yang akan menuju Puncak sejak pukul 06.00 WIB.

    “Karena secara kasat mata, visual antrean kendaraan kurang lebih 2,5 kilometer dari Simpang Gadog karena hambatan ganjil genap,” jelasnya.

    Selain itu, berdasarkan data yang diterimanya sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB kendaraan yang masuk ke Jalur Puncak sudah mencapai 12.000 kendaraan.

    Dengan demikian, pihaknya memutuskan untuk menerapkan Sistem OneWay menuju Puncak.

    “Sehingga kami berlakukan Sistem One Way,” tegasnya.

    (shf)

  • 47 Pendekar PSHT Ikuti Training of Trainers di Bogor, Ini yang Dibahas – Halaman all

    47 Pendekar PSHT Ikuti Training of Trainers di Bogor, Ini yang Dibahas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 47 pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), mengikuti kegiatan Training of Trainers (TOT) di sebuah hotel berbintang wilayah Bogor, Jawa Barat.

    Kegiatan yang berlangsung dari Sabtu (25/1) ini akan berlangsung selama empat hari hingga 28 Januari 2025.

    Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Majelis Luhur PSHT, Eddy Asmanto ini dihadiri Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufiq.

    Kemudian para pendekar silat PSHT dari wilayah Jabodetabek.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Umum PSHT, Purwanto.

    Kemudian Ketua PSHT Pemprov DKI Mardikan, Ketua PSHT Pemprov Jawa Barat Edi Leksono dan para pengurus PSHT lainnya.

    Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufiq menuturkan, TOT ini diberikan sebagai pelatihan dasar menjadi pelatih profesional di tubuh organisasi yang dipimpinnya.

    Yakni untuk mempersiapkan seseorang menjadi pelatih yang kompeten dan bersertifikasi.

    TOT diikuti oleh 47 pendekar silat PSHT dari sejumlah cabang di wilayah Jabodetabek dan Cabang Khusus TMII plus dari Cabang Subang.

    “Ini kegiatan internal dalam rangka meningkatkan kualitas para pelatih di tubuh PSHT. Mereka nantinya akan mendapatkan sertifikat pelatih pratama usai mengikuti TOT,” ujar Taufiq.

    Kegiatan menghadirkan narasumber dari internal Lemdiklat PSHT. Antara lain, Ketua Lemdiklat PSHT, Aji Antoko.

    Kemudian Sugito, Asep, Heru, Didi, Wuri dan sejumlah pelatih skala nasional lainnya.

    Disebutkan, kegiatan ini sekaligus untuk menyamakan senam dan jurus PSHT di seluruh nusantara maupun yang ada di luar negeri.

    Dalam kesempatan ini, para pelatih di seluruh Indonesia diharapkan memiliki sertifikat pelatih.

    Mulai dari tingkat, rayon, ranting hingga cabang.

    Karena itu pihaknya menggelar TOT untuk pelatihan tingkat pratama. Jika lulus maka akan mengikuti pelatihan di level berikutnya, tingkat madya hingga tingkat Utama.

    Sementara, Ketua Lemdiklat PSHT, Aji Antoko menambahkan, sebenarnya para pelatih di PSHT sudah memiliki sertifikat.

    Hanya saja yang mengeluarkannya dari cabang masing-masing. Sehingga ada perbedaan dan kali ini akan diseragamkan seluruhnya melalui sertifikat yang dikeluarkan dari pengurus pusat PSHT.

    “Kami berharap nantinya ada standarisasi dalam pelatihan pada siswanya mulai dari sabuk polos, jambon, hijau hingga putih kecil dan menjadi warga PSHT. Sehingga nantinya menghasilkan senam dan jurus yang sama di seluruh Indonesia maupun luar negeri,” ujar Koko, sapaan akrab Aji Antoko.

    Disebutkan, alasan Pengurus Pusat PSHT menggelar TOT pencak ajaran karena memang jika ingin menelurkan atlet silat berprestasi berskala nasional hingga internasional, perlu pelatih yang handal dan profesional.

    Hasil evaluasi tim belakangan ini bahwa dalam pertandingan selalu menurun perolehan medali emasnya karena ternyata ajarannya para atlet tersebut tidak tuntas dalam mengikuti silat ajaran.

    Sehinga pencak ajaran harus diperbaiki dari awal.

    Karena jika siswa sudah mendapatkan pencak ajaran sampai tingkat pelatih, berarti mereka memiliki Teknik cara menendang, memukul dan menangkis yang bagus.

    Dalam TOT ini juga didiberikan materi perubahan mengenai ausdower atau gerakan pemanasan dalam latihan pencak silat. Sekarang ausdowernya masuk dalam prestasi berbasis pencak ajaran.

    Dari TOT ini pihaknya menargetkan pada tahun 2028 PSHT akan mendulang emas lebih banyak lagi di ajang pekan Olahraga Nasional (PON).