Jenis Media: News

  • Penganiayaan Pria hingga Tewas di Denpasar Diduga Bermotif Asmara

    Penganiayaan Pria hingga Tewas di Denpasar Diduga Bermotif Asmara

    DENPASAR – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Denpasar mengusut motif penganiayaan  berat yang menyebabkan korban meninggal dunia yang  terjadi di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Utara, Bali.

    Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan hingga kini pelaku berinisial PPR (41) masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Denpasar. Pelaku menganiaya korban berinisial SKR (61) hingga meninggal dunia.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kronologi kejadian. Pelaku sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya, Senin, 3 Febriuari.

    Ia menjelaskan peristiwa naas tersebut terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 14.30 Wita. Kejadian bermula saat korban datang ke lokasi untuk menyelesaikan permasalahan antara keduanya.

    Namun, pertemuan tersebut berujung cekcok. Pelaku diduga menusuk korban di bagian dada kiri dan perut sebelah kiri, lalu memukul korban hingga terkapar.

    Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan lokasi dan menyerahkan diri ke kantor polisi. Untuk sementara, polisi menduga motif penganiayaan ini berkaitan dengan masalah asmara.

    Sukadi mengatakan pihak kepolisian telah melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti.

    Kasus ini masih dalam penanganan Polresta Denpasar guna mengungkap lebih dalam latar belakang kejadian serta memastikan langkah hukum terhadap pelaku.

  • VIDEO: Gas 3 Kg Kosong, Warga Ricuh hingga Adu Mulut!

    VIDEO: Gas 3 Kg Kosong, Warga Ricuh hingga Adu Mulut!

    VIDEO: Gas 3 Kg Kosong, Warga Ricuh hingga Adu Mulut!

  • Cerita Pedagang Berburu Gas Melon dari Serang ke Lebak Banten

    Cerita Pedagang Berburu Gas Melon dari Serang ke Lebak Banten

    Jakarta

    Seorang pedagang bernama Selamet (49) berburu gas LPG ukuran 3 kg dari Kabupaten Serang ke Kabupaten Lebak, Banten. Hal ini dia lakukan karena stok gas kosong di 9 pangkalan yang didatangi.

    Selamet merupakan warga Pamarayan di Kabupaten Serang. Dia sudah tiga hari mencari pangkalan resmi untuk membeli gas. Namun, stok gas dari 9 pangkalan resmi yang didatangi kosong.

    “Sudah tiga hari nyari gas dari Pamarayan (Serang) sampai ke Rangkasbitung (Lebak), nggak ada, semua kosong,” kata Selamet di Rangkasbitung, Senin (3/2/2025).

    Selamet menggunakan gas LPG 3 Kg untuk kebutuhan sehari-hari dan berjualan. Ada dua tabung gas miliknya yang habis sejak tiga hari lalu. Dia punya dua tabung gas karena tercatat sebagai pelaku UMKM.

    “Jualan mie ayam libur dulu, sementara untuk kebutuhan di rumah pakai kayu bakar sambil mencari gas,” tuturnya.

    Setelah mencari di 9 pangkalan, Selamet baru mendapat gas LPG 3 Kg di Kapugeran, Rangkasbitung. Kini, dirinya bisa kembali berjualan mie ayam.

    “Alhamdulillah sudah dapat, harganya sesuai HET Rp 19.000. Iya besok bisa jualan lagi. Semoga kondisi seperti ini cepat dibenahi, kalau begini terus pedagang seperti saya kesulitan,” jelasnya.

    Sementara itu, pemilik pangkalan gas di Kapugeran, Rangkasbitung bernama Yudha Prawira mengaku kehabisan stok sejak tiga hari lalu atau dari tanggal 1 Februari. Stok gas baru dikirim hari ini dari Malingping.

    “Sudah tiga hari habis, hari ini baru dikirim lagi. Memang ada jadwal pengirimannya,” kata Yudha.

    Ada 100 tabung gas yang dikirim ke pangkalan milik Yudha hari ini. Stok ini biasanya habis dalam dua hari untuk warga di sekitar ruko pangkalannya.

    “Biasanya dua sampai tiga hari sudah habis terjual, tapi melihat situasi yang kosong dimana-mana mungkin bisa lebih cepat terjual,” tuturnya.

    Menurut Yudha, tidak ada batasan daerah ketika membeli gas LPG 3 Kg di semua pangkalan. Hal ini karena, pembeli tercatat di aplikasi berdasarkan NIK.

    “Nggak masalah dari daerah lain beli ke sini karena sekarang pakai aplikasi jadi terdata, yang sudah beli nggak bisa beli lagi di pangkalan lain selama seminggu ke depan. Satu NIK dalam satu KK hanya boleh beli satu gas, kecuali pedagang itu pun harus menyertakan nomor induk berusaha (NIB),” pungkasnya.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Annisa Pohan-Srikandi Demokrat Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran Kemayoran

    Annisa Pohan-Srikandi Demokrat Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran Kemayoran

    Jakarta

    Istri Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Ketua Srikandi Demokrat, Annisa Pohan Yudhoyono, menggelar aksi bakti sosial untuk para korban kebakaran di Jl. Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Annisa Pohan bersama jajaran Srikandi Demokrat lainnya menyalurkan bantuan hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi para korban.

    Dalam aksi sosial ini, Srikandi Demokrat memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi seperti pampers untuk bayi dan lansia, pakaian dan susu balita, daster dan pakaian dewasa yang layak, perlengkapan sekolah seperti alat tulis dan seragam, serta obat-obatan dan juga pemeriksaan kesehatan gratis. Annisa Yudhoyono pun menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap korban bencana.

    “Kami ingin hadir langsung dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan. Selain kebutuhan dasar, kami juga menyediakan layanan kesehatan gratis dan trauma healing bagi anak-anak korban kebakaran,” kata Annisa seperti dalam keterangan yang diterima, Senin (3/2/2025).

    Sebagai informasi, musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1) lalu, pukul 00.35 WIB ini mengakibatkan kerusakan luas dengan total 11 RT terdampak. Data sementara mencatat bahwa 543 rumah hangus terbakar, berdampak pada 607 kepala keluarga (KK) atau 1.797 jiwa. Para pengungsi kini ditampung di Posko Pengungsian Kodim 0501/JP.

    Foto: Annisa Pohan Yudhoyono kunjungi korban kebakaran Kemayoran Gempol (dok Istimewa)

    Lebih lanjut, selain memberikan bantuan material dan medis, tim kesehatan Srikandi Demokrat juga melakukan pendekatan jemput bola dengan mendatangi tenda-tenda pengungsian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pengungsi, terutama lansia dan anak-anak, mendapatkan perawatan yang layak tanpa harus meninggalkan tenda mereka.

    Untuk membantu pemulihan mental para korban, Srikandi Demokrat juga mengadakan kegiatan trauma healing bersama Kader Muda Demokrat DKI. Berbagai permainan edukatif dan hiburan diselenggarakan agar anak-anak dapat kembali ceria dan perlahan melupakan trauma akibat bencana.

    Bakti sosial ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan memberikan dukungan moral bagi mereka agar bisa segera bangkit dari musibah ini. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan aksi nyata dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Honda City Apex Edition Meluncur di India, Apa yang Spesial?

    Honda City Apex Edition Meluncur di India, Apa yang Spesial?

    JAKARTA – Honda Cars India resmi luncurkan sedan City Apex Edition untuk pasar lokal, model tersebut hadir dengan beberapa peningkatan kosmetik baik dari sisi eksterior maupun interior.

    Mengutip dari laman Auto Car India, Senin, 3 Februari, Wakil Presiden Pemasaran dan Penjualan Honda Cars India Kunal Behl, mengatakan Honda City telah menjadi merek yang sangat sukses di India dan menikmati status aspirasional di kalangan pelanggan.

    “Ini secara konsisten menjadi pilar bisnis yang kuat bagi Honda Cars India. Dengan diperkenalkannya Honda City Edisi Apex, kami bertujuan untuk menawarkan paket yang lebih canggih dan premium kepada pelanggan kami,” katanya.

    Lantas apa saja pembaruan eksterior pada edisi Apex? untuk area eksterior, mobil sedan ini mendapatkan pembaruan pada bagian badge, sepatbor depan dan tutup bagasi.

    Peningkatan yang lebih signifikan terjadi pada interior dengan finishing kulit imitasi pada dasbor, bantalan pintu, dan area konsol tengah, juga mendapat sarung jok dan bantal eksklusif Edisi Apex.

    Edisi ini juga menawarkan paket pencahayaan sekitar tujuh warna di sekitar panel instrumen dan di area pintu. Warna yang dihadirkan dapat disesuaikan dengan keinginan para pengguna Honda City sedan. Pilihan ini juga bisa diaplikasikan di varian yang sudah ada saat ini.

    Tak ada perubahan dari jantung pacunya, Honda City melanjutkan dengan mesin bensin 1,5 liter natural aspirated berkekuatan 121 hp yang dapat diperoleh dengan manual 6 kecepatan atau gearbox CVT 7 kecepatan.

    Model ini hadir untuk pilihan trim V dan VX yang dibanderol mulai dari 1.330.000 rupee untuk trim V atau kisaran Rp251 jutaan, sedangkan untuk trim VX 1.562.000 rupee atau Rp295 jutaan.

  • Cerita Sukses Kota Cilegon Tekan Angka Kemiskinan, 2 Sektor ini Jadi Fokus Utama

    Cerita Sukses Kota Cilegon Tekan Angka Kemiskinan, 2 Sektor ini Jadi Fokus Utama

    TRIBUNJATIM.COM, CILEGON – Kondisi kemiskinan di Kota Cilegon menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, persentase penduduk miskin di Kota Cilegon menurun dari 3,98 persen pada tahun 2023 menjadi 3,75 % pada 2024. 

    Jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Banten, persentase penduduk miskin di Kota Cilegon termasuk salah satu yang terendah, di urutan kedua setelah Tangerang Selatan yang 2,30 % pada 2024.

    Sementara, di Provinsi Banten persentase penduduk miskin sebesar 5.84 % pada 2024.

    Secara nasional, tingkat kemiskinan Indonesia pada 2023 berada di angka 9,57 % .

    Dengan demikian, Cilegon memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional, menempatkannya sebagai salah satu kota dengan kinerja penanggulangan kemiskinan yang baik.

    Keberhasilan ini tidak lepas dari serangkaian kebijakan strategis, seperti penguatan program bantuan sosial, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

    Keberhasilan ini juga berkat dukungan Pemerintah Kota Cilegon untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program pinjaman modal usaha dengan bunga 0 % serta perizinan legalitas untuk mendukung bisnis UMKM.

    Pemkot Cilegon juga menggratiskan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), pengurusan sertifikasi halal, dan pengurusan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Cilegon memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan menciptakan usaha mandiri. Dengan mendorong UMKM dan pelatihan kerja yang inovatif, kami yakin dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera,” ujar Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2025).

    Memang, terdapat indikasi bahwa kelompok masyarakat tertentu, terutama yang kurang terjangkau oleh perkembangan industri, masih rentan terhadap kemiskinan.

    Namun Pemerintah Kota Cilegon selalu membuat kebijakan-kebijakan yang signifikan untuk menaikkan taraf hidup mereka.

    Selain menekan angka kemiskinan, Pemerintah Kota Cilegon juga terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan dan kesehatan.

    Program beasiswa pendidikan telah menjangkau ribuan anak dari keluarga kurang mampu, sementara layanan kesehatan berbasis komunitas semakin diperluas. 

    Tidak hanya itu, untuk mengurangi angka pengangguran, Disnaker Kota Cilegon juga terus membuka akses pekerjaan di industri dalam negeri dan luar negeri. 

    Akses dalam negeri yakni dengan melakukan pemagangan para siswa dan masyarakat di industri yang ada di Kota Cilegon. Sebagian besar ada yang kemudian menjadi pekerja di pabrik atau industri tempat mereka magang.

    Dengan berbagai program yang terus berjalan, Pemerintah Kota Cilegon optimis dapat menurunkan angka kemiskinan lebih ke bawah lagi. Salah satu langkah strategis yang tengah diambil adalah peningkatan akses pelatihan kerja bagi masyarakat usia produktif dan penguatan program kewirausahaan berbasis digital.

    Dukungan dari Masyarakat dan Sektor Swasta

    Peran aktif masyarakat dan kontribusi sektor swasta telah menjadi faktor kunci keberhasilan program pembangunan di Kota Cilegon.

    Salah satu contoh nyata adalah kolaborasi dengan perusahaan lokal dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menggelar berbagai program pelatihan keterampilan yang berdampak positif bagi masyarakat.

    Menurut Dr. Adiwarman, S.Sos., S.H., M.H., pengajar pada Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, tata kelola (governance) yang baik menempatkan pemerintah sebagai pusat penggerak, berkolaborasi erat dengan masyarakat dan sektor swasta untuk menciptakan hasil optimal yang menguntungkan semua pihak. 

    “Keterjaminan ekonomi, fisik, dan psikologis adalah isu penting yang harus diprioritaskan, dan pemerintah harus menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan ini,” jelasnya.

    Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di masyarakat Cilegon, pemerintah telah membangun kemitraan strategis dengan pihak swasta dan komunitas lokal. Inisiatif ini membuahkan hasil nyata, didukung oleh pengakuan dari Bank Dunia terhadap keberhasilan Indonesia dalam menurunkan tingkat kemiskinan melalui kolaborasi lintas sektor.

    “Kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon bersama masyarakat dan sektor swasta menjadi contoh nyata tata kelola kolaboratif yang efektif. Dengan tetap menjadikan negara sebagai pusat, pemerintah mampu merangkul semua pihak untuk merealisasikan program pengentasan kemiskinan,” tambahnya.

    Komitmen Berkelanjutan untuk Kesejahteraan

    Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

    Dengan visi yang jelas dan langkah strategis yang matang, fokus pembangunan tidak hanya pada penurunan angka kemiskinan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

    “Sejak era 1960-an hingga pasca reformasi, tata kelola kebijakan telah berevolusi menjadi pendekatan yang lebih teknokratis dan berbasis pada pemanfaatan seluruh potensi masyarakat dan sektor swasta,” ungkap Dr. Adiwarman, merujuk pada model kebijakan rasional yang terus menjadi panduan.

    Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua elemen masyarakat.

    “Dengan kolaborasi yang terus terjaga, kami optimis menciptakan masa depan Cilegon yang lebih sejahtera dan inklusif untuk semua warga,” ujarnya penuh semangat.

    Kolaborasi lintas sektor yang terus diperkuat menunjukkan bahwa Kota Cilegon bukan hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan yang berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.

  • Hadiri KTT di Vatikan, Puan Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

    Hadiri KTT di Vatikan, Puan Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

    Vatikan

    Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Puan yang hadir bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam forum memperjuangkan hak-hak anak itu mengharapkan ada aksi nyata selepas gelaran acara.

    World Leaders Summit on Children’s Rights digelar di Istana Apostolik Vatikan, Senin (3/2/2025). Berdasarkan pandangan langsung di lokasi, acara ini digelar pagi hingga sore waktu setempat. Megawati dan sejumlah tokoh yang menjadi panelis menyampaikan pandangannya soal anak. Puan yang berangkat bersama Megawati serta Mohamad Rizki Pratama, mengapresiasi acara ini.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan konferensi ini. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” kata Puan.

    Pertemuan ini mengambil tema ‘Let’s Love and Protect Them’. Puan menyebut diskusi ini melahirkan harapan dalam memperjuangkan hak-hak anak di dunia dan dia menegaskan tugas semua pihak yakni mencari solusi baru untuk membantu dan melindungi hak-hak anak.

    “Semoga dari pertemuan World Leaders’ Summit on Children’s Rights ini melahirkan aksi nyata untuk anak-anak kita di negara masing-masing, dan demi langkah memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia,” lanjut Puan.

    Puan juga menyebut KTT ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak.

    “Anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka, termasuk eksploitasi dan pelecehan. Meskipun ada kemajuan global dan upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak anak masih rentan,” kata Puan.

    Puan menilai ada banyak hal yang bisa dilakukan demi menunjang anak-anak bisa hidup dengan nyaman. Dia mengungkit reformasi pendidikan.

    “Kita juga perlu menggunakan kemajuan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. Platform digital dan AI dapat digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia,” sambungnya.

    Puan menambahkan, komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama global untuk mencegah permasalahan eksploitasi anak. “Oleh karena itu, kita memerlukan kerja sama internasional yang kuat untuk melawan jaringan kriminal yang mengeksploitasi anak-anak,” tegas Puan.

    (gbr/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pegawai Pemerintah Non-ASN Harap Kejaksaan Buka PPPK Formasi Teknis Khusus

    Pegawai Pemerintah Non-ASN Harap Kejaksaan Buka PPPK Formasi Teknis Khusus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN/non-ASN) di Kejaksaan RI meminta pemerintah memperhatikan nasib mereka.

    Ketua Perhimpunan PPNPN Kejaksaan RI se-Indonesia, Abdul, berharap Kejaksaan RI bisa membuka PPPK formasi teknis khusus.

    “Mohon kiranya Bapak Presiden RI, Bapak Jaksa Agung Republik Indonesia bisa memperhatikan kami sebagai PPNPN/non-ASN di instansi Kejaksaan Republik Indonesia. Kami sudah cintai dan bangga menjadi bagian dari keluarga Kejaksaan RI,” kata Abdul, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Kami berharap aspirasi kami pada tahun 2025 bisa dikabulkan agar Instansi Kejaksaan RI bisa membuka PPPK formasi teknis khusus dari non-ASN Kejaksaan RI,” imbuh dia.

    Abdul menuturkan, pihaknya tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi PPPK khusus di instansi Kejaksaan RI pada 2024.

    Menurut dia, instansi tempat mereka bekerja tak memasukan data ke dalam pangkalan database BKN dan membuka PPPK formasi teknis khusus dari non ASN.

    “Bahkan saat ini kami sudah dialihkan ke Outsourcing, dan rekan-rekan banyak juga yang di rumahkan akibat peralihan kami dari non-ASN Kejaksaan ke pihak outsourcing,” ucap Abdul.

    Ia mengaku banyak pegawai non-ASN yang sudah mengabdi lima hingga dengan 25 tahun dan mengaku tekah menguasai pekerjaannya di masing-masing bidang.

    “Kami sudah menguasai pekerjaan di bidang masing-masing, tetapi kenapa kami tidak difasilitasi untuk bisa mengikuti seleksi PPPK Khusus dari non-ASN Kejaksaan seperti instansi lain,” tutur dia.
     
    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     

  • Teriakan Emak-emak Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, ‘Pak Prabowo Tolong’, Menteri ESDM: Nggak Langka

    Teriakan Emak-emak Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, ‘Pak Prabowo Tolong’, Menteri ESDM: Nggak Langka

    TRIBUNJATIM.COM – Kelangkaan elpiji 3 Kg di beberapa daerah di Indonesia, kini jadi sorotan publik. 

    Hal ini, menyusul menyusul kebijakan pemerintah soal gas elpji 3 Kg hanya dipasok ke pangkalan gas resmi Pertamina saja.

    Artinya pengecer seperti warung dan toko kelontong tidak diperbolehkan lagi berjualan elpji 3 Kg.

    Hari ini, Senin (3/2/2025), curhatan warga terutama emak-emak yang kesusahan mendapatkan elpiji 3 Kg pun viral di media sosial. 

    Bahkan ada yang sampai teriak minta tolong Presiden Prabowo Subianto. 

    Salah satunya ibu Barkah, Warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warung gunung, Lebak, Banten itu mengaku susah mendapatkan gas elpji 3 Kg di wilayahnya.

    Padahal diakui Barkah, ia sudah berjalan kaki sembari berkeliling warung dan agen gas.

    Namun Barkah tak berhasil membeli elpji 3 Kg seharga Rp25 ribu itu.

    Alhasil, Barkah pun terpaksa menggunakan kayu bakar agar bisa memasak untuk anak-anaknya.

    “Udah nyari ke warung-warung enggak ada. Terus nyari ke agen enggak ada, sampai ke warung gunung, jauh teuing. Pokoknya mah segala masak di kayu bakar sekarang,” ungkap Barkah dikutip TribunnewsBogor.com dari youtube tv one news.

    Kendati telah menemukan solusi yakni masak pakai kayu bakar, Barkah tetap merasa kesulitan.

    Sebab diakui Barkah, kayu bakar tidak sepraktis gas elpji.

    Karenanya Barkah berharap agar ia bisa kembali dimudahkan membeli elpji seperti dulu.

    “Dimudahkan lah gas ada lagi. Terus kan saya (punya) anak sekolah, kalau nyari kayu kan repot, kalau ada gas gampang tinggal jetrek aja,” pungkas Barkah.

    SUSAH DAPAT elpji: Tangkapan layar emak-emak curhat di televisi lantaran susah dapat elpji 3 Kg, Senin (3/2/2025). Viral curhatan emak-emak susah dapat elpji 3 Kg hingga terpaksa beralih ke kayu bakar (kanan) sampai mengamuk di agen gas (kiri) lalu minta bantuan Presiden Prabowo. (kolase Youtube Kompas TV dan tv one news)

    Emak-emak mengamuk

    Lain Barkah lain pula emak-emak di Tangerang Selatan.

    Seorang ibu bernama Erna Lizar tampak mengamuk saat kesulitan mendapatkan elpji 3 Kg.

    Erna rupanya tak kuasa menahan amarah saat tak berhasil membeli gas padahal sudah antre di pangkalan gas sejak pagi hari.

    “Aku dari jam 7 udah antre di sini. Katanya suruh ada pon, aku enggak punya. Suruh bawa KTP, udah bawa KTP, malah diduluin ada surat begini. Siapa yang enggak kesal?” kata Erna Lizar dilansir dari Kompas TV.

    Diakui Erna, emosinya memuncak saat melihat ada warga yang diberikan gas padahal baru datang di siang hari.

    “Dia datangnya siang malah itu diduluin, siapa yang enggak kesal. Emosinya gede,” imbuh Erna.

    Tak cuma Erna, emak-emak di pangkalan SPBU Kedoya, Jakarta Barat bernama Yani juga ikut kesal atas kelangkaan elpji 3 Kg.

    Antre sejak lama, Yani kecewa karena tidak berhasil mendapatkan gas.

    Sembari curhat di depan awak media, Yani pun meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Penginnya sih pemerintah yang benar lah. Pak Prabowo tolong dengar kami, kami kan rakyat yang kayak gini,” kata Yani.

    Diungkap Yani, ia tidak mempedulikan harga elpji, yang penting dirinya mudah mendapatkan elpji untuk kehidupan sehari-hari.

    “Kalau kami belinya (gas) di Pertamina, sedangkan di Pertamina seperti ini buat kami. Bagaimana? Lebih murah tapi kalau misalnya enggak dapat buat apa kita? kita sekarang mau masak enggak ada,” ujar Yani.

    “Jelas kecewa saya, pak Prabowo, tolong didengar rakyat, kita jauh loh pak ini ngambil dari tadi,” sambungnya.

    ELPIJI 3 KG – Tabung gas elpji berukuran 3 kg ditata di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Kini, pembelian elpiji 3 diwajibkan menunjukkan KTP. (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

    Kata Menteri ESDM

    Sementara itu, ramainya aksi protes dari emak-emak soal kelangkaan elpji 3 Kg belakagnan dikaitkan dengan pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

    Dalam pernyataannya hari ini, Bahlil menjamin tidak akan ada kelangkaan elpji.

    Sebab kata Bahlil, pihaknya tengah mengatur strategi agar tidak ada lagi permainan harga terkait gas elpji.

    “Mohon kasih kami waktu sedikit saja. Kami selesaikan ini.

    Barang enggak ada langka, saya jamin, enggak ada langka. Cuma persoalannya dari 100 meter, sekarang mungkin jauh lebih dari itu ngambilnya, mungkin biaya transportasinya sedikit yang harus ditambah. Kita cari formulasi, tujuannya ini diberikan ke saudara kita yang berhak,” ungkap. Bahlil.

    “Elpji tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita sama, bulan lalu dan bulan sekarang atau 3-4 bulan lalu sama aja.

    Subsidinya pun tidak ada yang dipangkas, tetap sama. 

    Hal baru itu, selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu ada yang memainkan harga,” sambungnya.

    Berita Viral lainnya

  • Penataan Distribusi LPG 3 Kg, Pengecer Berperan Jadi Sub Pangkalan

    Penataan Distribusi LPG 3 Kg, Pengecer Berperan Jadi Sub Pangkalan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pengecer sebagai sub pangkalan, tetap dapat melakukan pembelian di pangkalan, hal ini dilakukan dalam rangka menata distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran. Kebijakan ini juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak serta meningkatkan kontrol distribusi.

    “Secara sistem, pengecer telah terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina (MAP),” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, Senin (3/2/2025).

    Saat ini sebanyak hampir 63 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) telah terdaftar dalam sistem MAP. Adapun rinciannya,  Rumah tangga sebanyak 53,7 juta NIK, Usaha mikro sebanyak 8,6 juta NIK, Petani/nelayan sasaran sebanyak 50 ribu NIK, Pengecer sebanyak 375 ribu NIK.

    “Dengan adanya skema ini, diharapkan layanan kepada masyarakat tetap terjaga, sekaligus meningkatkan pengawasan pemerintah melalui Pertamina terhadap distribusi dan konsumen LPG 3 kg,” tambah Heppy.

    Pemerintah memastikan bahwa jumlah pasokan LPG 3 kg tidak mengalami perubahan dan tetap sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Penataan distribusi ini hanya bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran, bukan untuk mengurangi pasokan bagi masyarakat yang berhak. Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau menghadapi kendala dalam distribusi LPG 3 kg dapat menghubungi Call Center 135.

    (rah/rah)