Jenis Media: News

  • Telkom Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Posisi Wadirut Dihapus

    Telkom Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Posisi Wadirut Dihapus

    JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agenda rapat yakni perubahan susunan komisaris dan direksi.

    Sekadar informasi, RUPSLB Telkom seharusnya dijadwalkan pada 3 September 2025. Namun, ditunda tanpa alasan yang jelas.

    Hasil RUPSLB ini, pemegang saham meniadakan posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) dan mencopot Muhammad Awaluddin dari posisi tersebut. Adapun Awaluddin baru menjabat selama kurang lebih tiga bulan terhitung sejak 27 Mei 2025.

    Selain itu, pemegang saham menambah nomenklatur direksi baru yakni Direktur Legal & Compliance yang dijabat oleh Andy Kelana.

    Manajemen juga mengangkat dua orang dari Unilever Indonesia, yaitu Willy Salean menjadi Direktur Capital menggantikan Henry Christiadi dan Ira Noviarti di kursi Komisaris menggantikan Ismail.

    Sekadar informasi, Ira merupakan mantan Presiden Direktur Unilever Indonesia, sementara Willy Salean sebelumnya menjabat sebagai Direktur HR Unilever Indonesia.

    “Pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yang diharapkan memperkuat arah strategis Telkom Group dalam mengakselerasi transformasi digital,” ujar SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Indonesia Ahmad Reza, dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 16 September.

    Reza bilang perubahan pengurus ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi kepemimpinan Telkom dalam menghadapi dinamika industri digital.

    “Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

    Berikut susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi:

    Dewan Komisaris

    – Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo

    – Komisaris: Rionald Silaban

    – Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng

    – Komisaris: Ossy Dermawan

    – Komisaris: Silmy Karim

    – Komisaris Independen: Deswandhy Agusman

    – Komisaris Independen: Ira Noviarti

    – Komisaris Independen: Yohanes Surya

    Jajaran Direksi

    – Direktur Utama: Dian Siswarini

    – Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra

    – Direktur Human Capital Management: Willy Saelan

    – Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir

    – Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine

    – Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji

    – Direktur Network: Nanang Hendarno

    – Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi

    – Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana

  • Reshuffle Kabinet, Diisukan Jadi Wamen Koperasi Politisi PKB Farida Farichah Sudah Menghadap Presiden Prabowo – Page 3

    Reshuffle Kabinet, Diisukan Jadi Wamen Koperasi Politisi PKB Farida Farichah Sudah Menghadap Presiden Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Farida Faricha tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/9/2025). Nama Farida diisukan akan dilantik menjadi Wakil Menteri (Wamen) Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet Merah Putih kali ini.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Farida tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pukul 14.00 WIB. Dia datang memakai kebaya bewarna biru. 

    Farida mengaku telah dipanggil menghadap Presiden Prabowo pada Rabu pagi. Namun, dia mengaku tak mengetahui akan dilantik sebagai apa.

    “Pagi tadi saya dipanggil sama Bapak Presiden, hari ini saya menghadap, kita lihat dulu di dalam bagaimana,” kata Farida kepada wartawan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta

    “Belum tahu, kita masih nunggu arahan. Setelah dari dalam saya sampaikan,” sambungnya. 

    Sebagai informasi, posisi Wakil Menteri Koperasi sebelumnya dijabat oleh Fery Juliantono. Fery dilantik sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo menggantikan Budi Arie Setiadi yang terkena reshuffle kabinet pada pekan lalu.

  • Menteri HAM Tanggapi Laporan KontraS soal 3 Orang Hilang Usai Demo

    Menteri HAM Tanggapi Laporan KontraS soal 3 Orang Hilang Usai Demo

    Jakarta

    KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) melaporkan 3 orang masih hilang sejak demo 30-31 Agustus 2025. Namun Menteri HAM Natalius Pigai memiliki pendapat berbeda.

    “Saya sudah bentuk tim juga untuk cek, tapi gini ya, kita jangan… Ini kan baru satu minggu ya, kita tunggu saja, tunggu saja. Maksudnya gini, dalam suasana kepanikan itu, orang suka menyembunyikan diri, kemudian oleh orang-orang tertentu menyatakan hilang,” ucap Pigai menjawab pertanyaan wartawan setelah mengikuti suatu acara di Hotel Royal Kuningan, Jakarta pada Selasa (17/9/2025).

