Jenis Media: News

  • Ratusan Pedagang Pasar Ajibarang Banyumas, Tuntut Transparansi Terkait Rencana Pembangunan

    Ratusan Pedagang Pasar Ajibarang Banyumas, Tuntut Transparansi Terkait Rencana Pembangunan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Ratusan pedagang Pasar Ajibarang yang tergabung dalam Paguyuban Ajimas mengadu ke anggota DPRD Kabupaten Banyumas untuk penundaan eksekusi bangunan, Rabu (22/1/2025). 

    Mereka mengadu dan merasa pengembangan gedung pasar dirasa merugikan para pedagang. 

    Apalagi rencana tersebut dilakukan tanpa ada sosialisasi terhadap para pedagang. 

    Padahal, beberapa tahun belakang, para pedagang hanya meminta direvitalisasi sarana dan prasarana pendukungnya saja.

    Minimnya informasi dan sosialisasi disinyalir diduga ada unsur politik didalamnya. 

    Pada pertemuan tersebut terungkap, penandatangan kesepakatan dengan pihak ketiga sebagai pengembang, dilakukan sehari sebelum masa jabatan Bupati Hesein habis pada 23 September 2023. 

    Ketua Paguyuban Ajimas, Tofan Aji, mengatakan adanya informasi atau sosialisasi, itu terkait mulainya eksekusi. 

    Bukan sosialisasi rencana akan ada pembangunan pengembangan pasar. 

    Sehingga tidak heran hal ini menjadikan kekhawatiran pedagang.

    “Sosialisasi yang dilakukan itu untuk pelaksanaan eksekusi, sosialisasi perencanaan tidak ada, kami tidak tahu,” ujarnya. 

    Point yang sangat dituntut oleh para pedagang mendatangi DPRD adalah soal penindakan eksekusi. 

    Rencananya eksekusi bangunan, akan dilakukan mulai, Kamis (23/1/2025).

    “Besok ditunda, tapi kita pantau saja. 

    Yang jelas tadi disebutkan ketua dewan dan Dinas, mereka dari pihak ketiga tidak akan melakukan sebelum ada kesepakatan,” ucapnya. 

    Pihaknya menyampaikan pengembangan bangunan pasar dinilai belum menjadi hal penting dilakukan. 

    Namun melihat kondisi fisik saat ini dan pengelolaan yang ada, sangat perlu dilakukan revitalisasi, baik bangunan sarpras dan pengelolaan.

    “Pasar Ajibarang yang dulunya merupakan pasar induk, semestinya bisa dikembalikan.

    Sekarang seperti pasar eceran, sehingga kalau akan ada pembangunan perluasan ini terus kami masih belum sepakat karena itu mutlak tidak bermanfaat untuk pedagang,” terangnya. 

    Ia menekankan pentingnya transparansi dan keterlibatan semua pihak dalam perencanaan pembangunan, termasuk pedagang. 

    Pedagang meminta pemerintah dapat mengembalikan kembali pasar dalam kondisi semula secara layak.

    “Kami minta pasar kami seperti semula, dari bangunannya hingga pengaturannya seperti semula. 

    Sebabnya, kalau dulu pasar induk, sekarang menjadi pasar eceran,” tegasnya. 

    Sementara itu Pendamping pedagang, Rohadi, mengungkapkan hingga saat ini keluhan para pedagang belum difasilitasi secara memadai oleh pemerintah daerah maupun pihak pengembang.

    “Kami berharap suara kami bisa didengar melalui para wakil rakyat. 

    Kondisi Pasar Ajibarang saat ini sangat sepi, tidak seperti dulu yang bahkan lebih ramai dibanding Pasar Wage,” katanya kepada Tribunjateng.com.

    Ia menegaskan pedagang tidak anti terhadap pembangunan. 

    Namun, mereka berharap proses pembangunan dilakukan melalui dialog dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

    Pihaknya tidak pernah menyetujui pengosongan kios tanpa ganti rugi yang layak. 

    Menurutnya banyak pedagang yang sudah puluhan tahun bergantung pada pasar ini menghidupi keluarga mereka. 

    Pembangunan seharusnya memperhatikan kesejahteraan pedagang, bukan hanya menguntungkan pihak pengembang.

    Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo, serta didampingi anggota komisi III yang membidangi hadir menemui massa.

    Ada pula Sekretaris Dinas Perdagangan, Gatot Eko Purwadi. 

    Subagyo menyampaikan bahwa kondisi seperti ini adalah dampak dari tidak ada sosialisasi dari awal. 

    Padahal, para pedagang sudah beberapa kali meminta ada perbaikan fasilitas sarana dan prasaran pasar. 

    Namun, tiba-tiba ada informasi akan dilakukan eksekusi pembangunan.

    Ia berharap perluasan pasar Ajibarang yang untuk grosir itu adalah tidak sampai berdampak kepada para pedagang dan masyarakat. 

    “Menurut saya itu kurang sosialisasi dari awal. 

    Misalnya, perencanaan, pihak siapa yang membangun, untuk apa dibangun,” katanya. 

    Sekretaris Dinperindag Banyumas, Gatot, menambahkan eksekusi yang rencananya dilakukan Kamis (23/01/2025) dipastikan akan ditunda. 

    DPRD juga berencana akan mengelar audiensi kembali bersama para pedagang, serta akan menghadirkan dari pihak terkait.

    DPRD akan duduk bersama menemukan solusi terbaik yang tidak merugikan berbagai pihak. (jti) 

  • Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian

    Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polisi menyebut telah memintai beberapa saksi terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji.

    “Untuk yang laporan terkait UU ITE sudah kami tindaklanjuti, ada beberapa yang sudah kami panggil untuk kami mintai klarifikasi,” kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, Rabu (22/1/2025).

    Lebih lanjut, AKBP Wawan menyebut saat ini pihaknya juga terus melakukan penanganan terhadap kasus bentrok Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Blora beberapa waktu lalu.

    “Tetapi dengan kejadian yang kemarin (bentrok) kami fokus ke yang penanganan kasus bentrokan yang kemarin,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, menyatakan siap mengikuti proses hukum yang ada.

    Sebelumnya, Munaji dilaporkan ke polisi oleh DPD GRIB Jaya Jawa Tengah, atas dugaan ujaran kebencian.

    Meskipun sudah ada kesepakatan damai usai terlibat bentrok, antara Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Blora, diketahui pihak kepolisian tetap melanjutkan laporan dugaan kebencian tersebut.

    Menanggapi hal itu, Munaji akan mengikuti proses hukum yang ada.

    “Ya semuanya kita pasrahkan ke APH (Aparat Penegak Hukum), kita harus tunduk patuh, sama proses hukum yang berjalan,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

    Sebelumnya diberitakan, meskipun sudah ada deklarasi damai Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Blora, pihak kepolisian bakal tetap menindaklanjuti laporan dari GRIB Jaya, yang melaporkan Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, atas dugaan ujaran kebencian.

    “Laporan adanya dugaan ujaran kebencian, tetap kita lanjutkan. Jadi apa yang dilaporkan GRIB kemarin kami lanjutkan,” kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto saat konferensi pers, di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Sebelumnya diberitakan, DPD GRIB Jaya Jawa Tengah (Jateng) melaporkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji, ke Polres Blora, Selasa (14/1/2025).

    Sebelum melaporkan ke Polres, anggota GRIB Jateng berkumpul di Alun-alun Blora. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah dengan mengendarai mobil, bus, hingga truk.

    Mereka tampak berkumpul di Alun-alun Blora mulai pukul 13.00 WIB. Setelah itu mereka berbaris rapi layaknya apel. Kemudian setelah itu rombongan GRIB Jateng langsung ke Polres Blora untuk membuat laporan, dengan terlapor Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji.

    Kabid Hukum DPD GRIB Jateng, Subandi, mengatakan akan menempuh jalur hukum, buntut aksi Pemuda Pancasila yang menggeruduk Markas GRIB Jaya Blora di wilayah Kecamatan Ngawen, Senin (13/1/2025).

    “Terkait kejadian yang ada di Blora, kami selaku divisi hukum, siap mengawal sesuai aturan-aturan yang ada di negara kita. Ini negara hukum, jangan semena-mena dia menang sendiri,” katanya.

    Subandi melaporkan Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, dengan Pasal 28 ayat (2) UU ITE Tahun 2024.

    “Jadi kita akan datang ke Polres Blora untuk membuat laporan, dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE tahun 2024. Dengan terlapor, Munaji Ketua MPC PP Blora, terkait ujaran kebencian.”

    “Jadi GRIB di seluruh Jawa Tengah ini, merasa terpukul, merasa sakit hati karena ucapannya yang ada unsur kebencian seperti itu,” terangnya.

    Sementara itu, Humas DPD GRIB Jawa Tengah, Doni Wahyudi, menambahkan bahwa tidak ada konflik antara GRIB dengan Pemuda Pancasila.

    “Kami menyatakan tidak ada konflik di antara kedua ormas ini. Semua kejadian itu murni dilakukan oleh oknum, jadi ini urusannya person,” terangnya.

    Doni mengatakan untuk di tingkat kepengurusan Jawa Tengah, antara GRIB dengan Pemuda Pancasila tidak ada masalah.

    “Belum lama ini kita kumpul, antara Ketua DPD GRIB Jateng, bapak Rois bersama Ketua MPW Pemuda Pancasila Jateng, Mas Bambang Eko, jadi ini tidak ada konflik di antara kedua belah pihak, ini hanya oknum saja,” paparnya

    Sebelumnya diberitakan, Organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Blora menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang berada di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (13/1/2025) sore.

    Berdasarkan pantauan Tribunjateng, Ormas PP datang dengan membawa beberapa mobil dan truk. 

    Kedatangan Ormas Pemuda Pancasila itu dalam rangka menolak adanya Ormas GRIB Jaya di Blora.

    Bahkan personel polisi juga tampak berjaga-jaga di area Markas GRIB Jaya, agar tidak terjadi bentrokan antar ormas. Sekaligus agar arus di sekitar lalulintas tidak terganggu.

    Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji mengatakan pihaknya tidak suka adanya GRIB di Kabupaten Blora.

    “Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita,” jelasnya, Senin (13/1/2025).

    Munaji menilai bahwa keberadaan ormas GRIB Jaya masih ilegal. Dia mengatakan bahwa banyak anggota GRIB Jaya meresahkan masyarakat. 

    “Kalau mau kepingen jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timur Timur. Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri,” ujarnya.

    Munaji menegaskan bahwa dia menolak adanya GRIB Jaya di Blora. Dia juga mengancam kalau ada GRIB Jaya akan berurusan dengan ormas Pemuda Pancasila.

    “Sekali lagi pesan saya, jangan ada GRIB keluar Blora. Kalau keluar saya sikat, urusan dengan Pemuda Pancasila. Ini Blora mas, tidak sekonyong konyong koder.”

    “Kita juga ucapkan terimakasih kepada jajaran TNI dan Polri, sehingga kegiatan nii bisa kondusif, kita juga tidak akan terjadinya anarkis, tidak akan terjadi di sini. Jangan ada berdirinya grib di Kabupaten Blora ini. Itu yang kita minta,” tambahnya.

    Pihak Pemuda Pancasila mengaku bakal mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Blora untuk melaporkan hal tersebut. 

    Lebih lanjut, Munaji juga menduga bahwa Ketua GRIB Jaya Blora menjadi mafia pupuk bersubsidi.

    “Bahwa calon Ketua GRIB menjadi biang kerok pupuk subsidi di Blora. Sarang pupuk subsidi di Kabupaten Blora. Kalau di dalam kita masuki, arak miras banyak di dalam. Biangkerok pupuk subsidi adalah calon Ketua GRIB sendiri. Jangan biarkan preman berkeliaran di Blora,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto membantah soal legalitas GRIB Jaya. Menurutnya ormas yang ia pimpin di Blora sudah legal.

    “Ya kalau menurut saya pribadi saya nggak tahu kok, jelas legalitas saya juga jelas. Lha mau dibubarkan atas dasar apa? Ini kan sebuah organisasi sudah jelas, ilegal jelas, jelas semuanya. Bahkan kita diakui secara nasional,” jelasnya.

    Sugiyanto menambahkan, ormas dengan ketua umum Herchules ini, Blora sudah ada sekitar 750 anggota. Di Blora ormas GRIB Jaya baru ada sekitar 3 bulan.

    Sugiyanto merasa heran dengan ormas Pemuda Pancasila yang tidak ingin GRIB Jaya berada di Blora. Dia juga tidak terpancing atas kedatangan ormas Pemuda Pancasila.

    “Visi misi dari sana (Pemuda Pancasila) untuk ke sini saya juga tidak tahu. Mau membubarkan dasarnya apa saya juga ndak tahu. Makanya anggota ya cilent cilent aja. Jadi untuk anggota saya sementara tidak akan terpancing itu. Karena itu hanya membuat keributan saja. (Legalitas) Resmi mas semuanya 100 persen sudah ada,” jelasnya.

    Dia juga membantah dianggap sebagai mafia pupuk subsidi. Dia meminta bukti ketika dituduh menjadi mafia pupuk. Dia mengaku hanya berjualan pupuk non-subsidi.

    “Memang saya jual pupuk non-subsidi kok. Memang saya jual pupuk, kan dia gak tahu. Lha apa bisa membuktikan kalau saya itu mafia pupuk, dari mana? Tolong lah ada bukti satupun, memang saya ndak kok,” paparnya.(Iqs)

  • Bupati Kudus Terpilih Samani Intakoris Susun Strategi Pengelolaan Sampah Lebih Modern

    Bupati Kudus Terpilih Samani Intakoris Susun Strategi Pengelolaan Sampah Lebih Modern

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati terpilih Kabupaten Kudus Samani Intakoris menyusun strategi pengelolaan sampah jangka panjang di Kabupaten Kudus.

    Selain sebagai salah satu program yang ditawarkan saat kampanye, hal ini juga sebagai upaya mengelola sampah setelah sebelumnya terdapat protes dari warga dan menutup Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo.

    “Untuk TPA Tanjungrejo kemarin saya sudah datang dan membantu. Didatangkan 6 alat berat. Tapi masyarakat masih belum sinkron. Kami juga memberi masukan ke Pj Bupati agar komunikasi daerah tetangga untuk menerima sampah sementara dari Kudus,” kata Samani.

    Strategi jangka panjang pengelolaan sampah di Kudus, kata Sam’ani, memang harus menggunakan teknologi.

    Salah satunya menggunakan mekanisme teknologi Revuse Derived Fuel (RDF). 

    Skema ini bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta yang berkenan untuk mengelola sampah.

    “RDF ini bisa menggunakan lahan yang baru atau lahan lama TPA. Tapi kalau bisa lahan lama di TPA itu karena sampahnya sudah ada dan tinggal dikelola,” kata Sam’ani.

    Sedianya skema ini sudah dirintis sejak lama. Hanya saja belum ada teknologi maupun pendampingannya.

    Untuk itu rencana strategi pengelolaan sampah yang lebih modern ini harapannya bisa segera dilunasi.

    Kemungkinan, kata Sam’ani, baru bisa terealisasi antara tahun 2026 atau 2027.

    “Tahun ini 2025 kami studi dulu sebelum benar-benar diterapkan,” kata dia.

    Menambahkan Ketua DPRD Kudus Masan juga sepakat dengan adanya pengelolaan sampah di Kudus menggunakan sentuhan teknologi.

    Kalau memang harus membuka lahan baru dalam pengolaan sampah, maka ongkosnya lebih mahal.

    Karena dalam satu titik pengelolaan sampah ongkos yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp 25 miliar lebih.

    Sedangkan yang lebih irit bisa memanfaatkan TPA Tanjungrejo kemudian ditambah dengan teknologi kiwari.

    Namun yang menjadi catatan bagi Masan yaitu persoalan pemilahan sampah di kalangan masyarakat. 

    Pasalnya, strategi penanganan sampah menggunakan teknologi tersebut tidak akan berjalan maksimal ketika pemilahan sampah di tingkat masyarakat tidak berjalan.

    “Ini harus mulai disosialisasikan di tingkat RT. Sampah mulai dipilah. Sampah basah dan sampah kering. Atau sampah organik dan anorganik. Segingga pengolahannya ringan,” kata Masan. (*)

  • Pantas Nelayan Kholid Tak Takut Lawan Dalang Pagar Laut Walau Diancam, Menteri Akui Kebenaran Ucapan

    Pantas Nelayan Kholid Tak Takut Lawan Dalang Pagar Laut Walau Diancam, Menteri Akui Kebenaran Ucapan

    TRIBUNJATIM.COM – Nelayan Pulau Cangkir bernama Kholid belakangan menjadi sorotan publik.

    Lantaran sosoknya tak gentar bicara keras tentang dalang pagar laut Tangerang.

    Ia memiliki nyali besar membongkar dalang pagar laut Tangerang.

    Dia bahkan berani menantang karena punya kekuatan bakal mengerahkan warga Banten melawan dalang pagar laut Tangerang.

    Padahal ia juga sudah menerima ancaman dari orang tak dikenal karena lantang melawan.

    Ia tegas melawan pagar laut Tangerang sepanjang 30 kilometer yang menjadi polemik.

    Kholid curiga, pagar laut Tangerang tersebut diperuntukkan untuk dijual lagi.

    “Ini kan ada tanah-tanah kalau dilihat dari atas, ini tambaknya, kemudian dibuat suratnya,” ucap Kholid saat diwawancara TV One.

    “Kalau sudah dibuat suratnya terus dijual, penampungnya siapa?” lanjutnya.

    Terlebih diakui Kholid, ia sudah tahu siapa dalang di balik pagar laut tersebut.

    Kholid mengungkap, dalang pagar laut Tangerang ini menurutnya adalah PIK 2.

    “Masyarakat tahu (pembangunan pagar laut), artinya memang otomatis juga udah pernah ngobrol atas perintah siapa,” kata dia.

    “Kata pekerjanya disuruh PIK 2, proyek PIK 2. Kalau dianggap ini pagar misterius begitu rumitnya, sebenarnya lucu aja saya mah,” ungkap Kholid, Selasa (21/1/2025).

    “Ini yang mengerjakan artinya warga juga, nelayan juga?” tanya presenter, Tiara.

    Sosok nelayan Kholid tegas menolak pagar laut di Tangerang (YouTube/Indonesian Lawyers Club)

  • Incar Potensi Bisnis Streaming, Telkomsel Gandeng FlexTV

    Incar Potensi Bisnis Streaming, Telkomsel Gandeng FlexTV

    Jakarta, FORTUNE – Telkomsel terus mengincar potensi bisnis dari penyiaran Micro Drama dalam paket layanan Streaming. Setelah sukses menggandeng Netflix, YouTube Premium, dan ragam bundling layanan streaming lainnya, Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menggandeng FlexTV. 

    “Telkomsel terus memperkuat komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat akan akses hiburan digital yang semakin lengkap,” kata VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/1). 

    Potensi nilai pasar micro drama capai US$5,3 miliar

    ilustrasi kuota gratis telkomsel (dok. telkomsel)

    Micro Drama menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global . Di China, industri ini tumbuh sebesar 268 persen pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan atau sekitar US$5,3 miliar. 

    Bahkan, nilai tersebut diproyeksikan semakin meningkat hingga melampaui 100 miliar yuan pada 2027. 

    Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari. Sebagai pelopor di Indonesia, Telkomsel memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan pengalaman hiburan yang relevan dan terjangkau. 

    Ini harga paket streaming FlexTV

    ilustrasi menonton video di Youtube (unsplash.com.CardMapr.nl)

    Tak hanya itu, kerja sama juga diwujudkan melalui hadirnya paket inovatif platform streaming untuk Short Video dan produsen Micro Drama. 

    Melalui Micro Drama berformat video vertikal – yang pertama di Indonesia bersama FlexTV -, Telkomel ingin memberikan pengalaman hiburan yang relevan dengan tren terbaru di industri digital. 

    Dengan Paket Bundling Premium FlexTV seharga Rp77.700, pelanggan akan mendapatkan langganan FlexTV selama 30 hari beserta kuota data khusus sebesar 6 GB. 

    Paket Bundling Premium FlexTV memungkinkan pelanggan menikmati berbagai genre Micro Drama, mulai dari drama romantis, misteri penuh intrik, hingga kisah fantasi yang memikat. 

    Selain Paket Bundling Premium, pelanggan dapat membeli Coins dengan harga yang lebih terjangkau untuk menikmati konten pilihan di FlexTV. Mulai dari Rp22.200 untuk 500 Coins, setiap pembelian dilengkapi kuota data khusus sebesar 3 GB. Pembelian Coins dapat dilakukan berulang kali melalui MyTelkomsel, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pelanggan. 

    Pembelian Paket Bundling Premium FlexTV dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, konter pulsa, swalayan ritel terdekat, maupun e-commerce.

  • Musrenbang Perempuan dan Anak di Kota Semarang Mulai Digelar untuk Program 2026

    Musrenbang Perempuan dan Anak di Kota Semarang Mulai Digelar untuk Program 2026

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) perempuan dan anak di Kota Semarang mulai digelar. Musrenbang perempuan dan anak ini membahas program khusus untuk kaum perempuan dan anak termasuk disabilitas. Rencana yang disusun dalam musrenbang perempuan dan anak perlu harus dikawal hingga tingkat kota agar masuk dalam program 2026. 

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Noegroho Edy Rijanto mengatakan, musrenbang perempuan dan anak merupakan inovasi Pemerintah Kota Semarang sebagai wadah untuk memfasilitasi perempuan dan anak. 

    “Ada kegiatan di masing-masing kelurahan. Sebelum ada musrenbang kelurahan, ada pramusrenbang, kemudian musrenbang perempuan dan anak. Hasil diskusi ini disampaikan di musrenbang kelurhaan. Ini harus dikawal hingga tingkat kita,” jelas Noegroho, Rabu (22/1/2026). 

    Menurutnya, DP3A memiliki tugas memfasilitasi agar proses berjalan sesuai jalur yang benar. DP3A juga memiliki desk untuk membahas seluruh hasil musrenbang perempuan dan anak. 

    Ada beberapa program yang tidak bisa dilakukan, misalnya kegiatan fisik. Program perempuan dan anak harus bisa berkelanjutan dan memiliki output yang jelas. 

    Program yang bisa dijalankan untuk kaum perempuan misalnya pemberdayaan UMKM, pengelolaan lingkungan melalui program bank sampah, urban farming. Sedangkan program untuk anak misalnya edukasi terkait permasalahan yang muncul di lingkungan. 

    “Melalui program-program ini diharapkan perempuan berdayaguna. Anak-anak difasilitasi melalui forum anak. Termasuk, disabilitas,” ujarnya. 

    Visi misi Wali Kota Semarang terpilih diantaranya ada program alokasi anggaran Rp 25 juta per RT. Noegroho berharap, program pemberdayaan perempuan dan anak bisa masuk dalam alokasi anggaran RT. Hanya saja, peraturan wali kota (perwal) perlu digodok oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) terlebihdahulu. 

    “Kalau dari DP3A berharap masing-masing RT pemberdayaan perempuan dan anak di masing-masing RT dijalankan disitu. Dari musrenbang kelurahan belim tentu terakomodir. Program bisa lewat CSR atau bisa dari anggaran per RT, bisa dimasukan agar perempuan dan anak harus benar-benar difasilitasi,” tuturnya. (eyf)

     
     

  • Potret Saat Bupati Grobogan Sri Sumarni Terjang Banjir di Papanrejo: Ada 8 Kecamatan Terdampak

    Potret Saat Bupati Grobogan Sri Sumarni Terjang Banjir di Papanrejo: Ada 8 Kecamatan Terdampak

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Banjir besar melanda Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (20/1/2025) malam membuat sejumlah sungai di Grobogan tak bisa menampung air.

    Bupati Grobogan, Sri Sumarni turun langsung ke lapangan, tepatnya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug untuk memantau keadaan dan memberikan arahan kepada aparat setempat.

    Tanpa ragu-ragu, Sri Sumarni menerjang derasnya arus air setinggi lutut limpasan Sungai Tuntang.

    Saat ditemui awak media di lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Sri Sumarni menyebut, banjir terjadi di 8 kecamatan di Kabupaten Grobogan.

    Pihaknya juga meminta semua pihak terjun untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

    “Hujan lebat di Grobogan, di beberapa titik 8 kecamatan.”

    “Kecamatan Toroh, Purwodadi, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu, dan Kedungjati,” kata Sri Sumarni, Selasa (21/1/2025).

    “Di kota tadi saya di tengah-tengah masyarakat diungsikan membuka dapur umum.”

    “Ada Pak Kades, Pak Camat dengan perangkat desa bergerak cepat, harus turun ke bawah,” imbuhnya.

    Sementara itu Sri Sumarni juga menegaskan pentingnya Grobogan sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Jawa Tengah.

    Kabupaten ini menjadi sentra produksi padi dan jagung yang sangat vital untuk pasokan pangan di daerah lainnya.

    Sebelumnya, Pemkab Grobogan juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung tahun ini, dengan harapan hasilnya melebihi tahun-tahun sebelumnya meskipun ada tantangan bencana alam seperti banjir.

    “Grobogan termasuk penyangga pangan, kemarin ada MoU supaya penambahan penghasilan padi dan jagung supaya lebih dari tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Sumarni.

    Jalan Purwodadi-Semarang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang ditutup karena banjir sedang dibersihkan, Rabu (22/1/2025). (TRIBUN JATENG/Fachri Sakti Nugroho)

    Pembersihan Jalur Semarang-Purwodadi

    Jalan Purwodadi-Semarang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang ditutup karena banjir mulai dibersihkan, Rabu (22/1/2025) pagi.

    Tim gabungan membersihkan genangan air dan mengatur lalu lintas. 

    Pemadam kebakaran turut menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menyingkirkan lumpur di jalanan.

    Sejumlah alat berat juga diturunkan untuk memperbaiki tanggul Sungai Tuntang yang jebol.

    Proses pembersihan berlangsung cepat dan diharapkan jalur tersebut dapat dibuka kembali pada sore hari.

    “Arus lalu lintas dari arah Semarang ke Purwodadi sedang kami upayakan untuk segera dilalui,” ujar Anggota Satlantas Polres Grobogan, Bripka Dedit Avo Kurniawan kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025). 

    “Karena sudah proses pembersihan puing-puing maupun perbaikan tanggul yang jebol, semoga pembersihan berjalan lancar dan arus bisa dibuka sore ini,” imbuhnya. 

    Bripka Avo juga meminta para pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak menerobos jalur yang ditutup.

    “Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk mentaati peraturan rambu lalu lintas.”

    “Kami berupaya maksimal untuk arus lalu lintas bisa dibuka pukul 15.00,” ungkap Bripka Avo.

    Rekayasa Lalu Lintas Semarang-Purwodadi

    Bagi pengguna jalan yang hendak melintasi jalur Purwodadi-Semarang disarankan untuk lewat jalur alternatif yang telah disiapkan. 

    Untuk kendaraan kecil bisa melewati Jeketro hingga Wolo. 

    “Dari arah Purwodadi, melewati jalur Wolo, Truko, Jeketro, Kemiri, Bundaran Gubug,” kata Bripka Avo. 

    Yang dari Semarang rekayasa arah sebaliknya.

    Sedangkan untuk kendaraan berat, kepolisian mengarahkan untuk melewati jalur Pantura Demak. 

    “Kendaraan berat kami alihkan lewat jalur Pantura dan sumbu roda enam ke atas lewat Pantura Demak,” pungkas Bripka Avo. 

    Bagi para pengendara yang hendak melintasi jalur Purwodadi-Semarang, disarankan untuk mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang mengenai status jalan tersebut. 

    Di sisi lain, petugas akan terus memantau situasi agar lalu lintas dapat kembali lancar tanpa hambatan.

    Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Tuntang yang berada di perbatasan Kabupaten Grobogan (Tinanding) dan Demak (Kebonagung) jebol, mengakibatkan jalan Semarang-Purwodadi lumpuh total.

    Air tak hanya menutup jalan utama penghubung dua kota, namun juga menggenangi dua desa, yaitu Desa Tinanding dan Kebonagung.

    Kedua desa ini terdampak cukup parah, air merendam permukiman warga. (*)

  • Potret Saat Bupati Grobogan Sri Sumarni Terjang Banjir di Papanrejo: Ada 8 Kecamatan Terdampak

    Bupati Grobogan Terjang Banjir di Papanrejo, Meminta Semua Pihak Turun ke Lokasi Bencana

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam membuat sejumlah sungai di Grobogan tak bisa menampung air.

    Bupati Grobogan, Sri Sumarni, turun langsung ke lapangan, tepatnya di Desa Papanrejo, Gubug, untuk memantau keadaan dan memberikan arahan kepada aparat setempat.

    Tanpa ragu-ragu, Sri Sumarni menerjang derasnya arus air setinggi lutut limpasan Sungai Tuntang.

    Saat ditemui awak media di lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Sri Sumarni menyebut, banjir terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan.

    Pihaknya juga meminta semua pihak terjun untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

    “Hujan lebat di Grobogan, di beberapa titik 8 kecamatan, Toroh, Purwodadi, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu dan Kedungjati,” kata Sri Sumarni, Selasa (21/1/2025).

    “Dan di kota tadi saya di tengah-tengah masyarakat diungsikan membuka dapur umum.”

    “Ada pak kades pak camat dengan perangkat desa bergerak cepat, kita harus turun ke bawah,” imbuhnya.

    Pentingnya Grobogan sebagai Penyangga Pangan

    Sri Sumarni juga menegaskan pentingnya Grobogan sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Jawa Tengah.

    Kabupaten ini menjadi sentra produksi padi dan jagung yang sangat vital untuk pasokan pangan di daerah lainnya.

    Sebelumnya, pemerintah Grobogan juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung tahun ini, dengan harapan hasilnya melebihi tahun-tahun sebelumnya meskipun ada tantangan bencana alam seperti banjir.

    “Grobogan termasuk penyangga pangan, kemarin ada MoU supaya penambahan penghasilan pad dan jagung supaya lebih dari tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Sumarni. (*) 

  • Aturan Batas Usia dan Gaji Peminjam Paylater Berlaku 2027

    Aturan Batas Usia dan Gaji Peminjam Paylater Berlaku 2027

    Jakarta, FORTUNE – Aturan kebijakan batas usia minimal 18 tahun dan pendapatan minimum Rp 3 juta sebagai syarat utama meminjam layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater baru akan berlaku pada 2027 mendatang. 

    Kepala Departemen Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan Khusus OJK, Ahmad Nasrullah menjabarkan, kebijakan batasan usia dan penghasilan telah tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.05/2023. Namun, dalam aturan itu belum tertulis tahun berlakunya.

    “Angka batasan ini kita dapatkan melalui studi. Kita ambil dari rata-rata UMP saja lah kira-kira seperti itu angkanya,” kata Ahmad dalam media briefing di Jakarta Selasa (21/1).

    Ini alasan OJK batasi usia dan pendapatan peminjam paylater

    Ilustrasi anak muda (Unsplash/@brookecagle)

    Ahmad menjabarkan, alasan utama pemberlakuan aturan itu untuk menekan potensi gagal bayar di masyarakat. Apalagi, OJK mencatat pembiayaan paylater didominasi oleh masyarakat berusia muda.

    “Kita tidak mau generasi-generasi muda itu terjerat di utang, sementara dia tidak ada kemampuan untuk membayar. Itulah filosofinya,” ungkap Ahmad.

    Berdasarkan data OJK, 50 persen pengguna paylater di Indonesia berusia kisaran 19 tahun hingga 34 tahun. Selain itu, OJK juga mencatat total utang paylater warga di bank & pinjol mencapai Rp30,36 triliun hingga akhir 2024. 

    Pembiayaan macet paylater di fintech capai 2,92%

    ilustrasi belanja bahan makanan (pexels.com/Anna Shvets)

    Untuk utang paylater warga di perusahaan pembiayaan atau Fintech peer to peer lending nilainya mencapai Rp8,59 triliun atau mengalami pertumbuhan 61,90 persen (yoy). Dengan pembiayaan macet atau NPF gross sebesar 2,92 persen.

    Ia meyakini pertumbuhan pembiayaan dari paylater masih akan terus agresif di tahun 2025 ini. Apalagi, porsi atau kontribusi layanan BNPL terhadap industri pembiayaan saat ini masih relatif kecil yakni di bawah 2,5 persen.

  • Bekas Banjir di Jalan Semarang-Purwodadi Dibersihkan, Jalur Dibuka Sore Ini

    Bekas Banjir di Jalan Semarang-Purwodadi Dibersihkan, Jalur Dibuka Sore Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Jalan Purwodadi-Semarang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang ditutup karena banjir kini mulai dibersihkan, Rabu (22/1/2025) pagi.

    Pihak berwenang, termasuk kepolisian, telah turun tangan untuk membersihkan genangan air dan mengatur lalu lintas. 

    Pemadam kebakaran turut menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menyingkirkan lumpur di jalanan.

    Sejumlah alat berat juga diturunkan untuk memperbaiki tanggul Sungai Tuntang yang jebol.

    Proses pembersihan berlangsung dengan cepat dan diharapkan jalur tersebut dapat dibuka kembali pada sore hari.

    Hal itu disampaikan oleh Anggota Satlantas Polres Grobogan, Dedit Avo Kurniawan kepada TribunJateng.com.

    “Arus lalu lintas dari arah Semarang ke Purwodadi kita sedang mengupayakan untuk segera dilalui,” ujar Avo saat ditemui di lokasi banjir, Rabu (22/1/2025). 

    “Karena sudah proses pembersihan puing-puing maupun perbaikan tanggul yang jebol.”

    “Semoga pembersihan berjalan lancar dan arus bisa dibuka sore ini,” imbuhnya. 

    Avo juga meminta para pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak menerobos jalur yang ditutup.

    “Kita mengimbau kepada pengguna jalan untuk mentaati peraturan rambu lalu lintas.”

    “Kita berupaya semaksimal mungkin untuk arus lalu lintas kita buka pukul 15.00 WIB sore,” ungkap Avo.

    Rekayasa Lalu Lintas Semarang-Purwodadi

    Bagi pengguna jalan yang hendak melintasi jalur Purwodadi-Semarang, disarankan untuk lewat jalur alternatif yang telah disiapkan. 

    Untuk kendaraan kecil bisa melewati Jeketro hingga Wolo. 

    “Dari arah Purwodadi kita melewati jalur Wolo, Truko, Jeketro, Kemiri, Bundaran Gubug,” kata Avo. 

    “Yang dari Semarang kita rekayasa arah sebaliknya,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk kendaraan berat, kepolisian mengarahkan untuk melewati jalur Pantura Demak. 

    “Kendaraan berat kita alihkan lewat jalur Pantura dan sumbu roda enam ke atas lewat Pantura Demak,” pungkas Avo. 

    Bagi para pengendara yang hendak melintasi jalur Purwodadi-Semarang, disarankan untuk mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang mengenai status jalan tersebut. 

    Di sisi lain, petugas akan terus memantau situasi agar lalu lintas dapat kembali lancar tanpa hambatan.

    Diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Tuntang yang berada di perbatasan Kabupaten Grobogan (Tinanding) dan Demak (Kebonagung) jebol, mengakibatkan jalan Semarang-Purwodadi lumpuh total.

    Air tak hanya menutup jalan utama penghubung dua kota, namun juga menggenangi dua desa, yaitu Desa Tinanding dan Desa Kebonagung.

    Kedua desa ini terdampak cukup parah, air merendam pemukiman warga. (fsn)