Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

2 March 2024, 16:44

TEMPO.CO, Bontang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah akan menambah kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton. PT Pupuk Indonesia (Persero) alias PIHC angkat bicara soal ini.”Kesiapannya cukup,” Direktur Utama PIHC Rahmad Pribadi saat ditemui usai peresmian pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024.Dia menjelaskan, stok pupuk bersubsidi di Pupuk Indonesia adalah 1,8 juta ton. Dia menuturkan, angka ini setara dengan 3 kali lipat ketentuan stok minimum.”Jadi kita sudah cukup banget untuk musim (tanam) pertama. Menurut saya, jauh lebih banyak daripada kebutuhannya,” tutur Rahmad.Jokowi telah memastikan pemberian pupuk subsidi telah ditambah menjadi 9,5 juta ton pada tahun ini. Hal ini telah dibicarakan dengan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. Iklan

“Kemarin sudah kami bicarakan di rapat paripurna dan kami sepakat bahwa itu akan dilakukan tahun ini,” ujar Jokowi saat ditemui secara terpisah di Bontang, Kamis.Dilansir dari laman setkab.go.id, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan penambahan kuota pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton membuat petani tak perlu risau dengan ketersediaan pupuk. Sehingga petani bisa fokus meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan swasembada pangan.“Ini kabar baik, kabar untuk petani, seluruh petani Indonesia. Insyaallah petani tidak usah lagi risau, khawatir dengan pupuk,” ujar Amran, sapaannya.Pilihan Editor: Bujet Makan Siang Gratis Hanya Rp 15 Ribu, Mitra Pedagang Protes ke Airlangga: Harga Sembako Lagi Naik

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi