Jenis Media: News

  • Kebijakan Baru PSSI Dikuliti, Ada Hal Menarik Ditemukan Legenda Timnas Belanda Soal Posisi Kluivert

    Kebijakan Baru PSSI Dikuliti, Ada Hal Menarik Ditemukan Legenda Timnas Belanda Soal Posisi Kluivert

    TRIBUNJAKARTA.COM – Langkah PSSI yang menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia mendapatkan perhatian dari legenda Timnas Belanda, Wesley Sneijder.

    Sneijder menyoroti posisi Patrick Kluivert dengan dua asisten pelatih yang ditunjuk PSSI yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Legenda Timnas Belanda itu mempunyai pemikiran lain soal tugas dan peran dari trio pelatih baru di Timnas Indonesia.

    Dalam sebuah program acara yang diunggah Ziggo Sport, Sneijder yang kini menjadi pundit sepak bola Belanda memberikan pendapat soal kebijakan baru PSSI.

    Ia bersama beberapa pundit Belanda membedah kombinasi dari Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

    Ada temuan menarik dari Wesley Sneijder soal posisi dan peran dari ketiganya.

    Wesley Sneijder tak terkejut mengapa Patrick Kluivert ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

    Menurutnya ada tugas lain yang dimiliki Alex Pastoor di skuad Garuda.

    Persija berharpa bisa menggunakan stadion yang ada di Jakarta saat menghadapi Persib dan Persebaya di Liga 1. Namun ada kendala yang membuat sulit main di Jakarta. Kini janji Gubenur terpilih Pram-Rano ditunggu apakah bisa mewujudkan Persija main di Jakarta?

    Mulanya, Alex Pastoor meyakinkan beberapa pundit Belanda dengan posisinya yang menjadi asisten Patrick Kluivert.

    “Ya, saya bertugas sebagai asisten dari Patrick Kluivert,” kata Alex Pastoor, dikutip TribunJakarta dari YouTube Ziggo Sport, Jumat (24/1/2025).

    Penegasan tersebut langsung membuat Wesley Sneijder buka suara membedah posisi Alex Pastoor.

    Sneijder memprediksi bahwa Alex Pastoor akan mengurus soal taktik.

    Mantan pemain timnas Belanda, Wesley Sneijder (Twitter/Wesley Sneijder @sneijder101010)

    Sedangkan tugas utama Patrick Kluivert adalah mendatangkan pemain keturunan.

    Posisi Alex Pastoor akan dibantu Denny Landzaat mengurusi taktik dan strategi di Timnas Indonesia.

    “Buat saya itu sangat simpel. Saya paham kenapa Patrick (Kluivert) dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia,” ucap Wesley Sneijder.

    “Patrick Kluivert adalah orang yang lebih banyak tampil di depan publik. Manajer (Patrick Kluivert) harus mendatangkan pemain.”

    “Sementara Alex Pastoor akan mengatur strategi di lapangan bersama Denny Landzaat.”

    “Saya tidak tahu apakah itu benar. Namun, jika itu terjadi merupakan kombinasi yang hebat,” ujar Wesley Sneijder.

    Di sisi lain, saat ini Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat sudah mulai bekerja untuk Timnas Indonesia.

    Ketiganya yang saat ini berada di Belanda, bergantian memantau para pemain keturunan yang bertanding di kompetisi Eredivisie.

    Dijadwalkan rombongan pelatih asal Belanda ini bakal kembali ke Indonesia pada awal Februari 2025.

    Alex Pastoor yang dirumorkan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. (Twitter @vandaaginside)

    Hal itu turut dikonfirmasi oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.

    Erick Menyampaikan tim pelatih baru Timnas Indonesia datang pada Februari 2025 untuk melanjutkan pengamatan terhadap pemain yang berlaga di Liga 1 2024-2025. 

    Erick Thohir menambahkan, pertandingan Liga 1 yang akan disaksikan Kluivert bulan depan salah satunya adalah duel Dewa United melawan Persija Jakarta pada 8 Februari. 

    Ini menjadi kesempatan bagi tim pelatih Kluivert untuk memantau lima pemain timnas Indonesia yang berpotensi bermain, yaitu tiga personel dari Persija dan dua dari Dewa United. 

    “Setelah itu (Kluivert) akan kembali ke Indonesia di awal Februari,” ujar Erick Thohir.

    “Dan di Februari akan mengunjungi beberapa kota untuk melihat potensi-potensi talenta dari atlet-atlet nasional kita dan atlet di daerah kita.” 

    Pelatih kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama asisten pelatih Denny Landzaat. (Tangkap Layar Youtube TvOne)

    “Jadi, beliau sangat semangat. Bagaimana bisa memaksimalkan scouting dan juga pembinaan atlet nasional.” 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dituding Tahu Pemilik Pagar Laut Tangerang, Jokowi Buka Suara: Paling Penting Itu Proses Legalnya

    Dituding Tahu Pemilik Pagar Laut Tangerang, Jokowi Buka Suara: Paling Penting Itu Proses Legalnya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Presiden ek-7 RI, Jokowi dituding mengetahui pemilik pagar laut yang membentang 30,16 kilometer di laut wilayah Kabupaten Tangerang.

    Belakangan, diketahui juga, area laut yang dipagari itu telah dikapling dalam bentuk sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) sejak 2023, era pemerintahan Jokowi.

    Eks Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itupun buka suara.

    Menurut Jokowi, soal pagar laut dan kepemilikan SHGB dan SHM di laut itu, yang penting adalah proses legalnya.

    “Ya, yang paling penting itu proses legalnya. Prosedur legalnya dilalui atau tidak. Betul atau tidak betul. Itu kan proses dari kelurahan, proses ke kecamatan, proses di Kantor BPN kabupaten. Kalau untuk SHM-nya,” jelasnya saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Jokowi juga menekankan bahwa pemeriksaan legal tidak hanya berlaku untuk SHM, tetapi juga untuk SHGB.

    Menurutnya, penerbitan sertifikat di area pagar laut tidak hanya terjadi di Tangerang, tetapi juga di Bekasi, Jawa Timur, dan daerah lainnya di Indonesia.

    “Kalau untuk SHGB-nya juga di Kementerian dicek aja. Apakah proses legalnya, prosedur legalnya apakah semua dilalui dengan baik atau tidak. Dan itu juga tidak hanya di Tangerang, di Bekasi juga ada di Jawa Timur dan tempat lain. Saya kira yang paling penting cek itu,” tambahnya.

    Sebelumnya, AHY mengungkapkan bahwa SHGB dan SHM di kawasan pagar laut Tangerang telah terbit pada 2023.

    Hal itu berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid. 

    “Iya, (terbitnya tahun) 2023. Saya mendapatkan penjelasan itu dari Kementerian ATR BPN,” ungkap AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, membenarkan bahwa laut yang dipagari di wilayah Tangerang itu memiliki HGB dan SHM.

    Hal tersebut juga sesuai temuan-temuan masyarakat yang diperoleh melalui aplikasi BHUMI ATR/BPN dan hasilnya diunggah di media sosial.

    “Kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak medsos,” ujar Nusron dalam keterangan pers, Senin (20/1/2025), dikutip dari Tribunnews.

    Nusron mengungkapkan, jumlahnya terdapat 263 bidang dalam bentuk SHGB, dengan rinciannya atas nama PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang, atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang, dan atas nama perorangan sebanyak 9 bidang. 

    Selain SHGB, terdapat pula SHM yang terbit di kawasan pagar laut Tangerang dengan jumlah 17 bidang. 

    “Jadi berita yang muncul di media tentang adanya sertifikat tersebut setelah kami cek, benar adanya, lokasinya pun benar adanya, sesuai dengan aplikasi BHUMI, yaitu di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” kata Nusron.

