Jenis Media: News

  • Bupati Bandung Izinkan Legalisasi Tambang Ilegal, Ini Syaratnya!

    Bupati Bandung Izinkan Legalisasi Tambang Ilegal, Ini Syaratnya!

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa serta merta mengambil tindakan terhadap tambang emas ilegal yang beroperasi di Gunung Pasir Menyan, Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

    Meski begitu, ia membuka peluang bagi penambang untuk mengajukan legalisasi aktivitas tambang tersebut dengan memenuhi prosedur yang berlaku.

    Menurut Dadang, selama tambang tersebut mengikuti aturan perundang-undangan yang ada, pihaknya tidak keberatan jika tambang tersebut dilegalkan.

    “Kalau mau dilegalkan silahkan usulkan sesuai prosedur sesuai perundang-undangan, artinya ada kas daerah atau kas kepada negara yang masuk apabila ini legal,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

    BACA JUGA:Pelaku Tambang Ilegal di Cibodas Bandung Tetap Ngeyel Beroperasi, Padahal Sempat Ditegur Kades

    Bupati juga menegaskan bahwa hal tersebut bisa membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan kontribusi dari hasil tambang, seperti yang terjadi di beberapa daerah, seperti Papua.

    “Tapi walaupun ini dilegalkan, saya minta dari provinsi silahkan sesuai dengan mekanismenya seperti halnya di Papua itukan legal, kalau seandainya ada investor yang besar untuk dilegalkan, kami mendukung selama sesuai UU,” tegasnya.

    Namun, dirinya menambahkan, apabila tambang tersebut tetap beroperasi secara ilegal tanpa melalui prosedur yang sah, pihaknya akan mendukung penegakan hukum yang tegas.

    “Kalau ilegal saya kira ini harus ditindak. Apalagi dari jumlahnya kalau dikalikan selama 14 tahun bisa sampai 1 Triliun,” tambahnya.

    BACA JUGA:Dukung Penertiban Tambang Ilegal, Dewan Jabar Dapil Subang: Demi Kepentingan Masyarakat

    Meski begitu, ia mengingatkan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang ilegal ini, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan bahkan korban jiwa.

    “Ini kalau dibiarkan, khawatir ambruk dan menimbulkan korban jiwa. Makanya ini harus dicegah agar tidak ada kejadian hal yang tidak diharapkan,” ungkapnya

    Dadang pun mengimbau kepada pemerintah desa dan kecamatan agar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai risiko tersebut.

    “Pak Kades dan Pak Camat, berikan edukasi ke masyarakat untuk bisa paham soal kerugian lingkungan dan potensi bencana di kemudian hari, kalau ini diabaikan,” terangnya.

  • Mendesak! Ini Kebutuhan Korban Banjir Grobogan di Pengungsian, Tersebar di 3 Lokasi

    Mendesak! Ini Kebutuhan Korban Banjir Grobogan di Pengungsian, Tersebar di 3 Lokasi

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Banjir yang melanda Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan membuat pemerintah desa bekerja ekstra untuk membantu para korban, Rabu (22/1/2025).

    Banjir disebabkan oleh jebolnya empat titik tanggul di Desa Baturagung, Selasa (21/1/2025) pagi.

    Air langsung menerjang ratusan rumah, belasan rumah hancur, dan beberapa rumah ludes terbawa derasnya aliran air.

    Perangkat Desa Baturagung, Gunadi saat ditemui TribunJateng.com di lokasi pengungsian mengungkapkan bahwa begitu banjir melanda, mereka langsung menyiapkan mobil siaga.

    Bahkan ada warga yang menggunakan motor roda tiga (tossa) untuk mempercepat proses evakuasi.

    “Begitu banjir, kami siapkan mobil siaga, ada yang pakai tossa untuk mempersingkat waktu,” ujar Gunadi, Rabu (22/1/2025).

    Para korban banjir langsung dibawa ke tiga titik pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah desa, yaitu di Balai Desa Baturagung, Masjid Dusun Lanjaran, dan Masjid Dusun Mintreng.

    Kondisi di lokasi pengungsian cukup memprihatinkan, dengan kebutuhan mendesak seperti pakaian layak pakai, selimut, dan makanan.

    Banyak rumah yang hancur akibat banjir, bahkan beberapa rumah hilang sepenuhnya.

    “Ada yang 50 persen hancur, ada yang hilang,” tambah Gunadi menjelaskan betapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana ini.

    Kebutuhan Mendesak di Pengungsian

    Di tengah situasi yang penuh tantangan, bantuan untuk korban sangat diperlukan.

    Pakaian layak pakai, selimut, serta makanan menjadi kebutuhan utama.

    Gunadi juga menambahkan bahwa meskipun sudah ada bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) pada pagi hari.

    Bantuan tersebut belum dibuka dan masih menunggu distribusi lebih lanjut.

    “Tadi pagi ada bantuan dari PMI, kebetulan belum kami buka, nanti menunggu,” ujar Gunadi.

    Sementara itu, makanan untuk pengungsi ditangani oleh pemerintah desa.

    Warga desa bekerja sama dengan beberapa donatur untuk memasak dan mengirimkan makanan setiap hari seperti makanan ringan, kue, dan makanan lainnya.

    “Makanan sementara ditangani desa, jadi kami masakkan, kirim setiap hari sama beberapa donatur dari desa, memberi semacam snack, kue, dan lain-lain,” jelasnya.

    Sayangnya, bantuan makanan seringkali langsung habis karena banyaknya pengungsi yang membutuhkan.

    Para lansia yang terdampak banjir juga mendapatkan perhatian khusus.

    Mereka langsung dibawa ke Balai Desa untuk mendapatkan perawatan seadanya.

    Data sementara menunjukkan ratusan Kepala Keluarga yang mengungsi.

    Sementara kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

    “Ada sekira 300 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi, 15 rumah yang hanyut, perabotan rumah, mobil dan motor ikut hanyut, tidak ada korban jiwa,” kata Henni Prasetyo, Kepala Dusun Tutup, Desa Baturagung, saat ditemui TribunJateng.com, Selasa (21/1/2025).

    Jalan Purwodadi-Semarang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang ditutup karena banjir sedang dibersihkan, Rabu (22/1/2025). (TRIBUN JATENG/Fachri Sakti Nugroho)

    Pentingnya Bantuan Segera

    Banjir yang merendam Desa Baturagung ini menyisakan banyak kerugian, baik materiil maupun psikologis.

    Selain rumah yang hancur, warga juga membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

    Bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan untuk meringankan beban para korban.

    Dengan adanya kerja sama antara pemerintah desa, relawan, dan donatur, diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat, dan para korban segera pulih.

    TribunJateng.com yang datang ke lokasi banjir melihat ratusan rumah tergenang, puluhan rumah rusak dan ada yang hanyut terseret hingga ratusan meter dari permukiman.

    Bangkai kendaraan bermotor hingga peralatan rumah tangga juga tampak berserakan di jalanan hingga persawahan.

    Warga yang awalnya masih terjebak di rumah, mulai mengungsi meninggalkan rumahnya yang tak lagi bisa ditempati sementara waktu.

    Mereka berjalan pelan menyusuri jalanan yang licin dan masih dilewati kencang arus air.

    Terlihat beberapa lansia memegangi tali pengaman yang sengaja dipasang sebagai pegangan agar warga tidak terpeleset.

    Di lokasi pengungsian, deretan lansia dan ibu-ibu yang menggendong bayinya semakin menambah pilu pemandangan.

    Sayup-sayup terdengar di antara mereka saling bercerita dan mengeluh badannya sakit karena usia dan penyakit.

    Detik-detik Tanggul Jebol Menerjang Ratusan Rumah Warga

    Masih terlintas jelas di ingatan Kartinah, warga Desa Baturagung, yang menjadi korban bencana banjir.

    Rumah Kartinah memang selamat, tapi tidak dengan rumah-rumah tetangga sekitarnya yang hilang tersapu air.

    Kepada TribunJateng.com, Kartinah menceritakan, pagi saat kejadian dia sedang membantu anaknya bersiap untuk sekolah.

    Tak lama kemudian air meluber dan tanggul tak bisa bertahan lagi.

    “Kejadian pukul 06.00, air sudah meluber, sekira pukul 06.30 sudah tidak bisa dipertahankan lagi, tanggul jebol,” tutur Kartinah kepada TribunJateng.com, Selasa (21/1/2025).

    Karena cepatnya kejadian, Kartinah tak sempat mengamankan barang-barang berharganya.

    “Kerugian-kerugian lumayan banyak, karena kebetulan tanggul dari samping kanan dan kiri rumah sudah jebol jadi tidak bisa menyelamatkan aset-aset sejenis motor.”

    “Di samping rumah ada penjual pupuk itu entah ada berapa ton karena baru didatangkan, kerugianya lumayan,” imbuh Kartinah.

    Kartinah menuturkan, rumah yang berada tepat di lokasi tanggul yang jebol tak bisa diselamatkan dan langsung terbawa arus.

    “Rumah warga saat air jebol langsung hancur karena tepat di hadapan air jebol.”

    “Kebetulan ini padat penduduk lumayan banget ini yang terdampak banjir,” pungkas Kartinah. (*)

  • Tutup Dua Rute Penerbangan, Menhub Bakal Panggil BBN Airlines

    Tutup Dua Rute Penerbangan, Menhub Bakal Panggil BBN Airlines

    JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku akan menanggil manajemen BBN Airlines. Hal ini menyusul keputusan BBN menutup dua rute penerbangannya.

    Adapun rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) resmi ditutup mulai 15 Januari lalu. Setalah sebelumnya resmi menurup rute Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN) pada Oktober 2024.

    Pada pertemuan itu, sambung Dudy, pihaknya akan meminta BBN Airlines untuk menyampaikan laporan dan juga berdiskusi terkait dengan kendalan operasional yang dihadapi maskapai tersebut.

    “Kita evaluasi, karena kan meraka harus menyampaikan laporan. Belum sampai ke saya, nanti saya akan coba undang mereka. Undang untuk bicara apa kendalanya,” katanya kepada wartawan ditulis Rabu, 22 Januari.

    Dudy mengatakan hasil diskusi dan juga kendala yang dihadapi BBN Airlines akan disampaikan kepada publik.

    “Kami akan libat permasalahan mereka. Nanti kalau ada (hasilnya), disampaikan lagi,” tuturnya.

    Sebelumnya, BBN Airlines Indonesia memutuskan untuk menutup rute Jakarta-Surabaya-Jakarta terhitung mulai 15 Januari lalu. Penutupan tersebut karena minat pasar yang rendah.

    BBN Airlines Indonesia sendiri memiliki penerbangan niaga berjadwal dengan rute penerbangan perdana Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS) diikuti dengan rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN).

    Rute-rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu. Terdapat satu rute lagi Jakarta (CGK)-Pontianak (PNK) yang direncanakan terbang perdana pada tanggal 15 November 2024.

    Namun, terkait dengan rute CGK-BPN sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar atau demand yang kurang dengan load factor rata-rata 20 hingga 25 persen.

  • Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    Fakta Detik-detik Shin Tae-yong Dipecat, Sampai Sekarang Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan

    TRIBUNJATENG.COM – Mantan analis pertandingan tim, Kim Jong Jin, mengungkap bahwa Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan.

    Fakta mengejutkan ini diungkap ketika Kim Jong Jin ketika menjadi bintang tamu di Close The Door podcast Deddy Corbuzier.

    Seperti yang diketahui, Shin Tae Young dipecat dari pelatim Timnas Indonesia per 6 Januari 2025.

    Kim Jong Jin, lewat podcast Close the Door, menjelaskan kronologi Shin Tae-yong diminta menandatangani surat pemecatan.

    “‘Ini suratnya. Tolong ditandatangani. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk apa yang telah Anda lakukan’,” kenang Kim Jong Jin.

    “Di suratnya tertulis karena beberapa masalah yang kami pantau. Inilah keputusan kami.”

    “Ya (di dalam suratnya tertulis beberapa masalah) tapi tidak ada detailnya sama sekali.”

    Dalam keterangannya, Kim Jong Jin mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong belum memberikan persetujuan resmi terkait pemecatannya.

    “Suratnya spesifik ditujukan kepada Coah Shin. Namun kemudian kontraknya itu adalah paket yang mencakup pelatih asisten. Jadi ketika dia menandatangainya, saya pikir hal yang sama berlaku untuk yang lain, tapi dari yang saya tahu, dia belum menandatanganinya,” beber Kim Jong-jin dikutip Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025).

    Pemberitahuan pemecatan diterima Shin Tae-yong pada pukul 09.40 WIB, tepat 2,5 jam sebelum pengumuman.

    Keputusan tersebut langsung diikuti dengan pengumuman PSSI mengenai pengangkatan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang mulai memulai tugasnya pada 8 Januari 2025.

    Namun, beberapa pihak menilai proses pemecatan ini tergesa-gesa, apalagi mengingat adanya ketidaksesuaian administratif yang terungkap belakangan ini.

    Meskipun Shin Tae-yong belum memberikan tanda tangan resminya, PSSI tetap melanjutkan proses transisi ke pelatih baru.

    Dengan pelatih Patrick Kluivert kini memegang kendali, diharapkan ada perubahan positif bagi perkembangan Timnas Indonesia. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai pelatih, Shin Tae-yong tetap berada di Indonesia.

    Jeong Seok-seo, yang juga berperan sebagai penerjemah Shin Tae-yong, mengonfirmasi bahwa mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini dijadwalkan untuk kembali ke negaranya pada 26 Januari 2025.

    Namun, hal ini tidak berarti ia akan mengakhiri keterlibatannya di Indonesia. Shin Tae-yong telah mengungkapkan niatnya untuk kembali, mengingat banyaknya dukungan yang ia terima dari masyarakat Indonesia.

    Selain itu, ia juga memiliki komitmen untuk melanjutkan pengembangan yayasan dan akademi sepak bola yang telah ia dirikan di Indonesia. (*)

     

  • Video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL –  Berikut ini video BPBD Kab Tegal Kirim 5 Rescuer untuk Bantu Evakuasi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal siap mengirimkan lima rescuer untuk membantu proses evakuasi korban tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

    Proses evakuasi dan pencarian korban bencana longsor di Petungkriyono masih terus berlangsung hingga Rabu (22/1/2025).

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi untuk memastikan apakah bantuan rescuer tambahan dibutuhkan di lokasi bencana.

    “Kami siap mengirimkan empat hingga lima rescuer yang sudah terlatih dan memiliki fisik kuat. Mereka juga telah mengikuti pelatihan penyelamatan,” ujar Afifudin kepada Tribunjateng.com.

    Namun, hingga Rabu siang, pihaknya belum menerima respon dari BPBD Kabupaten Pekalongan terkait kebutuhan tim tambahan, sehingga pengiriman rescuer masih menunggu koordinasi lebih lanjut.

    Afifudin menjelaskan, situasi saat ini cukup berat karena beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan, sedang menghadapi bencana banjir dan longsor secara bersamaan.

    “Meski banyak wilayah terdampak, Kabupaten Pekalongan menjadi yang paling besar dampaknya,” tambahnya.

    BPBD Kabupaten Tegal berkomitmen memberikan bantuan maksimal jika koordinasi dengan BPBD Pekalongan sudah terjalin.

    Pihaknya memastikan kesiapan tim rescuer yang akan diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana di Petungkriyono.

  • Stikes Telogorejo Semarang Berangkatkan Sembilan Mahasiswa Magang ke Jepang

    Stikes Telogorejo Semarang Berangkatkan Sembilan Mahasiswa Magang ke Jepang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – STIKES Telogorejo Semarang berangkatkan mahasiswa magang ke Jepang, Rabu (22/1/2025).
    Mahasiswa itu diberangkatkan melalui program magang yang digelar STIKES Telogorejo Semarang bersama J Acces.

    Mahasiswa diberangkatkan Magang ke Jepang  mengikuti seleksi yang ketat.  

    Ivan Agung Yahya mahasiswa semester lima S1 keperawatan yang beruntung terpilih diberangkatkan Magang ke Jepang. 

    Dia senang bisa lolos dan  berangkat  magang ke Jepang.

    “Saya senang karena bisa lolos seleksi magang,” ujarnya saat prosesi pelepasan mahasiswa Magang Jepang di ruang teater STIKES Telogorejo Semarang.

    Menurutnya, ada 30 orang lebih peserta mengikuti proses seleksi dan hanya 9 orang yang lolos program Magang. 

    Para peserta harus mengikuti seleksi akademik, psikotes, wawancara dengan pihak J Acces dan wawancara perusahaan di Jepang.

    “Ya ini memang keinginan saya bisa magang di Jepang. Karena saya mendapatkan pengalaman dan sertifikat untuk modal berkarir,” tuturnya.

    Ketua STIKES Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D mengatakan magang ke Jepang  itu merupakan program unggulan STIKES Telogorejo. Program itu telah memasuki gelombang ketiga.

    “Mereka akan magang selama satu tahun di Jepang untuk mempelajari budaya dan melayani langsung lansia di Jepang,” imbuhya.

    Menurutnya, mahasiswa magang Jepang akan ditempatkan di sejumlah perusahaan yang mengelola layanan kesehatan untuk lansia. 

    Setelah satu tahun magang, mahasiswa itu kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliah profesi keperawatan di STIKES Telogorejo.

    “Program ini membuat mereka lebih terbuka di kancah internasional,” imbuhnya.

    Swanny mengatakan ada 9 orang yang diberangkatkan ke Jepang. Mahasiswa telah semester lima dan mengikuti sejumlah seleksi.

    “Attitude harus baik melalui proses psikologi dan mereka harus melalui seleksi bahasa,” imbuhnya.

    Selain magang Jepang, kata dia, STIKES TELOGOREJO juga melakukan sejumlah kerjasama dengan universitas lain yakni Hung Kurang University di Taiwan.

    “Universitas itu memberikan kesempatan mahasiswa STIKES Telogorejo mengikuti kegiatan summer camp bersama mahasiswa lain di sana,” tuturnya.

    Ia mengatakan STIKES TELOGOREJO juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan. Kerjasama itu untuk mengakomodir para alumni yang mencari kerja.

    “Untuk lulusan STIKES Telogorejo kami sudah menggandeng Indomobil. Jika yang akan kerja di sana mereka akan dapat fasilitas,” imbuhnya. (*)

  • Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

    Video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Berikut ini video Banjir Gubug Grobogan, Bupati Sri Sumarni Terjang Air Minta Para Pihak ke Lokasi Bencana.

     Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam membuat sejumlah sungai di Grobogan tak bisa menampung air.

    Bupati Grobogan, Sri Sumarni, turun langsung ke lapangan, tepatnya di Desa Papanrejo, Gubug, untuk memantau keadaan dan memberikan arahan kepada aparat setempat.

    Tanpa ragu-ragu, Sri Sumarni menerjang derasnya arus air setinggi lutut limpasan Sungai Tuntang.

    Saat ditemui awak media di lokasi banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Sri Sumarni menyebut, banjir terjadi di 8 wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan.

    Pihaknya juga meminta semua pihak terjun untuk menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

    “Hujan lebat di Grobogan, di beberapa titik 8 kecamatan, Toroh, Purwodadi, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu dan Kedungjati,” kata Sri Sumarni, Selasa (21/1/2025).

    “Dan di kota tadi saya di tengah-tengah masyarakat diungsikan membuka dapur umum.”

    “Ada pak kades pak camat dengan perangkat desa bergerak cepat, kita harus turun ke bawah,” imbuhnya.

    Pentingnya Grobogan sebagai Penyangga Pangan

    Sri Sumarni juga menegaskan pentingnya Grobogan sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Jawa Tengah.

    Kabupaten ini menjadi sentra produksi padi dan jagung yang sangat vital untuk pasokan pangan di daerah lainnya.

    Sebelumnya, pemerintah Grobogan juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk meningkatkan hasil produksi padi dan jagung tahun ini, dengan harapan hasilnya melebihi tahun-tahun sebelumnya meskipun ada tantangan bencana alam seperti banjir.

    “Grobogan termasuk penyangga pangan, kemarin ada MoU supaya penambahan penghasilan pad dan jagung supaya lebih dari tahun-tahun yang lalu,” kata Sri Sumarni. (*) 

  • Serikat Pekerja Jepara Ancam Buat Perusahaan Merugi Jika Peninjauan Ulang UMSK 2025 Terkabulkan

    Serikat Pekerja Jepara Ancam Buat Perusahaan Merugi Jika Peninjauan Ulang UMSK 2025 Terkabulkan

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Serikat Pekerja Kabupaten Jepara ancam akan membuat kerugian kepada perusahaan jika tinjauan ulang Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) benar dikabulkan.

    Demikian yang disampaikan, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara Raya, Yopi Priambudy kepada Tribunjateng, Rabu (22/1/2025).

    Dia mengatakan hasil besaran nilai peninjauan ulang yang dilakukan oleh Dewan Pengupahan Kabupaten Jepara sangat jauh dengan UMSK yang telah ditetapkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah sebelumnya.

    Diketahui bahwa Dewan Pengupahan Kabupaten Jepara melaksanakan rapat untuk membahas pengusulan peninjauan ulang UMSK yang akan diajukan ke Pj Bupati Jepara nantinya akan dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025).

    Dari hasil rapat tersebut, Dewan Pengupahan Kabupaten Jepara menyepakati untuk sektor satu menjadi 1,5 persen ditambah UMK 6,5 persen total menjadi 8 persen, sektor dua menjadi 1 persen ditambah UMK 6,5 total 7,5 persen, sedangkan sektor tiga 0,5 persen ditambah UMK 6,5 persen menjadi 7 persen.

    Padahal UMSK yang telah ditetapkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, yaitu 13 persen dari UMK Jepara Tahun 2025 untuk sektor 1, 10 persen untuk sektor 2, dan 7 persen untuk sektor 3. 

    “Tadi saya melihat hasil dari dewan pengupahan sempat syok karena perbandingan dari semula 13, 10, dan 7 itu turunnya derastis,” kata Yopy.

    Dengan penurunan besaran itu kata dia, serikat buruh akan melakukan boikot perusahaan hingga perusahaan mengalami kerugiaan seperti yang dikatakan oleh para pengusaha.

    Ia menilai bahwa selama ini para pengusaha keberataan dengan UMSK 2025 lantaran mengalami kerugiaan.

    “Di sini ketika ada perubahan nominal ataupun angka presentase upah sektor jangan salahkan kami kalau kondusifitas di Kabupaten Jepara tidak stabil.Statmen pengusaha itu rugi dan rugi, saya buktikan besok akan membuat rugi.Akan dilaksanakan mulai minggu depan, kalau perusahan mengalami kerugian masalah UMSK saya akan lakukan,” ujarnya.

    Dengan kesapakatan peninjauan ulang itu pun lanjut kata dia, Dewan Pengupahan tidak melibatkan dari pihak buruh.

    “Karena sudah membuktikan kepada masyarakat atau pekerja di Kabupaten Jepara menurunkan tanpa kesepakatan dewan pengupahan di Kabupaten Jepara,” ungkapnya.

    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan serikat buruh ditingkat jawa tengah untuk bisa menolak keras peninjauan ulang terkait UMSK 2025.

    “Ini rekomendasi akan di kirim Provinsi dan nanti perangkat daerah di semarang kabar ini disampaikan supaya follow up di jawa tengah biar kawan di daerah semarang.Kami tegas menolak,” ujarnya.

    Di sisi lain, ketua Dewan Pengupahan Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko menyampaikan sahnya rapat dari Dewan pengupahan adalah kesepakatan anggota Dewan pengupahan, dewan pengupahan tidak menyebut kesepakatan dari masing-masing unsur, tidak ada.

    “Karena tidak hanya Apindo, tetapi juga Dewan pakar, akademisi, kesepakatan tidak harus dengan buruh. Kalau buruh tidak sepakat kan ada aturannya, kalau diundang harus hadir, kalau tidak hadir, maka dinyatakan sepakat atau setuju,” kata Sekda Jepara.

    Menurutnya ketidak hadirannya buruh dalam rapat ini bisa menjadikan catatan bagi para serikat pekerja.

    “Kalau hadir tidak sepakat, malah bisa menambah catatan, sudah kita undang, tetapi malah tidak datang,” tutupnya. (Ito)

  • Puslabfor Polri Olah TKP di Kemayoran Gempol, Cari Penyebab Kebakaran

    Puslabfor Polri Olah TKP di Kemayoran Gempol, Cari Penyebab Kebakaran

    Jakarta

    Tim Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Olah TKP dilakukan guna mengetahui penyebab kebakaran.

    “Kami sedang mendalami sumber api yang menyebabkan kebakaran di kawasan ini. Seluruh bukti dan hasil analisis akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rabu (22/1/2025).

    Olah TKP dilakukan pada siang tadi. Susatyo mengatakan olah TKP berlangsung aman dan kondusif. Proses investasi akan terus berlanjut hingga penyebab pasti kebakaran ditemukan.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk,” terangnya.

    Dugaan Penyebab Kebakaran

    Diketahui, kebakaran itu menghanguskan 543 bangunan rumah itu diduga berasal dari ledakan kompor salah satu rumah warga.

    “Diduga kebakaran terjadi dari ledakan kompor. Api berasal dari lantai 2 rumah Ibu Ani, dan warga melihat api tersebut sudah membesar,” kata Kasudin Damkar Jakpus, Asril saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (21/1).

    “Taksiran kerugian kurang lebih Rp 6.327.000.000,” ujarnya.

    Insiden itu terjadi pada Selasa (21/1/2025), pukul 00.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pemadaman api pukul 00.45 WIB, pagi harinya pukul 06.00 WIB telah dilakukan proses pendinginan.

    (rdh/aik)

  • Polsek Cileunyi Amankan Ratusan Botol Miras saat Operasi Pekat

    Polsek Cileunyi Amankan Ratusan Botol Miras saat Operasi Pekat

    JABAR EKSPRES – Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung terus ditingkatkan.

    Dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif itu, Polsek Cileunyi telah menggelar operasi minuman keras (miras) di wilayah hukumnya.

    Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan mengatakan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota yang terlibat dalam operasi tersebut.

    BACA JUGA:Puluhan Remaja Dihukum Push Up oleh Mapolres Banjar Gara-Gara Pesta Miras

    “Operasi Pekat (penyakit masyarakat) dengan memberantas miras ini, dipimpin oleh Panit 1 Reskrim Polsek Cileunyi, Ipda Asep Saepudin, dengan menyasar sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran miras,” katanya, Rabu (22/1).

    Rizal memaparkan, pihaknya telah berhasil mengamankan ratusan botol miras dalam Operasi Pekat yang digelar pada Selasa, 21 Januari 2025 malam.

    Salah satu lokasi yang menjadi sasaran utama adalah rumah warga di Kecamatan Cilengkrang, yang dijadikan sebagai gudang tempat penyimpanan miras.

    BACA JUGA:Polresta Bandung Gelar Patroli KRYD, Sikat Preman dan Ribuan Botol Miras di Soreang

    “Di tempat ini, petugas berhasil menyita sedikitnya 146 botol miras dengan berbagai jenis,” paparnya.

    Rizal menjelaskan, penindakan tegas ini dilakukan untuk menekan peredaran minuman keras, yang dapat memicu berbagai tindak kejahatan dan gangguan Kamtibmas lainnya.

    “Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh anggota dalam menjalankan tugas,” jelasnya.

    BACA JUGA:Perangi Peredaran Miras dan Obat Terlarang, Polresta Bandung Tegaskan Ini

    Menurut Rizal, berkat kerjasama yang solid, Polsek Cileunyi berhasil mengamankan sejumlah besar miras yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Selain mengamankan miras, petugas juga memberikan imbauan kepada pemilik rumah atau toko, terutama pada masyarakat sekitar untuk tidak menjual maupun mengonsumsi miras.

    Kapolsek pun berharap, dengan adanya Operasi Pekat ini peredaran miras di wilayah hukum Polsek Cileunyi dapat ditekan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    “Kami kembali mengajak peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” imbuh Rizal.