Jenis Media: News

  • GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif

    GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif

    Pembicaraan tentang Merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd kembali mengemuka dan makin intensif dalam beberapa waktu terakhir. Proses merger dua perusahaan layanan transportasi itu dikabarkan rampung pada 2025.

    Menurut laporan Bloomberg, kedua perusahaan sedang berusaha menyelesaikan diskusi merger tersebut pada 2025. Seorang eksekutif yang terlibat dalam pembicaraan tersebut menyatakan bahwa kesepakatan merger harus tercapai tahun ini atau tidak terjadi sama sekali.

    “Seorang eksekutif dari Provident Capital Partners, salah satu investor GOTO, memimpin pembicaraan,” dikutip dari laporan Bloomberg, Selasa (4/2).

    Kabar merger GOTO dan Grab sudah terdengar sejak Februari 2024. Hal ini juga direspons Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan dirinya melakukan konfirmasi langsung terkait kabar tersebut kepada manajemen GOTO.

    Grup GOTO berdiskusi dengan Grab Holdings yang bermarkas di Singapura perihal niat merger dari tahun lalu. Hal ini bukan yang pertama kali. Pada 2020, rumor serupa juga mengudara.

    GOTO dan Grab masih berdiskusi

    Laporan Bloomberg menyatakan Grup GOTO dan Grab kini tengah menjalani fase diskusi awal ihwal opsi itu. Beberapa skenario yang mungkin dilakukan untuk mewujudkannya, antara lain investasi berbentuk dana segar, saham, atau keduanya.

    Selain itu, di bawah manajemen Patrick Walujo, Grup GOTO disebut kian terbuka akan pilihan ‘kawin’ dengan Grab. Lebih lanjut, laporan yang sama juga menyebut investor kedua perusahaan teknologi itu menyokong rencana itu serta mendorong adanya diskusi lanjutan.

    Menanggapi kabar ini, baik perwakilan GOTO maupun Grab Holdings belum bisa memberikan informasi mendetail.

    Head of Corporate Communications GOTO, Sinta Setyaningsih pada tahun lalu menyangkal diskusi merger. Sejauh yang ia tahu, kabar itu tak benar.

    Ia juga mengatatakan, “Kami tak dapat menanggapi rumor di pasar.” Pun begitu dengan Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber yang enggan mengomentari kabar tersebut.

  • Di Depok Emak-emak Kelabakan dan Menjerit Sulit Dapat Gas, di Pamulang Lebih Parah Lansia Meninggal

    Di Depok Emak-emak Kelabakan dan Menjerit Sulit Dapat Gas, di Pamulang Lebih Parah Lansia Meninggal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ragam keresahan masyarakat akibat kelangkaan mendapatkan gas elpiji 3 kg, emak-emak di Depok kelabakan susah dapat gas, sementara di Pamulang ada lansia meninggal dunia kelelahan mencari gas.

    Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia mulai mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    Hal ini imbas dari kebijakan pembelian gas bersubsidi yang hanya dapat dilakukan di pangkalan gas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

    Kebijakan ini diberlakukan untuk mengontrol distribusi gas subsidi agar tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan yang bisa merugikan warga yang berhak.

    Kebijakan tersebut membuat pangkalan gas elpiji di banyak titik dipadati antrean.

    Warga harus lebih menyiapkan waktu dan tenaga untuk mendapatkan gas melon itu.

    Bahkan di sejumlah daerah, model distribusi baru itu mengakibatkan kelangkaan.

    Termasuk di wilayah penyangga Jakarta di Depok dan Pamulang, Tangerang Selatan.

    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    Di dua tempat tersebut ada peristiwa yang membuat geger emak-emak sampai kesulitan dan menjerit meluapkan keresahan.

    Seorang ibu bernama Amira (28) yang tinggal di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    Dia mengaku sudah dua hari mencari lokasi agen yang menjual gas elpiji isi ulang ukuran 3 kg.

    Dia mengaku sudah berkeling dari pangkalan gas elpiji 3 kg ke pangkalan lainnya berharap bisa membeli isi ulang.

    ELPIJI LANGKA DI DEPOK – Sudah 2 hari Iniibu rumah tangga di kawasan Sukmajaya Kota Depok mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg. Warga membeli makanan matang ke warung untuk menu keluarga. (Warta Kota/M Rifqi)

    Tapi ibu muda itu tidak mendapatkan barang yang diinginkan.