    Hari ini, Jumat (24/1/2025), Nusron mendatangi langsung area pagar laut dan mulai membatalkan puluhan SHGB dan SHM yang berada di laut.

    Sebelumnya diberitakan, Koordinator Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara), Petrus Selestinus, membeberkan sederet nama yang diduga mengetahui pemilik pagar laut di Tangerang.

    Sederet nama yang disebutkannya itu di antaranya, pendiri dan pemilik Agung Sedayu Grup (ASG), Sugianto Kusuma atau yang akrab dipanggil Aguan dan Presiden ke-7 RI, Jokowi. 

    “Jadi, menurut saya untuk bisa memastikan siapa pemilik, siapa yang menyuruh memasang, dan siapa yang membiayai ini saya kira orang pertama perlu didengar untuk memastikannya mulai dari Jokowi, Aguan, Ali Hanafi, Denny Wongso, Ahmad Ghozali dan beberapa nama lainnya yang selama ini sering kita dengar sebagai pelaku lapangan di wilayah Teluk Naga dan sekitarnya,” ujar Petrus seperti dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up yang tayang pada Selasa (14/1/2025). 

    Petrus menyarankan agar lembaga hukum melakukan pemeriksaan terhadap para nama yang telah dibeberkannya itu. 

    Nama-nama tersebut pun diduga mengetahui siapa sosok yang memagari laut dan siapa yang membiayai pembangunan pagar laut.

    “Dengan mendengar orang-orang ini, oleh entah Mabes Polri, entah Kejaksaan atau KPK, kita pastikan mereka akan bisa memberikan informasi siapa sesungguhnya pemilik pagar 30 KM yang membentang di pesisir Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Kabupaten Tangerang,” katanya. 

    Petrus beralasan nama Jokowi juga patut untuk diperiksa karena memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Aguan. 

    “Kalau kita baca majalah Tempo hasil wawancara yang kemarin menjadi heboh, pernyataan Aguan bahwa pembangunan di IKN itu adalah atas perintah Jokowi demi menjaga nama Jokowi, menjaga muka Jokowi itu pernyataan yang menunjukkan bahwa mereka sangat dekat dan hubungan antara presiden Jokowi dengan Aguan itu hubungan yang tidak prosedural hubungan, yang tidak profesional,” ucapnya.

    “Kalau hubungan yang profesional, hubungan itu ya sesuai aturan tidak ada perintah tidak ada jaga muka siapa-siapa. Yang harus mereka jaga itu adalah muka rakyat, karena mereka belum sejahtera juga,” tambahnya. 

    Pemagaran di laut sepanjang 30 KM itu, kata Petrus, merupakan salah satu sikap menutup-nutupi kejahatan. 

    Diduga kuat kejahatan ini dilakukan oleh pengembang-pengembang properti besar yang selama ini ‘bermain’ di atas tanah rakyat kecil. 

    “Kemudian muncul bambu (pagar laut) ini menjadi sesuatu yang luar biasa membuka tabir. Semua pihak baik pejabatnya tutup mata, perusahaan yang membiayai pemagaran ini pasti tidak berani membuka informasi bahwa dia lah pemiliknya atau dia yang menyuruh,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelaku Penusukan Pria di Ciputat Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Batu

    Pelaku Penusukan Pria di Ciputat Ditangkap, Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Batu

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polda Metro Jaya menangkap pelaku penusukan terhadap pria berinisial MK.

    Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Kalimantan Villa Bintaro, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/1/2025).

    “Setelah dilakukan pendalaman, tim berhasil mengamankan satu orang pelaku atas nama RS,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (24/1/2025).

    Pelaku RS diringkus jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini sekitar pukul 04.00 WIB.

    “(Pelaku) diamankan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan,” ungkap Ade Ary.

    Dari tangan RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau, batu, dan pakaian yang dikenakan pelaku pada hari kejadian.

    “Saat ini barang bukti dan pelaku dibawa ke Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas.

    Ade Ary menjelaskan, korban dan pelaku diduga saling mengenal. Keduanya janjian bertemu di tempat kejadian perkara (TKP).

    Namun, ketika itu terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku hingga berujung aksi penganiayaan.

    Korban dilempar batu kali, kemudian ditusuk berkali-kali menggunakan pisau belati.

    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka empat luka sobek di bagian punggung atas kiri,” ungkap Ade Ary.

    Korban sempat dilarikan ke RS IMC Bintaro, namun nyawanya tak tertolong. Dokter di rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

    “Selanjutnya korban di bawa ke RS Soekamto Kramat Jati Untuk dimintakan visum et repertum dan otopsi. Kejadian ini ditangani oleh Polsek Ciputat Timur,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya 
     

  • Gibran Tinjau Revitalisasi Pasar Anyar di Banten – Page 3

    Gibran Tinjau Revitalisasi Pasar Anyar di Banten – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung revitalisasi Pasar Anyar, di Kelurahan Sukaasih, Tangerang, Banten, Jumat (24/01/2025).

    Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), Gibran didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, hingga Kepala Balai Prasarana Permukiman PUPR Wilayah Banten Luciana Angelin Narua.

    Pasar Anyar telah berdiri sejak 1967 dan menjadi ikon legendaris masyarakat Tangerang. Pada kesempatan itu, Gibran menilai pasar tradisional sebagai salah satu faktor yang memperkuat ekonomi masyarakat.

    “Wapres menekankan bahwa pasar tradisional memiliki peran penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Sebab, para pedagang di pasar tradisional merupakan penyambung dan perantara antara produsen lokal dengan konsumen luas,” demikian keterangan pers BPMI Setwapres tersebut, diterima Jumat (24/1/2025).

    Menurut Gibran, Pasar Anyar memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing. Ia pun optimistis, revitalisasi pasar tidak hanya akan meningkatkan daya tarik Pasar Anyar sebagai destinasi belanja utama, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang.

    “Dengan pendekatan modern dan fasilitas yang terintegrasi, ia (Gibran) berharap pasar ini menjadi model pasar tradisional masa depan yang lebih produktif dan efisien,” katanya.

    Semangat serupa ditunjukkan para pedagang, salah satunya Wahyu, seorang penjual bawang yang telah berjualan selama 24 tahun di Pasar Anyar. Wahyu berharap revitalisasi Pasar Anyar dapat semakin meningkatkan aktivitas jual beli ke depannya.

    “Harapannya semoga pada lancar dagangannya,” ucap Wahyu.

     

  • MilkLife Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena Bakal Tampilkan 112 Pesepakbola Putri Terbaik

    MilkLife Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena Bakal Tampilkan 112 Pesepakbola Putri Terbaik

  • Menko Yusril: Paulus Tanos Ditangkap 2 Hari Lalu di Singapura – Page 3

    Menko Yusril: Paulus Tanos Ditangkap 2 Hari Lalu di Singapura – Page 3

    Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Paulus Tanos di Singapura. Diketahui, Paulus adalah buronan dari kasus megakorupsi e-KTP.

    “Benar bahwa Paulus Tannos tertangkap di Singapura dan saat ini sedang ditahan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto saat dikonfirmasi, Jumat (24/1/2025). 

    Fitroh menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Hukum dan Kejaksaan Agung untuk melengkapi syarat pemulangan Paulus ke Indonesia secepatnya.

    “Secepatnya,” tegas Fitroh.

    Sebagai informasi, Palus sudah berstatus buron atau masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021. Sementara itu, Paulus sendiri menjadi tersangka bersama tiga orang lainnya pada 13 Agustus 2019.

    Mereka adalah mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara RI (PNRI) Isnu Edhi Wijaya, anggota DPR periode 2014-2019 Miriam S Hariyani, dan mantan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP Husni Fahmi.

  • Not Angka Pianika Ada yang Marah, Hey! Matta Band

    Not Angka Pianika Ada yang Marah, Hey! Matta Band

    61’3’1’2’4′
    Ada yang marah hey
    65456
    Waktu ku goda
    1’65454165
    Ku bermain mata denganmu

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 16:58 WIB

    YOUTUBE

    Not Angka Pianika Ada yang Marah, Hey! Matta Band 

    Not Angka Pianika Ada yang Marah, Hey! Matta Band

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut not angka pianika lagu Ada yang Marah Matta Band lengkap dengan liriknya.

    2’62’1’2’1’2’1’61
    Tak tahu dari mana awalnya
    66666265314
    Ku bisa dekat denganmu dinda
    2’4’2’1’2’1’2’1’61’
    Tak tahu dari mana datangnya

    66666261’654
    Ku bisa suka padamu dinda
    554’3’4’5’3’2′
    Sayang seribu sayang
    2’3’4’2’2’2’1’2’4’3’2’1′
    Kau sudah ada yang memiliki
    61’3’1’2’4′
    Ada yang marah hey
    65456
    Waktu ku goda
    1’65454165
    Ku bermain mata denganmu
    1’2’3’1’2’4′
    Dia cemburu hey
    65456
    Cemburu buta
    1’2’65641656
    Dia marah marah padamu ho

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’75’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’75’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Muhammad Albar Wabup Wonosobo Pamit Tinggalkan Rumah Dinas, Kembali ke Desa Tieng Kejajar

    Muhammad Albar Wabup Wonosobo Pamit Tinggalkan Rumah Dinas, Kembali ke Desa Tieng Kejajar

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Masa jabatan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar segera berakhir dalam waktu dekat ini.

    Jumat (24/1/2025) siang, Muhammad Albar dan keluarga meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Angkatan 45 Wonosobo. 

    Menjelang masa berakhirnya jabatan, Wabup Albar kembali ke kampung halamannya yang berada di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

    Boyongan Muhammad Albar dan keluarga ini dihadiri segenap pejabat Pemkab Wonosobo.

    Pada kesempatan ini Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan sepatah kata dalam boyongan Wabup Albar.

    Dia sebut, kehadirannya kali ini tentu sebagai wujud rasa cintanya kepada Muhammad Albar yang telah membersamai selama tiga tahun ini.

    Kebersamaan yang telah dilaluinya selama ini membangun Kabupaten Wonosobo, rasa kehilangan tentu dirasakannya.

    “Kami mengantarkan sebagai wujud rasa cinta, kasih sayang, dan tresno kami.”

    “Tentu kami merasa kehilangan karena apapun niat baik di awal dengan berlanjut bersama-sama, namun Tuhan berkehendak lain,” ungkapnya.

    Bupati Afif yakin, Muhammad Albar akan terus aktif memberikan kontribusi untuk kemajuan Kabupaten Wonosobo meski tidak lagi menjabat.

    “Saya percaya beliau selalu aktif memberikan kontribusi untuk pengembangan Kabupaten Wonosobo,” imbuhnya.

    Bupati menambahkan, di akhir-akhir masa jabatan keduanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo periode 2021-2024 ini akan ngantor bersama di Kantor Setda setempat.

    “Kami ngantor bersama di Setda, selama seminggu ngantor di sana,” pungkasnya.

    Sebelum berangkat menuju rumahnya di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wabup Albar terlebih dahulu bersalam-salaman kepada seluruh perangkat daerah yang hadir.

    Suasana haru menyelimuti boyongan Wabup Albar bersama keluarga.

     Dia diantarkan dengan kendaraan dinasnya dan iringan OPD lainnya. (*)

  • Pastikan Pelayanan Hukum Optimal, UIN Saizu Monev Posbakum di Pengadilan Agama Tegal

    Pastikan Pelayanan Hukum Optimal, UIN Saizu Monev Posbakum di Pengadilan Agama Tegal

    TRIBUNJATENG.COM – Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di Pengadilan Agama Tegal, Kamis (23/1/2025).

    Kegiatan ini dipimpin langsung Dekan Fakultas Syariah UIN Saizu Purwokerto, Dr. Supani.

    Turut serta mendampingi Dekan Fakultas Syariah, Wakil Dekan I Dr. M. Iqbal Juliansyahzen, Wakil Dekan II Dr. Marwadi, dan sejumlah Dosen Fakultas Syariah.

    Kedatangan tim dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UIN Saizu disambut hangat oleh Ketua Pengadilan Agama Tegal, Muhamad Jamil, beserta jajarannya.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan layanan Posbakum yang dikelola LKBH UIN Saizu sekaligus memastikan kualitas pelayanan hukum bagi masyarakat pencari keadilan di wilayah Tegal.

    Dr. Supani menyampaikan, apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Pengadilan Agama Tegal selama enam tahun terakhir.

    “Kehadiran Posbakum adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan akses keadilan kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan pendampingan hukum. Kami ingin memastikan layanan ini berjalan optimal sesuai standar yang ditetapkan,” ujarnya.

    Ketua Pengadilan Agama Tegal, Muhamad Jamil, juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif LKBH UIN Saizu dalam melakukan monitoring dan evaluasi. 

    “Kami sangat menghargai keberadaan Posbakum di pengadilan ini, karena perannya sangat membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan hukum, terutama di bidang hukum keluarga dan syariah. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ungkapnya.

    Proses monitoring dan evaluasi meliputi peninjauan langsung terhadap pelayanan Posbakum, wawancara dengan pengguna layanan, serta diskusi bersama antara pihak LKBH dan Pengadilan Agama Tegal.

    Hasil dari evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan hukum di masa mendatang.

    Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara tim LKBH UIN Saizu dan jajaran Pengadilan Agama Tegal sebagai simbol kolaborasi yang harmonis dan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.

    Melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah UIN Saizu mempertegas perannya dalam mendukung akses hukum bagi masyarakat serta memastikan keberlanjutan pelayanan yang berkualitas di Posbakum. (*)

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

    #uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #kampushijau #purwokerto

  • Waka MPR Soroti Banyaknya Kasus Kekerasan Perempuan & Anak Tak Tertangani

    Waka MPR Soroti Banyaknya Kasus Kekerasan Perempuan & Anak Tak Tertangani

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menegaskan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak harus ditangani secara serius. Upaya ini penting demi memutus rantai tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat.

    “Kasus-kasus kekerasan yang tidak tertangani tidak hanya melukai individu korban tetapi juga menciptakan efek domino ketidakpercayaan terhadap sistem hukum dan lemahnya perlindungan. Akibatnya, korban enggan bersuara sehingga memperkuat siklus kekerasan berulang,” katanya dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Dia menjelaskan berdasarkan data Komnas Perempuan, sepanjang 2024 telah terjadi sebanyak 401.975 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dari jumlah tersebut Kepolisian melalui Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak/Pidana Perdagangan Orang (PPA/PPO) baru menangani 105.475 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    Menurut Lestari, sejumlah pihak terkait harus segera mengambil langkah strategis untuk menuntaskan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum tertangani hingga saat ini.

    “Penuntasan kasus yang belum tertangani itu langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam melindungi setiap warganya,” ujarnya.

    Wanita yang akrab disapa Rerie ini mengaku prihatin melihat banyaknya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berlarut-larut dan tidak memihak korban.

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu pun mendesak agar aparat penegak hukum mengambil langkah segera untuk menuntaskan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak tertangani.

    “Sehingga komitmen pemerintah untuk menjalankan amanat konstitusi dalam melindungi setiap warga negara dapat diwujudkan,” pungkasnya.

    (akn/akn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu