Jenis Media: News

  • Indonesia, BRICS, dan Geosentris Bumi Selatan

    Indonesia, BRICS, dan Geosentris Bumi Selatan

    Jakarta

    Pesan awal kunjungan kerja luar negeri Presiden Prabowo Subianto ke negara besar seperti Amerika Serikat (AS), China, dan langsung bergabung pada forum internasional menjadi hal anomali; biasanya presiden baru mengutamakan kunjungan kerja luar negeri perdana ke negara ASEAN. Hal ini mengkonfirmasi bahwa Indonesia akan lebih aktif bergabung dalam panggung politik internasional, salah satunya bergabung dengan BRICS dan pada 7 Januari 2025 telah diumumkan sebagai anggota penuh.

    Dengan populasi gabungan sekitar 3,2 miliar jiwa (45% populasi global) dan PDB total mencapai 25,8 triliun USD (35% PDB dunia), BRICS telah menjadi kekuatan ekonomi utama dalam tatanan global yang multipolar. Keputusan Indonesia untuk menjadi bagian dari blok ini mencerminkan perubahan strategis dalam memperluas aliansi global dan memperkuat posisi sebagai kekuatan regional serta global yang semakin diperhitungkan.

    Risiko Mengintai

    Risiko mengintai Indonesia dengan dilantiknya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS, maka kebijakan proteksionisme AS terutama dari segi perdagangan internasional menjadi hal yang pasti. Trump dikenal dengan pendekatannya yang agresif terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan terhadap AS.

    Surplus perdagangan Indonesia yang signifikan diduga dapat memicu tarif tambahan maksimal 10% dan dilepasnya berbagai skema kerja sama perdagangan terutama pada industri TPT dalam negeri. Bahkan lebih jika Indonesia dianggap terlibat dalam agenda dedolarisasi, Trump mengancam negara BRICS dengan tarif 100% apabila mengganggu dominasi dolar AS.

    Pelajaran juga dapat dipetik dari Rusia, yang menghadapi sanksi ekonomi dari Barat setelah dikeluarkan dari sistem SWIFT. Ketahanan Rusia hingga kini didukung oleh keberhasilan mereka dalam mengoptimalkan produksi pangan dan energi domestik. Bagi Indonesia, pengalaman ini menegaskan pentingnya memperkuat sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, manufaktur, dan layanan digital untuk menjaga ketahanan ekonomi, terutama jika menghadapi tekanan geopolitik yang serupa.

    Salah satu peluang terbesar dari keanggotaan BRICS adalah diversifikasi pasar ekspor, terutama ke negara Afrika dan Pasifik yang memiliki potensi besar tetapi belum tergarap maksimal. Selain itu, inisiatif bilateral currency settlement yang diusung BRICS menawarkan peluang sinkronisasi dengan local currency settlement yang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir, di mana Indonesia dapat memilih yuan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS tanpa sepenuhnya meninggalkannya.

    Ini memberikan ruang lebih besar bagi stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah. Keanggotaan ini juga membuka jalan bagi Indonesia untuk memperkuat sektor strategis domestik, termasuk digital services, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang masih defisit dan sektor kesehatan yang sangat bergantung pada China.

    Di sektor kesehatan, kerja sama dalam BRICS juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akses terhadap layanan medis berkualitas dan pengembangan industri farmasi domestik. Negara-negara seperti India dan Rusia yang unggul dalam produksi obat generik dan vaksin menawarkan peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.

    Indonesia juga dapat dengan gagah dan berani untuk membeli minyak dari Rusia yang dinilai harganya lebih kompetitif serta dapat mendorong investasi dari Rusia untuk melakukan eksplorasi minyak di dalam negeri hingga melakukan berbagai pembangunan kilang baru di Indonesia. Beberapa ahli mengatakan bahwa refinery process minyak dari Rusia menghasilkan BBM yang lebih baik dengan harga yang kompetitif.

    Sentralitas ASEAN

    Sentralitas ASEAN juga menjadi elemen penting dalam strategi geopolitik Indonesia. Sebagai pemimpin regional, Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk memperkuat posisi ASEAN di tengah rivalitas kekuatan besar seperti AS dan China. Salah satu tantangan strategis yang harus dihadapi adalah pergeseran rivalitas geopolitik dari Selat Taiwan menuju kawasan ASEAN seperti menuju Laut China Selatan ataupun Papua.

    Laut China Selatan tetap menjadi jalur perdagangan global yang strategis, sementara Papua dengan kekayaan alamnya terutama Freeport berpotensi menjadi area konflik baru. Pergeseran ini menuntut peningkatan monitoring, pengawasan, dan kerja sama regional untuk menjaga stabilitas sekaligus melindungi kedaulatan nasional Indonesia. Selain itu, pelajaran dari Rusia juga mengingatkan bahwa penguatan ekonomi domestik adalah kunci ketahanan jangka panjang.

    Meskipun keanggotaan BRICS menawarkan peluang besar, hubungan dengan negara-negara Barat tetap harus dijaga. Indonesia dapat menghimpun investasi dari Barat, terutama di sektor teknologi hijau melalui G7, sambil memanfaatkan kerja sama BRICS untuk memperluas pasar di negara Afrika dan Pasifik.

    Berorientasi Kepentingan Nasional

    Keputusan untuk bergabung dengan BRICS harus selalu berorientasi pada kepentingan nasional. Indonesia tidak perlu terlibat dalam semua kesepakatan BRICS, melainkan hanya fokus pada kerja sama yang benar-benar memberikan manfaat nyata. Dalam hal ini, strategi diplomasi bebas aktif yang menjadi ciri khas kebijakan luar negeri Indonesia tetap relevan untuk memastikan setiap langkah membawa keuntungan strategis bagi rakyat dan negara.

    Pada akhirnya, keanggotaan Indonesia di BRICS adalah langkah strategis untuk meneguhkan posisinya sebagai kekuatan besar geosentris di Bumi Selatan. Melalui kerja sama di sektor teknologi, kesehatan, eksplorasi minyak dan digitalisasi, Indonesia dapat mempercepat transformasi ekonomi, sekaligus memperkuat daya tahan domestik dalam menghadapi dinamika geopolitik global.

    Dengan memanfaatkan momentum ini, Indonesia tidak hanya memperkuat posisi sebagai “big boy” di negara ASEAN, tetapi juga sebagai “smart boy” dan pemain utama dalam tatanan dunia. Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi spektrum ekonomi bumi selatan dengan menjaga keseimbangan geopolitik dan memaksimalkan manfaat dari setiap aliansi strategis demi mewujudkan perdamaian dunia yang bercirikan keadilan sosial.

    Jonathan Ersten Herawan Junior Analyst PP ISEI

    (mmu/mmu)

  • Ekspansi Pabrik dan Sinyal Rilis Mobil Listrik

    Ekspansi Pabrik dan Sinyal Rilis Mobil Listrik

    Jakarta, FORTUNE – PT Hartono Istana Teknologi, yang lebih dikenal dengan Polytron, mengungkap rencana ambisiusnya memperluas produksi kendaraan listrik (EV) dan memberikan sinyal kuat akan peluncuran Mobil Listrik tahun ini.

    Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, menyatakan langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain kunci pada industri EV nasional.

    Polytron tengah mempersiapkan pemindahan pabrik motor listriknya yang saat ini berada di fasilitas produksi gabungan dengan peralatan rumah tangga di Sayung, Demak, Jawa Tengah. Pabrik baru dengan kapasitas lebih besar ini ditargetkan selesai pada kuartal III-2025.

    “Kami sedang membangun pabrik EV baru. Kemungkinan pertengahan tahun ini, kami akan pindah ke lokasi baru dengan kapasitas yang lebih besar,” kata Tekno di hadapan pers di Jakarta, Selasa (21/1).

    Saat ini, Polytron memiliki tiga fasilitas produksi di Jawa Tengah, yaitu di Sidorekso (Kudus), Krapyak (Kudus), dan Sayung (Demak). Pabrik di Sayung menghasilkan peralatan rumah tangga sekaligus kendaraan listrik, sementara fasilitas di Sidorekso difokuskan untuk memproduksi audio dan battery pack.

    Sementara itu, pabrik di Krapyak memproduksi televisi dan video. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk-produk Polytron, termasuk EV, berkisar antara 50 persen hingga 54 persen.

    Sinyal mobil listrik Polytron

    Selain fokus pada ekspansi pabrik, Polytron memberikan sinyal kuat bahwa mereka siap memasuki pasar mobil listrik. Tekno mengatakan Polytron akan berkolaborasi dengan salah satu produsen otomotif luar negeri, yang diduga berasal dari Cina, untuk memproduksi mobil listrik berjenis SUV.

    “Kami ada kerja sama dengan perusahaan luar negeri. Mereka lebih maju dari kita, jadi kami masih butuh waktu untuk mengembangkan platform dan teknologi lainnya,” kata Tekno.

    Saat ditanya mengenai jadwal pasti peluncuran mobil listrik tersebut, Tekno tidak menjawab dengan jernih.

    “Kalau Lebaran biasanya datang setelah puasa. Jadi mungkin setelah ‘puasa’, nanti waktunya lebih jelas lagi,” ujarnya.

    Polytron sedang gencar mengembangkan produk kendaraan listrik. Setidaknya saat ini perseroan telah memiliki beberapa model motor listrik, yakni Fox R, Fox S, dan Fox 500.

  • Pria Ditemukan Tewas di Gambir, Polisi Sebut Ada Luka di Ketiak Korban

    Pria Ditemukan Tewas di Gambir, Polisi Sebut Ada Luka di Ketiak Korban

    Mayat pria ditemukan di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025).

    Tayang: Rabu, 22 Januari 2025 13:08 WIB

    ILUSTRASI (Hello Sehat)

    Ilustrasi Meninggal 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNAJAKRTA.COM, GAMBIR – Mayat pria ditemukan di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025).

    Berdasarkan keterangan Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati, mayat tersebut berinisial RKY berusia 42 tahun.

    Saat ditemukan, terdapat luka sobek dalam di ketiak sebelah kiri.

    “Hasil identifikasi terdapat luka sobek dan dalam di ketiak sebelah kiri,” kata kapolsek saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Namun polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, termasuk pria itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.

    Revi juga belum membeberkan apa saja barang bukti yang ditemukan di lokasi serta sudah berapa banyak saksi yang diperiksa.

    “Sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya,”

    Saat ini, jenazah pria itu juga telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Jenazah dibawa ke RSCM,” kata Revi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Petualangan Guo Jin Fei dan Geng Polisi

    Petualangan Guo Jin Fei dan Geng Polisi

    JAKARTA – Novel Bleaching karya Chen Ping diadaptasi ke drama China berjudul Drifting Away. Drama ini diperankan Wang Qian Yuan dan Guo Jing Fei.

    Zhao Jin Mai, Ren Zhong, Esther Wang, Zong Jun Tao turut memerankan drama yang ditulis Chen Ping dan diarahkan Cao Kai.

    Berikut sinopsis drama Drifting Away:

    Drifting Away berlatar di sebuah bangunan perumahan biasa, sebuah tragedi mutilasi terjadi. Bahkan kapten polisi kriminal berpengalaman Peng Zhao Lin (Guo Jin Fei) tidak dapat menahan rasa ngeri ketika melihat pemandangan ini.

    Yang tidak dapat dimaafkannya adalah bahwa ia pernah berpapasan dengan tersangka kriminal Deng Li Gang (Wang Qian Yuan) di koridor.

    Deng Li Gang dan yang lainnya melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk melakukan kejahatan, mengkhususkan diri dalam penculikan, pemerasan, dan pembunuhan “gadis-gadis klub malam.” Satgas kemudian melakukan perjalanan ke banyak provinsi untuk memburu si pembunuh, tetapi gagal.

    Geng kriminal tersebut tiba-tiba menghilang. Mereka mencuci identitas mereka melalui cara-cara ilegal dan menjalani kehidupan yang damai dan bahagia.

    Di sisi lain, Peng Zhao Lin sering terbangun dari mimpi buruk. Mimpinya memperlihatkan seorang gadis seperti seekor domba yang menunggu untuk disembelih, tangisannya yang menyedihkan masih terngiang di telinganya. Sepotong informasi yang tidak mencolok mengungkap kasus lama yang belum terpecahkan.

    Dari situ, Peng Zhao Lin memulai perjalanan sejauh mungkin untuk mencari pembunuhnya.

    Drifting Away merupakan drama pendek berjumlah 14 episode yang tayang setiap hari di iQiyi.

  • 5 Santri Dilecehkan, Pesantren di Duren Sawit Jaktim Dipastikan Punya Izin Kemenag

    5 Santri Dilecehkan, Pesantren di Duren Sawit Jaktim Dipastikan Punya Izin Kemenag

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT – Pondok pesantren di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur tempat sejumlah santri dilecehkan mengantongi izin operasional dari Kementerian Agama.

    Pada pondok pesantren ini terjadi tindak pelecehan terhadap lima santri laki-laki yang dilakukan pemilik pondok pesantren berinisial CH, dan seorang guru pesantren berinisial MCN.

    Lurah Pondok Kelapa, Rasikin mengatakan sejak awal berdiri pondok pesantren yang memiliki ratusan santri laki-laki tersebut sudah mengantungi izin operasional dari Kementerian Agama.

    “Ada izinnya, terdaftar di Kementerian Agama. Berdirinya sudah lama, sebelum saya masuk (jadi Lurah Pondok Kelapa) pesantren itu sudah ada,” kata Rasikin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur.

    Namun Rasikin tidak mengetahui pasti terkait kasus pelecehan dilakukan pemilik pondok pesantren berinisial CH dan guru berinisial MCN yang kini sudah ditetapkan tersangka.

    Ketika mendapat informasi dari Polsek Duren Sawit terkait pelecehan, pihak Kelurahan Pondok Kelapa menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada kepolisian.

    “Saya enggak tahu permasalahannya bagaimana karena kan ditangani pihak kepolisian,” ujar Rasikin.

    Menurut pengurus lingkungan RT/RW setempat pondok pesantren tersebut sudah berdiri sekitar lima tahun dan memang memiliki izin operasional dari Kementerian Agama.

    Ketua RT setempat, Hidayat menuturkan izin operasional dari Kementerian Agama ini terpampang pada pelang yang ditempatkan di bagian depan pondok pesantren.

    “Izin pondok pesantrennya memang ada, ada pelangnya juga kok di depan pondok pesantren,” tutur Hidayat.

    Tapi warga tidak mengetahui terkait tindak pelecehan dilakukan CH dan MCN kepada para santri, sehingga mereka juga terkejut saat pertama mendapat informasi kejadian dari kepolisian.

    Kini setelah CH dan MCN diamankan Polres Metro Jakarta Timur, pengurus lingkungan mengimbau warga untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.

    “Saya sih inginnya situasi kondusif, kita menyerahkan tindakan selanjutnya terkait proses hukum kepada pihak kepolisian,” lanjut Hidayat.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kepala BNPT Akan Koordinasi dengan Menkopolkam soal Wacana Pulangkan Hambali

    Kepala BNPT Akan Koordinasi dengan Menkopolkam soal Wacana Pulangkan Hambali

    Jakarta

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Eddy Hartono kan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan terkait dengan wacana pemulangan eks napi terorisme, Hambali. Edi menyampaikan BNPT akan melakukan kajian pencegahan sebelum merealisasikan wacana tersebut.

    “Pencegahan itu ada tiga, pertama kesiapsiagaan nasional kemudian kontra-radikalisasi dan de-radikalisasi, dan dalam konteks ini, semua kami akan lakukan pengkajian. Kami akan melibatkan seluruh stakeholder untuk menilai sama-sama meng-assessment, dan kami akan lakukan kalau kami kan misalkan BNPT di bawah koordinator menteri Polkam ya,” ujar Komjen Eddy saat ditemui wartawan di kantor Kemensos, Rabu (22/1/2025).

    Koordinasi BNPT dengan Menko Polkam dilakukan untuk mengumpulkan informasi serta menentukan perlakuan yang tepat untuk Hambali antinya. Setelah berkoordinasi, BNPT baru akan menentukan langkah-langkah selanjutnya.

    “Nah itu kami akan terus berkolaborasi komunikasi, dan koordinasi untuk mentreatment, assessment, kira-kira langkah-langkah apa yang perlu diambil nih,” ucap Komjen Eddy.

    Selain itu BNPT akan melakukan kajian dari sudut pandang hukum internasional. Hal tersebut dilakukan untuk mempertimbangkan status Hambali yang diproses hukum bukan karena melakukan terorisme tetapi karena kejahatan perang.

    “Ya nanti kami tentunya akan melihat ya kajian, baik dari pandangan kajian hukum internasional ya. Karena kalau nggak salah Hambali ini kan diproses di Amerika dalam konteks kejahatan perang ya. Bukan terorisme ya. Karena Pak Hambali juga tidak hanya terlibat bom mungkin di Indonesia tapi juga di negara-negara lain,” tutur Komjen Eddy.

    Menurut Yusril, pemerintah bertugas untuk memberikan bantuan dan perlindungan terhadap WNI yang memiliki masalah di luar negeri.

    “Concern kita adalah kita harus memberikan bantuan dan perlindungan kepada setiap warga negara Indonesia di luar negeri, walaupun kita berbeda pandangan, walaupun yang bersangkutan itu melakukan kejahatan di luar negeri, melakukan kesalahan, tetapi bukan itu yang kita persoalkan, tapi adalah warga negara Indonesia yang ada di luar negeri itu tetap harus kita lakukan pembelaan dan perlindungan,” kata Yusril di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

    (dek/dek)

  • Olah TKP Pensiunan TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Tak Ada Bekas Kecelakaan Sebelum Tercebur

    Olah TKP Pensiunan TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Tak Ada Bekas Kecelakaan Sebelum Tercebur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi tidak menemukan bekas kecelakaan pada mobil yang dikendarai Brigjen TNI (purn) Hendrawan Ostevan.

    Hal itu diketahui setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (21/1/2025).

    Adapun mobil tersebut tercebur ke laut di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dan ditemukan pada Sabtu (18/1/2025).

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/1/2025).

    Saat olah TKP polisi juga melakukan pemeriksaan secara detail bagian eksterior dan interior mobil.

    “Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan setir mobil,” ucap Ade Ary.

    Berdasarkan hasil olah TKP, mobil yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan 35 Km/jam sebelum tercebur ke laut.

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” kata Ade Ary.

    Dalam olah TKP itu, jelas Ade Ary, polisi juga mengambil titik koordinat untuk mengukur kecepatan angin pada hari kejadian.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Soni, Ayah Pramugari Oshima Yukari (30) Mengungkap Firasat Sebelum Tragedi Kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025). Ia Melihat Wajah Putrinya Lesu.

    “Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit,” ujar Kabid Humas.

    Adapun jasad Brigjen TNI (purn) Hendrawan ditemukan mengapung di laut Marunda pada Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pihak keluarga menyatakan korban mulanya berangkat dari rumah menuju suatu tempat di wilayah Tangerang.

    “Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, (korban akan) ke Tangerang,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Kamis (16/1/2025).

    Namun, dari penelusuran polisi, korban berkendara berputar-putar sampai ke Bogor sebelum akhirnya mengarah ke kawasan Marunda.

    “Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut,” ungkap Kasubdit Resmob.

    Berdasarkan rekaman CCTV, korban mulanya terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet bulutangkis legendaris Indonesia, Hendra Setiawan sudah memiliki sederet rencana setelah gantung raket di Indonesia Masters 2025.

    Ya, atlet berusia 40 tahun itu akan meninggalkan dunia bulutangkis sebagai atlet usai bertanding di Indonesia Masters yang berlangsung pekan ini.

    Pasangan Mohammad Ahsan saat bertanding itu menyebut jika dirinya akan fokus mengembangkan bisnisnya yang beberapa sudah mulai berjalan.

    “Ada beberapa (bisnis), ada billiard di Bali, restoran di Jogja, juga nnti buka di BSD, ada daddy’s arena, sama Ahsan,” ungkap Hendra Setiawan kepada wartawan.

    “Daddy’s Arena itu kita baru buka aja dulu. ada badminton dengan gym, bukanya di Maret. Enggak tau ke depannya seperti apa,” paparnya.

    Selain ingin berbisnis, atlet yang pernah juara dunia empat kali itu juga ingin fokus menikmati waktunya bersama keluarga.

    Bahkan, secara rinci, Hendra mengatakan dirinya ingin rutin mengantar-jemput anaknya ke sekolah.

    “Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar jemput sekolah,” ungkap Hendra.

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    “Sekarang saya fokus ke keluarga dan pekerjaan saya dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali,” jelasnya.

    Sebagai catatan, Hendra sendiri sudah mengumumkan pensiun sejak 3 Desember 2024. Keputusan itu pun sudah dia diskusikan dengan Hendra sebagai partner.

    Sebagai penghargaan, PP PBSI pun sudah menyiapkan acara seremonial sebagai tanda jasa Hendra dan Ahsan untuk bulutangkis tanah air.

    Nantinya, Hendra/Ahsan akan menjalankan laga ekshibisi bertajuk ‘Tribute to The Daddies’, di partai pamungkas Indonesia Masters 2025, Minggu (26/1/2025).

    Daftar Prestasi Hendra Setiawan

    Dengan Markis Kido

    – Runner up Denmark Open 2004

    – Juara Indonesia Open 2005

    – Runner up Indonesia Open 2006

    – Juara Hongkong Open 2006

    – Juara China Open 2006

    – Runner up China Masters 2007

    – Runner up  Swiss Open 2007

    – Juara Chinese Taipei Open 2007

    – Juara China Open 2007

    – Juara Hongkong Open 2007

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia

    – Juara Malaysia Open 2008

    – Juara China Master 2008

    – Medali emas Olimpiade 2008

    – Medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2010 di Paris, Prancis

    – Medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou, China

    Dengan Mohammad Ahsan

    – Juara Malaysia Open 2013

    – Juara Indonesia Open 2013

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013 di Wuhan, China

    – Juara All England 2014

    – Juara Malaysia Open 2015

    – Medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Jakarta, Indonesia

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2019 di Basel, Swiss

    – Medali emas Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark

    – Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang

    – Runner up All England 2022

    – Runner up Malaysia Masters 2022

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Pemobil Todongkan Pistol Usai Tabrak Motor di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi

    Viral Pemobil Todongkan Pistol Usai Tabrak Motor di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah video berisi kecelakaan di Puncak Bogor, Jawa Barat viral lantaran pengendara mobil menodongkan pistol ke sejumlah pengendara motor.

    Insiden yang terjadi di Kampung Tugu Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat ini viral usai diunggah dalam instagram @jabodetabek.terkini.

    Dalam video tersebut, terdengar juga suara seorang wanita yang mengatakan bahwa pria berbaju abu-abu menodongkan pistol dan mengaku sebagai anggota.

    Di dalam video juga terlihat ada sejumlah anggota Satlantas Polres bogor yang mengamankan pria tersebut.

    “AROGAN !! SEORANG PRIA MENGAKU ANGGOTA, TODONGKAN SENJATA API KEPADA PENGENDARA VESPA YANG SEDANG BERISTIRAHAT DI DAERAH PUNCAK BOGOR

    Menurut info, kejadian berawal saat komunitas vespa Jakarta, beristirahat di pinggir jalan, tiba tiba pelaku menabrak motor korban, saat pelaku hendak melarikan diri, langsung di hadang oleh korban, dan pelaku langsung mengeluarkan sejata api… Dan kini sudah di amankan pihak kepolisian.

    ????Puncak Bogor (Minggu, 19 Januari 2025),” isi caption dalam akun tersebut.

    Dilansir dari Tribun Banten, pihak Satlantas Polres Bogor membenarkan perihal insiden tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/1/2025) lalu, pukul 12.20 WIB, saat penerapan one way ke arah Jakarta.

    Insiden ini bermula dari adanya kecelakaan lalu lintas di mana kendaraan roda empat Toyota Hilux bernomor polisi B 1327 QZ menabrak sejumlah kendaraan roda dua yang sedang terparkir di bahu jalan.

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Setiba di TKP, bergerak melebar ke kiri jalan. Pada saat bersamaan, membentur kendaraan sepeda motor Honda PCX dan dua kendaraan N-Max yang sedang terparkir di bahu jalan, sehingga terjadi kecelakaan,” katanya.

    Meski tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil ditaksir sekitar Rp 2 juta.

    Sehingga perkara kecelakaan lalu lintas itu telah diselesaikan oleh pihak yang terlibat.

    “Terkait laka lantasnya sudah diselesaikan, langsung dipertanggungjawabkan kerugian materilnya,” ungkapnya.

    Sementara untuk benda yang diduga senjata api serta mengaku sebagai anggota, tidak ditangani oleh pihaknya.

    “Kami menangani laka lantasnya saja,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menteri KKP Terseret Kasus Pagar Laut, Sosoknya Pernah Disinggung Prabowo: Bendaharanya Pak Jokowi

    Menteri KKP Terseret Kasus Pagar Laut, Sosoknya Pernah Disinggung Prabowo: Bendaharanya Pak Jokowi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono pernah disinggung Presiden Prabowo sebagai bendahara Jokowi.

    Seperti diketahui, Trenggono kini ramai terseret kasus 30 kilometer pagar laut di perairan wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pagar laut yang menghalangi nelayan mencari ikan itu diduga tidak berizin, bahkan area laut yang terpagari itu sudah dikapling dalam bentuk sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM) sejak 2023.

    Sebagai Menteri KKP, laut adalah wilayah tanggung jawabnya.

    Trenggono Bendahara Jokowi

    Presiden Prabowo pernah menyinggung Trenggono saat berpidato di pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, (4/12/2024).

    Prabowo menyebut Trenggono sebagai bendahara Jokowi, lawan di Pilpres sebelumnya.

    Trenggono juga diangkat Jokowi menjadi menteri KKP sejak 23 Desember 2020.

    Kini, kala Prabowo terpilih menjadi presiden usai memenangkan Pilpres 2024, Trenggono tidak dicopot, lanjut memimpin KKP.

    “Saya ini dikalahkan Pak Jokowi, dan menteri-menteri saya banyak yang ikut mengalahkan saya.”

    “Benar ya, ayo ngaku tuh, ngaku. Siapa bendaharanya Pak Jokowi, itu Trenggono itu,” kata Prabowo.

    Sambil berseloroh, Prabowo menyebut Trenggono sebagai dalang kemenangan Jokowi, sekaligus kekalahannya di Pilpres 2019.

    “Nyatanya saya tahu ini, dalangnya Trenggono ini,” kata Prabowo berseloroh.

    Prabowo pun mengungkap alasannya kembali memilih Trenggono sebagai Menteri KKP.

    “Saya dibilang ‘Oh Prabowo banyak pakai orangnya Jokowi’ bukan orangnya Jokowi saya pakai orang merah putih, saya pakai anak Indonesia,” ujarnya.

    Prabowo sendiri sudah merspons terkait polemik pagar laut Tangerang yang menyedot perhatian masyarakat luas.

    Sejumlah menteri terkait dipanggil ke Istana untuk memberi penjelasan, dan diberikan instruksi penanganannya.

    KKP Kira Pagar Laut Penangkaran Kerang

    Usai dipanggil Prabowo ke Istana, Trenggono bicara ke awak media bahwa pemanfaatan wilayah laut memang harus seizin KPP dalam bentuk Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut  (KKPRL).

    “Untuk di Tangerang Banten, kita temukan memang tidak ada izin,” ujar Trenggono di Istana, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).

    Trenggono sempat mengira pagar laut di Tangerang sebagai tambak penangkaran kerang.

    Namun, setelah viral, Trenggono baru mengirimkan tim untuk menyelidiki dan ketahuan bahwa rangkaian bambu puluhan kilometer itu pagar.

    “Karena dulu itu kan tempat nelayan yang membuat penangkaran untuk kerang. Jadi kita berpikirnya ke arah sana gitu.”

    “Tapi ketika dia (pagar bambu) terstruktur maka itu adalah untuk menahan abrasi,” kata Trenggono.

    KKP pun mencanangkan pembongkaran pagar laut tersebut hari ini, Rabu (22/1/2025), setelah sebelumnya sempat disegel.

    Menteri ATR/BPN Ungkap SHGB di Laut

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, membenarkan bahwa laut yang dipagari di wilayah Tangerang itu memiliki HGB dan SHM.

    Hal tersebut juga sesuai temuan-temuan masyarakat yang diperoleh melalui aplikasi BHUMI ATR/BPN dan hasilnya diunggah di media sosial.

    “Kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak medsos,” ujar Nusron dalam keterangan pers, Senin (20/1/2025), dikutip dari Tribunnews.

    Nusron mengungkapkan, jumlahnya terdapat 263 bidang dalam bentuk SHGB, dengan rinciannya atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang, atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang, dan atas nama perorangan sebanyak 9 bidang. 

    Selain SHGB, terdapat pula SHM yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang dengan jumlah 17 bidang. 

    “Jadi berita yang muncul di media tentang adanya sertifikat tersebut setelah kami cek, benar adanya, lokasinya pun benar adanya, sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” kata Nusron.

    Menindaklanjuti temuan ini, Nusron menginstruksikan Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang untuk melakukan pengecekan bersama Badan Informasi Geospasial, Senin (20/1/2025). 

    Pengecekan dilakukan untuk memastikan apakah lokasi sertifikat berada di garis pantai Desa Kohod (daratan) atau di luar garis pantai (laut). 

    Jika ditemukan sertifikat berada di luar garis pantai, evaluasi dan peninjauan ulang akan dilakukan. 

    Jokowi Diduga Ketahui Pemilik Pagar Laut

    Sebelumnya diberitakan, Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara), Petrus Selestinus, membeberkan sederet nama yang diduga mengetahui pemilik pagar laut di Tangerang.

    Sederet nama yang disebutkannya itu di antaranya, pendiri dan pemilik Agung Sedayu Grup (ASG), Sugianto Kusuma atau yang akrab dipanggil Aguan dan Presiden ke-7 RI, Jokowi. 

    “Jadi, menurut saya untuk bisa memastikan siapa pemilik, siapa yang menyuruh memasang, dan siapa yang membiayai ini saya kira orang pertama perlu didengar untuk memastikannya mulai dari Jokowi, Aguan, Ali Hanafi, Denny Wongso, Ahmad Ghozali dan beberapa nama lainnya yang selama ini sering kita dengar sebagai pelaku lapangan di wilayah Teluk Naga dan sekitarnya,” ujar Petrus seperti dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up yang tayang pada Selasa (14/1/2025). 

    Petrus menyarankan agar lembaga hukum melakukan pemeriksaan terhadap para nama yang telah dibeberkannya itu. 

    Nama-nama tersebut pun diduga mengetahui siapa sosok yang memagari laut dan siapa yang membiayai pembangunan pagar laut.

    “Dengan mendengar orang-orang ini, oleh entah Mabes Polri, entah Kejaksaan atau KPK, kita pastikan mereka akan bisa memberikan informasi siapa sesungguhnya pemilik pagar 30 KM yang membentang di pesisir Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Kabupaten Tangerang,” katanya. 

    Petrus beralasan nama Jokowi juga patut untuk diperiksa karena memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Aguan. 

    “Kalau kita baca majalah Tempo hasil wawancara yang kemarin menjadi heboh, pernyataan Aguan bahwa pembangunan di IKN itu adalah atas perintah Jokowi demi menjaga nama Jokowi, menjaga muka Jokowi itu pernyataan yang menunjukkan bahwa mereka sangat dekat dan hubungan antara presiden Jokowi dengan Aguan itu hubungan yang tidak prosedural hubungan, yang tidak profesional,” ucapnya.

    “Kalau hubungan yang profesional, hubungan itu ya sesuai aturan tidak ada perintah tidak ada jaga muka siapa-siapa. Yang harus mereka jaga itu adalah muka rakyat, karena mereka belum sejahtera juga,” tambahnya. 

    Pemagaran di laut sepanjang 30 KM itu, kata Petrus, merupakan salah satu sikap menutup-nutupi kejahatan. 

    Diduga kuat kejahatan ini dilakukan oleh pengembang-pengembang properti besar yang selama ini ‘bermain’ di atas tanah rakyat kecil. 

    “Kemudian muncul bambu (pagar laut) ini menjadi sesuatu yang luar biasa membuka tabir. Semua pihak baik pejabatnya tutup mata, perusahaan yang membiayai pemagaran ini pasti tidak berani membuka informasi bahwa dia lah pemiliknya atau dia yang menyuruh,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya