Jenis Media: News

  • Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    TRIBUNJATIM.COM – Masih ingat penyanyi Nindy Ayunda?

    Ia dikabarkan akan segera menikah kembali usai bercerai dengan Askara Parasady Harsono pada 6 Mei 2021 silam.

    Nindy diketahui menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Dito Mahendra.

    Dito sendiri sempat menjadi perbincangan hingga jadi buron.

    Ia kemudian ditangkap polisi dan ditahan lantaran kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa izin.

    Dito Mahendra yang sempat buron selama 4 bulan, lalu ditahan selama 7 bulan mulai September 2023 kemudian bebas pada Maret 2024.

    Kini, Nindy Ayunda mengaku siap menikah dengan sang kekasih.

    Ia mulai terang-terangan membagikan foto mesra dengan Dito Mahendra di media sosialnya.

    Namun ibu 2 anak kelahiran 10 Januari 1989 itu tak mengungkap kapan ia akan menikah.

    “Iya (mau nikah), insya Allah,” kata Nindy Ayunda di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Solo.

    Ia masih merahasiakan tanggal dan tempat pernikahannya dengan Dito Mahendra.

    “Surprise,” ucap Nindy Ayunda.

    Nindy lantas menegaskan calon suaminya adalah Dito Mahendra.

    “(Menikah) Sama orang yang dulu heboh,” ujar Nindy Ayunda.

    Nindy Ayunda dan Dito Mahendra akan menikah. (Instagram)

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty hancur

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty akhirnya hancur berkeping-keping.

    Pertemanan keduanya sedang diuji dengan adanya persoalan soal perselingkuhan mantan suami Nindy Ayunda.

    Ternyata, Ashanty ada di balik isu soal perselingkuhan tersebut karena melibatkan keponakannya.

    Seperti diketahui, Nindy Ayunda dan Ashanty memang menjalin persahabatan.

    Bahkan Nindy Ayunda dan Ashanty juga tergabung dalam geng artis bersama Olla Ramlan, Ussy Sulistiawaty, dan Ririn Ekawati.

    Geng artis tersebut sempat jadi sorotan hingga wara-wiri di layar kaca.

    Mereka juga kerap meluangkan waktu bersama untuk makan maupun mengobrol bersama.

    Bahkan mereka juga sempat melakukan photoshot bersama.

    Sayangnya hubungan tersebut akhirnya merenggang sampai sekarang.

    Ditambah lagi muncul konflik antara Nindy Ayunda dan Olla Ramlan.

    Hal itu diketahui dari unggahan di kanal YouTube The Ramlans Family pada Selasa (05/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.com.

    Di podcast tersebut, Nindy Ayunda awalnya membahas soal masa terpuruknya di tahun 2018 silam.

    Saat itu Nindy Ayunda mengaku baru tahu suaminya telah berselingkuh.

    Nindy Ayunda juga membahas soal rasa kecewanya dengan Ashanty.

    “Aku terpaksa menceritakannya, dan ini pertama kalinya, aku belum pernah menceritakan pada siapapun,” ucap Nindy Ayunda.

    “Ini menyangkut rumah tangga aku, saat itu di tahun 2018 adalah tahun yang berat banget buat aku,” imbuhnya.

    Ashanty jelaskan alasan tak beritahu Nindy Ayunda saat Askara selingkuh. (via Bangka Pos)

    “Aku tahu Aska berselingkuh, satu tahun itu aku dibukakan satu dua tiga, bermacam-macam,” tutur Nindy Ayunda.

    Selama setahun itu, Nindy Ayunda mengaku cukup sering bertengkar dengan suaminya.

    Namun Nindy Ayunda tak bisa menceritakan hal itu pada orang lain.

    “Di situ aku enggak pernah cerita sama orang tua, sama kamu, sama semuanya, enggak ada,” ungkapnya.

    “Seiring berjalannya waktu, kita syuting pagi-pagi di TRANS TV.”

    “Aku pagi-pagi enggak tidur habis ribut sama Aska, dia ketahuan ada perempuan,” bebernya.

    Hingga akhirnya Nindy Ayunda terkejut saat suaminya disebut berselingkuh dengan keponakan Ashanty, Millen Cyrus. 

    Nindy Ayunda pun berusaha menanyakan hal itu langsung pada istri Anang Hermansyah.

    “Aku bagian kecewa sama Ashanty. Ini aku cerita, buka semua ya.”

    “Karena memang Aska ada sesuatu dengan keponakan dia, aku dikasih tahunya sama kak Ririn (Ekawati)” ucap Nindy Ayunda.

    Namun Nindy Ayunda kecewa dengan reaksi Ashanty.

    Ia pun bertanya-tanya mengapa Ashanty tak bisa memberi jawaban selayaknya seorang teman.

    “Aku sedih dan cari tahu ke Ashanty. Ternyata jawaban Ashanty tidak selayaknya seorang teman,” terang Nindy Ayunda.

    “Karena dia tahu, dia bahkan memberitahu itu ke Kak Ririn, tapi dia enggak cerita ke aku, pertanyaan aku cuma why, harusnya dia kasih tahu,” imbuhnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes 

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

    Keberadaan ibu dan anak perempuannya ini sebelumnya banyak dilaporkan oleh warga yang melintas.

    Penyebabnya, tubuh si anak diikat oleh ibunya, kemudian ujung tali lainnya diikatkan pada pintu harmonika ruko tempatnya tidur.

    Ibu dan anak ini dijemput menggunakan sebuah mobil ambulans.

    Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengatakan, ibu itu berinisial Rs (54) dan anaknya, Au (14) asal Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

    Petugas lebih dulu melepas ikatan di tubuh Au, lalu menuntunnya masuk ke ambulans.

    Petugas juga memasukkan barang-barang bawaannya ke dalam ambulans, sementara Rs masuk belakangan.

    “Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan. Mereka juga sudah 3 kali dititipkan ke RSJ Lawang Malang,” jelas Heru.

    Au mengalami retardasi mental serta autis, sementara ibunya mengalami skizofrenia.

    Terakhir keduanya keluar dari RSJ Lawang Malang pada 28 November 2024, dan dipulangkan ke Desa Picisan.

    Namun di awal Januari 2025, ibu dan anak ini sudah kabur dari rumahnya.

    “Pihak desa juga sudah angkat tangan. Dia dibuatkan rumah, tapi malah melarikan diri dari rumahnya,” sambung Heru.

    Heru mengaku terakhir memantau menanyakan keberadaan ibu dan anak ini pada Rabu (8/1/2025).

    Saat itu pihaknya dikabari jika Rs dan anaknya sudah tidak ada di rumah, serta tidak diketahui lokasi pastinya.

    Baru hari ini Dinkes menerima laporan keberadaan keduanya dan langsung dijemput.

    “Rencananya akan dititipkan dulu di shelter milik Dinas Sosial. Jumat (24/1/2025) akan kami kirim ke RSJ Lawang lagi,” ujar Heru.

    Sepulang dari RSJ Lawang, kondisi Rs sebenarnya membaik karena rutin minum obat.

    Selain itu ada pendamping minum obat dari tenaga kesehatan yang ditunjuk.

    Dia juga sempat minta bantuan gerobak untuk mencari barang bekas sambil membawa anaknya.

    Namun Rs mempunyai paranoid tinggi, sehingga kembali kabur dari rumahnya.

    Dia lepas dari pengawasan pendamping minum obat sehingga terputus minum obat.

    “Kami sudah komunikasikan keinginannya ke Dinas Sosial, tapi memang belum bisa dibantu,” ungkap Heru.

    Heru menjelaskan, selama ini Au memang sering jalan sendiri lepas dari pengawasan Rs.

    Karena itu, Rs mengikat tubuh anaknya itu supaya tidak lepas dari pengawasan.

    Rs mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal kabur suaminya, selepas melahirkan Au.

    Sebelumnya, Dinkes mendata sekitar 2.327 ODGJ di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

    Dari jumlah itu, sudah ada sekitar 200 orang dengan kategori berat yang dibawa berobat di RSJ Lawang. 

  • Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, kian meluas. Dari yang sebelumnya melayani 14 desa, kini meluas cakupannya hingga 37 desa di enam kecamatan, yakni Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi dan Kabat.

    “Kapasitas TPS Balak terus kami optimalkan. Target kami bisa mengcover 44 desa di 6 kecamatan sekitar,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (20/1/2025).

    Ipuk mengatakan, TPS Balak memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah secara sirkular di Banyuwangi.

    “Keberadaan TPS Balak tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Terbukti, semua pekerjanya merupakan warga di sekitar TPS,” ujar Ipuk.

    TPS Balak merupakan implementasi program Banyuwangi Hijau. Pembangunan fasilitas ini melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya.

    TPS Balak menjadi pusat pengolahan sampah sikukar modern yang dilengkapi teknologi canggih. Kapasitas harian TPS ini mencapai 84 ton.

    Di TPS ini mengolah sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik akan dipilah menjadi plastik daur ulang.  

