kab/kota: Bogor

  • Tak hanya Albanese, Prabowo juga undang Macron mampir ke Hambalang

    Tak hanya Albanese, Prabowo juga undang Macron mampir ke Hambalang

    “Terima kasih Presiden Macron, kunjungan Presiden Macron ke kita bersama kawan-kawan semua dan saya sebetulnya mau undang Presiden Macron ke tempat saya di Hambalang, tapi kita lihat waktunya mungkin gak cukup,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mampir ke kediaman pribadi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers bersama di hadapan para delegasi kedua negara di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    “Terima kasih Presiden Macron, kunjungan Presiden Macron ke kita bersama kawan-kawan semua dan saya sebetulnya mau undang Presiden Macron ke tempat saya di Hambalang, tapi kita lihat waktunya mungkin gak cukup,” kata Presiden Prabowo seraya berkelakar.

    Namun, lawatan kenegaraan Presiden Macron di Indonesia hanya berlangsung selama tiga hari pada 27-29 Mei 2025.

    Presiden Macron dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron akan melanjutkan kunjungan ke Singapura sebagai bagian lawatan kenegaraan di kawasan Indo-Pasifik yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

    Oleh karenanya, Prabowo pun bergurau bahwa bertamu ke Hambalang menjadi alasan baginya untuk mengundang Macron kembali berkunjung ke Indonesia.

    “Ini alasan nanti untuk undang beliau kembali lagi ke sini,” kata Prabowo.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo juga pernah mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk berlibur dan mengajak berkuda di kediaman Hambalang.

    “Kami berharap di saat (yang) akan datang, Yang Mulia akan berkunjung di Indonesia untuk lebih lama, kalau bisa berlibur 2-3 minggu, dan kami akan antar sendiri seandainya Bapak datang, dan saya mengundang kalau bisa (Bapak) Perdana Menteri tinggal di Padepokan saya di Hambalang. Saya akan ajak naik kuda,” kata Presiden Prabowo saat kunjungan resmi PM Albanese ke Indonesia pada 15 Mei lalu.

    Di Padepokan Garuda Yaksa, Presiden Prabowo memiliki arena berkuda dan memelihara sejumlah kuda, mengingat Presiden punya hobi berkuda.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Memanfaatkan Limbah Pembakaran Batu Bara untuk Terumbu Karang Buatan

    Memanfaatkan Limbah Pembakaran Batu Bara untuk Terumbu Karang Buatan

    Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperkuat komitmennya dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Salah satunya dengan berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, melalui program konservasi terumbu karang, serta konservasi tanaman mangrove.
     
    “Program konservasi ini dijalankan dengan berlandaskan komitmen kuat terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance, yang menjadi fondasi utama dalam setiap langkah operasional perusahaan. Terumbu karang dan mangrove merupakan ekosistem vital dalam kehidupan masyarakat Bontang, mengingat letak geografisnya yang berada di pesisir,” ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.
     
    Soesilo mengungkapkan hingga Mei 2025, program konservasi terumbu karang yang telah dijalankan oleh Pupuk Kaltim sejak 2011 telah berhasil menurunkan total 8.683 unit terumbu karang atau setara 2.557 meter persegi luasan konservasi hingga Mei 2025. Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun 2024, yaitu sekitar 6.882 unit terumbu karang.

    Sementara itu, Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan upaya konservasi mangrove dari tahun ke tahun. Pada 2021, program ini berhasil mencatatkan penanaman bibit mangrove sebanyak 144.567 bibit. Pada 2022, jumlah bibit yang ditanam meningkat menjadi 170.567 bibit dan pada 2023 jumahnya kembali meningkat menjadi 290.567 bibit.
     
    Pada Mei 2025 ini, realisasi dari program konservasi mangrove telah mencapai 551.167 bibit di wilayah pesisir Kota Bontang dan sekitarnya atau setara dengan 18 hektar luasan konservasi mangrove.
     
    “Kami melakukan konservasi terumbu karang dan mangrove sebagai salah satu aksi nyata penerapan ESG mengingat kelestarian terumbu karang dan mangrove amat penting untuk mendukung keberlangsungan spesies ikan dan makhluk laut lainnya. Konservasi ini tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga mendukung keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan pelaku wisata bahari, serta dapat mencegah abrasi,” kata dia.
     

