Jenis Media: News

  • Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas

    Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Seorang Polisi di Mojokerto, Bripka Muliono Nyambi menjadi petani di Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Ia sendiri menggarap sawah sepulang dari berdinas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Pungging.
     
    Pria lulusan alumni D3 IPB prodi peternakan tersebut sudah melakoni hobi tertanam sejak tiga tahun terakhir.

    “Sudah (Bertani) awal tahun 2022 lalu, itu sejak saya pindah dari Jakarta ke Mojokerto. Setelah itu, saya langsung bercocok tanam, ya saya sendiri yang mengerjakannya,” ucap Bripka Muliono kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Ia mengaku menyewa lahan pertanian empat lahan sekaligus yaitu, dua lahan luasnya sekitar 900 meter persegi, 800 meter persegi dan 500 meter persegi di wilayah Kecamatan Pungging. Lahan pertanian ditanami padi sekaligus mendukung ketahanan pangan.

    “Lahannya sewa, setiap libur atau lepas dinas lalu ke sawah. Terkadang pagi sampai 11 siang, atau habis dhuhur sampai sekitar jam 3, bahkan sampai magrib baru pulang,” ungkap Bripka Muliono, ayah dua anak tersebut.

    Dia mengungkapkan, termotivasi bercocok tanam hingga menyewa lahan lantaran kecintaannya dengan pertanian dan betah berlama-lama di sawah.

    Bripka Muliono saat menggarap sawah di Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (20/1/2025). (istimewa)

    “Pas pindah dari Jakarta ke Mojokerto terasa senang ke sawah, Lihat tanaman segar-segar, sehat,” ujarnya.

    Bripka Muliono menyampaikan, keinginannya di bidang peternakan juga ingin dilakoni sembari sebagai abdi negara.

    “Kalau pandangan pribadi untuk mencari usaha lain yang masuk dipikiran saya, yaitu pertanian dan peternakan. Kalau peternakan modal cukup banyak dan lahan cukup luas, sehingga saya pilih pertanian dulu,” cetusnya.

    Menanggapi hal itu, Kapolsek Pungging, AKP Selimat, menyatakan mendukung anggotanya yang memang hobi di bidang pertanian karena sekaligus mendukung ketahanan pangan program pemerintah.

    “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi atas pekerjaan yang dilakukan Bripka Muliono, yang  menginspirasi anggota lainnya,” pungkasnya.

    Dikatakan AKP Selimat, dirinya mengapresiasi anggota tersebut juga memberikan pelayanan kesehatan pada hewan ternak milik warga setempat. Apalagi saat ini merebak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    “Bripka Muliono memang memiliki latar belakang pendidikan peternakan di IPB. Dia juga sigap membantu ketika ada ternak warga yang sakit,” tandasnya. 

  • Revisi UU Minerba Bakal Diketok Malam Ini? Ini Kata Baleg

    Revisi UU Minerba Bakal Diketok Malam Ini? Ini Kata Baleg

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membeberkan bahwa parlemen akan melakukan rapat pleno untuk Revisi Undang-undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) malam ini.

    Wakil Ketua Baleg DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, pihaknya sudah menerima semua masukan dari fraksi yang hadir dalam rapat untuk RUU Minerba tersebut dan akan dilakukan Rapat Pleno malam ini pukul 7 WIB.

    “Nanti jam 7 malam kita lanjutkan (Rapat Pleno) dan kita sudah sepakat juga bahwa walaupun ini dalam pembahasan hak inisiatif Baleg dalam rangka untuk memenuhi meaningful participation itu,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Jika sudah ketok palu dalam Rapat Pleno, Revisi UU Minerba ini diusahakan menjadi pembahasan pada Rapat Paripurna DPR RI. Hal ini untuk mendengarkan masukan dari masyarakat sebelum bisa disahkan menjadi Undang-undang yang berlaku.

    “Mungkin satu dua hari besok ini diajukan di Rapat Paripurna menjadi hak inisiatif, kita dengarkan masukan dari masyarakat,” tambahnya.

    Hingga saat ini, Baleg DPR RI masih melakukan Rapat Panja untuk menerima segala masukan dari fraksi.

    Di lain kesempatan, Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan menjelaskan bahwa, rapat ini menindaklanjuti hasil rapat pimpinan Baleg bersama Kapoksi Baleg pada 14 Januari 2025 lalu.

    “Terkait hal tersebut, pimpinan Baleg telah menugaskan tim ahli untuk merumuskan RUU Perubahan Keempat atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,” ujar Bob saat membuka Rapat Pleno RUU Minerba yang diselenggarakan Baleg DPR RI, Senin (20/1/2025).

    Ia membeberkan bahwa setidaknya terdapat empat poin yang menjadi pokok pembahasan dalam revisi UU Minerba kali ini. Pertama, terkait percepatan hilirisasi mineral dan batu bara.

    Bob menilai program hilirisasi harus didorong agar Indonesia bisa lebih cepat mewujudkan swasembada energi. Kedua, terkait aturan pemberian izin usaha pertambangan (IUP) kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

    Kemudian yang ketiga, terkait pemberian IUP kepada perguruan tinggi. Keempat, terkait pemberian IUP untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Terpisah, Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bambang Haryadi, menjelaskan bahwa revisi ini masih berada dalam tahap awal dan baru berupa usulan inisiatif dari DPR.

    “Ini masih usul inisiatif, masih jauh. Nanti nunggu surpres (surat presiden) lah, baru mau diajukan ke Paripurna sebagai usul inisiatif. Setelah diparipurnakan baru ini dikirim ke pemerintah. Pemerintah setuju gak itu kan ntar baru ada daftar inventarisasi masalah,” ujar Bambang kepada CNBC Indonesia, Senin (20/1/2025).

    Menurut Bambang, revisi ini akan menyasar beberapa poin pembahasan, salah satunya seperti penyesuaian pasal terkait hilirisasi di sektor pertambangan.

    Selain itu, revisi juga akan mencakup perluasan pembagian Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Langkah ini ditujukan agar dapat mengurangi biaya UKT yang merupakan dana kuliah yang harus dibayarkan mahasiswa per semester.

    “Perguruan tinggi negeri untuk mengurangi biaya UKT lah. Jadi biar merekal, ormas kan udah dikasih ormas keagamaan, nah perguruan tinggi UGM, Undip gitu-gitulah untuk biar mereka bisa mengelola dengan baik,” kata Bambang.

    Meski begitu, ia menekankan kembali bahwa agenda ini masih dalam tahap usulan dan belum masuk ke tahap pembahasan mendalam. Adapun, proses rapat untuk pembahasan usulan inisiatif ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini dan bersifat tertutup.

    Bambang membeberkan, setelah usulan disetujui dalam sidang Paripurna, baru nantinya akan dilakukan pembahasan bersama pemerintah.

    “Ormas kan juga dulu skemanya belum ada sih, Makanya diperbaiki Skema pemberian itu kan Pemberian langsung itu kan di undang-undangnya nggak ada, makanya diperbaiki sekalian,” ujar Bambang.

    (pgr/pgr)

  • Isi Surat Wasiat Bayi yang Ditemukan di Panjang Jiwo Surabaya: Bawa ke Puskemas untuk Imunisasi

    Isi Surat Wasiat Bayi yang Ditemukan di Panjang Jiwo Surabaya: Bawa ke Puskemas untuk Imunisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bayi perempuan yang ditemukan di Jalan Panjang Jiwo oleh pengendara sepeda motor diperkirakan berusia satu bulan, Minggu (19/1/2025) malam.

    Keyakinan itu muncul sebab ditemukan sebuah tulisan yang menjelaskan tanggal lahir bayi tersebut.

    Surat itu ditulis di sebuah selembar sobekan kertas. Diduga ditulis oleh orang tuanya.

    “Saya mau bilang terima kasih sudah mau mengambil bayi ini,” tulis mereka, “Saya harap kamu orang baik yang mau merawatnya.”  

    Lebih lanjut, surat itu juga mencantumkan tanggal lahir bayi, yakni Kamis, 26 Desember 2024, serta berharap pada 14 Februari 2025 bayi itu diantar ke puskesmas untuk imunisasi BCG.

    Kondisi surat wasiat yang diduga dibuat oleh orang tua bayi. (istimewa)

    Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Ipda Oyong Abdillah, menjelaskan, orang tua itu masih mengharapkan bayi tersebut selamat. 

    Selain surat, juga ditemukan barang bukti ditemukan tas besar belanjaan yang di dalamnya berisi perlengkapan bayi. Yaitu satu kardus susu, botol susu, maupun pampers. 

    “Ya memang saat ditemukan dalam kondisi sehat tidak ada kondisi fisik yang luka,” ujarnya.

    Oyong memastikan orang tua yang membuang bayi adalah tindakan salah. Bisa dijerat pidana atas tindakan penelantaran anak.

    Tim Inafis telah melakukan olah TKP sebagai upaya dan mencari rekaman CCTV sebagai upaya mencari orang tua bayi.

    “Kasus ini kami limpahkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Pihak yaitu M. Bhakti Mirda Isani kami membuat laporan polisi,” tandas Oyong

  • Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    TRIBUNJATIM.COM – Kades bernama Buwang memiliki bakat terpendam yang membuatnya mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo.

    Kini, Buwang bukan lagi disebut Pak Kades namun sudah sebagai pencipta lagu.

    Bakat terpendam tersebut berkaitan dengan lagu yang ia ciptakan khusus untuk Prabowo dan Gibran.

    Tanpa disangka, Buwang yang mengaku tak suka bernyanyi itu, kini sudah menciptakan 60 lagu.

    Ke-60 lagunya itu, diciptakan dalam waktu tujuh bulan dan dikerjakan di rumah produksinya, Muziku Indonesia.

    Itu rumah cukup sederhana dengan berukuran 7×12 meter, dan berada di ujung salah satu gang di desanya.

    Rumah itu disulap jadi studio mini, dengan dilengkapi keyboard, dan perangkat digital untuk kebutuhan tim konten kreator-nya, Novi Anggara.

    Buwang Suharjah, Kades Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang sudah ‘masuk’ ke Istana.

    Pasalnya, Buwang Suharjah telah menciptakan lagu khusus untuk Presiden Prabowo Subianto, yang berjudul “Presidenku”.

    Lagu Itu diviralkan sehari sebelum Prabowo Subianto dilantik menggantikan Jokowi.

    Yang menyanyikan lagu itu adalah Eika Safitri, penyanyi remaja besutan Buwang Suharjah yang saat ini namanya meroket.

    “Iya, dapat apresiasi dari Pak Prabowo atas lagu itu,” ujar Buwang Suharjah kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/01/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (20/1/2025).

    Viralnya lagu “Presidenku” itu, bukan cuma diapreasi oleh Presiden Prabowo Subianto, namun juga sudah dilihat jutaan orang.

    Itu berarti Buwang dengan sendiri juga bisa terbantu untuk mempromosikan desanya, Sitirejo.

    Sebab, video klip lagu itu berisi landscape atau bentang alam desanya dan lifescape atau bentang hidup warganya.

    “Itu berisi harapan warga buat Pak Presiden Prabowo yang didukung rakyat, agar bisa mensejahterahkan rakyat Indonesia.”

    “Bahkan, lagu Presidenku itu juga dipakai mengisi TikTok tim Gibran saat pelantikan Pak Presiden Prabowo, dan juga ada gambarnya Pak Jokowi,” ungkapnya, bangga.

    Kades yang berhasil membuat Prabowo dan Gibran kagum (Suryamalang.com)

    “Hasil dari menciptakan lagu itu, saya sudah dapat royalti, dan kami bagi bertiga, dengan penyanyi dan tim kreator.”

