Jenis Media: News

  • Pj Teguh Ungkap Biang Kerok Jakarta Kekurangan Stok Gas 3 Kg, Salahkan Pedagang di Daerah Penyangga

    Pj Teguh Ungkap Biang Kerok Jakarta Kekurangan Stok Gas 3 Kg, Salahkan Pedagang di Daerah Penyangga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengklaim wilayah DKI Jakarta kekurangan stok tabung gas elpiji 3 kilogram di tengah ramainya kebijakan terbaru pemerintah pusat terkait pembatasan penjualan tabung gas hanya di agen atau pangkalan.

    Menurut Teguh, hal itu tak terlepas dari pedagang tabung gas elpiji dari daerah-daerah penyangga yang masih mengambil alokasi tabung gas dari Jakarta.

    Hal ini disampaikannya ketika memimpin apel bulan keselamatan kerja di Ecovention Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025).

    Teguh awalnya mengungkapkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) tabung gas elpiji 3 kilogram di Jakarta relatif lebih rendah dibandingkan daerah penyangga.

    Hal ini memicu banyak pedagang tabung gas dari daerah-daerah itu akhirnya mengambil pasokan tabung gas dari Jakarta.

    Tentunya, lanjut Teguh, kondisi tersebut cukup merugikan seiring kebutuhan tabung gas di Jakarta yang juga meningkat.

    “Secara faktual sudah dilaporkan bahwasanya ternyata daerah-daerah penyangga tersebut, sebagian itu juga mengambil alokasi (tabung gas 3 kilogram) dari DKI, yang HET-nya lebih rendah dibandingkan HET daerah penyangga,” ucap Teguh.

    Ia menilai kondisi ini berdampak buruk bagi masyarakat Jakarta yang kekurangan stok tabung gas “melon” itu.

    Sebab, ketika masyarakat kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram, nyatanya stoknya disalurkan ke daerah-daerah penyangga.

    Teguh mengaku sudah memerintahkan jajaran Pemprov DKI Jakarta, terutama Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.

    Tak sekadar melaporkan stok, Teguh meminta anak buahnya lebih intens terjun ke lapangan dalam rangka memantau harga tabung gas 3 kilogram.

    “Sehingga masalah kelangkaan LPG tersebut bisa diatasi, termasuk juga langkah-langkah penyesuaian harga juga kita monitor kemudian jika terjadi antrean di sana sini segera lakukan koordinasi ke pihak-pihak terkait,” ucapnya.

    Adapun berdasarkan data yang dibeberkan Pj Gubernur Teguh, Jakarta mengalami peningkatan dalam permintaan tabung gas elpiji 3 kilogram dari tahun 2024 ke tahun 2025.

    Namun, peningkatan itu nyatanya tidak sejalan dengan alokasi yang diajukan, yang mengalami penurunan 5 persen di tahun ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Syarat Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg: Penjual Terdaftar di MAP

    Syarat Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg: Penjual Terdaftar di MAP

    Jakarta, FORTUNE – PT Pertamina Patra Niaga mengatakan dalam rangka menata distribusi LPG 3 Kg agar lebih tepat sasaran, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI memastikan bahwa Pengecer tetap bisa menjual LPG 3 kg dengan syarat tertentu.

    Syaratnya pengecer harus terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina (MAP). Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak serta meningkatkan kontrol distribusi.

    “Secara sistem, pengecer telah terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina,”  ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2).

    375 ribu pengecer telah terdaftar dalam MAP

    PT Pertamina Patra Niaga melaporkan sebanyak 63 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) telah terdaftar dalam sistem MAP. Rinciannya yaitu rumah tangga 53,7 juta NIK, usaha mikro 8,6 juta NIK, petani atau nelayan sasaran 50 ribu NIK, dan pengecer 375 ribu NIK.

    “Dengan adanya skema ini, diharapkan layanan kepada masyarakat tetap terjaga, sekaligus meningkatkan pengawasan pemerintah melalui Pertamina terhadap distribusi dan konsumen LPG 3 kg,” kata Heppy.

    Lanjut dia, pemerintah memastikan bahwa jumlah pasokan LPG 3 kg tak mengalami perubahan dan tetap sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan. Penataan distribusi ini hanya bertujuan guna memastikan subsidi tepat sasaran, bukan untuk mengurangi pasokan bagi masyarakat yang berhak.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau menghadapi kendala dalam distribusi LPG 3 kg, bisa menghubungi Call Center 135.