    Soesilo mengatakan program konservasi terumbu karang dan mangrove Pupuk Kaltim dilaksanakan dengan prinsip yang kuat pada praktek ESG. Beberapa terumbu karang buatan yang diturunkan dalam program konservasi ini dibuat dengan prinsip ekonomi sirkular, memanfaatkan limbah pembakaran batubara.
     
    Guna memastikan keberlanjutan upaya konservasi ini, Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB). Kolaborasi antara Pupuk Kaltim dengan IPB dalam konservasi terumbu karang meliputi program transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery dan penyuluhan bagi masyarakat.
     
    Soesilo mengatakan program konservasi Pupuk Kaltim turut melibatkan pegawai dan masyarakat sekitar. Pelibatan pegawai dilaksanakan melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) yang mengajak pegawai Pupuk Kaltim turun langsung melakukan konservasi terumbu karang dan penanaman mangrove.
     
    Sementara pelibatan masyarakat salah satunya dilakukan Pupuk Kaltim dengan menghibahkan
    kapal operasional untuk Kelompok Peduli Terumbu Karang Bontang Kuala (KARAKA) dan penyuluhan bagi masyarakat untuk memberikan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan.
     
    “Kolaborasi dengan banyak pihak, mulai dari pegawai, akademisi seperti PKSPL IPB, pemerintah, hingga kelompok masyarakat lokal seperti KARAKA menjadi strategi kunci Pupuk Kaltim dalam pelestarian ekosistem laut dan pesisir,” kata Soesilo.
     
    Upaya konservasi terumbu karang yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan indeks keanekaragaman hayati, di antaranya di Area Konservasi Tobok Batang, Bontang.
     
    Mengutip data dari Yayasan Reef Check Indonesia 2024, indeks keanekaragaman hayati di area konservasi tersebut untuk spesies karang mencapai 1,94 H’ atau dengan tingkat sedang. Sementara, indeks keanekaragaman hayati untuk jenis ikan di area konservasi tersebut mencapai 3,99 H’ yang menandakan tingkat keanekaragaman tinggi.
     
    “Pupuk Kaltim akan terus menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pelestarian keanekaragaman hayati di Kalimantan Timur. Melalui berbagai program, Pupuk Kaltim secara konsisten menjalankan inisiatif pelestarian lingkungan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan mewariskan lingkungan yang lestari bagi generasi mendatang,” ujar Soesilo
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Hingga April 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp8,36 Triliun

    Hingga April 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp8,36 Triliun

    JABAR EKSPRES – Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa Barat sampai dengan April 2025 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II, Jalan Ahmad Yani nomor 5, Kota Bekasi, (Rabu, 28/5).

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat II R. Dasto Ledyanto menyampaikan beberapa hal terkait kondisi perekonomian di Jawa Barat. Beliau menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

    Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat sampai dengan 30 April 2025 mencatatkan total pendapatan Rp45,55 triliun (28,09 persen) dengan Total Belanja Rp37,18 triliun (31,55 persen), sehingga menghasilkan surplus regional sebesar Rp8,36Kinerja ekonomi Jawa Barat Triwulan I-2025 tumbuh positif sebesar 0,28 persen (q-to-q), 4,98 persen (yoy). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,89 Dari sisi pengeluaran, Komponen PK- LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,8 persen.Pada April 2025 terjadi Inflasi sebesar 1,67 persen (yoy) dengan IHK 108,73. Penyumbang utama Inflasi yoy diantaranya emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, cabe rawit.Neraca Perdagangan Maret 2025 (yoy) surplus USD 2,11 miliar, dengan total ekspor USD3,09 miliar mengalami penurunan 3,51 persen dari bulan sebelumnya dan total impor USD0,98 miliar yang naik 10,38 persen dari bulan sebelumnya. Dilihat dari transaksi dengan mitra dagang utama, perdagangan Nonmigas dengan AS menunjukan surplus mencapai USD441,39 juta sedangkan dengan Tiongkok dan Taiwan mengalami defisit.Nilai Tuka Petani (NTP) April 2025 turun 0,95 persen menjadi 112,03, sedangkan NTN naik 0,59 persen menjadi 113,21. NTP turun karena penurunan NTP Tanaman Pangan, NTP Peternakan, dan NTP Perikanan. Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 0,40 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,55.

