Jenis Media: News

  • Rugi Rp 1 Miliar, Pelaku UMKM Laporkan Paguyuban yang Janjikan Program MBG, Minta Tolong Prabowo

    Rugi Rp 1 Miliar, Pelaku UMKM Laporkan Paguyuban yang Janjikan Program MBG, Minta Tolong Prabowo

    TRIBUNJATIM.COM – Pelaku UMKM mendatangi Polres Ciamis untuk melaporkan tindakan penipuan yang dilakukan oleh Paguyuban Jakwir, Sabtu (1/2/2025).

    Mereka melaporkan penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Sejumlah pelaku UMKM itu mengklaim sudah rugi lebih dari Rp 1 miliar.

    Mereka sebelumnya diminta menyetor uang dan dijanjikan akan terlibat dalan program MBG.

    Perwakilan korban, Ramdan, Asop, dan Totoh, menyebut bahwa setiap anggota diminta membayar Rp11 juta untuk kontrak dan perizinan, serta membangun dapur sehat sebagai bagian dari program yang diklaim sebagai inisiatif pemerintah pusat.

    Paguyuban Jakwir bahkan mengaku sebagai satu-satunya lembaga resmi yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan program ini di seluruh Indonesia.

    Menurut keterangan Ridwan, salah satu korban, untuk memperkuat klaimnya, paguyuban ini melibatkan pejabat daerah dalam simulasi program makan bergizi gratis, membuat anggota semakin percaya. 

    “Namun, di balik kegiatan tersebut, anggota kembali dimintai iuran tambahan yang justru semakin memberatkan kami,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Sejak munculnya kasus tersebut, pihak kepresidenan dan Kementerian UMKM telah menegaskan bahwa program makan bergizi gratis tidak memungut biaya apapun dari peserta. 

    Mereka meminta korban yang merasa tertipu untuk segera melapor kepada aparat penegak hukum agar kasus ini bisa ditindaklanjuti.

    “Laporan yang diajukan ke Polres Ciamis ada tiga nama sebagai terlapor, yakni Kuswanto (Ketua Paguyuban Jakwir), serta dua pengurus lainnya, Samsul dan Awing,” tambahnya.

    Tidak hanya di Ciamis, perekrutan serupa juga dilaporkan terjadi di Tasikmalaya dan Kota Banjar.

    Para korban kini berharap pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.

    Mereka meminta agar pemerintah lebih aktif dalam mengawasi program-program sosial agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi. 

    Catut nama Mayor Teddy di Tasikmalaya

    Nasib UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) menjadi korban kasus dugaan penipuan.

    Mereka dijanjikan menjadi supplier program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Namun, yang ditawarkan adalah janji kosong.

    Hingga akhirnya total ada sekitar 35 pelaku UMKM yang menjadi korbannya.

    Oknum yang mengatasnamakan Paguyuban Jakwir mengaku sebagai utusan Seskab Mayor Teddy.

    Komplotan penipu ini megumpulkan pelaku UMKM dan menjanjikan bisa masuk sebagai suplier dapur umum untuk MBG.

    Para korban mengaku sudah menyetor Rp11 juta per orang ke oknum paguyuban tersebut.

    Mereka dijanjikan mendapatkan sertifikat halal, sertifikat laik higienis dan sanitasi, serta hasil uji laboratorium produk makanan.

    “Jadi seluruh pelaku usaha, termasuk saya, sudah ada grup WhatsApp-nya dengan mereka, tapi jadi tidak aktif. Awalnya, kami ada kumpulan sosialisasi halal daerah oleh paguyuban itu awal Desember 2024. Mereka janji bisa masukkan kami jadi suplier MBG karena mengaku utusan Presiden, Mayor Teddy, dan Wiranto,” jelas Moena Rosliana (35), salah satu korban asal Jalan Mangin, Bungursari, Kota Tasikmalaya, di rumahnya, Kamis (30/1/2025). 

    Moena menambahkan, saat acara sosialisasi di Jalan Pertanian, Kota Tasikmalaya, para pelaku langsung meminta para korban untuk membayar Rp 8,5 juta di awal supaya bisa masuk suplier MBG.

    Saat itu, rekan-rekan lainnya pun sama membayar meski sempat ditanyakan mengenai kartu tanda anggota paguyuban yang mengaku utusan Presiden tersebut.

    “Sebetulnya di sana sudah janggal, karena orang di acara halal itu tak menyebutkan kartu anggota. Saya juga kaget, baru pertama langsung main uang saja. Kita bayar dan ngikut sekitar Rp 8,5 juta, dan saya buka dua dapur sama ibu saya,” kata Moena. 

    Kemudian, saat pertengahan Desember 2024, sempat mau diadakan acara bimbingan teknis (Bintek) oleh paguyuban itu dan diminta uang lagi sampai total Rp 11 juta per orang. 

    Namun, mereka malah memaksa harus bayar dulu, dan sampai saat ini acara Bintek itu tidak terlaksana.

    “Yang Bintek kemarin diminta uang lagi, karena memang kenyataannya sampai sekarang belum. Alasan mereka banyak. Uang Bintek tetap ditagih dan harus dibayar dulu baru Bintek berlangsung, jadi semuanya uang. Tapi tidak ada,” tambah Moena. 

    Kemudian, lanjut Moena, selama dua pekan terakhir, tiba-tiba grup WhatsApp pelaku dan para korban dibatasi, tak bisa komentar, dan nomor para pelakunya tidak aktif.

    Moena dan rekan-rekannya pun tersadar bahwa mereka tertipu oleh paguyuban itu dengan janji-janji yang tidak ditepati.

    Korban sempat melaporkan kasus ini ke kepolisian, tetapi diminta untuk melakukan somasi terlebih dahulu.

    “Kemarin itu kita ke polisi, cuma diminta untuk somasi dulu, sedangkan dalam somasi itu harus tanda tangan kedua belah pihak. Sedangkan dari pihak para pelaku tidak mau dan jadi sulit dihubungi,” kata dia.

    Hal yang sama diungkapkan Semy Indra (32), setelah mencari informasi mengenai kejadian ini, ternyata di wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran pun para pelaku UMKM katering atau olahan makanan tertipu oleh paguyuban dengan modus yang sama.

    Para korban di Tasikmalaya akhirnya sepakat membuka masalah ini ke media supaya pemerintah pusat mengetahui kejadian ini. 

    “Kami berharap kepada Pak Prabowo untuk segera menindak paguyuban yang jelas menipu kami dan mencatut nama bapak ke orang kecil seperti kami,” ujar dia.

    Terlanjur bangun dapur senilai Rp 800 juta

    Program makan siang gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dipergunakan untuk kasus penipuan.

    35 pelaku UMKM katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban penipuan satu paguyuban yang mengaku sebagai utusan Presiden dan Seskab RI Mayor Teddy.

