Jumlah Santri Korban Ambruknya Gedung Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Capai Ratusan

Jumlah Santri Korban Ambruknya Gedung Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Capai Ratusan

Sidoarjo (beritajatim.com) – Jumlah korban akibat ambruknya gedung tiga lantai di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran, diperkirakan mencapai ratusan. Musibah itu terjadi bertepatan dengan waktu ashar saat para santri sedang menunaikan salat berjamaah, Senin (29/9/2025).

Santri yang ikut salat berjamaah diperkirakan mencapai lebih dari 100 orang. Selain santri yang berhasil dievakuasi dari luar reruntuhan, tidak sedikit yang masih terjebak di bawah timbunan bangunan.

Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan proses evakuasi dilakukan penuh kehati-hatian. “Masih ada sekitar 70 orang yang tertimbun reruntuhan. Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian dengan alat berat yang minim getaran karena kondisi bangunan masih rawan,” ujarnya di lokasi kejadian.

Mayoritas korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSI Siti Hajar Sidoarjo, RSUD Notopuro, dan RS Delta Surya. Para korban terdiri dari santri yang mengalami luka ringan hingga luka berat.

“Puluhan santri sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Saat ini tim medis fokus memberikan penanganan darurat bagi para korban,” jelas Nanang.

Untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya korban, Biddokkes Polda Jawa Timur mendirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di dekat lokasi kejadian. Posko tersebut disiapkan untuk mengidentifikasi korban yang meninggal dunia.

Hingga malam ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan evakuasi. Suasana di lokasi penuh keharuan karena tim penyelamat masih mendengar suara tangisan santri dari balik reruntuhan.

“Kami mohon doa seluruh masyarakat agar korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkas Nanang Sigit. [isa/ian]