    Lebih lanjut, Dasto menyampaikan kinerja di sisi pendapatan Pendapatan Negara Regional Jawa Barat sampai dengan April 2025. Dasto menyampaikan beberapa hal berikut:

    Target Penerimaan Negara dan Hibah pada tahun 2025 sebesar Rp162,18 triliun dan s.d 30 April 2025 terealisasi sebesar Rp45,55 triliun atau 28,09 persen dari target yang telah ditetapkan. Secara akumulatif Pendapatan Negara tumbuh sebesar 4,07 persen (yoy).Realisasi penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 3,83 persen (yoy). Pertumbuhan terutama dikontribusi oleh pertumbuhan pada penerimaan Pajak Penghasilan, Cukai dan Pajak Sedangkan PBB terkontraksi sebesar 47,48 persen sebagai dampak perubahan kebijakan pencatatan penerimaan pajak atas kewajiban pajak perusahaan-perusahaan besar di daerah yang mulai dicatat sebagai target penerimaan kantor pajak besar (LTO, Large Tax Office) di Jakarta.Sampai dengan April 2025, Penerimaan Pajak di Jawa Barat didominasi oleh penerimaan yang berasal dari WP Badan sebesar 84,11% persen . Sebanyak 89,31 persen penerimaan berasal dari Pengawasan Pembayaran Masa (PPM). Jenis Pajak Lainnya mengalami pertumbuhan positif yang signifikan (20.837,43 persen) sejalan penerapan sistem Deposit penyetoran PPh Non Migas tumbuh sebesar 2,86 persen (Rp457,55 miliar) secara yoy.Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Jawa Barat s.d. 30 April 2025 sebesar Rp10,41 triliun atau 34,01 persen target APBN dan ekstra effort sebesar Rp28,83 miliar (0,28 Terdapat realisasi Bea Keluar (BK) sebesar Rp2,8 juta dari komoditas kulit dan kayu pada KPPBC Bogor (ekspor melalui PLB).Pertumbuhan penerimaan total (yoy) tumbuh 8,96 persen atau Rp0,86 triliun, didorong pertumbuhan limpahan CK1 tahun 2024 dan produksi sigaret utama (SKM Gol.I) berdasarkan CK1 tahun 2025 tumbuh 4,49 persen yoy atau 228,29 juta batang.Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) melakukan pengawasan dan penindakan rokok ilegal dengan jumlah penindakan 1 Januari d. 30 April 2025 sebanyak 626 penindakan, serta jumlah Barang Hasil Penindakan 27,31 juta batang dengan perkiraan nilai barang Rp39,81 miliar dan potensi penerimaan negara yang hilang Rp20,64 miliar.Realisasi PNBP mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,53 persen (yoy) disumbang oleh pertumbuhan PNBP lainnya sebesar 18,04 persen sedangkan Pendapatan PNBP BLU terkontraksi sebesar 1,01 persen.

  • Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor, Bullying Jadi Pemicu Utama

    Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor, Bullying Jadi Pemicu Utama

    JABAR EKSPRES  – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), tercatat lebih dari 100 kasus kekerasan anak terjadi sepanjang tahun 2025. Mayoritas dari kasus tersebut didominasi oleh perilaku bullying di lingkungan sekolah.

    Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menyampaikan bahwa angka kekerasan anak memang sempat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap berada di angka yang mengkhawatirkan.

    “Tahun 2023 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 365 kasus, naik dari 298 kasus di tahun 2022. Tahun 2024 sedikit menurun menjadi 355 kasus, namun pada 2025 ini masih tercatat di atas 100 kasus, meski belum mencapai 150,” ujarnya.

    BACA JUGA: Ingin Perlindungan dari Kekerasan? Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    Sussy menambahkan, bentuk kekerasan yang paling dominan masih berupa perundungan (bullying) yang dialami anak di lingkungan pendidikan. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada kesehatan mental dan tumbuh kembang anak.

    “Kasus terbanyak masih didominasi anak-anak yang menjadi korban bullying, baik secara verbal maupun fisik,” jelasnya.

    Sebagai langkah pencegahan, DP3AP2KB Kabupaten Bogor terus melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah melalui program pembinaan dan edukasi langsung.

    “Kami rutin mengadakan bimbingan teknis kepada guru dan melakukan kegiatan Go to School melalui Forum Anak Daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan bebas kekerasan,” jelas Sussy.

    DP3AP2KB juga mendorong peran aktif semua pihak—termasuk guru, orang tua, dan masyarakat—untuk mengenali, mencegah, dan menangani kekerasan terhadap anak sejak dini.

  • Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin

    JABAR EKSPRES – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di area Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPMPKH), Jalan Pajajaran, Kota Bogor resmi dibuka.

    BHQ yang diakomodir oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) ini berlangsung selama 11 hari dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2025.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan BHQ tersebut bisa menjadi pilihan untuk memilih dan membeli hewan kurban yang memenuhi persyaratan kesehatan dan juga sesuai syariat.

    Sebab, sambung dia, hewan kurban di BHQ telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan Sekolah Vokasi IPB University.

    “Kenapa ini kita prioritaskan dan kita rekomendasikan, karena dari sisi kesehatan ternaknya ini terjamin dan sesuai syariat,” kata Dedie A. Rachim dikutip Rabu (28/5).

    “Kemudian tentu karena lahannya disiapkan oleh BRMP melalui PPMPKH, sehingga tidak ada alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh pedagang sehingga harganya relatif lebih ekonomis,” imbuhnya.

    Selain itu, Dedie menyebut, BHQ masyarakat diberikan edukasi terkait bagaimana cara memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya.

    Dedie juga mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk melanjutkan tradisi membungkus daging hewan kurban tidak dengan plastik, namun menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau bonsang.

    “Agar masyarakat memperhatikan limbah sisa penyembelihan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan ke depan,” tegas dia.

    Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Fadjry Djufry, mengatakan BRMP ini memiliki peran strategis, di antaranya adalah dalam menjamin lalu lintas hewan kurban yang akan diperoleh masyarakat sudah sesuai prosedur.

    “Jadi semua hewan ternak di sini sudah mengikuti standar prosedur yang sudah ditetapkan, jadi terkait dengan kesehatan dan yang lain-lain sudah terjamin dan masyarakat bisa memilih banyak pilihan hewan kurban,” ucapnya.

    Berkaca dari tahun sebelumnya, Fadjry menyebut antusias masyarakat yang membeli hewan kurban melalui BHQ sangat tinggi. Bahkan seluruh hewan kurban terjual habis.

    Ketua Panitia BHQ, Agus Susanto mengatakan pelaksanaan BHQ merupakan yang ke-23 kalinya diadakan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BRMP dan PPMPKH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui DKPP serta Sekolah Vokasi IPB University dan paguyuban peternak.

  • Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    Ini Cara Tinggal di Rumah Keluarga Merah Putih Bogor

    JABAR EKSPRES – Kabupaten Bogor mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Indonesia yang mendirikan Rumah Keluarga Merah Putih, sebuah tempat aman yang diperuntukkan bagi korban maupun saksi kekerasan, khususnya anak-anak dan perempuan.

    Fasilitas ini merupakan bagian dari program perlindungan yang dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Kabupaten Bogor Dirikan Rumah Keluarga Merah Putih

    Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini, menjelaskan bahwa masyarakat yang membutuhkan perlindungan dapat menghubungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersedia di setiap wilayah di Kabupaten Bogor.

    “Jika ada laporan kekerasan, kami akan melakukan penjangkauan dan pendampingan melalui UPT. Setelah itu, korban akan mendapatkan perlindungan di Rumah Keluarga Merah Putih,” jelas Sussy, Rabu (28/5).

    Setiap desa dan kecamatan di Kabupaten Bogor juga telah dibekali dengan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak, yang bertugas menangani laporan kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, dan perempuan.

    “Setiap tahun kami memberikan bimbingan teknis dua kali kepada kepala desa serta anggota Satgas dan Gugus Tugas, agar mereka siap menghadapi pergantian kepengurusan dan tetap responsif terhadap kasus-kasus kekerasan,” tambahnya.

    DP3AP2KB juga bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Command Center, untuk menerima dan menindaklanjuti aduan dari masyarakat. Kolaborasi ini memastikan proses penanganan kasus berjalan cepat dan terkoordinasi.

  • Ini Lokasi Jual Beli Uang Kuno Rp 500 Melati di Bandung dan Harga Terbarunya! – jabarekspres.com

    Ini Lokasi Jual Beli Uang Kuno Rp 500 Melati di Bandung dan Harga Terbarunya! – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Titik lokasi jual beli uang kuno Rp 500 melati di Bandung semakin banyak dicari, apalagi buat kamu yang penasaran soal nilainya sekarang.

    Kalau kamu punya uang koin bergambar bunga melati ini, jangan buru-buru simpan di laci! Bisa jadi nilainya lebih tinggi dari yang kamu kira.

    Titik Lokasi Jual Beli Uang Kuno Rp 500 Melati di Bandung

    Titik lokasi jual beli uang kuno Rp 500 melati di Bandung pertama yang wajib dikunjungi adalah Pasar Antik Cikapundung.

    Baca Juga:Alfamidi Cabang Bekasi Dorong Orang Tua di Bogor Dukung Tumbuh Kembang Anak15 Batu Akik Asli Indonesia Termahal yang Jadi Favorit Kolektor!

    Di tengah pasar ini, banyak pedagang barang antik yang antusias terhadap koin langka seperti uang kuno Rp 500 melati. Mereka biasanya aktif bertransaksi setiap akhir pekan.

    Selanjutnya, Jatayu Coins & Stamps Market juga terkenal sebagai pusat jual beli uang kuno Rp 500 melati di Bandung. Lokasinya strategis di kawasan Jatayu dan sering dikunjungi kolektor dari berbagai daerah.

    Lalu ada juga Braga Street Flea Market, tempat yang pas buat kamu yang mau cari-cari uang kuno Rp 500 melati atau koin antik lainnya. Meski bukan pasar khusus koin, pedagang barang antik sering membawa koleksi koin ke sini.

    Tak hanya pasar fisik, titik lokasi jual beli uang kuno Rp 500 melati di Bandung juga banyak ditemukan di komunitas online seperti grup Facebook, WhatsApp, dan forum kolektor. Biasanya, mereka adakan meet-up di Dago atau Gasibu setiap bulan.

    Menurut pedagang di Jatayu Market, “Uang kuno Rp 500 melati tahun 1991 jumlahnya terbatas, jadi nilai jualnya bisa tinggi banget.”

    Kalau kamu punya uang kuno Rp 500 melati dalam kondisi bagus, nilai jualnya di titik lokasi jual beli uang kuno Rp 500 melati di Bandung bisa melonjak tajam. Apalagi kalau kamu menyimpannya dalam kondisi bersih, tidak tergores, dan belum teroksidasi.

  • Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci – jabarekspres.com

    Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Bogor akhirnya sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. Total ada 960 orang jemaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini.

    Agus S (63) terharu bisa berangkat ke tanah suci tahun ini. Warga Taman Yasmin, Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat ini meneteskan air matanya saat melihat sanak saudaranya yang mengantarkan ke Masjid Raya Bogor.

    Meski begitu dirinya bahagia bisa menunaikan rukan Islam ke-5. “Saya tak menyangka bisa berangkat tahun ini,” kata Agus S.

    Baca Juga:Al-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah IndonesiaRespons Banjir Lembang, Pemkab Bandung Barat Bakal Tertibkan Bangunan di Atas Drainase

    Dirinya mengaku ibadah haji tahun ini yang kedua kalinya. Makanya ia tak merencanakan sebelumnya, karena sudah menganggap sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2003.

    Hal senada juga dialami Teguh W. Dirinya pertama kali menjalankan ibadah haji. Makanya ia mengaku senang dan siap menjalankan ibadah haji, baik secara fisik maupun mental.

    “Saya sudah lolos tes kesehatan, dan kebugaran tubuh saya siap menjalankan ibadah haji,” kata Teguh yang juga merupakan pensiunan guru.

    Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, Indra Karmawan mengatakan pada tahun ini jemaah haji Kota Bogor terbagi dalam 3 kloter yakni kloter 29, 48, dan 52.

    “Sebelum terbang ke Arab Saudi mereka akan berkumpul terlebih dahulu di Asrama Haji. Baru setelaj itu diberangkatkan ke Madinah,” beber Indra.

    Pihaknya akan lebih berfokus pada CJH lanjut usia (lansia). Mereka bahkan mengusung tagline Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. Total terdapat 18 orang CJH asal Kota Bogor yang masuk kategori lansia dengan usia tertua mencapai 90 tahun.

    “Mereka (CJH Lansia) akan mendapatkan pelayanan murud dan tanazul. Jadi nanti tidak menetap di tenda Mina tapi di hotel,” jelasnya.

    Baca Juga:Kaulinan Baheula Jadi Magnet Edukasi di Kube Eduwisata Bandung BaratTanggapi Putusan MK Wajibkan SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis Biaya, Begini Kata Disdik Cirebon!