    Mereka menyetor Rp 11 juta per orang ke oknum paguyuban tersebut dan dijanjikan akan mendapatkan sertifikat halal, sertifikat laik higienis dan sanitasi, serta hasil uji laboratorium produk makanan.

    Bahkan sudah ada pengusaha katering yang telanjur bangun dapur MBG Rp 800 juta.

    Moena Rosliana (35) adalah satu di antara pelaku UMKM katering atau olahan makanan yang tertipu.

    Menurut warga Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu, penipu tersebut mengaku sebagai utusan Presiden dan Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Korban, bersama puluhan pelaku UMKM di Tasikmalaya lainnya menyetor uang Rp 11 juta per orang ke para pelaku.

    Apalagi, Moena bersama ibunya telah membangun dapur umum yang dijanjikan untuk program MBG sesuai dengan arahan paguyuban itu dengan biaya hingga Rp 800 juta.

    Bukannya jadi suplier MBG sesuai janji paguyuban, dapur umumnya malah tidak berfungsi.

    “Awalnya ini hanya kebun. Dari kebun kita garap dan percepat pembangunan, ini pakai modal yang tidak ada juga diadakan. Kurang lebih di angka Rp 800 juta, termasuk uang yang sudah masuk ke sana sekitar Rp 8,5 juta saat awal Desember lalu,” jelas Moena saat menunjukkan dapur umumnya yang selesai dibangun sesuai arahan para oknum paguyuban di Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya, Kamis (30/1/2025).

    Modus paguyuban itu, kata Moena, merayu para korban, yakni pelaku UMKM olahan makanan, untuk menyetor sejumlah uang dan dijanjikan bisa menjadi suplier MBG.

    Mereka pun meminta pelaku UMKM untuk masuk ke paguyuban dengan janji manis bahwa mereka akan mudah menjadi suplier MBG.

    “Saat cari-cari informasi, ternyata paguyuban ini penipuan. Kami ada 35 orang yang tertipu oleh paguyuban ini di Tasikmalaya,” ujar dia.

    Moena pun sempat mencari informasi tentang biaya sertifikasi halal makanan ke lembaga resmi dan hanya dipatok Rp 700 ribu.

    Sedangkan mereka membebankan biaya itu ke para korban per sertifikat hingga Rp 3,5 juta.

    “Sudah ramai begini dan terbongkar kedoknya, mereka oknum paguyuban itu hilang dan susah dihubungi. Makanya, kami akan lapor polisi lagi,” ujar dia.

    Moena menambahkan, saat acara sosialisasi di Jalan Pertanian, Kota Tasikmalaya, para pelaku langsung meminta para korban untuk membayar Rp 8,5 juta di awal supaya bisa menjadi suplier MBG.

    Saat itu, rekan-rekan lainnya pun sama membayar meski sempat ditanyakan tentang kartu tanda anggota paguyuban yang mengaku utusan Prabowo Subianto tersebut.

    “Sebetulnya di sana sudah janggal, karena orang di acara halal itu tidak menyebutkan kartu anggota. Saya juga kaget, baru pertama langsung main uang saja. Kita bayar dan ikut sekitar Rp 8,5 juta, dan saya buka dua dapur bersama ibu saya,” kata Moena.

    Kemudian, pada pertengahan Desember 2024, sempat mau diadakan acara bimbingan teknis (Bintek) oleh paguyuban itu dan diminta uang lagi hingga total Rp 11 juta per orang.

    Namun, mereka malah memaksa untuk membayar dulu, dan sampai saat ini acara Bintek tersebut tidak terlaksana.

    “Yang Bintek kemarin diminta uang lagi, karena memang kenyataannya sampai sekarang belum. Alasan mereka banyak. Uang Bintek tetap ditagih dan harus dibayar dulu baru Bintek berlangsung, jadi semuanya uang. Tapi tidak ada,” tambah Moena

    Kasus Lain

    Sementara itu, pasangan suami istri di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang menjadi relawan makan siang gratis berhenti kerja karena gaji tak jelas.

    Pasutri tersebut adalah Moh Farid (56) dan Asia Wulandari (48), warga Desa Pandian, Kecamatan Kota, yang sehari-hari menjalankan usaha warung nasi.

    Farid awalnya bertugas di bagian pemorsian, sementara istrinya, yang akrab disapa Wulan, ditugaskan di bagian penyayuran.

    Farid menjelaskan bahwa relawan di bagian penyayuran bekerja sejak pukul 01.00 WIB hingga selesai, memasak sayur bersama relawan lain yang bertugas memasak nasi.

    Sementara itu, relawan di bagian pemorsian mulai bekerja sejak pukul 04.00 WIB hingga semua menu selesai dimasak.

    Keduanya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah dipindahtugaskan ke bagian lain.

    Farid ditugaskan sebagai sekuriti dapur, sedangkan Wulan dipindah ke bagian pemorsian.

    Farid mengungkapkan bahwa istrinya memilih mundur karena jam kerja di dapur makan bergizi gratis bersamaan dengan jadwal buka warung nasi mereka yang telah dirintis selama 13 tahun.

    Farid juga merasa tidak nyaman karena harus bekerja sendirian sebagai sekuriti.

    Alasan lain di balik pengunduran diri mereka adalah tidak adanya kepastian mengenai gaji yang akan diterima selama bekerja di dapur makan bergizi gratis.

    Farid mengungkapkan bahwa sejak mengikuti pelatihan di Kodim 0827 Sumenep pada September 2024, tidak ada dokumen yang ditandatangani terkait besaran gaji.

    “Tidak ada sama sekali hitam di atas putih, Mas,” kata Farid saat ditemui di rumahnya, Kamis (30/1/2025), melansir dari Kompas.com.

    Farid juga sempat menanyakan kepada Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG), Mohammad Kholilur Rahman, mengenai kepastian gaji saat berkunjung ke rumahnya pada 11 Januari 2025.

    Namun, dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Farid hanya mengetahui bahwa nominal gaji relawan yang bertugas di malam dan siang hari berbeda.

    Hingga pengunduran diri mereka, Farid tetap tidak tahu berapa gaji yang akan diterima.

    “Relawan yang mengundurkan diri terjadi antara dua pekan setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai pada tanggal 13 Januari 2025 lalu, tapi sudah ada penggantinya,” ujar Kholilur Rahman kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Saat ditanya mengenai tidak adanya kepastian gaji bagi relawan, Kholilur Rahman menyatakan bahwa semua kewenangan terkait hal itu berada di tangan Kodim 0827 Sumenep.

    Ia menjelaskan bahwa seluruh proses rekrutmen dilaksanakan oleh Kodim 0827 Sumenep.

    “Saya hanya diperkenalkan dengan mereka (relawan), lalu menjalani program sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN),” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Fakta 4 Gadis Belia Dijual Murah via Aplikasi, Ngaku Tanpa Paksaan Gegara Terdesak Kebutuhan Ekonomi

    Fakta 4 Gadis Belia Dijual Murah via Aplikasi, Ngaku Tanpa Paksaan Gegara Terdesak Kebutuhan Ekonomi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Empat gadis belia, yakni AS (16), FA (16), NA (17), SAR  (18) menjadi korban prostitusi via aplikasi di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Praktik prostitusi ini pun akhirnya terbongkar oleh polisi dan tujuh orang yang memperdagangkan empat gadis belia tersebut pada Sabtu (25/1/2025) lalu.

    Awal Mula Terbongkar

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber dan mendapati adanya praktik prostitusi yang ketika ditelusuri ternyata berlokasi di sebuah apartemen di wilayah Kelapa Gading.

    “Yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari tahun 2025 sekitar jam 20.30 WIB bertempat di apartemen wilayah Kelapa Gading. Jadi ada 2 TKP yang didatangi oleh anggota Polsek Kelapa Gading,” ucap Seto dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).

    Ketujuh tersangka masing-masing ialah FA (17), AP (20), AF (15), HP (21), RA (15), AF (19), dan MA (15), membuat dua grup WhatsApp yang fungsinya untuk saling berkoordinasi.

    “Mereka buat grup, yaitu grup bernama ‘Family Mart’ dan grup bernama ‘Tiktok’ di WhatsApp sebagai ajang untuk berkoordinasi antara sesama,” sambungnya.

    Pengkuan Korban

    Setelah ditelusuri, rupanya sindikat ini sudah berjalan selama tiga bulan.

    Dari sini diketahui jika korban yang diperdagangkan mengaku tidak mendapatkan paksaan dari para tersangka untuk menjual diri mereka, melainkan secara sukarela menjajakan dirinya karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

    “Hubungan (antara tersangka dan korban) memang sebatas teman, kemudian mungkin karena adanya kebutuhan ekonomi sehingga punya kesepakatan di antara mereka untuk melakukan praktik seperti ini,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Pendapatan Korban

    Sekalipun begitu, korban rupanya hanya menerima upah sebesar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu untuk sekali ‘main’.

    Adapun para tersangka menjual keempat korban dengan tarif Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu kepada pelanggan.

    “Modus yang digunakan oleh para tersangka ini dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi tersebut dibagi tugasnya, peranan para tersangka ini ada yang mencari tamu atau mencari pelanggan,” papar Kiki.

    “Yang kemudian ada juga yang berperan untuk sebagai bendahara menerima pembayaran dari tamu dan melakukan pembagian uangnya dan memberikan kepada para korban,” tuturnya.

    Ketujuh tersangka kini sudah diproses di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dijerat dengan pasal terkait perlindungan anak dan perdagangan orang.

    Mereka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    Tingkah Maling di Hadapan CCTV sebelum Beraksi, Tahu ada Kunci Rumah yang Disimpan di Bawah Keset

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi maling sebelum menguras isi rumah korbannya terekam CCTV.

    Diketahui terdapat empat anggota komplotan pencuri yang mencuri di rumah yang sedang ditinggal penghuninya kerja.

    Mereka leluasa mengobrak-abrik rumah yang berada di Jalan Anyar, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (2/2/2025) siang.

    Komplotan itu datang mengendarai dua motor.

    Mereka datang mengendarai dua sepeda motor.

    Sebelum melakukan aksinya, satu pelaku sempat melihat dan menunjuk kamera CCTV yang ada di seberang rumah korban.

    Satu pelaku yang mengenakan jaket, celana jin, dan helm hitam kemudian masuk rumah korban.

    Akibat aksi mereka, Eka sang pemilik rumah mengalami kerugian.

    Dia mengatakan, saat kejadian warung tutup dan tidak ada ada orang dirumah.

    Namun, sekolah buka tapi tidak ada yang melihatnya.

    “Ada dua kendaraan berboncengan, jadi empat orang,” ungkap Eka, Senin (3/2/2025).

    Dia mengatakan, para pelaku masuk lewat pintu samping lalu mengacak-ngacak isi rumah dan kamar korban.

    “Nyimpen kunci di bawah keset jadi pelaku nyari dan pelaku lewat pintu samping. Mungkin ada mata-mata karena tahu nyimpen kuncinya,” ucap Eka.

    Eka tak mengenal para pelaku yang terekam CCTV.

    “Bukan warga sekitar, tapi enggak tahu kalau mata-mata mah, karena banyak yang dicurigai,” kata Eka.

    Akibat peristiwa itu, beberapa barang raib digondol kawanan pencuri.

    “Yang hilang uang, enggak besar, Rp 500 ribu, dan perhiasan tiga gram lebih disimpan di laci kamar depan,” jelas Eaka.

    Dia mengatakan, pelaku ternyata memeriksa semua area karena rumahnya berantakan.

    “Kasur, baju, hingga tas dikeluarin, dan posisi uang ada di tas digantung jadi gampang diambil. Bahkan, celengan anak dengan uang 40 ribu lebih diambil juga,” katanya. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Denpasar, Bali.

    Seorang pemuda di Bali nekat mencuri motor kakak mantan pacarnya.

    Aksi itu ternyata dilatarbelakangi karena masalah asmara.

    Pemuda bernama Dandi itu mencuri akibat dirinya kesal tak mendapatkan restu dari keluarga mantannya.

    Sebab, kakak mantan pacarnya melarang untuk menjalin hubungan dengan sang adik.

    Akhirnya dia nekat mencuri sepeda motor milik Hilwa Firhana yang tak lain kakak dari mantan tersangka.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Januari 2025 sekira jam 12.00 Wita di depan kamar kos Jalan Tukad Cilincing No. 65 X, Renon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. 

    Tersangka Dandi mulanya berjalan kaki dari mess tempat tinggalnya, di warung tempat kerjanya tersebut sekitar 500 meter dari TKP.

    Setelah sampai TKP tersangka masuk ke dalam area kos kemudian memundurkan sepeda motor korban Honda Scoopy warna putih DK 3872 WD.

    Pemuda bertato ini awalnya mendorong motor tersebut sampai keluar pagar kos.

    Lantas, dia mengambil kunci remote kontak yang kebetulan tersimpan di dashboard sepeda motor lalu dibawa kabur.

    Saat itu korban dan adiknya bergegas mengejar pelaku namun tidak ketemu.

    Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Densel untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Motifnya tersangka kesal dengan korban karena menyuruh tersangka untuk tidak berhubungan lagi dengan saudara perempuan korban,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

    Pria tamatan sekolah dasar yang merupakan mantan dari adik korban, akhirnya berhasil ditangkap di sebuah hotel di Jalan Yos Sudarso Denpasar. 

    “Pelaku mengakui perbuatanya telah mengambil sepeda motor korban,”

    “Pelaku mengambil dengan mudah karena tidak kunci stang dan remote kuncinya tersimpan di dashboardnya,” bebernya. 

    Atas perbuatannya, Dandi dijerat pasal yang disangkakan pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal penjara selama-lamanya 5 tahun. 

    Sementara itu, aksi maling lainnya juga pernah terjadi di Yogyakarta.