    Menurut Amira, aturan baru yang dibuat pemerintah yang mengharuskan warga membeli gas elpiji 3 kg langsung ke pangkalan resmi Pertamina menyusahkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga seperti dirinya.

    “Kalau pangkalan kan jauh, terus ibu-ibu harus cari gitu, kan kita juga harus jagain anak,” kata Amira saat ditemui sedang mencari isi ulang gas elpiji 3 kg di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Warta Kota.

    “Ini sudah dua harian keliling enggak dapat sama sekali,” sambungnya.

    Karena sulit mendapatkan elpiji 3 kg dia akhirnya memutuskan tidak memasak untuk suami dan anak-anaknya.

    Untuk menu mereka Amira terpaksa membeli makanan matang dari warung.

    Amira berharap pemerintah tidak mempersulit masyarakat untuk membeli gas elpiji tiga kilogram.

    GAS – Stok tabung gas Elpiji 3kg kosong di warung eceran. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

    Lansia di Pamulang Meninggal Usai Antre Gas Elpiji

    Sementara di Pamulang, Tangerang Selatan lebih parah ada lansia bernama Yonih (62) meninggal karena kelelahan mencari gas elpiji 3 kg, pada Senin (3/2/2025).

    Dikutip dari TribunTangerang, Yonih meninggal dunia setelah bolak-balik dan mengantre demi mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    Sang nenek sempat beberapa kali mengucap takbir dalam sakratulmautnya, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di perjalanan menuju rumah sakit.

    Rohaya sempat menyaksikan Yonih, kerabatnya, bolak-balik untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    Dari rumah Yonih, di Jalan Beringin, RT 1 RW 7, pangkalan gas elpiji berjarak 500 meter.

    Rohaya melihat Yonih sedang membawa dua tabung gas kosong pada pukul 11.00 WIB. 

    Jarak yang cukup jauh harus ditempuh Yonih dobel.

    Ilustrasi tewas (ThinkStock via Kompas)

    Saat pertama datang, ia tidak diperkenankan membeli gas karena tidak membawa KTP.

    “Pagi masih ketemu saya di depan, saya tanya mau kemana, dia bilang mau ngantre gas bawa tabung gas dua masih kosong tapi disuruh pulang lagi suruh pake KTP,” kata Rohaya kerabat Yonih di Pamulang, Senin (3/2/2025), dikutip dari TribunTangerang.

    Yonih kembali ke rumah mengambil KTP dan sempat membeli sayur terlebih dahulu.

    Tak lama kemudian, Yonih berangkat kembali untuk membeli gas dan beristirahat sejenak di laundry dekat pangkalan gas.

    “(Sampai akhirnya) dijemput lah sama menantunya pas sampai di rumah langsung pingsan dia sudah bawa tabung gas dapet,” kata Rohaya.

    Setibanya di rumah, Rohaya mengatakan. Yonih pingsan usai berhasil mendapatkan gas berwarna hijau itu. 

    Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

    “Dia ngomong ‘Allahuakbar, Allahuakbar’, terus saya ajak ngomong udah enggak nyaut (menjawab). Saya minumin aja sudah tidak mau. Langsung dibawa ke rumah sakit Permata, sampai di sana sudah tidak ada, sudah meninggal dunia,” pungkasnya. 

    (TribunJakarta/Warta Kota/TribunTangerang)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading Jakut, 7 Orang Jadi Tersangka

    Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading Jakut, 7 Orang Jadi Tersangka

    Jakarta

    Polisi meringkus dua sindikat berbeda kasus prostitusi anak di bawah umur yang beroperasi di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hingga kini sebanyak tujuh orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Kita tetapkan tujuh orang sebagai tersangka,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

    Dua sindikat tersebut beroperasi di apartemen yang sama, hanya saja berbeda unit dan lantai. Sindikat pertama beroperasi di lantai 18 dan sindikat kedua beroperasi di lantai 11 apartemen tersebut.

    Terpisah, Kanit Reskrim Kelapa Gading, AKP Kiki Tanlim merinci dari sindikat pertama tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yakni HB (21), pria AA (19) dan remaja pria MAS (16). Para tersangka memiliki peran berbeda mulai dari muncikari atau yang menawarkan korban hingga bendahara.

    “HB perannya sebagai joki atau menawarkan korban kepada tamu melalui aplikasi MiChat. Inisial AA perannya sebagai joki dan bendahara yang mengumpulkan uang hasil prostitusi. Lalu inisal MAS perannya sebagai penjemput dan pengantar tamu ke kamar korban,” jelasnya.

    Sementara itu, dari sindikat kedua ditetapkan empat orang tersangka yakni pria FA (17), pria AP (20), wanita EF (15) dan wanita LA (15). Mereka berbagi peran dari yang menawarkan korban kepada pria hidung belang hingga bendahara.

    “FA perannya sebagai joki atau menawarkan korban kepada tamu melalui aplikasi MiChat. Inisial AP perannya yang menjemput tamu dari lobi apartemen ke kamar korban. Inisial EF perannya sebagai bendahara yang mengumpulkan uang hasil protitusi dan menyewa tempat dan inisial LA perannya yang menjemput dan mengantar tamu,” jelasnya.

    Berdasarkan keterangan sementara, kedua sindikat tersebut tidak saling mengenal satu sama lainnya. Namun mereka sama-sama tahu ada sindikat lain yang bermain di apartemen tersebut.

    “Tempatnya sama apartemen nya, tapi beda unit beda lantai. Bukan kenal, tapi saling tahu kalau ada pemain juga di situ,” jelasnya.

    Para tersangka yang berusia dewasa saat ini sudah ditahan di Rutan Polsek Kelapa Gading. Sementara tersangka yang berusia di bawah umur dititip Bapas Kemensos.

    Korban Diberi Upah Rp 50 Ribu

    Polisi mengungkap beberapa remaja wanita menjadi korban prostitusi di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Para korban diberi upah Rp 50 ribu usai melayani pria hidung belang.

    “Korban mendapat upah dari setiap tamu sebesar Rp 50 ribu,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko, Senin (3/2).

    Bayaran tersebut akan diberikan usai korban melayani 30 pria. Total korban diberi upah Rp 1,5 juta untuk 30 orang pria tersebut.

    “Uang akan diberikan kepada korban apabila sudah mencapai target 30 tamu sebesar Rp 1,5 juta,” ujarnya.

    (wnv/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Soal Elpiji 3 Kg, Rieke Diah: Keputusan Dirjen Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dikaji Ulang

    Soal Elpiji 3 Kg, Rieke Diah: Keputusan Dirjen Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dikaji Ulang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka menyoroti soal elpiji 3 kg yang kini dikeluhkan masyarakat.

    Pasalnya mulai 1 Februari 2025, pemerintah memberlakukan kebijakan baru dimana melarang pengecer menjual gas 3 kg.

    Sehingga masyarakat tak bisa lagi membeli gas 3 kg di warung-warung.

    Kemudian, melalui instagram pribadinya ia menyinggung kebijakan Pemerintah perihal pendistribusian LPG tabung 3 kg ini.

    Mulanya, ia men-spill isi Surat Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor : B-570/MG.05/DJM/2025.

    Surat ini diketahui berkaitan dengan Penyesuaian Ketentuan Pendistribusian LPG Tabung 3 kg di Subpenyalur.

    Surat tersebut bertanggal 20 Januari 2025 dan harus diberlakukan pada tanggal 1 Februari.

    Padahal isinya ada yang menyebutkan bahwa sebanyak 310.545 pengecer tifak bersedia menjadi Subpenyalur.

    lihat foto
    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    “Kebijakan menyangkut hajat hidup rakyat tak bisa serta merta, akibatnya berjarak dengan realitas hidup rakyat,” katanya dikutip Tribun Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    “Persoalan subsidi tidak tepat sasaran sebaiknya dikaji, dirumuskan dan diputuskan secara komprehensif, tak bisa ditakar hanya akibat distribusi di pasok akhir,” sambungnya.

    Sehingga ia menyarankan agar keputusan ini dapat dikaji ulang.

    “Saran saja, sebaiknya keputusan Dirjen Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi  dikaji ulang,”

    “Saran saja, segera terbitkan Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • GEGER Pesta Seks Gay di Jaksel Diikuti 56 Pria, Dulu Hutan Kota Cawang Jadi TKP Show Kaum Pelangi

    GEGER Pesta Seks Gay di Jaksel Diikuti 56 Pria, Dulu Hutan Kota Cawang Jadi TKP Show Kaum Pelangi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pesta seks yang diikuti oleh laki-laki sesama jenis atau Gay di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, menggegerkan masyarakat Jakarta.

    Peristiwa itu bukan yang pertama kali terjadi di Jakarta.

    Pernah ada kasus kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) menggelar pertunjukkan seks di Hutan Kota Cawang, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, pada tahun 2023.

    Kini, Polisi dari jajaran Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pesta seks Gay di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. 

    Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan sebanyak 56 pria yang sedang asyik berpesta.

    Mereka melakukan aktivitas pesta seks kaum Gay digelar di kamar hotel nomor 2617. 

    “Adanya pesta sesama jenis laki-laki atau Gay,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (3/2/2025).

    “Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis, laki-laki,” tambahnya.

    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    Dalam kasus ini, Polisi menetapkan 3 orang tersangka.

    Tiga orang yang berinisial RH alias R, RE alias E, dan BP alias D merupakan otak terselenggaranya acara ini.

    RH berperan sebagai penyewa kamar hotel, RE adalah orang yang membayar biaya sewa dan BP alias D, ini adalah merekrut peserta.

    GEREBEK PESTA GAY – Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek aktivitas pesta seks kaum gay yang digelar di kamar hotel nomor 2617 di Habitare Apart Hotel Rasuna, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) malam. Polisi mengamankan barang bukti kondom hingga obat anti-HIV. (Kolase Tribun/Instagram wargajakarta.id)

    “Jadi D inilah yang menghubungi satu persatu peserta untuk diajak ikut dalam event ini,” ungkap Ade Ary.

    “Kemudian dari 20 peserta awal yang dijapri oleh saudara tersangka D.”

    “Kemudian masing-masing juga mengajak, mengundang rekan-rekan lainnya yang berkeinginan untuk bergabung dalam event ini,” imbuh Ade Ary.

    Dari pengungkapan yang sudahd ilakukan, Polisi menemukan fakta bahwa para peserta yang terlibat saling berbagi peran.

    Seluruh pria yang ditangkap nyatanya berbagi peran, ada yang ngaku berperan sebagai ‘perempuan.’

    Peserta yang memainkan peran sebagai ‘perempuan’ ditempeli stiker di bagian bahu.

    “Yang menjadi pemeran laki-laki tidak menggunakan stiker, dan jika perempuan maka menggunakan label stiker pada bahu,” jelas Ade Ary.

    Material stiker di bahu ini akan memantulkan cahaya dalam kondisi gelap.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Peserta juga diharuskan membuka pakaian hingga celana.

    “Di pesta ini kalau ada pasangan yang tidak cocok, para peserta dimohon untuk tidak menolak secara kasar,” beber Ade Ary. 

    Hutan Kota Cawang Jadi TKP Show ‘Kaum Pelangi’

    Sebelumnya masyarakat Jakarta juga digegerkan dengan adanya kelompok LGBT yang menggelar pertunjukkan seks di Hutan Kota Cawang, Kebon Pala, Makasar, pada tahun 2023.

    Berdasar hasil pemeriksaan dilakukan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, area Hutan Kota Cawang yang digunakan untuk berbuat mesum tidak berada pada satu titik.

    Melainkan tersebar pada sejumlah titik pada bagian belakang Hutan Kota Cawang yang minim penerangan dan tertutup lebat pepohonan, sehingga aktivitas mesum dilakukan sulit terpantau.

    Aksi show mereka pun ditonton oleh teman-teman dari kaum LGBT. 

    Kondisi Hutan Kota Cawang yang disalahgunakan kelompok LGBT untuk berbuat mesum, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (27/7/2023). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

    Hal ini diketahui berdasar hasil pemeriksaan dari pria penyuka sesama jenis yang berada di Hutan Kota Cawang ketika penggerebekan dilakukan Tim Perintis Presisi beberapa bulan lalu.

    “Jadi ada tontonan seperti itu juga, kemudian ada tontonan tari (erotis) di bawah pohon. Ada yang dikasih lampu di pohonnya. Tempatnya banyak, dari ujung ke ujung (hutan kota) ada saja.”

    “Ada yang saya tanya, kamu ngapain di situ. Katanya nonton, nonton yang lagi berhubungan sesama jenis. Begitu katanya,” ujar Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

    Aktivitas mesum tersebut menjawab banyaknya alat kontrasepsi, pelumas anal sex, tisu basah yang ditemukan berserakan di antara pepohonan Hutan Kota Cawang.

    Persoalannya karena secara hukum pidana penindakan terhadap kelompok LGBT belum diatur, Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur hanya bisa melakukan pembinaan kepada mereka.

    Setidaknya sudah tujuh kali Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur menggerebek aktivitas mesum di Hutan Kota Cawang dan selalu mengamankan pria penyuka sesama jenis.