    “Kami terus mendorong pengolahan sampah secara sirkular. Kini di Banyuwangi sudah ada 26 TPS 3R. Pengolahan sampah ini harus sudah menjadi pilihan kita, dimulai dari lini keluarga dengan memilah sampah,” kata Ipuk. 

    Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, bahwa TPS Balak saat ini telah melayani sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa.

    “Untuk rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari. Jika ditotal hingga saat ini, jumlah sampah yang telah diolah sebanyak 483,2 ton. Baik sampah organik maupun non-organik,” ujar Yani. 

  • Mudahkan Pemantauan, DKPP Kabupaten Kediri Pasang Eartag pada Sapi yang Sudah Divaksin PMK

    Mudahkan Pemantauan, DKPP Kabupaten Kediri Pasang Eartag pada Sapi yang Sudah Divaksin PMK

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri kembali melakukan pemasangan eartag pada ternak sapi yang telah menerima vaksin PMK.

    Eartag merupakan tanda identifikasi berbentuk label yang dipasang di telinga sapi yang bertujuan untuk mempermudah pendataan serta memastikan hewan ternak telah divaksinasi. 

    Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa pemasangan eartag kali ini memanfaatkan sisa stok yang masih tersedia dari program tahun 2022-2023 saat wabah PMK melanda Kediri. Dengan adanya tanda ini, pihaknya dapat lebih mudah memantau perkembangan kesehatan sapi pasca vaksinasi.  

    “Kami manfaatkan eartag yang masih tersisa agar dapat digunakan kembali. Ini sangat membantu dalam pendataan dan pemantauan ternak yang sudah divaksin atau belum,” kata Tutik saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025). 

    Namun, Tutik mengakui masih ada beberapa peternak yang enggan menggunakan eartag, dengan alasan bahwa sapi mereka sudah pernah dipasangi tanda tersebut sebelumnya.

    Meski begitu, pihaknya terus memberikan edukasi kepada peternak mengenai pentingnya pemasangan eartag sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran PMK.  

    “Kami tetap memasang eartag meskipun sapi dalam kondisi sehat dan sudah sembuh. Langkah ini menjadi bagian dari upaya maksimal kami untuk menekan penyebaran PMK, termasuk dengan adanya penutupan sementara pasar hewan,” imbuhnya.  

    Selain pemasangan eartag, DKPP Kabupaten Kediri juga terus menggencarkan vaksinasi PMK ke 26 kecamatan. Saat ini, pihaknya mendistribusikan sekitar 200-250 dosis vaksin per wilayah untuk mempercepat cakupan vaksinasi.  

    “Kami menyadari jumlah vaksin yang tersedia masih belum mencukupi seluruh kebutuhan. Namun, vaksinasi terus kami optimalkan agar semua sapi bisa mendapatkan perlindungan. Targetnya, akhir Januari 2025 seluruh vaksin harus sudah tersalurkan, bahkan kalau bisa lebih cepat,” jelas Tutik.

    Dalam pelaksanaan vaksinasi, sapi yang masih sehat menjadi prioritas utama, terutama yang belum pernah menerima vaksin sebelumnya. Berdasarkan evaluasi dari akhir 2024 hingga awal 2025, banyak kasus PMK ditemukan pada sapi potong yang belum mendapatkan vaksinasi. Oleh karena itu, DKPP memfokuskan program ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.  

    “Kami memprioritaskan vaksinasi untuk sapi yang masih sehat dan belum pernah divaksin. Sementara untuk sapi yang sudah terinfeksi PMK, kami melakukan pengobatan secara terpisah guna mencegah risiko penularan silang,” pungkasnya.  

  • 7 Perbedaan Akuisisi dan Merger dalam Dunia Bisnis

    7 Perbedaan Akuisisi dan Merger dalam Dunia Bisnis

    Dalam menghadapi keberlanjutan bisnis, perusahaan sering kali dihadapkan pada kebutuhan untuk melakukan berbagai strategi untuk terus tumbuh. Untuk itu, perusahaan harus mampu beradaptasi dan berkembang, salah satunya dengan memperluas jaringan dan meningkatkan daya saingnya di pasar.

    Semua upaya ini pada akhirnya bertujuan untuk mencapai tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.

    Dalam praktiknya, salah satu strategi yang sering digunakan oleh pengusaha untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui Merger dan Akuisisi. Meskipun keduanya sering disebut bersamaan, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

    Berikut perbedaan akuisisi dan merger dalam dunia bisnis yang penting dipahami. Simak di bawah ini, ya!

    Pengertian akuisisi dan merger

    Secara umum, menurut Pasal 109 angka 1 UU Cipta Kerja, menjelaskan bahwa akuisisi adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut.

    Sedangkan menurut Pasal 109 angka 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, merger adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada, lalu mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan. Selanjutnya, status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

    Tujuan dari merger dan akuisisi bisa beragam, antara lain menciptakan sinergi yang meningkatkan efisiensi operasional, memperluas pangsa pasar, dan mendiversifikasi portofolio bisnis.

    Kedua strategi ini dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk meraih pertumbuhan yang signifikan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan di industri.

    Perbedaan akuisisi dan merger

    Menurut Munir Fuady dalam Hukum Tentang Merger, berikut beberapa perbedaan akuisisi dan merger:

    1. Disinvestasi

    Pada proses merger, pemegang saham dari perusahaan yang bergabung tetap menjadi pemegang saham di perusahaan baru yang terbentuk. Namun, dalam proses akuisisi, perusahaan yang membeli saham akan membeli saham dari pemegang saham perusahaan yang diakuisisi.

    Pemegang saham yang menjual sahamnya ini melakukan disinvestasi, yaitu menarik diri dari perusahaan dan menerima kompensasi dari hasil penjualan saham mereka.

    2. Kompensasi

    Dalam merger, tidak ada pembayaran yang dilakukan karena tidak ada aset yang dijual untuk mendanai proses merger. Sebaliknya, dalam akuisisi, pemegang saham perusahaan yang diakuisisi akan menerima kompensasi, biasanya berupa uang, sebagai pembayaran atas saham yang mereka jual kepada perusahaan yang mengakuisisi.

    3. Dilusi saham

    Pada akuisisi, terkadang tidak ada penambahan jumlah saham jika saham yang diakuisisi adalah saham yang sudah ada dan dimiliki oleh pemegang saham lama. Sedangkan dalam merger, setelah penggabungan, saham baru akan diterbitkan di perusahaan yang terbentuk, yang dapat menyebabkan dilusi saham, yaitu penurunan nilai saham karena jumlah saham yang beredar bertambah.

    4. Eksistensi perusahaan asal

    Pada merger, perusahaan-perusahaan yang bergabung akan dibubarkan, dan eksistensinya akan beralih ke perusahaan baru yang terbentuk dari penggabungan tersebut. Namun, dalam akuisisi, baik perusahaan yang diakuisisi maupun perusahaan pengakuisisi tetap ada, yang berubah hanya kepemilikan saham di perusahaan yang diakuisisi.

    5. Konsolidasi manajemen

    Dalam akuisisi, manajemen perusahaan yang diakuisisi akan diambil alih oleh perusahaan pengakuisisi, yang berhak untuk mempertahankan manajemen lama atau menggantinya dengan manajemen baru. Sementara dalam merger, karena terbentuk perusahaan baru, manajemen baru juga akan dibentuk untuk mengelola perusahaan yang baru tersebut.

    6. Perpindahan saham

    Pada merger, peralihan saham terjadi secara otomatis menurut hukum, sebagai bagian dari penggabungan perusahaan. Sedangkan dalam akuisisi, saham berpindah tangan melalui transaksi jual beli, di mana saham dari pemegang saham awal berpindah kepada perusahaan yang mengakuisisi, dan bisa juga ada penerbitan saham baru oleh perusahaan pengakuisisi.

    7. Karyawan perusahaan

    Merger sering kali berdampak besar pada karyawan, karena perusahaan yang bergabung akan dibubarkan dan digantikan oleh perusahaan baru. Sementara itu, dalam akuisisi, perubahan yang terjadi tidak langsung memengaruhi karyawan, karena yang berubah hanya pengendalian perusahaan, bukan status hukum perusahaan itu sendiri.

    Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa merger dan akuisisi adalah dua hal yang berbeda. Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang menghilangkan status hukum perusahaan-perusahaan yang bergabung dan menghasilkan perusahaan baru.

    Sedangkan akuisisi adalah pengambilalihan saham perusahaan lain, yang mengakibatkan perubahan kontrol atas perusahaan yang diakuisisi.

    Demikianlah perbedaan akuisisi dan merger dalam dunia bisnis yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.

  • Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas

    Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Seorang Polisi di Mojokerto, Bripka Muliono Nyambi menjadi petani di Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Ia sendiri menggarap sawah sepulang dari berdinas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Pungging.
     
    Pria lulusan alumni D3 IPB prodi peternakan tersebut sudah melakoni hobi tertanam sejak tiga tahun terakhir.

    “Sudah (Bertani) awal tahun 2022 lalu, itu sejak saya pindah dari Jakarta ke Mojokerto. Setelah itu, saya langsung bercocok tanam, ya saya sendiri yang mengerjakannya,” ucap Bripka Muliono kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Ia mengaku menyewa lahan pertanian empat lahan sekaligus yaitu, dua lahan luasnya sekitar 900 meter persegi, 800 meter persegi dan 500 meter persegi di wilayah Kecamatan Pungging. Lahan pertanian ditanami padi sekaligus mendukung ketahanan pangan.

    “Lahannya sewa, setiap libur atau lepas dinas lalu ke sawah. Terkadang pagi sampai 11 siang, atau habis dhuhur sampai sekitar jam 3, bahkan sampai magrib baru pulang,” ungkap Bripka Muliono, ayah dua anak tersebut.

    Dia mengungkapkan, termotivasi bercocok tanam hingga menyewa lahan lantaran kecintaannya dengan pertanian dan betah berlama-lama di sawah.

    Bripka Muliono saat menggarap sawah di Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (20/1/2025). (istimewa)

    “Pas pindah dari Jakarta ke Mojokerto terasa senang ke sawah, Lihat tanaman segar-segar, sehat,” ujarnya.

    Bripka Muliono menyampaikan, keinginannya di bidang peternakan juga ingin dilakoni sembari sebagai abdi negara.

    “Kalau pandangan pribadi untuk mencari usaha lain yang masuk dipikiran saya, yaitu pertanian dan peternakan. Kalau peternakan modal cukup banyak dan lahan cukup luas, sehingga saya pilih pertanian dulu,” cetusnya.

    Menanggapi hal itu, Kapolsek Pungging, AKP Selimat, menyatakan mendukung anggotanya yang memang hobi di bidang pertanian karena sekaligus mendukung ketahanan pangan program pemerintah.

    “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi atas pekerjaan yang dilakukan Bripka Muliono, yang  menginspirasi anggota lainnya,” pungkasnya.

    Dikatakan AKP Selimat, dirinya mengapresiasi anggota tersebut juga memberikan pelayanan kesehatan pada hewan ternak milik warga setempat. Apalagi saat ini merebak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    “Bripka Muliono memang memiliki latar belakang pendidikan peternakan di IPB. Dia juga sigap membantu ketika ada ternak warga yang sakit,” tandasnya. 

  • Revisi UU Minerba Bakal Diketok Malam Ini? Ini Kata Baleg

    Revisi UU Minerba Bakal Diketok Malam Ini? Ini Kata Baleg

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membeberkan bahwa parlemen akan melakukan rapat pleno untuk Revisi Undang-undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) malam ini.

    Wakil Ketua Baleg DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, pihaknya sudah menerima semua masukan dari fraksi yang hadir dalam rapat untuk RUU Minerba tersebut dan akan dilakukan Rapat Pleno malam ini pukul 7 WIB.

    “Nanti jam 7 malam kita lanjutkan (Rapat Pleno) dan kita sudah sepakat juga bahwa walaupun ini dalam pembahasan hak inisiatif Baleg dalam rangka untuk memenuhi meaningful participation itu,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Jika sudah ketok palu dalam Rapat Pleno, Revisi UU Minerba ini diusahakan menjadi pembahasan pada Rapat Paripurna DPR RI. Hal ini untuk mendengarkan masukan dari masyarakat sebelum bisa disahkan menjadi Undang-undang yang berlaku.

    “Mungkin satu dua hari besok ini diajukan di Rapat Paripurna menjadi hak inisiatif, kita dengarkan masukan dari masyarakat,” tambahnya.

    Hingga saat ini, Baleg DPR RI masih melakukan Rapat Panja untuk menerima segala masukan dari fraksi.

    Di lain kesempatan, Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan menjelaskan bahwa, rapat ini menindaklanjuti hasil rapat pimpinan Baleg bersama Kapoksi Baleg pada 14 Januari 2025 lalu.

    “Terkait hal tersebut, pimpinan Baleg telah menugaskan tim ahli untuk merumuskan RUU Perubahan Keempat atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,” ujar Bob saat membuka Rapat Pleno RUU Minerba yang diselenggarakan Baleg DPR RI, Senin (20/1/2025).

    Ia membeberkan bahwa setidaknya terdapat empat poin yang menjadi pokok pembahasan dalam revisi UU Minerba kali ini. Pertama, terkait percepatan hilirisasi mineral dan batu bara.

    Bob menilai program hilirisasi harus didorong agar Indonesia bisa lebih cepat mewujudkan swasembada energi. Kedua, terkait aturan pemberian izin usaha pertambangan (IUP) kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.

    Kemudian yang ketiga, terkait pemberian IUP kepada perguruan tinggi. Keempat, terkait pemberian IUP untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Terpisah, Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bambang Haryadi, menjelaskan bahwa revisi ini masih berada dalam tahap awal dan baru berupa usulan inisiatif dari DPR.

    “Ini masih usul inisiatif, masih jauh. Nanti nunggu surpres (surat presiden) lah, baru mau diajukan ke Paripurna sebagai usul inisiatif. Setelah diparipurnakan baru ini dikirim ke pemerintah. Pemerintah setuju gak itu kan ntar baru ada daftar inventarisasi masalah,” ujar Bambang kepada CNBC Indonesia, Senin (20/1/2025).

    Menurut Bambang, revisi ini akan menyasar beberapa poin pembahasan, salah satunya seperti penyesuaian pasal terkait hilirisasi di sektor pertambangan.

    Selain itu, revisi juga akan mencakup perluasan pembagian Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Langkah ini ditujukan agar dapat mengurangi biaya UKT yang merupakan dana kuliah yang harus dibayarkan mahasiswa per semester.

    “Perguruan tinggi negeri untuk mengurangi biaya UKT lah. Jadi biar merekal, ormas kan udah dikasih ormas keagamaan, nah perguruan tinggi UGM, Undip gitu-gitulah untuk biar mereka bisa mengelola dengan baik,” kata Bambang.

    Meski begitu, ia menekankan kembali bahwa agenda ini masih dalam tahap usulan dan belum masuk ke tahap pembahasan mendalam. Adapun, proses rapat untuk pembahasan usulan inisiatif ini dijadwalkan berlangsung pada hari ini dan bersifat tertutup.

    Bambang membeberkan, setelah usulan disetujui dalam sidang Paripurna, baru nantinya akan dilakukan pembahasan bersama pemerintah.

    “Ormas kan juga dulu skemanya belum ada sih, Makanya diperbaiki Skema pemberian itu kan Pemberian langsung itu kan di undang-undangnya nggak ada, makanya diperbaiki sekalian,” ujar Bambang.

    (pgr/pgr)

  • Isi Surat Wasiat Bayi yang Ditemukan di Panjang Jiwo Surabaya: Bawa ke Puskemas untuk Imunisasi

    Isi Surat Wasiat Bayi yang Ditemukan di Panjang Jiwo Surabaya: Bawa ke Puskemas untuk Imunisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bayi perempuan yang ditemukan di Jalan Panjang Jiwo oleh pengendara sepeda motor diperkirakan berusia satu bulan, Minggu (19/1/2025) malam.

    Keyakinan itu muncul sebab ditemukan sebuah tulisan yang menjelaskan tanggal lahir bayi tersebut.

    Surat itu ditulis di sebuah selembar sobekan kertas. Diduga ditulis oleh orang tuanya.

    “Saya mau bilang terima kasih sudah mau mengambil bayi ini,” tulis mereka, “Saya harap kamu orang baik yang mau merawatnya.”  

    Lebih lanjut, surat itu juga mencantumkan tanggal lahir bayi, yakni Kamis, 26 Desember 2024, serta berharap pada 14 Februari 2025 bayi itu diantar ke puskesmas untuk imunisasi BCG.

    Kondisi surat wasiat yang diduga dibuat oleh orang tua bayi. (istimewa)

    Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Ipda Oyong Abdillah, menjelaskan, orang tua itu masih mengharapkan bayi tersebut selamat. 

    Selain surat, juga ditemukan barang bukti ditemukan tas besar belanjaan yang di dalamnya berisi perlengkapan bayi. Yaitu satu kardus susu, botol susu, maupun pampers. 

    “Ya memang saat ditemukan dalam kondisi sehat tidak ada kondisi fisik yang luka,” ujarnya.

    Oyong memastikan orang tua yang membuang bayi adalah tindakan salah. Bisa dijerat pidana atas tindakan penelantaran anak.

    Tim Inafis telah melakukan olah TKP sebagai upaya dan mencari rekaman CCTV sebagai upaya mencari orang tua bayi.

    “Kasus ini kami limpahkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Pihak yaitu M. Bhakti Mirda Isani kami membuat laporan polisi,” tandas Oyong

  • Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    TRIBUNJATIM.COM – Kades bernama Buwang memiliki bakat terpendam yang membuatnya mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo.

    Kini, Buwang bukan lagi disebut Pak Kades namun sudah sebagai pencipta lagu.

    Bakat terpendam tersebut berkaitan dengan lagu yang ia ciptakan khusus untuk Prabowo dan Gibran.

    Tanpa disangka, Buwang yang mengaku tak suka bernyanyi itu, kini sudah menciptakan 60 lagu.

    Ke-60 lagunya itu, diciptakan dalam waktu tujuh bulan dan dikerjakan di rumah produksinya, Muziku Indonesia.

    Itu rumah cukup sederhana dengan berukuran 7×12 meter, dan berada di ujung salah satu gang di desanya.

    Rumah itu disulap jadi studio mini, dengan dilengkapi keyboard, dan perangkat digital untuk kebutuhan tim konten kreator-nya, Novi Anggara.

    Buwang Suharjah, Kades Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang sudah ‘masuk’ ke Istana.

    Pasalnya, Buwang Suharjah telah menciptakan lagu khusus untuk Presiden Prabowo Subianto, yang berjudul “Presidenku”.

    Lagu Itu diviralkan sehari sebelum Prabowo Subianto dilantik menggantikan Jokowi.

    Yang menyanyikan lagu itu adalah Eika Safitri, penyanyi remaja besutan Buwang Suharjah yang saat ini namanya meroket.

    “Iya, dapat apresiasi dari Pak Prabowo atas lagu itu,” ujar Buwang Suharjah kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/01/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (20/1/2025).

    Viralnya lagu “Presidenku” itu, bukan cuma diapreasi oleh Presiden Prabowo Subianto, namun juga sudah dilihat jutaan orang.

    Itu berarti Buwang dengan sendiri juga bisa terbantu untuk mempromosikan desanya, Sitirejo.

    Sebab, video klip lagu itu berisi landscape atau bentang alam desanya dan lifescape atau bentang hidup warganya.

    “Itu berisi harapan warga buat Pak Presiden Prabowo yang didukung rakyat, agar bisa mensejahterahkan rakyat Indonesia.”

    “Bahkan, lagu Presidenku itu juga dipakai mengisi TikTok tim Gibran saat pelantikan Pak Presiden Prabowo, dan juga ada gambarnya Pak Jokowi,” ungkapnya, bangga.

    Kades yang berhasil membuat Prabowo dan Gibran kagum (Suryamalang.com)

    “Hasil dari menciptakan lagu itu, saya sudah dapat royalti, dan kami bagi bertiga, dengan penyanyi dan tim kreator.”

    “Uang dari royalti saya itu buat membantu kegiatan saya sebagai Kades dan juga buat sewa rumah ini, serta beli peralatan di studio ini juga,” tutur pria berusia 49 tahun, yang kelahiran Desa Sitirejo.

    Luar biasa talenta Buwang itu. Meski, bukan penyanyi, bahkan mengaku tak bisa menyanyi, namun semua lagu ciptaannya itu kini viral dan diminati pasar.

    “Tak semua pelatih sepak bola hebat itu berawal dari jadi pemain top.”

    “Bahkan, ada pemain sepak bola hebat, ya tak bisa jadi pelatih top,” ujarnya berkelakar.

    Mengapa lagu ciptaannya langsung diminati pasar, menurut Buwang, karena jenis musiknya dibikin untuk selera anak jaman now.

    Yakni musiknya jenis ambyar atau campur-campur, ada pop keroncong, yang diarasmen dengan orkestra, akuistik, bahkan juga agak berbau ke-Banyuwangi-an. Itu seperti lagu Mars Desa, “Nyawiji Bangun Deso”.

    Menurut Buwang, itu lagu jingle desa yang ada pertama kali di Indonesia, namun langsung booming.

    Isinya sangat sufistik, yakni manunggalnya antara kawulo atau rakyat dengan pimpinan.

    Makanya, jika didengarkan, pikiran orang bisa mengembara ke langit sap tujuh karena tak ada lagi hamba dan Sang Kholik, yang ada adalah nyawiji atau menyatunya antara ciptaan dan Sang Pencipta.

    “Nggak menyangka saya, lagu mars desa, Nyawiji Bangun Deso itu viral.”

    “Itu saya buat saat sudah hampir pagi. Saya nongkrong di desa orang, dengan menatap ke arah persawahan, tiba-tiba muncul inspirasi lirik lagu itu,” tuturnya.

     Setelah liriknya jadi, Buwang menyuruh Eika Safitri, pelajar SMK 11 Kota Malang, yang sedang PKL (praktik kerja lapangan) di desanya, untuk menyanyikannya.

    Menurutnya, tiga bulan lalu, Eika, yang gadis asal Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu belum jadi penyanyi terkenal seperti sekarang.

    Saat itu, dia cuma suka menyanyi, sehingga harus dipoles dulu. Akhirnya, Eika kini jadi penyanyi yang cukup punya nama.

    Bahkan, saat ini Buwang dan timnya, bukan lagi yang mencari sponsor.

    Sebab, banyak perusahaan besar dan ternama di negeri ini, yang menawari endorse buat mempromosikan produk.

    Seperti perusahaan jamu untuk orang masuk angin, dan produk kecantikan seperti skincare.

    Dari royaltinya itu, tak semuanya dimasukkan saku celana kainnya, namun sebagian besar juga buat membantu kegiatannya sebagai Kades yang ingin memajukan desanya.

    Kades di Malang.

    Termasuk, banyak produk UMKM warganya, juga di-endorse-nya.

    “Untuk menambah trust Pak Buwang, sebagai song writer, kini kami sudah dapat label atau lisensi internasional, di London,” tutur Anggara, tim konten kreator Buwang.

    Sementara, Achmad Andi SH, anggota dewan empat periode dari Nasdem mengaku kenal baik dengan Buwang.

    Sosoknya asyik dan menyenangkan karena orangnya tulus dan tanpa pamrih, serta sangat sederhana.

    Menurutnya, bahkan mungkin satu-satunya kades yang kemana-mana naik sepeda motor yang asapnya sudah menghitam karena memang tak ada mobil di rumahnya.

    “Wes, dia itu sudah selesai dengan hidupnya. Dia itu orang hebat, bisa apa saja, dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena jago akupunktur (terapi pengobatan tradisional).”

    “Top dia itu. Pak Bupati (Muhammad Sanusi) harus mengapresiasinya, dengan  diberi penghargaan khusus.”

    “Misalnya, sebagai kades yang punya banyak talenta dan patut ditiru kades lain,” tutur Andi, yang tak henti-hentinya memuji kesederhanaan dan ketulusan Buwang.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Gaya Selebrasi Carlos Baleba di Lorong Old Trafford Viral usai Manchester United vs Brighton 1-3

    Gaya Selebrasi Carlos Baleba di Lorong Old Trafford Viral usai Manchester United vs Brighton 1-3

    TRIBUNJATIM.COM – Pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Brighton & Hove Albion telah usai, Minggu (19/1/2025).

    Dalam laga itu, kemenangan diraih Brighton & Hove Albion.

    Pemain Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba pun terekam kamera berselebrasi secara kocak saat timnya mengalahkan Manchester United.

    The Seagulls mengamankan kemenangan besar 3-1 di Old Trafford untuk memberikan penderitaan lebih besar kepada Red Devils yang sedang dalam performa terbaiknya. 

    Gol dari Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter mengamankan tiga poin untuk tim asuhan Fabian Hurzeler. 

    Bruno Fernandes sempat menyamakan kedudukan bagi Man United dari titik penalti sebelum turun minum. 

    Setelah peluit akhir dibunyikan, semangat tinggi dan suasana gembira Brighton terbawa hingga ke terowongan Old Trafford dari lapangan.

    Dalam video yang dibagikan di saluran media sosial Brighton, Carlos Baleba terlihat menari saat berjalan menuju ruang ganti.

    Gelandang berusia 21 tahun itu melakukan ‘griddy’ dengan mengetukkan tumitnya dan mengayunkan lengannya ke depan dan belakang ke arah kamera. 

    Sementara, kapten MU Bruno Fernandes yang putus asa berjalan di belakang pemain internasional Kamerun itu.

    Carlos Baleba menjadi pemain inti tim tamu dan bermain hampir sepanjang pertandingan sebelum digantikan oleh pemain debutan Diego Gomez pada tambahan waktu.

    Pelatih Fabian Hurzeler tetap mempertahankan mantan pemain Lille itu, meski ia mendapat kartu kuning hanya pada menit ke-21 pertandingan dimulai. 

    Keputusan itu membuahkan hasil dengan Baleba membantu menginspirasi Seagulls meraih kemenangan bersejarah atas Setan Merah. 

    Brighton kini telah memenangkan tiga perjalanan Liga Primer terakhirnya ke Old Trafford, menjadi tim kedua yang melakukannya.

    Saingan berat United, Manchester City, telah dua kali mencapai prestasi yang sama.

    Sementara itu, Manchester United juga kalah dalam enam dari tujuh pertemuan liga terakhir mereka dengan lawan hari Minggu. 

    Kekalahan terakhir mereka membuat tim asuhan Ruben Amorim berada di posisi ke-13 dalam klasemen setelah kekalahan kesepuluh dari 22 pertandingan pembukaan mereka. 

    Sedangkan Brighton, mereka berada di posisi kesembilan dan hanya terpaut empat poin dari posisi Liga Champions dengan 16 pertandingan masih harus dimainkan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com