Jenis Media: News

  • Suap-Gratifikasi Ada 90% di Kementerian/Lembaga, 97% di Pemda

    Suap-Gratifikasi Ada 90% di Kementerian/Lembaga, 97% di Pemda

    Jakarta

    KPK meluncurkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024. Hasilnya, 90% kementerian/lembaga masih didapati suap dan gratifikasi.

    Hal itu dikatakan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, dalam peluncuran SPI tahun 2024, Rabu (22/1/2025). Selain itu, 97 persen suap dan gratifikasi ada di pemerintahan daerah.

    “Berikutnya kita lihat bahwa suap dan gratifikasi masih terjadi di 90 persen kementerian lembaga, plus di 97 persen pemerintah daerah,” kata Pahala dalam paparannya di gedung KPK, Jakarta Selatan.

    Angka itu didapat dari pihak internal yang disurvei alias responden. Pihak yang disurvei menyatakan pernah melihat suap atau gratifikasi sebanyak 90 persen di kementerian lembaga dan 97 persen di pemda.

    “Ini orang internal yang bilang, meningkat 10 persen. artinya orang internal begitu ditanya lebih banyak yang menyatakan saya pernah lihat lho suap atau gratifikasi,” kata dia.

    Namun, Pahala menjelaskan bahwa yang jadi masalah adalah frekuensinya suap dan gratifikasi tersebut. Dirinya menyatakan meski angka 90 persen terkait terjadinya suap dan gratifkasi di kementerian/lembaga, skor SPI-nya masih hijau atau terjaga.

    Dari seluruh angka itu, aspek pengadaan barang dan jasa yang mendominasi di suap dan gratifikasi. Angkanya 97 persen di kementerian lembaga dan 99 persen di pemerintah daerah.

    “Pengadaan barang dan jasa seperti biasa ini masih mendominasi seluruh suap dan gratifikasi, bahkan sekarang sudah ada di 97 persen kementerian lembaga dan 99 persen pemda,” katanya.

    “Pemenang vendor yang sudah diatur semakin banyak, yang tidak bermanfaat juga semakin banyak. apakah ada nepotisme, secara drastis meningkat 30 persen, dan apakah gratifikasi dalam pengadaan barang jasa, meningkat 10 persen,” kata dia.

    Dalam survei ini, KPK melibatkan 641 instansi yang terdiri atas 94 kementerian/lembaga, 545 pemerintah daerah, dan 2 BUMN. Total responden yang disurvei berjumlah 601.453.

    (ial/idn)

  • Dispora Semarang Dorong Wira Usaha Muda Manfaatkan Digitalisasi untuk Branding Produk

    Dispora Semarang Dorong Wira Usaha Muda Manfaatkan Digitalisasi untuk Branding Produk

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang mendorong wirausaha muda memanfaatkan digitalisaai untuk branding produk.

    Hal tersebut ditekankan dalam diskusi bertema “Pemanfaatan Digitalisasi dalam Membranding Produk Wiramuda Tahun 2025”, di Kantor Dispora Kota Semarang, Rabu (22/1/2025). 

    Kepala Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Semarang, Achmad Oktanis Sediatmoko menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi generasi muda agar lebih profesional dalam menjalankan usaha. 

    “Kami ingin anak-anak muda di Kota Semarang produktif dengan memulai wirausaha yang profesional. Sehingga, kegiatan diskusi ini menjadi salah satu cara kami dari Pemerintah Kota Semarang memberikan bekal dan motivasi kepada mereka,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Achmad Oktanis menegaskan, komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus mendukung kreativitas anak muda dalam membangun usaha sejak dini dengan memanfaatkan digitalisasi. 

    “Pemanfaatan digitalisasi untuk memulai sebuah usaha menjadi salah satu cara yang efektif saat ini. Di mana, keberadaan media sosial dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan dan branding produk yang ditawarkan,” terangnya.

    Narasumber diskusi, Teguh Hadi Prayitno menyoroti pentingnya media sosial sebagai aset berharga jika dikelola dengan baik. 

    “Dulu aset itu hanya sebatas tanah, emas, saham. Sekarang akun media sosial juga bisa menjadi aset paling berharga jika kita terjun di ruang digitalisasi,” katanya. 

    Dia juga menekankan bahwa media sosial dapat menjadi alat untuk membentuk branding, dan mendorong anak muda untuk kreatif dan optimistis dalam mencari peluang.

    “Anak muda harus kreatif, optimis dan pintar mencari peluang. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial untuk membentuk branding,” ungkapnya. 

    Narasumber lain, Lanang Wibisono menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun dan menjalankan bisnis. 

    “Di era sekarang saat ini salah satu cara terbaik untuk mengembangkan usaha adalah dengan cara memanfaatkan teknologi, tapi juga harus konsisten, tekun, dan serius,” ungkapnya. 

    Lanang menambahkan, persaingan yang semakin ketat menuntut pemanfaatan teknologi media sosial yang tepat dan konsisten.

    Melalui kegiatan ini, Dispora Kota Semarang berharap dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada wirausaha muda untuk lebih berani dan kreatif dalam memanfaatkan digitalisasi guna membranding produk mereka.(eyf)

  • Respati-Astrid Bentuk Tim Transisi Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

    Respati-Astrid Bentuk Tim Transisi Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih, Respati Ardi dan Astrid Widayani menyiapkan tim transisi menjelang pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

    Respati dan Astrid telah menjalin komunikasi dengan parpol pendukung terkait pembentukan tim untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak selama masa transisi.

    “Karena transisi semuanya harus komunikasi dengan pemerintahan sebelumnya, pemerintahan yang akan datang. Utamanya perpindahannya, masyarakat tidak merasakan sesuatu yang berbeda,” kata Respati kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025).

    Di sisi lain, Respati-Astrid juga tengah mempersiapkan terkait program kerja untuk 100 hari pertama.

    Menurutnya tentu ada kendala selama masa transisi. 

    Oleh karena itu pihaknya berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak.

    Saat disinggung apakah akan menggandeng atau mengkolaborasikan program dari pasangan lain, terang Respati, tentu itu memungkinkan apabila hal tersebut terbaik untuk masyarakat Kota Solo.

    Lebih lanjut saat ditanya soal rencana adanya retret kepala daerah terpilih, dia menyambut baik dan senang dengan kegiatan tersebut.

    Pasalnya hal tersebut akan berdampak positif seperti soal kedisplinan.

    “Kita dipilih rakyat, kita harus disiplin mengemban amanah,” terangnya. (Ais).

  • Habiskan Rp7,6 Miliar, Proyek Gedung Olahraga di KBB Mangkrak

    Habiskan Rp7,6 Miliar, Proyek Gedung Olahraga di KBB Mangkrak

    JABAR EKSPRES – Proyek pembangunan gedung olahraga pemuda di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mangkrak. Gedung olahraga pemuda tersebut berada di Kampung Sodong, Desa Jayamekar.

    Proyek pembangunan gedung olahraga yang digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat senilai Rp7,6 miliar ini mangkrak dan terbengkalai.

    Proyek tersebut dibangun menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Jawa Barat pada APBD Perubahan tahun 2023 lalu.

    Berdasar data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bandung Barat, pembangunan gedung olahraga (GOR) pemuda Bandung Barat bernilai miliaran itu dikerjakan oleh CV Persada Alam selaku pemenang tender.

    BACA JUGA:Gedung DPRD Mangkrak, Pemda KBB Suntik Anggaran Rp20 Miliar untuk Fasilitas Anggota Dewan

    Pantauan di lokasi, proyek ini dibiarkan dan hanya menyisakan rangka bangunan, besi-besi berkarat, hingga area lahan yang dipenuhi semak belukar di sekitarnya lokasi bangunan.

    Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Olahraga, Dispora Bandung Barat, Erwin Muliawan menyebut, proyek gedung olahraga pemuda itu terpaksa mangkrak
    karena biaya pembangunan gedung tersebut habis di tengah jalan.

    “Kendala utamanya karena ketersediaan anggaran dan kemampuan keuangan daerah. Pemkab Bandung Barat ini memiliki prioritas-prioritas, sementara prioritas itu belum mencakup pembangunan sarana olahraga,” ujar Erwin saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Ia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Bandung Barat mengajukan anggaran Rp8 miliar. Namun, Pemprov Jawa Barat hanya merealisasikan Rp6,8 miliar.

    BACA JUGA:6 Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Wakil Rakyat Bandung Barat Bakal Dilanjut

    Dari jumlah tersebut, lanjut Erwin anggaran sebesar Rp6,8 miliar sepenuhnya dialokasikan ke pembangunan gedung tersebut.

    “Alokasi anggaran yang sudah digunakan Rp6,8 miliar. Dari anggaran sebelumnya Rp8 miliar, namun dari Pemprov ada rasionalisasi jadi sekitar Rp6,8 miliar,” katanya.

    Hingga saat ini, Dispora belum menerima kepastian apakah proyek pembangunan sarana olahraga ini akan dilanjutkan atau tidak.

    “Baik dari Provinsi maupun dari DPR RI belum ada kepastian penyelesaian pembangunan. Sampai saat ini masih usulan-usulan,” tandasnya. (Wit)

  • Kunjungan Promosi Pendidikan Akademik UIN Saizu di Kedutaan Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina

    Kunjungan Promosi Pendidikan Akademik UIN Saizu di Kedutaan Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO — Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus memperkuat posisinya di kancah internasional.

    Salah satu upaya yang dilakukan, dengan melakukan kunjungan promosi pendidikan dan kolaborasi akademik.

    Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan didampingi Direktur International Office (IO) UIN Saizu Purwokerto, Dr. Mohamad Sobirin melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina di Jakarta, pada hari Selasa (21/1/2025) kemarin.

    Kunjungan ke Kedutaan Besar Kazakhstan

    Kunjungan dimulai di Kedutaan Besar Kazakhstan dan diterima langsung Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Yang Mulia Serzhan Abdykarimov, bersama Deputi (Atase), Arnur Tanbay. Diskusi berlangsung mulai pukul 09.30 hingga menjelang waktu dhuhur.

    Pembahasan utama dalam pertemuan ini mencakup :

    1. Fasilitasi Kerjasama Akademik

    Rencana kolaborasi antara UIN Saizu Purwokerto dan Nur-Mubarak University di Kazakhstan dalam bentuk program pertukaran pelajar (exchange program).

    2. Penjaringan Mahasiswa Asing

    Strategi untuk menarik minat mahasiswa asal Kazakhstan agar melanjutkan studi di UIN Saizu Purwokerto.

    Kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki langkah-langkah konkret, guna merealisasikan kerja sama tersebut, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan dan budaya di kedua negara.

    Kunjungan ke Kedutaan Besar Bosnia-Herzegovina

    Setelah dhuhur, delegasi UIN Saizu Purwokerto melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Bosnia-Herzegovina. Mereka disambut hangat Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Yang Mulia Armin Limo.

    Diskusi di kedutaan ini juga mengangkat isu-isu strategis yang relevan, di antaranya:

    1. Penjaringan Mahasiswa Asing

    Upaya menarik mahasiswa asal Bosnia, yang merupakan bagian dari kawasan Eropa, untuk melanjutkan pendidikan di UIN Saizu Purwokerto.

    2. Kolaborasi Akademik

    Potensi kerja sama dengan University of Sarajevo, khususnya melalui Fakultas Islamic Studies, dalam bentuk pertukaran akademik.

    Kedua kunjungan ini merupakan langkah strategis UIN Saizu untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing internasional, sejalan dengan visi universitas sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul dan mendunia. 

    Kunjungan pada hari berikutnya, tanggal 22-23 Januari rencananya akan ke Kedutaan Uzbekistan dan Kedutaan Turki, sesuai waktu yang telah disediakan dan disepakati bersama.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #purwokerto #kampushijau #purwokerto

  • Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang membiarkan anaknya MS (24) mengemudikan mobil dinas terancam kena sanksi.

    Pasalnya MS mengemudikan mobil dinas ugal-ugalan hingga menabrak empat orang warga.

    Peristiwa tabrakan tersebut terjadi di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Saat kejadian, mobil itu dikendarai oleh sang anak.

    Menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, pengemudi berinisial MS (24) awalnya menabrak seorang pria yang sedang berdiri di tepi jalan.

    Setelah insiden tersebut, MS tidak berhenti, melainkan melanjutkan perjalanan ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.

    “Mobil itu tetap melaju, dan ketika mendekati apotek Rawa Belong, kendaraan oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan, lalu menabrak kendaraan dari arah berlawanan,” ungkap Joko dalam keterangan resmi.

    Akibat dari kecelakaan ini, empat orang mengalami luka-luka, yaitu TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26), yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Tidak ada korban jiwa

    Joko menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Setelah kejadian, MS sempat menjadi sasaran amukan massa dan kemudian dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan.

    Joko menambahkan, MS mengalami luka-luka akibat serangan massa dan bahwa dia tidak dalam kondisi mabuk saat kecelakaan terjadi.

    Diduga, MS panik setelah menabrak pejalan kaki dan memilih untuk melarikan diri.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa MS merupakan anak dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertahanan. Kendaraan yang dikemudikannya adalah mobil dinas milik ASN tersebut.

    Penjelasan Kemhan: Terancam sanksi

    Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas, mengonfirmasi bahwa MS adalah anak dari PNS Kemhan, meskipun tidak mengungkap identitas ASN pemilik mobil berpelat nomor 6504-00.

    Sebagai langkah lanjutan, Bagian Pengamanan Kemhan sedang melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

    Jika terbukti bersalah, ASN tersebut akan dikenakan sanksi.

    Frega juga menyatakan bahwa Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai komitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

    Selain itu, pihak Kemhan telah memberikan dukungan kepada para korban yang dirawat di rumah sakit.

    Kementerian Pertahanan juga berencana untuk menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan MS, sehingga kendaraan tersebut tidak akan lagi menjadi hak ayahnya sebagai ASN di Kemhan.

    “Ayah MS tidak akan diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut, meskipun nomor tersebut masih bisa digunakan oleh orang lain,” tambah Frega. (*)

     

  • Daftar Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Kebumen Pertama, Kota Semarang Terakhir

    Daftar Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Kebumen Pertama, Kota Semarang Terakhir

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar daerah termiskin di Jawa Tengah berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

    Disebut daerah termiskin dalam artian kabupaten atau kota tersebut memiliki presentase kemiskinan yang tinggi.

    Sebanyak 17 kabupaten di Jawa Tengah menjadi prioritas penanganan kemiskinan karena tercatat memiliki angga kemiskinan di atas rata-rata provinsi maupun nasional. 

    Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata kemiskinan di Jawa Tengah pada Maret 2024 sebesar 10,47 persen, sementara rata-rata nasional 9,03 persen.

    Angka kemiskinan di Jawa Tengah pada September 2024 turun menjadi 9,58 persen dengan total 3,4 juta warga miskin.

    Angka itu mengalami penurunan 307.000 orang.

    Kepala Bappeda Jawa Tengah, Harso Susilo menuturkan, daerah yang menjadi prioritas penanganan kemiskinannya didominasi wilayah pertanian dan pedesaan.

    “Kalau yang paling bawah, saya ingat itu Kebumen, Brebes, Banyumas, mungkin Banjarnegara, Wonosobo, sampai Cilacap di daerah selatan semua, yang wilayahnya luas luas,” ujar Harso saat diwawancarai Rabu (22/1/2025).

    Wilayah miskin di Jateng

    Berdasarkan data BPS per Maret 2024, Kebumen menjadi daerah dengan kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah, dan Kota Semarang menjadi daerah terendah, yakni 4,03 persen.

    Daerah dengan persentase kemiskinannya tertinggi di Jawa Tengah di antaranya Kebumen (15,71 persen), Brebes (15,60 persen), Wonosobo (15,28 persen), Pemalang (14,92 persen),  Banjarnegara (14,71 persen), Purbalingga (14,18 persen).

    Lalu Rembang (14,02 persen), Sragen (12,41 persen), Klaten (12,04 persen), Banyumas (11,95 persen), Demak (11,89 persen), Grobogan (11,43 persen), Blora (11,42 persen), Purworejo (10,87 persen), Kabupaten Magelang (10,83 persen), Wonogori (10,71 persen), Cilacap (10,68 persen).

    “Kalau masalah kemiskinan secara absolut kita sudah tahu, kita sudah turun jadi 9,58 persen dari BPS, tp by name by address tidak ada, jadi hanya persentase saja.”

    “Masalah kemiskinan memang kompleks sekali dan kita coba. Dari saya, masuk Bappeda itu kan mulai pokja (kelompok kerja) prioritas kemiskinan,” ungkap dia.

    Saat ini, Bappeda akan membuat kelompok kerja atau pokja untuk menangani kemiskinan khususnya di 17 kabupaten yang menjadi prioritas Pemprov Jateng.

    Harso menilai, intervensi pengentasan kemiskinan yang menyasar kelompok miskin lebih cepat mengurangi angka kemiskinan ketimbang menyasar kelompok miskin esktrem.

    Apalagi sebagian besar kelompok miskin ekstrem sangat bergantung dengan bantuan sosial dari pemerintah.

    “Satu data sudah dilaksanakan semua sasarannya, tapi betul dipicunya memang tidak yang miskin banget, sedang lah, desil 2,3, 4, apalagi 3, itu dipicu sedikit itu sudah bergerak.”

    “Tapi yang benar miskin itu memang diberi bantuan apapun tinggal melaksanakan, bertahan dari 10 menjadi satu, yang bertahan sudah bagus. Memang agak susah, mental, mindset, perilakunya, semuanya,” tandas dia. (*)

  • Yani Subekti akan Dukung Citanduy Waterway, Ini Syaratnya!

    Yani Subekti akan Dukung Citanduy Waterway, Ini Syaratnya!

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi II DPRD Banjar, Yani Subekti Permana, menyatakan dukungannya terhadap rencana wali kota terpilih, Sudarsono, untuk mengembangkan objek wisata baru di Sungai Citanduy yang dinamakan Citanduy Waterway.

    Dalam pernyataannya melalui sambungan telepon pada Rabu, 22 Januari 2025, Yani menekankan bahwa dukungannya akan diberikan dengan syarat bahwa pembangunan proyek tersebut tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar.

    “Saya mendukung program ini, asalkan pembiayaannya tidak membebani APBD Kota Banjar. Jika anggaran untuk pembangunan ini berasal dari pemerintah pusat, itu sangat baik. Jika harus menggunakan APBD Banjar, maka skema cost sharing-nya harus sesuai agar tidak membebani anggaran daerah,” ujar Yani.

    Yani menilai bahwa rencana pembangunan Citanduy Waterway adalah inisiatif yang positif dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Banjar.

    BACA JUGA:Sudarsono Angkat Bicara Terkait Kritik Program Citanduy Water Way

    “Harus ada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, seperti terciptanya lapangan pekerjaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya.

    Namun, Yani juga mengingatkan pentingnya koordinasi yang intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait aspek teknis pembangunan. Sungai Citanduy berada di bawah kewenangan BBWS, sehingga kolaborasi ini sangat penting untuk kelancaran proyek.

    “Saya percaya bahwa kritik dan pro kontra yang muncul adalah hal yang wajar. Kritik tersebut harus dijadikan acuan dan evaluasi untuk memperbaiki rencana program ini,” tegasnya.

    Sebelumnya, Wali Kota Banjar terpilih, Sudarsono, telah memberikan penjelasan mengenai berbagai kritik yang dilayangkan terhadap rencana pembangunan Citanduy Waterway.

    BACA JUGA:Citanduy Waterway Tuai Pro Kontra, Ini Tanggapan Kritis dari Peneliti

    Ia menegaskan bahwa proyek ini, bersama dengan dua proyek besar lainnya, tidak akan dibiayai oleh APBD Kota Banjar. Sebaliknya, Sudarsono menekankan perlunya dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

    “APBD Kota Banjar akan difokuskan untuk infrastruktur, pendidikan, UMKM, dan bantuan sosial kepada masyarakat. Kami harus menggunakan anggaran yang ada secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Sudarsono pada Selasa, 21 Januari 2025.

    Sudarsono menambahkan bahwa rencana pembangunan Citanduy Waterway merupakan bagian dari upaya untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di sekitar Sungai Citanduy. Proyek ini diharapkan dapat menarik investasi dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjar.

  • UKSW Siap Gelar Wisuda Periode I 2025, 827 Lulusan Meriahkan Acara Penuh Prestasi

    UKSW Siap Gelar Wisuda Periode I 2025, 827 Lulusan Meriahkan Acara Penuh Prestasi

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) akan menggelar Upacara Wisuda Periode I Tahun 2025, Kamis (23/1/2025) di Balairung Universitas.

    Momen istimewa ini akan menjadi perayaan bagi 827 lulusan yang dikenal sebagai Creative Minority untuk menandai pencapaian akademik mereka.

    Acara ini akan berlangsung dalam bentuk Rapat Senat Terbuka yang diikuti oleh lulusan dari berbagai jenjang mulai dari diploma, sarjana, magister, hingga doktor.

    Direktur Direktorat Akademik (DAK) UKSW, David Adechandra Ashedica Pesudo, S.E., M.Ak., menjelaskan bahwa prosesi wisuda akan dipimpin langsung oleh Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami. 

    Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan, termasuk Kepala LLDIKTI Wilayah VI dan Penjabat Wali Kota Salatiga. 

    “Rektor Intiyas akan mewisuda para lulusan secara langsung mulai pukul 08.30.”

    “Prosesi ini juga akan menjadi momen istimewa bagi para lulusan karena mereka akan didampingi oleh orangtua dan wali mereka,” ungkap David.

    Capaian akademik lulusan terbaik

    Prosesi wisuda kali ini diwarnai dengan sejumlah pencapaian membanggakan dari para lulusan.

    Pada jenjang Strata 1 (S1), Oktavyana Damanik, S.Pd., dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

    Tifanny Sischa Saputri, S.Psi., dari Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, dan Valencia Vanessa, S.Kom., dari Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

    Ketiganya berhasil meraih Indeks Prestasi Tertinggi (IPT) dengan nilai 3,95.

    Di jenjang Magister (S2), sebanyak 14 lulusan berhasil meraih IPK sempurna 4.00.

    Di antaranya adalah enam lulusan dari Prodi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi, yakni Andreas Fredriko, M.Si., Rio Sario Tamawiwi, M.Si., Alma Victoria Anastasia Lukas, M.Si., Dani Ariyanto, M.Si., Marfan Ferdinanda, M.Si., dan Otniel Aurelius Nole, M.Si.

    Selain itu, dari Prodi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Wiwik Suryani, M.M., juga mencatatkan prestasi serupa.

    Kemudian, dari Prodi Akuntansi FEB, penghargaan ini diraih oleh Rhismaya Okki Elsandi, M.Ak., Ranang Wisnu Bintoro, M.Ak., Yuliana Chintya Dewi Santoso, M.Ak., dan Mika Puspitasari, M.Ak.

    Tak ketinggalan, dari Prodi Magister Sains Data Fakultas Sains dan Matematika (FSM) melalui Yosia Adi Susetyo, M.Si.D., serta di Prodi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum melalui Marcelino Ceasar Kishan, M.H., dan Prisilia Kornelia Moonik, M.H.

    Prestasi ini juga dilengkapi dengan capaian luar biasa di jenjang Doktor (S3), dimana Dr. Dony Ariyus dari Prodi Doktor Ilmu Komputer FTI dan Dr. Lina Sinatra Wijaya dari Prodi Doktor Studi Pembangunan Fakultas Interdisiplin (FId) berhasil meraih IPK sempurna 4.00.

    Sebagai tambahan prestasi gemilang, sebanyak 26 lulusan UKSW berhasil melakukan publikasi jurnal yang terbit di jurnal nasional dan internasional yang menjadi bukti nyata kontribusi akademik mereka.

    Salah satunya, Dony Ariyus berhasil menerbitkan jurnal berjudul “Enhancing Sentiment Analysis of Indonesian Tourism Video Content Commentary on TikTok: A Fasttext and Bi-LSTM Approach” yang terbit di jurnal SCOPUS Q2. 

    Selain itu, sebanyak 17 lulusan lainnya juga meraih pencapaian luar biasa dengan memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI), semakin menegaskan bahwa UKSW tidak hanya menghasilkan lulusan dengan prestasi akademik tinggi, tetapi juga memupuk potensi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Upacara wisuda ini bukan hanya perayaan kelulusan, tetapi juga penegasan komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

    Melalui pelaksanaan pendidikan berkualitas (SDGs 4), berkurangnya kesenjangan (SDGs 10), dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs 17), UKSW terus menunjukkan perannya sebagai universitas yang berkontribusi bagi dunia. (*)

  • Pemkot Semarang Kirim Personil Bantu Evakuasi Korban Longsor di Kabupaten Pekalongan

    Pemkot Semarang Kirim Personil Bantu Evakuasi Korban Longsor di Kabupaten Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Menunjukkan rasa solidaritas, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang mengirimkan tim Satpol PP unit K9 untuk membantu pencarian atau evakuasi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.

    Plt Kepala Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Dacosta menuturkan, personil sejumlah enam orang dan dua ekor anjing pelacak dikerahkan untuk membantu pencarian korban yang masih tertimbun longsor serta untuk perbantuan logistik. 

    “Tim langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk terlibat dalam pencarian korban di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kami mengirimkan enam personil dan dua anjing pelacak untuk membantu menemukan korban baik yang selamat maupun yang meninggal,” kata Marthen, Rabu (22/1/2025). 

    Dia menjelaskan, tim berangkat jam enam sore dan harus menempuh perjalanan selama tujuh jam. Dikarenakan jalanan yang sulit ditempuh, tim beristirahat di polsek setempat sebelum memulai pencarian keesokan paginya. 

    “Proses pencarian diperkirakan berlangsung tiga hari melihat kondisi lapangan yang ternyata ada di dataran tinggi dan dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu, jika cuaca setempat mendukung maka akan ditambah waktu untuk proses pencarian korban,” imbuhnya.

    Sementara, hingga saat ini fokus tim K9 dan tim Polda Jawa Tengah adalah mempersempit ruang pencarian, dikarenakan luas area pencarian dan medan yang sulit untuk dijangkau. 

    “Untuk korban yang belum ditemukan ada 10 orang di tiga titik. Untuk titik yang di cafe masih kurang 8 orang atau mungkin bisa lebih, dikarenakan pada saat bencana banjir dan longsor terjadi, bebarengan dengan acara yang ada di cafe tersebut,” kata Marthen. 

    Satpol PP Kota Semarang juga mendapat dukungan dari Satpol PP Provinsi Jawa Tengah dan Kota Pemalang. Selain membantu pencarian korban, Satpol PP Kota Semarang juga memastikan dukungan logistik untuk memperlancar tugas di lapangan.

    “Kami mengajak masyarakat untuk mendoakan keselamatan tim yang bertugas dan berharap korban cepat dievakuasi dan tidak ada korban lain,” pungkasnya. (eyf)