    “Uang dari royalti saya itu buat membantu kegiatan saya sebagai Kades dan juga buat sewa rumah ini, serta beli peralatan di studio ini juga,” tutur pria berusia 49 tahun, yang kelahiran Desa Sitirejo.

    Luar biasa talenta Buwang itu. Meski, bukan penyanyi, bahkan mengaku tak bisa menyanyi, namun semua lagu ciptaannya itu kini viral dan diminati pasar.

    “Tak semua pelatih sepak bola hebat itu berawal dari jadi pemain top.”

    “Bahkan, ada pemain sepak bola hebat, ya tak bisa jadi pelatih top,” ujarnya berkelakar.

    Mengapa lagu ciptaannya langsung diminati pasar, menurut Buwang, karena jenis musiknya dibikin untuk selera anak jaman now.

    Yakni musiknya jenis ambyar atau campur-campur, ada pop keroncong, yang diarasmen dengan orkestra, akuistik, bahkan juga agak berbau ke-Banyuwangi-an. Itu seperti lagu Mars Desa, “Nyawiji Bangun Deso”.

    Menurut Buwang, itu lagu jingle desa yang ada pertama kali di Indonesia, namun langsung booming.

    Isinya sangat sufistik, yakni manunggalnya antara kawulo atau rakyat dengan pimpinan.

    Makanya, jika didengarkan, pikiran orang bisa mengembara ke langit sap tujuh karena tak ada lagi hamba dan Sang Kholik, yang ada adalah nyawiji atau menyatunya antara ciptaan dan Sang Pencipta.

    “Nggak menyangka saya, lagu mars desa, Nyawiji Bangun Deso itu viral.”

    “Itu saya buat saat sudah hampir pagi. Saya nongkrong di desa orang, dengan menatap ke arah persawahan, tiba-tiba muncul inspirasi lirik lagu itu,” tuturnya.

     Setelah liriknya jadi, Buwang menyuruh Eika Safitri, pelajar SMK 11 Kota Malang, yang sedang PKL (praktik kerja lapangan) di desanya, untuk menyanyikannya.

    Menurutnya, tiga bulan lalu, Eika, yang gadis asal Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu belum jadi penyanyi terkenal seperti sekarang.

    Saat itu, dia cuma suka menyanyi, sehingga harus dipoles dulu. Akhirnya, Eika kini jadi penyanyi yang cukup punya nama.

    Bahkan, saat ini Buwang dan timnya, bukan lagi yang mencari sponsor.

    Sebab, banyak perusahaan besar dan ternama di negeri ini, yang menawari endorse buat mempromosikan produk.

    Seperti perusahaan jamu untuk orang masuk angin, dan produk kecantikan seperti skincare.

    Dari royaltinya itu, tak semuanya dimasukkan saku celana kainnya, namun sebagian besar juga buat membantu kegiatannya sebagai Kades yang ingin memajukan desanya.

    Kades di Malang.

    Termasuk, banyak produk UMKM warganya, juga di-endorse-nya.

    “Untuk menambah trust Pak Buwang, sebagai song writer, kini kami sudah dapat label atau lisensi internasional, di London,” tutur Anggara, tim konten kreator Buwang.

    Sementara, Achmad Andi SH, anggota dewan empat periode dari Nasdem mengaku kenal baik dengan Buwang.

    Sosoknya asyik dan menyenangkan karena orangnya tulus dan tanpa pamrih, serta sangat sederhana.

    Menurutnya, bahkan mungkin satu-satunya kades yang kemana-mana naik sepeda motor yang asapnya sudah menghitam karena memang tak ada mobil di rumahnya.

    “Wes, dia itu sudah selesai dengan hidupnya. Dia itu orang hebat, bisa apa saja, dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena jago akupunktur (terapi pengobatan tradisional).”

    “Top dia itu. Pak Bupati (Muhammad Sanusi) harus mengapresiasinya, dengan  diberi penghargaan khusus.”

    “Misalnya, sebagai kades yang punya banyak talenta dan patut ditiru kades lain,” tutur Andi, yang tak henti-hentinya memuji kesederhanaan dan ketulusan Buwang.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gaya Selebrasi Carlos Baleba di Lorong Old Trafford Viral usai Manchester United vs Brighton 1-3

    Gaya Selebrasi Carlos Baleba di Lorong Old Trafford Viral usai Manchester United vs Brighton 1-3

    TRIBUNJATIM.COM – Pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Brighton & Hove Albion telah usai, Minggu (19/1/2025).

    Dalam laga itu, kemenangan diraih Brighton & Hove Albion.

    Pemain Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba pun terekam kamera berselebrasi secara kocak saat timnya mengalahkan Manchester United.

    The Seagulls mengamankan kemenangan besar 3-1 di Old Trafford untuk memberikan penderitaan lebih besar kepada Red Devils yang sedang dalam performa terbaiknya. 

    Gol dari Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter mengamankan tiga poin untuk tim asuhan Fabian Hurzeler. 

    Bruno Fernandes sempat menyamakan kedudukan bagi Man United dari titik penalti sebelum turun minum. 

    Setelah peluit akhir dibunyikan, semangat tinggi dan suasana gembira Brighton terbawa hingga ke terowongan Old Trafford dari lapangan.

    Dalam video yang dibagikan di saluran media sosial Brighton, Carlos Baleba terlihat menari saat berjalan menuju ruang ganti.

    Gelandang berusia 21 tahun itu melakukan ‘griddy’ dengan mengetukkan tumitnya dan mengayunkan lengannya ke depan dan belakang ke arah kamera. 

    Sementara, kapten MU Bruno Fernandes yang putus asa berjalan di belakang pemain internasional Kamerun itu.

    Carlos Baleba menjadi pemain inti tim tamu dan bermain hampir sepanjang pertandingan sebelum digantikan oleh pemain debutan Diego Gomez pada tambahan waktu.

    Pelatih Fabian Hurzeler tetap mempertahankan mantan pemain Lille itu, meski ia mendapat kartu kuning hanya pada menit ke-21 pertandingan dimulai. 

    Keputusan itu membuahkan hasil dengan Baleba membantu menginspirasi Seagulls meraih kemenangan bersejarah atas Setan Merah. 

    Brighton kini telah memenangkan tiga perjalanan Liga Primer terakhirnya ke Old Trafford, menjadi tim kedua yang melakukannya.

    Saingan berat United, Manchester City, telah dua kali mencapai prestasi yang sama.

    Sementara itu, Manchester United juga kalah dalam enam dari tujuh pertemuan liga terakhir mereka dengan lawan hari Minggu. 

    Kekalahan terakhir mereka membuat tim asuhan Ruben Amorim berada di posisi ke-13 dalam klasemen setelah kekalahan kesepuluh dari 22 pertandingan pembukaan mereka. 

    Sedangkan Brighton, mereka berada di posisi kesembilan dan hanya terpaut empat poin dari posisi Liga Champions dengan 16 pertandingan masih harus dimainkan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Daftar NPWP Online Kini Bisa Melalui Coretax System, Ini Caranya

    Daftar NPWP Online Kini Bisa Melalui Coretax System, Ini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi kini telah bisa dilakukan melalui Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax System. Cara baru ini telah bisa diakses sejak Coretax System beroperasi 1 Januari 2025 lalu.

    “Sejak 1 Januari 2025 pendaftaran NPWP bisa dilakukan melalui coretaxdjp.pajak.go.id. Dengan layanan terbaru ini, Anda dapat mendaftar NPWP kapan saja dan di mana saja,” papar Ditjen Pajak (DJP) di laman Instagram @ditjenpajakri, dikutip Senin (20/1/2025).

    Berikut cara mendaftar NPWP melalui Coretax System:

    Buka laman coretaxdjp.pajak.go.id
    Klif Daftar Di Sini
    Siapkan KTP dan Kartu Keluarga
    Pilih “Perorangan” untuk pendaftaran Wajib Pajak Orang Pribadi
    Klik “Ya, Wajib Pajak Memiliki NIK”
    Pilih pendaftaran dengan Aktivasi NIK
    Isikan data dan identitas Wajib Pajak
    Klik tombol Verifikasi jika data sudah lengkap dan benar
    Klik Lanjut jika data berhasil diverifikasi
    Kemudian lakukan verifikasi dengan memasukan Kode OTP yang dikirimkan ke e-mail dan nomor telepon pribadi
    Klik Lanjut setelah data berhasil diverifikasi
    Tambahkan data Orang yang Mempunyai Hubungan Istimewa, seperti pasangan, anak cucu, saudara atau orang tua kemudian Klik ‘Lanjut’
    Isikan data sumber penghasilan dan Klik ‘Simpan’
    Pastikan terdapat checklist pada kolom kode KLU dan klik ‘Lanjut’
    Isikan kedua kolom alamat yakni alamat domisili dan alamat sesuai KTP
    Pastikan ‘Alamat Sesuai KTP’ sesuai dengan data dalam KTP
    Isikan data geometris sehingga muncul data berupa altitude dan latitude
    Klik tombol ‘Verifikasi’ dan ketika sudah berhasil klik ‘Lanjut’
    Lakukan validasi foto dalam bentuk unggahan foto atau foto terbaru pada kamera
    Setelah foto berhasil tervalidasi oleh sistem klik ‘Lanjut’
    Langkah terakhir, checklist konfirmasi pernyataan kepatuhan dan klik tombol ajukan permohonan.

    Setelah semua langkah telah dilalui, Ditjen Pajak juga mengingatkan untuk melakukan cek berkala kotak masuk e-mail Anda untuk mendapatkan informasi terkait penerbitan NPWP yang didaftarkan.

    (arj/haa)

  • Video: Prabowo Minta Maaf, Makan Bergizi Gratis Belum Jangkau Semua

    Video: Prabowo Minta Maaf, Makan Bergizi Gratis Belum Jangkau Semua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto meminta maaf kepada seluruh orang tua hingga anak-anak di seluruh Indonesia atas penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya masih banyak banyak anak yang belum mendapatkan program pemenuhan gizi ini.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia (Senin, 20/01/2025) berikut ini.

  • Persebaya dalam Masa Sulit, Paul Munster Minta Semua Pihak Tetap Berjuang Bersama

    Persebaya dalam Masa Sulit, Paul Munster Minta Semua Pihak Tetap Berjuang Bersama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya sedang dalam situasi sulit setelah kalah 0-2 dari Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (17/1/2025) lalu.

    Itu menjadi kekalahan ketiga Persebaya dalam tiga laga terakhir, juga menjadi kekalahan pertama Persebaya di kandang setelah 9 laga tampil perkasa, yakni 7 menang dan 2 imbang.

    Hasil ini menjadi situasi paling sulit Bajul Ijo di musim Liga 1 2024/2025 ini.

    Pelatih Persebaya, Paul Munster sangat yakin tim bisa keluar dari situasi ini, dengan syarat semua elemen di dalam tim bergandengan untuk bangkit.

    “Kami harus berjuang bersama, termasuk Bonek dan Bonita,” kata Paul Munster, Senin (20/1/2025).

    Apalagi secara permainan, ia menilai tim terus mengalami peningkatan, tambahan pemain asing baru putaran kedua menjadikan persaingan dalam tim sangat bagus.

    Hanya butuh waktu agar pemain baru, bisa tampil dalam performa terbaiknya.

    “Yang paling penting kami tetap bermain dalam rencana. Dua kesalahan (lawan Malut United) memang tidak menyenangkan. Kami harus menatap ke depan,” ucapnya.