    “Terlalu dini untuk menyatakan orang itu hilang,” imbuh Pigai.

    Pigai lalu menyebutkan 3 orang yang dinyatakan hilang oleh KontraS itu belum kelihatan. Menurutnya, istilah ‘hilang’ itu masih prematur.

    “Jadi saya pakai… Menteri Hak Asasi Manusia menyatakan mereka belum kelihatan atau mereka belum kembali ke rumah,” kata Pigai.

    Pigai kemudian berbicara panjang lebar tentang penyelidikan seseorang yang disebut hilang tersebut. Upaya profiling menurut Pigai perlu juga dilakukan untuk mengetahui sosok orang-orang yang disebut hilang itu.

    “Apakah tokoh gerakan? Apakah mereka adalah pengurus dalam organisasi? Apakah mereka adalah motor utamanya? Tapi kalau mereka adalah setelah di-profiling, mereka adalah orang biasa, di saat yang sama, dan momentum yang sama, ya itu harus membutuhkan waktu yang cukup dalam pendalaman,” kata Pigai.

    “Karena itu, gini, teman-teman dari KontraS, saya sampaikan ya, harus mengerti tentang penyelidikan. Ya, penyelidikan, sabar, kita sama-sama kerja sama-sama, KontraS juga bekerja, kami juga bekerja, kita akan lihat tapi, jangan buru-buru berkesimpulan hilang, apalagi pakai kata, hilang paksa. Kata paksa itu adalah kata yang tindakan visual. Tindakan visual. Siapa menyaksikan, dia dipaksa. Dipaksa. Siapa pelakunya? Kapan? Dan di mana? Jadi, KontraS tidak boleh seperti itu,” imbuh Pigai.

    Identitas 3 Orang yang Disebut KontraS Hilang

    Sebelumnya, melalui akun Instagram @kontras_update, KontraS yang membuka posko pengaduan orang hilang menyebutkan ada 3 orang yang masih hilang sejak demo pada 30-31 Agustus 2025. KontraS menyatakan 1 orang merupakan non-demonstran, sedangkan 2 lainnya adalah demonstran. Berikut ini 3 identitas orang tersebut:

    1. Bima Permana Putra (non-demonstran)
    – Hilang sejak 31 Agustus 2025
    – Lokasi terakhir di Glodok, Jakarta Barat

    2. M Farhan Hamid (demonstran)
    – Hilang sejak 31 Agustus 2025
    – Lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat

    3. Reno Syahputradewo (demonstran)
    – Hilang sejak 30 Agustus 2025
    – Lokasi terakhir di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat

    (dhn/fjp)

  • Sambut Usia ke-130 BRI Gelar Creator Fest 2025 jadi Ajang Unjuk Kreativitas Masyarakat – Page 3

    Sambut Usia ke-130 BRI Gelar Creator Fest 2025 jadi Ajang Unjuk Kreativitas Masyarakat – Page 3

    Selain kategori, BRI juga menghadirkan lima subtema yang relevan dengan pengalaman masyarakat yand dapat dipilih:  

    Tabungan Untuk Semua, Gak Pake Ribet – menggambarkan kemudahan akses tabunganBRI.

    Bayar & Transfer Makin Gampang – menampilkan layanan transaksi digital yang cepat dan aman bertransaksi menggunakan BRI.

    Usaha Kecil Jadi Hebat – merefleksikan dukungan BRI bagi UMKM dan ekonomi kerakyatan.

    Aman & Tenang Karena BRI – menunjukkan komitmen BRI terhadap keamanan dan kepercayaan nasabah.

    Everything You Think About BRI – memberikan ruang bebas untuk mengekspresikan pengalaman pribadi dengan BRI.

    Mulai dari kemudahan menabung, transaksi digital, peran BRI mendukung UMKM, hingga keamanan layanan dan cerita personal bersama BRI.

    Dhanny menjelaskan, tema besar “Bersama Rakyat, Indonesia Maju” diharapkan dapat mendorong peserta melahirkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan strategis tentang kontribusi BRI bagi perekonomian Indonesia.

    “Melalui tema besar ‘Bersama Rakyat, Indonesia Maju’, BRI berharap karya-karya yang lahir dari kompetisi ini tidak hanya menjadi ekspresi individual, tetapi juga memperkuat persebaran narasi strategis mengenai kontribusi BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, memperluas inklusi keuangan, serta menyediakan layanan keuangan yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” imbuh Dhanny.

    Hadiah dan Eksposur BesarBRI Creator Fest 2025 berlangsung mulai 15 September hingga 30 November 2025. Pemenang berkesempatan meraih hadiah dengan total ratusan juta rupiah, sekaligus memperoleh eksposur melalui kanal resmi BRI. Informasi lengkap terkait mekanisme kompetisi bisa diakses di www.bri.co.id/creatorfest.

  • Mendagri Pastikan Presiden Lantik Menko Polkam Definitif Hari Ini – Page 3

    Mendagri Pastikan Presiden Lantik Menko Polkam Definitif Hari Ini – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu (17/8/2025) hari ini. Prabowo akan melantik Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif di Istana Negara Jakarta, Rabu siang.

    Posisi dua menteri tersebut kosong lebih dari sepekan usai Prabowo melakukan reshuffle kabinet pada Senin, 8 September 2025. Berdasarkan informasi dihimpun Liputan6.com dan kabar yang beredar, posisi Menko Polkam akan diisi oleh Letjen (Purn) Djamari Chaniago.

    Sementara itu, posisi Menpora yang sebelumnya diisi oleh Dito Ariotedjo dikabarkan akan dijabat Erick Thohir. Adapun Erick saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI.

     

  • Jelang Reshuffle Erick Thohir Dikabarkan jadi Menpora, Dito Ariotedjo Update Status di IG – Page 3

    Jelang Reshuffle Erick Thohir Dikabarkan jadi Menpora, Dito Ariotedjo Update Status di IG – Page 3

    Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Kepala Bappisus) Aries Marsudiyanto menjawab isu terkait sosok tokoh militer Djamari Chaniago yang dikabarkan akan menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

    Usai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Aries memberikan keterangan kepada awak media dan menjawab pertanyaan soal Djamari Chaniago yang masuk dalam bursa calon Menko Polkam, pengganti Budi Gunawan.

    Waduh enggak ngerti, reshuffle biar kan urusan beliau, hak prerogratif beliau. Soal reshuffle jangan tanya saya,” ujar Aries saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2025) melansir Antara.

    Dia menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif untuk mengumumkan sosok yang akan menjabat sebagai Menko Polkam.

    Menurut Aries, Presiden Prabowo Subianto berupaya mencari putra terbaik bangsa untuk mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.

    “Itu tergantung kebutuhan dan juga Presiden sendiri untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa,” tandas Aries.

    Sejak Budi Gunawan dicopot dari Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo telah menunjuk Menteri Pertahanan atau Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim.

    Sebelumnya, nama Letnan Jenderal (Purn.) Djamari Chaniago kembali mencuat di tengah publik seiring dengan isu reshuffle kabinet dan pencarian sosok definitif untuk mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

    Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat yang akan menduduki jabatan strategis tersebut dibawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

  • Ramai Seruan Tolak Sirene dan Strobo Ilegal, Pramono: Saya Malah Menikmati Tidak Dikawal – Page 3

    Ramai Seruan Tolak Sirene dan Strobo Ilegal, Pramono: Saya Malah Menikmati Tidak Dikawal – Page 3

    Adapun isu penggunaan sirene dan strobo ilegal belakangan ramai diperbincangkan publik. Hal ini menyusul banyaknya kendaraan yang kedapatan menggunakan perangkat tersebut tanpa status kendaraan prioritas di jalan raya.

    Akun Instagram @ajiarchive.psd misalnya, yang belakangan menarik perhatian warganet karena membagikan poster dengan tulisan “Hidupmu dari Pajak Kami, Stop Tot Tot Wuk Wuk di Jalan.”

    Poster tersebut menampilkan ilustrasi mobil dengan sirene berwarna biru dan merah, yang kerap diasosiasikan dengan kendaraan dinas. Unggahan itu menyiratkan pesan agar sirene tidak digunakan sembarangan, terutama oleh kendaraan yang bukan prioritas di jalan raya.

    “Kalau ada mobil tot tot tot wuk wuk wuk tapi bukan kendaraan prioritas, enggak usah dikasih jalan,” tulis keterangan unggahan itu, dikutip Rabu (17/9/2025).

    Pesan ini mendapat respons luas dari pengguna media sosial. Hingga Rabu siang ini, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 27 ribu tanda suka, 4.800 kali dibagikan, dan ribuan komentar yang sebagian besar mendukung pesan tersebut.

  • KemenHAM Turunkan Tim Cari 3 Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus

    KemenHAM Turunkan Tim Cari 3 Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus

    JAKARTA – Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) telah menurunkan tim untuk mencari tiga orang yang dilaporkan hilang pascademonstrasi pada akhir Agustus 2025.

    Adapun tiga orang yang dilaporkan hilang yakni Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syaputradewo.

    “Saya sudah turunkan tiga tim, mereka yang berkomunikasi dengan keluarga orang yang hilang ini,” ujar Menteri HAM Natalius Pigai dilansir ANTARA, Selasa, 16 September.

    Selain berkomunikasi dengan keluarga, Pigai menuturkan timnya juga mengecek ke kepolisian resor (polres) maupun kepolisian daerah (polda) terdekat dengan tempat hilangnya ketiga orang itu.

    Dia berharap dari penurunan tim tersebut, akan terdapat laporan paling lambat selama satu minggu, mengenai perkembangan ketiga orang yang hilang.

    Namun demikian, dirinya mengatakan sebenarnya terlalu cepat menyimpulkan ketiga orang tersebut hilang, apalagi jika belum dilakukan pemprofilan (profiling) mengenai peran orang-orang itu dalam demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    Pasalnya, menurut Pigai, terdapat pula kemungkinan ketiga orang tersebut bersembunyi karena panik setelah adanya kerusuhan pascademo.

    “Jadi kita tunggu saja, tapi kami tetap terus berjuang. Mari kita berdoa yang bersangkutan kembali ke rumah,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan tiga orang yang dilaporkan hilang pascaaksi unjuk rasa telah diketahui pihaknya melalui media sosial.

    Karena itu, kata Wira, Polda Metro Jaya telah membentuk posko pengaduan orang hilang di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

    “Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dari media sosial juga. Tentunya kami dari Polda Metro saat ini sudah membuat posko pengaduan orang hilang di Aula Satiaha Prabu, gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” kata Wira.

    Kendati demikian, kata Wira, belum ada laporan resmi ke pihaknya terkait tiga orang yang dilaporkan hilang tersebut.

    “Kalau laporan sampai sejauh ini, untuk laporan offline, maksudnya orang datang, belum ada yang datang. Kemudian secara WA juga banyak hanya mengucapkan terima kasih sudah dibentuk posko, tapi secara detail untuk laporan, melaporkan bahwa orang hilang, belum ada,” ujar Wira.

    Pihaknya telah membentuk tim gabungan pencarian orang hilang.

  • Ramai Seruan Tolak Sirene dan Strobo Ilegal, Pramono: Saya Malah Menikmati Tidak Dikawal – Page 3

    Demo Ojol di Jakarta Hari Ini, Pramono: Kami Berjaga Agar Kejadian Kemarin Tak Terulang – Page 3

    Khususnya, kata dia, bagi ekosistem transportasi online yang dinilai berperan seperti pengusaha dan bukan menteri yang seharusnya menjadi pembantu Presiden untuk melayani rakyat Indonesia pada bidang perhubungan.

    “Menteri Perhubungan lebih memilih mendukung perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online bahkan perusahaan-perusahaan transportasi online berhasil membuat Menteri Perhubungan menjadi juru bicara para pebisnis tersebut untuk menolak aspirasi rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai ojek online,” ucap Raden.

    Raden menegaskan, atas alasan tersebut maka Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bersama gabungan aliansi, komunitas-komunitas ojek online, mahasiswa dari BEM UI dan aliansi-aliansi mahasiswa lainnya akan melakukan aksi unjuk rasa akbar dimulai dari Kementerian Perhubungan lalu ke Istana Presiden dan berakhir aksi unjuk rasa di DPR RI.

  • Jaksa Cecar Saksi Kasus Suap Vonis Lepas Migor: Anda Pernah Buang HP?

    Jaksa Cecar Saksi Kasus Suap Vonis Lepas Migor: Anda Pernah Buang HP?

    Jakarta

    Jaksa menghadirkan M Syafei sebagai saksi kasus dugaan suap hakim untuk vonis lepas perkara dugaan korupsi ekspor minyak goreng (migor). Syafei sempat dicecar apakah pernah membuang handphone (HP)-nya.

    Syafei disebut menjabat Head Social Security and License Wilmar Group saat kasus ini terjadi. Syafei juga telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap vonis lepas migor dengan terdakwa korporasi.

    “Apakah di periode itu saudara pernah membuang alat komunikasi Saudara berupa HP?” tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    “Waktu itu kita jalan pak, jatuh, ya udah,” jawab Syafei.

    “Udah nggak diambil?” tanya jaksa.

    “Ternyata balik, dapat lagi, saya serahkan sama penyidik Pak,” jawab Syafei.

    Terdakwa dalam sidang ini ialah mantan Ketua PN Jakarta Selatan sekaligus eks Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, Muhammad Arif Nuryanta; mantan Panitera Muda Perdata PN Jakut, Wahyu Gunawan; hakim pengadil perkara korupsi migor, Djuyamt, Agam Syarief Baharudin, dan hakim Ali Muhtarom.

    Jaksa lalu mencecar Syafei alasan mengganti nomor handphone saat perkara ini diusut. Syafei mengaku saat itu mengganti nomor karena banyak menghubungi.

    “Ya karena banyak Pak, banyak orang hubungi, masalah-masalah kebun, masyarakat ini, jadi saya ganti aja Pak,” jawab Syafei.

    “Tidak ada informasi penting di nomor lama?” tanya jaksa.

    “Tidak ada Pak,” jawab Syafei.

    Jaksa kemudian mencecar alasan Syafei menitipkan HP ke rekan kerjanya bernama Tara. Jaksa mempertanyakan mengapa Syafei tak menyerahkan langsung HP ke penyidik saat digeledah.

    “Waktu itu saya bilang, ‘Tolong bu pegang, saya mau naik’,” jawab Syafei.

    “Betul, kenapa saksi serahkan? Kenapa tidak saksi serahkan kepada penyidik langsung?” cecar jaksa.

    “Waktu ditanya saya bilang ada sama bu Tara, langsung Pak karena saya waktu itu langsung dibawa gitu Pak,” jawab Syafei.

    “Iya, alasan saksi apa?” tanya jaksa.

    “Nggak ada, kami biasa Pak, titip barang di bawah, titip ini, biasa,” jawab Syafei.

    Syafei membantah menitipkan HP karena dalam keadaan bingung saat digeledah penyidik. Dia mengaku langsung memberitahu penyidik jika HP itu dititipkan ke Tara.

    “Apakah waktu saksi menitipkan saksi dalam keadaan bingung dan galau?” tanya jaksa.

    “Nggak Pak, nggak,” jawab Syafei.

    Sebagai informasi, majelis hakim yang menjatuhkan vonis lepas ke terdakwa korporasi migor diketuai hakim Djuyamto dengan anggota Agam Syarief Baharudin dan Ali Muhtarom. Jaksa mendakwa Djuyamto, Agam, Ali menerima suap dan gratifikasi secara bersama-sama terkait vonis lepas tersebut.

    Total suap yang diterima diduga sebesar Rp 40 miliar. Uang suap itu diduga diberikan Ariyanto, Marcella Santoso, Junaedi Saibih, dan M Syafei selaku pengacara para terdakwa korporasi migor tersebut.

    Uang suap Rp 40 miliar itu dibagi bersama antara Djuyamto, Agam, Ali, eks Ketua PN Jakarta Selatan sekaligus eks Wakil Ketua PN Jakarta Pusat Muhammad Arif Nuryanta, serta mantan panitera muda perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan.

    Dalam surat dakwaan jaksa, dari total suap Rp 40 miliar, Arif didakwa menerima bagian Rp 15,7 miliar, Wahyu menerima Rp 2,4 miliar, Djuyamto menerima bagian Rp 9,5 miliar, serta Agam dan Ali masing-masing menerima Rp 6,2 miliar.

    Halaman 2 dari 3

    (mib/haf)