    Sebagai informasi, pada Selasa (4/2), Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menuturkan Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan agar para pengecer diperbolehkan berjualan kembali LPG 3 kg. Sambil berdagang, mereka bakal diproses menjadi subpangkalan.

    Menurut Dasco, aturan-aturan yang ada nanti bakal menertibkan harga LPG 3 kg subsdi agar terjangkau di masyarakat Indonesia.  Oleh karena itu, para pengecer akan diatur terkait harga jual gas melon tersebut supaya harganya tidak melonjak.

  • Download & Cairkan Saldo E-Wallet Hingga Rp375.000 Lewat Game Penghasil Uang

    Download & Cairkan Saldo E-Wallet Hingga Rp375.000 Lewat Game Penghasil Uang

    JABAR EKSPRES – Menghasilkan uang dengan cara yang menyenangkan saat ini banyak dilakukan oleh para pengguna smartphone yang memiliki aplikasi e-wallet, karena terdapat game penghasil uang yang memberikan reward dengan syarat penarikan melalui e-wallet.

    Cara menghasilkan uang ini sudah dilakukan cukup lama, dan hingga saat ini cara ini masih populer digunakan. Hal tersebut karena tidak hanya orang dewasa, tapi anak muda juga bisa melakukannya. Penasaran bagaimana cara memperolehnya?

    Jika kamu cukup ingin mengetahui cara menghasilkan reward saldo e-wallet melalui game penghasil uang, kamu bisa terus menyimak pembahasan dalam artikel ini.

    Aplikasi yang dapat dengan mudah dan menyenangkan untuk dimainkan adalah aplikasi Hago. Berdasarkan hasil dari Google Play Store, aplikasi Hago telah di unduh sebanyak lebih dari 100 juta kali dengan penilaian 4,1 dari 6,38 juta ulasan.

    BACA JUGA: Ada Saldo DANA Gratis Rp290.000 Langsung Cair Ke Rekening, Ini Caranya

    BACA JUGA: 4 Cara Dapat Saldo Gratis Rp320.000 via Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025

    Terdapat penjelasan lebih lengkap, jika kamu ingin mengetahui bagaimana cara menghasilkan uang melalui aplikasi Hago.

    Sebelumnya perlu diketahui bahwa Hago merupakan aplikasi game yang super seru dan interaktif. Dalam aplikasi ini kamu bisa main berbagai jenis game, mulai dari yang simpel kayak tebak gambar, sampai yang lebih seru dan bisa dimainkan bareng teman-teman. Jadi, selain bisa bermain, kamu juga bisa ngobrol dan berinteraksi langsung dengan teman-teman di dalam aplikasi.

    Untuk cara menghasilkan uang dari game penghasil uang ini kamu bisa simak beberapa cara berikut ini:

    Main Game untuk Dapat Koin
    Di Hago, kamu bisa bermain game yang ada untuk mengumpulkan koin. Koin ini yang nanti bisa kamu tukar dengan berbagai reward atau uang. Jadi, makin sering kamu main, makin banyak koin yang kamu kumpulkan.

    BACA JUGA: Cara Cepat Dapat Saldo DANA Gratis Hingga RP290.000-an Langsung Cair Lewat Fitur Canggih!

    Mengundang Teman
    Kamu bisa mengajak teman-teman untuk bergabung dengan aplikasi Hago. Setiap kali teman yang kamu ajak mendaftar dan bermain, kamu bisa mendapatkan koin tambahan. Jadi, kalau kamu punya banyak teman yang ikut, kesempatan kamu untuk mengumpulkan koin semakin besar.

  • Harga Tak Masalah Kalau Buat Kebutuhan, Warga Minta Gas Elpiji 3kg Kembali Beredar di Warung Eceran

    Harga Tak Masalah Kalau Buat Kebutuhan, Warga Minta Gas Elpiji 3kg Kembali Beredar di Warung Eceran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Kebijakan melarang gas Elpiji 3 kg bersubsidi dijual di warung eceran menimbulkan dampak besar, masyarakat sulit mendapatkan akses membeli karena langka. 

    Hal tersebut dirasakan warga di Bekasi, mereka harus berjuang antre ke agen atau pangkalan LPG yang jauh dari kediaman untuk membeli gas Elpiji 3kg. 

    Pantauan TribunJakarta.com di agen LPG di Jalan Karang Satria, Kampung Crewed, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (4/2/2024). 

    Antrean terlihat di agen LPG tersebut, warga beramai-ramai datang membawa tabung gas melon menunggu di depan gerbang. 