    Dia pun berpesan, kepada para CJH untuk menjaga kesehatan fisik. Sebab, di Arab Saudi saat ini tengah memasuki cuaca kemarau. Para jemaah diwanti-wanti untuk senantiasa menjaga asupan minumnya.

  • Pertama di Indonesia, Kabupaten Bogor Dirikan Rumah Keluarga Merah Putih – jabarekspres.com

    Pertama di Indonesia, Kabupaten Bogor Dirikan Rumah Keluarga Merah Putih – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Kabupaten Bogor menjadi daerah pertama di Indonesia yang mendirikan Rumah Keluarga Merah Putih.

    Rumah tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang menjadi korban atau saksi kekerasan, khususnya anak-anak.

    “Dari seluruh Indonesia, saat ini baru Kabupaten Bogor yang memiliki Rumah Keluarga Merah Putih,”ujarnya, Rabu (28/5).

    Baca Juga:Cimahi Siap Bangun Sekolah Rakyat, Satgas Premanisme Tetap Jalan Pantau PelajarWakil Wali Kota Cimahi Tegaskan Mitigasi Bencana Harus Libatkan Warga

    Dengan populasi jumlah penduduk di Kabupaten Bogor yang hampir menembus angka 6 juta jiwa. Ia pun menilai keberadaan rumah aman ini sangat krusial.

    Semua layanan diberikan tanpa pungutan biaya sebagai bentuk kehadiran negara untuk warganya yang membutuhkan perlindungan.

    Lebih dari sekadar tempat perlindungan, rumah ini dirancang layaknya hotel bintang lima, baik dari sisi fasilitas maupun kenyamanan, sebagai wujud penghormatan terhadap martabat korban.

    “Kami ingin Rumah Keluarga Merah Putih ini menjadi simbol bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat, terutama saat mereka berada dalam kondisi paling sulit,”pungkasnya.

  • Festival Swarna Wastra Nusantara Digelar di Bandung, 96 Pengrajin Unjuk Karya Kroya – jabarekspres.com

    Festival Swarna Wastra Nusantara Digelar di Bandung, 96 Pengrajin Unjuk Karya Kroya – jabarekspres.com

    JABAR EKSPRES – Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah gelaran budaya. Festival Swarna Wastra Nusantara resmi dibuka pada Rabu, (28/5), di Gedung Graha Manggala Siliwangi.

    Festival tersebut menjadi wadah bagi para pengrajin dari berbagai penjuru Indonesia untuk menampilkan karya terbaik mereka, mulai dari batik, tenun, bordir, hingga aksesori etnik.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara, para pengrajin, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan festival luar biasa ini,” kata Erwin.

    Baca Juga:Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah SuciAl-Muktabar Desak Pemkot Tertibkan Aliran Sesat Jemaat Ahmadiyah Indonesia

    Dirinya menambahkan, festival ini tidak hanya menampilkan keindahan kriya Indonesia, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan dan kreativitas bangsa. Festival berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Tiket masuk dibanderol Rp10.000.

    “Batik, bordir, dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman. Dari tangan para pengrajin, lahir karya-karya yang bukan hanya indah, tapi juga penuh filosofi dan identitas bangsa,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari Kota Kreatif UNESCO, kata Erwin, Bandung terus membuka ruang bagi ekspresi budaya dan inovasi lokal. Pemerintah Kota, menurut dia, berkomitmen mendukung industri kerajinan tradisional.

    Dia menjelaskan, mulai dari pelatihan, promosi, hingga kemudahan izin usaha. “Kami yakin, dengan kerja sama yang kuat, potensi ekonomi kreatif kita bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujarnya.

    “Mari kita bangga dan mencintai karya anak bangsa. Jadilah konsumen yang memilih produk lokal, sekaligus duta budaya yang memperkenalkan Indonesia ke dunia,” kata Erwin.

    Festival ini menghadirkan berbagai tenant menarik, di antaranya tenun ikat dari Sumba Timur dan NTT, bordir khas Tasikmalaya, batik dari Cirebon, Solo, Klaten, dan Sampang. Termasuk batu rimba dari Kalimantan, aksesori lokal, kosmetik buatan UMKM, serta produk dari Dekranasda Kota Bandung.

    Kepada warga Bandung dan para pengunjung, Erwin pun mengajak memanfaatkan festival ini sebagai sarana mengenal budaya. “Jadikan festival ini tempat belajar, berbagi, dan membangun kebersamaan,” pungkasnya.