    Laga selanjutnya, Persebaya akan menyambangi kandang Barito Putera pada 25 Januari 2025 mendatang.

    Jelas ini menjadi laga tidak mudah, Barito yang baru saja mencukur Madura United 4-2 akan menatap laga dengan penuh percaya diri.

    Meski tidak mudah, Paul Munster cukup yakin tim akan terus lebih baik. Terus mengalami peningkatan secara permainan.

    “Kami akan bangkit memperbaiki permainan. Kami sangat fokus mempersiapkan tim untuk pertandingan selanjutnya. Tidak boleh mengulangi kesalahan,” pungkasnya.

  • Perawat Temukan Bayi di Surabaya saat Motor Mogok di Pinggir Jalan, Sempat Mengira Suara Ghaib

    Perawat Temukan Bayi di Surabaya saat Motor Mogok di Pinggir Jalan, Sempat Mengira Suara Ghaib

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – M. Bhakti Mirda Isani, bujangan usia 23 tahun asal Sampang, tidak bisa tidur semalaman.

    Ia menemukan seorang bayi perempuan di Jalan Panjang Jiwo. Temuan itu membuatnya harus diperiksa polisi.

    Temuan itu bermula Bhakti yang sehari-Bhakti bekerja sebagai perawat gigi di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya.

    Akhir pekan lalu (19/1), ia pergi hilling ke Pacet, Mojokerto, dan kembali ke Surabaya pada malam hari.

    Ia berencana menginap di klinik temannya karena sudah terlalu malam untuk pulang ke Madura.  

    “Jadi waktu arah ke Surabaya saya menghubungi teman minta izin menginap di kliniknya,” tuturnya.

    Namun, di Jalan Panjang Jiwo, menuju MERR, sepeda motor Varionya mogok.

    Setelah beberapa kali mencoba, motornya kembali bisa menyala. Namun, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan.

    “Saya awalnya mengira suara makhluk halus soalnya sepi juga sudah pukul 12 malam. Sempat merinding, tapi karena suara itu muncul tiga kali saya penasaran. Tak cari sumber suara itu, naik ke dekat sungai ada tas belanjaan warna kuning. Di sebelahnya ada gendongan warna abu-abu di dalamnya ada bayi,” jelasnya.

    Bhakti saat itu kebingungan hendak berbuat apa. Dia berniat membawa bayi tapi tidak tahu cara merawat. Namun, dia merasa kasihan jika meninggalkan bayi itu sendirian.

    “Mau ditinggal, tapi hujan dan saya sendirian gak ada saksi. Terus nekat tak bawa ke klinik teman saya,” katanya.

    Ia kemudian menggendong bayi tersebut. Agar tak kena hujan, bayi itu ditutupi jas hujan. Sesampainya di klinik, temannya terkejut melihat bayi itu.

    “Teman saya tidak berani membukanya dan langsung membawa bayi itu ke Rumah Sakit Ubaya,” ujarnya.

    Setelah bayi itu selesai dirawat, Bhakti diarahkan melapor ke Polsek Tenggilis Mejoyo. Ia kemudian menghubungi orang tuanya di Sampang. Mereka pun sama-sama ke Polsek untuk melapor.

    Polisi melaporkan temuan tersebut ke Dinas Sosial UPT. Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo. Bayi itu kini telah dievakuasi di tempat rehabilitasi. 

  • Marak Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Mahasiswa UTM Geruduk Polres Bangkalan

    Marak Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Mahasiswa UTM Geruduk Polres Bangkalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Puluhan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar aksi unjuk rasa sambil membakar ban bekas di depan Polres Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (20/1/2025).

    Aksi itu sebagai bentuk protes, menyoroti kinerja kepolisian dan pemerintah atas maraknya insiden pemotor terjerat senar dan benang dalam tiga hari terakhir saat melintasi Jembatan Suramadu.

    Dua insiden pemotor terjerat senar dan benang di jalur sepeda motor Jembatan Suramadu tujuan Madura maupun sebaliknya, memantik kegelisahan bagi masyarakat pelintas. Termasuk bagi mahasiswa UTM yang berasal dari luar Pulau Madura.

    “Keresahan-keresahan terutamanya yang ada di lingkungan Kabupaten Bangkalan. Kalau memang memahami yang kita maksud, apa yang kita rasakan bersama, tidak ada barisan-barisan (polisi) seperti ini. Seharusnya kalian membuka ruang dan akses kepada kami,” tegas seorang mahasiswa dari mimbar orasi.

    Sepert diketahui, keberadaan senar dan benang di Jembatan Suramadu, khususnya di jalur kendaraan roda dua mulai memakan korban. Mahasiswa UTM asal Bojonegoro, M Bagus Sugianto menjadi korban pertama.

    Ia harus mendapatkan tindakan medis berupa 5 jahitan di pipi kirinya setelah laju motornya menyambar seutas senar di jalur motor Jembatan Suramadu tujuan Madura pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 16.45 WIB. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sukolilo, Bangkalan.  

    Insiden kedua terjadi pada Minggu (19/1/2025) sore. Seorang pria pengendara sepeda motor terjerat senar di bagian leher saat berkendara bersama isteri dan anaknya di jalur motor Jembatan Suramadu tujuan Surabaya.

    Meski tidak membuat laporan polisi, namun peristiwa kedua itu dibenarkan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono di hadapan awak jurnalis pada Senin (20/1/2025). Korban kedua diketahui berasal dari Kecamatan Tragah dan mendapatkan perawatan medis di Surabaya.

    Sebelum menggelar aksi dengan membakar ban bekas di Polres Bangkalan, puluhan mahasiswa sempat menggelar aksi di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura. Maraknya aksi begal sepeda motor di Kabupaten Bangkalan juga menjadi sorotan mahasiswa.

    Sebagaimana disampaikan Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UTM, Bahrul Ulum di sela aksi unjuk rasa. Menurutnya, pembangunan pos-pos polisi khususnya di kawasan sekitar Kampus UTM tidak ada gunanya.

    “Kinerjanya tidak becus karena maraknya pembegalan sehingga Kapolres Bangkalan ini atensi juga dari polda. Keberadaan pos polisi itu hanya untuk serap anggaran dan dilaporkan bahwasanya sudah dibangun pos-pos polisi. Tetapi tidak ada satupun orang di sana, bahkan kami melihat pos polisi di Timur UTM itu cuma diisi satpam, bukan polisi,” ujar Bahrul Ulum.

    Presiden Mahasiswa UTM, Moh Anis Anwari turut menyoroti kinerja pihak kepolisian dan pemerintah dalam upaya menjaga keamanan Jembatan Suramadu. Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelintas.   

    “Kami menyayangkan betul kinerja kepolisian dan juga pemerintah karena kami tahu betul, bahwa Jembatan Suramadu tidak hanya sebagai pilar ekonomi tetapi juga pilar pendidikan. Pengaruhnya kepada kami mahasiswa UTM,” ungkap Anis.

    Ia menjelaskan, saat ini populasi mahasiswa di UTM tidak hanya berasal dari Madura bahkan lebih dari 50 persen berasal dari luar Pulau Madura. Aksi mahasiswa sejatinya bukan semata karena salah seorang korbannya adalah mahasiswa UTM, namun lebih kepada jaminan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat termasuk mahasiswa dari luar Pulau Madura saat melintasi Jembatan Suramadu. 

    “Yang kami sangat sayangkan adalah kemarin di media ada pernyataan dari petugas Suramadu bahwa itu adalah bukan benang dipasang utnuk kejahatan. Namun faktanya yang kami kritisi bukanlah tujuan benang itu , tetapi bagaimana kemudian Jembatan Suramadu bisa menjadi akses perlintasan yang nyaman dan aman bagi semua masyarakat, tidak menimbulkan korban seperti kemarin,” pungkasnya