Jenis Media: News

  • Kalau Warga Ingin Manfaatkan Kayu Gelondongan Bekas Banjir, Koordinasi ke Pemerintah

    Kalau Warga Ingin Manfaatkan Kayu Gelondongan Bekas Banjir, Koordinasi ke Pemerintah

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah mengizinkan masyarakat memanfaatkan kayu gelondongan bekas banjir Sumatera. Namun, warga yang ingin memanfaatkan kayu-kayu itu harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

    Pernyataan itu disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers pemulihan situasi pasca-bencana di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    “Jadi, kalau masyarakat ingin memanfaatkan, tentunya dikoordinasikan dengan pemerintahan terkait di setiap jenjangnya,” ujarnya.

    Belakangan beredar di media sosial, warga yang memanfaatkan kayu gelondongan bekas banjir. Warga terlihat menggergaji kayu.

    Pemerintah telah menyiapkan payung regulasi terkait pemanfaatan kayu gelondongan terbawa banjir Sumatera untuk mendukung percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di tiga provinsi terdampak.

    “Beberapa hari setelah kejadian bencana di tiga provinsi, Kementerian Kehutanan telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pemerintah provinsi maupun pemkab/pemkot berkenaaan dengan pemanfaatan kayu-kayu,” katanya.

    Mensesneg menegaskan, aturan tersebut disusun untuk memastikan pemanfaatan sumber daya alam berjalan tertib, terkoordinasi, dan sesuai ketentuan.

    Surat edaran itu mengatur mekanisme pemanfaatan kayu yang dapat digunakan untuk kepentingan rehabilitasi, termasuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak.

    Menurut dia, regulasi tersebut telah disosialisasikan kepada pemerintah daerah di semua tingkatan agar pelaksanaannya berjalan selaras di lapangan.

  • Seskab Teddy Jawab Anggapan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatera

    Seskab Teddy Jawab Anggapan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatera

    Jakarta

    Seskab Teddy Indra Wijaya menjawab anggapan pemerintah lambat menangani bencana Sumatera. Teddy mengatakan pemerintah sudah bekerja sejak bencana pertama kali dilaporkan.

    Teddy awalnya menjelaskan bahwa Kepala BNPB Suharyanto sudah berada di Sumatera sejak awal bencana, berangkat dari Lumajang, Jawa Timur. Suharyanto dari Lumajang karena di wilayah tersebut juga terjadi bencana.

    “Jadi, yang pertama mengenai anggapan bahwa pemerintah itu lambat. Saya mau cerita begini,” kata Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Setelah menerima laporan bencana banjir dan longsor di Sumatera, pemerintah mengerahkan personel TNI, Polri, BNPB, hingga BPBD untuk menuju lokasi bencana. Personel awal dikerahkan untuk evakuasi warga terdampak hingga penanganan awal bencana.

    Presiden Prabowo Subianto, kata Teddy, juga langsung menelepon kepala daerah di Sumatera usai menerima laporan adanya bencana. Prabowo menelepon kepala daerah untuk memastikan kondisi lapangan dan koordinasi penanganan.

    Dalam beberapa hari awal penanganan bencana, pemerintah juga mengerahkan pesawat hingga helikopter untuk penanganan bencana di Sumatera. Pesawat dan helikopter yang berada di Jawa dan Sumatera dikerahkan ke lokasi, total diperkirakan berjumlah 80 unit.

    “Kemudian di tanggal 27 itu juga, beberapa heli sampailah ke Bandar Aceh. Angkat genset PLN, angkat logistik. Sama, tidak ada media di situ. Tidak ada kamera di situ,” ucap Teddy.

    Teddy menegaskan pemerintah sudah bekerja menangani bencana Sumatera sejak awal laporan diterima. Semua unsur, bergerak menangani bencana Sumatera.

    “Jadi itu semuanya sejak hari pertama, saya pastikan sudah berjuang keras, secepat mungkin di sana. Dan sampai sekarang, totalnya mungkin lebih dari 80 helikopter, pesawat, TNI, Polri, Basarnas, polisi, gabungan swasta, dibantu rekan-rekan semuanya,” imbuhnya.

    (rfs/gbr)

  • Panglima TNI-Kapolri Tambah Personel ke Sumatra untuk Bangun Hunian Tetap hingga Bersihkan Lumpur

    Panglima TNI-Kapolri Tambah Personel ke Sumatra untuk Bangun Hunian Tetap hingga Bersihkan Lumpur

    Selain itu, kata dia, personel TNI akan ditugaskan untuk membantu penyiapan air bersih dan pendistribusian hasil tani warga ke daerah lain. Di sisi kesehatan, personel TNI akan membantu proses trauma healing atau proses pemulihan psikologis.

    “Kemudian proses kesehatan, melakukan trauma healing, penyiapan air bersih, pendistribusian hasil bumi yang sudah dilakukan dari Bener Meriah dibawa ke Medan dan Halim, yaitu sayur-mayur dan cabai kemarin sejumlah 52 ton,” ujarnya.

    Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah dikerahkan TNI sebanyak 84 unit untuk distribusi logistik ke daerah terdampak bencana. Termasuk, membawa peralatan PLN serta BBM, alat berat hingga kendaraan kesehatan.

    “Logistik yang sudah didistribusi sejumlah 2.428 ton yang melalui angkutan udara, melalui air drop, melalui KRI, melalui kapal ADRI, dan bantuan melalui jalur darat,” tutur Agus.

  • Mayoritas Jalan Nasional-Provinsi di Daerah Terdampak Banjir Kembali Terhubung

    Mayoritas Jalan Nasional-Provinsi di Daerah Terdampak Banjir Kembali Terhubung

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangumam Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan sebagian besar jalan nasional dan provinsi di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang rusak akibat banjir, sudah mulai terhubung. Namun, beberapa akses jalan masih beroperasi secara terbatas.

    “Pada sektor akses transportasi, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap telah kembali terhubung, meskipun sebagian masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunanya,” jelas Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanganan bencana Sumatra di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Dia mengatakan sejumlah ruas strategis di Aceh yang sudah terhubung dan dapat dilalui masyarakat yakni, jalan Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, Kuala Simpang-batas Sumatera, jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon

    Kemudian, jembatan Awe di Awe Goutah dan Teupin Reudup, akses jalan Aceh Tenggara-Gayo Lues, jalur Banda Aceh-Aceh Tengah melalui Blangkejeren. Pratikno memastikan pemerintah terus memperbaiki akses jalan rusak untuk mobilitas masyarakat.

    “Terus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas,” ujarnya.

    Sementara itu, jalan utama di Sumut seperti, Padan Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Tapanuli Tengah sebagian besar telah pulih. Kendati begitu, Pratikno mengakui masih terdapat beberapa titik longsor, jalan ambles, dan penggunaan jembatan-jembatan darurat yang membutuhkan kewaspadaan ekstra dari masyarakat.

    “Upaya pembersihan dan perbaikan terus dilakukan dengan dukungan alat berat dan pendirian jembatan-jembatan bailey,” kata Pratikno.

     

  • Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda rumah tinggal dan tempat usaha aksesoris di Jalan Lopis Teluk Gong Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) malam. Dalam peristiwa ini, lima orang meninggal dunia.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran rumah dan gudang aksesoris di Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, yang menewaskan lima orang berasa dari pengecasan mobil listrik.

    “Api diduga berasal dari pengecasan mobil listrik di halaman rumah dan meluas membakar bangunan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    Dia menjelaskan kronologi kebakaran. Dari keterangan saksi, pemilik rumah sedang mengisi daya baterai mobil listrik. Saat itu terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut.

    Api mengenai minyak cat yang digunakan membuat aksesoris vas bunga. Api langsung membesar dan warga yang melihat kejadian langsung membantu memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran (damkar) sekitar pukul 20.13 WIB.

    Kemudian petugas damkar terdekat dari Pos Damkar Pejagalan berangkat ke lokasi pukul 20.14 WIB lalu unit sampai di lokasi pukul 20.19 WIB. Selanjutnya melakukan proses pemadaman didukung oleh 21 unit lainnya.

    Dia mengatakan, dalam proses pendingin di lokasi kebakaran terhambat karena terdapat bahan B3 berupa minyak cat, cat, biji plastik dan kertas yang mudah terbakar.

    “Selain itu akses masuk ke lokasi juga sempit dan bersekat yang menjadi kendala dalam pendinginan,” kata dia.

  • Banten Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 25 Desember 2025, Siklon Tropis Terpantau di Samudera Hindia

    Banten Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 25 Desember 2025, Siklon Tropis Terpantau di Samudera Hindia

    Liputan6.com, Jakarta – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten pada periode 18–25 Desember 2025. Penyebabnya, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Timur.

    Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto menyatakan, kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 65 km/jam dengan tekanan minimum 1.000 hPa.

    “Bibit siklon tropis ini berpotensi dalam 24 jam ke depan menjadi siklon tropis dengan kategori sedang hingga tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan dan angin kencang di wilayah Provinsi Banten,” ujarnya di Kota Serang, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    BMKG mencatat pembentukan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sekitar wilayah Banten, yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

    Selain itu, gelombang dengan frekuensi rendah (low frequency) di Pulau Jawa, kelembapan udara tinggi, dan atmosfer yang relatif labil berpotensi memperkuat hujan konvektif di skala lokal.

    Berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

    Selain hujan, BMKG memperingatkan potensi angin kencang hingga 45 km/jam di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan selatan, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

  • Cerita Eks Mensos Risma Nekat Naik Kapal Nelayan Demi Bawa Bantuan Korban Bencana ke Mentawai

    Cerita Eks Mensos Risma Nekat Naik Kapal Nelayan Demi Bawa Bantuan Korban Bencana ke Mentawai

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini (Risma) mengenang pengalaman penanggulangan bencana saat di Pulau Mentawai. Menurut dia, kala itu tingkat kesulitan menyeberang ke wilayah tersebut harus menggunakan kapal di tengah cuaca buruk sehingga kapal besar tidak boleh berlayar.

    “Saya pernah merasakan itu. Jadi saat kejadian bencana, saat saya mengirim bantuan ke Mentawai, itu betapa beratnya ombak, karena ombaknya tinggi kita nggak bisa berlayar, jadi saya sampai nyuri-nyuri pakai kapal nelayan,” ujar Risma saat Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar di Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).

    Risma mengaku, aksi nekatnya dilakukan karena dirinya khawatir kalau stok bahan makanan korban bencana habis.

    “Jadi saya nekat pakai perahu, kapal, meskipun ya mabuk dikit lah, ya mabuk-mabuk gitu, tapi ya selamat,” seru Risma.

    Atas perjuangan itu, Risma mendorong para relawan penanggulangan bencana di negara kepulauan untuk bisa terus berjuang. Tujuannya untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.

    “Kita ingin semua mengerti karena saat terjadi bencana mungkin itu ada di sekitar kita. Kita bisa membantu menyelamatkan diri kita, menyelamatkan orang lain, dan menyelamatkan saudara-saudara kita di sekitar kita,” dia menandasi.

  • India Dekati Taliban di Tengah Konflik Melawan Pakistan

    India Dekati Taliban di Tengah Konflik Melawan Pakistan

    Jakarta

    Hubungan Pakistan dan Afganistan merosot ke titik terendah dalam beberapa bulan terakhir, menyusul bentrokan mematikan lintas batas yang menewaskan puluhan orang. Sejumlah jalur perdagangan utama, termasuk pintu perbatasan Torkham dan Chaman, ditutup. Penutupan ini melumpuhkan arus barang, yang mengakibatkan lonjakan harga, dan memperdalam jurang ketegangan antara kedua negara.

    Penutupan perlintasan perbatasan Pakistan dengan Afganistan juga memicu pergeseran besar dalam pola perdagangan regional. India berusaha memetik keuntungan maksimal dari perseteruan antara sekutu lama itu dengan tampil sebagai mitra dagang alternatif.

    Perdagangan Pakistan–Afganistan anjlok

    Konflik yang berlangsung memangkas hampir separuh volume perdagangan antara Pakistan dan Afganistan. Pada tahun fiskal 2024–2025, nilai perdagangan bilateral sempat tumbuh 25 persen dan mendekati US$ 2 miliar. Namun, akibat penutupan perbatasan dan meningkatnya ketegangan militer, angka tersebut kini turun menjadi sekitar US$ 1 miliar, kata anggota Dewan Kamar Dagang Afganistan, Khan Jan Alokozay.

    Penurunan ini berdampak besar bagi Afganistan, negara yang nilai ekspornya hanya mencapai US$ 992 juta, sementara impor menembus US$ 5,76 miliar pada 2022, menurut data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Afganistan berpaling ke India

    Menyusutnya hubungan dagang dengan sekutu lama Pakistan mendorong Afganistan—yang sejak kembalinya Taliban relatif terisolasi dari komunitas internasional—untuk mencari jalur perdagangan alternatif. India bergerak cepat memosisikan diri sebagai mitra utama.

    Menteri Perdagangan Afganistan Nooruddin Azizi baru-baru ini mengunjungi New Delhi untuk merundingkan perluasan kerja sama ekonomi. Pembahasan mencakup peningkatan penerbangan kargo ke Kabul dari kota-kota India seperti Delhi, Amritsar, dan Mumbai. Kedua negara juga menunjuk atase perdagangan di masing-masing kedutaan guna memfasilitasi hubungan dagang.

    Chabahar, gerbang strategis India

    Inti strategi India adalah Pelabuhan Chabahar di Iran, yang memberi Afganistan—negara tanpa akses laut—jalur langsung ke perairan internasional tanpa melalui wilayah Pakistan. India menanamkan investasi besar di pelabuhan tersebut, yang menjadi rute alternatif bagi impor kebutuhan pokok Afganistan.

    Sejak hubungan Kabul–Islamabad memburuk, para pedagang Afganistan mulai mengalihkan impor pangan, bahan bangunan, komoditas, dan barang konsumsi melalui Chabahar.

    Dia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan pembebasan sanksi Amerika Serikat terhadap Chabahar yang diberikan pada Oktober lalu. Menurutnya, India harus menawarkan keunggulan kecepatan dan keandalan guna menandingi jalur Pakistan yang lebih cepat dan murah.

    Pandangan serupa disampaikan mantan duta besar India untuk Afganistan, Gautam Mukhopadhaya. Ia menyebut krisis Pakistan–Afganistan membuka peluang strategis bagi India untuk mengukuhkan diri sebagai gerbang utama perdagangan Afganistan. Namun, dia mengingatkan bahwa keberhasilan bergantung pada apakah rute Chabahar dapat dibuktikan andal dan menguntungkan secara komersial.

    Tantangan infrastruktur dan ketidakpastian

    Pakar Afganistan Shanthie Mariet D’Souza menilai Chabahar masih membutuhkan peningkatan besar, mulai dari derek pelabuhan hingga fasilitas penyimpanan, untuk menampung potensi perdagangan Afganistan senilai lebih dari US$ 2 miliar. Ia menekankan pentingnya aktivasi jalur kereta Chabahar–Zahedan.

    Namun, tantangan utama tetap ada, terutama sanksi Amerika Serikat terhadap Iran, yang berpotensi menghambat pengembangan infrastruktur. Ketidakpastian durasi blokade perdagangan Pakistan–Afganistan juga membuat perbaikan sistemik sulit diwujudkan dalam jangka pendek.

    D’Souza menilai India perlu mengamankan pengaruh jangka panjang dengan membingkai kerja sama dagang yang mendorong kemandirian ekonomi Afganistan. Dia menyebut India memiliki modal reputasi yang baik di kalangan masyarakat Afganistan, serta hubungan yang relatif pragmatis dengan Taliban.

    Dipenuhi sikap waspada

    Meski belum mengakui pemerintahan Taliban secara resmi, India dan Afganistan rajin merangkai kerja sama bilateral dalam beberapa bulan terakhir, didorong oleh kebutuhan dan dinamika geopolitik di kawasan.

    Namun, jika Pakistan melonggarkan blokade dan memperbaiki hubungan dengan Kabul, jalur dagang India diperkirakan akan sulit bersaing. Meski demikian, pengalaman Afganistan menghadapi kebijakan penutupan perbatasan Pakistan di masa lalu dapat mendorong Kabul memilih jalur yang lebih stabil dan terdiversifikasi.

    Mantan Komisaris Tinggi India untuk Pakistan, T.C.A. Raghavan, mengingatkan agar India tidak menganggap gangguan perdagangan saat ini sebagai perubahan struktural permanen. Ia menilai keterbatasan infrastruktur dan isu sanksi masih menjadi hambatan besar.

    “Saya tidak melihat kebuntuan ini akan berlangsung bertahun-tahun, tetapi juga kecil kemungkinan ada perbaikan cepat dalam waktu dekat,” ujarnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Satu Frekuensi Sejak Awal, Ade Govinda dan Aisha Retno Ungkap Kesan Pertama Satu Sama Lain

    Satu Frekuensi Sejak Awal, Ade Govinda dan Aisha Retno Ungkap Kesan Pertama Satu Sama Lain

    JAKARTA – Kolaborasi lintas negara kembali mewarnai industri musik Tanah Air. Ade Govinda menggandeng penyanyi muda asal Malaysia, Aisha Retno, untuk single terbaru mereka yang bertajuk “Semoga Saja”.

    Di balik kolaborasi yang juga lintas generasi ini, tersimpan cerita menarik mengenai pertemuan pertama mereka yang ternyata langsung menciptakan chemistry kuat.

    Ade mengatakan, pemilihan Aisha untuk proyek kolaborasi ini bukan tanpa alasan. Baginya, Aisha bukan sekadar penyanyi dengan suara merdu, melainkan seorang musisi paket lengkap yang memiliki kemampuan sebagai komposer.

    Ade mengaku langsung merasakan koneksi positif saat pertama kali berdiskusi mengenai karya dengan pelantun asal Negeri Jiran tersebut.

    “Kalau dari Aisha, kita itu kalau ketemu pasti satu frekuensi. Tentang hal apapun gampang didiskusikan, dari konten, lirik, sampai ide bikin lagu,” kata Ade, saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan baru-baru ini.

    “Padahal kita baru kenal, tapi frekuensinya bisa sama. Itu enggak banyak orang yang bisa begitu,” tambahnya.

    Senada dengan Ade, Aisha tidak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada gitaris Govinda tersebut. Sebagai musisi yang belum cukup lama di industri, solois 25 tahun itu mengaku sudah lama mengidolakan karya-karya Ade.

    Ia menilai Ade memiliki gayanya tersendiri penulisan lirik yang sangat kuat dan mampu menyentuh hati pendengar.

    Kesan pertama yang didapat Aisha pun sangat positif. Ia terkesan dengan etika kerja Ade yang tetap profesional dan rendah hati di tengah kesibukan serta statusnya sebagai musisi senior.

    “Aku sangat impressed sampai sekarang. Enggak ada yang berubah dari segi etika bekerja, etika berteman, semuanya seru. Walaupun Kak Ade sangat sibuk, tapi masih memikirkan lagu ini dengan sangat detail,” ujar Aisha.

    Adapun, single “Semoga Saja” lahir dari sebuah pertemuan mereka di Malaysia. Lagu ini mengusung genre ballad dengan sentuhan aransemen folk di bagian akhir. Sementara liriknya merupakan hasil curahan hati Aisha yang tengah mengalami fase gagal move on.

    “Lagu ini tentang pengharapan seseorang yang habis putus, tapi tetap mendoakan yang baik-baik tanpa dendam. Istilahnya, ini lagu tentang kegalauan yang positif,” pungas Ade.

  • Rumah dan Toko Aksesoris Kebakaran di Penjaringan, 5 Orang Tewas

    Rumah dan Toko Aksesoris Kebakaran di Penjaringan, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Dua unit bangunan berupa rumah dan toko aksesoris mengalami kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), semalam. Lima orang tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.

    “Benar terjadi kebakaran rumah dan tempat yang dipergunakan untuk usaha toko online aksesoris pernak-pernik mote, dan banyak barang-barang berbahan plastik lainnya,” ujar Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Adi Wijaya dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/12) pukul 20.10 WIB di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakut. Mulanya saksi yang bekerja sebagai juru parkir di dekat lokasi melihat percikan api dan mendengar teriakan warga.

    Saksi kemudian mendekati sumber api dan melapor pihak kepolisian. Polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Damkar serta Unit PLN untuk mematikan listrik.

    “Api terlihat membakar dari sisi rumah sebelah depan, dan arah kobaran api menuju bagian belakang rumah. Petugas dan warga di lapangan mendengar teriakan dari dalam rumah meminta tolong,” ucapnya.

    “Salah satu petugas Damkar sempat pingsan dan diselamatkan dengan memberikan oksigen. Selanjutnya, petugas dan warga mencoba mencari informasi 5 orang yang tinggal di rumah tersebut, tetapi tidak terlihat di sekitaran TKP dan tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

    Per pukul 23.00 WIB, api dapat dipadamkan menggunakan 10 unit pemadam kebakaran. Pukul 23.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, Jumat (19/12) pagi dilakukan upaya pendinginan karena masih ada kepulan asap hitam. Proses pemadaman cukup lama dikarenakan di dalam rumah terbakarnya banyak bahan-bahan plastik yang sulit didinginkan.

    Per pukul 08.30 WIB polisi berhasil melakukan evakuasi lima jasad korban. Kelima jenazah dievakuasi ke RSCM untuk identifikasi.

    (mea/mea)