kab/kota: bandung

  • Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juli 2025

    Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris Bandung 6 Juli 2025

    Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com
    – Ratusan warga menyegel sejumlah lokasi
    tambang pasir
    atau galian C di Kecamatan
    Cimarga
    , Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (6/7/2025). Aksi dilakukan karena pengusaha tambang dinilai melanggar aturan yang ditetapkan pemerintah.
    Warga mengaku sudah mengadukan persoalan ini ke Pemerintah Kabupaten Lebak, namun tidak ada perubahan. Mereka akhirnya turun langsung ke lokasi untuk memprotes aktivitas tambang yang merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, aksi diawali dengan long march sejauh sekitar 5 kilometer dari kantor Kecamatan Cimarga menuju lokasi tambang di Pasirroko. Massa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan sempat berorasi di sejumlah titik tambang di Jalan Leuwidamar–Rangkasbitung.
    Selain berorasi, warga juga memasang spanduk bertuliskan “Segel” di pintu masuk tambang pasir. Sejumlah polisi tampak berjaga untuk mengamankan jalannya aksi.
    Koordinator aksi, Unus Madyunus, mengatakan demonstrasi dilakukan secara sukarela oleh warga yang geram dengan dampak buruk dari aktivitas tambang, terutama soal jalan yang rusak, becek, dan berdebu.
    *”Kami sudah menempuh ke camat dan kabupaten tapi tidak diindahkan, akhirnya kami menempuh jalan terakhir dengan turun ke lokasi,”* kata Unus di lokasi demo di Cimarga, Minggu.
    Ia mengatakan, warga menuntut agar pengusaha tambang mematuhi aturan, termasuk larangan mengangkut pasir dalam kondisi basah dan kewajiban menutup muatan dengan terpal.
    *”Sekarang mereka seenaknya saja mengangkut pasir basah dan tanpa ditutup terpal, akibatnya jalan jadi licin dan membahayakan pengendara,”* ujarnya.
    Salah satu warga yang ikut aksi, Rasidah, mengeluhkan aktivitas
    truk tambang
    yang masih beroperasi di siang hari, meski sudah ada larangan dari pemerintah daerah.
    *”Mereka tidak patuh, beroperasi bahkan pada siang hari. Saya yang punya anak was-was karena berangkat sekolah harus berpapasan sama truk besar,”* kata Rasidah.
    Diketahui, Bupati Lebak menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor B.500.11.10.1/4-Bid.Kes/VI/2025 pada 18 Juni 2025. Dalam aturan itu disebutkan bahwa truk tambang hanya boleh beroperasi pada pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.
    Namun sejak SE tersebut diterbitkan, warga menyebut aktivitas truk masih berlangsung di luar jam yang ditentukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juli 2025

    Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas Bandung 6 Juli 2025

    Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025) sore memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat, ada 28 titik bencana yang tersebar di 18 kecamatan dan 33 desa/kelurahan. Dari jumlah itu, 21 titik mengalami longsor dan 7 titik lainnya dilanda banjir.
    “Pemkab Bogor bergerak cepat menangani situasi bencana tersebut. Sejumlah instansi dikerahkan, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga relawan dan aparat wilayah. Kita pastikan keselamatan warga menjadi prioritas, termasuk penanganan logistik, pengungsian, dan pemulihan pasca-bencana,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).
    Rudy menjelaskan, longsor paling parah terjadi di kawasan
    Puncak
    , yakni Kecamatan Megamendung dan Cisarua. Di Megamendung, banjir merendam Desa Cipayung, Cipayung Girang, dan Gadog. Sementara longsor menerjang Desa Sukamahi dan Desa Megamendung, menewaskan seorang santri berusia 22 tahun yang sempat dinyatakan hilang.
    Di Kecamatan Cisarua, longsor merusak tiga akses jalan dan satu rumah warga di Desa Kopo. Longsor juga terjadi di Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan, menyebabkan dua rumah rusak berat dan memicu luapan air dari Rest Area Gunung Mas.
    Korban jiwa juga ditemukan di Desa Ciburial, di mana dua orang tewas akibat tertimbun longsor dan telah berhasil dievakuasi pada Minggu siang.
    Sementara itu, banjir di Kecamatan Babakan Madang, tepatnya di Desa Bojongkoneng, sempat membuat sejumlah pendaki terjebak di jalur pendakian. Mereka berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dalam kondisi selamat.
    “Dilaporkan sempat terjebak karena banjir, namun kini telah dievakuasi dengan selamat,” ujar Rudy.
    Pemkab Bogor telah mendirikan posko untuk menyalurkan bantuan logistik dan layanan medis bagi warga terdampak. Rudy memastikan seluruh unsur pemerintah hadir di lapangan.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.
    “Segera hubungi layanan darurat 112 apabila menemukan tanda-tanda potensi bencana,” imbaunya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , wilayah Bogor saat ini kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gandeng Pimpinan DPR RI, BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pemahaman Jaminan Sosial Pekerja