    Ada yang membawa lebih dari satu tabung, mereka rata-rata sudah mencari ke berbagai tempat tapi tak kunjung dapat. 

    Sejumlah warga bahkan antre sejak pagi, mereka menunggu kedatangan truk berisi gas Elpiji 3kg dari distributor untuk suplai di agen tersebut. 

    Sekira pukul 11.30 WIB, truk yang ditunggu-tunggu datang. Warga yang sudah berkumpul terlihat antusias menyambut kedatangan mobil berisi gas Elpiji 3kg bersubsidi tersebut. 

    Setelah truk distributor datang, warga kemudian masuk ke dalam dan kembali harus mengantre dengan menyerahkan KTP. 

    Warga hanya diperbolehkan membeli satu tabung, harga jualnya pun di angka Rp19.000 di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. 

    Satu per satu warga dipanggil, gas Elpiji 3kg yang sudah lama dinanti akhirnya berhasil didapat meski harus antre dari pagi sampai siang. 

    Nur Komalasari (34) mengatakan, gas Elpiji 3kg sudah menjadi kebutuhan utama di rumahnya sehingga dia rela mengantre bahkan sudah mencari ke berbagai tempat. 

    “Yang penting saya punya gas, demi anak demi keluarga,” kata Nur. 

    Nur harus menempuh jarak cukup jauh untuk mendapat satu tabung gas Elpiji 3kg, berbeda sebelum pemeriksaan melarang penjualan gas eceran di warung. 

    “Kalau dulu deket paling 100 meter ke warung, kalau begini coba saya dari Gabus ke sini (Bekasi Timur) berapa ratus meter, belum anak saya tinggalin buat nyari gas,” ucapnya. 

    Nur meminta pemerintah mencabut kebijakan larangan penjualan gas Elpiji 3kg di warung eceran, ia tak masalah jika harga yang dijual lebih mahal dari HET asal dekat dan mudah dijangkau. 

    “Saya butuh gas bapak ibu, jangankan soal harga saya yang penting punya gas, saya bisa makan, saya bisa masak, masa saya masak pake kayu,” kata Nur. 

    Hal yang sama diutarakan suratman, akses mendapatkan gas Elpiji 3kg harus dipermudah bukan malah dipersulit. 

    “Harus yang bener bikin kebijakan, harus cek ke lapangan. Turun langsung. Iya kita gak perlu jauh jauh buat beli gas gak buang buang waktu,” terang dia. 

    Sementara itu, warga lain bernama Nur Maida mengatakan, pemerintah seharusnya melihat kondisi di lapangan sebelum membuat kebijakan yang berdampak luas. 

    “Maunya si pejabat atas turun langsung. Kalau cuma tau dari mulut ke mulut enggak ngeliat langsung percuma, kami maunya eceran diadain lagi lah,” tegas dia. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penembakan Erik Tampubolon di Bogor, 2 Aktor Intelektual DPO

    Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penembakan Erik Tampubolon di Bogor, 2 Aktor Intelektual DPO

    JABAR EKSPRES – Polresta Bogor Kota resmi menetapkan empat orang tersangka dalam kasus penembakan viral yang menewaskan TH (45) alias Erik Tampubolon di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor yang terjadi pada Senin, 3 Februari 2025 Dini Hari.

    Empat orang tersebut di antaranya, BHR alias Panglima Key, MR alias Panger, NYM alias Niko dan TL.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo mengungkapkan, bahwa kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan berencana dan pengeroyokan yang berujung kematian.

    Saat ini, pihak kepolisian masih memburu dua orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Faizer Yahya alias Dede dan Hasan Alhasby.

    “BHR merupakan eksekutor penembakan. M, N dan T ikut terlibat saat kejadian. Sementara D dan H yang diduga aktor intelektual, masih dalam pengejaran oleh tim gabungan dari Reskrimum Polda Jabar, Polres Bogor, dan Polresta Bogor Kota,” kata Eko dalam Konferensi Pers pada Selasa (4/2).

    BACA JUGA: Wanita Muda di Ciamis Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tangga Kos-Kosan

    “Kami tetap berupaya menangkap dua DPO ini secepat mungkin. Tidak ada tempat bagi pelaku kriminal di Kota Bogor, kami akan sikat habis tanpa pandang bulu siapa pun yang mengganggu ketertiban,” tegasnya.

    Eko menuturkan, motif utama penembakan pria bertato tersebut adalah dendam akibat perselisihan sebelumnya.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu unit handphone berwarna ungu dengan bekas tembakan, tiga butir selongsong, peluru berukuran 9 mm, satu proyektil peluru, satu pucuk senjata api dan satu tas kecil bewarna merah.

    “Kami juga telah memeriksa tujuh saksi untuk memperkuat bukti dalam kasus ini,” jelas Eko.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 Ayat 1 tentang penyalahgunaan senjata api, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 Ayat (1), (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup, atau pidana maksimal 20 tahun.

    BACA JUGA: Pria Bertato di Bogor Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi Janji Usut Tuntas

  • Kena Batunya 3 Sosok Ini Jadi Tersangka Gara-gara Pesta Seks Gay di Jaksel, Bukan Keuntungan Dicari

    Kena Batunya 3 Sosok Ini Jadi Tersangka Gara-gara Pesta Seks Gay di Jaksel, Bukan Keuntungan Dicari

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pesta seks sesama jenis alias Gay di kamar hotel wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Tiga orang tersebut berinisial BP alias D, RH alias R serta RE alias E.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tiga orang tersangka itu berasal dari 56 pria yang ditangkap dalam peristiwa itu.

    Sementara, 53 pria lainnya kini statusnya masih menjadi saksi.

    “Tiga dari 56 orang ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, sementara 53 orang lainnya masih saksi,” kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Warta Kota, Selasa (4/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, tiga ornag tersebut sama sekali tak mendapatkan keuntungan.

    Sebab, acar apesta seks tersebut tak dikenakan pungutan biasa terhadap pesertanya.

    Kini, penyidik kepolisian terus mendalami kasus ini guna mengungkap secara lengkap kronologis dan motif gelaran pesta seks sesama jenis itu.

    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    “Pengelola atau inisiator even ini mengaku tidak mendapatkan keuntungan finansial, karena yang datang tidak dipungut biaya,” kata Ade Ary.

    Tiga orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka memang punya peran tersendiri dalam acara ini.

    RH berperan sebagai penyewa kamar hotel, RE adalah orang yang membayar biaya sewa dan BP alias D, ini yang merekrut peserta.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan, Rabu (6/11/2024). (Tribunjakarta/Elga Hikari Putra)

    “Jadi D inilah yang menghubungi satu persatu peserta untuk diajak ikut dalam event ini,” ungkap Ade Ary.

    “Kemudian dari 20 peserta awal yang dijapri oleh saudara tersangka D.”

    “Kemudian masing-masing juga mengajak, mengundang rekan-rekan lainnya yang berkeinginan untuk bergabung dalam event ini,” imbuh Ade Ary.

    Dari pengungkapan yang sudahd ilakukan, Polisi menemukan fakta bahwa para peserta yang terlibat saling berbagi peran.

    Seluruh pria yang ditangkap nyatanya berbagi peran, ada yang ngaku berperan sebagai ‘perempuan.’

    Peserta yang memainkan peran sebagai ‘perempuan’ ditempeli stiker di bagian bahu.

    “Yang menjadi pemeran laki-laki tidak menggunakan stiker, dan jika perempuan maka menggunakan label stiker pada bahu,” jelas Ade Ary.

    Ilustrasi (Kompas.com)

    Material stiker di bahu ini akan memantulkan cahaya dalam kondisi gelap.

    Peserta juga diharuskan membuka pakaian hingga celana.

    “Di pesta ini kalau ada pasangan yang tidak cocok, para peserta dimohon untuk tidak menolak secara kasar,” beber Ade Ary. 

    (TribunJakarta/Wata Kota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kehabisan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Bekasi Masak Air Pakai Magic Com untuk Bikin Susu Anak

    Kehabisan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Bekasi Masak Air Pakai Magic Com untuk Bikin Susu Anak

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Sejumlah warga merasakan penderitaan semenjak kebijakan pemerintah melarang penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer, hal tersebut menyebabkan kelangkaan selama beberapa hari terakhir. 

    Nur Komalasari (34) salah satunya, warga Kampung Gabus, Bekasi itu mengatakan, gas elpiji 3 kg di rumahnya habis sejak kemarin. 

    Ibu tiga orang anak itu harus memutar otak, dia terpaksa memasak air untuk kebutuhan susu bayi menggunakan penanak nasi. 

    “Sekarang saya masak air pake magic com (penanak nasi) buat masak air bikin susu anak saya Ilok saya masak (lauk) pake magic com lagi,” kata Nur dijumpai di Agen LPG di Jalan Karang Satria, Bekasi Timur, Selasa (4/2/2025). 

    Untuk kebutuhan makan, Nur harus mengeluarkan uang lebih membeli makanan di warteg. 

    “Sementara beli di warteg, bukan boros lagi. Sekali beli buat pagi doang 50 ribu sore sama malem beda 50 ribu lagi, 100 ribu kalau biasanya saya masak 50 ribu bisa buat sampe sore,” ucapnya. 

    Hal yang sama dirasakan Nur Maida (44), kehabisan gas elpiji 3kg memaksanya membeli makanan di warung dengan biaya yang lebih mahal ketimbang masak sendiri.

    “Ya beli makan di warteg. Nanti warteg kehabisan gas ke mana lagi tahu. Beli minyak tanah enggak tahu di mana belinya,” kata Maida. 

    Nur Maida memiliki empat tabung gas di rumahnya, dua diantaranya digunakan untuk anaknya berjualan dimsum. 

    Saat ini, hanya tersisa satu tabung yang masih bisa digunakan untuk kebutuhan dagang. 

    “Masih buka tinggal satu tabung lagi genting-gentingnya kan kita perlu persediaan harus dapat hari ini supaya usaha tetap jalan,” jelas dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor SDA

    BSI Kelola Dana Rp10 Triliun dari Perusahaan Sektor SDA

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat kerja sama dalam pengelolaan dana untuk perusahaan sektor Sumber Daya Alam (SDA). BSI tercatat memiliki track record baik dalam pengelolaan dana sektor SDA yang mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor antara lain, perkebunan, alumunium, tembaga dan lainnya. 

    Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan, kondisi ini membuktikan tingginya kepercayaan sektor-sektor industri untuk menempatkan dana melalui bank syariah.

    “Harapannya akan semakin menguatkan posisi BSI secara khusus dan perbankan syariah secara umum di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengelolaan dana,” jelas Hery melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/2).

    SKK Migas gandeng BSI perkuat industri hulu minyak dan gas

    SKK Migas gandeng sejumlah perbankan perkuat industri hulu minyak dan gas/Dok BSI

    Terbaru, BSI bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menjadi penyedia layanan syariah. BSI melakukan pengelolaan dana abandonment and site restoration (ASR) melalui rekening bersama atas nama BSI dan SKK Migas serta KKKS.

    Adanya kerja sama ini akan memudahkan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam menjalankan kontrak kerja sama dengan SKK Migas, melalui penggunaan fasilitas rekening di BSI. 

    “Dengan kerja sama ini, kami bertekad meningkatkan peranan melalui penyediaan layanan syariah guna memperkuat industri hulu migas. Mudah-mudahan semakin banyak dana ASR yang akan berlabuh juga di BSI,” ujar Hery.

    Dia menegaskan BSI siap mendukung kegiatan usaha negara dalam hal hulu hingga hilir migas untuk meningkatkan balance payment negara dan diharapkan memberi multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

    BSI juga jalin kerjasama dengan PT EMP Tonga

    ShutterStock/CahyadiSugi

    Seiring penandatanganan perjanjian dengan SKK Migas, BSI juga menjalin kerja sama dengan PT EMP Tonga yang merupakan Kontraktor pemegang Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengelola migas di Wilayah Kerja (WK) Blok Tonga di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. 

    Selain itu, BSI juga menjalin sinergi dengan PT Benuo Taka Wailawi yang merupakan KKKS yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola migas di WK Wailawi di Kalimantan Timur. Seiring diraihnya kepercayaan dari SKK Migas dan KKKS, potensi penempatan dana ASR di BSI dari dua blok migas ini diperkirakan bernilai jutaan dollar AS. 

    Dana ASR merupakan akumulasi dana yang dicadangkan untuk melaksanakan kegiatan pemulihan pasca tambang wilayah kerja migas. Dana ini dikumpulkan di dalam rekening bersama antara SKK Migas dan KKKS. Nantinya dengan rekening bersama ini, BSI menjadi bank syariah pertama yang qualified dan memenuhi standar sebagai pengelola dana ASR pada KKKS.

  • Bahlil Lahadalia Bantah Gas 3 Kg Langka, Rocky Gerung: Tak Usah Dibantah, Selesaikan Saja Masalahnya

    Bahlil Lahadalia Bantah Gas 3 Kg Langka, Rocky Gerung: Tak Usah Dibantah, Selesaikan Saja Masalahnya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Di tengah polemik gas 3 kg yang sulit dijangkau rakyat, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia membantah bahwa ketersediaan gas bersubsidi tersebut di pasaran langka. 

    Namun, Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai sebaliknya. 

    Ia mengatakan Bahlil tak perlu membantah terkait kelangkaan gas 3 kg. 

    Bahlil hanya perlu menyelesaikan masalah polemik itu. 

    “Faktual memang ada kelangkaan, kan laporan dari on the spot, laporan dari Jawa Barat, di Serang itu kan jelas memang di beberapa daerah itu langka. Jadi, enggak usah dibantah oleh Pak Bahlil, selesaikan aja masalah itu,” ujar Rocky dikutip dari Youtube Rocky Gerung Official yang tayang pada Selasa (4/2/2025). 

    Kelangkaan gas elpiiji 3 kg bersubsidi menimbulkan keresahan sosial. 

    Pemerintah, kata Rocky, harus mendudukkan persoalan secara detail. 

    “Ini kan jadi semacam peristiwa yang akan numpang di dalam peristiwa itu (kelangkaan gas 3 kg), yaitu ketidakbecusan pemerintah numpang dalam peristiwa itu, kecurigaan pada kongkalikong numpang dalam peristiwa itu, tuduhan bahwa ada penimbunan numpang dalam peristiwa itu. Kan semua itu menimbulkan keresahan sosial,” katanya. 

    Rocky mengkhawatirkan kondisi rakyat, terutama kaum emak-emak yang kesulitan memperoleh gas 3 kg. 

    Pemandangan antrean rakyat membeli gas 3 kg belakangan ini yang terjadi di banyak daerah menandakan peradaban yang tidak pancasilais. 

    “Kalau keresahan sosial itu sudah tiba di ubun-ubun emak-emak, enggak ada urusan lagi dengan penjelasan argumentatif dari pemerintah. Jadi kepastian atau secara psikologis emak-emak atau ibu-ibu ruma tangga sebut saja keluarga miskin yang harusnya diberi kesempatan pertama itu akhirnya kita lihat antre panjang ratusan meter kan bukan peradaban pancasilais,” pungkasnya. 

    Persoalan sulitnya beli gas 3 kg

    Dikutip dari Kompas.com, pemerintah melakukan penataan distribusi elpiji 3 kilogram (kg) dengan memutuskan untuk menghapus pengecer, alias warung kelontong, yang tidak bisa lagi menjual elpiji subsidi.

    Kebijakan ini berlaku mulai 1 Februari 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa selama ini tahapan distribusi elpiji subsidi dilakukan dari PT Pertamina (Persero) ke agen, lalu ke pangkalan, dan barulah ke pengecer.

    Namun, kebijakan terbaru memutuskan untuk menghentikan distribusi ke pengecer, melainkan pembelian harus dilakukan langsung oleh masyarakat ke pangkalan resmi Pertamina.

    Sayangnya, sebaran pangkalan Pertamina tidak sebanyak pengecer.

    Kondisi berkurangnya akses untuk membeli elpiji 3 kg inilah yang membuat masyarakat mengeluh terjadi kelangkaan.

    Menurut Bahlil, pada dasarnya pemerintah tidak melakukan pembatasan kuota atau pengurangan subsidi untuk elpiji 3 kg.

    Bahkan, volume impor elpiji juga tetap sama dalam beberapa bulan terakhir.

    Hanya saja, diakuinya kebijakan penataan distribusi ini membuat masyarakat harus melakukan pembelian langsung ke pangkalan.

    Ia pun membantah terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg. “Barang enggak ada langka, saya jamin.

    Saya jamin enggak ada langka, cuma persoalannya dari 100 meter (jarak dengan pengecer), sekarang mungkin jauh lebih dari itu ngambilnya (ke pangkalan),” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Menurut dia, penataan distribusi ini perlu dilakukan, sebab berdasarkan laporan yang diterimanya, justru terjadi permainan harga elpiji subsidi di tingkat pengecer.

    Masyarakat yang membeli elpiji 3 kilogram di pengecer dikenai harga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah.

    “Selama ini kan Pertamina menyuplai ke agen, agen menyuplai ke pangkalan, pangkalan menyuplai ke pengecer. Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga,” katanya.

    Dia juga mengaku menerima laporan bahwa penyaluran elpiji subsidi tidak sepenuhnya tepat sasaran.

    Malahan, ada kelompok tertentu yang membeli elpiji 3 kg dalam jumlah tidak wajar untuk memainkan harga.

    “Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli elpiji 3 kg dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan,” ucap Bahlil.

    Ia menuturkan bahwa dengan penataan ulang ini, maka akan menertibkan penyaluran elpiji subsidi.

    Sebab, harga jual di pangkalan resmi Pertamina sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, serta data pembelian pun bisa tercatat lebih rapi.

    Meski memutuskan untuk menghapus pengecer, pemerintah memberi peluang untuk pengecer mendaftar menjadi subpangkalan resmi Pertamina 3 kg agar tetap bisa menjual elpiji subsidi.

    Menurut Bahlil, dengan membuat status pengecer menjadi bagian dari jaringan distribusi resmi Pertamina, maka harga elpiji subsidi di pasaran akan lebih terkontrol.

    “Jadi ini tujuannya agar elpiji 3 kg yang dijual itu betul-betul harganya masih terkontrol, karena itu akan lewat aplikasi. Agar betul-betul masyarakat bisa mendapatkan elpiji 3 kg dengan baik dan harganya terjangkau,” paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (3/2/2025).

    Ia pun menyebut bahwa pengecer yang dinilai bagus dalam melakukan distribusi elpiji subsidi, memungkinkan untuk segera diberikan izin sementara menjadi subpangkalan tanpa dikenakan biaya seperti yang disyaratkan.

    “Kalau memang pengecer-pengecer yang sekarang sudah bagus-bagus, sudah, kita kasih dulu izin sementara untuk naikkan dia sebagai subpangkalan. Tanpa biaya. Tak usah ada biaya-biaya,” ucapnya.

    Bahlil menyebutkan, subsidi yang diberikan oleh pemerintah per tabung gas sangat besar.

    Namun, ditemukan masalah terkait permainan harga di pengecer. 

    Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan aturan pembelian elpiji 3 kilogram hanya di pangkalan resmi.

    “Kami tidak bermaksud membuat masyarakat kita seolah-olah merasa sulit mendapat elpiji,” kata dia seperti dikutip dari Tribun-video.

    Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan bahwa dengan menjadi subpangkalan, pengecer tetap dapat membeli elpiji 3 kg dari pangkalan resmi Pertamina untuk dijual ke konsumen.

    Ia menuturkan bahwa kebijakan menjadikan pengecer sebagai subpangkalan ini bertujuan menjaga ketersediaan elpiji subsidi bagi masyarakat yang berhak serta meningkatkan kontrol distribusi.

    “Secara sistem, pengecer telah terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina (MAP),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).

    Pertamina mencatat bahwa dari total hampir 63 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terdaftar dalam sistem MAP, terdapat 375.000 NIK pengecer yang terdaftar.

    Menurutnya, dengan skema pengecer mendaftar jadi subpangkalan sehingga bisa membeli elpiji 3 kg dari pangkalan untuk dipasarkan ke konsumen, diharapkan dapat menjaga kelancaran distribusi elpiji tabung melon tersebut.

    “Dengan adanya skema ini, diharapkan layanan kepada masyarakat tetap terjaga, sekaligus meningkatkan pengawasan pemerintah melalui Pertamina terhadap distribusi dan konsumen elpiji 3 kg,” jelasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Inflasi Volatile Food Terkendali, Airlangga Berharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi

    Inflasi Volatile Food Terkendali, Airlangga Berharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi

    JAKARTA – Inflasi pada bulan Januari 2025 tercatat sebesar 0,76 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan Inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen (yoy).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan capaian ini mencerminkan efektivitas sinergi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya inflasi inti dan terkendalinya inflasi volatile food (VF), serta penurunan inflasi administered price (AP).

    Menurut Airlangga, hal ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal serta sinergi pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

    “Inflasi yang terkendali diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tetap kuat,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari.

    Adapun inflasi inti tetap mengalami kenaikan pada Januari 2025 sebesar 0,30 persen (mtm) atau 2,36 persen (yoy) dimana emas perhiasan dan kopi bubuk masih menjadi penyumbang utama inflasi inti karena harga emas global masih berfluktuasi di tengah konflik geopolitik yang masih berlangsung dan harga kopi bubuk domestik yang terus meningkat.

    Sementara inflasi komponen harga bergejolak atau volatile food (VF) pada Januari 2025 tercatat sebesar 2,95 persen (mtm) dan 3,07 persen (yoy).

    Airlangga menyampaikan capaian ini sesuai dengan hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang diselenggarakan pada 31 Januari 2025 bahwa inflasi harga bergejolak dijaga pada kisaran 3 persen hingga 5 persen.

    Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara bulanan di Januari antara lain yaitu cabai merah, cabai rawit, ikan segar, daging ayam, dan beras.

    Sedangkan, komponen harga diatur Pemerintah atau administered price (AP) mengalami deflasi sebesar 7,38 persen (mtm) atau 6,41 persen (yoy).

    Terjadinya deflasi pada komponen AP utamanya disebabkan oleh tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif kereta api.

    Penurunan tarif listrik tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah atas pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA – 2.200 VA yang berlaku selama bulan Januari-Februari 2025.

    Sepanjang Januari 2025 tarif listrik mengalami deflasi sebesar 32,03 persen (mtm) dan andil deflasi 1,47 persen.

    Airlangga menyampaikan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024/2025 untuk meningkatkan daya beli masyarakat di akhir tahun.

    Salah satu stimulus tersebut adalah penyediaan tarif tiket pesawat yang lebih terjangkau guna mendukung perluasan dan peningkatan sektor pariwisata nasional.

    “Pemerintah memberikan diskon hingga 10 persen pada tiket pesawat selama periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 di seluruh bandara di Indonesia. Kebijakan ini turut berkontribusi terhadap deflasi angkutan udara sebesar 0,01 persen,” jelasnya.

    Di sisi lain, komoditas yang menahan laju inflasi AP adalah bensin, dengan andil sebesar 0,03 persen. Kenaikan harga bensin dipengaruhi oleh penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Januari 2025, yang mencakup jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dengan kenaikan antara 1persen hingga 4 persen.

    Selanjutnya pada sektor manufaktur, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan kinerja yang impresif di mana terjaga pada level ekspansif bahkan meningkat ke level 51,9 pada Januari 2025 dari sebelumnya di level 51,2 pada Desember 2024.

    Menurutnya, level ini tercapai di tengah penurunan pada mayoritas PMI Manufaktur di kawasan Asia Tenggara seperti Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Thailand yang sekaligus mendorong sedikit penurunan pada PMI Manufaktur ASEAN.

    Airlangga menyampaikan stabilitas permintaan pasar dan ekonomi secara keseluruhan terutama di dalam negeri diindikasi menjadi faktor pendorong tercapainya keberhasilan tersebut.

    “Tercatat, perusahaan yang disurvei menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pesanan dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksinya sehingga menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir,” ujarnya.

    Selain itu, Airlangga menyampaikan peningkatan produksi ini pun menjadi titik balik perusahaan dalam peningkatan tenaga kerja.

    Dalam hal ini, laju peningkatan tenaga kerja pada Januari 2025 menjadi yang tertinggi pada dua tahun terakhir, sebagai langkah dalam memenuhi permintaan.

    “Berbagai perusahaan optimis atas kondisi permintaan di sektor manufaktur dalam satu tahun ke depan,” jelasnya.

    Airlangga menyampaikan, berbagai upaya dari Pemerintah juga digencarkan dalam mendukung sektor manufaktur seperti mengutamakan penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif fiskal, serta perlindungan terhadap industri dalam negeri.

    Menurutnya, untuk mengurangi dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terutama pada tekanan harga, Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    Selain itu, Airlangga mengatakan pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor otomotif, serta pembiayaan untuk sektor padat karya seperti pakaian jadi, tekstil, dan furnitur guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga.

    “Pemerintah juga memperkuat perlindungan terhadap industri domestik melalui kebijakan safeguards dan anti dumping, serta berupaya meningkatkan akses pasar untuk produk ekspor Indonesia,” ucapnya.

    Melalui kerja sama perdagangan internasional, Airlangga menyampaikan pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia untuk bergabung dalam kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA guna memperluas penetrasi produk Indonesia di pasar Amerika Latin dan Uni Eropa.

    “Kestabilan harga, ketersediaan komoditas pangan yang cukup, dan serta dukungan terhadap sektor-sektor prioritas terus menjadi perhatian pemerintah,” jelasnya.

    Airlangga menyampaikan terkendalinya harga komoditas diiringi dengan level PMI yang terjaga pada level ekspansif menjadi capaian tersendiri yang mendorong optimisme dunia terhadap Indonesia.

    “Sinergi pemerintah, Bank Indonesia, dan masyarakat menjadi poin penting dalam mewujudkan perekonomian yang kuat dan inklusif,” tutupnya.