    Anggota kelompok LGBT yang kerap bermuat mesum di Hutan Kota Cawang ternyata berasal dari berbagai kalangan.

    Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur, Ipda Aman Wibowo membeberkan identitas anggota kelompok LGBT tersebut.

    Aman menuturkan salah seorang anggota kelompok LGBT itu, ada yang berprofesi sebagai guru.

    Ketika digerebek karena melakukan aktivitas mesum di Hutan Kota Cawang, pria yang memiliki profesi terhormat itu mengaku malu.

    Petugas melakukan pengelasan di pagar pembatas Hutan Kota Cawang UKI yang berlubang di Makasar, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023). Sebelumnya, petugas mendapatkan beberapa orang dan barang bukti adanya penyalahgunaan ruang publik tersebut sebagai sarang kelompok lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT) berbuat mesum.  (Istimewa)

    Tak cuma guru, anggota kelompok LGBT tersebut ada juga yang berprofesi sebagai karyawan swasta.

    “Ada karyawan swasta, rata-rata pekerja semua,” tuturnya.

    Perihal asal kelompok pria penyuka sesama jenis tersebut, Aman menuturkan dari hasil pemeriksaan mereka berasal dari berbagai wilayah di DKI Jakarta hingga Depok dan Bekasi.

    “Bukan orang di daerah situ aja, jauh-jauh. Terakhir saya gerebek ada yang dari Bekasi, Depok, Tanjung Priok. Itu terakhir sekitar dua bulan lalu, kalau total kita gerebek sudah tujuh kali,” kata Aman.

    Lalu, Kepala Satpol PP Kecamatan Makasar, Badrudin mengatakan berdasar hasil penelusuran pihaknya kelompok LGBT yang berbuat mesum berasal dari kalangan ekonomi atas atau high class.

    Orang kaya, ada yang pakai mobil soalnya. Ada mobil mewah juga. Contohnya CRV, itu kan lumayan mewah,” kata Badrudin.

    Dia mencontohkan ketika jajaran Satpol PP Kecamatan Makasar melakukan penggerebekan beberapa waktu lalu banyak mobil mewah yang parkir di sekitar Hutan Kota Cawang.

    Bahkan berdasar data yang dihimpun, saat kegiatan penyisiran di Hutan Kota Cawang pada tahun 2022 lalu ditemukan ada pria penyuka sesama jenis pengemudi mobil Lexus diamankan.

    “Jarang yang pakai mobil odong-odong. Jadi orang-orang high class semua,”ujar Badrudin.

    Badrudin menuturkan dari hasil penelusuran, para penyuka sesama jenis kerap memarkirkan kendaraannya di tepi jalan dekat Hutan Kota Cawang di Jalan Mayjen Sutoyo.

    Personel Satpol PP Jakarta Timur saat menunjukkan bekas alat kontrasepsi yang ditemukan di Hutan Kota Cawang, Kebon Pala, Makasar, Selasa (25/7/2023). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Untuk akses masuk ke Hutan Kota Cawang, mereka melalui celah pagar pembatas yang berlubang lalu berbuat mesum di sudut belakang hutan kota sehingga tidak terpantau.

    Dari hasil pemeriksaan juga diketahui bahwa kelompok pria penyuka sesama jenis yang berbuat mesum di Hutan Kota Cawang pada malam hari tersebut memiliki grup WhatsApp.

    “Jadi kalau ada yang pernah ke situ mereka masuk grup WhatsApp. Saya pernah buka grup WhatsApp-nya. Isinya ya (ajakan) kita malam ini ke situ, ada live tontonan (hubungan sex),” lanjut Aman.

    Aktivitas mesum ini rutin diadakan meski Hutan Kota Cawang sudah beberapa kali digerebek jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur dan Satpol PP Jakarta Timur.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tok! DPR Sahkan UU BUMN, Bahas Danantara hingga Anak Usaha

    Tok! DPR Sahkan UU BUMN, Bahas Danantara hingga Anak Usaha

    DPR RI mengadakan Rapat Paripurna ke-12 pada Masa Sidang II Tahun 2024-2025 dengan agenda pengesahan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi undang-undang (UU), yang berlangsung di Kompleks DPR RI, Jakarta, pada Selasa (4/2).

    Undang-Undang ini merupakan perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

    “Tibalah kami meminta persetujuan fraksi-fraksi terhadap RUU Nomor 19 tahun 2003 Tentang BUMN apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi UU?” ujar Wakil Ketua DPR RI sekaligus Pimpinan Sidang Paripurna, Sufmi Dasco Ahmad.

    “Setuju,” ucap peserta Rapat Paripurna.

    Adapun, Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan bahwa revisi UU BUMN mencerminkan visi dan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat BUMN untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan memiliki daya saing global.

    Lalu, apa isi UU BUMN yang baru disahkan DPR RI? Berikut rincian substansi di dalam UU BUMN.

    11 substansi UU BUMN

    Revisi UU BUMN mencakup beberapa poin substansi, yaitu:

    Memperluas definisi BUMN agar lebih optimal. Menambah definisi anak usaha BUMN yang sebelumnya tidak diatur. Mengatur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), holding investasi, restrukturisasi, privatisasi, pembentukan anak perusahaan, dan pembubaran BUMN. Pengaturan tentang business judgement rule. Penegasan pengelolaan aset BUMN yang akuntabel dan sesuai prinsip tata kelola yang baik. Pengaturan sumber daya manusia (SDM) BUMN untuk memberi peluang bagi penyandang disabilitas, masyarakat setempat, dan pekerja perempuan untuk menduduki posisi strategis. Pengaturan lebih rinci tentang pembentukan anak perusahaan. Pengaturan aksi korporasi seperti penggabungan dan peleburan BUMN untuk menciptakan BUMN yang lebih kompetitif. Pengaturan privatisasi BUMN dengan kriteria dan mekanismenya yang jelas untuk memastikan manfaat bagi kinerja BUMN, masyarakat, dan negara. Pengaturan satuan pengawasan internal dan komite audit. Kewajiban BUMN untuk melakukan pembinaan, pelatihan, pemberdayaan, dan kerjasama dengan UMKM serta masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

  • Refal Hady Baca Materi Asli, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Bakal Tayang 13 Februari

    Refal Hady Baca Materi Asli, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Bakal Tayang 13 Februari

    JAKARTA – Film Cinta Tak Pernah Waktu adalah karya romansa terbaru dari Hanung Bramantyo. Diperankan Refal Hady dan lainnya, film yang diadaptasi dari novel itu menghadirkan kisah romansa yang berbeda.

    Film ini mempertemukan bintang lintas generasi dari Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, hingga aktris Malaysia, Mira Filzah. Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga menampilkan living legend Slamet Raharjo, Dewi Irawan, hingga Magma Perfilman Indonesia, Meriam Belina.

    Film ini mengisahkan Daku Ramala (Refal Hady) yang berpacaran lima tahun dengan Nadya (Nadya Arina). Namun, ia tak siap saat orang tua Nadya meminta hubungan ini segera diresmikan ke jenjang pernikahan. Setelahnya, Daku yang berporofesi sebagai penulis menjalin cinta dengan Anya (Carissa Perusset).

    Lagi-lagi Daku mundur ketika ditantang berkomitmen lebih serius. Daku pulang ke Rembang, Jawa Tengah, lalu mengenal dokter Sarah (Mira Filzah) yang dengan telaten merawat ibunya (Dewi Irawan). Benih cinta kemudian tumbuh. Akankah cinta Daku dan Sarah berada di garis waktu yang tepat?

    Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menandai kali pertama Refal Hady berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo. Ia mendalami peran sebagai sosok Daku yang sekilas terlihat mudah namun membutuhkan fokus.

    “Kalau dari look, (Mas Hanung meminta saya) sebisa mungkin jadi orang yang tidak begitu peduli pada penampilan. Fokus menulis. Enggak butuh validasi, memikirkan karya dan karya. Beda dengan Refal Hady yang menghadapi tuntutan sangat peduli penampilan,” kata Refal Hady terkait peran Daku, di Jakarta, baru-baru ini.

    “Dari film ini gue jadi makin punya waktu tiap tahun untuk evaluasi diri. Jangan-jangan gue kayak Daku. Gue enggak mau semua masalah menumpuk, tanpa mengenali rasa-rasa yang gue punya. Itu yang gue pelajari dari Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Gue harus makin matang lewat apa yang dijalani sekarang,” Refal Hady menarik hikmah.

    Kepada VOI, Refal Hady sempat mengungkap antusiasnya bermain Daku hingga membaca materi aslinya untuk mengenal karakter tersebut. Akan tetapi, ia diberi kebebasan oleh sutradara untuk membentuk Daku sesuai keinginannya.

    “Daku ini peran pertamanya aku dari kumpulan cerita yang membentuk karakternya. Kami baca novelnya, tapi mas Hanung juga mengarahkan sesuai karakter masing-masing,” jelas Refal Hady.

    Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu akan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Februari 2025.

  • Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Jakarta

    DPR RI menyetujui pemberian status kewarganegaraan Indonesia kepada tiga atlet sepak bola. Adapun tiga atlet yang dimaksud adalah Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij.

    Persetujuan status WNI terlaksana di rapat paripurna DPR RI ke-12 masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.

    “Apakah permohonan pemberian pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Saudara Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij dapat disetujui?” tanya Adies.

    “Setuju,” jawab peserta rapat.

    “Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujat Adies.

    Sebelumnya Komisi XIII dan X DPR RI telah menyetujui pemberian kewarganegaraan bagi tiga pemain sepakbola. Keputusan itu diambil pada rapat yang terlaksana di gedung DPR RI kemarin.

    Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan alasan perkembangan pemberian status WNI kepada tiga atlet sepakbola ini. Dia mengatakan Timnas Indonesia membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah dan bek kiri.

    “Bahwa Tim Nasional Indonesia putra membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah, dan bek kiri, berkaitan dengan permintaan naturalisasi pemain (keturunan) yang bernama Ole Lennard Ter Haar Romenij, Dion Markx, dan Tim Geypens merupakan pemain yang sudah terbiasa bermain di liga Belanda,” kata Dito Ariotedjo.

    Dia berharap ketiga pemain ini dapat memperkuat Timnas untuk kualifikasi Piala Dunia. Dito ingin ketiga atlet ini bisa memperkuat nilai persatuan dan kebanggaan kepada RI.

    “Ketiga atlet sepakbola dimaksud, warga negara Belanda berkeinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia karena yang bersangkutan dibutuhkan untuk memperkuat Tim Nasional Sepakbola Indonesia,” ujar Dito.

    “Pemberdayaan atlet Dion Markx dan Tim Geypens dalam jangka pendek di bawah 5 tahun di perlukan untuk AFC U20 Asian Cup 2025, FIFA U20 World Cup 2025, SEA Games 2025, AFC U23 Asian Cup Saudi Arabia 2026, Asian Games 2026 dan Asian Cup Saudi Arabia 2027. Sedangkan pemberdayaan untuk target jangka panjang (di atas 5 tahun) termasuk atlet Ole Romenij adalah untuk lolos Kualifikasi Piala Dunia 2030 pada tahun 2028 dan 2029, Lolos Piala Dunia 2030 dan Peringkat 50 Besar FIFA,” tambahnya.

    (dwr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jauh-jauh ke Bekasi Patrick Kluivert Temukan Hal Baru,1 Nama Naturalisasi Pasti Diajak Gabung Timnas

    Jauh-jauh ke Bekasi Patrick Kluivert Temukan Hal Baru,1 Nama Naturalisasi Pasti Diajak Gabung Timnas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert baru saja menjalankan misi blusukan mencari pemain di kompetisi Liga 1, tujuan pertamanya pergi ke Bekasi.

    Patrick Kluivert beserta jajaran tiga asisten yakni Ales Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg hadir langsung menyaksikan pertandingan Liga 1 pekan 21.

    Pertandingan yang ditonton Patrick Kluivert adalah laga Persija Jakarta mengahdapi PSBS Biak.

    Laga itu berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (2/2/2025).

    Dari hasil pemantauan tersebut, Patrick Kluivert dan asistennya akhirnya bisa melihat secara langsung cara bermain tim di Liga 1.

    Bukan tanpa alasan, blusukan yang dilakukan tim pelatih dilakukan mencari tambahan pemain berkualitas untuk diajak gabung ke Timnas Indonesia.

    Sepanjang pertandingan berlangsung, Patrick Kluivert dan tiga asistennya tampak aktif berbincang.

    Alex Pastoor dan Gerald Vanenburg pun terlihat beberapa kali menulis sesuatu di kertas Daftar Susunan Pemain (DSP).

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, yang juga turut menemani kehadiran pelatih Timnas Indonesi akhirnya mengungkap hasil blusukan dari sang pelatih.

    “Ada 4 orang ya, semuanya melihat secara langsung, terutama melihat talent ya,” ujar Sumardji kepada wartawan di Gedung Nusantara, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Mereka melihat talent masing-masing (pemain) yang memang akan dipergunakan untuk timnas yang akan dipanggil,” sambungnya.

    Sumardji membocorkan, para pelatih mempunyai kesan tersendiri saat melihat langsung pertandingan Persija Jakarta melawan PSBS Biak.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, saat ditemui usai pertandingan Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, (Tribunnews/Alfarizy)

    Namun ia enggan membocorkan secara rinci pandangan dari para pelatih.

    “Kalau ditanya berkaitan dengan kesan-kesan, ya tentu masing-masing mempunyai kesan yang cukup baik,” jelasnya.

    Sumardji mengatakan jika tim kepelatihan saat ini sedang fokus untuk memantau setiap pertandingan di Liga 1.

    Hal itu bertujuan untuk memperkaya daftar pemain yang kemungkinan bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

    “Nah tentu yang  akan dipanggil itu secara khusus dilihat dari semua hal, sehingga kemungkinan,” ujar Sumardji.

    “Ini kan waktu sudah mepet, supaya tidak salah untuk memanggil, kira-kira seperti itu,” tutur Sumardji.

    1 Pemain Naturalisasi Baru Gabung Timnas Indonesia

    Pengumuman peresmian Ole Romeny sebagai pemain baru Oxford United. (Dok Oxford United)

    Di sisi lain, Patrick Kluivert di Timnas Indonesia akan mendapatkan tambahan pemain baru naturalisasi berkualitas.

    Pemain yang dimaksud adalah Ole Romeny.

    Pemain berposisi penyerang itu baru saja mendapatkan persetujuan pemberian kewarganegaraan Indonesia dari Komisi X dan Komisi XIII DPR RI, pada Senin (3/2/2025).

    Bahkan, Ole Romeny dijadwalkan segera mengambil sumpah WNI pada 8 Februari 2025.

    Artinya sang pemain sedang dikejar proses naturalisasinya untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.

    Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, proses naturalisasi Ole Romeny mendapatkan dukungan luar biasa pemerintah.

    “Untuk sumpah dari pemerintah sudah menyiapkan jadwal di 8 Februari,’ ujar Menpora Dito Ariotedjo di Jakarta, Senin (3/2/2025).

    “Jadi alhamdulillah ini prosesnya sesuai di DPR, saya ucapkan terima kasih untuk seluruh pimpinan DPR sampai Komisi XIII, X dan Bamus (Badan Musyawarah).”

    “Jadi ini tampaknya sesuai target bisa 8 Februari,” sambungnya. 

    Menpora menambahkan, proses pengambilan sumpah WNI Ole Romeny akan dilakukan di luar Indonesia, tepatnya di London, Inggris.

    Calon penyerang Timnas Indonesia milik FC Utrecht, Ole Romeny. (INSTAGRAM.COM/FC_Utrecht)

    Dito menjelaskan, kehadiran Ole Romeny diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia menuju Piala Dunia.

    Menpora Dito menjelaskan bahwa target itu merupakan target jangka panjang. Namun, lanjut Dito, bukan berarti Timnas Indonesia menyerah untuk mengejar tiket Piala Dunia 2026.

    “Ole itu jangka pendek (Piala Dunia) 2026, nah (Piala Dunia) 2030 itu jangka panjang, di atas lima tahun. Kan 20 Maret dia sudah main kualifikasi Piala Dunia 2026,” kata Menpora Dito.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rakyat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Pemprov DKI Bakal Gelar Operasi Pasar

    Rakyat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Pemprov DKI Bakal Gelar Operasi Pasar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) berencana menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi belakangan ini.

    “Masalah (kelangkaan elpiji 3 jg) ini akan kami atasi, mungkin dengan operasi pasar,” ucap Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).

    Saat ini, Disnakertransgi DKI Jakarta pun tengah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Dinas UMKM terkait pelaksanaan operasi pasar ini.

    Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini juga meminta masyarakat tak melakukan panic buying.

    “Kami kerja sama dengan pihak Pertamina dan Dinas UMKM terkait untuk bisa menstabilkan lagi. Jadi, enggak usah panic buying, normal saja pembeliannya,” ujarnya.

    Hari memastikan, saat ini stok elpiji 3 kg di Jakarta sejatinya masih cukup aman.

    Hanya saja, pendistribusiannya terganggu imbas aturan baru dari pemerintah pusat yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg mulai 1 Februari 2025.

    Oleh karena itu, Disnakertransgi berencana menggelar operasi pasar guna memudahkan masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    “Stoknya masih ada, cuma mata rantai distribusi ini seperti apa, jangan sampai ada hambatan lagi,” kata dia

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya