KA Purwojaya Anjlok di Kabupaten Bekasi, Satu Jalur Tak Dapat Dilintasi

KA Purwojaya Anjlok di Kabupaten Bekasi, Satu Jalur Tak Dapat Dilintasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengonfirmasi KA 58F Purwojaya relasi Gambir – Kroya mengalami insiden anjlok di Empalsemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025).

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa KA 58F mengalami anjlok pada dua kereta bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh km 56+1/2. Alhasil, untuk sementara jalur hilir dan hulu tidak dapat dilewati.

“Begitu laporan diterima, petugas segera melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya,” ujar Ixfan dalam keterangan resmi, Sabtu (25/10/2025).

Ixfan merinci, informasi terkait insiden tersebut pertama diterima dari masinis KA 58F yang melaporkan adanya anjlokan dua kereta bagian belakang sesaat setelah melintas di jalur emplasemen Kedunggedeh. 

Adapun stamformasi rangkaian KA Purwojaya 1 Lokomotif terdiri dari 8 K1 (kelas eksekutif) 1KM (Kereta Makan) dan 1 Kereta Pembangkit dengan volume sebanyak 232 penumpang.

Sebagai langkah awal, petugas stasiun bersama Polsuska, Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan jalur dan penanganan terhadap rangkaian yang terdampak.

“KAI memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi aman dan akan kami pastikan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai,” tambahnya.

KAI Daop 1 Jakarta juga menyebut pihaknya telah melakukan pengamanan area emplasemen Kedunggedeh untuk memastikan tidak ada perjalanan kereta api lain yang terganggu. 

Pemeriksaan teknis terhadap kondisi prasarana dan sarana tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat gangguan operasional ini. Saat ini petugas di lapangan terus bekerja melakukan normalisasi agar perjalanan kereta api dapat segera kembali lancar,” pungkas Ixfan.