     Aksi maling helm sikapnya mendadak berubah setelah aksinya viral di media sosial.

    Diketahui, seorang wanita terekam CCTV sedang mencuri helm di sebuah parkiran stasiun.

    Tampil berpakaian rapi, namun wanita itu malah mengambil helm di atas motor yang bukan miliknya.

    Hingga akhirnya video itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter atau X @celenganduit.

    Menurut akun itu, kejadian pencurian terjadi di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pada Senin (27/1/2025).

    Tampak pada video, wanita itu memakai jelana jeans, kemeja kotak-kotak, kerudung biru, dan tas bahu.

    Ia berjalan dengan santai di parkiran kemudian menuju ke motor yang berada tak jauh dari kamera CCTV.

    Wanita itu awalnya memegang helm itu dan memperhatikan sekelilingnya.

    Rupanya helm itu dikunci oleh pemiliknya sehingga tidak mudah dicopot.

    Ia pun terlihat berusaha melepaskan kunci helm tersebut.

    Aksinya sempat terhenti karena ada seseorang yang melintas di sekitarnya.

    Wanita itu menurunkan lengannya dari helm dan melihat ke arah kanan.

    Setelah itu, sang wanita pun kembali melakukan aksinya dengan membuka kunci helm.

    Setelah berhasil dicopot, ia langsung membawa helm itu pergi.

    “BISA-BISANYA HELM DI PARKIRAN STASIUN TUGU DICOLONG SAMA MBAK INI

    buat teman teman yg kenal atau tau sama mba ini bisa tolong bilangin ke mbaknya suruh balikin helm nyaa,” tulis akun @celenganduit.

    Ia pun menceritakan detail kronologi kejadian yang menimpa temannya itu.

    Menurut akun itu, temannya yang merupakan korban kehilangan helm itu tinggal di Klaten dan sedang magang di rumah sakit daerah Wates, Yogyakarta.

    Kemudian pada Jumat (24/1/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ia hendak pulang ke Klaten menggunakan KRL.

    Sementara ia pulang ke Klaten, motor dan helmnya dititipkan di Stasiun Tugu.

    Namun saat ia kembali lagi ke Jogja pada Kamis (30/1/2025), dirinya kaget saat menemukan helmnya sudah hilang.

    Saat dicek CCTV, rupanya helm itu dicuri oleh wanita tersebut pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    “kejadiannya helm hilang di hari senin jam 5 sore,” tulisnya.

    Setelah viral di media sosial, wanita itu akhirnya mengembalikan helm yang ia curi tersebut.

    Menurut pihak stasiun, wanita itu datang ke Stasiun Tugu untuk mengembalikan helm miliki korban.

    “pagii temen temen, terimakasih banyakk yang uda bantuin like komen sama retweet pihak dari stasiun udah ngabarin katanya si mbaknya ini dateng ke stasiun ngembaliin helm nya jadii masalahnya uda selesai yaa gais, nanti aku takedown postinganku,” tulisnya lagi.

    Ia pun membagikan pesan dari pihak Stasiun kepadanya.

    Awalnya, pihak Stasiun Tugu mengaku akan bertanggung jawab atas kehilangan dan meminta korban datang.

    Pihak Stasiun Tugu juga meminta agar postingan yang sudah viral itu untuk dihapus.

    Kemudian ia kembali mengirim pesan bahwa pelaku sudah datang dan mengembalikan helmnya.

    “Selamat malam mb,

    Mohon maaf mengganggu ini td orang yg bawa helm e mb e ke parkir yk

    Bisa ketemu kapan ya,” tulisnya.

    Sementara itu, aksi pencurian lainnya juga pernah terjadi di Surabaya.

    Dua orang maling menyatroni parkiran masjid di kawasan Jalan Simo Gunung Kramat, Sawahan, Surabaya, pada Jumat (17/1/2025) malam. 

    Berdasarkan video CCTV berdurasi 46 detik yang viral di medsos. Pelaku jumlahnya dua orang berboncengan motor Suzuki Satria Fu. 

    Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor tampak memakai jaket berwarna cokelat, bercelana jeans biru dan berhelm warna putih. 

    Sedangkan pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi tampak memakai jaket warna hitam, bercelana warna hitam, bersepatu dan berhelm warna putih. 

    Setelah turun dari bonceng motor, pelaku eksekutor pencurian langsung berjalan masuk ke area parkir sisi dalam masjid tersebut. 

    Pelaku langsung membobol lubang kunci motor lalu mendorong motor untuk dinaiki dan dibawa kabur. 

    Warga setempat berinisial TY membenarkan, aksi pencurian motor seperti dalam video tersebut, lokasinya di parkir masjid tersebut. 

    “Itu sepedanya orang yang diambil. Berhubung itu yang kemalingan masih di daerah saya,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (31/1/2025). 

    Anehnya, para pelaku lebih memilih mencuri motor Honda Beat yang terparkir di sisi dalam parkiran masjid. 

    Padahal, di area parkir depan masjid, terdapat motor Honda Scoopy yang lebih dekat dengan keberadaan para pelaku, dan lebih mudah aksesnya manakala dicuri. 

    “Kan di situ ada Scoppy di luar, tapi Scoppynya tidak diambil malahan ambil yang (motor) Beat di depan gang, karena Scoppy-nya itu platnya M,” pungkasnya.

  • Terkuak Peran Pria yang Dipasangi Stiker Glow in the Dark saat Pesta Gay, Polisi Beber Kronologi

    Terkuak Peran Pria yang Dipasangi Stiker Glow in the Dark saat Pesta Gay, Polisi Beber Kronologi

    TRIBUNJATIM.COM – Polisi menggerebek pesta gay yang dilakukan di sebuah hotel kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) malam.

    Pada penggerebekan itu, terdapat 56 orang yang diamankan.

    Terdapat tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka.

    Mereka adalah RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan peran dari masing-masing tersangka tersebut.

    “Saudara RH dan RE ini membiayai penyewaan kamar hotel, kemudian saudara BP adalah yang merekrut peserta,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).

    Menurutnya, BP menghubungi satu per satu untuk diajak ikut dalam pesta seks gay.

    Sebanyak 20 peserta awal yang diundang kemudian mereka juga diminta mengajak rekan-rekan lainnya yang berkeinginan gabung.

    “Sejauh ini fakta yang ditemukan oleh tim penyidik bahwa untuk mengikuti peserta pesta gay tidak dipungut biaya oleh penyelenggara berjumlah tiga orang,” sambungnya.

    Saat peserta sudah berkumpul di kamar hotel nomor 2617 kemudian tersangka D menutup pintu kamar.

    Kemudian, Ade menyebut para peserta memulai event dengan membuka pakaian hingga celana. 

    Para peserta diminta untuk menggunakan label identitas berupa stiker.

    ”Yang menjadi pemeran laki-laki tidak menggunakan stiker dan yang memerankan sebagai perempuan maka menggunakan label stiker pada bahu,” tambah Ade.

    Situasi pada saat pesta berlangsung dalam kondisi lampu kamar dimatikan sehingga ada efek stiker glow in the dark yang menyala di tubuh peserta.

    Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkaiti kasus pesta seks yang terjadi ini.

    “Masih terus didalami, kegiatannya sudah dilakukan berapa lama, dimana saja, berapa kali dan seterusnya,” pungkas Ade.

    Ilustrasi pesta gay yang dilakukan di Vila di Kota Batu Jawa Timur, polisi akhirnya menyelidiki para pesertanya (TribunStyle.com, Kompas.com)

    Sementara itu, kasus pesta gay ternyata pernah terjadi di Jawa Timur, tepatnya di sebuah vila Kota Batu.

    Gara-gara sebauh postingan yang diunggah seorang pria, pesta gay di sebuah vila di Kota Batu Jawa Timur akhirnya terbongkar.

    Polisi kini tengah berusaha menangkap para peserta yang ikut terlibat dalam pesta tersebut.

    Semua bermula dari sebuah postingan yang diunggah akun milik seorang pria.

    Pria itu ditangkap dan dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian.

    Postingan di media sosial pesan Telegram yang diunggah oleh FVE (29) menjadi bukti kuat polisi lakukan penyelidikan.

    Seorang pria berinisial FVE (29) ditahan usai menyebarkan foto-foto telanjang peserta pesta gay di sebuah vila di Kota Batu, Jawa Timur.

    Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , FVE ditahan sejak 4 April 2023.

    Kasus tersebut telah dilimpahkan oleh Kepolisian Resor (Polres) Batu ke Kejari Kota Batu .

    Kasat Reskrim Polres Batu , AKP Yussi Purwanto mengatakan, penyelidikan kasus pornografi yang dilakukan FVA berawal dari beredarnya foto-foto telanjang di media sosial.

    Warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang itu menyebarkan foto dan video peserta pesta gay ke Telegram.

    Setiap orang yang ingin mengakses konten tersebut harus membayar Rp 150.000 setiap minggu.

    “Jadi ada foto dan video muncul di media sosial itu, langsung kami lidik, ternyata lokasinya di Kota Batu,” kata AKP Yussi pada Kamis (6/4/2023).

    FVE (29) terus dimintai keterangan hingga kepolisian berhasil membongkar siapa sebenarnya para peserta di dalamnya.

    Polisi mengobrak-abrik pesta gay tersebut hingga menangkap beberapa peserta yang terbukti ikut pesta.

    Ilustrasi – para tersangka pesta gay di Jaksel (Tribunnews)

    Menurut fakta yang dikutip dari Kompas.com , pesta gay tersebut memang benar diadakan di Kota Batu, Jawa Timur.

    AKP Yussi pada Kamis (6/4/2023) membongkar fakta terbaru terkait pesta gay tersebut.

    Pesta gay tersebut, kata Yussi, dilakukan sebanyak dua kali pada 2021 dan 2022.

    Pesta pertama berlangsung pada Sabtu (4/12/2021) Desember 2021, sekitar pukul 23.00 WIB, di salah satu vila di Desa Bulukerto , Kecamatan Bumiaji , Kota Batu .

    Kemudian pesta kedua dilakukan pada Sabtu (21/5/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.

    Pesta kedua dilakukan di salah satu vila di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu.

    Di hadapan polisi, pelaku mengaku bahwa terdapat lima orang laki-laki yang mengkuti acara pesta, termasuk dirinya.

    Dalam pesta tersebut, para peserta melakukan perbuatan tidak senonoh dengan memotret dan merekam video diri mereka tanpa busana apa pun.

    Selain FVA, ada empat peserta lainnya berasal dari sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.

    Salah satu peserta ada yang berasal dari Bali dan sampai saat ini mereka masih dalam pencarian petugas kepolisian.

    “Untuk 4 peserta lainnya itu dari luar daerah semua. Para peserta masih DPO (Daftar Pencarian Orang) , ada dari Bali,” katanya.

    Kini, kasus FVA telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Batu .

    Sementara itu, FVA saat ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Lowokwaru, Malang, selama 20 hari.

    “Penahanan sudah dilakukan sejak 4 April 2023 hingga 23 April 2023. Berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Malang untuk segera disidangkan,” kata Kasi Intel Kejari Batu Mohammad Januar Ferdian.

    Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman sesuai Pasal 29 UU RI No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi atau Pasal 27 ayat (1) UU RI Nomor 11 tahu 2008 tentang ITE Jo. Pasal 45 AYAT (1) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

    Pelaku gay di villa Kota Batu, Jawa Timur yakni FVA (29) saat di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Batu beberapa waktu lalu. (Kompas.com)

    Pesta Gay memang masih sering terjadi di beberapa kota besar di Indonesia.

    Misalnya beberapa waktu lalu, pesta gay dilakukan di Bogor Jawa Barat .

    Berawal dari viralnya sebuah postingan yang mengindikasikan adanya pesta gay di sebuah kafe.

    Viral sekelompok pria diduga melakukan pesta gay di Bogor.

    Kabar tersebut viral, pria yang terekam video dengan narasi pesta gay di cafe wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor akhirnya menceritakan fakta sebenarnya.

    Pria berinisial R (26) itu menceritakan, saat itu dirinya sedang bermain games yang diadakan oleh pihak cafe pada Sabtu (11/2/2023) lalu.

    “Dalam video tersebut saya hanya mengikuti games yang diadakan oleh pihak cafe. Ucapan-ucapan yang terdengar di video, hanya permainan dan terbawa suasana,” kata R saat dihubungi, Kamis (16/2/2023).

    R menambahkan, saat itu memang dirinya berniat untuk menikmati suasana cafe.

    Sebab, saat itu, memang ada acara yang dibuat oleh pihak cafe dengan tema valentine.

    “Saya mendatangi cafe karena mau have fun seperti yang disebutkan ada acara valentine, bukan acara gay seperti yang diberitakan,” jelasnya.

    Buntut dari viralnya video pesta gay di sebuah kafe di Bogor, Jawa Barat, pihak kepolisian pun turun tangan.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, terkait hal ini pihaknya memeriksa sejumlah pemeran video, termasuk MC.

    Diketahui video berdurasi 28 detik itu menampilkan sepasang pria yang sedang diborgol.

    Keduanya kemudian ditanya oleh seorang wanita terkait kekasih.

    Baca berita lainnya

  • 9 Daerah Bakal Hujan saat Siang hingga Malam, Termasuk Sumenep Mojokerto, Cuaca 4 Februari 2025

    9 Daerah Bakal Hujan saat Siang hingga Malam, Termasuk Sumenep Mojokerto, Cuaca 4 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim hari ini, Selasa, 4 Februari 2025.

    Beberapa daerah diprediksi hujan saat siang hingga malam.

    Hal tersebut berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Menurut BMKG, Sumenep dan Mojokerto termasuk dalam daftar daerah yang akan diguyur hujan.

    Hujan berintensitas ringan ini akan mulai turun pada pukul 11.00 WIB.

    Di waktu ini, Sumenep akan hujan dan bertahan hingga sore hari.

    Di sisi lain, Situbondo juga hujan saat sore, sekira pukul 15.00, 16.00, dan 17.00 WIB.

    Saat malam, Bangkalan, Gresik, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Ngawi, dan Sumenep bakal diguyur hujan ringan.

    Perkiraan waktu turun hujan ini sekira pukul 18.00, 19.00, dan 20.00 WIB.

    Hanya hujan di Sumenep yang bertahan hingga pukul 21.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, daerah Jawa Timur cenderung berawan saat siang.

    Sekira pukul 14.00 WIB, Bondowoso dan Jember akan cerah berawan.

    Jember bahkan cerah pada pukul 15.00 WIB, sementara Bondowoso dan Bangkalan cerah berawan.

    Kabut juga akan terjadi di beberapa wilayah, yaitu Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban.

    Berhubung cuaca hujan, warga diharapkan membawa payung atau jas hujan sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim ini bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • IHSG Diprediksi Rebound Terbatas, Ini Ragam Sentimennya

    IHSG Diprediksi Rebound Terbatas, Ini Ragam Sentimennya

    Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi menguat pada Selasa (4/2), setelah sempat terkoreksi signifikan sebesar 1,11 persen kemarin.

    Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG menghadapi support fraktal 6931, dimana penembusan di bawahnya akan mengonfirmasi skenario alternatif berlanjutnya wave [y] dari 2 menuju 6.835 atau bahkan 6.742.

    “Sebaliknya, IHSG berpotensi membentuk pola double bottom selama masih berada di atas fraktal 6.931,” katanya dalam riset harian.

    Adapun, level support IHSG berada di 6.931, 6.835, dan 6.742. Sementara itu, level resistennya berada di 7.082, 7.175, dan 7.349. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

    Ivan memprediksikan IHSG bergerak di antara level support 6.970 dan resisten 7.140. Daftar saham pilihannya adalah ADRO, ASII, BBNI, BRPT, dan ICBP.

    Di sisi lain Phintraco Sekuritas atau Phintas memproyeksikan adanya potensi rebound IHSG terbatas di tengah berbagai sentimen. Daftar saham pilihan mereka adalah  BBRI, BBNI, TLKM, TPIA, dan CTRA.

    Dari pasar global, indeks-indeks Wall Street catatkan intraday rebound di Senin (3/2). Presiden AS, Donald Trump menunda implementasi tarif terhadap produk asal Meksiko sampai dengan 1 bulan ke depan

    “Perubahan kebijakan tersebut terjadi pasca pembicaraan bilateral antara Presiden AS dengan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum,” catat tim riset Phintas dalam riset hariannya.

    Kondisi tersebut memperkuat pandangan bahwa kebijakan tarif terbaru yang diterapkan oleh AS merupakan bagian dari upaya negosiasi Pemerintah AS untuk mencapai tujuan utamanya.

    Harga Crude mendekati level US$70/barel (-0,25 persen), sebaliknya harga emas tembus US$2.800/troy oz (+0,50 persen) dipicu oleh peningkatan risiko ketidakpastian.

    Di dalam negeri, intraday rebound juga dicatatkan oleh IHSG dengan kembali ke atas level psikologis 7.000 di penutupan Senin (3/2). Secara teknikal, IHSG menjaga peluang technical rebound di Selasa (4/2).

    Menurut tim Phintas, perkembangan terbaru kebijakan tarif oleh pemerintah AS berpotensi memicu pembalikan (penguatan) terbatas nilai tukar rupiah di Selasa (4/2).

    Pasar mengantisipasi data U.S. JOLTs Job Openings malam nanti (4/2) yang diperkirakan turun ke 7,88 juta di Desember 2024 dari 8,10 juta di November 2024.

  • Kecelakaan di Bondowoso, Hendak Menyalip, Toyota Limo Adu Banteng dengan Motor Supra, Mobil Ringsek

    Kecelakaan di Bondowoso, Hendak Menyalip, Toyota Limo Adu Banteng dengan Motor Supra, Mobil Ringsek

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Mobil Toyota Limo nomor polisi E-1459-DH adu banteng dengan motor Honda Supra nomor polisi P-2218-BY di Jalan Ahmad Yani, tepatnya simpang 3 SDLB, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

    Video kecelakaan ini viral di media sosial.

    Menurut Kasat Lantas Bondowoso, AKP Acmad Rochan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Namun pengemudi sepeda motor bernama Syaiful Islam, mahasiswa asal Desa Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, mengalami benjol di dagu, serta muka, kaki, dan tangan lecet.  

    “Masih pertolongan di RSUD dr Koesnadi Bondowoso,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. 

    Kecelakaan berawal saat Iswanto mengendarai mobil Sedan Toyota Limo melaju dari arah utara ke selatan.

    Kemudian sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), mobil hendak menyalip kendaraan di depannya.  

    Namun, saat bersamaan, sepeda motor Honda Supra melaju dari arah berlawanan.  

    “Sehingga tanpa bisa terhindarkan terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka,” terangnya.   

    Sementara itu, pantauan di lokasi, mobil Sedan Toyota berwarna putih hancur di bagian depannya.  

    Arus lalu lintas sempat macet sekitar 15 menit, karena kecelekaan tersebut.  

    Galih, warga Kelurahan Dabasah, Bondowoso, mengatakan, arus lalu lintas macet total karena kecelakaan.  

    “Macet tadi, saya lihat mobilnya hancur di bagian depan,” tuturnya. 

  • Akhir Nasib Video Kemesraan Pasutri Berujung Sadis, Edi Gali Lubang dan Cor Istri di dalam Drum

    Akhir Nasib Video Kemesraan Pasutri Berujung Sadis, Edi Gali Lubang dan Cor Istri di dalam Drum

    TRIBUNJATIM.COM – Akhir nasib video kemesraan pasangan suami istri (pasutri) yang kini viral akibat kasus pembunuhan sadis.

    Diketahui, pada video itu tampak Edi Andani (31) dan sang istri Ayuni Sarah (35) yang sedang memamerkan kemesraannya.

    Ternyata, video itu menjadi akhir dari kemesraan mereka.

    Padahal pada video itu, tatapan Edi hangat, sikapnya lembut.

    Ia mengusap wajah Ayuni untuk menyingkirkan noda.

    Pada video itu, Ayuni menyantap mi instan kemasan dalam wadah cup.

    Ayuni pun terlihat bahagia dan merasa aman berada dekat Edi.

    Mungkin tak pernah terpikir dalam benak Ayuni, kalau pria yang dicintainya sanggup merenggut nyawanya dengan cara paling brutal.

    Ayuni merupakan seorang petani asal Kampung Tanoh Abu, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah.

    Mayat Ayuni ditemukan terkubur di dalam drum kebun kopi Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Kamis (30/1/2025).

    Pelaku pembunuhan bekalangan diketahui Edi Andani, suami korban.

    Edi sakit hati saat terlibat cekcok dengan Ayuni di rumah mertua, hingga menaruh dendam kesumat.

    “Pelaku merasa sakit hati setelah terlibat cekcok dengan korban di rumah orangtua pelaku pada Senin (27/1/2025),” kata Kapolsek Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani.

    Edi Andani kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Ayuni.

    Selasa (28/1/2024), Edi Andani menggali lubang di kebun.

    Keesokan harinya, Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 09.30 WIB, Edi kemudian mengajak Ayuni pergi ke kebun dengan alasan ingin membersihkan area tersebut.

    Tiba di kebun, Edi menghantamkan papan tepat di kepala istrinya.

    Hantaman itu langsung membuat Ayuni terjatuh dan sempat teriak minta ampun.

    Namun, Edi tak peduli dan terus melanjutkan rencana pembunuhan.

    Setelah istrinya tak sadarkan diri, Edi mengangkat tubuh Ayuni dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah digali sehari sebelumnya.

    Menurut AKBP Tuschad Cipta Herdani, Edi sempat mengambil gelang emas dan uang tunari sebesar Rp 3 juta dari kantong celana korban.

    Jasad Ayuni ditemukan keesokan harinya, oleh Hasbullah (51) seorang petani.

    Teriakan korban didengar tetangga

    Saat kejadian, Hasbullah sempat mendengar percekcokan di kebun milik Edi Andani.

    Ia mengaku mendengar suara perempuan berteriak minta ampun pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB, karena kebunnya bersebelahan dengan pelaku.

    SUAMI BUNUH ISTRI – Petugas menggali tanah di kebun kopi, tempat jasad Ayuni dikubur suaminya setelah dibunuh, Kamis (30/1/2025). Badan Ayuni diketahui dicor lalu dimasukkan ke tong setelah cekcok. (Dok. Polres Bener Meriah)

    Namun saat itu ia tak menggubris dan memutuskan pulang ke rumah.

    Keesokan harinya, Kamis (30/1/2025) pukul 08.00 WIB, Hasbullah menghubungi warga setempat, Irwandi.

    Ia mengajak Irwandi ke kebun untuk memastikan kecurigaannya.

    Bersama warga lain, mereka menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun.

    Warga lalu melaporkan temuan itu ke aparat desa yang kemudian meneruskan ke pihak kepolisin.

    Polisi bersama warga kemudian menggali tempat itu dan terkejut saat menemukan Ayuni di dalam lubang itu dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

    Jasad Ayuni dimasukkan ke dalam sebuah drum dan dikubur di kebun kopi milik Edi Andani.

    Edi pun diamankan di Kampung Beranun Teledan, Kecamatan Bandar Bener Meriah, pada Jumat (31/1/2025) pukul 01.30 WIB.

    Ia sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap polisi.

    Edi Andani dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.

    Ancamannya, hukuman mati, penjara seumur hidup, atau minimal hukuman 20 tahun penjara.

    Dimasukkan dalam drum lalu dicor

    Seorang suami di Aceh Tengah, Aceh tega memasukkan istrinya dalam kondisi hidup ke dalam drum lalu dikubur dan dicor. 

    Aksi pembunuhan itu terkuak setelah warga menemukan jasad wanita di sebuah kebun kopi, di wilayah Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten setempat, Kamis (30/1/2025).

    Saat jasad tersebut diidentifikasi, terkuak sosok wanita itu adalah Ayuni Sarah (35).

    Sementara itu, pelaku pembunuhan terhadap Ayuni tak lain dan tak bukan yakni suaminya sendiri, Edi Andani (31).

    Ayuni Sarah (35), perempuan asal Kampung Tanoh Abu, Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah yang jasadnya ditemukan terkubur di dalam drum dan ditutup dengan semen diduga masih hidup ketika saat dikuburkan.

    Dugaan korban Ayuni masih hidup muncul berdasarkan keterangan polisi dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap pelaku pembunuhan yang tak lain adalah suaminya sendiri, Edi Andani (31).

    Berdasarkan keterangan dari pihak Kepolisian Polres Bener Meriah dalam acara konferensi pers Jumat (31/1/2025), bahwa pelaku menghilangkan nyawa Ayuni, yaitu dengan cara memukul sebanyak dua kali.

    Posisinya kala itu korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, lantas pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh. 

    Setelahnya pelaku kembali memukul korban dibagian punggung hingga korban tidak sadarkan diri.

    Usai memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang berisikan drum yang telah disiapkan.

    Kondisi korban kala itu masih hidup atau tidak belum ada keterangan jelas, namun kuat dugaan saat itu korban dikubur hidup-hidup.

    Lantas pihak kepolisian menyampaikan jika terkait dugaan tersebut pihaknya masih harus menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian dari korban.

    “Terkait itu kami belum mendapatkan hasil visum dari pihak rumah sakit, kalau sudah ada hasil akan kami informasikan kembali,” kata Kasat Reskrim, Iptu Jeffryandi.

    Sebelumnya diberitakan jasad Ayuni ditemukan warga terkubur di kebun kopi kawasan Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah pada Kamis (30/1/2025).

    Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani mengatakan jika pelaku memang telah berencana untuk menghilangkan nyawa korban.

    “Motif dari pelaku menghilangkan nyawa istrinya sendiri didasari karena sakit hati,” kata Kapolres.

    Atas perbuatannya itu pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.

    “Ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau hukuman 20 tahun penjara, kita memastikan kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan,” pungkasnya.

    PENEMUAN JASAD WANITA – Jasad wanita ditemukan di kebun kopi, di Bener Meriah, Aceh Tengah, Kamis (30/1/2025). Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi dikubur dengan menggunakan drum dan dicor menggunakan semen. Diduga, korban dikubur dan dicor masih dalam kondisi hidup. (Dokumentasi Babinsa via TribunGayo.com)

    Sudah Siapkan Lubang

    Satreskrim Polres Bener Meriah berhasil mengungkap motif dari kasus dugaan pembunuhan terhadap Ayuni (35) yang jasadnya dikubur didalam drum di tengah kebun kopi.

    Pembunuhan itu terjadi di sebuah kebun kopi di Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, pada Kamis (30/1/2025).

    Pelaku dalam kasus pembunuhan ini tak lain adalah suami sendiri dari korban bernama Edi Andani (31) yang saat ini sudah diamankan di Polres Bener Meriah.

    Kecurigaan bahwa Edi Andani adalah pelaku pembunuhan memang telah muncul dari sejak awal. 

    Sebab ia dan istrinya Ayuni sempat terlibat keributan di dalam kebun kopi milik mereka.

    Kapolres Bener Meriah AKBP Tuschad Cipta Herdani dalam acara konferensi pers yang digelar pada Jumat (31/1/2025) mengatakan, pelaku memang telah berencana untuk menghilangkan nyawa korban.

    Hal ini karenakan sebelum melakukan aksi pembunuhan itu, pelaku sudah terlebih dahulu menyimpan lubang untuk menanam jasad korban.

    Sementara motif dari pelaku menghilangkan nyawa istrinya sendiri didasari karena sakit hati.

    Mulanya kasus ini terjadi pada Senin 27 Januari 2025, kala itu antara korban pelaku terlibat cekcok adu mulut di rumah orang tua pelaku di Kampung Uning Teritit. 

    Perselisihan ini berlangsung selama beberapa jam hingga akhirnya pelaku merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban. 

    Dari rasa sakit hati tersebut, pelaku pun langsung merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

    Pada Selasa, 28 Januari 2025, pelaku langsung mempersiapkan rencana pembunuhan dengan menggali lubang terlebih dahulu yang dilakukan di dalam kebunnya. 

    Lalu pada Rabu 29 Januari 2025, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke kebun dengan alasan membersihkan kebun. 

    Kemudian pada saat korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam ke kepala korban dari arah belakang hingga korban terjatuh. 

    Pelaku kemudian kembali memukul punggung korban sampai korban tidak sadarkan diri. 

    Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan.

    “Sebelum ditanam pelaku ini juga sempat mengambil gelang emas milik korban serta uang tunai sebesar RP3.000.000 yang ada di kantong celana korban,” ujar Kapolres. 

    Setelah mengambil barang korban, pelaku lalu menutup lubang tersebut dengan tanah, namun karena belum tertutup sepenuhnya.

    Ia sempat kembali ke rumah untuk mengambil pasir serta membeli satu sak semen untuk menutupi lubang secara permanen setelah itu ia pergi meninggalkan lokasi.

    Kronologi Penemuan Mayat

    Sementara terkait dengan kronologis penemuan mayat, kata Kapolres berawal dari kecurigaan seorang petani, Hasbullah (51).

    Saksi tersebut mengaku mendengar suara perempuan berteriak meminta ampun dari arah kebun milik Edi Andani, pada Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kebun milik Hasbullah sendiri berbatasan langsung dengan kebun Edi Andani, yang tak lain merupakan suami korban. 

    Namun, saat itu Hasbullah tidak menggubris suara itu dan langsung pulang.

    Selanjutnya pada Kamis (30/1/2025) pukul 08.00 WIB, Hasbullah menghubungi Irwandi, salah satu warga setempat, mengajaknya ke kebun untuk memastikan kecurigaannya itu.

    Sampai di lokasi mereka malah menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun di kebun milik Edi Andani.

    Merasa ada yang mencurigakan, saksi itu langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa yang kemudian meneruskannya ke pihak kepolisian.

    Baru setelah itu polisi bersama warga setempat menggali lokasi tersebut dan menemukan mayat Ayuni yang dimasukkan ke dalam sebuah drum di timbun dengan tanah kemudian dicor menggunakan semen.

    Lalu tim dari kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Muyang Kute.

    Sementara terhadap pelaku kini telah diamankan di Polres Bener Meriah untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Tak butuh lama, tepatnya pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2025, tim Opsnal Sat Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim telah berhasil mengamankan tersangka yang berada di Kampung Beranun Teleden kecamatan Bandar sekira pukul 01:30 WIB dini hari,” pungkasnya.

    Gegerkan Warga

    Warga Bener Meriah digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di kebun kopi, di wilayah Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten setempat, Kamis (30/1/2025).

    Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi dikubur dengan menggunakan drum dan dicor menggunakan semen.

    Informasi yang diterima TribunGayo.com, mayat wanita yang ditemukan itu bernama Yuni Sarah (40) seorang buruh tani asal Kabupaten Aceh Tengah.

    Kuat dugaan mayat wanita yang ditemukan ini adalah korban kasus pembunuhan, karena warga sebelumnya sempat mendengar cekcok di dalam kebun tersebut.

    Kepala Desa Kampung Uning Teritit, Rawakim saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

    “Betul, tadi mayat sudah dievakuasi dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Muyang Kute oleh pihak kepolisian,” pungkasnya.

  • Pengecer di Bandung Barat Mengaku Belum Tahu Soal Larangan Jual Gas 3 Kg

    Pengecer di Bandung Barat Mengaku Belum Tahu Soal Larangan Jual Gas 3 Kg

  • Musim Terakhir MultiVersus Akan Dirilis pada 4 Februari, Server Akan Online pada Mei 2025

    Musim Terakhir MultiVersus Akan Dirilis pada 4 Februari, Server Akan Online pada Mei 2025

    JAKARTA – Pengembang Player First mengumumkan bahwa Musim ke-5 MultiVersus akan dimulai pada 4 Februari hingga 30 Mei 2025. Mereka juga menegaskan kalau musim ini akan menjadi pembaruan terakhir gim tersebut.

    “Setelah pertimbangan yang seksama, Musim berikutnya akan menjadi pembaruan konten musiman terakhir untuk gim tersebut,” tulis pengembang dalam pengumuman resminya.

    It’s been an incredible ride, MVPs. Thank you for all the support. For more details, please visit our blog post https://t.co/tLVzpA9JaQ and FAQ https://t.co/XKuxAnd26j. pic.twitter.com/VLzBDbP0GQ

    — MultiVersus (@multiversus) January 31, 2025

    Melalui pengumuman yang dibagikan di situs resminya, Musim ke-5 Multi Versus ini akan menghadirkan dua karakter baru yang dapat dimainkan ke dalam daftar, yaitu Aquaman dari DC dan Lola Bunny dari Looney Tunes.

    Kedua karakter baru tersebut akan dapat diakses saat Musim ke-5 dimulai pada tanggal 4 Februari, degan karakter Aquaman melalui Battle Pass sebagai hadiah tingkat pertama dan Lola sebagai hadiah login kalender harian.

    Semua fitur online akan tetap tersedia hingga Musim ke-5 berakhir pada tanggal 30 Mei. Setelah itu, akan ada opsi untuk memainkan MultiVersus secara offline melalui mode permainan lokal, baik sendiri melawan lawan AI atau dengan maksimal tiga teman. 

    Untuk melakukannya, Anda perlu memasang atau mengunduh versi terbaru gim dan masuk selama Musim ke-5, kapan saja antara tanggal 4 Februari hingga 30 Mei. Setelah masuk, berkas penyimpanan lokal akan dibuat secara otomatis yang terhubung ke akun PlayStation Network, Microsoft Store, Steam, atau Epic Games Store Anda.

    Sudah mulai 31 Januari 2025, transaksi dengan uang sungguhan tidak akan tersedia lagi untuk MultiVersus, yang berarti Anda tidak dapat lagi membeli Gleamium, tetapi Anda masih dapat menggunakan sisa Gleamium atau token karakter untuk mengakses konten dalam gim hingga Season 5 berakhir.

    Selain itu, saat Season 5 berakhir, gim tidak akan tersedia lagi untuk diunduh melalui PlayStation Store, Microsoft Store, Steam, atau Epic Games Store.