Jenis Media: News

  • Jembatan Kedungbencah Nganjuk Diresmikan, Pj Bupati Sri Handoko Singgung Potensi Kweden

    Jembatan Kedungbencah Nganjuk Diresmikan, Pj Bupati Sri Handoko Singgung Potensi Kweden

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, meresmikan Jembatan Kedungbencah, Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.

    Dalam kesempatan itu, turut hadir pula, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, Kepala Dinas PUPR Nganjuk, Gunawan Widagdo, dan Forkopimcam setempat. 

    Sri Handoko Taruna mengatakan, pembangunan Jembatan Kedungbencah merupakan salah satu prioritas. 

    Sebab, jembatan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Ngetos dan Sawahan.

    Sehingga menjadi akses yang diandalkan warga. 

    “Ini wujud sinergi Pemkab dan DPRD Nganjuk dan Kementerian PU. Saya yakin ini akan membawa dampak ekonomis warga di sini. Karena Kweden ini mempunyai potensi, memanfaatkan keindahan aliran air sepanjang kawasan Kweden,” katanya, Sabtu (1/2/2025). 

    Sebagai informasi, Jembatan Kedungbencah ambrol atau terputus pada 2021.

    Peristiwa ambrolnya jembatan hampir bersamaan dengan peristiwa longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos. 

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sempat memfasilitasi membangun jembatan bailey lewat Dinas PU Bina Marga.

    Jembatan Kedungbencah ini memiliki ukuran lebar 7 meter dan panjang 40 meter.

    Waktu pengerjaannya 150 hari dengan total anggaran APBD Rp 4,6 miliar. 

    “Mari bersyukur bersama, karena kita bisa mewujudkan jembatan ini. Adapun anggaran pembangunan jembatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Nganjuk 2024 dan hibah rangka baja b-40 dari Kementerian PU,” ungkapnya. 

  • Relawan Makan Bergizi Gratis di Jatim Mundur karena Gaji Tak Jelas, Begini Respons Pj Gubernur Adhy

    Relawan Makan Bergizi Gratis di Jatim Mundur karena Gaji Tak Jelas, Begini Respons Pj Gubernur Adhy

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, angkat bicara terkait banyaknya relawan program makan bergizi gratis (MBG) memutuskan berhenti dan mundur karena pembayaran dan gaji tidak jelas. 

    Dikatakan Adhy, untuk saat ini pembiayaan program MBG seluruhnya dari pemerintah pusat.

    Sedangkan Pemprov Jatim meski sudah memberikan alokasi untuk program MBG, anggaran tersebut masih belum bisa digunakan.

    Termasuk untuk mengcover pembiayaan relawan MBG yang saat ini belum terbayar. 

    “Saya belum memantau sampai sejauh itu. Itu urusan kontrak antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan para mitra program, itu urusan internal di sana ya,” kata Adhy, saat diwawancara Tribun Jatim Network di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (1/2/2025).

    Ditegaskan Adhy, Mendagri memang telah memberikan arahan agar daerah mengalokasikan anggaran untuk program MBG.

    Dari total Rp 5 triliun, Pemprov Jatim sejatinya sudah mengalokasikan sebesar Rp 400 miliar dari APBD Pemprov Jatim untuk mendukung kesuksesan program MBG.

    Akan tetapi, saat ini anggaran tersebut belum dikucurkan, karena terkendala aturan dan juknis dari pemerintah pusat.

    “Sementara konsentrasi kami tidak digunakan untuk menambah target ataupun bantuan makannya. Tapi digunakan untuk supporting untuk dapurnya atau distribusinya. Dan kami menunggu untuk pedoman berikutnya,” pungkas Adhy.

    Di sisi lain, sebagaimana diberitakan di Tribun Jatim, salah seorang pasutri relawan MBG memutuskan untuk berhenti bekerja karena mengaku gajinya tidak jelas.

    Padahal saat bekerja sebagai relawan MBG, mereka bekerja sejak pukul 01.00 WIB.

    Pasutri tersebut adalah Moh Farid (56) dan Asia Wulandari (48), warga Desa Pandian, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sehari-hari menjalankan usaha warung nasi.

    Farid awalnya bertugas di bagian pemorsian, sementara istrinya, yang akrab disapa Wulan, ditugaskan di bagian sayur.

    Farid menjelaskan, relawan di bagian sayur bekerja sejak pukul 01.00 WIB hingga selesai, memasak sayur bersama relawan lain yang bertugas memasak nasi.

    Sementara itu, relawan di bagian pemorsian mulai bekerja sejak pukul 04.00 WIB hingga semua menu selesai dimasak.

    Keduanya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah dipindahtugaskan ke bagian lain.

    Farid ditugaskan sebagai sekuriti dapur, sedangkan Wulan dipindah ke bagian pemorsian.

    Farid mengungkapkan, istrinya memilih mundur karena jam kerja di dapur makan bergizi gratis bersamaan dengan jadwal buka warung nasi mereka yang telah dirintis selama 13 tahun.

    Farid juga merasa tidak nyaman karena harus bekerja sendirian sebagai sekuriti.

    Alasan lain di balik pengunduran diri mereka adalah tidak adanya kepastian mengenai gaji yang akan diterima selama bekerja di dapur makan bergizi gratis.

    Farid mengungkapkan, sejak mengikuti pelatihan di Kodim 0827 Sumenep pada September 2024, tidak ada dokumen yang ditandatangani terkait besaran gaji.

    “Tidak ada sama sekali hitam di atas putih,” kata Farid saat ditemui di rumahnya.

    Farid juga sempat menanyakan kepada Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG), Mohammad Kholilur Rahman, mengenai kepastian gaji saat berkunjung ke rumahnya pada 11 Januari 2025.

    Namun, dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. 

    Farid hanya mengetahui bahwa nominal gaji relawan yang bertugas di malam dan siang hari berbeda.

    Hingga pengunduran diri mereka, Farid tetap tidak tahu berapa gaji yang akan diterima.

  • Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Sejumlah satuan pendidikan di Mojokerto Raya tiarap mengurungkan kegiatan outing class.

    Hal ini menyusul kebijakan pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, yang menerapkan pembatasan kegiatan outing class tahun 2025.

    Penangguhan kegiatan di luar kelas ini, mempertimbangkan keselamatan siswa, menyusul musibah yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto hingga merengut empat korban jiwa karena terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) kemarin.

    Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, mengatakan, pembatasan outing class menyasar satuan pendidikan berbasis negeri maupun swasta, mulai tingkat PAUD, SD hingga SMP.

    Dispendik telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 421 /48/416-101/2025, keadaan seluruh satuan pendidikan terkait hasil rapat koordinasi Kepala Dinas Pendidikan bersama MKKS dan FK3S tentang penyelenggaraan kegiatan outing class.

    “Mengingat akhir-akhir ini kondisi cuaca yang kurang aman dan tidak kondusif, maka rencana outing class di alam bebas atau area terbuka seperti, pantai, pegunungan, dan sungai ditunda atau ditangguhkan untuk sementara waktu,” kata Ludfi Ariyono, Sabtu (1/2/2025).

    Ia mengungkapkan, kegiatan outing class dibatasi, untuk sementara dilarang diselenggarakan di tempat tersebut.

    Satuan pendidikan dapat mengalihkan outing class di wilayah wisata cagar budaya Mojokerto.

    “Kegiatan outing class yang menunjang pembelajaran dapat dilaksanakan di wilayah, seperti museum, cagar budaya atau candi, perpustakaan, wisata religi yang mendukung mata pelajaran muatan lokal terutama sejarah Majapahit,” bebernya.

    Menurut dia, bagi satuan pendidikan yang hendak melaksanakan outing class wajib mendapat persetujuan dari Dispendik.

    Panitia outing class wajib membuat atau melampirkan rencana perjalanan dan memastikan perencanaan, meliputi izin pemberitahuan terkait tujuan, waktu dan lokasi kegiatan kepada Kadispendik Kabupaten Mojokerto.

    “Selama kegiatan harus memperhatikan keselamatan, disiplin dan pengawasan terhadap peserta didik. Termasuk, setelah kegiatan wajib melaporkan hasil outing class,” ungkap Ludfi Ariyono.

    Dirinya menambahkan, persyaratan itu harus dilengkapi agar kegiatan outing class dapat termonitor dan demi keselamatan peserta didik.

    “Pihak penyelenggara juga wajib memastikan sarana dan prasarana termasuk kendaraan harus sesuai standar dan, kelayakan kendaraan berdasarkan uji KIR kendaraan. Masa berlaku kendaraan, Surat Izin Mengemudi (SIM) kru perjalanan (sopir, cadangan sopir dan kernet),” pungkasnya.

    Pembatasan Outing Class di Kota Mojokerto

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengumpulkan seluruh kepala sekolah terkait kebijakan pembatasan kegiatan outing sesuai, Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Nomor 400.3.614/417.501/ 2025.

    Dalam pertemuan itu disepakati, penangguhan sementara outing class di satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, SD dan SMP.

    “Kita tegaskan bahwa outing class dilakukan pembatasan, bukan pelarangan,” ucap Ali Kuncoro.

    Dia menyebut, kegiatan outing class penting bagi pembelajaran maupun pengalaman peserta didik di setiap satuan lembaga pendidikan. 

    Terlebih, outing class merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar.

    “Namun harus kita akui (outing class) banyak hal yang harus kita evaluasi, termasuk soal lokus atau lokasi yang digunakan untuk kegiatan. Sehingga outing class diutamakan di tempat yang penuh edukasi, seperti kunjungan ke museum maupun perpustakaan,” paparnya. 

    Menurut dia, satuan pendidikan diwajibkan untuk mengantongi izin dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan outing class. 

    Dia juga menegaskan bagi satuan pendidikan yang akan melakukan outing class dalam waktu dekat agar dibatalkan.

    Pihaknya kini masih melakukan evaluasi pasca insiden kelam yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto.

    “Satuan pendidikan yang melaksanakan outing class diharapkan ke tempat yang edukatif, seperti kunjungan ke museum, wisata situs Kerajaan Majapahit dan wisata-wisata religi yang lain,” pungkasnya. 

  • Nelayan di Situbondo Tambatkan Perahu karena Cuaca Ekstrem

    Nelayan di Situbondo Tambatkan Perahu karena Cuaca Ekstrem

    SITUBONDO – Nelayan di Kabupaten, Jawa Timur, memilih tidak melaut dan menambatkan perahunya sejak sepekan terakhir karena  cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan dan gelombang laut tinggi dan mereka bekerja sampingan.

    Salah seorang nelayan di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Susanto mengaku tidak berani mencari ikan di tengah laut karena gelombang tinggi dan angin cukup kencang.

    “Kalau sudah cuaca seperti ini, tidak ada nelayan yang berani melaut, selain gelombang tinggi, angin cukup kencang dan ditambah hujan, terlalu berisiko bagi kami para nelayan,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Kalbut Situbondo, Sabtu.

    Susanto mengaku, selama cuaca tidak bagus untuk mencari tangkapan ikan, sebagian besar nelayan di Situbondo bekerja sebagai kuli bangunan, buruh tani dan pekerjaan sampingan lainnya.

    “Tapi ada sebagian juga nelayan tidak bekerja alias menganggur, karena mereka hanya bisa bekerja sebagai nelayan.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan bahwa selama cuaca ekstrem, anggotanya terus memberikan imbauan kepada para nelayan dari ujung barat perbatasan Situbondo-Probolinggo hingga ujung timur perbatasan Situbondo-Banyuwangi.

    “Kami rutin menyambangi nelayan dan mengimbau agar mereka tidak melaut karena cuaca sedang tidak bersahabat. Angin cukup kencang, dan mengancam keselamatan nelayan,” katanya.

    AKP Gede Sukarmadiyasa menambahkan, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Februari, oleh karena itu ia meminta kepada nelayan untuk waspada dan memperhatikan cuaca saat melaut.

  • MAKI Yakin Penahanan Paulus Tannos Disetujui Pemerintah Singapura

    MAKI Yakin Penahanan Paulus Tannos Disetujui Pemerintah Singapura

    Jakarta

    KPK mengatakan saat ini buron korupsi e-KTP, Paulus Tannos, tengah menjalani proses pengadilan menguji keabsahan penahanan di Singapura. Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mengaku yakin penahanan Paulus Tannos akan disetujui pengadilan Singapura.

    “Aku yakin Singapura komitmen untuk pulangkan Tannos karena sudah mulai dengan tangkap dan tahannya di Rutan Changi,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

    “Optimis (penahanan disetujui) karena sudah ada perjanjian ekstradisi tahun 2022,” imbuhnya.

    Boyamin melihat itikad baik dari Singapura untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia perihal kepulangan buron Paulus Tannos ini. Dia menyebut hal ini karena Singapura tidak ingin hubungan diplomatik kedua negara terganggu.

    “Singapura nampak itikad baik untuk bina hubungan dengan RI untuk masa depan dan tidak ingin ganggu hubungan diplomatik dalam bentuk langkah nyata yaitu pulangkan Tannos,” kata Boyamin.

    Sebagai informasi, proses pengadilan menguji keabsahan penahanan di Singapura mirip seperti gugatan praperadilan jika di Indonesia. Gugatan uji diajukan Tannos.

    KPK terus memantau perkembangan proses pengadilan menguji keabsahan penahanan itu. KPK menyebut saat ini sidang saat ini sudah digelar.

    “Betul tapi real-nya seperti apa, belum bisa saya sampaikan,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Sabtu (1/2).

    Kendati demikian, Tessa belum bisa menerangkan proses persidangan itu. Dia menyebut belum bisa menyampaikan ke publik.

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas juga menyebut pihaknya tengah mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk proses ekstradisi Paulus Tannos. Supratman mengatakan dokumen untuk proses ekstradisi akan dilengkapi sebelum 3 Maret 2025.

    “Ya pasti (disegerakan). Saat ini kan pemerintah terutama Kementerian Hukum tugas pokoknya adalah memastikan sebelum tanggal 3 Maret yang akan datang, seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk dalam rangka menjalani proses ekstradisi itu, itu sesegera mungkin kami bisa selesaikan,” kata Supratman kepada wartawan di kantornya, Jumat (31/1).

    Sementara terkait proses pengadilan yang menguji keabsahan penahanannya di Singapura yang dijalani Tannos, Supratman menyebut tak bisa banyak berkomentar. Menurutnya, itu merupakan prosedur pengadilan di Singapura.

    “Urusan pengadilan di Singapura kami nggak bisa campur. Tapi tentu KPK, Kepolisian, Kejaksaan, juga Kementerian Luar Negeri pasti akan melakukan diplomasi terkait hal itu,” ungkapnya.

    (whn/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kecewa, Bonek Adang Persebaya, Oktafianus Fernando Minta Dukungan Suporter dan Janji Terus Berbenah

    Kecewa, Bonek Adang Persebaya, Oktafianus Fernando Minta Dukungan Suporter dan Janji Terus Berbenah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bonek, suporter Persebaya Surabaya melakukan aksi demonstrasi pada tim Persebaya setelah ditahan imbang 1-1 Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (31/1/2025) malam.

    Mereka meluapkan kekecewaan akibat Bajul Ijo puasa kemenangan dalam lima laga terakhir, empat laga menelan kekalahan, dan satu laga berakhir imbang.

    Ratusan Bonek itu mengadang tim yang akan pulang dari Stadion GBT Surabaya.

    Berhadapan langsung, Bonek meluapkan semua kekecewaan, mulai mempertanyakan hasil buruk tim, hingga bertanya keseriusan pemain membela tim Persebaya.

    Oktafianus Fernando yang biasa disapa Ofan, mewakili pemain, menyampaikan permintaan maaf pada Bonek dan Bonita yang hadir.

    “Kami tim termasuk pemain, minta maaf. Kami menyadari performa lima laga terakhir seperti ini. Tetapi kami tim dan pemain tidak pernah berdiam diri,” kata Ofan di hadapan Bonek.

    Ia menjelaskan, tim terus melakukan evaluasi, tidak hanya taktikal di lapangan.

    Namun, juga saling menguatkan satu sama lain di luar lapangan.

    “Kemarin kami kumpul pemain, kami saling menguatkan, memberikan solusi satu sama lain,” jelas pemain 31 tahun tersebut.

    Bahkan, sejak awal kompetisi, Ofan menyebut tim selalu melakukan aksi sosial sebelum pertandingan, berbagi dengan anak-anak panti asuhan.

    “Kami memberikan itu memang dari hati kami untuk kelancaran, ikhtiar kami agar Persebaya bisa menjadi juara,” tegasnya disambut gemuruh tepuk tangan Bonek.

    Ia berharap dalam situasi sulit tim seperti ini, Bonek terus memberikan dukungan agar mental pemain tetap kuat.

    Ia berjanji tim akan terus melakukan evaluasi agar lebih baik.

    “Kami menyadari skuad sekarang ini skuad baru, tapi jika kita bisa melewati ini, kita bisa naik kelas,” kata Ofan penuh percaya diri.

    Persebaya musim ini memang dihuni mayoritas pemain baru setelah berpisah dengan pemainnya musim lalu hampir 75 persen.

    Meski dihuni skuad baru, Persebaya tampil baik di awal kompetisi, namun kemudian performa menurun memasuki akhir putaran pertama hingga awal putaran kedua kali ini.

    Puncaknya empat kekalahan beruntun yang baru saja dialami.

    Imbas tren negatif tersebut, Persebaya yang sempat memuncaki klasemen beberapa pekan, saat ini mulai melorot ke peringkat tiga klasemen.

    “Semoga kita bisa konsisten terus mengarungi liga. Bahkan selanjutnya liga berikutnya tidak ada pergantian yang saya tahu dari tahun lalu banyak pergantian banyak yang out (keluar),” jelas Ofan.

    “Kami mau di sini, kami menjadi tim, menjadi keluarga untuk musim selanjutnya dan seterusnya, dan kami punya fondasi di sini,” pungkasnya disambut tepuk tangan Bonek.

  • Bupati Mas Dhito Imbau Warga Kediri Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

    Bupati Mas Dhito Imbau Warga Kediri Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Kediri, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Hal ini menyusul bencana yang terjadi di wilayah Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kediri, yang mengakibatkan jalan utama di desa tersebut terputus beberapa waktu lalu.

    Cuaca yang tidak menentu, dengan hujan lebat disertai angin kencang, telah menyebabkan beberapa musibah di wilayah Kabupaten Kediri.

    Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama saat beraktivitas di daerah rawan bencana seperti aliran sungai, daerah berbukit, dan lokasi lain yang berpotensi menimbulkan bahaya. 

    “Kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Kediri untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan, terutama di sekitar aliran sungai, daerah berbukit, atau tempat-tempat yang memiliki potensi kerawanan lainnya,” terang Mas Dhito dalam rilisnya yang diterima pada Sabtu (1/2/2025).

    Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemui kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana kepada aparatur desa atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

    Mas Dhito menegaskan, BPBD Kabupaten Kediri saat ini telah bekerja sama dengan seluruh tim pemerintah daerah untuk menangani setiap bencana yang terjadi.

    Satu di antara titik yang menjadi perhatian adalah wilayah Plosoklaten, yang baru-baru ini dilanda banjir hingga menyebabkan akses jalan terputus. 

    “Kami berharap Kabupaten Kediri tetap diberikan perlindungan hingga musim cuaca ekstrem ini berakhir,” imbuhnya.

    Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kediri tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan angin kencang.

    Oleh karena itu, Mas Dhito mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana jika tidak diperlukan.

    Selain itu, Mas Dhito juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan. 

    “Mari kita jaga lingkungan bersama-sama. Hindari membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai, karena hal ini dapat memperparah risiko banjir,” pesannya.

    Untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana atau kondisi darurat, pemerintah Kabupaten Kediri menyediakan sejumlah nomor kontak penting.

    Masyarakat dapat menghubungi BPBD di nomor 085259186866, Tim Kesehatan PSC 119 di 085212117119, serta Damkar wilayah Kecamatan Grogol di 081232051122, Ngadiluwih di 081231200028, dan Pare di 0354 391113.

    “Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dapat melewati musim cuaca ekstrem ini dengan selamat,” tutupnya. 

  • Buka Bimtek Perumda Air Minum Tirta Wilis Nganjuk, Sri Handoko Ingatkan Profesionalisme dan Inovasi

    Buka Bimtek Perumda Air Minum Tirta Wilis Nganjuk, Sri Handoko Ingatkan Profesionalisme dan Inovasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). 

    Kegiatan tersebut ditujukan kepada pegawai Perumda Air Minum Tirta Wilis Kabupaten Nganjuk. 

    Sri Handoko mengatakan, profesionalisme, kolaborasi, dan inovasi begitu penting. 

    Apalagi Perumda Air Minum Tirta Wilis Nganjuk adalah badan usaha milik daerah yang bertujuan untuk kemanfaatan umum dan bergerak di bidang pelayanan air bersih. 

    Selain itu, mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

    “Saya ingatkan lagi agar Perumda Air Minum Tirta Wilis Nganjuk memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, memperoleh laba atau keuntungan, dan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” katanya, Sabtu (1/2/2025). 

    Ia mengungkapkan, Perumda Air Minum Tirta Wilis Nganjuk dapat meningkatkan efisiensi pendistribusian air bersih.

    Tak kalah penting, terus berinovasi memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Hal ini tidak hanya memperkuat stabilitas keuangan perusahaan, tapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kas daerah,” ujarnya. 

