Jenis Media: News

  • Integritas Tinggi, Kabupaten Batang Unggul Secara Nasional di SPI 2024

    Integritas Tinggi, Kabupaten Batang Unggul Secara Nasional di SPI 2024

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Pencapaian luar biasa kembali diraih Kabupaten Batang.

    Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Kabupaten Batang sebagai yang terbaik di tingkat nasional. 

    Keberhasilan ini menjadi bukti nyata keberhasilan kepemimpinan Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dalam menerapkan pemerintahan yang berintegritas.

    “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab Batang dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Lani Dwi Rejeki dalam keterangan rilis seusai launching SPI 2024 di Gedung KPK Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Penilaian SPI 2024 dilakukan dengan meninjau berbagai aspek tata kelola pemerintahan, seperti transparansi, akuntabilitas, hingga pelayanan publik. 

    Kabupaten Batang berhasil unggul atas seluruh kabupaten lainnya di Indonesia berkat penerapan tata kelola yang konsisten dan komprehensif.

    “Prestasi ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mempertahankan standar integritas yang tinggi dalam menjalankan pemerintahan,” tambah Lani.

    Ia juga berharap prestasi ini bisa di pertahankan dan terus ditingkangkan, tidak hanya dalam penilaian tapi dibuktikan dan implementasi secara realita di Pemkab Barang. 

    “Integritas benar-benar di pertahanan terus dan tingkatan terus menerus,” ujarnya.

    Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan memaparkan hasil survei integritas secara nasional.

    “Ada peningkatan skor SPI.”

    “Jadi, kalau sebelumnya kita ada di bawah 70 nasional, sekarang lewat 70,” terangnya.

    Pahala menjelaskan bahwa secara nasional, skor SPI masih berada di kategori kuning atau waspada.

    Menurutnya, masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki.

    “Jadi kira-kira secara nasional, baru ada di tingkat yang kuning bawah,” ujarnya.

    KPK melibatkan 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam pelaksanaan serta analisis hasil SPI.

    Selain itu, KPK bekerja sama dengan 641 instansi yang terdiri atas 94 kementerian/lembaga, 545 pemerintah daerah, dan 2 BUMN.

    Total responden yang disurvei berjumlah 601.453 orang.

    Proses survei dimulai dari kementerian/lembaga/perangkat daerah mengirimkan data populasi.

    Kemudian dilakukan sampling responden, pengiriman link kuesioner melalui WhatsApp dan email, lalu pengisian kuesioner.

    Dari data yang dipaparkan, kementerian, lembaga nonkementerian, dan pemerintah daerah dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan anggaran dan jumlah pegawai: besar, sedang, dan kecil.

    Kategorinya pun dibagi menjadi tiga, yaitu merah (rentan), kuning (waspada), dan hijau (terjaga).

    Meski ada peningkatan skor SPI, KPK menegaskan pentingnya peningkatan terus-menerus dalam integritas nasional.

    Pahala menekankan bahwa kerja sama antara berbagai instansi dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya integritas yang kuat di seluruh Indonesia.

    Dengan adanya survei ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk memperbaiki dan meningkatkan integritas di semua sektor.

    Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Batang, Rusmanto menjelaskan bahwa SPI ini menggunakan metode penilaian dari tiga kategori utama, yakni internal, eksternal, dan ahli (expert).

    “Internal diambil dari pegawai Pemkab Batang.”

    “Eksternal melibatkan masyarakat pengguna layanan seperti mereka yang mengurus KTP, KIR, atau membayar pajak dan jurnalis.”

    “Penilaian dilakukan untuk memastikan tidak ada pungli atau pelayanan yang berbelit-belit.”

    “Sedangkan kategori ahli melibatkan pihak-pihak, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Polres, Ombudsman, BPK, BPKP, pensiunan, wartawan dan LSM atau NGO, advokat, hingga mitra CSR yang bekerja sama dengan Kabupaten Batang,” papar Rusmanto.

    Ia menambahkan bahwa survei ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, penegakan hukum, tata kelola pemerintahan, proses mutasi, pengangkatan pegawai. 

    Termasuk keteladanan pimpinan, penanganan korupsi, benturan kepentingan, transparansi informasi, akses layanan, nepotisme dan gratifikas hingga transaksi lainnya.

    Rusmanto juga menyebut bahwa SPI pertama kali diadakan pada 2017.

    Meski begitu, Kabupaten Batang baru mencatat prestasi signifikan di tingkat nasional pada 2024.

    “Sebelumnya, kami hanya berada di posisi ketiga terbaik di Jawa Tengah dengan skor 80,88, tetapi belum masuk peringkat nasional.

    Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil menjadi yang terbaik secara nasional dengan skor 80,5 dengan kategori tipe kabupaten besar yang memiliki anggaran mencapai Rp1.598 miliar, jumlah pegawai 6.001 orang.”

    “Ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan,” ungkapnya.

    Dengan pencapaian ini, Pemkab Batang semakin optimis untuk terus membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Berikut perolehan SPI di Jawa Tengah yakni untuk Kategori Provinsi Tipe Besar: Provinsi Jateng 79,5 (hijau), Kategori Kota Tipe Sedang: Kota Tegal 80,6 (hijau), Kategori Kota Tipe Kecil: Kota Pekalongan 82,3 (hijau) dan Kategori Kabupaten Tipe Besar Kabupaten Batang 80,5 (hijau). (*)

  • Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    JABAR EKSPRES – Riuh persoalan Kantor Kementerian Agama Kota Banjar yang memasang aksesoris perayaan Imlek ternyata mendapat dukungan positif dari Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Harianto.

    Menurutnya, langkah yang diambil oleh Kementerian Agama dalam memasang ornamen untuk memperingati hari besar Imlek adalah bentuk nyata dari toleransi beragama. Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya milik satu agama, tetapi juga berfungsi untuk mengurus semua agama yang ada di Indonesia.

    “Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia sangat toleran terhadap kehidupan beragama. Tentu saja ini sejalan dengan falsafah bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Agus Harianto pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Hari Raya Imlek juga tidak terlepas dari peran penting Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, yang melalui keputusan presiden menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.

    BACA JUGA:Membentuk Karakter Toleransi dengan Implementasi Program P5

    “Beliau mengakui kontribusi masyarakat Tionghoa yang memiliki peran positif terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itu, mereka harus diperlakukan setara, meskipun berasal dari kaum minoritas,” lanjutnya.

    Agus menekankan bahwa toleransi beragama bukanlah teori yang perlu diperdebatkan, melainkan harus diimplementasikan.

    “Umat Islam Indonesia sudah cukup cerdas untuk memahami mana ranah akidah yang tidak bisa diganggu gugat dan mana ranah muamalah yang menjadi acuan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

    Sejak hari Minggu, 19 Januari 2025, Kantor Kementerian Agama Kota Banjar telah memasang ornamen-ornamen khas perayaan Imlek, termasuk lampion yang menghiasi area kantor.

    Menurut pihak Kemenag, langkah ini diambil sebagai wujud kerjasama dengan umat Khonghucu dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Banjar, dalam rangka menghormati dan memfasilitasi keragaman budaya serta keagamaan yang ada di Indonesia.

    BACA JUGA:SMPN 1 Cimahi Ajarkan Siswa Bangun Karakter dan Nilai-Nilai Toleransi

    Pemasangan ornamen Imlek tersebut merupakan implementasi dari instruksi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat No. B-270/SJ/BIX/KP.02/01/2025, yang diterbitkan pada 17 Januari 2025.

    “Surat tersebut berisi pemberitahuan mengenai pemasangan ornamen Imlek dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek 2576/Kongzili Tahun 2025, yang akan jatuh pada 29 Januari 2025. Ini sekaligus mempertegas peran Kementerian Agama sebagai pelayan bagi semua umat beragama,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus.

  • Video Innalillahi, Jasad Abiyan Bayi 5 Bulan Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan Ditemukan

    Video Innalillahi, Jasad Abiyan Bayi 5 Bulan Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan Ditemukan

    Berikut ini video innalillahi, jasad Abiyan bayi 5 bulan korban longsor Petungkriyono Pekalongan ditemukan.

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan tiga korban jiwa akibat tanah longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025).

    Anggota SAR Bumi Santri Pekalongan, Agus Yusuf, mengatakan ketiga korban yang ditemukan adalah Aisyah (17), Ta’ari, dan Abiyan, bayi berusia 5 bulan.

    “Korban atas nama Abiyan ditemukan tertimbun longsor cukup dalam. Proses pencarian menggunakan alat manual seperti pacul,” ujar Agus Yusuf kepada Tribunjateng.com.

    Yusuf menjelaskan, bayi Abiyan ditemukan di bawah springbed yang terlilit dengan selendangnya.

    Posisi springbed tersebut tersangkut di pohon bambu di dekat aliran air.

    “Rumah Abiyan terbawa longsor sejauh sekitar 30 meter dari lokasi awal,” tambahnya.

    Abiyan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

    Ibunya juga menjadi korban meninggal dunia, sementara ayahnya selamat namun belum diketahui keberadaannya.

    Ketika Abiyan ditemukan, paman korban yang berada di lokasi tidak mampu menahan tangis melihat kondisi keponakannya.

    “Paman korban menangis histeris saat melihat Abiyan ditemukan. Jenazah langsung dibawa ke posko induk,” imbuhnya.

    Proses pencarian korban longsor dan banjir bandang ini masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan, dengan harapan bisa menemukan korban lainnya.

  • Pemkot Tegal Bantu Warga Terdampak Angin Kencang di Kelurahan Tegalsari

    Pemkot Tegal Bantu Warga Terdampak Angin Kencang di Kelurahan Tegalsari

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Pemkot Tegal memberikan bantuan kepada korban atap rumah roboh akibat angin kencang di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Rabu (22/1/2025).

    Warga terdampak adalah Agus Imam Fauzi, warga RT 10 RW 01 Kelurahan Tegalsari.

    Bantuan secara langsung diserahkan oleh Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono. 

    Setelah mendapatkan bantuan, Agus Imam Fauzi berterima kasih kepada Pemkot Tegal.

    Dia bercerita, hujan disertai angin kencang terjadi saat sedang bekerja pada Selasa (21/1/2025) sekira pukul 21.00.

    Sedangkan di rumah hanya ada istri dan kedua anaknya.

    Tiba-tiba atap ruang tengah ambruk, sehingga genteng beserta bambu atap rumah berserakan.

    “Atas nama keluarga saya ucapkan terima kasih.”

    “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga kami dan dapat beraktivitas seperti biasa,” katanya.

    Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, bantuan yang diberikan berupa asbes, kayu reng, kayu blandar, kayu usuk, paku asbes, paket sembako, family kit, dan paket dapur keluarga.

    Bantuan ini supaya rumah terdampak segera diperbaiki.

    Ia pun menitipkan kondisi rumah atap rumah roboh kepada Babinkantibmas, Babinsa Kelurahan Tegalsari untuk memonitor. 

    “Mungkin tidak seluruhnya kami bantu, sehingga pada akhirnya memberikan fungsi yang normal pada keluarga,” ungkapnya. (*)

  • Kecelakaan Bus 23 Penumpang Terperosok Masuk Sungai di Wonosobo, Mundur Tak Terkendali di Tanjakan

    Kecelakaan Bus 23 Penumpang Terperosok Masuk Sungai di Wonosobo, Mundur Tak Terkendali di Tanjakan

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Diduga tak kuat menanjak, sebuah bus terperosok masuk ke sungai di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di Dusun Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025).

    Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo menyampaikan, kecelakaan yang melibatkan bus bernomor polisi AD 1473 CC itu terjadi sekira pukul 13.00.

    “Menurut informasi, bus yang dikemudikan Ngafifi (34), warga Bacian, Kelurahan Ngluwar, Kabupaten Magelang itu mengangkut 36 penumpang,” ungkapnya.

    Kronologi kejadian bermula saat bus melintasi jalan menanjak di Jalan Kepil-Magelang, tiba-tiba mundur tak terkendali, diduga tidak kuat menanjak.

    “Diduga kendaraan tidak mampu menanjak, sehingga mundur tak terkendali dan akhirnya terperosok masuk sungai,” jelasnya.

    Akibat insiden ini, 23 penumpang mengalami luka-luka.

    6 orang dirawat di RSUD Wonosobo, 11 orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Kajoran, dan 6 lainnya di Puskesmas Salaman, Magelang. 

    “Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan ini,” imbuhnya.

    Kerugian material kejadian ini diperkirakan mencapai Rp30 juta akibat kerusakan pada kendaraan.

    Dokumen STNK kendaraan juga belum ditemukan di lokasi kejadian.

    Petugas kepolisian dari Polsek Kepil dan Unit Lakalantas Satlantas Polres Wonosobo pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban. 

    “Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor jalan,” imbuhnya.

    Aipda Nanang DP Wibowo menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur dengan kondisi medan menantang. 

    Para pengemudi diimbau untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan. (*)

  • Ini Dialog Lee Min Ho di Drakor When The Stars Gossip Episode 6 Dinilai Tak Senonoh

    Ini Dialog Lee Min Ho di Drakor When The Stars Gossip Episode 6 Dinilai Tak Senonoh

    Ini Dialog Lee Min Ho di Drakor When The Stars Gossip Episode 6 Dinilai Tak Senonoh

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah dialog Lee Min Ho di Drakor When The Stars Gossip yang dinilai tak senonoh.

    Drama Korea Drakor When The Stars Gossip yang dibintangi oleh Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin tengah menjadi perbincangan hangat.

    Apalagi setelah sebuah dialog yang diucapkan oleh Lee Min Ho yang memerankan karakter Gong Ryong dikritik.

    Pada episode 6 Drakro When The Stars Gossip, Gong Ryong dan Eve Kim (Gong Hyo Jin) sedang mengamati perilaku tikus.

    Ketika Eve bertanya tentang kemungkinan tikus-tikus tersebut akan kawin, Gong Ryong yang berprofesi sebagai dokter kandungan, menjawab dengan meyakinkan.

    Namun, dialog Gong Ryong yang mengklaim dirinya sebagai ahli dalam hal seks dan kehamilan karena profesinya sebagai dokter kandungan, dianggap sombong dan tidak menghormati profesi tersebut.

    Walaupun dalam teks terjemahan atau dubbing dialog ini tidak terdengar terlalu menyinggung, reaksi negatif justru muncul dari penonton yang menonton versi asli dalam bahasa Korea.

    Dalam versi Korea, dialog tersebut terdengar seperti “Aku ahli dalam hal berhubungan seks dan menghamili.”

    Sontak saja hal tersebut langsung memicu kecaman dari banyak penonton.

    Banyak yang merasa bahwa ucapan tersebut merendahkan profesi dokter kandungan dan ginekologi, seolah-olah menggambarkan profesi tersebut hanya sebagai ‘peternak’ anak.

    Beberapa penonton juga mengecam drama When The Stars Gossip karena meskipun menghabiskan biaya produksi yang sangat besar untuk mengambil latar di luar angkasa, tema luar angkasa tersebut tidak muncul dalam cerita.

    “Sebagai seorang dokter kandungan, saya merasa tersinggung. Kami merawat wanita, bukan ‘peternak’. Ini sangat mengecewakan, terutama karena saya menghargai karya-karya mereka sebelumnya,” kata seorang netizen.

    “Ini sangat mengejutkan karena tidak ada satu pun dari tim produksi atau pemain yang merasa ada yang salah dengan naskah ini,” komentar netizen lainnya.

    Meskipun When The Stars Gossip sempat meraih rating satu persen pada penayangannya, banyak yang terkejut dengan angka tersebut mengingat drama ini memiliki biaya produksi sekitar 50 miliar won dan persiapan yang memakan waktu hingga lima tahun.

    Drama ini diharapkan bisa menawarkan sesuatu yang baru dengan latar belakang luar angkasa, namun gagal mempertahankan popularitas meski dibintangi oleh Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin.

  • Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    Inilah Daftar Besaran Dana Desa di 208 Wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah Tahun 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Inilah daftar 208 desa di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang mendapat dana desa.

    Besaran dana desa di masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Dilansir dari DJPK Kementerian Keuangan pada Rabu (22/1/2025), total anggaran dana desa di Kabupaten Semarang mencapai Rp 208.545.055.000.

    Dana desa 2025 akan disalurkan dalam tiga tahap.

    Tahap pertama pada bulan April 2025 sebesar 40 persen.

    Kemudian tahap kedua akan disalurkan pada bulan Agustus 2025 sebesar 40 persen. 

    Dan yang terakhir akan disalurkan pada bulan Oktober 2025 sebesar 20 persen. 

    Daftar lengkap dana desa 2025 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah:

    Kecamatan Getasan

    1. Desa Tajuk – Rp 1.406.438.000

    2. Desa Batur – Rp 1.457.950.000

    3. Desa Kopeng – Rp 1.339.837.000

    4. Desa Tolokan – Rp 840.933.000

    5. Desa Wates – Rp 1.262.594.000

    6. Desa Getasan – Rp 908.882.000

    7. Desa Sumogawe – Rp 1.706.314.000

    8. Desa Samirono – Rp 914.682.000

    9. Desa Jetak – Rp 1.097.066.000

    10. Desa Polobogo – Rp 943.901.000

    11. Desa Manggihan – Rp 805.575.000

    12. Desa Ngrawan – Rp 907.803.000

    13. Desa Nogosaren – Rp 921.972.000

    Kecamatan Tengaran

    14. Desa Duren – Rp 1.009.513.000

    15. Desa Sugihan – Rp 921.113.000

    16. Desa Sruwen – Rp 1.036.858.000

    17. Desa Tegalrejo – Rp 870.602.000

    18. Desa Tengaran – Rp 999.601.000

    19. Desa Klero – Rp 967.840.000

    20. Desa Regunung – Rp 890.936.000

    21. Desa Cukil – Rp 894.482.000

    22. Desa Karangduren – Rp 1.331.395.000

    23. Desa Butuh – Rp 922.034.000

    24. Desa Patemon – Rp 896.375.000

    25. Desa Bener – Rp 1.001.365.000

    26. Desa Tegalwaton – Rp 964.751.000

    27. Desa Barukan – Rp 900.293.000

    28. Desa Nyamat – Rp 755.457.000

    Kecamatan Susukan

    29. Desa Badran – Rp 773.970.000
    30. Desa Timpik – Rp 1.040.338.000
    31. Desa Tawang – Rp 988.555.000
    32. Desa Bakalrejo – Rp 938.951.000
    33. Desa Ketapang – Rp 1.247.053.000
    34. Desa Susukan – Rp 1.088.072.000
    35. Desa Sidoharjo – Rp 837.579.000
    36. Desa Gentan – Rp 1.043.050.000
    37. Desa Muncar – Rp 1.026.714.000
    38. Desa Ngasinan – Rp 761.517.000
    39. Desa Koripan – Rp 1.008.751.000
    40. Desa Kenteng – Rp 984.539.000
    41. Desa Kemetul – Rp 763.776.000

    Kecamatan Suruh

    42. Desa Kebowan – Rp 963.413.000
    43. Desa Beji Lor – Rp 791.100.000
    44. Desa Jatirejo – Rp 862.775.000
    45. Desa Dersansari – Rp 776.553.000
    46. Desa Purworejo – Rp 748.011.000
    47. Desa Ketanggi – Rp 783.516.000
    48. Desa Medayu – Rp 797.139.000
    49. Desa Bonomerto – Rp 887.318.000
    50. Desa Sukorejo – Rp 919.175.000
    51. Desa Kedungringin – Rp 1.119.283.000
    52. Desa Gunung Tumpeng – Rp 859.265.000
    53. Desa Reksosari – Rp 1.316.521.000
    54. Desa Suruh – Rp 1.327.435.000
    55. Desa Plumbon – Rp 1.060.228.000
    56. Desa Krandon Lor – Rp 1.068.919.000
    57. Desa Cukilan – Rp 1.092.838.000
    58. Desa Dadap Ayam – Rp 1.044.391.000

    Kecamatan Pabelan

    59. Desa Sumberejo – Rp 995.881.000
    60. Desa Ujung-ujung – Rp 861.359.000
    61. Desa Sukoharjo – Rp 865.349.000
    62. Desa Karang Gondang – Rp 756.369.000
    63. Desa Segiri – Rp 809.457.000
    64. Desa Terban – Rp 771.375.000
    65. Desa Tukang – Rp 785.367.000
    66. Desa Semowo – Rp 1.185.554.000
    67. Desa Bendungan – Rp 684.863.000
    68. Desa Jembrak – Rp 777.666.000
    69. Desa Glawan – Rp 763.143.000
    70. Desa Pabelan – Rp 1.103.045.000
    71. Desa Kauman Lor – Rp 765.960.000
    72. Desa Bejaten – Rp 691.712.000
    73. Desa Kadirejo – Rp 888.971.000
    74. Desa Giling – Rp 753.075.000
    75. Desa Padaan – Rp 782.796.000

    Kecamatan Tuntang

    76. Desa Gedangan – Rp 1.156.157.000
    77. Desa Kalibeji – Rp 883.229.000
    78. Desa Rowosari – Rp 775.008.000
    79. Desa Sraten – Rp 1.138.697.000
    80. Desa Jombor – Rp 862.445.000
    81. Desa Candirejo – Rp 1.028.347.000
    82. Desa Kesongo – Rp 1.095.829.000
    83. Desa Watuagung – Rp 960.023.000
    84. Desa Lopait – Rp 1.004.236.000
    85. Desa Tuntang – Rp 1.277.887.000
    86. Desa Delik – Rp 978.644.000
    87. Desa Tlogo – Rp 772.389.000
    88. Desa Karangtengah – Rp 1.005.566.000
    89. Desa Karanganyar – Rp 866.657.000
    90. Desa Tlompakan – Rp 1.029.324.000
    91. Desa Ngajaran – Rp 1.085.594.000

    Kecamatan Banyubiru

    92. Desa Gedong – Rp 879.513.000
    93. Desa Kebumen – Rp 1.789.804.000
    94. Desa Sepakung – Rp 1.403.579.000
    95. Desa Wirogomo – Rp 1.309.517.000
    96. Desa Kemambang – Rp 955.146.000
    97. Desa Tegaron – Rp 1.631.881.000
    98. Desa Rowoboni – Rp 815.325.000
    99. Desa Kebondowo – Rp 1.376.872.000
    100. Desa Banyubiru – Rp 1.401.724.000
    101. Desa Ngrapah – Rp 1.015.574.000

    Kecamatan Jambu

    102. Desa Gemawang – Rp 1.296.170.000
    103. Desa Bedono – Rp 1.661.257.000
    104. Desa Kelurahan – Rp 1.070.375.000
    105. Desa Brongkol – Rp 1.126.544.000
    106. Desa Jambu – Rp 1.291.904.000
    107. Desa Kuwarasan – Rp 1.000.080.000
    108. Desa Kebondalem – Rp 1.129.136.000
    109. Desa Rejosari – Rp 684.455.000
    110. Desa Genting – Rp 1.205.104.000

    Kecamatan Sumowono

    111. Desa Kebonagung – Rp 946.781.000
    112. Desa Candigaron – Rp 1.122.760.000
    113. Desa Ngadikerso – Rp 801.987.000
    114. Desa Lanjan – Rp 1.047.803.000
    115. Desa Jubelan – Rp 904.391.000
    116. Desa Sumowono – Rp 1.085.603.000
    117. Desa Trayu – Rp 697.847.000
    118. Desa Kemitir – Rp 764.676.000
    119. Desa Duren – Rp 695.333.000
    120. Desa Pledokan – Rp 685.256.000
    121. Desa Mendongan – Rp 692.288.000
    122. Desa Bumen – Rp 657.209.000
    123. Desa Losari – Rp 828.528.000
    124. Desa Kemawi – Rp 849.942.000
    125. Desa Piyanggang – Rp 696.797.000
    126. Desa Keseneng – Rp 975.996.000

    Kecamatan Ambarawa

    127. Desa Bejalen – Rp 769.473.000
    128. Desa Pasekan – Rp 1.249.801.000

    Kecamatan Bewen

    129. Desa Doplang – Rp 1.096.753.000
    130. Desa Asinan – Rp 974.216.000
    131. Desa Polosiri – Rp 933.527.000
    132. Desa Kandangan – Rp 1.198.141.000
    133. Desa Lemahireng – Rp 1.128.694.000
    134. Desa Samban – Rp 880.922.000
    135. Desa Poncoruso – Rp 802.131.000

    Kecamatan Bringin

    136. Desa Bringin – Rp 1.267.240.000
    137. Desa Popongan – Rp 776.271.000
    138. Desa Pakis – Rp 884.495.000
    139. Desa Rembes – Rp 967.796.000
    140. Desa Tanjung – Rp 705.782.000
    141. Desa Sambirejo – Rp 931.361.000
    142. Desa Kalijambe – Rp 822.591.000
    143. Desa Kalikurmo – Rp 782.616.000
    144. Desa Gogodalem – Rp 881.909.000
    145. Desa Lebak – Rp 766.164.000
    146. Desa Wiru – Rp 873.176.000
    147. Desa Nyemoh – Rp 807.474.000
    148. Desa Tempuran – Rp 757.965.000
    149. Desa Sendang – Rp 889.496.000
    150. Desa Truko – Rp 887.519.000
    151. Desa Banding – Rp 960.176.000

    Kecamatan Bergas

    152. Desa Wringinputih – Rp 1.043.998.000
    153. Desa Gondoriyo – Rp 1.097.584.000
    154. Desa Gebugan – Rp 1.381.870.000
    155. Desa Pagersari – Rp 1.071.733.000
    156. Desa Munding – Rp 1.097.417.000
    157. Desa Bergas Kidul – Rp 1.231.228.000
    158. Desa Randugunting – Rp 736.482.000
    159. Desa Jatijajar – Rp 954.299.000
    160. Desa Diwak – Rp 678.359.000

    Kecamatan Pringapus

    161. Desa Klepu – Rp 1.374.133.000
    162. Desa Derekan – Rp 825.861.000
    163. Desa Jatirunggo – Rp 1.363.348.000
    164. Desa Pringsari – Rp 1.194.194.000
    165. Desa Wonorejo – Rp 1.220.761.000
    166. Desa Wonoyoso – Rp 1.038.742.000
    167. Desa Candirejo – Rp 1.022.755.000
    168. Desa Penawangan – Rp 925.118.000

    Kecamatan Bancak

    169. Desa Bancak – Rp 1.146.467.000
    170. Desa Wonokerto – Rp 788.739.000
    171. Desa Jlumpang – Rp 686.681.000
    172. Desa Bantal – Rp 787.812.000
    173. Desa Rejosari – Rp 904.118.000
    174. Desa Plumutan – Rp 869.855.000
    175. Desa Lembu – Rp 794.070.000
    176. Desa Pucung – Rp 802.272.000
    177. Desa Boto – Rp 843.749.000

    Kecamatan Kaliwungu

    178. Desa Kaliwungu – Rp 998.284.000
    179. Desa Jetis – Rp 807.753.000
    180. Desa Kener – Rp 676.766.000
    181. Desa Kradenan – Rp 868.517.000
    182. Desa Mukiran – Rp 890.882.000
    183. Desa Pager – Rp 740.832.000
    184. Desa Papringan – Rp 765.321.000
    185. Desa Payungan – Rp 871.370.000
    186. Desa Rogomulyo – Rp 953.780.000
    187. Desa Siwal – Rp 778.146.000
    188. Desa Udanwuh – Rp 641.081.000

    Kecamatan Ungaran Barat

    189. Desa Branjang – Rp 930.371.000
    190. Desa Kalisidi – Rp 1.445.365.000
    191. Desa Keji – Rp 1.117.365.000
    192. Desa Lerep – Rp 1.714.461.000
    193. Desa Nyatnyono – Rp 1.603.357.000
    194. Desa Gogik – Rp 1.254.578.000

    Kecamatan Ungaran Timur

    195. Desa Mluweh – Rp 929.156.000
    196. Desa Kawengen – Rp 1.546.711.000
    197. Desa Kalikayen – Rp 924.770.000
    198. Desa Leyangan – Rp 1.105.462.000
    199. Desa Kalongan – Rp 1.355.469.000

    Kecamatan Bandungan

    200. Desa Mlilir – Rp 1.271.716.000
    201. Desa Duren – Rp 1.472.437.000
    202. Desa Jetis – Rp 1.013.990.000
    203. Desa Kenteng – Rp 1.272.592.000
    204. Desa Candi – Rp 1.829.530.000
    205. Desa Jimbaran – Rp 918.311.000
    206. Desa Pakopen – Rp 1.397.756.000
    207. Desa Sidomukti – Rp 1.712.770.000
    208. Desa Banyukuning – Rp 1.402.384.000

     

  • Kesempatan Emas Dapat Saldo Dompet Digital Hingga Rp290.000 Lewat Game Penghasil Uang

    Kesempatan Emas Dapat Saldo Dompet Digital Hingga Rp290.000 Lewat Game Penghasil Uang

    JABAR EKSPRES – Main Hp saat ini bisa bantu pengguna game penghasil uang untuk kumpulkan koin yang bisa di tukar menjadi saldo dompet digital. Para pengguna game ini bisa hasilkan sampai dengan ratusan ribu rupiah hanya dengan bermain game.

    Untuk mengetahui cara kerja aplikasi game ini kamu bisa terus menyimak apa yang dijelaskan dalam artikel ini hingga akhir.

    Aplikasi game ini sangat mudah untuk digunakan dan cocok untuk segala usia. Tugas utama yang perlu kamu lakukan untuk memainkan aplikasi ini adalah dengan mengurus peternakan, seperti memelihara sapi, domba, ayam, dan bebek.

    BACA JUGA: Tips & Trik Dapat Hingga Rp200.000 Via Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025

    BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Hingga Rp300.000 Langsung Cair Hitungan Menit, Ini Langkahnya

    Cara bermainnya sangat sederhana di mana kamu hanya perlu memindahkan hewan-hewan tersebut ke lahan kosong di dalam game, kemudian tunggu beberapa menit hingga hewan-hewan itu berubah menjadi daging. Jika ingin mempercepat prosesnya, kamu bisa tap layar atau menonton iklan.

    Selain itu, game ini juga menyediakan misi harian yang memberikan bonus koin tambahan. Misalnya, kamu akan mendapatkan hadiah untuk login setiap hari atau menyelesaikan tugas-tugas kecil lainnya. Setiap misi memiliki hadiah yang bervariasi, mulai dari ratusan hingga ribuan rupiah.

    Proses penarikan juga sangat fleksibel karena kamu bisa memilih metode pembayaran melalui DANA, OVO, atau GoPay. kamu hanya perlu memasukkan nomor akun e-wallet, klik tombol penarikan, dan saldo dompet digital akan segera dikirimkan.

    BACA JUGA: Bonus Hingga Rp280.000 Saldo EWallet Cuma Main Aplikasi Penghasil Uang di HP

    Yang menarik dari aplikasi game ini, adanya bukti nyata bahwa penarikan dapat mencapai Rp290.000 per jam. Beberapa YouTuber yang sudah mencobanya juga melaporkan hasil yang sama, dengan proses penarikan yang selalu memuaskan. Seperti penjelasan dari tayangan YouTube Bang Gaptek ID.

    Game penghasil uang ini menawarkan cara yang menyenangkan dan mudah untuk pundi-pundi uang tanpa memerlukan keterampilan khusus. Cara bermain yang sederhana dan proses penarikan yang cepat, kamu bisa menikmati waktu luang sambil memperoleh penghasilan tambahan. Game ini juga memberikan bukti pembayaran yang nyata, sehingga kamu tidak perlu ragu mencoba.

  • UNRWA Sebut Rekonstruksi Jalur Gaza Melampui Kemampuannya Lantaran Kerusakan Parah yang Terjadi

    UNRWA Sebut Rekonstruksi Jalur Gaza Melampui Kemampuannya Lantaran Kerusakan Parah yang Terjadi

    JAKARTA – Penasihat media dan juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Adnan Abu Hasna pada Hari Selasa mengonfirmasi, proses rekonstruksi di Jalur Gaza, Palestina melampaui kemampuan lembaga tersebut karena kerusakan parah dan kehancuran yang menimpa semua aspek kehidupan di Jalur tersebut.

    Ia menjelaskan, lembaga tersebut dapat berkontribusi untuk merehabilitasi infrastruktur di kamp-kamp dan mengembalikan karyawan untuk bekerja di dalamnya, serta mengoperasikan sumur-sumur mereka.

    “Pekerjaan lembaga tersebut telah berlipat ganda selama dua hari terakhir setelah masuknya lebih dari seribu truk bantuan, karena ribuan karyawan bekerja dengan kapasitas maksimal dalam proses pendistribusian pasokan makanan,” kata Abu Hasna, dikutip dari WAFA 22 Januari.

    Abu Hasna mencatat, berbicara tentang infrastruktur layanan di Jalur Gaza memerlukan fokus pada hal-hal mendasar, seperti memungkinkan kotamadya untuk memulai kembali air dan salurannya serta memperbaiki sumur, perusahaan listrik yang membutuhkan kabel, generator dan saluran tegangan tinggi.

    Sementara terkait pencarian orang-orang hilang yang jumlahnya melebihi ribuan jenazah di bawah reruntuhan, memerlukan perencanaan dan kerja tim khusus yang berpengalaman, terutama dalam hal mencari peluru yang belum meledak, yang jumlahnya menurut perkiraan PBB mencapai puluhan ribu.

  • Hujan Berpotensi Mengguyur Kab Bandung hingga Februari 2025

    Hujan Berpotensi Mengguyur Kab Bandung hingga Februari 2025

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa bahwa wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terjadi pegerakan angin yang berpotensi membentuk awan hujan.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, potensi turunnya hujan tak hanya diprediksi terjadi di Kabupaten Bandung saja, namum juga di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.

    “Terpantau adanya konvergensi dan belokan angin melewati Jawa Barat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di Kabupaten Bandung dan sekitarnya,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (22/1).

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat tergolong hangat.

    BACA JUGA:Cuaca Panas Landa Kabupaten Bandung, BMKG Sebut Faktonya Angin Monsun Asia Disertai Fenomena La Nina

    Oleh sebab itu, ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 hingga 700 milibar (mb) dengan kelembapan berkisar antara 60 sampai 95 persen.

    “Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat berawan berpotensi hujan,” terangnya.

    Ayu menjelaskan, hujan yang berpotensi mengguyur tersebut, diprediksi dengan intensitas ringan hingga lebat di sebagian wilayah Jawa Barat.

    Sedangkan untuk potensi angin kencang masih terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat termasuk daerah Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA:Melemahnya Dominasi Angin Monsun Australia jadi Penanda Musim Hujan, BMKG Peringati Ancaman Badai Hidrometeorologi

    Berdasarkan data BMKG Bandung, tercatat untuk suhu udara minimum terendah pada awal 2025, tepatnya di 8 Januari sebesar 20,6 selsius, suhu maksimum tertinggi di 13 Januari yakni 31,6 selsius.

    “Pada siang hari terdapat proses pembentukan awan-awan hujan (proses konveksi) sehingga suhu di siang hari panas,” jelasnya.

    “Jika pada sore, malam dan pagi hari hujan, maka suhu turun menjadi lebih dingin karena panas telah terlepaskan,” lanjut Ayu.

    Sedangkan untuk analisis dan prediksi musim di Kabupaten Bandung, pada dasarian IIl Januari 2025, ujar Ayu sudah memasuki musim hujan.

    BACA JUGA:Nyaris Menimpa Pejabat! Angin Kencang Robohkan Videotron Saat Peresmian Rumah Susun di Rancaekek