    Gandeng Pimpinan DPR RI, BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pemahaman Jaminan Sosial Pekerja

    Kabupaten Bandung Barat: Anggota Komisi IX DPR RI yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024-2029 Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.A.P. mendorong masyarakat di Kabupaten Bandung Barat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
     
    Hal ini disampaikan Cucun dalam kegiatan Sosialisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan yang berlokasi di Bale Abah Padalarang, Selain Cucun Ahmad Syamsurijal, sosialisasi itu juga turut dihadiri Dirut BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan dan Pimpinan DPRD Bandung Barat.
     
    Dalam sosialisasi tersebut, Cucun menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi semua profesi, mulai dari petani, pedagang, tukang ojek, hingga pekerjaan lainnya. Ia menyebut bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko kecelakaan kerja yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan pekerja.
     
    “Saya mengapresiasi langkah2 strategis BPJS Ketenagakerjaan, tugas dan fungsinya menghadirkan negara untuk melindungi segenap pekerja Indonesia. Saya juga menghimbau kepada rekan-rekan Anggota DPRD Bandung Barat yang hadir pada hari ini, ayo terus ingatkan pemberi kerja dan seluruh pekerja yang berada di Kabupaten Bandung barat untuk mendaftarkan pekerja di BPJS Ketenagakerjaan.” Ungkap Cucun
     
     

    Menurutnya, kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial tidak hanya memberikan keamanan bagi pekerja, tetapi juga memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan saat terjadi kecelakaan kerja. Program perlindungan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pekerja dan memberikan jaminan sosial yang layak, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal yang rentan terhadap berbagai risiko.
     
    Sejalan dengan amanah konstitusi untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, sebagai bentuk negara hadir dan sebagai wakil rakyat kita bisa menghadirkan negara di tengah masyarakat dan mendukung dengan regulasi yang ada.
     
    Cucun berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat lebih sadar dan tergerak untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Dengan iuran yang terjangkau dan manfaatnya. Pekerja bisa fokus kerja keras biar kecemasannya BPJS Ketenagakerjaan yang menanggung.” Tegas Cucun
     
    Dalam kesempatan yang sama Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menekankan kegiatan sosialisasi ini adalah bentuk negara hadir melindungi seluruh pekerja di Indonesia

    “BPJS Ketenagakerjaan hadir bukan hanya sebagai sebuah lembaga, tapi sebagai sahabat bagi para pekerja, bagi Bapak/ibu semua. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang bekerja, baik itu buruh pabrik, pedagang di pasar, nelayan, petani, driver ojek online, hingga pekerja lepas di desa-desa dan dimanapun, memiliki perlindungan saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.” Ujar Pramudya
     

     
    Disebutkan program BPJS Ketenagakerjaan ada 5, diantaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
     
    “Hari ini kami juga secara simbolis memberikan santunan manfaat Program JKK, JKM, JP dan Beasiswa kepada 4 Orang Ahli waris dengan total santunan sebesar Rp640 Juta, Kami berharap manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan ini bisa mempertahankan kehidupan yang layak bagi ahli waris yang ditinggalkan. Kita tentu tidak pernah berharap musibah datang, namun hidup penuh dengan ketidakpastian, dan tidak ada salahnya jika kita berjaga-jaga sejak dini. Lebih baik sedia payung sebelum hujan, karena perlindungan hari ini bisa jadi penyelamat di hari esok. Dan ini sejalan dengan tujuan dari Badan untuk memastikan pekerja yg dilindungi fokus utk Kerja Keras dan BPJS Ketenagakerjaan yg menangunggung cemas nya, spt yang diungkapkan Pak Cucun dan sesuai dengan kampanye komunikasi yang kita selalu gaungkan yaitu Kerja Keras Bebas Cemas, tutup Pramudya
     
    BPJS Ketenagakerjaan memastikan bahwa upaya memperluas cakupan perlindungan pekerja tidak berhenti di sosialisasi ini. Ke depan, berbagai program edukasi akan terus digelar di berbagai kecamatan, dengan fokus pada pekerja sektor informal yang masih minim kesadaran akan pentingnya jaminan sosial.
     

    Kabupaten Bandung Barat: Anggota Komisi IX DPR RI yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2024-2029 Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.A.P. mendorong masyarakat di Kabupaten Bandung Barat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
     
    Hal ini disampaikan Cucun dalam kegiatan Sosialisasi Program Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan yang berlokasi di Bale Abah Padalarang, Selain Cucun Ahmad Syamsurijal, sosialisasi itu juga turut dihadiri Dirut BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan dan Pimpinan DPRD Bandung Barat.
     
    Dalam sosialisasi tersebut, Cucun menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi semua profesi, mulai dari petani, pedagang, tukang ojek, hingga pekerjaan lainnya. Ia menyebut bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko kecelakaan kerja yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan pekerja.
     
    “Saya mengapresiasi langkah2 strategis BPJS Ketenagakerjaan, tugas dan fungsinya menghadirkan negara untuk melindungi segenap pekerja Indonesia. Saya juga menghimbau kepada rekan-rekan Anggota DPRD Bandung Barat yang hadir pada hari ini, ayo terus ingatkan pemberi kerja dan seluruh pekerja yang berada di Kabupaten Bandung barat untuk mendaftarkan pekerja di BPJS Ketenagakerjaan.” Ungkap Cucun
     
     

     
    Menurutnya, kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial tidak hanya memberikan keamanan bagi pekerja, tetapi juga memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan saat terjadi kecelakaan kerja. Program perlindungan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pekerja dan memberikan jaminan sosial yang layak, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal yang rentan terhadap berbagai risiko.
     
    Sejalan dengan amanah konstitusi untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, sebagai bentuk negara hadir dan sebagai wakil rakyat kita bisa menghadirkan negara di tengah masyarakat dan mendukung dengan regulasi yang ada.
     
    Cucun berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat lebih sadar dan tergerak untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Dengan iuran yang terjangkau dan manfaatnya. Pekerja bisa fokus kerja keras biar kecemasannya BPJS Ketenagakerjaan yang menanggung.” Tegas Cucun
     
    Dalam kesempatan yang sama Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menekankan kegiatan sosialisasi ini adalah bentuk negara hadir melindungi seluruh pekerja di Indonesia
     
    “BPJS Ketenagakerjaan hadir bukan hanya sebagai sebuah lembaga, tapi sebagai sahabat bagi para pekerja, bagi Bapak/ibu semua. Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang bekerja, baik itu buruh pabrik, pedagang di pasar, nelayan, petani, driver ojek online, hingga pekerja lepas di desa-desa dan dimanapun, memiliki perlindungan saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.” Ujar Pramudya
     

     
    Disebutkan program BPJS Ketenagakerjaan ada 5, diantaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
     
    “Hari ini kami juga secara simbolis memberikan santunan manfaat Program JKK, JKM, JP dan Beasiswa kepada 4 Orang Ahli waris dengan total santunan sebesar Rp640 Juta, Kami berharap manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan ini bisa mempertahankan kehidupan yang layak bagi ahli waris yang ditinggalkan. Kita tentu tidak pernah berharap musibah datang, namun hidup penuh dengan ketidakpastian, dan tidak ada salahnya jika kita berjaga-jaga sejak dini. Lebih baik sedia payung sebelum hujan, karena perlindungan hari ini bisa jadi penyelamat di hari esok. Dan ini sejalan dengan tujuan dari Badan untuk memastikan pekerja yg dilindungi fokus utk Kerja Keras dan BPJS Ketenagakerjaan yg menangunggung cemas nya, spt yang diungkapkan Pak Cucun dan sesuai dengan kampanye komunikasi yang kita selalu gaungkan yaitu Kerja Keras Bebas Cemas, tutup Pramudya
     
    BPJS Ketenagakerjaan memastikan bahwa upaya memperluas cakupan perlindungan pekerja tidak berhenti di sosialisasi ini. Ke depan, berbagai program edukasi akan terus digelar di berbagai kecamatan, dengan fokus pada pekerja sektor informal yang masih minim kesadaran akan pentingnya jaminan sosial.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mengenal Fishstreat, Tempat Makan Hits untuk Pencinta Fish and Chips

    Mengenal Fishstreat, Tempat Makan Hits untuk Pencinta Fish and Chips

    Liputan6.com, Bandung – Menjelajahi kuliner di Indonesia merupakan pengalaman yang menyenangkan terutama keberagaman makanannya. Masyarakat bisa mencicipi makanan mulai dari hidangan tradisional hingga mancanegara.

    Terdapat kuliner lokal seperti rendang, soto, dan nasi goreng yang menggoda selera tetapi juga ada hidangan internasional seperti pasta, sushi, hingga fish and chips kini tersedia di berbagai kota besar Indonesia.

    Adapun salah satu hidangan yang cukup populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia adalah fish and chips. Makanan ini berasal dari Inggris dan dikenal sebagai sajian khas yang terdiri dari ikan goreng berbalut tepung renyah yang disajikan bersama kentang goreng.

    Biasanya ikan yang digunakan adalah jenis ikan putih seperti cod atau dory yang memiliki tekstur lembut dan rasa gurih. Cita rasanya yang simpel namun nikmat membuat fish and chips menjadi pilihan yang cocok untuk makan siang maupun santai bersama keluarga.

    Di Indonesia sendiri, fish and chips bisa ditemukan dengan mudah di restoran bergaya Barat, kafe kekinian, maupun kedai makanan cepat saji. Bahkan, beberapa tempat telah memodifikasi resep asli dengan tambahan sambal, saus keju, atau rempah khas Indonesia.

    Selain menawarkan rasa yang menggugah selera fish and chips juga disajikan cukup praktis dan porsi yang pas membuatnya sering dipilih oleh mereka yang ingin menyantap hidangan cepat namun tetap berkualitas.

    Bagi masyarakat yang ingin menikmati hidangan fish and chip terdapat tempat makan yang populer menyediakan sajian tersebut yaitu Fishstreat.

  • Ubi Cilembu Sumedang, Jejak Manis dari Tanah Priangan yang Menggoda Lidah

    Ubi Cilembu Sumedang, Jejak Manis dari Tanah Priangan yang Menggoda Lidah

    Menariknya, popularitas ubi Cilembu telah memantik kreativitas masyarakat dalam mengolahnya menjadi beragam produk kuliner yang tak hanya lezat, tapi juga inovatif dan bernilai ekonomi tinggi.

    Jika dulu ubi ini hanya dikenal dalam bentuk bakar biasa yang dijual di pinggir jalan atau pasar tradisional, kini olahan ubi Cilembu telah menjelma dalam rupa aneka makanan modern yang memadukan kearifan lokal dan tren global. Salah satu contoh olahan yang populer adalah brownies ubi Cilembu.

    Dalam penganan ini, ubi yang telah dihaluskan dicampur dengan cokelat hitam, tepung, dan telur untuk menghasilkan kue cokelat yang lembut, lembap, dan memiliki rasa manis khas dari ubi madu. Tidak hanya menggoda dari segi rasa, tetapi juga menawarkan nilai jual yang tinggi di pasar oleh-oleh maupun toko kue kekinian.

    Selain itu, ada pula produk seperti keripik ubi Cilembu yang dikemas secara modern dengan berbagai varian rasa keju, pedas manis, barbeque, hingga original madu panggang. Inovasi ini menjadikan ubi Cilembu tidak hanya identik dengan kelezatan, tetapi juga kepraktisan dalam konsumsi.

    Produk ini sangat digemari oleh konsumen dari berbagai usia karena teksturnya yang renyah dan rasa manis yang khas, ditambah nilai nostalgia yang sering kali menyertainya, terutama bagi mereka yang pernah menyantap ubi panggang hangat di kaki Gunung Manglayang atau di pinggiran jalan menuju Tanjungsari.

    Olahan lain yang tak kalah menarik adalah dodol ubi Cilembu, yang memberikan alternatif lebih sehat dibandingkan dodol berbahan dasar gula pasir. Dodol ini memiliki cita rasa yang unik dengan aroma khas karamel panggang dari ubi yang telah diolah secara tradisional.

    Produk ini sangat cocok untuk oleh-oleh khas Sumedang dan bahkan mulai dilirik pasar ekspor karena keunikannya yang tak dimiliki oleh dodol dari daerah lain.Tak berhenti sampai di situ, kini bermunculan juga es krim ubi Cilembu, mochi isi ubi Cilembu, hingga donat dan pancake ubi Cilembu yang dijajakan oleh kafe-kafe di kota besar seperti Bandung, Jakarta, hingga Surabaya.

    Rasa khas manis alami dan warna keemasan ubi Cilembu mampu memberikan sentuhan eksotis pada kuliner modern, menjadikannya bahan favorit para chef kreatif yang ingin mengeksplorasi bahan lokal dalam resep kontemporer. Selain dari segi rasa dan olahan, ubi Cilembu juga memiliki nilai ekonomi dan budaya yang penting.

    Pemerintah daerah dan petani setempat telah menjadikan komoditas ini sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi desa. Melalui berbagai pelatihan, pengolahan pasca panen, dan program pemberdayaan UMKM, ubi Cilembu kini menjadi simbol keberhasilan pertanian lokal yang mampu mengangkat nama daerah.

    Bahkan, setiap tahunnya, Sumedang mengadakan festival khusus yang turut memamerkan berbagai hasil olahan ubi Cilembu serta potensi lain dari Desa Cilembu dan sekitarnya. Dengan segala potensi dan keistimewaannya, tidaklah berlebihan jika ubi Cilembu dianggap sebagai permata tersembunyi dari tanah Parahyangan.

    Ia bukan sekadar umbi, melainkan cerminan dari dedikasi petani, kekayaan tanah, dan kekuatan tradisi yang terus tumbuh dan beradaptasi dengan zaman. Dari dapur sederhana masyarakat desa hingga restoran berkelas di ibu kota, ubi Cilembu telah membuktikan bahwa kekuatan kuliner lokal Indonesia mampu menciptakan pengalaman rasa yang tidak terlupakan manis, lembut, dan membekas dalam kenangan setiap orang yang pernah mencicipinya.

    Seperti tetesan madu yang muncul dari kulit ubi yang dibakar dengan sabar, ubi Cilembu mengajarkan kita bahwa kelezatan sejati datang dari kesederhanaan yang diolah dengan penuh cinta dan kearifan.

    Maka, tak ada salahnya jika dalam setiap kunjungan ke Sumedang atau pasar tradisional di Jawa Barat, Anda mencari kehangatan dari sepotong ubi Cilembu panggang yang bukan hanya mengisi perut, tapi juga menghangatkan jiwa.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Air EV Terbakar di Bandung, Wuling Langsung Lakukan Investigasi

    Air EV Terbakar di Bandung, Wuling Langsung Lakukan Investigasi

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Wuling Air EV dilaporkan terbakar di jalanan Kota Bandung pada Sabtu (5/7/2025) malam. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

    Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @Viranurzahra17. Saat berita ini dimuat, unggahan itu telah ditonton lebih dari 5 juta kali dan menuai berbagai reaksi dari warganet.

    @viranurzahra17

    Lagi neduh , tiba tiba liat kejadian kebakaran di depan mata hhu🥹

    ♬ suara asli – Virazahra

    Menanggapi kejadian Air EV yang terbakar di Bandung, pihak Wuling Motors menyatakan keprihatinannya dan langsung melakukan investigasi. Mereka mengklaim telah memperoleh informasi awal terkait penyebab insiden tersebut.

    “Kami baru saja menerima informasi ini dan kami turut prihatin atas kejadian yang dialami konsumen. Menurut informasi di lapangan awal mula insiden ini berawal dari sisi bagian kap depan yang berasap,” ujar Maulana Hakim selaku Aftersales Director Wuling Motors kepada detikOto pada Minggu (6/7/25).

    Tak lama setelah asap muncul, api diduga langsung menyambar ke bagian lain kendaraan. Dalam video viral tersebut terlihat jelas momen saat bagian depan Air EV mulai berasap hingga akhirnya dilalap api.

    Saat kejadian berlangsung, Kota Bandung tengah diguyur hujan. Kondisi ini justru memperparah penyebaran api. Meski demikian, Wuling mengapresiasi kesigapan petugas pemadam kebakaran yang cepat mengatasi api.

    “Kami juga berterima kasih kepada pihak pemadam kebakaran setempat yang dengan sigap melakukan pemadaman dengan singkat,” sambung Maulana.

    Hingga kini, Wuling belum merinci penyebab utama terbakarnya mobil tersebut. Mereka menyebut masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelidiki lebih lanjut.

    “Saat ini kami sedang melakukan kontak kepada konsumen dan juga berkoordinasi dengan pihak pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dari kejadian ini. Karena bagi kami faktor keselamatan konsumen merupakan prioritas utama,” tutup Maulana.

    (mhg/din)

  • Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua

    Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) dalam Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lingkungan LLDikti Wilayah XIV Tahun 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat (4/7/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI

    Kemdiktisaintek tindak lanjut rekomendasi perguruan tinggi se-Papua
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com –  Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) siap menindaklanjuti rekomendasi Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Papua.  Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Minggu menyatakan pihaknya akan langsung menindaklanjuti hasil rekomendasi raker secara konkret. 

    “Sebelum membuka PTN, supaya cepat, PSDKU –Program Studi di Luar Kampus Utama– saja, tahun depan sudah bisa langsung rekrut untuk prodi-prodi yang tidak ada di PTS-nya,” katanya. 

    Menteri Brian menyoroti urgensi menghadirkan program studi yang relevan dengan kekayaan sumber daya dan kebutuhan masyarakat Papua.   

    Ia juga menyatakan bahwa kementerian siap menunjuk kampus-kampus besar seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan lainnya sebagai pembina untuk mendampingi pelaksanaan program studi baru tersebut.

    Untuk menyukseskan upaya tersebut, Brian mengajak pemerintah daerah setempat untuk berani mengalokasikan beasiswa daerah tanpa ragu, karena pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi. Menurutnya, upaya bersama ini tidak hanya soal angka partisipasi kasar, tetapi juga soal keadilan dan kesetaraan akses bagi seluruh anak bangsa, khususnya di tanah Papua.  

    “Para pengelola perguruan tinggi, bahwa peran bapak/ibu ini sangat strategis, peran bapak/ibu semua ini sangat mulia, mencerdaskan anak-anak bangsa. Itu adalah peran yang akan terus diingat-ingat oleh anak didik yang kita luluskan sampai kapanpun. Jadi mutiara-mutiara ini yang akan memajukan tanah Papua itu adalah bersumber atau hasil gemblengan, hasil didikan bapak/ibu semua,” ujar Brian Yuliarto.  

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, menyampaikan dukungan penuh atas komitmen Kemdiktisaintek dalam memperluas akses pendidikan tinggi di tanah Papua. Menurutnya, kehadiran kampus negeri juga sangat penting untuk membuka prodi-prodi unggulan dan mendorong peningkatan SDM lokal.

    Gubernur Elisa juga menyebut bahwa sebagian infrastruktur dan lahan telah tersedia, termasuk gedung, sarana prasarana, serta staf.

    “Kami siap berkolaborasi dengan ITB, UI, IPB, dan universitas lain agar proses pendiriannya bisa dipercepat,” ucap Elisa.

    Diketahui, terdapat lima rekomendasi utama yang disampaikan dalam Raker tersebut. Pertama, percepatan pembukaan program studi berbasis potensi daerah seperti pertambangan, energi, dan kemaritiman, serta kedua, penguatan pendanaan pendidikan tinggi melalui skema gotong royong antara pusat dan daerah.

    Ketiga, pendirian kampus negeri atau PSDKU di wilayah yang belum terjangkau PTS maupun PTN. Keempat, peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) melalui kemitraan dengan perguruan tinggi unggulan nasional, dan kelima, sinkronisasi data dan pemetaan kebutuhan pendidikan tinggi berbasis wilayah adat dan konteks lokal.

     

    Sumber : Antara

  • Termasuk Daerah Endemis DBD, Kota Bandung Catatkan 1.653 Kasus pada 2025

    Termasuk Daerah Endemis DBD, Kota Bandung Catatkan 1.653 Kasus pada 2025

    Melalui siaran pers, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, mengklaim, Pemerintah Kota Bandung tengah menggencarkan pencegahan penyakit demam berdarah dengue dengan menggandeng sektor swasta.

    Melalui program kolaborasi dengan Enesis Group, katanya, Pemkot Bandung telah meluncurkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

    “Saya mengapresiasi Enesis Group, perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi lotion anti nyamuk (Softell/Sari Puspa), karena melalui CSR-nya turut mendukung program pemerintah mengendalikan DBD di Kota Bandung,” katanya.

    Ia juga menegaskan bahwa DBD masih menjadi ancaman kesehatan utama, terutama bagi anak-anak dan lansia.

    “Kami tidak ingin ada lagi nyawa direnggut virus dengue. Pencegahan harus dimulai sekarang, sebelum musim hujan tiba. Jangan tunggu,” tegas Zul Sapaan Akrabnya.

    Zul mengatakan, kolaborasi ini adalah best practice kemitraan pemerintah dan swasta dalam isu kesehatan masyarakat. Tidak hanya bertujuan mencegah DBD, tetapi juga penyakit lain akibat nyamuk seperti chikungunya, malaria, dan kaki gajah.

    Enesis mulai melaksanakan program ini di Kecamatan Buahbatu, Rancasari, dan Coblong, menjangkau 14 kelurahan sebagai tahap awal.

    “Kita dorong tiap rumah punya satu Jumantik aktif. Para lurah dan camat harus menggerakkan kader Posyandu dan PKK agar penyuluhan terus berjalan,” katanya.

    ​“Gerakan ini dalam gerakan satu rumah satu jumantik, agar fokus pada KIE (komunikasi – informasi – edukasi) kepada warga,” ungkapnya.

    Selain edukasi 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang), masyarakat juga didorong menambahkan satu langkah penting: ‘M’ mengoles lotion antinyamuk untuk perlindungan tambahan.

  • Pesona Curug Cilember, Destinasi Wisata Alam Mempesona di Bogor

    Pesona Curug Cilember, Destinasi Wisata Alam Mempesona di Bogor

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa termasuk destinasi wisata alam air terjun atau disebut juga sebagai curug. Selain itu, air terjun menjadi pilihan favorit bagi para pecinta alam.

    Pasalnya tempat ini menawarkan suasana yang sejuk, pemandangan menawan, dan udara segar yang jarang ditemukan di kota besar. Keindahan air terjun Indonesia tersebar dari Sabang hingga Merauke.

    Namun, beberapa air terjun di Indonesia tidak jarang dapat diakses dengan mudah dari kota-kota besar. Salah satu wilayah yang menjadi tujuan utama penikmat wisata air terjun adalah Bogor, Jawa Barat.

    Letaknya yang tidak jauh dari Jakarta menjadikan Bogor sebagai pelarian sempurna dari hiruk pikuk ibu kota. Dikenal sebagai Kota Hujan, Bogor menyimpan banyak curug yang indah dan masih alami.

    Air terjun di kawasan ini menjadi magnet wisata alam yang semakin populer terutama saat akhir pekan atau musim liburan. Masing-masing curug bahkan memiliki karakteristik unik seperti kejernihan air, ketinggian tebing, hingga medan menuju lokasi.

    Wisata curug juga cocok untuk aktivitas healing atau penyegaran pikiran mengingat suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian, hawa sejuk pegunungan, serta suasana hijau yang menenangkan membuat air terjun menjadi tempat ideal untuk melepas penat dari rutinitas.

    Sementara itu, melalui artikel ini akan membahas salah satu air terjun populer yang dapat dikunjungi yaitu Air Terjun Cilember atau Curug Cilember.

  • Komdigi Sediakan Akses Internet di Sekolah Rakyat, Wujudkan Digitalisasi Pendidikan – Page 3

    Komdigi Sediakan Akses Internet di Sekolah Rakyat, Wujudkan Digitalisasi Pendidikan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan ketersediaan akses internet untuk proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat.

    Upaya ini merupakan wujud komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan yang setara dan terhubung secara digital sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Alfreno Kautsar Ramadhan yang mewakili Menkomdigi Meutya Hafid saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial, Bandung, Sabtu  5 Juli 2025.

    “Setiap titik Sekolah Rakyat akan mendapatkan layanan internet yang cukup sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar secara digital,” ujar Alfreno seperti dalam keterangan tertulis.

    Menurut Stafsus Alfreno, konektivitas digital merupakan solusi untuk memperluas akses dan kualitas pendidikan bagi kelompok rentan.

    “Kami ingin adik-adik di Poltekesos Bandung dan seluruh titik Sekolah Rakyat memiliki akses ke dunia digital untuk meraih masa depan yang cerah,” tandasnya.

    Penyediaan akses internet ini merupakan sinergi antara Komdigi dan Kementerian Sosial selaku penyelenggara Sekolah Rakyat sebagai bentuk dukungan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.