    “Kita harus menjadi kekuatan yang solid, penuh semangat, dan selalu siap dalam menjalankan pelayanan air bersih yang optimal bagi masyarakat,” tambahnya.

    Sebanyak 65 pegawai Perumda Air Minum Tirta Wilis Kabupaten Nganjuk mengikuti kegiatan ini. 

    Sementara, tema yang diusung adalah peningkatan mutu profesionalisme, pengabdian, kesetiaan, dan pengembangan wawasan serta pembinaan karier pegawai.

  • Diari, Mini Album Perdana Ashira Zamita sebagai Penyanyi

    Diari, Mini Album Perdana Ashira Zamita sebagai Penyanyi

    JAKARTA – Ashira Zamita akhirnya merilis EP perdananya yang ia beri tajuk “Diari”. Album ini mengisahkan perjalanan emosional tentang percintaan dan pencarian jati diri.

    Lewat lima lagu yang penuh makna, EP ini menjadi cerminan perjalanan pribadi Ashira, menyampaikan kisah cinta yang jujur dan penuh emosi. Dalam EP ini juga, Ashira mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang sebelumnya ia pendam dan mengungkap sisi rentannya dengan judul “Diari”.  

    “Aku ingin bercerita tentang apa yang terjadi dalam hidup percintaanku, apa yang aku rasakan, serta apa yang sudah aku alami,” tutur Ashira dalam siaran pers yang diterima VOI, 31 Januari. Setiap lagu dalam EP ini mencerminkan fase berbeda dalam percintaan, dari kebingungan hingga kepasrahan.

    Proses pengerjaan EP ini berlangsung hampir setahun, dimulai dengan lagu pertama “Si Perkasa” yang diciptakan pada Februari 2023. Di mini album ini Ashira berkolaborasi dengan dua produser, S/EEK dan Petra Sihombing, yang memberikan sentuhan berbeda pada setiap lagu. Salah satu lagu unggulan, “Pasrah”, yang menjadi fokus track, menceritakan tentang perasaan kepasrahan setelah hubungan yang penuh kebohongan dan janji palsu.

    Menjadi sebuah rangkaian cerita, semua elemen dalam EP ini, termasuk video musik dan visualizer, saling terhubung dalam satu narasi perjalanan cinta. Ashira mengaku sangat terlibat dalam proses kreatif, mulai dari konsep hingga desain visual, memastikan setiap detail mewakili perasaannya dengan maksimal.

    “Mulai dari track 01 dengan judul “Berakhir Apa?” yang merepresentasikan kontemplasi diriku tentang kesendirian, hingga track 05 dengan judul “Pasrah” yang seakan-akan menjawab pertanyaan di track 01. Makanya track pertama dikasih judul “Berakhir Apa?” pakai tanda tanya, dan dijawab di track terakhir ; jawabannya adalah “Pasrah”.” tutur Ashira.

    Ashira mengatakan, ”Diari” bukan hanya sebuah karya pribadi, tetapi juga untuk siapa saja yang sedang mencari arti cinta sejati. “EP ini untuk kalian yang masih mencari cinta dan jati diri. Seringkali dalam Proses

    pencariannya jati diri, kata Ashira lagi, berupa sebuah siklus. Dan siklus tersebut akan terus berulang-ulang. “Semoga lagu-lagu ini bisa menemani proses pencarian kalian,” kata Ashira.

    Ia berharap EP Diari bisa menjadi starting point yang baik bagi karirnya di industri musik.”Aku sangat ingin karya ini bukan instrumenku bercerita saja, tapi buat semua orang yang relate dan butuh media untuk meluapkan isi hatinya, mereka juga bisa pakai lagu-laguku,” harapnya.

    Berikut tracklist EP “Diari” dari Ashira Zamita:

    1. Berakhir Apa?

    2. Raja & Ratu

    3. Si Perkasa

    4. 1 dari 1000

    5. Pasrah (FOCUS TRACK)

  • Gempa M 5,3 Terjadi di Kepulauan Aru Maluku

    Gempa M 5,3 Terjadi di Kepulauan Aru Maluku

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,3 terjadi di Kepulauan Aru, Maluku. Kedalaman gempa 10 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Minggu (2/2/2025) pukul 03.24 WIB. Gempa berada pada 146 Km Timur Laut Kepulauan Aru, Maluku.

    “Gempa Mag:5.3,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa berlokasi 4.48 Lintang Selatan dan 134.52 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu